Pelan Strategik Sekolah Kelab PersatuanPelan Strategik Kelab persatuan
Berbagai Isu Strategik Dalam MSDM
-
Upload
gebbymariza -
Category
Documents
-
view
11 -
download
2
description
Transcript of Berbagai Isu Strategik Dalam MSDM
Berbagai Isu Strategik dalam MSDM (Bahan Diskusi 9 Pebruari 2012) (oleh: Julius Runtu)
1. Latar Belakang
Globalisasi telah menyentuh hampir semua aspek penting dalam kehidupan manusia. Demikian juga
dampaknya telah dirasakan oleh berbagai organisasi. Persaingan tidak lagi dirasakan terjadi antar organisasi
dalam wilayah tertentu tetapi telah mengglobal sehingga persaingan semakin ketat. Suatu organisasi harus
berusaha bertahan agar tidak tengelam dalam arus globalisasi tetapi justru dapat memanfaatkannya untuk
kemajuan organisasi.Salah satu dampak yang dibawa oleh globalisasi adalah berbagai macam perubahan yang terjadi begitu cepat. Organisasi sering merasa telah ikut berpacu dengan sekuat tenaga tetapi pada akhirnya menyadari bahwa organisasi tersebut seakan-akan hanya berjalan di tempat karena tidak ada kemajuan berarti yang dicapainya. Oleh karena itu, organisasi dituntut untuk menyikapi berbagai perubahan itu dengan tepat. Salah satu hal yang dapat dilakukan organisasi antara lain dengan memperhatikan beberapa isu strategik sebagaimana akan dibahas pada tulisan ini.
2. PermasalahanPertanyaan yang pertama kali bisa diajukan adalah: isu-isu strategik apakah yang berhubungan dengan MSDM itu. Kedua, mengapa isu-isu itu penting dan berhubungan dengan MSDM. Ketiga, bagaimana MSDM mengelola isu-isu tersebut sehingga dapat memberi nilai tambah bagi kemajuan organisasi terutama dalam meningkatkan competitive advantage dari organisasi tersebut. Ketiga permasalahan itulah yang akan disoroti secara khusus pada bagian pembahasan berikut ini. Pembahasan ini akan didasarkan pada empat artikel yang membahas isu-isu strategik dalam MSDM.
3. Pembahasan
a. Isu-isu strategik dalam MSDM
Ada 4 isu strategik pokok dalam Manajemen Sumber Daya Manusia yang diidentifikasi dalam tulisan ini,
yaitu:
1. pemanfaatan teknologi informasi;
2. pengelolaan sumber daya manusia yang beragam;
3. penentuan dan pemanfaatan sumber daya dari luar organisasi;
4. pererekayasaan sumber daya manusia melalui teknologi informasi.
b. Pentingnya isu-isu strategik dalam MSDM
Banyak organisasi yang telah menyadari bahwa peranan teknologi informasi sangat penting dalam
meningkatkan keunggulan bersaing dari organisasi tersebut. Meskipun demikian, organisasi tidak dapat
memperoleh keunggulan bersaing itu secara otomatis ketika organisasi tersebut mengadopsi suatu teknologi.
Organisasi harus dapat memadukan teknologi tersebut dengan strategi organisasi.
Perkembangan lingkungan internal maupun eksternal suatu organisasi membawa dapat terhadap
nilai-nilai tertentu yang telah lama dianut oleh organisasi pada umumnya. Munculnya nilai kesetaraan serta
semakin gencarnya nilai itu diperjuangkan oleh banyak pihak, telah mengubah wajah banyak organisasi yang
dulunya lebih seragam menjadi lebih beragam akibat semakin menipisnya diskriminasi dalam suatu organisasi
terhadap etnis atau jenis kelamin tertentu.
Persaingan yang ketat menuntut perusahaan untuk dapat lebih efisien sehingga perlu
mempertimbangkan berbagai hal yang dia lakukan tetapi sebenarnya lebih efektif jika dikerjakan oleh pihak
lain sedangkan organisasi lebih terkonsentrasi pada pekerjaan yang sungguh-sungguh menjadi
kompetensinya. Dalam hal ini, organisasi dihadapkan pada penentuan keputusan untuk membuat sendiri
suatu produk penunjang tertentu atau lebih baik membelinya pada pihak lain.
Perubahan yang begitu cepat di dalam maupun di luar organisasi, menuntut perusahaan untuk ikut
melakukan perubahan secara total/mendalam. Organisasi dituntut untuk dapat melakukan rerekayasa antara
lain melalui teknologi informasi.
c. Pengelolaan MSDM terhadap beberapa isu strategik
Broderic & Boudreau (1992) mengatakan bahwa telah banyak manajer yang mencoba mengelola sumber
daya manusia secara lebih baik dengan mengadopsi beberapa aplikasi komputer. Meskipun demikian, hasil
yang dicapai belum semaksimal yang mereka harapkan. Oleh karena itu, menurut kedua penulis itu,
organisasi harus memadukan aplikasi yang mereka pilih dengan strategi organisasi itu. Broderic & Boudreau
menyarankan hal sebagai berikut:
1. organisasi yang menerapkan strategi cost leadership sebaiknya memilih transaction
processing/reporting/tracking system yang lebih cocok karena dalam organisasi sedemikian ‘orang bekerja
lebih keras’ dan sistem tersebut dapat memungkinkan adanya berbagai penghematan;
2. organisasi yang menerapkan strategi quality/custumers satisfaction sebaiknya memilih expert
system karena dalam organisasi sedemikian ‘orang bekerja lebih pandai’ serta lebih memungkinkan untuk
memberi kepuasan kepada pelanggan;
3. organisasi yang menerapkan strategi innovation sebaiknya memilih decision support system karena dalam
organisasi sedemikian ‘orang bekerja dengan visi’ serta lebih mendukung untuk proses penemuan produk
baru, pengujian, dan penyimpanan hal-hal baru yang mereka temukan.
Dass & Parker (1999) menyarankan agar organisasi dapat mengelola keberagaman yang ada dalam
organisasi karena hampir tidak ada lagi organisasi yang dapat menghindari keberagaman tersebut. Dass &
Parker mengemukakan adanya 3 pendekatan yang umumnya digunakan oleh organisasi dalam mengelola
keberagaman tersebut, yaitu:
1. Pendekatan Episodik
2. Pendekatan ‘Berdiri-lepas’
3. Pendekatan Sistimatik.Greer, et al. (1999) mengemukakan perlu organisasi untuk mempertimbangkan pemanfaatan sumber
daya manusia dari luar organisasi. Meskipun dalam kenyataan hal itu banyak menguntungkan terutama dihubungkan dengan just-in-time manajemen sumber daya manusia, Greer, et al. menyarankan organisasi untuk berhati-hati antara lain perlu melakukan:
1. penyeleksian penjual;
2. pengelolaan transisi sumber daya dari luar;
3. pengelolaan hubungan dengan penjual;
4. pengawasan kinerja penjual.
Yeung & Brockbank mengemukakan perlunya pererekayasaan organisasi melalui teknologi informasi.
Salah satu isu penting dalam proses rerekayasa adalah perubahan budaya. Jika dikaitkan dengan strategi
organisasi, perusahaan harus melakukan rerekayasa jika berhadapan dengan kenyataan bahwa organisasi
masih cenderung menerapkan premium price padahal perusahaan telah merumuskan untuk menerapkanlow
cost. Demikian juga halnya dengan perubahan ke budaya inovasi menuntut suatu perubahan total bukan
suatu perubahan sebagian saja.
4. Tanggapan
Keunggulan kompetitif perusahaan harus terus menerus diusahakan dan tidak cepat puas pada apa yang
telah dicapai. Hal itu akan membuat suatu organisasi tidak tersisih dalam persaingan yang semakin ketat.
Organisasi harus selektif dalam memanfaatkan teknologi informasi yang ada karena tidak semua sistem
sesuai dengan strategi organisasi. Selain itu, keberagaman yang ada dalam organisasi harus dilihat dari
perspektif yang tepat dan dengan pendekatan yang sesuai sehingga keberagaman itu tidak menjadi kendala
tetapi justru menjadi ‘asset’ yang berharga bagi organisasi. Demikian juga halnya dengan kebijakan
pemakaian sumber daya dari luar harus dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh dampaknya terhadap
organisasi. Sedangkan berbagai perubahan yang diharapkan organisasi (terutama dalam peningkatan
keunggulan kompetitifnya) akan lebih mudah dicapai apabila organisasi melakukan rerekayasa organisasi
melalui teknologi informasi.
Daftar Bacaan
Broderick, R., & Boudreau, J.W. 1992. Human resource management, information technology and the competitive
edge. Academy of Management Executive, 6 (2): 7-17.
Dass, P., & Parker, B. 1999. Strategies for managing human resource diversity: From resistance to learning. Academy
of Management Executive, 13 (2): 68-80.
Greer, C.R., Youngblood, S.A., & Gray, D.A. 1999. Human resource management outsourching: The make or buy
decision. Academy of Management Executive, 13 (3): 85-96.
Yeung, A., & Brockbank, W. (?). Reengineering HR through information technology. Human Resource Planning. 24-
37.