Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

10
Beberapa PRASANGKA NEGATIF Terhadap I S L A M Oleh M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.

description

Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx. Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!! Info Konsultan SPIRITUAL ISLAMI, Hubungi Fast Response : 087870635053

Transcript of Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Page 1: Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Beberapa PRASANGKA

NEGATIF Terhadap I S L A M

Oleh M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.

Page 2: Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 1

Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam (Some Negative Presumptions against Islam)

1. PRASANGKA PERTAMA : “Sholawat Nabi”

Orang-orang Non-Muslim menyangka bahwasannya Nabi

Muhammad SAW (nabinya orang-orang Islam) saja

“Belum tentu Selamat”, oleh karenanya harus dido‟akan

oleh Ummatnya melalui “Sholawat”. Hal ini sama sekali

tidak benar dan sangat keliru. Karena pada hakekatnya

“Sholawat kepada Nabi Muhammad/Rasulullah” adalah

bukan do‟a untuk mendo‟akan beliau, akan tetapi :

1) “Pernyataan SALUT” & “Pernyataan HORMAT”

kepada Beliau selaku Nabi yang paling cinta dan

sangat membela ummatnya. Disamping itu juga

karena beliau sebagai Nabi yang paling “SUKSES”

diantara para Nabi yang telah diutus oleh Allah SWT,

sehingga Beliau dijuluki sebagai “Sayyidul Anbiya”

(Pemimpin Para Nabi).

2) Sholawat merupakan “Perintah dari Allah SWT”

kepada orang-orang mukmin yang ditujukan kepada

Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Firman Allah

SWT didalam Al-Quran: “Innallaha Wa

Malaaikatahu Yusholluuna „Alan Nabi, Yaa

Ayyuhalladziina Aamanu Shollu „Alaihi

Wasallimuutasliima” (QS. Al-Ahzab ayat 56 Yang

Artinya: Sesungguhnya Allah dan Para MalaikatNya

bersholawat kepada Nabi, Wahai orang-orang yang

beriman bersholawatlah kepadanya (Nabi) serta

Ucapkanlah Salam Penghormatan kepadanya).

Page 3: Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 2

Bahwasannya Rasulullah SAW, Jika saja mereka (Non-

Muslim) tahu, adalah satu-satunya manusia di dunia ini

yang “Ma‟shum” (terbebas dari dosa). Karena dosa-dosa

Beliau yang telah lalu, sekarang, maupun yang akan

datang (itupun bila ada) sudah dijamin Ampunannya oleh

Allah SWT (QS. Al-Fath : 2). Jadi dengan demikian, maka

sebenarnya “tidak perlu lagi dido‟akan oleh

ummatnya”, karena beliau sudah PASTI SELAMAT dan

PASTI MASUK SYURGA FIRDAUS sebagaimana yang

dijanjilan oleh Allah SWT.

Ada 4 (empat) Orang di dunia ini yang PASTI akan

mendapatkan “sholawat” (RAHMAT) dari Allah

SWT, yakni sebagai berikut :

1. Yang pertama, Pastilah : ROSULULLAH S.A.W.

2. Orang Mukmin yang Ber-SHOLAWAT kepada

Rosulullah S.A.W.

Orang-orang mukmin yang bersholawat kepada Nabi

Muhammad SAW akan mendapatkan “Sholawat” dari

Allah & Para MalaikatNya sebanyak 10x lipat dari

yang ia sholawatkan untuk Nabi. Misalnya, bila ia

bersholawat sebanyak 1x maka Allah akan bersholawat

untuknya sebanyak 10x begitu juga Para MalaikatNya.

Bila ia bersholawat sebanyak 10x maka Allah dan Para

MalaikatNya akan bersholawat untuknya sebanyak

100x serta ia akan mendapat “RAHMAT” sebanyak

100x pula dari Allah SWT.

