bekam

32
Pengertian Bekam Bekam atau hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.Perkataan Al Hijamah berasal dari istilah bahasa arab : Hijama ( امة ج ح) yang berarti pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah Bekam. Di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk. Sejarah berbekam Hijamah/bekam/cupping/Blood letting/kop/chantuk dan banyak istilah lainnya sudah dikenal sejak zaman dulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia, Mesir, Saba, dan Persia. Pada zaman Rasulullah, beliau menggunakan kaca berupa cawan atau mangkuk tinggi. Pada zaman China kuno mereka menyebut hijamah sebagai “perawatan tanduk” karena tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah), orang-orang di Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk hijamah. Pada satu masa, 40 juta lintah diimpor ke negara Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan. Jadi bila disangkutkan pada tubuh manusia, dia akan terus menghisap darah tadi dengan efektif. Setelah kenyang, ia tidak berupaya lagi untuk bergerak dan terus jatuh lantas mengakhiri upacara hijamahnya. Seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A Handbook of Prescriptions for Emergencies menggunakan tanduk hewan untuk membekam/mengeluarkan bisul yang disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan di masa Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC paru-paru . Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah) , orang-orang di Eropa

Transcript of bekam

Pengertian Bekam

Bekam atau hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor

(racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.Perkataan Al Hijamah

berasal dari istilah bahasa arab : Hijama (حجام��ة) yang berarti pelepasan darah kotor

Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu

dikenal dengan istilah Bekam. Di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk.

Sejarah berbekam

Hijamah/bekam/cupping/Blood letting/kop/chantuk dan banyak istilah lainnya sudah dikenal

sejak zaman dulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai Babilonia,

Mesir, Saba, dan Persia. Pada zaman Rasulullah, beliau menggunakan kaca berupa cawan

atau mangkuk tinggi.

Pada zaman China kuno mereka menyebut hijamah sebagai “perawatan tanduk” karena

tanduk menggantikan kaca. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah), orang-orang di

Eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk hijamah. Pada satu masa, 40 juta lintah

diimpor ke negara Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu dilaparkan tanpa diberi makan.

Jadi bila disangkutkan pada tubuh manusia, dia akan terus menghisap darah tadi dengan

efektif. Setelah kenyang, ia tidak berupaya lagi untuk bergerak dan terus jatuh lantas

mengakhiri upacara hijamahnya.

Seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A Handbook of Prescriptions for

Emergencies menggunakan tanduk hewan untuk membekam/mengeluarkan bisul yang

disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan di masa Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati

TBC paru-paru . Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah) , orang-orang di Eropa

menggunakan lintah (al ‘alaq) sebagai alat untuk bekam (dikenal dengan istilah Leech

Therapy) dan masih dipraktekkan sampai dengan sekarang.

Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai

dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan

efektif.Disebutkan oleh Curtis N, J (2005), dalam artikel Management of Urinary tract

Infections: historical perspective and current strategies: Part 1-before antibiotics. Journal of

Urology. 173(1):21-26, January 2005. Bahwa catatan Textbook Kedokteran tertua Ebers

Papyrus yang ditulis sekitar tahun 1550 SM di Mesir kuno menyebutkan masalah Bekam.

Hippocrates (460-377 SM), Celsus (53 SM-7 M), Aulus Cornelius Galen (200-300 M)

memopulerkan cara pembuangan secara langsung dari pembuluh darah untuk pengobatan

di zamannya. Dalam melakukan tehnik pengobatan tersebut, jumlah darah yang keluar

cukup banyak, sehingga tidak jarang pasien pingsan. Cara ini juga sering digunakan oleh

orang Romawi, Yunani, Byzantium dan Itali oleh para rahib yang meyakini akan

keberhasilan dan khasiatnya.

Kapan Hijamah dikenal dan berkembang di Indonesia?

Tidak ada catatan resmi mengenai kapan metode ini masuk ke Indonesia, diduga kuat

pengobatan ini masuk seiring dengan masuknya para pedagang Gujarat dan Arab yang

menyebarkan agama Islam.

Metode ini dulu banyak dipraktekkan oleh para kyai dan santri yang mempelajarinya dari

“kitab kuning” dengan tehnik yang sangat sederhana yakni menggunakan api dari

kain/kapas/kertas yang dibakar untuk kemudian ditutup secepatnya dengan gelas/bekas

botol. Waktu itu banyak dimanfaatkan untuk mengobati keluhan sakit/pegal-pega di badan,

dan sakit kepala atau yang dikenal dengan istilah “masuk angin”.

Tren pengobatan ini kembali berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 90-an terutama

dibawa oleh para mahasiswa/pekerja Indonesia yang pernah belajar di Malaysia, India dan

Timur Tengah. Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah

pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang

higienis, praktis dan efektif.

Jenis bekam

Bekam kering atau bekam angin (Hijamah Jaaffah), yaitu menghisap permukaan kulit dan

memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Bekam kering ini berkhasiat

untuk melegakan sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan kenyerian urat-

urat punggung karena sakit rheumatik, juga penyakit-penyakit penyebab kenyerian

punggung. Bekam kering baik bagi orang yang tidak tahan suntikan jarum dan takut melihat

darah. Kulit yang dibekam akan tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari. Prinsip dasar

penggunaan bekam kering menurut TCM teknik sedasi/pelemahan dan pengeluaran

pathogen yang berlebih/ekses. Unsur yang dikeluarkan dalam bekam kering adalah:

Qi/energy , angin, panas dan Api. Teknik ini sangat bagus untuk menangani sindrom

Re/Panas tipe Defisien.[17]

Bekam basah (Hijamah Rothbah), yaitu pertama kita melakukan bekam kering, kemudian

kita melukai permukaan kulit dengan jarum tajam (lancet), lalu di sekitarnya dihisap dengan

alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh.

Lamanya setiap hisapan 3 sampai 5 menit, dan maksimal 9 menit, lalu dibuang darah

kotornya. Penghisapan tidak lebih dari 7 kali hisapan. Darah kotor berupa darah merah

pekat dan berbuih. Dan selama 3 jam setelah di-bekam, kulit yang lebam itu tidak boleh

disiram air. Jarak waktu pengulangan bekam pada tempat yang sama adalah 3 minggu

sahaja. Menurut Tradisional Chinese Medicine ( TCM ) Bekam basah adalah teknik

sedasi/pelemahan dan pengeluaran pathogen yang berlebih/ekses. Unsur yang dikeluarkan

dalam bekam basah adalah: Qi/energy, Xue/darah , Angin, panas dan Api. Teknik ini sangat

bagus untuk menangani sindrom Re / Panas Ekses.[18]

Bekam Api (Fire Cupping), yaitu teknik membekam menggunakan api sebagai media

pemvakum/membekam. Bekam api menggunakan gelas khusus bekam api yang terbuat

dari kaca tebal. Bekam Api berkembang luas di CIna sebagai teknik pengobatan yang

banyak sekali digunakan selain akupuntur. Konsep TCM menyatakan bahwa bekam api

digunakan untuk mengeluarkan patogen angin dan dingin. Bagi tipikal pasien yang

mengalami sindrom panas dan kering (Sindrom Re)tidak dianjurkan menggunakan bekam

api.

Dengan melakukan penghisapan/vakum maka terbentuklah tekanan negatif di dalam

cawan/kop sehingga terjadi drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) dan toksin,

menghilangkan perlengketan/adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah “bersih” ke

permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang sistem syaraf

perifer.

Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa bekam bekerja dengan cara merangsang atau

mengaktifkan : (1) sistem kekebalan tubuh, (2)Pengeluaran Enkefalin,(3)Pelepasan

neurotransmiter, (4) Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah serta (5) “the gates for

pain” pada Sistim Syaraf Pusat (CNS) yang berfungsi mengartikan sensasi rasa nyeri

Apabila dilakukan pembekaman pada titik bekam, maka akan terjadi kerusakan mast cell

dan lain-lain pada kulit, jaringan bawah kulit ( sub kutis), fascia dan ototnya. Akibat

kerusakan ini akan dilepaskan beberapa mediator seperti serotonin, histamine, bradikinin,

slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini

menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang

dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini

menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek

relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan

tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya corticotrophin releasing

factor (CRF), serta releasing factors lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan

menyebabkan terbentuknya ACTH, dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek

menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel

Waktu berbekam

Sebaiknya berbekam dilakukan pada pertengahan bulan [20], karena darah kotor berhimpun dan lebih terangsang (darah sedang pada puncak gejolak). Anas bin Malik radhiallaahu 'anhu menceritakan bahwa : "Rasulullah SAW biasa melakukan hijamah pada pelipis dan pundaknya. Ia melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas atau keduapuluhsatu." (Diriwayatkan oleh Ahmad).

Pemilihan waktu bekam adalah sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan dan penjagaan diri terhadap penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan. Dalam hal ini Imam Ahmad melakukan bekam pada hari apa saja ketika diperlukan.

Imam asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa berbekam dalam keadaan perut kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu terdapat kesembuhan. Maka disarankan bagi yang hendak berbekam untuk tidak makan-makanan berat 2-3 jam sebelumnya. 1. Dari Abu Hurairah radhiallaahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berbekam pada hari ke-17, 19 dan 21 (tahun Hijriyah), maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit.” (Shahih Sunan Abu Dawud, II/732, karya Imam al-Albani) 2. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallaahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda: “ Sesungguhnya sebaik-baik bekam yang kalian lakukan adalah hari ke-17, ke-19, dan pada hari ke-21.” (Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani (II/204)) 3. Dari Anas bin Malik radhiallaahu 'anhu, dia bercerita: ” Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam biasa berbekam di bagian urat merih (jugular vein) dan punggung. Ia biasa berbekam pada hari ke-17, ke-19, dan ke-21.” (HR, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, sanad shahih) 4. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: ‘Berbekamlah pada hari ke-17 dan ke-21, sehingga darah tidak akan mengalami hipertensi yang dapat membunuh kalian’.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami (III/388))

Ibnu Sina di dalam kitabnya Al-Qaanun mengatakan : “Diperintahkan untuk tidak berbekam di awal bulan karena cairan-cairan tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal, dan tidak diakhir bulan karena bisa jadi cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan. Oleh karena itu diperintahkan melakukan bekam pada pertengahan bulan ketika cairan-cairan tubuh bergolak keras dan mencapai puncak penambahannya karena bertambahnya cahaya di bulan”.[21]

[sunting] Cara bekam

Cara melakukan Bekam :[22]

1. Mempersiapkan semua peralatan yang sudah disterilkan dengan alat sterilisator standar.

2. Mulai dengan do’a dan mensterilkan bagian tubuh yang akan dibekam dengan desinfektan (misalnya. Iodin)

3. Dilanjutkan dengan penghisapan kulit menggunakan “kop/gelas” bekam, kekuatan penghisapan pada setiap pasien berbeda-beda. Lama penghisapan selama 5 menit, tindakan ini sekaligus berfungsi sebagai Anestesi (pembiusan) lokal. Diutamakan mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan dan jangan melakukan penghisapan lebih dari 4 titik bekam sekaligus.

4. Dengan menggunakan pisau bedah standar kemudian dilakukan syartoh /penyayatan (jumlah sayatan 5-15 untuk satu titik tergantung diameter kop yang dipakai, panjang sayatan 0,3-0,5 cm, tipis dan tidak boleh terlalu dalam, dilakukan sejajar dengan garis tubuh). Salahsatu tanda bahwa sayatannya baik adalah sesaat setelah disayat, kulit tidak mengeluarkan darah akan tetapi setelah disedot dengan alat maka darahnya baru keluar.

5. Lakukan penghisapan kembali dan biarkan “darah kotor” mengalir di dalam kop selama 5 menit.

6. Bersihkan dan buang darah yang tertampung dalam kop dan jika perlu bisa lakukan penghisapan ulang seperti tadi. Tidak boleh dilakukan pengulangan sayatan.

7. Bersihkan bekas luka dan oleskan minyak habbatus sauda yang steril. Umumnya bekas bekam akan hilang setelah 2-5 hari.

8. Ucapkan Alhamdulillah dan rasakan keajaiban “mukjizat” medis bekam.

9. Setiap pasien dianjurkan untuk memiliki alat bekam sendiri. Kop/alat bekam tidak boleh digunakan untuk pasien lain pada penderita hepatitis, ODHA, dan penyakit menular lainnya.

Ada sekitar 12 titik utama yang disebutkan dalam hadits, selebihnya merupakan pengembangan dari itu. Beberapa ahli bekam juga menggunakan titik akupuntur untuk dilakukan pembekaman sedangkan yang lainnya menggunakan pendekatan anatomi organ tubuh dan patofisiologis suatu penyakit.

Bagian tubuh yang dibekam di antaranya adalah Titik di kepala (Ummu Mughits, Qomahduwah, Yafukh, Hammah, dzuqn, udzun), Leher dan punggung (Kaahil, al-akhda’ain, alkatifain, naqroh,munkib), kaki (Wirk, Fakhd, Zhohrul qodam, iltiwa’) dan lain sebagainya. [23]

Penyakit apa saja yang dapat diobati dengan bekam?

Thomas W. Anderson telah menulis sebuah buku berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Methode. Beberapa di antara penyakit yang berespon cukup baik dengan Terapi bekam adalah Hipertensi, hiperuricemia (Gout/Pirai), hiperkolesterolemia, stroke [24], parkinson, epilepsy, migrain, vertigo, gagal ginjal, varises, wasir (hemoroid), dan semua keluhan sakit (rematik, ischialgia/sciatica, nyeri pinggang bawah), penyakit darah (leukemia, thalasemia), tinnitus, asma, alergi, penyakit sistim imun (SLE, HIV), infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia, enuresis/mengompol, mania, skizofren dan trans (gangguan sihir/jin),

dll. Begitu juga bekam untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan (menghilangkan jerawat, komedo, vitiligo, menurunkan berat badan, dll).[25]

Apakah terdapat kontraindikasi efek samping yang terjadi akibat bekam? Orang dalam kondisi seperti apa yang tidak boleh dibekam?

Pada beberapa kasus dimana syarat pembekaman kurang terpenuhi, kadang-kadang muncul efek samping berupa mual/muntah (jika terlalu dekat jaraknya dengan makan/<2jam setelah makan), lemas (jika pembekaman terlalu banyak titik), keluarnya bula/gelembung (jika pembekaman terlalu lama dan kekuatan pompa terlalu kuat). Adapun jika dilakukan sesuai “aturan main” maka efek samping tersebut jarang sekali terjadi.

