Batuan sedimen

136
LABORATORIUM BAHAN GALIAN LABORATORIUM BAHAN GALIAN JURUSAN TEKNIK GEOLOGI JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA UNIVERSITAS GADJAH MADA BAHAN KULIAH BAHAN KULIAH PETROLOGI BATUAN SEDIMEN PETROLOGI BATUAN SEDIMEN Edisi -2, 2004 / 2005 Edisi -2, 2004 / 2005 (Semester 2) (Semester 2) Oleh Oleh Widiasmoro Soewondo Widiasmoro Soewondo I Wayan Warmada I Wayan Warmada Agus Hendratno Agus Hendratno Yulius Andang P Yulius Andang P

description

geologi

Transcript of Batuan sedimen

  • LABORATORIUM BAHAN GALIANLABORATORIUM BAHAN GALIANJURUSAN TEKNIK GEOLOGIJURUSAN TEKNIK GEOLOGI

    FAKULTAS TEKNIKFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS GADJAH MADAUNIVERSITAS GADJAH MADA

    BAHAN KULIAHBAHAN KULIAHPETROLOGI BATUAN SEDIMENPETROLOGI BATUAN SEDIMEN

    Edisi -2, 2004 / 2005Edisi -2, 2004 / 2005(Semester 2)(Semester 2)

    Oleh Oleh Widiasmoro SoewondoWidiasmoro Soewondo

    I Wayan WarmadaI Wayan WarmadaAgus HendratnoAgus HendratnoYulius Andang PYulius Andang P

  • PETROLOGI BATUAN SEDIMENPETROLOGI BATUAN SEDIMEN

    RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP PENDAHULUANPENDAHULUAN PROSES PEMBENTUKAN BATUAN SEDIMEN PROSES PEMBENTUKAN BATUAN SEDIMEN PRODUK SEDIMENTASIPRODUK SEDIMENTASI KLASIFIKASI BATUAN SEDIMENKLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN

  • RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP

    Asal-usul dan proses kejadianAsal-usul dan proses kejadianProduk sedimentasi dan klasifikasi batuan Produk sedimentasi dan klasifikasi batuan sedimensedimen

    - Batuan sedimen asal daratan- Batuan sedimen asal daratan- Batuan sedimen asal volkanik- Batuan sedimen asal volkanik- Batuan karbonat- Batuan karbonat- Batuan sedimen kimiawi- Batuan sedimen kimiawi

  • PENDAHULUANPENDAHULUAN

    Petrologi vs SedimentologiPetrologi vs Sedimentologi Tekstur vs strukturTekstur vs struktur Tekstur klastik vs non klastikTekstur klastik vs non klastik

  • PETROLOGI BATUAN SEDIMENVS SEDIMENTOLOGI

    PetrologiPetrologi - Ilmu pengetahuan alam yang membahas- Ilmu pengetahuan alam yang membahas - Asal-usul dan proses kejadian batuan sedimen- Asal-usul dan proses kejadian batuan sedimen - Klasifikasi batuan sedimen- Klasifikasi batuan sedimen

    SedimentologiSedimentologi- Penerapan petrologi batuan sedimen dalam - Penerapan petrologi batuan sedimen dalam

    berbagai aspek pekerjaan-pekerjaan geologi, berbagai aspek pekerjaan-pekerjaan geologi, misal di dalam eksplorasi endapan mineral tipe misal di dalam eksplorasi endapan mineral tipe energi dan non energi; serta air tanah energi dan non energi; serta air tanah

  • TEKSTUR VS STRUKTUR

    TeksturTekstur- Istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan - Istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan

    hubungan antara setiap butiran mineralhubungan antara setiap butiran mineral

    StrukturStruktur- Istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan - Istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan

    hubungan antara kumpulan butiran mineralhubungan antara kumpulan butiran mineral

  • TEKSTUR KLASTIK VS NON KLASTIK KlastikKlastik

    - Dapat berasal dari batuan induk yang seusia- Dapat berasal dari batuan induk yang seusia - Hubungan antar butiran tangensial- Hubungan antar butiran tangensial Epiklastik Epiklastik

    - Harus ada - Harus ada pre existing older rockspre existing older rocks - - Hubungan antar butiran tangensialHubungan antar butiran tangensial

    Non klastikNon klastik- Kristal-kristalnya terbentuk di tempat - Kristal-kristalnya terbentuk di tempat sedimentasinyasedimentasinya

    - Hubungan antar kristal menerus- Hubungan antar kristal menerus

  • PROSES-PROSES YANG BERLANGSUNG PADA BATUAN INDUK YANG BERADA DI

    LUAR CEKUNGAN SEDIMENTASIDi daerah batuan induk cekungan sedimentasi- Di daerah batuan induk

    Pelapukan kimia / fisika, fragmentasi, pelarutan, Pelapukan kimia / fisika, fragmentasi, pelarutan, pengangkutan (arus traksi, aliran butir / pengangkutan (arus traksi, aliran butir / grain flowgrain flow, , aliran masa gaya berat / aliran masa gaya berat / mass gravity flowmass gravity flow), abrasi), abrasi

    DiDi daerahdaerah cekungan sedimentasicekungan sedimentasi Abrasi, penyaringan, pemilahan butiran (sortasi), Abrasi, penyaringan, pemilahan butiran (sortasi),

    pengendapan (air tidak tenang / energi tinggi)pengendapan (air tidak tenang / energi tinggi) Material koloid yang berada di dalam tubuh air Material koloid yang berada di dalam tubuh air

    mengendap (air tenang / energi rendah) mengendap (air tenang / energi rendah)

  • PROSES-PROSES YANG BERLANGSUNG PADA DAERAH BATUAN INDUK YANGBELUM TERKONSOLIDASI SEMPURNA

    Pelapukan kimia / fisika (singkat / tidak efektif) Pengangkutan (aliran masa gaya berat / aliran lahar;

    dengan abrasi, penyaringan dan pemilahan butiran berlangsung tidak efektif). Proses tersebut dapat berkombinasi dengan arus traksi, serta aliran butiran, pada daerah aliran sungai.

    Sedimentasi berlangsung di lereng dan kaki gunungapi, serta daerah aliran sungai (dapat terjadi percampuran antara material piroklastik dengan material asal daratan non volkanik)

  • PROSES-PROSES YANG BERLANGSUNGDI DAERAH BATUAN INDUK YANG

    BELUM TERKONSOLIDASI SEMPURNA

    Dari daerah batuan induk (lereng cekungan laut dangkal / dalam) sampai cekungan sedimentasi laut yang lebih dalam Gangguan pada stabilitas endapan volkaniklastik Proses pelongsoran, pengangkutan (aliran masa gaya

    berat, arus turbid / waktu pengangkutan singkat dengan mekanisme pengangkutan tipe suspensi, turbulen), tanpa/ sedikit abrasi

    Sedimentasi (tanpa / sedikit abrasi; penyaringan dan pemilahan butiran berlangsung cepat / tidak efektif), percampuran dengan material piroklastik dan asal daratan, serta material karbonat dari laut dangkal

  • Gambar 1. Model pengangkutan butiran sedimen dalam media angin.

    Kisaran ukuran butir antara 0,2 2 mm. Apabila kecepatan angin menjadi semakin besar, maka pergerakan partikel yang lebih kecil akan berubah dari rolling load menjadi saltation load ( Garrels, 1951)

  • Gambar 2. Model pengangkutan butiran sedimen dalam media air.

  • Gambar 3. Proses erosipada dasar cekungan sertacontoh struktur sedimen yang dihasilkan.

    A. Flute castsB. Crescent marks

  • Gambar 3. Proses erosi pada dasar cekungan serta contoh struktur sedimen yang dihasilkan.

    C. Groove casts

  • Gambar 3. Proes erosi pada dasar cekungan serta contoh struktur sedimen yang dihasilkan.

    D. Chevrons, prod, dan bounce casts.

  • Gambar 3. Proses erosi pada dasar cekungan serta contoh struktur sedimen yang dihasilkan.

    E. Brush, skip dan roll casts.

  • Abrasi Penyaringan (Penyaringan (winnowingwinnowing)) Pemilahan butiran (sortasi)Pemilahan butiran (sortasi) PengendapanPengendapan DiagenesaDiagenesa - Kompaksi- Kompaksi - Litifikasi- Litifikasi - Devitrifikasi- Devitrifikasi - Sementasi- Sementasi - Pelarutan (- Pelarutan (subaerialsubaerial))(Faktor-faktor yang berperanan dalam proses-proses tersebut (Faktor-faktor yang berperanan dalam proses-proses tersebut di atas?)di atas?)

    PROSES-PROSES YANG BERLANGSUNG DI CEKUNGAN SEDIMENTASI

  • PRODUK SEDIMENTASI

    TEKSTUR TEKSTUR Parameter untuk menentukan tekstur klastik Parameter untuk menentukan tekstur klastik

    meliputi:meliputi: Ukuran butiranUkuran butiran Pembundaran butiranPembundaran butiran KemasKemas SortasiSortasi

  • BATUAN ASAL, KOMPOSISI, TEKSTUR DAN STRUKTUR

    Batuan asal yang lebih tua (pre existing older rocks)

    Fragmen (butiran), matriks (termasuk matriks Fragmen (butiran), matriks (termasuk matriks berukuran lempung / mineral lempung)berukuran lempung / mineral lempung)

    Semen kimiawi (tidak terlihat secara Semen kimiawi (tidak terlihat secara megaskopis / tidak usah ditentukan)megaskopis / tidak usah ditentukan)

    Hubungan antar fragmen / butiran yang bersifat Hubungan antar fragmen / butiran yang bersifat tangensial (saling bersinggungan)tangensial (saling bersinggungan)

  • BATUAN ASAL, KOMPOSISI, TEKSTUR DAN STRUKTUR

    Tekstur (kemas, sortasi, ukuran butir dan Tekstur (kemas, sortasi, ukuran butir dan pembundaran)pembundaran)Sortasi tidak perlu ditentukan untuk batuan Sortasi tidak perlu ditentukan untuk batuan berukuran butir halus halus; pembundaran berukuran butir halus halus; pembundaran ditentukan untuk fragmen / butiran)ditentukan untuk fragmen / butiran)

    (Pettijohn, 1977; Ehlers dan Blatt, 1982)(Pettijohn, 1977; Ehlers dan Blatt, 1982)

  • UKURAN BUTIRANUKURAN BUTIRAN

    Gambar 4.Gambar 4.Skala ukuran butir Skala ukuran butir (Wentworth,1935)(Wentworth,1935)

  • Gambar 5. Bentuk kerikil dan kerakal (Zingg, 1935)Gambar 5. Bentuk kerikil dan kerakal (Zingg, 1935)

    Bentuk kerikil dan kerakal dipakai sebagai salah satu faktor untuk menafsirkan tipe batuan asalnya

  • Gambar 6. Pembundaran butiran (Pettijohn , 1987)

  • KemasKemas

    Tipe-tipe kemas : Tipe-tipe kemas : Terbuka Terbuka

    - didukung oleh matriks (- didukung oleh matriks (matrix supportedmatrix supported))- sebagian besar butiran terpisah satu dengan yang - sebagian besar butiran terpisah satu dengan yang lain lain

    Tertutup Tertutup - didukung oleh butiran (- didukung oleh butiran (grain supportedgrain supported), ), - sebagian besar butiran saling bersinggungan - sebagian besar butiran saling bersinggungan

  • Gambar 7. Kemas dalam batuan sedimen : packing, kontak dan orientasi butiran serta hubungan butiran dengan matriks.

  • Diukur dengan derajat keseragamaan butiranDiukur dengan derajat keseragamaan butiran Tipe-tipe sortasi :Tipe-tipe sortasi :

    - Bagus (- Bagus (well sortedwell sorted))- Buruk (- Buruk (poorly sortedpoorly sorted))

    SortasiSortasi

  • Gambar 8. Berbagai tipe sortasi

  • PRODUK SEDIMENTASI PRODUK SEDIMENTASI

    Tekstur non klastikTekstur non klastik KristalinKristalin ColloformColloform

    - Misal : ooid, pellet- Misal : ooid, pellet

  • PRODUK SEDIMENTASI PRODUK SEDIMENTASI

    STRUKTURSTRUKTURA. OrganikA. Organik

    - Terbentuk oleh kegiatan organisme- Terbentuk oleh kegiatan organisme

    B. AnorganikB. Anorganik- Terbentuk oleh- Terbentuk oleh material anorganikmaterial anorganik

  • STRUKTUR ORGANIKSTRUKTUR ORGANIK

    PetrifikasiPetrifikasi- misalnya penggantian organisme oleh silika (koral - misalnya penggantian organisme oleh silika (koral

    diganti oleh kalsedon)diganti oleh kalsedon) PerlapisanPerlapisan

    - misalnya stromatolit (alga)- misalnya stromatolit (alga) Jejak organisme yang membatuJejak organisme yang membatu

    - struktur pemboran- struktur pemboran

  • Gambar 9. Macam-macam fosil jejak (Seilacher, 1967)

  • Gambar 10. Strukturbioturbasi (Droser dan Bottjer, 1990)

  • STRUKTUR ANORGANIKSTRUKTUR ANORGANIK

    1. Mekanik 1. Mekanik Di dalam perlapisan Di dalam perlapisan

    - Perlapisan bersifat planar : laminasi, silang-siur- Perlapisan bersifat planar : laminasi, silang-siur- Perlapisan bersifat linear : - Perlapisan bersifat linear : ripple marksripple marks

    Pada bidang perlapisanPada bidang perlapisan- - Wave and swash marksWave and swash marks- - MudcracksMudcracks

    DeformasiDeformasi - - SillSill sedimen sedimen - Korok sedimen- Korok sedimen - - Slump structureSlump structure - Laminasi konvolut - Laminasi konvolut

  • Gambar 11. Variasi struktur sedimen internal dalam skala kecil

  • PEMBENTUKAN STRUKTUR PRIMER Mekanik di dalam perlapisanMekanik di dalam perlapisan Laminasi paralel mendatar, laminasi-gelembur Laminasi paralel mendatar, laminasi-gelembur

    gelombang/arus (gelombang/arus (current / wave ripple current / wave ripple laminationlamination), laminasi-silangsiur, perlapisan ), laminasi-silangsiur, perlapisan silangsiur, perlapisan bersusun, silangsiur, perlapisan bersusun, bedding bedding fissibilityfissibility, imbrikasi, imbrikasi

    Organik di dalam bidang perlapisanOrganik di dalam bidang perlapisan Pemboran / Pemboran / burrowburrow Mekanik pada bagian bawah bidang perlapisanMekanik pada bagian bawah bidang perlapisan Load cast, scour marksLoad cast, scour marks, jejak-gelembur arus , jejak-gelembur arus

    gelombang (gelombang (current / wave ripple markscurrent / wave ripple marks), ), flute flute cast, groove castcast, groove cast

  • Deformasi perlapisan

    Laminasi/perlapisan-konvolut Load cast

    Diagenesa

    Kompaksi, litifikasi, sementasi, devitrifikasi, pelarutan

    (Pettijohn, 1977; Ehlers dan Blatt, 1982; Cas dan Wright, 1987; McPhie, Dolly dan Allen, 1993)

  • PEMBENTUKAN STRUKTUR PRIMER

    Organik pada bagian bawah dan atas bidang Organik pada bagian bawah dan atas bidang perlapisanperlapisan

    Jejak organik / Jejak organik / ichnofossil ichnofossil / / trace fossiltrace fossil Deformasi perlapisanDeformasi perlapisan Sand / sandstone dike / sill (struktur injeksi),Sand / sandstone dike / sill (struktur injeksi),

    laminasi / perlapisan konvolut, laminasi / perlapisan konvolut, slump structureslump structure(lipatan, sesar dan breksi), (lipatan, sesar dan breksi), load castload cast

  • PEMBENTUKAN STRUKTUR SEKUNDER

    Kimiawi : konkresi, nodul, pisolit, oolit

    DIAGENESAKompaksi, litifikasi, sementasi, pelarutan, devitrifikasi

    (Pettijohn, 1977; Ehlers dan Blatt, 1982)

  • PEMBENTUKAN STRUKTUR PRIMER

    Mekanik di dalam perlapisanPerlapisan bersusun, laminasi silang-siur mikro,

    laminasi-gelembur arus, laminasi paralel mendatar

    Organik di dalam bidang perlapisanPemboran / burrow

    (Pettijohn, 1977; Ehlers dan Blatt, 1982; Cas dan Wright, 1987; McPhie, Dolly dan Allen, 1993)

  • Gambar 12. Variasi perlapisan bergradasi

  • Gambar 13. Variasi perlapisan bergradasi

  • Gambar 14.Fasies endapan lahar, transisi dan sungai yang berasal dari gunung St. Helens, Washington (Scott, 1985)

  • Gambar 15.Pembagian rejim aliran dalam proses pengendapan(Ehlers dan Blatt, 1980)

  • Gambar 16. Perbedaan mekanisme dan tipe endapan yang terbentuk oleh arus turbit dan aliran rombakan

  • Gambar 17.Berbagai tipe struktur sedimen. Variasinya dipengaruhi oleh energi pengendapan, serta arah arusnyaa.

  • Gambar 18. Orientasi butiran sedimen pada struktur imbrikasia. Akibat pengaruh gaya beratb. Akibat pengaruh gaya berat dan arus(Potter dan Pettijohn, 1971)

  • Gambar 19. Orientasi butiran di berbagai lingkungan(Rukhin, 1958)

  • Gambar 20. Mekanisme sedimentasi pada tipe aliran masa gaya berat

  • Gambar 21. Ripple marka. Straight-crested small-current ripplesb. Assymetrically wavy ripplesc. Undulatory small ripples

  • Gambar 22. Sikuen ideal endapan turbidit dalam interval Bouma

  • Gambar 23.Hubungan energi pengendapan dengan diameter butiran serta struktur sedimen yang dihasilkan (Allen, 1968)

  • Gambar 24. Ripple markd. Migrating lingoid small ripplese. Lunate mega ripples.

  • Gambar 26.Tipe struktur yang biasa ditemukan dalam endapan pyroclastic surge

  • Gambar 27.a. Mud cracks dalam serpihb. Mud cracks dalam batudolomit

  • Gambar 28. Perlapisan konvolut

  • Gambar 29. Batulempung berbentuk bola (Armored mud ball)

  • STRUKTUR ANORGANIKSTRUKTUR ANORGANIK

    2. Kimiawi 2. Kimiawi Struktur akibat pelarutanStruktur akibat pelarutan

    - misal : - misal : stylolitestylolite Struktur akresiStruktur akresi

    - misal : nodul, konkresi- misal : nodul, konkresi Struktur kompositStruktur komposit

    - misal : septaria- misal : septaria

  • Tabel 1. Klasifikasi konglomerat dan batupasirTabel 1. Klasifikasi konglomerat dan batupasir(Pettijohn, 1987)(Pettijohn, 1987)

  • BEBERAPA ISTILAH DASAR

    PetromikPetromik ((petros + micturepetros + micture) : berkaitan dengan ) : berkaitan dengan tingkat kedewasaan mineralogi yang rendahtingkat kedewasaan mineralogi yang rendahContoh: breksi batugampingContoh: breksi batugamping

    MonomikMonomik ( (mono + micturemono + micture) : berkaitan dengan ) : berkaitan dengan tingkat kedewasaan mineralogi yang tinggitingkat kedewasaan mineralogi yang tinggiContoh: konglomerat kuarsaContoh: konglomerat kuarsa

    Polimik Polimik ((poly + micturepoly + micture) : berkaitan dengan tingkat ) : berkaitan dengan tingkat kedewasaan mineralogi yang rendahkedewasaan mineralogi yang rendahContoh: breksi andesitContoh: breksi andesit

    OligomikOligomik ( (oligos + mictureoligos + micture) : berkaitan dengan ) : berkaitan dengan tingkat kedewasaan mineralogi yang tinggitingkat kedewasaan mineralogi yang tinggiContoh: konglomerat ortokuarsitik Contoh: konglomerat ortokuarsitik

  • BEBERAPA ISTILAH DASAR

    Autohton Autohton - material sedimen terbentuk di tempat - material sedimen terbentuk di tempat

    sedimentasinya sedimentasinya AlohtonAlohton

    - material sedimen berasal dari luar tempat - material sedimen berasal dari luar tempat sedimentasinyasedimentasinya

  • PETROLOGI BATUAN SEDIMENPETROLOGI BATUAN SEDIMEN

    Asal-usul dan proses kejadian batuan sedimen epiklastik

    Klasifikasi dan pemerian megaskopis batuan Klasifikasi dan pemerian megaskopis batuan sedimen epiklastiksedimen epiklastik

    Asal-usul dan proses kejadian batuan epiklastik Asal-usul dan proses kejadian batuan epiklastik volkanik tipe 1volkanik tipe 1

    Klasifikasi dan pemerian batuan epiklastik Klasifikasi dan pemerian batuan epiklastik volkanik tipe 1volkanik tipe 1

    Asal-usul dan proses kejadian batuan epiklastik Asal-usul dan proses kejadian batuan epiklastik volkanik tipe 2volkanik tipe 2

    Klasifikasi dan pemerian batuan epiklastik Klasifikasi dan pemerian batuan epiklastik volkanik tipe 2volkanik tipe 2

  • Konglomerat andesit : ?Konglomerat andesit : ? Konglomerat kuarsa : ?Konglomerat kuarsa : ? Breksi batugamping : ?Breksi batugamping : ?

    Konglomerat intrabasinalKonglomerat intrabasinal Breksi ekstrabasinalBreksi ekstrabasinal Konglomerat intraformasionalKonglomerat intraformasional Breksi intraformasionalBreksi intraformasional

    Konglomerat ortoKonglomerat orto Konglomerat paraKonglomerat para

  • TIPE-TIPE BATUAN ASAL DARATAN

    Konglomerat kuarsa Konglomerat granitKonglomerat granit Konglomerat batugampingKonglomerat batugamping Konglomerat / breksi andesitKonglomerat / breksi andesit Feldspathic graywackeFeldspathic graywacke Lithic graywackeLithic graywacke Volcanic graywackeVolcanic graywacke ArkosaArkosa

  • TIPE-TIPE BATUAN ASAL DARATAN

    OrtokuarsitOrtokuarsit ProtokuarsitProtokuarsit BatulanauBatulanau BatulempungBatulempung BatunapalBatunapal SerpihSerpih

    (Pettijohn, 1977; Ehlers dan Blatt, 1982)(Pettijohn, 1977; Ehlers dan Blatt, 1982)

  • Foto 1. Breksi andesitFoto 1. Breksi andesit

  • Foto 2. Breksi batugampingFoto 2. Breksi batugamping

  • Foto 3. Breksi polimikFoto 3. Breksi polimik

  • Foto 4. Konglomerat kuarsaFoto 4. Konglomerat kuarsa

  • Foto 5. Batupasir volkanik Foto 5. Batupasir volkanik berlaminasi konvolutberlaminasi konvolut

  • Foto 6. Batupasir (arkose)Foto 6. Batupasir (arkose)

  • Foto 7. Batupasir kuarsaFoto 7. Batupasir kuarsa

  • Foto 8. Batupasir glaukonitFoto 8. Batupasir glaukonit

  • Foto 9. BatunapalFoto 9. Batunapal

  • Foto 10. Argilaceus shaleFoto 10. Argilaceus shale

  • Foto 11. Batulempung berfosilFoto 11. Batulempung berfosil

  • BATUAN SEDIMEN

    Batuan sedimen silisiklastikBatuan sedimen silisiklastik Ketahanan mekanikKetahanan mekanik Ketahanan kimiawiKetahanan kimiawi Textural maturityTextural maturity Mineralogical maturityMineralogical maturity Provenance indexProvenance index Tipe-tipe kuarsaTipe-tipe kuarsa Tektonik sedimentasiTektonik sedimentasi