Page 4: Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 3

3. Orang-orang yang SABAR.

Orang-orang yang SABAR akan selalu didampingi oleh

Allah SWT di manapun mereka berada (“Innallaha

Ma‟ash Shoobiriin” = “Allah bersama orang-orang

yang sabar”). Disamping itu juga yang paling

dijanjikan oleh Allah SWT bagi orang-orang yang

sabar adalah: “Salamun „Alaikum Bima Shobartum”.

Allah memberi keselamatan kepada orang-orang yang

Sabar tersebut dengan mengucapkan: “Selamat bagimu

wahai Orang-orang yang Sabar”.

Orang-orang Non-muslim banyak yang mengatakan

bahwa: SABAR itu MENYAKITKAN, sehingga ada

sebuah PEMEO terkenal diantara mereka yaitu :

“SABAR is PAINS”.

Ya, betul ! Dalam hal ini penulis sangat setuju dengan

“definisi” sabar yang mereka kemukakan dalam

PEMEO tersebut, TETAPI bagi Penulis Kata “P-A-I-

N-S” tersebut adalah berarti sebagai berikut :

P - Positive “PERILAKU

yang POSITIF

dalam SITUASI

NEGATIF

bagaimanapun"

A - Attitude

I - In

N - Negative

S - Situations

Maka dalam hal ini kemudian Penulis punya “definisi”

tersendiri yang LEBIH MENGENA & LEBIH PAS

Page 5: Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 4

tentang SABAR tersebut, yakni : “SABAR is

PATIENTS”. (SABAR itu KESABARAN)

P - Positive “Perilaku,

Pikiran,

Tindakan &

Emosi yang

POSITIF dalam

setiap Situasi

COBAAN yang

bagaimanapun

NEGATIFnya."

A - Attitude,

T - Thinking,

I - Implementation,

and

E - Emotion, in

N - Negative

T - Test

S - Situations

Perintah supaya Ber-SABAR terdapat di dalam Al-

Qur‟an Surat Ali-Imron Ayat 200 sebagai berikut :

“Wahai Orang-orang yang Beriman, Bersabarlah

dan Perkuatlah Kesabaran diantara Kalian,

Bersiap-siagalah serta Bertaqwalah kepada Allah

agar Kalian memperoleh Keberuntungan”.

Macam-macam SABAR yang SANGAT dianjurkan

oleh Rosulullah kepada Orang-orang yang Beriman :

1). SABAR dalam Ibadah (Ash-Shobru fil „Ibadah)

2). SABAR ketika Tertimpah Musibah (Ash-Shobru

„indal Mushibah)

3). SABAR terhadap Kehidupan Dunia (Ash-Shobru

„anid Dunya)

Page 6: Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 5

4). SABAR untuk Tidak Melakukan Maksiat (Ash-

Shobru „anil Ma‟shiyah)

5). SABAR dalam Perjuangan/Perang (Ash-Shobru

fil Jihad)

4. Orang-orang yang Ber-DZIKIR kepada Allah SWT.

Dzikir kepada Allah itu lebih baik daripada

menginfakan emas, perak dan berperang di jalan Allah,

sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi di dalam

Haditsnya : "Maukah aku beritahukan kepada

kalian amalan yang paling baik dan paling suci di

mata Raja (=Allah) kalian, dan lebih baik daripada

menginfakkan emas dan perak serta lebih baik

daripada berperang di Jalan Allah ?" Yaitu : Dzikir

kepada Allah SWT".

Allah ber-Firman di dalam Surat Al-Ahzab 41-42 :

"Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah

kepada Allah dengan Dzikir yang sebanyak-

banyaknya. Dan bertasbihlah kepadaNya setiap

pagi dan petang".

Dan juga Allah ber-Firman : “…Ketahuilah, hanya

dengan mengingat kepada Allah (Dzikir) sajalah

maka Hatimu akan menjadi Tenang/Damai”

2. PRASANGKA KEDUA : “Di dalam ISLAM

juga terdapat BANYAK TUHAN”

Pernyataan ini banyak dikemukakan oleh orang-orang

Non-Muslim yang mendefinisikan beberapa Ayat Al-

Page 7: Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 6

Qur‟an secara SALAH karena “ketidakpahaman” mereka

tentang Islam. Diantaranya Ayat : “Inna Nahnu Nazzalna

Dzikro, Wa Inna Lahu Lahaafidjuun.” (Artinya:

Sesungguhnya KAMI yang menurunkan Al-Qur‟an, dan

KAMI pula yang akan Menjaganya).

Ayat tersebut berisikan kata ”KAMI” yang menandakan

lebih dari satu yang berarti “BANYAK”. Dengan

demikian, mereka (Non-Muslim) menganggap bahwa

Tuhannya orang Islam juga “banyak”, BUKAN SATU

SAJA. Hal ini merupakan “MISUNDERSTANDING”

(salah kaprah) yang SANGAT JAUH. Padahal kata

“KAMI” pada ayat tersebut mengacu kepada “ALLAH &

APARATNYA”. Siapa aparatNya tersebut ? Tak lain dan

tak bukan adalah MALAIKATNYA yaitu JIBRIL (dalam

hal ini).

Malaikat Jibril adalah Malaikat yang diutus oleh Allah

SWT sebagai perantara diturunkannya Al-Qur‟an kepada

Nabi Muhammad SAW. Jadi Jibril ini juga diakui oleh

Allah SWT eksistensinya dan atas usaha dan bantuannya

menurunkan Al-Qur‟an kepada Nabi SAW ayat demi ayat

hingga memakan waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Justru apabila Allah SWT tidak menyebut kata “KAMI”

maka “TIDAK REALISTIS” atas kejadian turunnya Al-

Qur‟an (yang disebut Nuzulul Qur‟an) tersebut. Disini,

justru terbuktikan bahwa Tuhannya orang Islam tidak

SEMENA-MENA dengan Kehendak Nya sendiri…

Padahal kalau Allah mau, Dia bisa saja melakukan hal itu

karena Dia-lah yang PALING BERKUASA atas semua

CiptaanNya.

Page 8: Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 7

3. PRASANGKA KETIGA : “Islam jg mengakui

Tuhan yang berbentuk Manusia (cq. Isa A.S.)”

Kesalahpahaman, ketidakmengertian, ataupun kesengajaan

ini timbul karena ada ayat di dalam Surat An-Nas yang

berbunyi : “Ilaahin Naas” (Tuhan Manusia). Dengan

demikian, mereka menganggap bahwa Islam sebenarnya

juga mengakui Nabi Isa AS sebagai TUHAN ! Ini sama

sekali KELIRU ! Ayat dalam surat An-Nas tersebut justru

mengatakan bahwa : “Allahlah Tuhannya Para

Manusia” BUKAN “Tuhan yang berbentuk Manusia”!

Pemahaman yang disampaikan oleh orang-orang Non-

Muslim ini bisa saja disengaja (padahal mereka

mengetahui) untuk menimbulkan DUKUNGAN MORIL

bagi agama mereka yang mengakui Manusia (yakni Isa)

sebagai TUHAN MEREKA”. Di samping itu juga sebagai

“FAITH ACCOMPLY” (pemaksaan kehendak) mereka

tentang Makna “KETUHANAN” (Aqidah) di dalam

AGAMA mereka sendiri.

4. PRASANGKA KEEMPAT : “Alam atau Jagat

Raya serta Segala Isinya ini terjadi dengan

sendirinya secara Acak” – Teori Evolusi

Untuk menjelaskan hal ini kita harus membahasnya dari

segi Ilmu Pengetahuan (IPTEK) karena Pemahaman

(Teori) ini timbul dari orang-orang yang sangat

mendukung Iptek (Terutama Para Evolusionis) dan para

pendukungnya Charles Darwin yang telah menggulirkan

TEORI SESAT tersebut.