Orang yang ditunda pembekamannya adalah : Wanita hamil (pada daerah perut dan punggung bawah), wanita menstruasi dan nifas, orang yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah, sedang cuci darah, baru melakukan donor darah, penderita dengan kondisi yang sangat lemah dan tekanan darah sangat rendah, serta orang yang sedang kelaparan/kenyang/gugup (fobia).[26]

Siapa saja yang boleh dibekam? Dan kisaran usia berapa?

Semua orang bisa dibekam pada kisaran umur 4 tahun keatas, yang penting pasiennya bisa

kooperatif. Pada orang tua yang sudah renta, ibu hamil dan anak-anak pembekaman

dilakukan dengan hati-hati, dengan sayatan yang tipis, tekanan kop yang ringan dan titik

bekam yang terbatas.[27]

[sunting] Tips memilih tempat bekam

Bagaimana tips yang baik dalam memilih terapi bekam?

1. Pilihlah Terapis bekam yang bersertifikat dan diutamakan memiliki pendidikan/pengetahuan medis yang cukup

2. Pastikan Terapis tersebut memiliki peralatan standar sterilisasi (sterilisator) yang memadai

3. Menggunakan peralatan medis standar (hanscon, masker, pisau bedah, kassa steril, dll) Hindari penggunaan silet, cutter, kaca, tissue gulung, kapas, atau kop berupa tanduk, bambu dan gelas biasa. Dalam prakteknya Rosulullah menggunakan metode syartoh (sayatan) ketika berbekam. [28]

[sunting] Bekam di Dunia Barat

Seiring dengan bertambahnya pasien yang dengan izin Allah Ta’ala sembuh dan terbebas dari penyakitnya melalui bekam maka semakin banyak pula bermunculan Terapis Hijamah dari “Barat” yang menggunakan metode Cupping Therapy maupun metode Lintah (Leech

Therapy) untuk mengobati berbagai macam penyakit, mereka juga menuliskannya dalam berbagai artikel, buku dan publikasi lainnya:[29]

Alexis Black : Ancient Chinese technique of cupping offers pain relief without drugs or surgery (http://www.naturalnews.com/020253.html)

Anita J. Shannon, LMBT : Massage Cupping Therapy for Health Care Professionals (http://www.massagetoday.com/archives/20…)

Celebs Paltrow and Spears “Stuck” on Ancient Chinese Art of Cupping (http://www.free-press-release.com/news/200704/1177612286.html)

Dr. Nishi Joshi menggunakan akupuntur dan bekam untuk menangani kanker payudara dari artis Kylie Minogue serta menterapi Cate Blanchett dan Kate Moss.

Dr. S. Tamer : Cupping Therapy Beneficial in Treating Numerous Diseases (http://www.naturalnews.com/022727.html)

Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode Cupping dan Lintah (Leech Therapy) dan salahsatu pasien langganannya yang terkenal adalah artis Demi Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam.

Hennawy M (2004). Cupping therapy and Infertility. Available at http://www.obgyn.net/english/pubs/features/presentations/hennawy15/280,1 Cupping Therapy and Infertility. Accessed December 2004.

Ilkay Zihni Chirali : Cupping Therapy (http://www.cuppingtherapy.co.uk/19103.html) Kohler D (1990) : The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of

Healing Energy in Cupping Therapeutic Method L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua : Cupping: From a biomechanical perspective

(Journal of Biomechanics) June 2005 (http://www.elsevier.com/locate/jbiomech) Longsdale, I. (2005) Manager of The Spa at County Hotel, London. Discussion re.

‘the use of cupping therapy in Eastern Europe’ Michael Reed Gach,Ph.D seorang pendiri dan Direktur Institute Acupressure dari

Berkeley, California dengan bukunya Acupressure’s Potent Points, a Guide to Self Care for Common Ailments (http://Acupressure.com)

Michalsen A, Klotz S, Ludtke R, Moebus S, Spahn G, Dobos GJ (2003) . Effectiveness of leech therapy in osteoarthritis of the knee: a randomized, controlled trial. Ann Intern Med. 2003 Nov 4;139(9):724-30

Subhuti Dharmananda, Ph.D. Director, Institute for Traditional Medicine, Portland, Oregon : Cupping. (http://www.itmonline.org/arts/cupping.htm)

Thomas W. Anderson (1985) : 100 Diseases Treated by Cupping Method What Caused Gwyneth’s Spots (http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/38794…)

[sunting] Referensi

1. ̂ http://www.youtube.com/watch?v=mDf1_yj0SNA2. ̂ http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg01404.html3. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2008/10/26/tanya-jawab-hijamah-bekam-bersama-

drabu-hana-bag1/4. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2008/10/26/tanya-jawab-hijamah-bekam-bersama-

drabu-hana-bag1/5. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2009/03/08/bekam-tanya-jawab-bersama-drabu-hana-

bag2/6. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2009/03/08/bekam-tanya-jawab-bersama-drabu-hana-

bag2/

7. ̂ http://yarobbi.com/index.php/2010/09/qi-energi-vital/8. ̂ http://bekamsinergi.com/2010/12/31/bekam-sinergi-3/9. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2009/03/08/bekam-tanya-jawab-bersama-drabu-hana-

bag2/10. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2008/10/26/tanya-jawab-hijamah-bekam-bersama-

drabu-hana-bag1/11. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2008/10/26/tanya-jawab-hijamah-bekam-bersama-

drabu-hana-bag1/12. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2008/10/26/tanya-jawab-hijamah-bekam-bersama-

drabu-hana-bag1/13. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2008/10/26/tanya-jawab-hijamah-bekam-bersama-

drabu-hana-bag1/14. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2008/10/26/tanya-jawab-hijamah-bekam-bersama-

drabu-hana-bag1/15. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2008/10/26/tanya-jawab-hijamah-bekam-bersama-

drabu-hana-bag1/16. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2008/10/26/tanya-jawab-hijamah-bekam-bersama-

drabu-hana-bag1/17. ̂ http://www.yarobbi.com18. ̂ http://www.yarobbi.com19. ̂ http://www.yarobbi.com20. ̂ http://www.geocities.com/faneliaherbs/21. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2009/03/08/bekam-tanya-jawab-bersama-drabu-hana-

bag2/22. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2009/03/08/bekam-tanya-jawab-bersama-drabu-hana-

bag2/23. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2009/03/08/bekam-tanya-jawab-bersama-drabu-hana-

bag2/24. ̂ http://yarobbi.com/index.php/2010/09/apakah-setiap-penyakit-bisa-di-bekam/25. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2009/03/08/bekam-tanya-jawab-bersama-drabu-hana-

bag2/26. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2009/03/08/bekam-tanya-jawab-bersama-drabu-hana-

bag2/27. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2009/03/08/bekam-tanya-jawab-bersama-drabu-hana-

bag2/28. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2009/03/08/bekam-tanya-jawab-bersama-drabu-hana-

bag2/29. ̂ http://kaahil.wordpress.com/2008/10/26/tanya-jawab-hijamah-bekam-bersama-

drabu-hana-bag1/

Bekam Menurut Ilmu Kedokteran

Terapi bekam cukup populer di banyak negara Eropa dan Amerika, di perguruan tinggi-perguruan tinggi dan akademi-akademi yang mengajarkan kurikulum pengobatan alternatif dan pengobatan pelengkap, serta di banyak pusat pengobatan dengan berbagai sarananya. Pengobatan bekam menduduki posisi yang menonjol di antara berbagai sarana pengobatan ini, baik dilihat dari sisi pengajaran maupun praktiknya.

Darah bekam adalah darah yang dikeluarkan oleh juru bekam dari tubuh.Ada beberapa ciri darah bekam ini yang membuat saya tercengang :

1.Teroksidasinya darah tanpa udara (anaerob).2. Terpisahnya plasma dari darah.3. Keluarnya plasma saja dari tempat yang dibekam.4. Jika kita memasang dua gelas untuk menghisap darah, maka bisa saja darah keluar pada gelas yang satu, tetapi tidak bisa keluar sama sekali pada gelas yang satu lagi, padahal keduanya berdampingan.

Perbandingan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Antara Darah yang Berada dalam Pembuluh Darah dengan Darah yang Keluar Karena Bekam:Para dokter dikejutkan oleh pernyataan ilmuwan Damaskus, Muhammad Amîn Syaikhû dalam artikel ilmiahnya yang luar biasa tentang bekam dan rahasia umum tentang mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik bekam terletak pada dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh secara sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa empuk bagi berbagai penyakit.Untuk mengungkap makna kalimat ini “membersihkan tubuh dari darah rusak”, sebuah tim laboratorium telah meneliti darah yang keluar dari titik-titik bekam (yaitu dari tengkuk) secara

laboratoris dan mengkomparasikannya dengan darah pembuluh biasa pada sejumlah besar orang yang telah dibekam berdasarkan prinsip-prinsip bekam yang benar, serta darah tersebut dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah terhadap darah bekam.Berdasarkan penelitian itu, terlihat hal-hal sebagai berikut :1. Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah putih (lekosit) yang ada di dalam darah biasa. Itu terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Fakta ini sungguh mencengangkan para dokter!! Sebab, bagaimana darah bisa keluar tanpa disertai keluarnya sel-sel darah putih? Fakta ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.2. Adapun menyangkut eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk yang aneh, artinya sel-sel ter-sebut tidak mampu melakukan aktivitas, di samping juga menghambat sel-sel lain yang masih muda dan aktif.

Ini menunjukkan bahwa proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan darah yang

tidak dibutuhkan lagi, seraya tetap mempertahankan sel-sel darah putih di dalam tubuh. Sedangkan

fashd menyebabkan hilangnya komposisi darah yang bermanfaat bersama sel-sel darah merah yang

hendak dibersihkan.

3. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu hal yang menunjukkan

bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah

yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam pemben-tukan

sel-sel muda yang baru. 4. Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam darah bekam

tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan

endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.

BEKAM MENURUT KEDOKTERAN MODERN

Bekam / Canduk / Blood letting / Cupping Teraphy / Hijamah merupakan suatu seni

pengobatan Islam yang diperkenalkan oleh Kecintaan kita , Kesayangan seluruh ummat

Islam , Rasul Allah yang terakhir , Rajanya Profesor Dokter Manusia , Orang yang paling

berahlak Mulia, Uswatun Hasanah , Yang memberi Syafaat kapada kita yaitu Sayyidina

Rasullullah MUHAMMAD  S.A.W dimulai sejak 1400 tahun yang lalu yang diperintahkan

langsung oleh malaikat Jibril langsung kepada Baginda Nabi MUHAMMAD. Proses

pengeluaran darah kotor menurut istilah awam yang dimana menurut kedokteran adalah

pengeluaran sel – sel darah merah yang sudah tidak terpakai lagi oleh tubuh dan bisa

mengganggu proses kerja metabolisme tubuh.

 

Tubuh kita terdiri dari berbagai organ  ,syaraf , tulang  ,jantung ,otot yang dimana semua

tersebut mendapat makanan dari darah yang sehat .Darah yang sehat diproses melalui jalur

yang rumit , dimulai dari makanan yang kita makan terus dtelan , kemudian masuk

kelambung kemudian diteruskan ke usus , dari usus masih disaring lagi yang mengandung

nutrisi yang baik digunakan oleh tubuh kita untuk pembentukan sel – sel darah baru yang

dimana sel – sel darah tersebut untuk menghidupi semua organ tubuh

 

                  

Sistem sirkulasi darah mengantarkan dan mengedarkan sari – sari makanan dan 02

kejaringan – jaringan tubuh melalui pembuluh darah arteri yang keluar dari jantung menuju 

aorta lalu menuju arteri dan lalu menuju  ke arteriole , lalu menuju kapilere arteri dan

langsung dipakai oleh organ tubuh dan jaringan tubuh  , dan kemudian mengembalikan CO2

keparu – paru dan zat – zat sisa metabolisme keginjal . Selain itu juga mengedarkan hormon

dan zat – zat lain yang berfungsi dalam kelangsungan hidup sel – sel tubuh . Dan kita

melakukan bekam adalah melalui cabang – cabang vena dan arteri yang dimana vena

mempunyai fungsi sebagai pengembali zat – zat metabolisme yang tidak berguna dari

Venule yaitu cabang – cabang vena yang dimana venule juga mengalir dari pembuluh darah

kapiler yang merupakan pembuluh darah yang amat halus yang dimana pembuluh darah

kapiler membentuk suatu anastomosis pada berbagai organ dan jaringan tubuh yang

dimana bila dilakukan bekam dapat langsung mengambil zat – zat sisa metabolisme ,

racun , kimia dan lain – lain yang yang tidak berguna dari organ tersebut  untuk langsung

dikeluarkan dari tubuh . Cabang – cabang arteri yaitu arteriole mengantarakan nutrisi dan

oksigen keseluruh tubuh sehingga waktu pembekaman cabang – cabang arteri dikulit akan

menarik sel – sel darah merah yang berwarna merah segar yang jika dilihat adalah sel darah

merah yang sudah rusak yang dapat mengganggu sel- sel darah merah yang masih sehat .

Waktu darah yang keluar darti bekam adalah darah merah yang merah segar yang berasal

dari cabang- cabang arteri dan yang berwarna merah kehitaman adalah berasal dari vena

karena tidak mengandung oksigen darah tersebut Jadi kita harus mengetahui terlebih

dahulu mengenai darah dari jumlah , fungsi-fungsi ,komposisi,sifat – sifat fisis darah , sifat-

sifat khemis darah . Jumlah atau volume darah dalam tubuh adalah sekitar 8 % dari berat

badan tubuh sedang volume darah adalah dan cairan jaringan hampir 20% dari berat tubuh .

 

Jika kita sakit tubuh mempunyai respon untuk menyampaikan rasa sakit dari syaraf

untuk diteruskan ke otak yang memberi tahukan bahwa organ tersebut sakit . Syaraf –

syaraf tersebut diberi makan oleh pembuluh darah agar bekerja baik. Organ – organ yang

sakit menunjukkan bahwa sirkulasi dalam darah yang memberi makanan keorgan tersebut

terganggu oleh karena berbagai macam seperti bakteri , virus , cholesterol yang tinggi ,

kadar gula yang tinggi , asam urat , kimia dari makanan yang kita makan seperti pengawet ,

Vetsin , Pestisida , pewarna yang dimana mereka tersebut tidak dapat di olah oleh tubuh

untuk diambil nutrisinya yang akhirnya mempengaruhi kerja sel –sel darah untuk memberi

makanan ke organ-organ tubuh dan juga dimana tubuh menolak bahan – bahan tersebut

dengan antibodi yang dimana bila terlampau banyak bahan kimia tersebut akhirnya

perlindungan untuk sel menjadi berkembang tidak karuan yang akhirnya menjadi kanker.

 

                   Menurut Kedokteran Tradisional bahwa dibawah Kulit ,Otot Maupun Fascia

Terdapat suatu poin atau titik yang mempunyai Sifat Istimewa, antara poin satu dengan poin

lainnya saling berhubungan membujur dan melintang dan membentuk jaring – jaring atau

jala. Jala ini dapat disamakan dengan meridian atau habl ,dengan adanya jala ini maka

terdapat hubungan yang erat antara bagian tubuh sebelah atas dengan sebelah bawah ,

antara bagian dalam dengan bagian luar , antara bagian kiri tubuh dan bagian kanan ,

antara organ – organ tubuh dengan jaringan bawah kulit , antara organ yang satu dengan

organ yang lainnya . Antara organ dengan tangan dan kaki, antara organ padat dengan

organ berongga dan lain sebagainya , sehingga membentuk suatu kesatuan yang tak

terpisahkan dan dapat bereaksi secara serentak. Kelainan yang terjadi pada satu poin ini

dapat ditularkan dan mempengaruhi poin yang lainnya juga sebaliknya ,pengobatan pada

satu poin akan menyembuhkan poin lainnya.

 

Kedokteran modern tampaknya tertarik dengan fenomena  yang dalam topik kursus ini

disebut Mukjizat Medis. Mereka melakukan penelitian untuk membuktikan kebenaran

diatas .

 

Poin istimewa diatas setelah dilakukan penelitian ternya merupakan “motor poin” pada

perlekatan Neuromuscular ( Syaraf dan Otot ) yang mengandung banyak Mitokondria , kaya

pembuluh darah mengandung tinggi Mioglobulin sebagian besar selnya menggunakan

metabolisme oksidatif dan lebih banyak mengandung sel Mast , Kelenjar

Limfe ,Kapiler ,Venula , Bundle dan Pleksus Syaraf serta ujung Syaraf Akhir dibanding

daerah yang bukan poin Istimewa.

 

Mereka membuktikan apabila dilakukan pembekaman pada satu poin , maka di kulit

(*kutis ) , Jaringan bawah kulit ( Sub kutis ) , Fascia dan ototnya akan terjadi kerusakan dari

Mast Cell dan lain-lain.Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa zat seperti

Serotonin , Histamin ,Bradikinin ,Slow reacting Substance (SRS) , Serta zat-zat lain yang

belum diketahui.Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi Kapiler dan Arteriol, serta flare

reaction pada daerah yang dibekam.Dilatasi Kapiler juga dapat terjadi ditempat yang jauh

dari tempat pembekaman . ,ini menyebabkan terjadi perbaikan mikrosirkulasi pembuluh

darah . Akibatnya timbu,l efek relaksasi ( Pelemasan ) otot – otot yang kaku serta akibat

vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah

dilepaskannya kortikotropin Releasing factor ( CRF )serta releasing faktor lainnya oleh

adeno hipofise.CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH ,Kortikotropin ,

Dan Kortikosteroid. Kortikosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta

menstabilkan permeabilitas sel.Sedangkan golongan histamin yang ditimbulkannya memberi

manfaat dalam proses reparasi (perbaikan) sel dan jaringan yang rusak,serta memacu

pembentukan reticulo endothelial cell,yang akan meninggikan daya resistensi (daya tahan)

dan imunitas ( kekebalan} tubuh..Sistem ini terjadi melalui pembentukan interleukin dari cell

karena faktor neural,peningkatan jumlah sel T karena peningkatan set-

enkephalin,enkephalin dan endorphin yang merupakan mediator antara susunan saraf pusat

dan sistem imun,substansi P yang mempunyai fungsi parasimpatis dan sistem imun,serta

peranan kelenjar pituitary dan hypothalamus anterior yang memproduksi CRF.

 

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa pembekaman dikulit akan menstimulasi kuat

syaraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui

syaraf A-delta dan C,serta traktus spino thalamicus kearah thalamus yang akan

menghasilkan endorphin. Sedangkan sebagian rangsangan lainnya akan diteruskan melalui

serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan reflek intubasi nyeri.

Efek lainnya adalah dilatasi pembuluh darah kulit, dan peningkatan kerja jantung.

 

Pada sistem endokrin terjadi pengaruh pada sistem sentral melalui hypothalamus dan

pituitari sehingga menghasilkan ACTH,TSH,FSH-LH,ADM. Sedangkan melalui sistem perifer

langsung berefek pada organ untuk menghasilkan hormon-hormon insulin ,thyroxin ,

adrenalin , corticotropin ,estrogen ,progesteron,testosteron.Hormon-hormon inilah yang

bekerja di tempat jauh dari yang dibekam

Darah bekam adalah darah yang dikeluarkan oleh juru bekam dari tubuh.

Ada beberapa ciri darah bekam ini yang membuat saya tercengang :

1.Teroksidasinya darah tanpa udara (anaerob).

2. Terpisahnya plasma dari darah.

3. Keluarnya plasma saja dari tempat yang dibekam.

4. Jika kita memasang dua gelas untuk menghisap darah, maka bisa saja darah keluar pada

gelas yang satu, tetapi tidak bisa keluar sama sekali pada gelas yang satu lagi, padahal

keduanya berdampingan.

Perbandingan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Antara Darah yang Berada dalam Pembuluh

Darah dengan Darah yang Keluar Karena Bekam:

Para dokter dikejutkan oleh pernyataan ilmuwan Damaskus, Muhammad Amîn Syaikhû

dalam artikel ilmiahnya yang luar biasa tentang bekam dan rahasia umum tentang

mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik bekam terletak pada dibersihkannya

tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh

secara sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa empuk bagi berbagai penyakit.

Untuk mengungkap makna kalimat ini “membersihkan tubuh dari darah rusak”, sebuah tim

laboratorium telah meneliti darah yang keluar dari titik-titik bekam (yaitu dari tengkuk) secara

laboratoris dan mengkomparasikannya dengan darah pembuluh biasa pada sejumlah besar

orang yang telah dibekam berdasarkan prinsip-prinsip bekam yang benar, serta darah

tersebut dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah terhadap darah bekam.

Berdasarkan penelitian itu, terlihat hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah putih (lekosit) yang ada

di dalam darah biasa. Itu terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti, tanpa ada pengecualian.

Fakta ini sungguh mencengangkan para dokter!! Sebab, bagaimana darah bisa keluar tanpa

disertai keluarnya sel-sel darah putih? Fakta ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap

melindungi dan sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.

2. Adapun menyangkut eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk

yang aneh, artinya sel-sel ter-sebut tidak mampu melakukan aktivitas, di samping juga

menghambat sel-sel lain yang masih muda dan aktif.

Ini menunjukkan bahwa proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan

darah yang tidak dibutuhkan lagi, seraya tetap mempertahankan sel-sel darah putih di dalam

tubuh. Sedangkan fashd menyebabkan hilangnya komposisi darah yang bermanfaat

bersama sel-sel darah merah yang hendak dibersihkan.

3. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu hal yang

menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut

keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat besi

tersebut dalam pemben-tukan sel-sel muda yang baru.

4. Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam darah bekam tinggi sekali. Ini

menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan

endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.

Nop 04

APA ITU DARAH KOTOR?

Tak Berkategori  Tagged BEKAM DI JAKARTA, DARAH BEKAM No Comments »

Yang dimaksud dengan darah kotor adalah darah yang mengandung racun atau darah statis yang menyumbat peredaran darah, mengakibatkan sistem peredaran darah dalam tubuh tidak berjalan sebagaimana adanya, sehingga menyebabkan terganggunya kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun mental.

Bagaimana darah bisa kotor? Masuknya racun yang mengotori darah bisa melalui makanan seperti: pestisida, insektisida, fungisida, zat pewarna, penyedap makanan, hormon dan logam berat; melalui minuman seperti: zat pewarna, zat aroma-essence, logam berat, bahan kimia dan lain-lain;melalui pernafasan disebabkan oleh asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok dan sebagainya.

Darah kotor menumpuk di bawah kulit. Jika darah kotor tersebut tidak dikeluarkan, maka tubuh akan melemah dan terserang penyakit. Untuk menyembuhkan penyakitnya, tidak ada cara yang paling efektif selain bekam.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pengobatan bekam merupakan suatu teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dalam tubuh) yang efektif menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit dari yang ringan hingga berat sekalipun dengan menghilangkan sumber penyakitnya, bukan gejalanya saja, tanpa memiliki akibat sampingan.

HUBUNGI: HP. 0813-8182-7768 & 021-92559075 http://pengobatanbekam.wordpress.com http://ahlibekam.wordpress.com

Nop 04

Pengobatan Bekam Menurut Tinjauan Pengobatan Modern

Tak Berkategori  Tagged BEKAM DI JAKARTA, bekam menurut medis No Comments »

Terapi bekam cukup populer di banyak negara Eropa dan Amerika, di perguruan tinggi-perguruan tinggi dan akademi-akademi yang mengajarkan kurikulum pengobatan alternatif dan pengobatan pelengkap, serta di banyak pusat pengobatan dengan berbagai sarananya.

Pengobatan bekam menduduki posisi yang menonjol di antara berbagai sarana pengobatan ini, baik dilihat dari sisi pengajaran maupun praktiknya.Dr. ‘Abdul Jawwâd Ash-Shôwî dan beberapa kawan dokternya, pernah melakukan kunjungan ke sejumlah perguruan tinggi dan pusat pengobatan ini, dan ia melihat sendiri banyak penyakit yang berhasil disem-buhkan.Majalah I‘jâz ‘Ilmî, edisi kelima dan keenam, telah mempublikasikan beberapa laporan tentang kunjungan lapangan ini, khususnya di Amerika Serikat.Beberapa Hasil Penelitian Ilmiah dan Pemeriksaan Klinis tentang Bekam .Sejumlah dokter dan peneliti telah mengadakan pemeriksaan medis terhadap banyak pasien, terutama orang-orang yang men-derita berbagai penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan metode pengobatan modern yang konvensional. Dr. ‘Abdul Jawwâd Ash-Shôwî bersama beberapa kawannya, yakni Dr. ‘Alî Romadhôn (Konsultan Pengobatan Alami di Rumah Sakit Atlet, Kairo), Ustadz Dr. Ahmad Abû Yâsîn (Pakar Pengobatan Bekam), akhirnya diperoleh beberapa hasil kesimpulan terjadinya pemulihan dalam beberapa kasus penyakit.Beberapa bulan yang lalu, Dr. ‘Abdul Jawwâd Ash-Shôwî menghadiri Kongres Internasional tentang Pengobatan Alternatif yang diadakan salah satu rumah sakit militer di wilayah utara Kerajaan Saudi Arabia. Dalam kongres tersebut, Dr. ‘Ishôm Muqoddam (seorang dokter bedah), menyampaikan sebuah ceramah tentang pengobatan bekam.Ceramah tersebut meru-pakan hasil penelitian klinis yang mendapat respon positif dari para anggota kongres.Saya akan mengemukakan beberapa ringkasannya, agar bisa menjadi pengantar sebelum dipublikasikannya beberapa hasil riset lainnya, setelah ini, bila sudah selesai, insyâ’ Allôh.Dokter yang melakukan riset ini mengobati 70 pasien yang menderita beberapa kelainan dan penyakit yang bermacam-macam, dengan menggunakan metode pengobatan bekam.Para pasien tersebut sebelumnya telah berobat kepada beberapa dokter spesialis dalam berbagai bidang, tetapi metode pengobatan konvensional telah gagal mengobati mereka. Mereka telah melakukan pemeriksaan klinis, laboratorium, penyinaran, dan mikroskop medis sebelum dilakukan terapi.

Para pasien dibagi menjadi tiga kelompok :1. Kelompok pertama terdiri dari 29 pasien yang menderita sakit karena penyakit-penyakit medis2. Kelompok kedua terdiri dari 32 pasien yang menderita gangguan fungsi yang berbeda-beda3.Kelompok ketiga terdiri dari 9 pasien yang menderita beberapa penyakit yang disertai perubahan patologisDari tujuh puluh orang pasien, 39 pasien (56 %) mengalami penyembuhan yang nyata, 30 orang atau 43 % mengalami perbaikan kondisi tingkat sedang, sedangkan yang tidak bereaksi apa pun terhadap bekam hanya 1 orang (1 % ) saja

Nop 04

PENELITIAN BEKAM DI EROPA DAN AMERIKA

Tak Berkategori  Tagged BEKAM DI JAKARTA, bekam menurut medis No Comments »

Pada saat ini di negeri-negeri barat (Eropa dan Amerika) melaluipenelitian ilmiah, serius dan terus-menerus menyimpulkan fakta-faktailmiah bagaimana keajaiban bekam sehingga mampu menyembuhkan berbagai penyakit secara lebih aman dan efektif dibandingkan metode kedokteran modern. Sehingga bekam mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bermuncullah Ahli Bekam serta Klinik

Bekam di kota-kota besar di Amerika dan Eropa. Bahkan pada tahun-tahun terakhir ini pengobatan dengan bekam telah dipelajari dalam kurikulum fakultas kedokteran di Amerika, walaupun mereka tidak pernah mau mengakui bahwa bekam adalah warisan Rasulullah SAW, dokter terbaik sepanjang zaman.Berdasarkan laporan umum penelitian tentang pengobatan dengan metode bekam tahun 2001 M (300 kasus) dalam buku Ad Dawa’ul-Ajib yang ditulis oleh ilmuwan Damaskus Muhammad Amin Syaikhu didapat data sebagai berikut:1) dalam kasus tekanan darah tinggi, tekanan darahturun hingga mencapai batas normal,2) dalam kasus tekanan darah rendah, tekanan darah naik hingga batas normal,3) kadar gula darah turun pada pengidap kencing manis dalam 92,5 % kasus,4) jumlah asam urat di darah turun pada 83,68% kasus,5) pada darah bekam yang keluar, didapati bahwa eritrosit yang didalamnya berbentuk aneh, tidak berfungsi normal, menganggu kinerja sel lain.

HUBUNGI: HP. 0813-8182-7768 & 021-92559075 http://pengobatanbekam.wordpress.com http://ahlibekam.wordpress.com

Nop 04

Hasil Pemeriksaan Medis Dan Laboratorium Pasca Pasien Yang Diobati

Tak Berkategori No Comments »

Berikut ini beberapa hasil laborat yang saya kutip dari buku karya ilmuwan Arab yang tersohor, Muhammad Amin Syaikhu, yang berjudul Ad-Dawa’u ‘l-’Ajib (Obat Ajaib). Dimana, laporan ini dibuat oleh dokter-dokter spesialis terkenal dalam berbagai bidang kedokteran, yang kemudian dihimpun dan diteliti kembali secara medis oleh penulis dan seorang intelektual, ‘Abdul Qodir Yahya, yang terkenal dengan julukan Ad-Dironi.Laporan Umum Penelitian tentang Pengobatan dengan Metode Bekam Tahun 2001 MDibawah konsultan dr. Muhammad Nabil Syarif Mantan Dekan Fakultas FarmasiPenelitian ini dilakukan berdasarkan metodologi ilmiah yang disimpulkan oleh intelektual besar Arab, Muhammad Amin Syaikhu, dari hadits-hadist Nabi yang mulia Penelitian dilakukan oleh tim laboratorium yang terdiri dari beberapa personal sebagai berikut :1. dr. Muhammad Nabil Syarif (Dekan Fakultas Farmasi)2. dr. Ahmad Samir Fauri (Ahli Patologi Klinik dan Laboratorium dari Prancis dan Ketua Ikatan Apoteker Siria)3. dr. Fayiz Hakim (Ahli Patologi Anatomi dan Patologi Klinis,Amerika)4. dr. Muhammad Mahjub Geraudy (Ketua Jurusan Laboratorium kedokteran Universitas Damaskus)5. dr. Muhammad Fuad Jabashini (Ahli Parologi Klinis dan Laboratorium Prancis)6. dr. Sa’d Yaqub (Ahli Farmasi Rumah Sakit dan Ketua Organisasi Pengiriman Obat D.D.S dari Prancis)Juga tim kedokteran yang terdiri dari beberapa personal sebagai berikut :1. dr. Ahmad Tikriti (Dosen Ahli Bedah Jantung Universitas Damaskus)2. dr. Abdul Malik Syalani (Dosen Penyakit-penyakit Saraf di Universitas Damaskus)3. dr. Muhyidin Sa’udi (Dosen Pengobatan Kanker dan Tumor di Universitas Damaskus)

4. dr. Abdul Ghoni ‘Arofah (Ketua Komite Anti TBC dan Penyakit Seksual Syiria)5. dr. Akrom Hajar (Dosen Penyakit THT serta Bedah Kepala danLeher di Universitas Damaskus)6. dr. Marwan Zahro (Kepala Jurusan Bedah Saraf di Rumah Sakit Tasyrin)7. dr. Abdul Lathif Yasin (Dosen Tamu di Fakultas Kebidanan di London)8. dr. Haitsam Habal (Dosen Penyakit dan Bedah Mata di Universitas Damaskus)9. dr. Ahmad Afif Faur (Kepala Bagian Tumor di Rumah Sakit Ibnu Rusyd)10. dr. Amin Sulaiman (Dosen Penyakit Darah di Universitas Damaskus)11. dr. Abdulloh Makki Al-Katani (Konsultan Bedah Umum dari Jerman)12. dr. Tholal Habusy (Dosen Bedah Mata di Universitas Al-Ba’ts)13. dr. Ahmad Ghiyats Jabqoji (Dosen Penyakit Saraf di Universitas Istanbul)Penelitian dilakukan terhadap 300 kasus, maka hasil-hasil penelitian adalah sebagai berikut :1. Dalam kasus-kasus tekanan darah tinggi, tekanan darah turun hingga mencapai batas-batas normal.2. Dalam kasus-kasus tekanan darah rendah, tekanan darah naik hingga mencapai batas-batas normal3. Garis Irama jantung pada EKG menunjukkan perbaikan besar dan kembali kepada konsisi normal dalam irama yang teratur.4. Penurunan kecepatan aliran darah hinga batas-batas normal5. Jumlah sel darah merah menjadi normal.6. Kadar Hemoglobin turun sampai pada batas-batas normal dalam kasus polycythemia (Kadar Hb darah diatas normal, misal 17,5 g/100 mldarah (normal 12-14 g/100 ml) - penerj)7. Kadar Hemoglobin naik sampai batas-batas normal dalam kasus penurunan kadar hempglobin yang ditandai dengan aktivitas tubuh dan perkembangan kemampuannya dalam memproduksi sel darah merah secara normal, selanjutnya meningkatkan aktivitas dan efektivitas transferoksigen melaluinya.8. Jumlah sel-sel darah putih (lekosit) meningkat dalam 60% kasus dan masih dalam batas-batas normal.9. JUmlah sel-sel darah putih pada penyakit-penyakit paru-paru meningkat 71,4% pada beberapa kasus. Ini menunjukkan kesembuhan yang cepat bagi para pengidap rheumatism dan infeksi-infeksi kronis setelahadanya pembekaman.10. Jumlah polimorfonuklear meningkat dalam batas-batas normal dalam 100% kasus penyakit paru-paru.11. jumlah polimorfonuklear menurun hingga batas-batas normal.12. Jumlah enzim liver turun pada gangguan-gangguan liver dalam 76,9% kasus dan hal itu masih dalam batas-batas wajar.13. Jumlah seruloplasmin naik dalam 50,6% kasus.14. Jumlah seruloplasmin naik hingga batas-batas normal dalam 100% kasus kekurangan dari batas-batas normal.15. Jumlah seruloplasmin turun hingga batas-batas normal dalam 10% kasus kelebihan dari batas-batas normal.16. Kadar gula darah pada 83,75% kasus turun, sedangkan sisanya tetap pada batas-batas wajar.17. Kadar gula darah turun pada para pengidap kencing manis dalam 92,5% kasus.18. Jumlah sel-sel dariah merah (eritrosit) maupun sel-sel darah putih dalam darah turn dalam 66,66% kasus19. Jumlah sel-sel darah merah meupun sel-sel darah putih naik dalam darah bekam pada semua kasus.

20. Jumlah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih turun pada 78,47% kasus.21. Jumlah asam urat di darah turun pada 66,66% kasus22. Jumlah asam urat di darah turun pada 83,68% kasus.23. Jumlah asam urat di darah turn pada 50,7% kasus24. Jumlah asam urat di darah turun pada 80% kasus.25. Enzim liver SGPT turun pada 80% kasus, dimana SGPT menunjukkan aktivitas liver.26. Enzim SGOT turun pada 80% kasus, ini menunjukkan perbaikan yang terjadi pada gerakan irama jantung.27. Enzim liver turun pada 62,85% kasus28. Kadar Amylase darah turun dalam 54,9% kasus29. Kadar Albumin dalam darah turun dalam 100% kasus dan sampai pada batas-batas normal.30. Kadar kolesterol dalam darah turun dalam 81,9% kasus.31. kadar kolesterol dalam darah turun pada 75% kasus32. kadar lemak trigliserida turun dalam 75% kasus33. Ion-ion K dan Na kembali pada kadar normalnya dalam 90% kasus34. Ion-ion Ca kembali normal dalam 90% kasus35. CPK turun dalam 66,66% kasus36. Seluruh sel darah merah dalam darah bekan pada tengkuk berbentuk aneh : Hypochromasia, Burr, Target, Crenated, Spherocytes, Poicilocytes, Shistocytes, Teardropcelles, Acanthocytes.37. Jumlah sel-sel darah putih di darah bekam hanya 10% dari jumlah sel-sel darah putih yang ada di darah yang ada di pembuluh, ini menunjukkan bahwa bekam tetap menjaga unsur-unsur kekebalan (imunitas)tubuh.38. Kenaikan kadar besi dalam darah pada batas-batas normal pada 66 % kasus39. Faktor IV, yaitu kalsium yang berperan dalam pembekuan darah sangat tinggi, berkisar antara 411-1057, sementara di dalam darah yang ada di pembuluh berkisar antara 250-400. Ini menunjukkan bahwa adanya sesuatu yang otomatis mencegah keluarnya besi dari celah-celah bekam danmempertahankannya di dalam tubuh agar berperran dalam pembentukan sel-sel baru, dan hal ini dibarengi dengan meningkatnya aktivitas proses penyerapan besi dari usus.40. CPK turun dalam 66,66% kasus41. CPK menjadi normal dalam 92,4% kasus42. LDH menjadi normal pada 93,75 kasus.43. Bentuk eritrosit di darah bekam semuanya tidak normal44. Jumlah sel-sel darah putih dalam darah bekam hanya sepersepuluh jumlahnya di darah yang ada dalam pembuluh.

