Bahan Fisiologi Gerak Bola Mata

download Bahan Fisiologi Gerak Bola Mata

of 28

description

free

Transcript of Bahan Fisiologi Gerak Bola Mata

Fisiologi Gerak Bola Mata

Fisiologi Gerak Bola MataDr. Ragil Tribhakti Hutomo, MMRFisiologi gerak bola mataKedua mata bergerak secara sinkron dengan tujuan : mengalihkan fiksasi dari satu titik (obyek) ke titik (obyek) lain mempertahankan bayangan (image) obyek di kedua retina, tepatnya makula lutea saat kepala bergerak.Pengaturan gerak bola mata Dari korteks serebri (terutama frontalis dan oksipitalis), terdapat lintasan lintasan ke batang otak yang selanjutnya terdapat sirkuit yg rumit untuk berbagai hubungan antara nuklei saraf penggerak bola mata (motorik okuler), yaitu N lll, lV dan Vl. Pada akhirnya gerak bola mata akan dilakukan oleh otot otot penggerak bola /otot-otot ekstraokular. N lll mensarafi 4 otot ekstraokuler : - m. Rektus superior- m. Rektus inferior- m. Rektus medius- m. Rektus lateralisdan muskulus levator palpebrae serta membawa serabut parasimpatis untuk otot intraokuler yaitu muskulus siliaris dan muskulus sfingter pupil. N lV menginervasi m. oblikus superiorN Vl menginervasi m. oblikus inferior

663333333344stabilisasiPada saat kita memfiksasi obyek, mata tampak diam. Tetapi sebenarnya mata terus bergerak sangat cepat dan pendek-pendek yang disebut mikrosakade. Dengan gerak ini memberi kesempatan retina untuk memperoleh fase gelap dan terang bagi terselenggaranya siklus rodopsinSistem gerak bola mataGerak sakadeGerak pursuitGerak vestibulookulerGerak vergensGerakan sakade : gerakan kedua mata dengan cepat ( > 40x/dtk 600x/dtk). Kedua mata bergerak secara konjugat (sama arah)Gerakan sakade dirangsang oleh stimulus visual perifer dan stimulus pendengaran. Pusat gerakan sakade adalah di lapangan visual frontalis (area8)Gerak pursuit : berfungsi u/ mengikuti gerak target(obyek) agar target yang bergerak tadi tetap difiksasi di fovea. Pusat gerakan pursuit adalah didaerah jungsi oksipitoparietalis yang luas.Gerakan pursuit tergantung pada informasi visual dari area 17,18,19 & kolikulus superiorGerak vergens : pemusatan (pemfokusan) obyek yang bergerak dari pengamat ketempat jauh atau dari tempat jauh mendekati pengamatSaat melihat jauh terjadi divergensiSaat melihat dekat terjadi konvergensi + akomodasi + miosisGerak vestibular : bekerja untuk mengkompensasi posisi mata pada adaya gerakan kepala yang mengganggu fiksasi visual. Misal apabilakepala miring maka mata akan mengalami rotasi berlawanan dengan miringnya kepala.Kelainan gerak mata dapat terjadi pada adanya kelainan pada kelainan otot-otot ekstraokular itu sendiri (pada strabismus)pusat pengendalian gerak di korteks frontalis dan oksipitoparietalis, kelainan alat vestibular ( sentral & perifer), kelainan serebellum kelainan pusat batang otak kelainan fasikulus Gejala gangguan gerak bola mataDiplopia (penglihatan dobel) :Diplopia binokular : tidak sejajarnya axis visual kedua bola mata akan menyebabkan bayangan jatuh di kedua retina pada daerah nonkoresponden. Keadaan ini akan menimbulkan diplopia binokular, artinya kalau satu mata ditutup maka diplopia hilang. Diplopia monokular : penglihatan dobel pada satu mata. Pada : kelainan refraksi astigmatisma; katarak insipien; dislokasi lensa; iridodialisisVertigo. Pasien yang mengalami ketidakseimbangan vestibular akan mengeluh ketidakseimbangan atau unsteadiness (bergoyang) dan terutama adalah vertigo. Vertigo adalah sensasi ilusi gerak pada dirinya sendiri atau sekitarnya. Gejala ini akan bersama dengan nistagmus.

Osilopsia : adalah gerakan ilusi bolak-balik alam sekitarnya yang bisa horizontal, vertikal, torsional atau gabungan disebabkan oleh fiksasi yang tidak stabil. Apabila Osilopsia timbul atau bertambah berat saat menggerakkan kepala, maka ini disebabkan oleh gangguan vestibulerKelumpuhan N III (okulomotorius)Disebabkan oleh : DM, hipertensi, arteriosklerosis, hiperkolesterolemia.kelumpuhan N III total ditandai oleh : bola mata bergulir ke lateral dan agak kebawah. Pupil mengalami dilatasi dan tidak bereaksi terhadap cahaya langsung maupun tidak langsung. Terjadi kelumpuhan akomodasi, ptosis, mata tidak bisa bergerak ke atas, ke bawah dan ke medial.Kelumpuhan N IV (troklearis)N IV m.oblik.superior mata dapat mengadakan intorsi dan bergulir kebawahKelumpuhan N IV menyebabkan mata mengalami ekstorsi dan kelemahan melirik ke atas lateral

Kelumpuhan N VI (abdusen)N VI menginervasi m.obliqus inferiorKelumpuhan N VI menyebabkan gerak mata kelateral terganggu sehingga terjadi strabismus konvergen paralitikus (esotropi paralitik)Oftalmopati tiroidGangguan otot otot ekstraokular yang disebabkan karena gangguan fungsi tiroidSehingga timbul gangguan gerak bola mata, retraksi palpebra, eksoftalmos, konjungtiva hiperemi dan edemaMiastenia gravisDitandai oleh kelelahan dan kelemahan otot lurik dalam tubuh. Gangguan terletak di end plate neuromuskularGejala diplopia dan ptosisGejala kurang tampak pada pagi hari atau saat istirahat dan akan tampak sore hariNistagmus Gerak mata osilasi yang berirama (ritmis)Berdasar sifat gerakan dibagi menjadi :Nistagmus penduler (berayun)Nistagmus jerki (menghentak)

Arah nistagmus dapat horizontal/ vertikal/ oblik/ rotasi

Nistagmus penduler ditandai oleh osilasi bilateral dengan kecepatan pada kedua arah kira2 samaNistagmus jerki ditandai oleh osilasi ritmik dengan gerak kesatu arah lebih cepat daripada gerak yang berlawanan. Gerak lambatnya adalah gerak patoologis, gerak cepatnya adalah gerak koreksiKLINISNistagmus fisiologisNistagmus patologisNistagmus fisiologisNistagmus end point : terjadi kalau mata melirik kelateral secara ekstrim dan dipertahankan agak lama, setelah 30 detik akan terjadi nistagmus jenis jerki Nistagmus optokinetik : terjadi karena usaha fiksasi dan megikuti obyek yang digerakkan secara cepat dan berurutanNistagmus patologis Nistagmus kongenital Sejak lahirKarena gangguan fiksasi disertai gangguan visus yang beratJenis pendulerBerkurang saat konvergensi, bertambah berat saat fiksasiNistagmus gaze evoked / gaze pareticGerak mata bersama gerak kepalaBiasanya terjadi pada pasien yang sedang mengalami perbaikan (penyembuhan) dari gaze palsy sentralNistagmus vestibular :U/ bekerjanya otot ekstraokuler diperlukan input vestibukar yang seimbang (simetris) antara kanan dan kiri. Kalo tidak seimbang terjadi nistagmus vestibularDisebabkan oleh lesi perifer (aparatus vestibularis yaitu kanalis semisirkularis) atau oleh lesi sentral (nukleus vestibularis dibatang otakBersifat jerki biasanya horizontalPx mengalami vertigo, nause, vomitusBerkurang saat fiksasi visual

SELAMAT BELAJAR