Page 9: Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 8

Kata “Random” (acak) dalam terminologi Iptek adalah :

“Suatu kejadian yang Hasilnya tidak bisa diprediksi secara

pasti dan tidak akan terjadi “hasil yang sama” secara

berulang-ulang. Contohnya, bila kita mengambil satu

angka dari 1.000.000 sampel angka dari mulai angka Nol

sampai dengan angka 1.000.000 maka kemungkinan yang

terjadi adalah “seper-satu juta” kemungkinan angka

tersebut keluar. Itu untuk setiap kali pengambilan “sampel

acak” tersebut. Sehingga probabilita terpilihnya angka

berapapun SANGAT KECIL SEKALI yakni “satu per

satu juta kemungkinan”. Maka “tidaklah mungkin”

terpilihnya angka 1 (misalnya) pada setiap kali

pengambilan sampel acak akan berjumlah 1.000.000 kali

frekuensinya. Hal ini bisa dikatakan “IMPOSSIBLE”

(SANGAT TIDAK MUNGKIN – karena probabilitanya

sangat kecil sekali, yakni hanya satu banding satu juta

saja). Maka Silahkan Anda buktikan sendiri ! Benarkah

demikian “Inkuntum Ta‟lamuun” ?

Nah, lalu bagaimana dengan ciptaan Allah SWT “yang

bernama MANUSIA” yang bermilyar-milyar jumlahnya

JIKA dijadikan sebagai Sampel Acak tersebut. Apakah

MASIH WARAS untuk mengatakan bahwa “kejadian

bayi di dalam perut ibunya terjadi secara acak/random

dengan sendirinya” ?

Padahal kita tahu, bahwa setiap Ibu yang melahirkan

PASTI akan melahirkan “BAYI yang berbentuk

MANUSIA” → bukan melahirkan “BAYI yang berbentuk

SPESIES LAIN”. Apakah hal itu bisa disebut sebagai

“Kejadian yang Acak/random” ?

Page 10: Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Beberapa Prasangka Negatif terhadap Islam

Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CPHR, CPTr. Page 9

Maka sangatlah tidak masuk AKAL dan BODOH bagi

orang-orang yang menganggap dirinya berilmu

pengetahuan tetapi mengatakan demikian.

Jadi, dengan demikian setiap ciptaan (makhluk) yang

diciptakan (yang terjadi) di dunia ini pasti ada

penciptanya, yaitu Allah SWT, sebagaimana FirmanNya

di dalam Surat Al-„Alaq : “Kholaqol insaana min „alaq”

(Artinya: Aku ciptakan Manusia dari segumpal darah yang

membeku).

Kemudian coba lihat, proses penciptaan manusia di dalam

rahim seorang ibu. Begitu “sophisticated” (sangat

canggih) prosesnya, bahkan tanpa adanya campur tangan

serta tanpa disadari sendiri oleh si ibu pemilik rahim

tersebut. Jika proses penciptaan dan ciptaan itu sendiri

begitu “canggih”, pastilah SANG PENCIPTANYA jauh

lebih canggih (The most sophisticated).

Silakan Anda renungkan !

Demikianlah beberapa Prasangka Negatif yang dikemukakan

oleh Orang-orang Non-Muslim kepada Agama Allah SWT

(Islam) ini. Semoga mereka-mereka yang memiliki Stigma

Negatif tersebut diberi Hidayah oleh Allah SWT untuk dapat

mengerti akan HAKEKAT ISLAM yang Sebenarnya sebagai

AGAMA yang RAHMATAN LIL „ALAMIN (Agama Kasih

Sayang bagi Seluruh Makhluq Allah di Jagat Raya ini).

Amieen…Ya Robbal „Alamin…

Wabillahit Taufiq Wal-Hidayah

Wassalamu‟alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh