Kesan Negatif Miigrasi Terhadap Pembangunan Dan Kesejahteraan Negara
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
-
Upload
shobrie-hardhi-se-cfa-cla-cphr-cptr -
Category
Spiritual
-
view
3.473 -
download
1
description
Transcript of Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Beberapa PRASANGKA
NEGATIF Terhadap I S L A M
Oleh M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 1
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam (Some Negative Presumptions against Islam)
1. PRASANGKA PERTAMA : “Sholawat Nabi”
Orang-orang Non-Muslim menyangka bahwasannya Nabi
Muhammad SAW (nabinya orang-orang Islam) saja
“Belum tentu Selamat”, oleh karenanya harus dido‟akan
oleh Ummatnya melalui “Sholawat”. Hal ini sama sekali
tidak benar dan sangat keliru. Karena pada hakekatnya
“Sholawat kepada Nabi Muhammad/Rasulullah” adalah
bukan do‟a untuk mendo‟akan beliau, akan tetapi :
1) “Pernyataan SALUT” & “Pernyataan HORMAT”
kepada Beliau selaku Nabi yang paling cinta dan
sangat membela ummatnya. Disamping itu juga
karena beliau sebagai Nabi yang paling “SUKSES”
diantara para Nabi yang telah diutus oleh Allah SWT,
sehingga Beliau dijuluki sebagai “Sayyidul Anbiya”
(Pemimpin Para Nabi).
2) Sholawat merupakan “Perintah dari Allah SWT”
kepada orang-orang mukmin yang ditujukan kepada
Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Firman Allah
SWT didalam Al-Quran: “Innallaha Wa
Malaaikatahu Yusholluuna „Alan Nabi, Yaa
Ayyuhalladziina Aamanu Shollu „Alaihi
Wasallimuutasliima” (QS. Al-Ahzab ayat 56 Yang
Artinya: Sesungguhnya Allah dan Para MalaikatNya
bersholawat kepada Nabi, Wahai orang-orang yang
beriman bersholawatlah kepadanya (Nabi) serta
Ucapkanlah Salam Penghormatan kepadanya).
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 2
Bahwasannya Rasulullah SAW, Jika saja mereka (Non-
Muslim) tahu, adalah satu-satunya manusia di dunia ini
yang “Ma‟shum” (terbebas dari dosa). Karena dosa-dosa
Beliau yang telah lalu, sekarang, maupun yang akan
datang (itupun bila ada) sudah dijamin Ampunannya oleh
Allah SWT (QS. Al-Fath : 2). Jadi dengan demikian, maka
sebenarnya “tidak perlu lagi dido‟akan oleh
ummatnya”, karena beliau sudah PASTI SELAMAT dan
PASTI MASUK SYURGA FIRDAUS sebagaimana yang
dijanjilan oleh Allah SWT.
Ada 4 (empat) Orang di dunia ini yang PASTI akan
mendapatkan “sholawat” (RAHMAT) dari Allah
SWT, yakni sebagai berikut :
1. Yang pertama, Pastilah : ROSULULLAH S.A.W.
2. Orang Mukmin yang Ber-SHOLAWAT kepada
Rosulullah S.A.W.
Orang-orang mukmin yang bersholawat kepada Nabi
Muhammad SAW akan mendapatkan “Sholawat” dari
Allah & Para MalaikatNya sebanyak 10x lipat dari
yang ia sholawatkan untuk Nabi. Misalnya, bila ia
bersholawat sebanyak 1x maka Allah akan bersholawat
untuknya sebanyak 10x begitu juga Para MalaikatNya.
Bila ia bersholawat sebanyak 10x maka Allah dan Para
MalaikatNya akan bersholawat untuknya sebanyak
100x serta ia akan mendapat “RAHMAT” sebanyak
100x pula dari Allah SWT.
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 3
3. Orang-orang yang SABAR.
Orang-orang yang SABAR akan selalu didampingi oleh
Allah SWT di manapun mereka berada (“Innallaha
Ma‟ash Shoobiriin” = “Allah bersama orang-orang
yang sabar”). Disamping itu juga yang paling
dijanjikan oleh Allah SWT bagi orang-orang yang
sabar adalah: “Salamun „Alaikum Bima Shobartum”.
Allah memberi keselamatan kepada orang-orang yang
Sabar tersebut dengan mengucapkan: “Selamat bagimu
wahai Orang-orang yang Sabar”.
Orang-orang Non-muslim banyak yang mengatakan
bahwa: SABAR itu MENYAKITKAN, sehingga ada
sebuah PEMEO terkenal diantara mereka yaitu :
“SABAR is PAINS”.
Ya, betul ! Dalam hal ini penulis sangat setuju dengan
“definisi” sabar yang mereka kemukakan dalam
PEMEO tersebut, TETAPI bagi Penulis Kata “P-A-I-
N-S” tersebut adalah berarti sebagai berikut :
P - Positive “PERILAKU
yang POSITIF
dalam SITUASI
NEGATIF
bagaimanapun"
A - Attitude
I - In
N - Negative
S - Situations
Maka dalam hal ini kemudian Penulis punya “definisi”
tersendiri yang LEBIH MENGENA & LEBIH PAS
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 4
tentang SABAR tersebut, yakni : “SABAR is
PATIENTS”. (SABAR itu KESABARAN)
P - Positive “Perilaku,
Pikiran,
Tindakan &
Emosi yang
POSITIF dalam
setiap Situasi
COBAAN yang
bagaimanapun
NEGATIFnya."
A - Attitude,
T - Thinking,
I - Implementation,
and
E - Emotion, in
N - Negative
T - Test
S - Situations
Perintah supaya Ber-SABAR terdapat di dalam Al-
Qur‟an Surat Ali-Imron Ayat 200 sebagai berikut :
“Wahai Orang-orang yang Beriman, Bersabarlah
dan Perkuatlah Kesabaran diantara Kalian,
Bersiap-siagalah serta Bertaqwalah kepada Allah
agar Kalian memperoleh Keberuntungan”.
Macam-macam SABAR yang SANGAT dianjurkan
oleh Rosulullah kepada Orang-orang yang Beriman :
1). SABAR dalam Ibadah (Ash-Shobru fil „Ibadah)
2). SABAR ketika Tertimpah Musibah (Ash-Shobru
„indal Mushibah)
3). SABAR terhadap Kehidupan Dunia (Ash-Shobru
„anid Dunya)
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 5
4). SABAR untuk Tidak Melakukan Maksiat (Ash-
Shobru „anil Ma‟shiyah)
5). SABAR dalam Perjuangan/Perang (Ash-Shobru
fil Jihad)
4. Orang-orang yang Ber-DZIKIR kepada Allah SWT.
Dzikir kepada Allah itu lebih baik daripada
menginfakan emas, perak dan berperang di jalan Allah,
sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi di dalam
Haditsnya : "Maukah aku beritahukan kepada
kalian amalan yang paling baik dan paling suci di
mata Raja (=Allah) kalian, dan lebih baik daripada
menginfakkan emas dan perak serta lebih baik
daripada berperang di Jalan Allah ?" Yaitu : Dzikir
kepada Allah SWT".
Allah ber-Firman di dalam Surat Al-Ahzab 41-42 :
"Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah
kepada Allah dengan Dzikir yang sebanyak-
banyaknya. Dan bertasbihlah kepadaNya setiap
pagi dan petang".
Dan juga Allah ber-Firman : “…Ketahuilah, hanya
dengan mengingat kepada Allah (Dzikir) sajalah
maka Hatimu akan menjadi Tenang/Damai”
2. PRASANGKA KEDUA : “Di dalam ISLAM
juga terdapat BANYAK TUHAN”
Pernyataan ini banyak dikemukakan oleh orang-orang
Non-Muslim yang mendefinisikan beberapa Ayat Al-
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 6
Qur‟an secara SALAH karena “ketidakpahaman” mereka
tentang Islam. Diantaranya Ayat : “Inna Nahnu Nazzalna
Dzikro, Wa Inna Lahu Lahaafidjuun.” (Artinya:
Sesungguhnya KAMI yang menurunkan Al-Qur‟an, dan
KAMI pula yang akan Menjaganya).
Ayat tersebut berisikan kata ”KAMI” yang menandakan
lebih dari satu yang berarti “BANYAK”. Dengan
demikian, mereka (Non-Muslim) menganggap bahwa
Tuhannya orang Islam juga “banyak”, BUKAN SATU
SAJA. Hal ini merupakan “MISUNDERSTANDING”
(salah kaprah) yang SANGAT JAUH. Padahal kata
“KAMI” pada ayat tersebut mengacu kepada “ALLAH &
APARATNYA”. Siapa aparatNya tersebut ? Tak lain dan
tak bukan adalah MALAIKATNYA yaitu JIBRIL (dalam
hal ini).
Malaikat Jibril adalah Malaikat yang diutus oleh Allah
SWT sebagai perantara diturunkannya Al-Qur‟an kepada
Nabi Muhammad SAW. Jadi Jibril ini juga diakui oleh
Allah SWT eksistensinya dan atas usaha dan bantuannya
menurunkan Al-Qur‟an kepada Nabi SAW ayat demi ayat
hingga memakan waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Justru apabila Allah SWT tidak menyebut kata “KAMI”
maka “TIDAK REALISTIS” atas kejadian turunnya Al-
Qur‟an (yang disebut Nuzulul Qur‟an) tersebut. Disini,
justru terbuktikan bahwa Tuhannya orang Islam tidak
SEMENA-MENA dengan Kehendak Nya sendiri…
Padahal kalau Allah mau, Dia bisa saja melakukan hal itu
karena Dia-lah yang PALING BERKUASA atas semua
CiptaanNya.
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 7
3. PRASANGKA KETIGA : “Islam jg mengakui
Tuhan yang berbentuk Manusia (cq. Isa A.S.)”
Kesalahpahaman, ketidakmengertian, ataupun kesengajaan
ini timbul karena ada ayat di dalam Surat An-Nas yang
berbunyi : “Ilaahin Naas” (Tuhan Manusia). Dengan
demikian, mereka menganggap bahwa Islam sebenarnya
juga mengakui Nabi Isa AS sebagai TUHAN ! Ini sama
sekali KELIRU ! Ayat dalam surat An-Nas tersebut justru
mengatakan bahwa : “Allahlah Tuhannya Para
Manusia” BUKAN “Tuhan yang berbentuk Manusia”!
Pemahaman yang disampaikan oleh orang-orang Non-
Muslim ini bisa saja disengaja (padahal mereka
mengetahui) untuk menimbulkan DUKUNGAN MORIL
bagi agama mereka yang mengakui Manusia (yakni Isa)
sebagai TUHAN MEREKA”. Di samping itu juga sebagai
“FAITH ACCOMPLY” (pemaksaan kehendak) mereka
tentang Makna “KETUHANAN” (Aqidah) di dalam
AGAMA mereka sendiri.
4. PRASANGKA KEEMPAT : “Alam atau Jagat
Raya serta Segala Isinya ini terjadi dengan
sendirinya secara Acak” – Teori Evolusi
Untuk menjelaskan hal ini kita harus membahasnya dari
segi Ilmu Pengetahuan (IPTEK) karena Pemahaman
(Teori) ini timbul dari orang-orang yang sangat
mendukung Iptek (Terutama Para Evolusionis) dan para
pendukungnya Charles Darwin yang telah menggulirkan
TEORI SESAT tersebut.
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 8
Kata “Random” (acak) dalam terminologi Iptek adalah :
“Suatu kejadian yang Hasilnya tidak bisa diprediksi secara
pasti dan tidak akan terjadi “hasil yang sama” secara
berulang-ulang. Contohnya, bila kita mengambil satu
angka dari 1.000.000 sampel angka dari mulai angka Nol
sampai dengan angka 1.000.000 maka kemungkinan yang
terjadi adalah “seper-satu juta” kemungkinan angka
tersebut keluar. Itu untuk setiap kali pengambilan “sampel
acak” tersebut. Sehingga probabilita terpilihnya angka
berapapun SANGAT KECIL SEKALI yakni “satu per
satu juta kemungkinan”. Maka “tidaklah mungkin”
terpilihnya angka 1 (misalnya) pada setiap kali
pengambilan sampel acak akan berjumlah 1.000.000 kali
frekuensinya. Hal ini bisa dikatakan “IMPOSSIBLE”
(SANGAT TIDAK MUNGKIN – karena probabilitanya
sangat kecil sekali, yakni hanya satu banding satu juta
saja). Maka Silahkan Anda buktikan sendiri ! Benarkah
demikian “Inkuntum Ta‟lamuun” ?
Nah, lalu bagaimana dengan ciptaan Allah SWT “yang
bernama MANUSIA” yang bermilyar-milyar jumlahnya
JIKA dijadikan sebagai Sampel Acak tersebut. Apakah
MASIH WARAS untuk mengatakan bahwa “kejadian
bayi di dalam perut ibunya terjadi secara acak/random
dengan sendirinya” ?
Padahal kita tahu, bahwa setiap Ibu yang melahirkan
PASTI akan melahirkan “BAYI yang berbentuk
MANUSIA” → bukan melahirkan “BAYI yang berbentuk
SPESIES LAIN”. Apakah hal itu bisa disebut sebagai
“Kejadian yang Acak/random” ?
Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam
Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 9
Maka sangatlah tidak masuk AKAL dan BODOH bagi
orang-orang yang menganggap dirinya berilmu
pengetahuan tetapi mengatakan demikian.
Jadi, dengan demikian setiap ciptaan (makhluk) yang
diciptakan (yang terjadi) di dunia ini pasti ada
penciptanya, yaitu Allah SWT, sebagaimana FirmanNya
di dalam Surat Al-„Alaq : “Kholaqol insaana min „alaq”
(Artinya: Aku ciptakan Manusia dari segumpal darah yang
membeku).
Kemudian coba lihat, proses penciptaan manusia di dalam
rahim seorang ibu. Begitu “sophisticated” (sangat
canggih) prosesnya, bahkan tanpa adanya campur tangan
serta tanpa disadari sendiri oleh si ibu pemilik rahim
tersebut. Jika proses penciptaan dan ciptaan itu sendiri
begitu “canggih”, pastilah SANG PENCIPTANYA jauh
lebih canggih (The most sophisticated).
Silakan Anda renungkan !
Demikianlah beberapa Prasangka Negatif yang dikemukakan
oleh Orang-orang Non-Muslim kepada Agama Allah SWT
(Islam) ini. Semoga mereka-mereka yang memiliki Stigma
Negatif tersebut diberi Hidayah oleh Allah SWT untuk dapat
mengerti akan HAKEKAT ISLAM yang Sebenarnya sebagai
AGAMA yang RAHMATAN LIL „ALAMIN (Agama Kasih
Sayang bagi Seluruh Makhluq Allah di Jagat Raya ini).
Amieen…Ya Robbal „Alamin…
Wabillahit Taufiq Wal-Hidayah
Wassalamu‟alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh