BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

45
IMAN KEPADA HARI AKHIR VI . Iman kepada Hari Akhir 1 Standar kompetensi : Memahami iman kepada Hari Akhir ( Albaqarah:4) 2 Pemahaman dasar : a Keimanan pada Hari Akhir perlu ada sehingga manusia sadar bahwa hidup di dunia tidak selamanya, akan ada Hari Akhir di mana setiap perbuatan manusia akan dimintai pertanggungjawaban. ( al-furqon:21-23 , at- taghobun:7 ) b Keimanan pada Hari Akhir harus melahirkan apresiasi terhadap kehidupan, kesadaran untuk menjalani kehidupan dengan benar dan bertanggungjawab. (masukkan dalam rincian : Keimanan pada Hari Akhir merupakan sumber etos amal yang berkualitas.) c Keniscayaan kehidupan akhirat, karena dalam kehidupan di dunia, belum semua manusia yang berbuat baik memperoleh balasan atas kebaikannya, bahkan bisa jadi tersiksa. Dan agar yang berbuat jahat menemui dampak kejahatannya. d Kematian berarti berakhirnya masa ujian di dunia dan pintu menuju keabadian untuk memetik hasil.(masukkan dalam indikator: kita akan bersama dengan orang yang kita cintai) 3 Kompetensi dasar dan rekomendasi level a Menjelaskan hikmah beriman pada Hari Akhir (IV) (annazi’at:37-41, rum:16) b Menjelaskan kepastian datangnya Hari Akhir (IV (ghofir:59, addzariyat: 56) c Menjelaskan kiamat sughro dan kubro (IV) (al-anbiya:96) d Menjelaskan nama-nama Hari Akhir, antara lain (IV) 1. Assa’ah (alhaj:1) 2. Alqiyamah (alqiyamah:1) 3. Alba’ts (alhaj:5) 4. Alhisab (Ibrahim:41) 5. Aljaza’ (al-isra’:98) e Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir (IV) f Menjelaskan arti beriman kepada Hari Akhir (IV) 4 Akhlaq/ketrampilan/aksi: 1

Transcript of BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Page 1: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

IMAN KEPADA HARI AKHIR

VI. Iman kepada Hari Akhir 1 Standar kompetensi : Memahami iman kepada Hari Akhir ( Albaqarah:4) 2 Pemahaman dasar :

aKeimanan pada Hari Akhir perlu ada sehingga manusia sadar bahwa hidup di dunia tidak selamanya, akan ada Hari Akhir di mana setiap perbuatan manusia akan dimintai pertanggungjawaban. ( al-furqon:21-23 , at-taghobun:7 )

b

Keimanan pada Hari Akhir harus melahirkan apresiasi terhadap kehidupan, kesadaran untuk menjalani kehidupan dengan benar dan bertanggungjawab. (masukkan dalam rincian : Keimanan pada Hari Akhir merupakan sumber etos amal yang berkualitas.)

cKeniscayaan kehidupan akhirat, karena dalam kehidupan di dunia, belum semua manusia yang berbuat baik memperoleh balasan atas kebaikannya, bahkan bisa jadi tersiksa. Dan agar yang berbuat jahat menemui dampak kejahatannya.

dKematian berarti berakhirnya masa ujian di dunia dan pintu menuju keabadian untuk memetik hasil.(masukkan dalam indikator: kita akan bersama dengan orang yang kita cintai)

3 Kompetensi dasar dan rekomendasi level

a Menjelaskan hikmah beriman pada Hari Akhir (IV) (annazi’at:37-41, rum:16)

b Menjelaskan kepastian datangnya Hari Akhir (IV (ghofir:59, addzariyat: 56) c Menjelaskan kiamat sughro dan kubro (IV) (al-anbiya:96) d Menjelaskan nama-nama Hari Akhir, antara lain (IV) 1. Assa’ah (alhaj:1) 2. Alqiyamah (alqiyamah:1) 3. Alba’ts (alhaj:5) 4. Alhisab (Ibrahim:41) 5. Aljaza’ (al-isra’:98) e Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir (IV) f Menjelaskan arti beriman kepada Hari Akhir (IV) 4 Akhlaq/ketrampilan/aksi:

a Akhlaq :Merasa butuh terhadap Allah (alqoshos:24), bertanggung jawab (annisa:58), bersikap positif (alhujurat:12), bersyukur (Ibrahim:7)

b Aksi :

1

Page 2: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Dalam islam, kehidupan dunia adalah jembatan akhirat. Manusia melewati beberapa alam dalam kehidupannya. Bermula dari alam ruh, kemudian alam rahim, kemudian lahir ke dunia dan hidup beberapa saat di alam dunia. Setelah itu manusia akan meninggal dan masuk ke alam kubur. Akhirnya, manusia akan kembali dibangkitan di Hari Akhir.

Kehidupan yang abadi justru baru akan dirasakan setelah hisab terhadap amal-amal manusia semasa hidup di dunia. Allah SWT menegaskan tujuan diciptakannya kematian dan kehidupan dalam QS Al Mulk: 3.

“Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, (sehingga Dia mengetahui di alam nyata) siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, lagi Maha Pengampun.”

Perhitungan terhadap amal-amal manusia akan terjadi setelah manusia dibangkitkan di Hari Akhir.

Dalam banyak kesempatan, Allah menggandengkan iman kepada Allah dengan iman kepada Hari Akhir, serta menyebut kedua hal itu saja untuk ‘mewakili’ rukun-rukun iman lainnya. Misalnya :

‘Dan ada orang-orang yang berkata, “Kami telah beriman kepada Allah dan hari kemudian,” padahal (sebenarnya) mereka bukan orang-orang Mukmin” (QS Al Baqarah :8)

‘Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, shaabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja di antara mereka yang beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran untuk mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati’ (QS Al Maa’idah:69)

Hal ini menunjukkan hubungan yang erat antara iman kepada Allah dan iman kepada Hari Akhir. M Quraish Shihab menyebutkan dalam bukunya, Wawasan Al Qur’an, bahwa ini disebabkan keimanan kepada Allah menuntut amal perbuatan, sedangkan amal perbuatan baru sempurna motivasinya dengan keyakinan tentang adanya hari kemudian. Kesempurnaan ganjaran dan balasannya hanya ditemukan di hari kemudian.

Iman kepada Allah dan iman kepada Hari Akhir juga akan memberikan keseimbangan antara khauf (cemas) dan raja’ (harap) pada jiwa seorang mu’min. Keimanan kepada Allah melahirkan harapan akan kasih sayang dan ampunan-Nya. Sebagai penyeimbang, iman kepada Hari Akhir menghadirkan kesadaran bahwa perbuatan sekecil apa pun akan dituntut pertanggungjawabannya oleh Allah ‘azza wajalla, kelak di Hari Akhir.

DR Abdullah Azzam dalam bukunya Aqidah Landasan Pokok Membina Ummat, menyebutkan bahwa Iman pada Hari Akhir merupakan kunci keamanan di muka bumi dan merupakan tali kekang yang kuat bagi etika manusia, juga penjaga yang terpercaya guna pelaksanaan detil-detil syariat di bumi.

2

Page 3: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

PENGERTIAN HARI AKHIR

Keberadaan Hari Akhir berkaitan erat dengan Kemahaadilan Allah SWT. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang termulia, yang memiliki kehendak dan kebebasan memilih. Yang termulia dari kelompok ini adalah mereka yang mampu membuat pilihan-pilihan terbaik, dengan mempertimbangkan dampak kehendak dan pilihannya. Di dunia, tidak semua akibat perbuatan yang didasarkan oleh kehendak dan pilihannya itu nampak. Orang-orang yang membuat pilihan-pilihan baik, tak selalu dapat memetik buah perbuatannya di dunia. Begitu juga dengan orang-orang yang melakukan kejahatan, tidak selalu menerima akibat perbuatannya di dunia. Karenanya dibutuhkan kehidupan baru di mana semua pihak dapat menerima akibat dari pilihan-pilihannya. Itulah hari pembalasan (yawmudiin). Karenanya Al Qur’an menamai hidup di akhirat sebagai al hayawaaan yang berarti ‘hidup yang sempurna’; dan kematian dinamainya wafaat yang arti harfiahnya adalah ‘kesempurnaan’ (M.Quraish Shihab, Wawasan Al Qur’an)

Sesungguhnya saat (Hari Kiamat) akan datang. Aku dengan sengaja merahasiakan (waktu)-nya. Agar setiap jiwa diberi balasan (dan ganjaran) sesuai hasil usahanya (QS Thaahaa (20):15)

Untuk lebih memahami pengertian Hari Akhir, perlu bagi kita memperhatikan uraian Allah mengenai Hari Akhir di dalam Al Qur’an. Banyak redaksi yang Allah gunakan dalam menyebut Hari Akhir yang menyiratkan adanya tahapan dalam Hari Akhir itu sendiri. Di antaranya :

a. QS Waqi’ah : 1-3, disebutkan sebagai Waqi’ah ( peristiwa dahsyat )

Jikalau waqi’ah ( peristiwa dahsyat ) telah tiba. Tidak seorangpun dapat mendustakan terjadinya itu. Ada golongan yang direndahkan ( yakni kaum kafirin ) dan ada pula golongan yang ditinggikan ( yakni kaum Mukminin ).

b. QS ‘Abasa : 33-37, disebutkan Allah sebagai Shakhkah ( suara yang memekakkan telinga )

Apabila Shakhkah ( suara yang memekakkan telinga ) telah tiba. Pada hari manusia lari dari saudaranya. Dan dari ibu serta ayahnya. Juga dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang pada hari itu mempunyai urusan yang mengganggunya ( sehingga tidak sempat memikirkan urusan orang lain ).

c. QS Najm : 57-58, Allah sebutkan sebagai Azifat ( peristiwa yang dekat )

Azifat ( peristiwa dekat ) sudah hampir tiba. Tiada seorangpun selain dari Tuhan yang dapat membukanya.

d. QS Al-Qomar : 1, disebutkan sebagai Yaumul Sa’ah

Sa’ah (Hari Kiamat) itu telah dekat dan bulan pun telah terbelah.

QS Al-Hajj : 1

3

Page 4: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Sesungguhnya kegoncangan pada hari Sa’ah itu adalah suatu hal yang dahsyat sekali.

e. QS Qaf : 42, disebutkan Allah sebagai Yaumul Khuruj ( Hari Kebangkitan dari Kematian ).

Pada hari mereka mendengar teriakan dengan haq. Itulah Hari Khuruj ( kebangkitan sesudah kematian ).

f. QS Rum : 56, disebut sebagai Yaumul Ba’ats

Dan berkatalah orang-orang yang diberi Ilmu Pengetahuan dan keimanan : sesungguhnya kamu semua telah menanti (sesuai dengan keterangan) dalam kitab Allah (dalam kubur/alam barzah) sampai hari Ba’ats (bangkit dari kematian). Inilah hari Ba’ats sudah tiba, tetapi kamu semua tidak mengetahui.

g. QS Maryam : 39, Allah menyebutnya sebagai Yaumul Hasrah ( hari penyesalan )

Dan berilah mereka itu peringatan terhadap datangnya Hari Hasrah ( Hari Penyesalan ), ketika perkara telah diputuskan, sedang mereka dalam kelalaian dan tidak beriman.

h. QS Thagabun : 9, disebutkan Allah sebagai Yaumul Jam’i wat Thagabun

Pada hari Allah mengumpulkan kamu semua untuk Yaumul Jam’i ( hari berkumpul ). Itulah Yaumut Taghabun ( hari tipu-menipu )

Adapun pengertian Thagabun itu sendiri memiliki beberapa makna, antara lain :

- Pembuktian kebenaran, yakni kaum ahli surga di saat itu mengejek para ahli neraka. Sebab sewaktu di dunia dahulu mereka kaum kafirin itu selalu berbuat demikian terhadap kaum Mukminin.

- Kebingungan, sebab pada Hari Kiamat itu segenap makhluk dalam kebingungan yang sangat, karena harus mengalami berbagai kesengsaraan dan bencana serta malapetaka yang tidak tertanggungkan lagi.

- Tipu menipu, yakni pada hari itu akan nyata terlihat antara orang yang tertipu dan yang menipu. Banyak diantara manusia yang tertipu oleh amalannya sendiri. Dikiranya perbuatan baik yang mendatangkan keuntungan, tetapi ternyata adalah perbuatan jahat dan mendatangkan bahaya besar.

i. QS Qaf : 34, disebutkan sebagai Yaumul Khulud ( hari yang kekal )

Masuklah kamu semua dalam surga, inilah hari Khulud ( hari yang kekal ).

j. QS Ghafir : 27, disebutkan Allah sebagai Yaumul Hisab

4

Page 5: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu semua dari setiap orang yang sombong yang tidak mempercayai Yaumul Hisab ( hari perhitungan amal ) nanti.

k. QS Ghafir : 32, disebutkan Allah sebagai Yaumul Tanad ( hari panggil-memanggil )

Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatirkan dirimu semua pada Yaumul Tanad ( hari panggil-memanggil ) antara penghuni surga dan penghuni neraka.

l. QS Qaf : 34, disebutkan sebagai Yaumul Khulud ( hari yang kekal )

Masuklah kamu semua dalam surga, inilah hari Khulud ( hari yang kekal ).

m. QS Al-A’la :16-17, Allah menyebut sebagai Hari Akhirat

Tetapi kamu semua lebih mengutamakan kehidupan dunia, padahal kehidupan di akhirat lebih baik dan lebih kekal.

n. QS Al-Fatihah : 3, disebut Yaumuddin

Allah yang merajai hari Din ( hari pembalasan ).

o. QS Az-Zumar : 60, disebut sebagai Yaumul Qiyamah

Pada Hari Kiamat, engkau lihat orang-orang yang berkata bohong tentang Tuhan itu muka mereka hitam semuanya.

p. QS Sajdah : 29, Allah menyebutnya sebagai Yaumul Fathi ( Hari kemenangan )

Katakanlah : pada Yaumul Fath ( hari kemenangan ) ini tidaklah berguna keimanan bagi orang-orang yang kafir itu dan mereka itu tidak akan diperhatikan.

q. QS Ghafir : 15-16, disebutkan Allah sebagai Yaumutthalaq

Tuhan Yang Maha Tinggi derajatNya, yang memiliki singgasana itu, menurunkan ruh ( wahyu ) dengan perintahNya kepada orang yang dikehendakiNya diantara hamba-hambaNya untuk memberikan peringatan tentang adanya Hari Thalaq ( hari pertemuan ) itu. Pada hari itu, orang-orang sama datang ke muka ( menampakkan diri ).

r. QS Haqqah : 1-3, Allah menyebutnya sebagai Haqqah ( keadaan yang sebenarnya )

Haqqah ( keadaan yang sebenarnya ), apakah haqqah itu? Adakah yang memberitahukan kepadamu apakah haqqah itu?

s. QS Ghasyiat : 1, Allah sebut sebagai Ghasyiah ( kejadian yang menyelubungi )

Sudahkah sampai kepadamu berita ghasyiah ( kejadian yang menyelubungi ) ?

5

Page 6: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

t. QS Nazi’at : 34-35, disebut Allah sebagai Thammah ( bencana yang Maha Besar )

Maka apabila Thammah ( bencana yang maha besar ) telah tiba. Pada hari manusia mengingat-ingat kembali apa yang telah dilakukannya.

Demikianlah Hari Akhir itu. Sangat dahsyat, mengingat begitu menentukan dan pentingnya hari itu, sehingga peringatan Allah tentangnya bertaburan di dalam Al Quran. Begitu inginnya Allah agar kita waspada dan mengingat-ingat hari yang pasti akan datang dan terjadi itu, sehingga Allah memberikannya bermacam-macam nama yang menggambarkan kedahsyatannya. Bahkan, diantara ayat-ayat Al Quran yang menyebut tentang Hari Akhir tidak jarang dibuka terlebih dahulu dengan pertanyaan sebagai mana orang yang hendak memberitahukan sesuatu yang sangat penting supaya diperhatikan.

Dahsyatnya Hari Akhir itu tanpa terkira-kira. Hingga pada saat itu lupalah semua manusia akan urusannya. Seorang ibu yang sedang menyusui anaknya pun sampai-sampai melepaskannya. Sedang rambut anak-anak menjadi beruban dalam seketika.

Karena sifat Rahman dan Rahim Allah-lah maka kita telah diperingatkan. Bahkan tanda-tanda kedatangannya pun sudah pula diberitakan. Seluruh Nabi dan Rasul telah memperingatkan tiap-tiap umatnya akan datangnya hari yang dahsyat itu, dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

Tentang tanda-tanda datangnya Hari Kiamat telah disebut Allah dalam Qs Muhammad : 18 sebagaimana berikut ini

Tidak ada yang mereka nantikan selain dari saat yang datang dengan tiba-tiba (kiamat) kepada mereka. Sesungguhnya tanda-tandanya telah datang. Tetapi apakah arti kesadaran mereka itu, jikalau saat yang dinanti-nantikan itu telah tiba.

Lebih terperinci Rasulullah saw memberitakan tanda-tanda kiamat ini kepada kita. Sesungguhnyalah bahwa diutusnya beliau sendiri merupakan salah satu tanda-tanda datangnya kiamat itu. Karena, seperti sabda Rasulullah sendiri, bahwa jarak datangnya beliau dengan Hari Kiamat itu dapat diibaratkan dengan jarak antara 2 jari, yaitu jari tengah dan jari telunjuk saja ( HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi ). Rasulullah saw adalah Nabiyullah yang terakhir. Setelah beliau tak ada lagi Allah mengutus baik Nabi maupun Rasul dari sisiNya. Artinya, bahwa dengan demikian kehidupan dunia itu sudahlah sangat mendekati akhir. Alangkah dekatnya, dan sangat sebentar antara kehidupan kita dengan Hari Kiamat itu.

Para sahabat senantiasa mendengarkan berita tentang datangnya Hari Akhir ini dengan penuh kesungguhan hingga bercucuran airmata mereka dikarenakan sangat takut dan khawatirnya, bahwa segala amalan mereka di dunia tidak akan cukup apabila kelak sudah sampai di hadapan Allah. Sekalipun mereka telah menyertai Rasulullah dalam suka maupun duka, sekalipun diantara mereka telah mendapat jaminan dari Rasulullah akan bersama dengan beliau di surga kelak, mendapat rahmat Allah dan ampunanNya. Segala hal itu tidaklah mengurangi rasa khawatir mereka, sehingga mereka

6

Page 7: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

senantiasa berusaha untuk menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik di jalan Allah. Menjadi Rahmatan lil Alamin dan teladan bagi umat manusia sepanjang sejarah peradaban.

Tanda-tanda datangnya Hari Kiamat dapat di bagi menjadi 2, yaitu tanda-tanda kiamat kecil ( sughra ) dan tanda-tanda kiamat besar ( kubra ).

(perlukah ditambahkan: sebelum membahas mengenai tanda-tanda kiamat, perlu diperhatikan bahwa tanda-tanda kiamat ini bukanlah penyebab dari terjadinya kiamat. Sehingga, tidak berarti bahwa hal-hal tersebut merupakan hal-hal yang harus dihindari).

TANDA-TANDA KECIL (SUGHRA)

1. Diutusnya Nabi Muhammad saw sebagai Rasulullah. Dengan diutusnya Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul terakhir, maka berakhirlah kenubuwatan dan risalah yang diturunkan oleh Allah. Oleh sebab itulah maka Hari Kiamat itu sudah sangat dekat, sedekat jarak jari telunjuk dan jari tengah yang dirapatkan.

Saya diutus ( oleh Allah ) dan jaraknya dengan Hari Kiamat itu seperti dua jari ini ( beliau bersabda demikian ini sambil menunjukkan dua jarinya yakni jari telunjuk dan jari tengah ). HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi.

2. Yang menjadi pemimpin, raja-raja, kepala-kepala adalah anak-anak yang dilahirkan oleh wanita-wanita tawanan golongan rendah.

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw pada suatu hari sedang berkumpul dengan sahabat. Maka datanglah malaikat Jibril kepada Beliau saw, lalu berkata :

Ya Rasulullah, bilakah tibanya Hari Kiamat itu?

Beliau saw menjawab : tidaklah yang ditanya itu lebih mengerti daripada yang bertanya. Tetapi saya hendak memberitahukan padamu tentang tanda-tandanya, yaitu : apabila hamba sahaya wanita telah melahirkan tuannya, itulah diantara tanda-tandanya. Juga apabila orang-orang tak beralas kaki, serta telanjang dan penggembala kambing telah menjadi pemimpin-pemimpin manusia, maka itulah tanda-tandanya. Demikian pula apabila para penggembala kambing sudah bermegah-megahan dalam gedung-gedung yang menjulang tinggi, maka itulah tanda-tandanya. HR. Ibnu Abi Syaibah

Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa tanda-tanda kecil kiamat itu ada 11 macam adanya. Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah ra itu demikian selengkapnya :

Tidaklah akan tiba Hari Kiamat itu sehingga ada dua golongan besar saling bunuh-membunuh. Antara keduanya itu terjadilah peperangan yang besar sedang dakwahnya adalah satu macam ( 1 ). Juga tidak akan tiba Hari Kiamat itu sehingga banyak kaum Dajjal ( 2 ), tukang

7

Page 8: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

berdusta yang jumlahnya hampir 30 orang semuanya itu mengaku bahwa dirinya adalah Rasulullah ( 3 ). Tidak akan tiba pula Hari Kiamat itu sehingga Ilmu Pengetahuan dilenyapkan ( 4 ), banyak terjadi gempa bumi ( kegoncangan ) ( 5 ), zaman berdekatan sekali ( jarak yang berjauhan dapat ditempuh dalam waktu sebentar saja ) ( 6 ), banyak terjadi haraj ( pembunuhan ) ( 7 ), banyak harta berlimpah ruah ( 8 ), sehingga orang yang memiliki harta itu sukar sekali mencari orang yang suka menerima sedekahnya. Sampai-sampai ia menawarkan hartanya itu, tetapi orang yang ditawari tadi berkata : saya tidak membutuhkan harta lagi. Orang-orang sama bermegah-megahan dalam gedung-gedung yang menjulang tinggi ( 9 ). Seseorang melalui makam orang lain, lalu berkata : sayang, alangkah baiknya kalau aku dahulu menempati tempatnya ( 10 )( sebabnya berkata demikian ini adalah karena mengetahui bahwa mereka telah menempatkan orang-orang yang tidak layak untuk menduduki jabatan tertentu, dan mengesampingkan orang-orang yang lebih berhak dan layak. Orang-orang yang memiliki kuasa berbuat demikian itu bukannya tidak mengerti akan apa yang dilakukannya, tetapi hanyalah berpura-pura tidak mengerti saja. Oleh sebab itu banyak sekali fitnah dan bencana yang timbul sebagai akibat dari salah urus yang sedemikian ini ). Matahari terbit dari terbenamnya ( 11 ). Jikalau ini telah terbit dan orang-orang banyak sudah mengetahuinya maka merekapun berimanlah semuanya. Padahal dalam keadaan yang demikian itu tidak bermanfaat lagi keimanan seseorang itu untuk dirinya sendiri yang dahulunya tidak pernah beriman atau tidak berbuat baik dalam keimanannya.

Niscaya Hari Kiamat itu tiba, disaat dua orang selagi membeberkan baju untuk diperjualbelikan, keduanya tidak sempat lagi berjual beli dan melipatgandakannya.

Niscayalah Hari Kiamat itu tiba, sedang orang baru kembali dengan membawa air susu perahan dari untanya, tetapi tidak sempat meminumnya.

Niscaya Hari Kiamat itu tiba, sedangkan ada seseorang yang baru memperbaiki kolamnya, tetapi belum lagi diisikan air di dalamnya.

Niscayalah Hari Kiamat itu tiba, sedangkan ada orang yang baru mengangkat makanan ke mulutnya, tetapi belum sempat memakannya.

TANDA-TANDA BESAR ( KUBRA )

1. Terbitnya matahari dari tempat terbenamnya.

Ketika dunia semakin mendekati akhir, maka akan terjadilah perubahan yang besar sekali dalam susunan alam semesta ini dan sangat tidak biasa dalam pandangan manusia. Matahari yang telah berjuta-juta tahun senantiasa terbit dari arah timur dan tenggelam di sebelah barat, pada hari itu akan berlaku sebaliknya. Matahari akan terbit dari arah barat, dan terbenam ke arah timur.

8

Page 9: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Sesungguhnya pertama-tama tanda-tanda yang keluar ( yang menunjukkan sangat dekatnya waktu tibanya Hari Kiamat ) adalah terbitnya matahari dari arah barat dan keluarnya suatu macam binatang dihadapan orang banyak di waktu siang hari. Mana diantara tanda ini yang keluar terlebih dahulu, maka yang satunya akan segera menyusul dalam waktu yang sangat dekat sesudah kejadian yang pertama itu. HR. Muslim dan Abu Dawud.

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda :

Tidakkah akan tiba Hari Kiamat itu sehingga matahari keluar dari arah barat. Jikalau matahari ini telah terbit, maka berimanlah seluruh manusia.

Beriman disaat itu tidak ada gunanya bagi diri mereka yang tadinya belum pernah beriman, juga bagi mereka yang tadinya belum pernah berbuat baik dalam berimannya. HR Bukhari, Muslim dan Abu Dawud.

2. Keluarnya suatu macam binatang.

Binatang yang keluar pada masa ini adalah binatang yang dapat bercakap-cakap dengan manusia kebanyakan. Akan halnya rupa, bentuk dan cirinya bukanlah termasuk hal yang diberitakan dan hanya Allah-lah yang tahu akan halnya.

Dalam QS An Naml : 82 Allah swt berfirman tentang binatang tersebut :

Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, maka Kami ( Allah ) mengeluarkan binatang melata dari bumi yang memberitahukan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.

3. Imam Al Mahdi

a. Banyak hadits yang berkenaan dengan munculnya Imam Al Mahdi menjelang akhir zaman tersebut. Beliau akan muncul di akhir zaman baru setelah itu turun Dajjal kemudian Nabiyullah Isa as. Selanjutnya beliau bersama dengan Nabi Isa as saling membantu untuk membunuh Dajjal. Kemudian Imam Al Mahdi wafat dan disholatkan oleh kaum muslimin.

Imam Al Mahdi itu memiliki ciri-ciri sebagaimana digambarkan oleh hadits berikut :

Abu Daud meriwayatkan dari Abu Ishaq, dia berkata, Ali ra pernah berkata sambil memandang kepada anaknya, Al Hasan, katanya

“sesungguhnya anakku ini pemimpin, sebagaimana diyatakan oleh Rasulullah SAW, dan akan keluar dari tulang punggunhnya seorang lelaki yang bernama seperti nama Nabi kamu sekalian. Laki-laki itu meyerupai Nabi dalam akhlaknya sekalipun tidak menyerupai beliau

9

Page 10: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

dalam rupanya.” Sesudah itu , Ali menceritakan kisah bagaimana AL Mahdi memenuhi bumi ini dengan keadilan. Benarkah maknanya sbb: ?

Dari hadits ini didapat informasi bahwa :

a. Beliau termasuk Ahli Bait Rasulullah, yaitu anak cucu dari Fatimah ra

b. Akhlaknya sangat mirip dengan budi pekerti Rasulullah saw, tetapi tidak menyerupai wajah dan ciri fisiknya.

c. Agama Islam akan tinggi kalimatnya di zaman beliau ini, sehingga beliau sempat mengokohkan Islam itu di bumi ( HR. Abu Dawud )

d. Kedudukan beliau kuat dan mantap, kelapangan dalam kehidupan merata di zaman beliau memimpin, karena memang penuh keadilan. Beliau menyebarkan harta dengan merata ke seluruh rakyat tanpa dihitung-hitung. ( HR. Muslim ).

e. Beliau akan menetap di bumi selama 7 tahun. ( HR. Abu Dawud )

4. Munculnya Dajjal

Tidak seorang Nabi pun yang di utus oleh Allah, melainkan ia memperingatkan kepada umatnya perihal kedatangan Dajjal. Dajjal itu akan keluar di kalangan kamu semua, maka tidak lagi samar bagimu tentang hal ihwalnya. Tidak samar pula padamu semua bahwa Tuhanmu itu tidaklah buta sebelah. Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah mata kanannya, seolah-olah matanya itu sebuah biji yang menonjol. HR. Bukhari-Muslim

Munculnya Dajjal dapat dijelaskan setidaknya oleh hadits-hadits berikut:

a. Imam Ahmad meriwayatkan. Aku diceritai Tsa’labah bin ‘Ibad al ‘Abdi. Seorang lelaki dari Bashrah, dia berkata. Pada suatu hari aku menyaksikan khutbah Samurah. Dalam khubtahnya itu dia menyampaikan sebuah hadits mengenai shalat gerhana matahari, bahwasannya setelah melakukan shalat tersebut, Rasulullah Saw. Berkhutbah, dimana beliau katakan:

“Demi Allah, kiamat takkan terjadi sebelum munculnya tiga pulu orang (pendusta), dimana yang terakhir adalah si Picak Dajjal. Matanya yang kiri terhapu seperti mata Abu Yahya. Dan bawasannya kapan dia muncul –ata beliau katakan: kapan aja dia muncul—maka sesungguhnya dia pasti akan mengaku dirinya Allah. Barangsiapa beriman kepadanya, mempercayai dan mengikutinya, maka amal saleh yang telah dilakukannya tidak bermanfaat baginya. Sedang barangsiapa mengingkari dan mendustakannya, maka dia takkan dihukum atas perbuatan apapun yang dilakukannya, --menurut al Hasan: atas perbuatan apa pun yang telah

10

Page 11: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

dilakukannya di masa lalu--. Ketahuilah sesungguhnya Dajjal akan menjelajahi seluruh bumi selain Tanah Haram dan Baitul Maqdis. Dan sesungguhnya orang-orang Mukmin akan dikepung di Baitul Maqdis dan digoncangkan dengan goncangan hebat. Kemudian Allah membinasaan Dajjal sampai reruntuhan dinding dan batang pohon benar-benar akan memanggil, “Hai orang Mukmin, inilah orang Yahudi,” dan dia berkata pula, “inilah orang kafir,” lalu dia katakan, “Bunuh dia!” tetapi ini semua takkan terjadi sebelum kamu melihat berbagai masalah bertumpuk dalam diriu, kemudann kamu saling bertanya sesama kamu, “Apakah nabimu pernah menyebutkan kepadamu sesuatu di antara masalah-masalah ini?” juga sebelum ada beberapa gunung yang bergeser dari tempatnya.”

b. Imam Muslim meriwayatkan pula dari Abu Sa’id Al Khudri ra, sabda Rasulullah Saw.

“Dajjal muncul, maka datanglah kepadanya seorang lelaki Mukmin. Laki-laki itu dihadang pasukan-pasukan bersenjata, balatentara Dajjal. Mereka bertanya, ‘Mau ke mana kamu?’ aku hendak menemui orang yang telah muncul ini.’ jawab laki-laki itu. ‘Tidakkah kamu beriman kepada tuhan kami?’ tanya balatentara Dajjal dan dijawab, ‘Tuhan kita tidaklah samar.’ Mereka berkata, ‘Bunuh dia!’ tetapi sebagian mereka berkata kepada yang lain: ‘Bukankah tuhanmu melarang membunuh seseorang tanpa sepengetahuan dia?’ Rasul bersabda (melanjutkan ceritanya): “Maka pergilah mereka kepada Dajjal. Dan ketika orang Mukmin itu melihatnya, maka berkatalah dia, ‘Hai orang-orang, inilah Dajjal yang pernah diceritakan oleh Rasulullah Saw. ‘Rasul bersabda, “Maka Dajjal pun menyuruh supaya orang Mukmin itu dipukul,’ katanya, tangkap dan hajar dia’ demikianlah punggung dan perut orang itu rata dipukuli.. lalu Dajjal bertanya kepadanya, ‘Tidak beriman jugakah kamu kepadaku?’ tapi orang itu malah mengatakan, ‘Kamulah si Picak pendusta itu.’ Selanjutnya orang itu disuruh menggergaji. maka digergajilah dia dari tengah kepalanya sampai terpisah kedua kakinya. Kemudian Dajjal berjalan di antara kedua potongan tubuh orang itu dan berkata, ‘Bangunlah!’ Tiba-tiba orang itu bangun. Rasul bersada, “Kemudian Dajjal berkata, ‘Apakah kamu beriman kepadaku?” maka jawab si Mukmin itu, ‘(Kini) semakin tahulah aku siapa kamu.’ Rasul bersabda, “Kemudian si Mukmin itu berkata, ‘Hai orang-orang, sesungguhnya setelah yang aku alami ini, Dajjal takkan mampu lagi berbuat kepada siapa pun seperti yang dia lakukan terhadap diriku.’ Rasul bersabda, “makaDajjal menangkap lagi orang itu untuk disembelih, tetapi anntara leher sampai ke tulang selangkanya terhalang oleh lapis tembaga, seingga Dajjal tidak bisa menyembelihnya.” Rasul bersabda, “Maka Dajjal memegang kedua tangan dan kaki orang itu lalu melemparnya. Orang –orang mengira dia dilempar ke neraka, padahal dia dilempar ke surga.” Rasulullah Saw. Menegaskan, “Orang inilah syahid paling agung di sisi Allah.”

c. Tamim Ad-Dari, seorang yang dulunya seorang Nasrani lalu datang berbai’at dan masuk Islam menceritakan kisah kepada Rasulullah Saw sebuah cerita yang cocok dengan apa yang pernah Rasulullah Saw. ceritakan kepada para sahabat mengenai Dajjal.

Dalam kisah tersebut, disebutkan bahwa Tamim Ad Dari pernah berlayar di laut dengan sebuah kapal laut. Kemudian mereka berlabuh di sebuah pulau di tengah laut. Di pulau itu Tamim Ad

11

Page 12: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Dar bersama orang-orang yang berlayar bersamanya bertemu dengan sesosok makhluk bernama Jassasah dan seorang laki-laki. Laki-laki ini kemudian menanyakan kepada mereka mengenai kebun kurma di Baisan, danau Thabariyah, dan mata air Zughar. Selanjutnya, ia bertaya mengenai Nabi orang-orang ummi, apa yang ia lakukan. Tamim Ad Dar menjawab bahwa nabi tersebut telah keluar dari Makkah dan tinggal di Yatsrib (Madinah). Laki-laki itu kembali bertanya, apakah dia diperangi oleh orang-orang Arab. Setelah dibenarkan oleh rombongan, laki-laki itu menanyakan perlakukan nabi tersebut pada orang-orang Arab itu. Maka rombongan menjelaskan bahwa nabi tersebut telah mengalahkan orang-orang sekitarnya yang terdekat dan mereka kini mematuhiya. Makhluk itu pun bertanya, “benarkah itu semua telah terjadi?” dan dibenarkan oleh rombongan. Ia pun berkata, “Adapun sesungguhnya, memang sebaiknya mereka mematuhi dia. Dan sesungguhnya aku akanmemberitahukan kepadamu sekalian mengenai diriku. Sesungguhnya aku inilah Si Picak, dan sesungguhnya takkan lama lagi aku akan diizinkan keluar. Di kala itu, maka aku pun keluar dan berjalan di muka bumi. Takkan ada satu kota pun yang aku biarkan, kecual aku singgahi selama empat uluh malam, selain Mekah dan Thaibah (Madinah). Kedua kota itu terlarang bagiku. Setiap kali aku hendak memasuki salah satu dari kedua kota itu, aku dihadang oleh seorang malaikat yang menggenggam sebilah pedang terhunus dia menghalau aku dari kota itu. Dan sesungguhnya , pada setiap lorong dari kota itu ada malaikat-malaikat yang menjaganya.”

Perawi hadits di atas berkata: Rasulullah Saw. Bersabda seraya menghentakkan tongkatnya pada mimbar : “inilah Thaibah,” –maksud beliau: Madinah-“ Perhatikan, bukankah semua itu sudah pernah aku ceritakan kepadamu?” dan orang-orang pun menjawab, “Ya.”

Kisah selengkapnya bisa dibaca dalam buku Huru-Hara Hari Kiamat karya Ibnu Katsir.

Dari hadits-hadits di atas, dapat diambil hikmah bahwasannya:

- Mempelajari agama merupakan sebuah keniscayaan bagi seorang muslim. Ilmulah (setelah rahmat Allah Swt tentunya) yang membuat manusia mampu membedakan al Haq dan al Bathil. Ilmu pulalah yang mampu mengantar seorang Mukmin meraih predikat ‘syahid yang agung’ sebagai mana dikisahkan dalam hadits kedua, di samping keberaniannya dalam menegakkan kebenaran.

- Hadits-hadits mengenai Dajjal mengindikasikan, bahwa dengan kemunculan Dajjal, Allah Ta’ala hendak menguji hamba-hamba-Nya, yakni dengan hal-hal luar biasa yang dapat disaksikan dengan mata kepala pada masa itu. Seperti kemampuan Dajjal untuk menyuruh langit menurunkan hujan, menyuruh bumi menumbuhkan tanaman, dan sebagainya. Dengan itu semua, Allah meguji hamba-hamba-Nya di masa itu, yang dengan ujian itu mereka yang ragu menjadi kafir dan yang beriman menjadi semakin bertambah imannya. Demikian Ibnu Katsir dalam kitabnya Huru-Hara Hari Kiamat.

12

Page 13: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Setelah mengetahui hadits-hadits di atas, hendaknya seorang muslim melakukan hal-hal yang dapat menghindarinya dari gangguan Dajjal, :

a. Memohon perlindungan dengan ikhlas kepada Allah.

Rasulullah Saw. Senantiasa meminta perlindungan dari fitnah Dajjal dalam salatnya, dan bahwa beliau menyuruh umatnya melakukanhal yang sama, yaitu agar berdoa

“Allaahumma innaa na’uudubika min ‘adzaabi jahanam wa min fitnatil qabri wa min fitnatil mahya wal amaati wamin fitnatil masiihiddajaal.”

“Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari fitnah kubur dan dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah si Picak Dajjal.”

b. Menghafal 10 ayat dari Surat Al Kahfi secara rutin.

Nabi Saw. Bersabda “Barangsiapa menghafal 10 ayat dari surat Al Kahfi, maka dia akan terpelihara dari fitnah Dajjal.”

c. Tinggal di Makkah atau Madinah

5. Turunnya Nabi Isa as.

Turunnya Nabi Isa as di akhir zaman untuk menjadi pemimpin kaum muslimin, memurnikan ajaran tauhid, melenyapkan Agama Nasrani dan membunuh Dajjal. Setelah itu beliau wafat dan di sholati oleh kaum muslimin dan di makamkan.

Setelah itu terjadi, akan berhembus angin kencang yang dengan kehadirannya membuat semua Mukminin meninggal. Pada saat itu yang tertinggal di muka bumi hanyalah orang-orang yang berkelakuan buruk dan berakhlak buruk. Maka setelah lenyapnya semua kesempurnaan di saat keberadaan Nabi Isa as, tidak ada lain yang terjadi hanyalah kerusakan dan kehancuran semata-mata.

Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut ini, dari Abu Hurairah ra Rasulullah bersabda :

Demi zat yang jiwaku dalam kekuasaanNya, niscaya hampirlah putera Maryam ( Isa Al Masih ) akan turun di lingkungan kamu sekalian dan menjadi seorang pemegang pemerintahan yang adil. Ia akan mematahkan palang salib, membunuh babi, melenyapkan perpajakan. Saat itu harta melimpah ruah sehingga tak seorang pun yang suka menerimanya. Sampai-sampai sekali bersujud itu menjadi lebih baik daripada dunia seisinya ini.

Abu Hurairah selanjutnya berkata :

Bacalah sekehendak hatimu ayat ini :

13

Page 14: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Dan tidak seorangpun dari orang-orang Ahli Kitab ( Nasrani dan Yahudi ) itu melainkan pasti percaya kepada Isa sebelum matinya dan pada Hari Kiamat Isa akan menjadi saksi bagi mereka itu. ( QS An Nisa 159 )

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dari hadits di atas, antara lain :

- Pemerintahan di zaman Nabi Isa as adalah pemerintahan dengan menggunakan hukum syariat Islam dan di laksanakan dengan penuh kejujuran dan keadilan.

- Palang salib semua dipatahkan. Ini membuktikan bahwa beliau sendiri yang akan membantah semua dusta dan anggapan orang-orang Nasrani kepada beliau seperti selama ini.

- Perpajakan dihapuskan.

- Keadilan ditegakkan, sehingga tidak seorangpun hidup dalam kekurangan dan kesengsaraan. Harta melimpah ruah dan kemakmuran hidup tercapai.

Dalam Hadits yang lain, diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dikabarkan sebagai berikut :

Dari Urwah bin Masud Ats Tsaqifi ra katanya : saya mendengar Abdullah bin ‘Amr berkata : Rasulullah saw bersabda: Dajjal itu akan keluar di kalangan umatku kemudian menetap selama empatpuluh.

Yang meriwayatkan hadits ini berkata : saya tidak mengerti apakah yang di maksud empat puluh adalah empat puluh hari atau empat puluh bulan atau empat puluh tahun.

Selanjutnya beliau saw bersabda :

Selanjutnya Allah mengutus Isa putra Maryam. Ia berwajah seperti ‘Urwah bin Mas’ud. Isa lalu mencari Dajjal itu kemudian membinasakannya. Setelah itu manusia menetap seperti biasa selama tujuh tahun. Tidak ada suatu pertengkaran antara dua orang ( yakni seluruh umat manusia hidup dlam kerukunan ). Setelah itu Allah mengutus angin yang amat dingin dari arah Syam ( Palestina ). Maka tidka tertinggallah di permukaan bumi ini seorang juapun yang di dalam hatinya ada kebaikan atau keimanan yang seberat timbangan debu pun melainkan angin itu tentu akan menyambar nyawanya, sehingga sekalipun seseorang dari kamu semua masuk dalam gua gunung, pasti angin itu akan memasukinya lalu mengambil nyawanya itu.

Kemudian yang tertinggal hanyalah orang-orang yang berkelakuan buruk-buruk saja yang gemar melakukan kejahatan seringan terbang burung dan secepat angan-angan binatang buas ( maksudnya bahwa mereka itu amat gemar berbuat kejahatan dan penganiayaan dan melakukannya dengan cepat sekali seperti cepatnya burung terbang, sedang dalam menganiaya itu secepat perbuatan binatang buas yang hendak menerkam mangsanya ).

14

Page 15: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Yang tertinggal itu adalah orang-orang yang tidak mengenal kebaikan apapun dan tidak pernah mengingkari akan kemungkaran sama sekali. Syaithan lalu menjelma diantara mereka itu dan berkata : “sukakah kamu semua menuruti perintahku?” mereka bertanya : “apakah yang engkau perintahkan kepada kita semua?” syaithan itu lalu menyuruh mereka supaya menyembah berhala. Tetapi sekalipun demikian keadaan perilaku mereka itu, namun rezeki mereka adalah berlimpah-limpah, kehidupan mereka itu serba kecukupan.

Dikala itu lalu di tiuplah sangkakala yang pertama, lalu matilah seluruh makhluk yang ada. Kemudian Alloh menurunkan gerimis, lalu dengan itu tumbuhlah tubuh-tubuh manusia yang telah mati semuanya. Lalu di tiuplah sngkakala yg kedua , tiba-tiba seluruh makhluk itu sama berdiri memandang sambil menanti- nantikan . setelah itu kepada mereka dikatakan : “hai seluruh manusia, marilah semua pergi menemui Tuhan mu”. Kepada malaikat yang menggiring mereka itu dikatakan : suruhlah mereka berhenti, sebab mereka itu akan ditanyai terlebih dulu.

Sehabis itu lalu dikatakanlah : ”keluarkanlah untuk dikirimkan ke neraka . “ ditanya: ”dari berapa? “dijawab: “ dari setiap 1000 ada sebanyak 999 orang. “

Rasulullah s.a.w melanjutkan sabdahnya : “ itulah hari yang dapat membuat anak-anak menjadi tua beruban.

Dalam hadits yang lain riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda :

“Jarak antara dua tiupan sangkakala itu lamanya ada empatpuluh.”

Para sahabat bertanya : “hai Abu Hurairah, apakah empatpuluh hari?” ia menjawab : “saya tidak tahu.” Mereka bertanya pula : “apakah empat puluh bulan?” ia menjawab : “saya tidak tahu.” Sekali lagi mereka bertanya : “apakah empat puluh tahun?” ia menjawab pula : “saya tidak tahu.”

Abu Hurairah lalu melanjutkan sabda Rasulullah saw :

Kemudian Allah menurunkan air hujan dari langit, lalu orang-orang yang telah mati itu tumbuh kembali sebagaimana tumbuhnya sayur-mayur. Tidak ada suatu anggota pun yang msih tertinggal pada manusia itu, semuanya telah hancur luluh, melainkan sepotong tulang saja, yakni tulang ekornya dan dari tulang inilah tumbuh kembalinya seluruh tubuh manusia itu pada Hari Kiamat.

Hingga tinggallah hanya manusia yang terburuk saja yang akan mendapat dan merasakan dahsyatnya Hari Kiamat itu. Sekalipun mereka bergelimang segala kesenangan duniawi, dilimpahi harta benda dan kemewahan. Tetapi bukanlah itu yang berharga di mata Allah, tetapi hanya iman dan taqwa yang bernilai di hadapanNya.

Rasulullah dalam hadits riwayat Bukhari Muslim mengatakan hal itu sebagaimana berikut :

15

Page 16: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Termasuk dalam golongan sejahat-jahat manusia ialah orang-orang yang masih hidup ketika tibanya Hari Kiamat.

Naudzubillahimindzaliik....

TIBANYA HARI AKHIR

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan mengenai Hari Akhir ini.

1. Bahwasannya kapan waktu Hari Kiamat itu tiba, hanya Allah saja yang mengetahui. Tak satu makhluk pun memiliki pengetahuan tentang ini. Manusia hanya diberikan tanda-tandanya saja, tidak lebih dari itu.

Allah mengisyaratkan hal ini dalam firmanNya QS Luqman : 34

Sesungguhnya di sisi Allah itu sajalah ilmunya untuk mengetahui saat tibanya Hari Kiamat. Allah pula yang menurunkan hujan dan yang Maha Mengetahui apa yang ada di dalam rahim ibu.

Juga dalam QS Fushilat : 47 dan QS Al A’raf : 187 yang menjawab keingintahuan sahabat terkait tibanya Hari Kiamat.

Dalam tafsirnya Imam Al ‘Alusi berkata :

“Allah swt sengaja merahasiakan urusan datangnya Hari Kiamat itu karena adanya hikmah syari’ah dalam hal itu. Sebab dengan merahasiakannya maka akan menyebabkan seseorang itu lebih memperhatikan pada ketaatan terhadap Allah dan lebih menghindarkan diri dari perbuatan maksiat. Ini adalah sebagaimana juga halnya merahasiakan saat tibanya ajal ( kematian ) yang khusus bagi setiap manusia. Tujuannya adalah sebagaimana di atas itu pula.”

Rasulullah saw sama tidak tahunya dengan semua manusia, karena memang halnya Hari Kiamat menjadi rahasia Allah. Beliau hanyalah di ijinkan untuk mengetahui bahwasanya Hari Kiamat itu sudah demikian dekatnya.

Sesungguhnya jarak waktumu dengan Hari Kiamat itu dibandingkan dengan waktu-waktu bagi umat-umat yang sebelummu itu adalah seperti antara shalat Ashar dengan terbenamnya matahari. ( HR. Bukhari-Muslim ).

Ibnu Hazm menjelaskan perihal hadits tersebut sebagaimana berikut :

“kita kaum muslimin tidak dapat memberikan ketentuan dengan menggunakan hitungan yang biasa kita kenal di dunia ini. Apabila ada orang yang mendakwakan bahwa hal itu lamanya ada tujuh ribu tahun atau lebih atau kurang dari itu, maka orang yang berkata sedemikian itu benar-benar telah mengemukakan sesuatu yang tidak ada keterangannya sama sekali dari Rasulullah saw. Sebabnya ialah karena dari beliau saw adalah kebalikan atau yang berlawanan dari adanya

16

Page 17: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

ketentuan tadi. Oleh karena itu kita haruslah menetapkan saja bahwa dunia ini mempunyai suatu masa yang tertentu yang hanya dimaklumi oleh Allah swt sendiri.

2. Gambaran mengenai detil peristiwa pada Hari Akhir, sebagian besarnya merupakan penafsiran para ulama terhadap dalil-dalil baik itu ayat Al Qur’an ataupun hadits Rasulullah SAW. Oleh karenanya, kadang terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait hal itu. Misalnya, apakah yang kelak akan dibangkitkan hanyalah roh saja ataukah bersama dengan jasad? Kemudian, apakah timbangan yang dimaksud dengan mizan adalah timbangan dalam artian harfiah ataukah bukan dalam artian harfiah? Dua hal tersebut merupakan beberapa contoh perkara, di mana para ulama berbeda pendapat mengenainya. Namun penting bagi kita untuk mencamkan bahwa pemahaman yang diharapkan mengenai iman kepada Hari Akhir bukanlah sekedar untuk memuaskan nalar tapi semestinyalah lahir dari dorongan kehangatan iman. Maka silahkan memperluas wawasan mengenai berbagai pendapat di kalangan ulama untuk memberikan sikap terbaik terhadap perbedaan, dan kita cukupkan untuk percaya bahwa akan ada kebangkitan –bagaimana pun bentuknya- di mana ketika itu manusia harus siap mempertanggungjawabkan amal-amalnya.

3. Secara garis besar, kejadian-kejadian pada Hari Akhir adalah sebagai berikut:

a. Peniupan sangkakala

Kehidupan akhirat dimulai dengan peniupan sangkakala. Peniupan sangkakala terjadi 2 kali. Tiupan pertama mengagetkan dan mematikan.

... dan ditiup sangkakala sehingga matilah siapa (makhluk) yang di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah (QS Az Zumar : 68)

Allah mematikan makhluk di langit dan di bumi dalam beberapa tahapan.

Setelah jarak waktu tertentu, ditiuplah tiupan sangkakala kedua, dan bangkitlah semua makhluk. Dari sana manusia digiring ke mahsyar (tempat berkumpul untuk menghadapi pengadilan Ilahi)

“Setiap jiwa datang dengan satu penggiring dan satu penyaksi” (QS Qaaf :21)

Penggiring adalah malaikat dan penyaksi adalah diri manusia sendiri yang tidak dapat mengelak, atau amal perbuatannya masing-masing. Begitu penafsiran para ulama. (M Quraish Shihab, Wawasan Al Qur’an)

Manusia yang telah di bangkitkan oleh Allah pada hari itu berbeda-beda pula keadaannya, tergantung semua amaliyahnya di dunia. Tergantung pada bagaimana manusia itu menjalani hidup dan kehidupannya.

17

Page 18: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Hadits dari Tirmidzi berikut ini, di riwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah bersabda :

Manusia itu akan di kumpulkan pada Hari Kiamat menjadi tiga golongan, segolongan berjalan, segolongan lain berkendaraan, dan segolongan lain pula berjalan dengan mukanya.

Para sahabat bertanya : “ya Rasulullah, bagaimanakah orang-orang itu dapat berjalan dengan mukanya?”

Beliau saw bersabda : “bahwasanya Zat yang Maha Kuasa menjalankan mereka diatas kakinya, tentu Maha Kuasa pula untuk menjalankan mereka dengan mukanya. Alangkah sukarnya mereka, sebab harus berjalan dengan menjaga mukanya dari tanah-tanah yang renjul, dan banyak tanaman berduri.”

Semoga Allah melindungi kita semua dari golongan yang terakhir dari hadits ini.

“Orang-orang yang sombong dan zalim itu nanti dikumpulkan pada Hari Kiamat dalam bentuk serupa semut kecil yang diinjak-injak oleh orang banyak. Ini adalah karena mereka menganggap ringan kepada Azza wa Jalla.”

Muslim meriwayatkan dari Jabir, katanya : “ Saya mendengar Rasululah SAW bersabda :

Setiap hamba itu dibangkitkan nanti menurut apa yang ia mati dengannya”.

Jadi, orang yang ketika hidupnya penuh dengan kebaikan dan matinya dalam kebaikan maka dibangkitkannya dalam keadaan baik pula. Sebaliknya, orang yang selama hidupnya penuh keburukan maka dibangkitkannya nanti akan dalam keadaan buruk dan ngeri.

b. Pengadilan

Pada hari itu yang menjadi saksi atas mereka adalah lidah, tangan dan kaki mereka, menyangkut apa yang dahulu mereka lakukan (QS An Nuur : 24)

Pengadilan ini akan terjadi bagi setiap pribadi mukalaf. Pada hari itu, hasil pencatatan amal manusia akan diserahkan kepada setiap orang.

- Amal yang pertama kali dihisab adalah sholat. Seperti dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW,

Dari Abu Hurairah, beliau mendengar Rasulullah shallAllahu ’alaihi wa sallam bersabda yang

maknanya

18

Page 19: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada Hari Kiamat adalah

shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan

keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang

kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan,’Lihatlah apakah

pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut

akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti

itu.”

- Keikhlasan adalah rahasia Allah

- Orang kafir pun tetap ditimbang amalnya. Namun, amal baik mereka sudah dibalas semasa di dunia, sehingga Allah tidak perlu lagi memberinya balasan di akhirat, karena saat itu dia sudah tidak punya lagi kebaikan yang patut mendapat balasan. Tujuan ditimbangnya amal mereka yaitu agar dosa dan nasibnya yang celaka dapat disaksikan oleh semua orang dan agar mereka tahu “bahwa Allah tidak mengurangi satu kebaikan pun dari seseorang.” (sebagaimana tercantum dalam sebuah hadits)

- Bumi akan menjadi saksi (QS Al Zalzalah). Terkait surat ini, Diriwayatkan hadits oleh Ahmad Baghawi & Tirmizi sebagai berikut :

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w sewaktu membaca :

“ Yauma idzin tuhad ditsu akhbaraha (pada hari itu bumi menerangkan peristiwayanya) lalu Rasulullah s.a.w bersabda :

“Tahukah kamu semua, apakah peristiwa-peristiwa yang akan diumumkan itu?”

Para sahabat menjawab : Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui. Beliau s.a.w bersabda:

“peristiwa-peristiwa itu ialah bumi akan menjadi saksi setiap hamba tuhan, lelaki/perempuan, tentang kelakuannya yang telah dilakukan di muka bumi. Bumi itu mengatakan : “Orsng ini melakukan begini dan begini, pada hari ini dan hari ini.” Beliau mengakhiri sabdanya : Nah,itulah peristiwa-peristiwa yang disampaiakannya.

- Anggota tubuh manusia juga ikut bersaksi atas segala perbuatan yang telah dilakukan manusia selama di dunia. Hal ini dijelaskan Allah dalam QS Nur : 24-25

Pada hari lidah, tangan dan kaki mereka sendiri menjadi saksi atas pekerjaan-pekerjaan yang mereka lakukan. Pada hari itu Allah akan mmberikan balasan kepada mereka dengan balasan yang setimpal dan tahulah mereka bahwa Allah itulah yang hak yang telah cukup memberikan keterangan

19

Page 20: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Lebih lanjut Allah berfirman dalam QS Fussilat : 19-23

Pada hari digiring,musuh-musuh Allah kedalam neraka, maka mereka itu pun berbaris dengan teratur. Sehingga apabila mereka telah sampai disana, maka pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka itu akan jadi saksi bagi mereka sendiri tentang apa-apa yang telah mereka lakukan.

Mereka itu berkata kepada kulitnya : Mengapa kamu menjadi saksi kita ini? Kulit itu berkata:

Kita dikaruniai kepandaian berbicara denga Allah yang membuat segala sesuatu dapat bercakap-cakap. Dialah yang menciptakan kamu pada pertamakalinya dan kepadanya kamu akan dipulangkan.

Dan kamu tidak akan menyembunyikan diri supaya pendengaran, penglihatan dan kulitmu jangan menjadi saksi bagimu. Tetapi kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui sebagian besar dari apa-apa yang kamu lakukan.

Itulah dugaanmu yang keliru tentang Tuhanmu. Dugaan sedemikian itulah yang membawa kamu kepada kecelakaan maka oleh sebab itu kamu menjadi orang-orang yang menderita kerugian.

- Diriwayatkan pula dari Abu Barzah A; Aslami ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda :

Tidak henti-hentinya seseorang itu berdiri ( pada Hari Kiamat ) sehingga ia ditanya perihal usianya, untuk apa di habiskannya ? Ilmu Pengetahuannya, untuk apa dipergunakannya ? Hartanya, darimana ia memperolehnya ?Dan untuk apa di nafkahkannya ?Badannya, untuk kepentingan apa dikerjakan hingga tuanya ? ( HR. Tirmidzi )

- Segala amal manusia di catat oleh Allah. Dia menugaskan makhlukNya yaitu Malaikat untuk mencatat dan mengawasi segala gerak-gerik manusia. ( QS Al Infithar : 10-12 ). Setelah itu, pada hari di bangkitkannya manusia Allah akan menunjukkan segala catatan amal perbuatan manusia selama di dunia. (QS Al Isra : 13-14)

c. Surga atau Neraka

Dari mahsyar, manusia menuju surga atau neraka, melalui shiraath (QS As Shaaffaat:23, QS Yaa Siin:66, QS Maryam:71-72). Sementara ulama berpendapat shiraath merupakan jembatan yang harus dilalui setiap orang menuju surga, di mana di bawahnya terdapat neraka dengan segala tingkatannya. Masing-masing orang akan melewatinya sesuai dengan kualitas ketakwaannya masing-masing. Ada yang dapat melaluinya secepat kilat, ada yang secepat laju kuda, ada yang berjalan, ada yang merangkak. Namun ada pula yang gagal

20

Page 21: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

melaluinya dan terjatuh ke neraka. Merekalah orang-orang kafir, yang akan jatuh ke neraka sesuai dengan tingkat kedurhakaan mereka.

NERAKA

Jika Allah swt akan memberi balasan kepada orang-orang yang taat dan berbakti itu dengan kenikmatan. Maka kepada orang-orang yang durhaka dan bersalah tentulah akan diberi balasan pula berupa siksa. Siksa adalah neraka Jahim. Ini dilakukan sebagai hukuman mereka, sebab mereka telah melakukan serta menumpuk-numpuk dosa yang besar serta kejahatan yang luar biasa.

Ada beberapa nama neraka yaitu :

a. Jahanam

“Sesungguhnya (neraka) Jahannam adalah tempat mengintai (para penjaga neraka).” QS An Naba : 21

b. Jahim

“dan telah (pasti akan) ditampakkan dengan jelas (neraka) Jahim kepada orang-orang sesat,” QS AsySyuara : 91

c. Hawiah

Hawiah adalah jurang yang sangat dalam. Orang yang masuk kedalamnya tidak dapat kembali lagi keatas. Seperti firman Allah dalam QS Qari’ah : 8-11

Dan barangsiapa yang ringan timbangan amal baiknya maka, tempat kembalinya adalah neraka Hawiah.

Adakah yang memberitahukanmu, apakah Hawiah itu?

Hawiah adalah neraka yang amat panas apinya.

d. Lazha

Ini difirmankan Allah swt dalam QS Ma’arij 15-18

Ingatlah ! sesungguhnya siksanya itu ialah neraka Lazha. Pengupas kulit kepala. Memanggil orang yang membelakang dan memalingkan mukanya, juga orang yang mengumpulkan kekayaan serta menyimpannya.

Dahsyatnya neraka Lazha adalah begitu hebatnya panas yang dihasilkannya hingga kulit kepala dapat terkelupas dengan sendirinya. Bukan hanya itu, neraka Lazha memiliki daya tarik yang sangat hebat, dia dapat menyambar siapapun yang mendekat kepadanya. Dan orang-orang yang mendekat kepada neraka Lazha adalah orang-orang yang tamak dan tidak suka mendengar

21

Page 22: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

kebenaran. Orang-orang yang memalingkan muka ketika diajak untuk tunduk kepada Allah. Mereka sangat mencintai dunia, mengumpulkan dan menyimpannya tanpa di belanjakan sesuai dengan perintah agama.

e. Sa’ir

Keberadaan Neraka Sa’ir dijelaskan Allah dalam QS Mulk :

Dan sungguh telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya ( bintang-bintang itu ) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka Sa’ir ( yang menyala-nyala ).

f. Saqar

Neraka Saqar di sebutkan Allah swt dalam QS Al Muddatsir : 11-30. Di dalamnya Allah menyebutkan bahwa isi dari Neraka Saqar itu adalah orang-orang yang telah diberikan begitu banyak kemudahan hidup, harta benda, anak-anak dan kesenangan duniawi. Tetapi mereka tidak bersyukur, senantiasa merasa tidak cukup, dan memilih berpaling dari kebenaran. Mereka mendustakan Al Quran, dan bersikap sombong.

g. Huthamah

Neraka Huthamah di jelaskan oleh Allah swt dalam QS Al Humazah : 1-9. Neraka ini di khusukan bagi orang-orang yang suka mengumpat dan mencela, amat sangat cintanya pada dunia, sehingga pekerjaannya setiap hari hanyalah menghitung-hitung dan mengumpulkan harta itu. Orang-orang ini mengira bahwa banyaknya harta benda dunia itu akan dapat menjaganya dari apapun, dan akan memberinya kehidupan yang abadi.

Allah swt telah memberitahukan sifat Neraka yang sedemikian mengerikan supaya manusia berhati-hati terhadapnya dan bersungguh-sungguh beramal shalih dalam seluruh kehidupannya. Orang yang durhaka diharapkan segera bertaubat dan memperbaiki dirinya. Tak ada apapun dalam neraka kecuali penderitaan belaka. Allah bahkan menyebutkan bahwa bahan bakar neraka itu adalah batu dan manusia.

Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan seluruh keluargamu dari siksa api neraka. Bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Disitu dijaga oelh malaikat yang kasar lagi bengis, tidak membantah kepada Allah tentang apa saja yang diperintahkan kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa-apa yang di perintahkan. QS At Tahrim : 6

Sifat neraka tidak akan pernah puas dengan apa yang sudah ada dalam perutnya. Dia selalu meminta tambah kepada Allah, dan juga sangat marahnya terhadap orang-orang yang durhaka, sampai-sampai dia seakan-akan hendak meledakkan dirinya.

22

Page 23: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Pada hari Kami ( Allah ) berfirman kepada Jahannam : adakah engkau sudah penuh? Jahanam itu malahan bertanya : adakah tembahannya lagi? QS Qaff : 30.

Dalam hal ini Mujahid berkata : “sebenarnya tidak ada suatu percakapan disitu, tetapi percakapan ini adalah sebagai suatu perumpamaan tentang hal ikhwal Jahanam yang berarti bahwa di dalamnya itu sudah penuh sesak sehingga tidak suatu tempat pun yang terluang lagi. Penuh padat sukar bergerak.”

Tak ada kesenangan sedikitpun di dalam neraka. Makanan dan minuman yang tersedia adalah makanan terburuk, busuk, berduri, berbau, dan pahit rasanya. Pakaian ahli neraka terbuat dari api yang berkobar, yang dengannya kulit menjadi hangus dan terkelupas seluruhnya. Belum cukup sampai disitu, kepala para ahli neraka itu kemudian di siram air panas yang mendidih. Kemudian mereka dicambuk dengan cemeti besi. Apakah yang lebih buruk dari itu?

Adakah tempat di surga itu yang lebih baik ataukah pohon zaqum? Sesungguhnya hal itu Kami jadikan untuk ujian bagi kaum yang bersalah. Sesungguhnya pohon zaqum itu tumbuh dari dasar neraka. Mayangnya seperti kepala syaithan. Sesungguhnya penghuni neraka itulah yang makan kayu pohon itu dan karenanya maka perut mereka menjadi penuh ( kembung ). Sehabis itu mereka akan mendapatkan air yang sangat panas untuk dijadikan campuran makanannya. QS As Shaffat : 62-67

Juga dalam QS Kahfi : 29 Allah menerangkan makanan dan minuman mereka itu :

Sesungguhnya Kami ( Allah ) telah menyediakan neraka untuk orang-orang yang bersalah itu mereka dikepung oleh gejolak apinya. Jikalau mereka meminta minuman, maka mereka diberi minum air tembaga yang mendidih yakni dapat menghanguskan muka. Alangkah buruknya minuman yang sedemikian itu. Alangkah pula jeleknya tempat yang semacam itu.

Dalam QS Al Hajj : 19-22 Allah berfirman :

Inilah dua golongan yang berlawanan, mereka memperselisihkan tentang Tuhannya. Maka orang-orang yang kafir untuk mereka itu dibuatkan pakaian dari api dan disiramkanlah diatas kepala mereka itu air yang mendidih.

Apa yang ada di dalam perut dan juga kulit mereka menjadi hanyut ( cair ) karenanya. Dan untuk ( hukuman ) mereka disediakan cemeti besi.

Setiap mereka hendak keluar dari dlamnya karena kesedihan lalu mereka dikembalikan lagi ke dalamnya dan dikatakanlah kepada mereka itu : rasakanlah olehmu semua siksa yang membakar ini.

Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda :

Sesungguhnya siksa dalam nerka Jahim itu ialah diatas kepala orang-orang yang durhaka itu dituangkanlah air yang mendidih, kemudian terus masuk ke dalam sehingga menembus ke dalam perut mereka, kemudian keluarlah segala isi yang ada dalam perut itu sehingga tampak meleleh dari kedua

23

Page 24: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

telapak kakinya.inilah yang mencair dari isi perut itu, selanjutnya dikembalikan lagi seperti semula. HR. Tirmidzi

Orang-orang yang berada di dalam neraka Jahanam di kepung dari segala jurusan. Disiksa di dalamnya dan tak akan bisa keluar.

Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan keterangan-keterangan Kami dan bersikap sombong terhadapnya maka tidak akan dibukakan kepada mereka pintu-pintu langit dan tidak akan masuk ke dalam surga sehingga unta dapat msuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang yang bersalah. Mereka mempunyai tempat tidur dari api yang menyala dan di atas mereka ada tutupnya dan demikian itulah Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang yang menganiaya. QS Al A’raf : 40-41.

Allah juga berfirman :

Di atas mereka ada tumpukan api dan dibawahnya ada tumpukan api pula. Demikianlah Allah memperingatkan sekalian hamba-hambaNya. Oleh sebab itu hai hamba-hambaKu, takutlah kamu semua kepadaKu. QS Az Zumar : 16

Nasib para penghuni neraka berada dalam keadaan tidak mati, tidak pula hidup. Mereka dalam keadaan dihidupkan dan di matikan berulang-ulang.

Orang yang malang akan menjauhkan diri daripada peringatan yang benar itu. Orang itulah yang akan masuk ke dalam neraka yang besar apinya. Di situ ia tidak akan mati dan tidak pula hidup. QS A’la : 11-13

Demikianlah. Sesungguhnya mereka pada hari itu ( pada Hari Kiamat ) tertutup dari ( rahmat ) Tuhannya. QS Al Muthaffifin : 15.

Mereka tidak hidup dan tidak mati. Kulitnya terkelupas lalau di ganti dengan kulit yang baru supaya dahsyatnya siksaan itu benar-benar di rasakan oleh ahli neraka itu ( QS An Nisa : 56 ). Sungguh, kehidupan yang teramat sangat pedih dan tak tertahankan. Kulit adalah indra perasa, dengannya manusia dapat merasakan dingin, panas, desir angin dan sentuhan. Siksaan bagi indra perasa adalah siksaan yang paling pedih dan tak terbayangkan.

Demikanlah kuatnya derita dan siksa untuk ahli neraka, sehingga mereka akan dengan suka rela menukar siksaan itu dengan anak, istri, kerabat dan harta benda mereka kalau saja seandainya mungkin ( QS Ma’arij : 11-15 ). Tetapi semua sudah terlambat. Pintu untuk beramal sholih telah tertutup. Mereka telah memilih jalan untuk ke neraka, yang panasnya berbanding 70x lipat panas bumi ( HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi ). Siksaan neraka yang dahsyat itu tak satupun akan sanggup ditahankan oleh manusia. Sekalipun itu adalah siksaannya yang paling ringan. Dan siksaan neraka yang paling ringan adalah dipakaikan sepasang sandal dari api neraka kepada penghuninya, sehingga mendidihlah otaknya seperti

24

Page 25: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

air yang mendidih ( HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi ). Sedang para penghuni neraka itu akan memandang bahwa siksaannya jauh lebih berat ketimbang siksaan kepada yang lainnya.

Siksaan bagi orang yang Mukmin yang berdosa

Orang yang mengimani Allah dengan segenap hatinya, walau bagaimanapun keadaannya sekalipun dia juga menjalani kehidupan di dalam neraka, tetapi mereka tidak kekal di dalamnya. Kelak Allah akan memerintahkan kepada malaikatnya untuk mencari orang-orang ini, dimandikan dalam sungai kehidupan, sehingga bersih dan suci kembali. Sehingga mereka dapat masuk surga bersama orang-orang Mukmin yang telah mendahului.

Ahli surga akan masuk surga dan ahli neraka akan masuk neraka. Kemudian Allah Ta’ala berfirman : “keluarkanlah dari neraka itu siapa saja yang di dalam hatinya ada keimanan sekalipun seberat biji sawi.” Orang-orang itu lalu keluar dari neraka dan tubuhnya sudah hitam hangus. Mereka lalu dimasukkan dalam sungai kehidupan ( memberikan semangat hidup kembali ), lalu tumbuhlah orang-orang tersebut sebagai tumbuhnya benih disamping tanah yang terkena air bah ( banjir ). Tidakkah engkau mengetahui bahwa benih itu akan keluar kekuning-kuningan dan berseri-seri. HR Bukhari, Muslim dan Nasa’i.

Maka akan keluar dari neraka itu dan akan masuk menjadi penghuni surga apabila ada iman sekecil apapun, bahkan sekecil zarrah dalam hatinya. Orang yang seperti itu adalah orang yang telah mengucap Laa ilaa aha illAllah dengan segenap hatinya, mengakuinya dan tidak menyekutukannya dengan apapun juga. Orang yang telah berikrar dengan benar meskipun dia telah melakukan dosa, maka orang itu akan mendapat ampunan Allah dan surgaNya.

Akan keluar dari neraka siapa saja yang mengucapkan Laa ilaaha illAllah sedang dalam kalbunya ada kebaikan seberat biji kacang. Akan keluar dari neraka siapa saja yang mengucapkan Laa ilaaha illAllah sedang dalam kalbunya ada kebaikan seberat biji gandum. Akan keluar dari neraka siapa saja yang mengucapkan Laa ilaaha illAllah sedang dalam kalbunya ada kebaikan seberat debu. HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi.

Di riwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah bersabda :

Setiap Nabi itu mempunyai sebuah doa yang dikabulkan. Yang dengannya ia berdoa. Saya bermaksud hendak menyimpan doaku itu yakni untuk memberikan syafaat kepada umatku di akhirat. HR. Bukhari, Muslim.

Imam Muslim menambahkan sabda beliau itu dengan :

“Syafaat itu akan di peroleh InsyaAllah bagi siapa saja yang mati dari umatku yang tidak menyekutukan sesuatu apapun dengan Allah.”

25

Page 26: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Diriwayatkan dari Imran bin Hashin ra bahwa Nabi bersabda :

Ada suatu kaum keluar dari neraka dengan syafaatnya Muhammad saw lalu mereka itu sama memasuki surga dan mereka diberi nama Jahannamiyin. HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Majah.

Nama itu diberikan kepada mereka kepada Allah bukan dalam rangka menghina dan merendahkan martabat mereka, tetapi agar mereka senantiasa ingat akan siksa neraka yang begitu dahsyat dan betapa besar karunia Allah yang sudah mereka terima kini. Dengan demikian mereka akan lebih bergembira dan bersukacita.

Sekalipun para penghuni surga dan neraka kelak di akhirat terletak secara terpisah, mereka dapat saling berkomunikasi. Adapun bagaimana caranya mereka berkomunikasi adalah urusan Allah. Al Quran menginformasikan adanya percakapan itu, dan kita wajib untuk mengimaninya semata-mata. Allah menjelaskan adanya percakapan itu antara lain dalam QS Al Hadiid : 12-15 , QS Al A’raf : 44-45, QS Al A’raf 50-51

Pada akhirnya semua orang yang beriman akan masuk surga, betapapun sedikit iman yang dia punya. Disebutkan dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud ra katanya :

Orang yang terakhir masuk surga adalah seorang lelaki. Ia kadang-kadang berjalan dan kadang-kadang merangkak, bahkan kadang-kadang masih di jilat-jilat juga oleh api. Setelah ia dapat melalui tempat api itu, ia pun menoleh ke belakang dan berkata :

“Maha Suci Allah yang telah menyelamatkan diriku daripadamu. Sungguh-sungguh saya telah di karuniai oleh Allah Ta’ala suatu pemberian yang belum pernah diberikan olehNya kepada seseorang pun baik dari golongan orang-orang dahulu ( awalin ) ataupun orang-orang belakangan ( akhirin ).

Kemudian kepadanya di tampakkan sebatang pohon, lalu ia berkata : “ya Tuhanku, sudilah kiranya Engkau mendekatkan aku kepada pohon ini, supaya aku dapat bernaung di bawahnya dan dapat pula minum airnya.” Allah berfirman : “hai anak Adam ( manusia ), barangkali kalau sudah Ku berikan padamu permintaanmu itu, apakah kiranya engkau tidak meminta lagi yang lain ?” orang itu menjawab : “ya Tuhanku, aku tidak akan meminta yang lainnya lagi.” Orang itu di suruh berjanji tidak akan meminta yang lain lagi dan setelah itu Tuhan lalu menerima permohonannya, sebab dilihatNya orang itu agaknya tidak sabar lagi untuk mendapatkan keinginannya itu. Oleh Allah ia di dekatkan pada pohon itu dan iapun bernaunglah di bawahnya serta minum pula airnya.