Nop 04

KHASIAT BEKAM:

Tak Berkategori  Tagged KHASIAT BEKAM No Comments »

Sebagai suatu metode pengobatan, tentunya bekam mempunyai khasiat. Di antaranya adalah:1. Mengeluarkan darah kotor, baik darah yang teracuni maupun darah yang statis, sehingga peredaran darah yang semula tersumbat menjadi lancar kembali.2. Meringankan tubuh. Banyaknya kandungan darah kotor yang menumpuk di bawah permukaan kulit seseorang akan mengakibatkan terasa malas dan berat. Jika dibekam, maka

akan meringankan tubuhnya.3. Menajamkan penglihatan. Tersumbatnya peredaran darah ke mata mengakibatkan penglihatan akan menjadi buram. Setelah dibekam, peredaran darah yang tersumbat kembali lancar dan mata bisa melihat dengan terang.4. Menghilangkan berbagai macam penyakit. Rasullulah SAW mengisyaratkan ada 72 macam penyakit yang dapat disembuhkan dengan jalan berbekam, seperti: Asam urat, darah tinggi, jantung, kolesterol, masuk angin, migrain, sakit mata, stroke, sakit gigi, vertigo, sinusitis, jerawat, sembelit, wasir, impotensi, wasir, kencing manis, liver, ginjal, pengapuran dan lain lain.

« Jangan Makan Api   Neraka!!! Keuskupan Los Angeles Pilih Uskup   Lesbian »

HADITS TENTANG BEKAM….

Desember 6, 2009 oleh muslimstory

Nabi Muhammad Saw merupakan insan yang pertama dibekam para malaikat dengan perintah Allah Swt sebelum Isra dan Mi’raj. Penjelasan dalam hadits Riwayat Ibnu Majah menerusi Katjir bin Salim.Selama Aku Berjalan pada malam isra mi’raj bersama para malaikat, Mereka selalu berkata “Hai Muhammad, suruhlah umatmu berbekam”. Sesaat setelah Isra Mi’raj, Rasulullah juga menyatakan, sebagaimana diriwayatkan Abdullah ibnu Mas’ud, bahwa ia tidak melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua menyuruh Beliau dengan mengatakan,?Perintahkanlah umatmu untuk berbekam!?. Bahkan dengan tegas, Nabi Muhammad menyatakan,?Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal; dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang umatku dengan besi panas.? (Hadits Bukhari).

Hadist Hadist Lainnya :1. Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam) (Muttafaq ‘alaihi, Shahih Bukhari (no. 2280) dan Shahih Muslim (no. 2214)

2. Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al hijamah (HR. Ahmad, shahih).

3. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya pada bekam itu terkandung kesembuhan.” (Kitab Mukhtashar Muslim (no. 1480), Shahihul Jaami’ (no. 2128) dan Silsilah al-Hadiits ash-Shahiihah (no. 864), karya Imam al-Albani)

4. Dari Ashim bin Umar bin Qatadah RA, dia memberitahukan bahwa Jabir bin Abdullah RA pernah menjenguk al-Muqni’ RA, dia bercerita: “Aku tidak sembuh sehingga aku berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya didalamnya terkandung kesembuhan’.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Ya’la, al-Hakim, al-Baihaqi)

5. Kesembuhan bisa diperoleh dengan 3 cara yaitu: sayatan pisau bekam, tegukan madu, sundutan api. Namun aku tidak menyukai berobat dengan sundutan api ( HR. Muslim).

6. Penyembuhan terdapat dalam tiga hal, yakni meminum madu, sayatan alat bekam, dan sundutan dengan api. Dan aku melarang umatku berobat dengan sundutan api. (HR. Bukhori)

7. Dari Uqbah bin Amir RA, Rasulullah SAW bersabda: ” Ada 3 hal yang jika pada sesuatu ada kesembuhan, maka kesembuhan itu ada pada sayatan alat bekam atau minum madu atau membakar bagian yang sakit. Dan aku membenci pembakaran (sundutan api) dan tidak juga menyukainya.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya)

8. Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Jika ada suatu kesembuhan pada obat-obat kalian maka hal itu ada pada sayatan alat bekam.” Beliau bersabda: “Atau tegukkan madu.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar,karya al-Haitsami, III/388)

9. Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda: “Orang yang paling baik adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam) karena ia mengeluarkan darah kotor, meringankan otot kaku dan mempertajam pandangan mata orang yang dibekamnya.” (HR. Tirmidzi, hasan gharib).

10. Jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untuk berobat itu terdapat kebaikan, maka hal itu adalah berbekam (Shahih Sunan Ibnu Majah, karya Syaikh Al-Albani (II/259), Shahih Sunan Abu Dawud, karya Syaikh Al-Albani (II/731)).

11. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: “Kalian harus berbekam dan menggunakan al-qusthul bahri.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan an-Nasai dalam kitab as-Sunan al-Kubra no. 7581).

12. Dari Abdullah bin Mas’ud RA, dia berkata: “Rasulullah SAW pernah menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana beliau diperjalankan bahwa beliau tidak melewati sejumlah malaikat melainkan mereka semua menyuruh beliau SAW dengan mengatakan: ‘Perintahkanlah umatmu untuk berbekam’.” (Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani (II/20), hasan gharib).

13. Pada malam aku di-isra’kan, aku tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan mereka berkata: “Wahai Muhammad suruhlah umatmu melakukan bekam.” (HR Sunan Abu Daud, Ibnu Majah, Shahih Jami’us Shaghir 2/731)

14. Dari Ibnu ‘Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah aku berjalan melewati segolongan malaikat pada malam aku diisra’kan, melainkan mereka semua mengatakan kepadaku: ‘Wahai Muhammad, engkau harus berbekam’.” (Shahih Sunan Ibnu Majah, Syaikh al-Albani (II/259))

15. Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah aku melewati satu dari langit-langit yang ada melainkan para malaikat mengatakan: ‘Hai Muhammad, perintahkan ummatmu untuk berbekam, karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al-kist, dan syuniz semacam tumbuh-tumbuhan’.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami, III/388)

16. Dari Jabir al-Muqni RA, dia bercerita: “Aku tidak akan merasa sehat sehingga berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya pada bekam itu terdapat kesembuhan’.” (Shahih Ibnu Hibban (III/440))

17. Dari Anas RA, dia bercerita: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Jika terjadi panas memuncak, maka netralkanlah dengan bekam sehingga tidak terjadi hipertensi pada salah seorang diantara kalian yang akan membunuhnya’.” (diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak, dari Anas RA secara marfu’, beliau mensyahihkannya yang diakui pula oleh adz-Dzahabi (IV/212))