  • Tabel 2. Dasar klasifikasi batupasir (Pettijohn, 1969)

  • INDEKS INDEKS PROVENANCEPROVENANCE

    FeldsparFeldspar(alkali feldspar) / fragmen batuan(alkali feldspar) / fragmen batuan

    Plutonik vs Plutonik vs SupracrustalSupracrustal(Batuan metamorf tingkat rendah, batuan (Batuan metamorf tingkat rendah, batuan

    beku beku volkanik)volkanik)

    INDEKS FLUIDITASINDEKS FLUIDITAS

    Matriks (Matriks (clastic binding materialsclastic binding materials) / semen ) / semen kimiawikimiawi

  • KEDEWASAAN TEKSTURKEDEWASAAN TEKSTUR

    Kandungan mineral lempungKandungan mineral lempung SortasiSortasi PembundaranPembundaran

    INDEKS KEDEWASAAN MINERALOGIINDEKS KEDEWASAAN MINERALOGI

    Kuarsa / FeldsparKuarsa / Feldspar

  • Gambar 30. Kedewasaan tekstur (Folk, 1951)

    Keterangan

    a. Grafik pengurangan kandungan mineral lempung

    b. Grafik sortasi butiran (bukan lempung)

    c. Grafik pembundaran butiran

  • BATUAN VOLKANIKLASTIK VS TIPE CEKUNGAN

    Batuan sumber / indeks ?Batuan sumber / indeks ? Komposisi mineralogi dan kimiawi / indeks ?Komposisi mineralogi dan kimiawi / indeks ? Tekstur / indeks ?Tekstur / indeks ? Struktur sedimen / indeks ?Struktur sedimen / indeks ? Tektonik sedimentasi vs a, b, c ... ?Tektonik sedimentasi vs a, b, c ... ? Diagenesa (sementasi) / indeks ?Diagenesa (sementasi) / indeks ? Klasifikasi ? (Pettijohn ...)Klasifikasi ? (Pettijohn ...)

  • BATUAN KARBONAT KLASTIK VS TIPE CEKUNGAN

    Batuan sumber / indeks ?Batuan sumber / indeks ? Komposisi mineralogi dan kimiawi / indeks ?Komposisi mineralogi dan kimiawi / indeks ? Tekstur / indeks ?Tekstur / indeks ? Struktur sedimen / indeks ?Struktur sedimen / indeks ? Tektonik sedimentasi vs a, b, c ... ?Tektonik sedimentasi vs a, b, c ... ? Diagenesa / indeks ?Diagenesa / indeks ? Klasifikasi ? (Embry dan Klovan ...)Klasifikasi ? (Embry dan Klovan ...)

  • BEBERAPA TIPE CEKUNGAN

    Palung Tipe cekungan vs busur magmatikTipe cekungan vs busur magmatik Tepi benua aktifTepi benua aktif Busur kepulauanBusur kepulauan ((Intra arc, Fore arc, Back arcIntra arc, Fore arc, Back arc))

    Tipe cekungan vs zona sesar geserTipe cekungan vs zona sesar geser Cekungan tarikan (Cekungan tarikan (pull apart basinpull apart basin))

    Tipe cekungan vs zona sesar turunTipe cekungan vs zona sesar turun Tipe cekungan vz zona sesar turun dan Tipe cekungan vz zona sesar turun dan

    volkanismevolkanismeTipe cekungan vs zona sesar anjakan (Tipe cekungan vs zona sesar anjakan (thrust fault thrust fault

    zonezone))

  • Asal-usul dan proses kejadian batuan karbonat terumbu asosiasi

    Klasifikasi dan pemerian batuan karbonat terumbu Klasifikasi dan pemerian batuan karbonat terumbu asosiasiasosiasi

    Asal-usul dan proses kejadian batuan karbonat Asal-usul dan proses kejadian batuan karbonat terumbu non asosiasiterumbu non asosiasi

    Klasifikasi dan pemerian batuan karbonat terumbu Klasifikasi dan pemerian batuan karbonat terumbu non asosiasinon asosiasi

    Asal-usul, proses kejadian, dan klasifikasi batuan Asal-usul, proses kejadian, dan klasifikasi batuan sedimen non klastik kimiawi (non karbonat)sedimen non klastik kimiawi (non karbonat)

    Asal-usul, proses kejadian, dan klasifikasi batuan Asal-usul, proses kejadian, dan klasifikasi batuan sedimen non klastik organik (non karbonat)sedimen non klastik organik (non karbonat)

    Asal-usul, proses kejadian, dan klasifikasi batuan Asal-usul, proses kejadian, dan klasifikasi batuan sedimen non klastik biokimia (non karbonat)sedimen non klastik biokimia (non karbonat)

  • BATUAN SEDIMEN

    Batuan sedimen volkaniklastikBatuan sedimen volkaniklastik Batuan sumber KomposisiKomposisi TeksturTekstur StrukturStruktur Tektonik sedimentasiTektonik sedimentasi

  • BATUAN SILIKLASTIK VS TIPE CEKUNGAN

    Batuan sumber / indeks ?Batuan sumber / indeks ? Komposisi mineralogi dan kimiawi / indeks ?Komposisi mineralogi dan kimiawi / indeks ? Tekstur / indeks ?Tekstur / indeks ? Struktur sedimen / indeks ?Struktur sedimen / indeks ? Tektonik sedimentasi vs a, b, c ... ?Tektonik sedimentasi vs a, b, c ... ? Diagenesa / indeks ?Diagenesa / indeks ? Klasifikasi ? (Pettijohn ...)Klasifikasi ? (Pettijohn ...)

  • TIPE-TIPE BATUAN EPIKLASTIK VOLKANIK

    Breksi/konglomerat andesit (intraformasi) Breksi/konglomerat pumis (intraformasi) Batupasir pumis Volcanic graywacke Tufa (batuan sedimen, komposisi material piroklastik Tufa terubah (bentonit-Ca, bentonit-Na, tufa

    mengandung zeolit) Batulanau Batulempung

    (Pettijohn, 1977; Ehlers dan Blatt, 1982; Cas dan Wright, 1987; McPhie, Dolly dan Allen, 1993)

  • TIPE-TIPE BATUAN EPIKLASTIK VOLKANIK DI DARATAN

    Breksi andesit (breksi lahar) Konglomerat andesit Konglomerat andesit-pumis Batupasir andesit-pumis Volcanic graywacke/wacke Batulanau Tufa (batuan sedimen)

    (Pettijohn, 1977; Ehlers dan Blatt, 1982; Cas dan Wright, 1987; McPhie, Dolly dan Allen, 1993)

  • Foto 12. Konglomerat andesitFoto 12. Konglomerat andesit

  • Foto 13. Breksi pumisFoto 13. Breksi pumis

  • Foto 14. Batupasir pumisFoto 14. Batupasir pumis

  • Foto 15. Breksi pumisFoto 15. Breksi pumis

  • Foto 16.Foto 16. Volcanic greywacke Volcanic greywacke

  • Foto 17. Tufa zeolitikFoto 17. Tufa zeolitik

  • Foto 18. Bentonit CaFoto 18. Bentonit Ca

  • PEMBENTUKAN STRUKTUR PRIMER (ENDAPAN SUNGAI, LAUT)

    Mekanik di dalam perlapisan-Perlapisan bersusun, perlapisan silang-siur mega-mikro, laminasi-gelembur arus, laminasi-paralel mendatar

    Mekanik pada bagian bawah bidang perlapisan-Load cast

    Organik pada bagian bawah dan atas bidang perlapisan-Jejak organik / ichnofossil / trace fossil

  • BATUAN KARBONAT (TERUMBU ASOSIASI)

    Batuan sumber : Batugamping terumbu yang seusia / hampir seumur

    Proses-proses yang berlangsung :- Pembentukan struktur primer dan tekstur deposisi, serta porositas primer pada batugamping terumbu (tipe porositas:di dalam partikel, dll)

    - Variasi tekstur deposisi: boundstone, bindstone, framestone, bufflestone

  • BATUAN KARBONAT (TERUMBU ASOSIASI)

    Perombakan oleh aktifitas gelombang - Bioklas, bioform, litoklas, ukuran kasar sampai

    halus- Pengangkutan (aliran masa gaya berat, aliran butir, arus turbid; abrasi penyaringan, dan pemilahan butiran dapat berjalan tidak efektif sampai tidak berlangsung sama sekali)

  • BATUAN KARBONAT (TERUMBU ASOSIASI)

    - Meruncing sampai membundar, sortasi bagus sampai jelek, tidak mengalami penyaringan dan pemilahan- Sedimentasi butiran kasar / energi tinggi, halus / energi rendah- Dapat bercampur dengan material asal daratan dan asal letusan gunung berapi / piroklastik

  • PEMBENTUKAN STRUKTUR PRIMER

    Tekstur deposisiBoundstone, bindstone, bufflestone, framestoneStruktur Stromatolit, pemboran / burrow, ichnofossil / trace fossil, perlapisan silang-siur, perlapisan bersusun, laminasi paralel, laminasi gelembur arus, slump structure, laminasi konvolut

  • PEMBENTUKAN TEKSTUR DEPOSISI

    Kemas tertutup / didukung oleh butiran : Packestone, grainstone, rudstone

    Kemas terbuka / didukung matriks : Mudstone, wackestone, floatstone

  • PEMBENTUKAN POROSITAS PRIMER

    Di antara partikel, dll

    Dapat berasosiasi dengan pembentukan batugamping terumbu, perlu diamati perubahan litologi baik ke arah vertikal maupun lateral

  • DIAGENESA

    Kompaksi Litifikasi Sementasi : sukar diamati, tidak usah ditentukan secara megaskopis

    Pelarutan : porositas sekunder (vug / gerowong, stilolit, dll)

    (Pettijohn, 1977, Leeder, 1982; Walker dan James, 1992)

  • Foto 19. Batugamping koral terpetrifikasikanFoto 19. Batugamping koral terpetrifikasikan

  • Foto 20. Batugamping koral terpetrifikasikanFoto 20. Batugamping koral terpetrifikasikan

  • Foto 21.Foto 21. Algal bindstone Algal bindstone

  • Foto 22.Foto 22. Algal floatstone Algal floatstone terekristalisasiterekristalisasi(kiri bawah)(kiri bawah)

  • Foto 23. Algal floatstone terekristalisasi Foto 23. Algal floatstone terekristalisasi (kiri bawah dan kanan atas) (kiri bawah dan kanan atas)

  • Foto 24. Batugamping Foto 24. Batugamping chalkychalky

  • Foto 25. Batugamping foraminifera cFoto 25. Batugamping foraminifera chalkyhalky(Chalky foraminifera packstone)(Chalky foraminifera packstone)

  • Foto 26. Batukalsit / onixFoto 26. Batukalsit / onix

  • TIPE-TIPE BATUAN KARBONAT TERUMBU ASOSIASI

    Algal boundstone Coral boundstone

    Coral framestone Coral bufflestone Algal bindstone

    Algal floatstone, coral rudstone Foraminifera grainstone, foraminifera packstone Foraminifera wackestone, foramifera mudstone

  • Foto 27. Algal bindstone Foto 27. Algal bindstone (bawah)(bawah) dan algal floatstone dan algal floatstone (atas)(atas)

  • TIPE-TIPE BATUAN KARBONAT TERUMBU ASOSIASI

    Foraminifera packstone Foraminifera-algal grainstone

    Foraminifera-algal floatsone Algal rudstone

    Arenaceous foraminifera packestone

    (Pettijohn, 1977; Leeder, 1982; Walker dan James, 1992)

  • Foto 28. Algal coral rudstoneFoto 28. Algal coral rudstone

  • Foto 29. Algal floatstoneFoto 29. Algal floatstone

  • Foto 30. Algal floatstoneFoto 30. Algal floatstone

  • Foto 31. Foto 31. Algal floatstoneAlgal floatstone

  • TIPE-TIPE BATUAN KARBONAT YANG DAPAT TIDAK BERASOSIASI DENGAN

    BATUGAMPING TERUMBU

    Batugamping foraminifera Batugamping moluska Batugamping pasiran Batugamping lempungan

    (Pettijohn, 1977; Leeder, 1982; Walker dan James, 1992)

  • Foto 32. Batugamping foraminiferaFoto 32. Batugamping foraminifera

  • BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK KARBONATKARBONAT

    - Oolitic limestone

    - Batudolomit

    -Chalc (batugamping pelagis)

  • Foto 33. Oolitic limestoneFoto 33. Oolitic limestone

  • Foto 34. BatudolomitFoto 34. Batudolomit

  • BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK NON KARBONAT

    Kimiawi : silika, besi, fosfat dan evaporit Tekstur : hubungan antar kristal menerus / mosaik, kristalin, ekuigranular,

    inekuigranular (porfiroblastik) Struktur : oolitik, pisolitik, nodul, konkresi Tipe-tipe batuan : siliceous oolite, baturijang, oolitic iron ore, batufosfat, batugipsum

  • BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK NON KARBONAT

    Organik : banyak mengandung karbon Struktur : laminasi paralel horisontal Tipe batuan : batubara, antrasit, lignit, peat

    Biokimia : organisme dan unsur kimia/mineral Struktur : laminasi paralel horisontal Tipe-tipe batuan : tanah diatomae, baturijang radiolaria

    (Pettijohn, 1977)

  • Foto 35. AntrasitFoto 35. Antrasit

  • Foto 36. BatubaraFoto 36. Batubara

  • Foto 37. Batubaramuda (Foto 37. Batubaramuda (lignitelignite))

  • Foto 38. Tanah diatomeFoto 38. Tanah diatome

  • Foto 39. Oolitic iron oreFoto 39. Oolitic iron ore

  • Foto 40. BatugipsumFoto 40. Batugipsum

  • Foto 41. Calcareus tufaFoto 41. Calcareus tufa

  • Foto 42. BaturijangFoto 42. Baturijang

  • Foto 43. BatufosfatFoto 43. Batufosfat

  • Foto 44. GuanoFoto 44. Guano