Selanjutnya ditampakkanlah sebatang pohon yang lain padanya, dan yang ini lebih bagus dari yang pertama. Orang itu berkata : “ya Tuhanku, sudilah kiranya Engkau mendekatkan aku ke pohon ini, supaya aku dapat bernaung di bawahnya dan minum airnya. Aku tidak akan meminta yang lainnya padaMu.” Allah berfirman : “hai anak Adam, bukankah sebelum ini engkau sudah berjanji tidak akan meminta yang lainnya padaKu lagi? Barangkali kalau sudah Kuberikan permintaanmu yang ini, lalu engkau akan meminta lagi yang lainnya pula?” orang itu berjanji sekali lagi untuk tidak meminta yang

26

Page 27: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

lainnya. Tuhan lalu menerima permohonannya, sebab dilihatNya orang itu agaknya tidak sabar lagi untuk mendapatkan keinginannya itu. Oleh Allah dia di dekatkan pada pohon itu dan iapun bernaung di bawahnya dan meminum airnya.

Setelah itu ditampakkan pulalah di muka orang tadi sebatang pohon yang terletak di dekat pintu gerbang surga yang keadaannya lebih bagus dari kedua pohon sebelumnya. Orang itu berkata pula : “ya Tuhanku, sudilah kiranya Engkau mendekatkan aku kepada pohon ini, supaya aku bernaung di bawahnya dan meminum airnya. Aku tidak akan meminta padaMu yang lain lagi.

Allah berfirman : “hai anak Adam, bukankah sebelum ini engkau sudah berjanji padaku tidak akan meminta yang lain?” Orang tadi menjawab : “ benar ya Tuhanku, sekarang saya tidak meminta lagi yang lain.” Oleh Allah diterimalah permohonannya, sebab dilihatnya ia agaknya sudah tak sabar lagi untuk mendapatkan keinginannya. Orang itu didekatkan pada pohon tersebut.

Demi ia sudah di dekatkan pada pohon di dekat pintu surga itu, lalu terdengarlah olehnya suara riuh rendah para penghuni surga. Kemudian ia berkata lagi : “ya Tuhanku, masukkanlah saya ke dalam surga.” Allah berfirman : “hai anak Adam, apa yang kiranya dapat memuaskan hatimu yang akan ku karuniakan sehingga engkau tidak meminta-minta lagi? Apakah kiranya engkau puas, sekiranya engkau Ku beri kenikmatan sebesar kadar dunia? Dan sebuah lagi yang seperti itu ?”Orang itu berkata : “ya Tuhanku, apakah Tuhan ini memperolok-olokkan diriku, padahal Engkau adalah Tuhan seru sekalian alam?”

Ibnu Mas’ud yang menceritakan hadits ini lalu tertawa. Setelah itu dia berkata : “mengapa kamu semua tidak menanyakan kepadaku, apa sebabnya aku tertawa?” orang-orang yang mendengarkan itu lalu bertanya : “mengapa engkau tertawa?” ia menjawab : “begitulah Rasulullah saw juga tertawa sewaktu menceritakan ini, lalu beliau saw di tanya, apakah sebabnya tertawa.” Beliau saw menjawab : “saya tertawa karena tertawanya Tuhan seru sekalian alam ini ketika orang yang meminta di masukkan ke surga itu berkata : “apakah Tuhan ini memperolok-olokkan diriku, padahal Engkau adalah Tuhan seru sekalian alam?”

Seterusnya Allah lalu berfirman : “aku tidak memperolok-olokkan engkau, tetapi memang Aku Maha Kuasa atas segala yang Ku kehendaki.” HR. Muslim

SURGA

Surga disebut sebagai Jannah. Dalam pengertian bahasa Jannah adalah taman yang terdiri dari pohon kurma atau pohon-pohn yng lain. Kata ini diambil dari lafazh Janna yang artnya menutupi. Disebut demikian karena pohon-pohon yang ada di dalamnya amat rindang daunnya, rimbun sekali, menutupi segala sesuatu di bawahnya.

27

Page 28: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Yang dimaksud dengan surga itu adalah suatu tempat kediaman yang di sediakan oleh Allah swt untuk hamba-hambaNya yang bertaqwa kepadaNya sebagai balasan kepada mereka itu atas keimanannya yang jujur dan benar serta amal perbuatannya yang shalih.

Macam-macam nama surga itu adalah :

1. Jannatul ma’wa ( surga tempat tinggal )

2. Jannatu ‘Adn ( surga sebagai tempat tinggal yang kekal )

3. Darul khulud (negeri abadi )

4. Firdaus

5. Darul Salam (negeri penuh kesejahteraan )

6. Darul Maqamah ( tempat kediaman )

7. Jannatun Na’im ( surga kenikmatan )

8. Maqam Amin (tempat yang aman )

9. Darul hayawan (negeri yang sempurna)

Allah menjelaskan surga itu seluas langit dan bumi. Ketika diterangkan perihal tersebut, ada sahabat yang bertanya : “bila seperti itu luas surga, dimanakah letak neraka?”

Maka jawab Rasulullah : “maha suci Allah, dimanakah malam jikalau siang sudah menjelma.”

Penghuni surga adalah orang-orang yang mencintai Allah dan RasulNya, beriman kepadaNya dengan keimanan yang teguh. Mereka senantiasa istiqamah di jalan Allah. Lebih rinci Allah menyebut ciri penghuni surga dalam QS At Taubah : 111-112

Sesungguhnya Allah telah membeli diri dan harta orang-orang yang beriman dengan mengaruniakan surg untuk mereka itu. Mereka berperang di jalan Allah, sehingga mereka membunuh atau terbunuh, sebagai janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual-beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung. Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, beribadah, memuji Allah, mengembara ( demi ilmu dan agama ), ruku’, sujud, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan yag memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang yang beriman.

28

Page 29: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Kenikmatan dalam surga tidaklah dapat terbayangkan oleh manusia. Kenikmatan yang di karuniakan Allah kepada para penghuninya adalah kenikmatan yang belum pernah di rasakan siapapun di muka bumi Allah. Begitu indah, seperti yang diceritakan oleh Allah dalam Surah di bawah ini :

Telah Kusediakan untuk seluruh hambaKu yang shalih suatu balasan ( surga ) yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam hati seseorang pun. Bacalah sesukamu ayat yang berarti : “seseorangpun tidak dapat mengetahui cahaya mata ( kegembiraan ) yang disembunyikan yang akan di karuniakan kepada mereka itu. QS As Sajdah : 17

“perumpamaan taman surga yang di janjikan kepada orang-orang yang bertaqwa itu ialah, sebagai suatu taman yang di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang rasanya tetap tidak berganti-ganti, sungai-sungai dari anggur yang amat sedap rasanya bagi orang-orang yang meminumnya dan sungai-sungai dari madu yang bening jernih. Di sana mereka memperoleh segala macam buah-buahan serta pengampunan dari Tuhannya. QS Muhammad : 15

Para penghuni surga itu menerima buah-buahan yang mana saj mereka bebas memilihnya. Dan pula daging burung, mana saja yang mereka inginkan. QS Waqi’ah : 20-21

Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman serta mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik, sesungguhnya mereka itu akan memperoleh taman-taman surga yang mengalirlah sungai-sungai di bawahnya. Setiap kali mereka diberi rizki buah-buahan dari surga mereka berkata : “inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah di beri ( buah-buahan ) yang serupa. Dan di sana mereka ( memperoleh ) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya. QS Al Baqarah : 25

Tidak hanya rizki berupa minuman, makanan, dan buah-buahan yang teramat sedap dan lezat, Allah juga memberikan bagi mereka pelayan-pelayan yang tetap muda dan sangat elok tubuh dan rupanya. Begitu eloknya mereka hingga Allah mengibaratkan mereka bagaikan mutiara yang bertaburan.

Dan mereka di kelilingi oleh para pemuda yang tetap muda. Apabila kamu melihatnya akan kamu kira mereka mutiara yang bertaburan. Dan apabila engkau melihat keadaan di sana ( surga ), niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.

Kemudian dalam QS Az Zukruf : 71 Allah menjelaskan bagaimana para penghuni surga itu di layani

Kepada mereka itu di edarkanlah piring-piring dan gelas-gelas dari emas. Di dalamnya terdapat semua apa yang di ingini oleh hati dan yang sedap di pandang mata. Kamu semua akan kekal di situ selama-lamanya.

Dan ayat serupa dalam QS Al Insaan : 15-18

29

Page 30: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Kepada mereka di edarkanlah wadah dari perak dan gelas dari kristal murni. Kristal jernih terbuat dari perak pula yang mereka perkirakan dengan ukuran yang sesuai sekali. Di surga itu mereka di beri minuman dalam gelas dengan campuran jahe. Diambil dari mata air yang bernama Salsabil.

Sedangkan tempat tinggal mereka di gambarkan oleh Allah dalam QS Az Zumar : 20

Tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhannya, mereka akan mendapatkan kamar-kamar ( di surga ),diatasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun ( bertingkat-tingkat ) yang mengalir di bawahnyasungai-sungai. Itulah janji Allah, Allah tidak akan memungkiri janjiNya.

Para penghuni surga hidup bersenang-senang, dengan pasangan masing-masing yang di ciptakan Allah dengan kejadian yang istimewa.

Sesungguhnya para ahli surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukannya masing-masing ( menurut kegemarannya sendiri-sendiri ). Mereka itu dengan istri-istrinya berada di tempat yang teduh, sambil duduk-duduk bersandar di atas sofa. QS Yasiin : 55-56

Sesungguhnya gadis-gadis dalam surga itu Kami ( Allah ) jadikan dengan kejadian yang istimewa. Mereka kami jadikan perawan suci. Penuh cinta dan sebaya semua usianya. QS Waqi’ah : 35-37

Disamping mereka terdapat pula gadis-gadis ( bidadari-bdadari ) yang sopan-sopan lagi setia dengan matanya yang jelita. Bagaikan telur yang tersimpan rapi. QS A Shaffat : 48-49

Tidak ada kebosanan dan kedengkian di dalam surga. Iri hati dan sifat-sifat lain yang buruk sudah hilang. Allah menjadikan para penghuni surga layaknya bersaudara.

Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berdiam di dalam taman-taman surga dan di tengah-tengahnya ada mata air yang memancar. Kepada mereka di katakan : “masuklah kamu semua ke dalamnya dengan aman sentausa.” Kami ( Allah ) telah menghilangkan segala sifat kedengkian yang ada dalam hati mereka, berhadap-hadapan di atas tempat duduk. Mereka tidak pernah tersentuh oleh rasa lelah dan mereka tidak akan di keluarkan dari tempat itu. QS Al Hijr : 45-48

Di dalam surga itu mereka tidak mendengarkan perkataan omong kosong dan tidak pula kata-kata yang menyebabkan dosa. Yang terdengar di situ hanya ucapan : “salaam ( damai ), salaam ( damai ).” QS Waqi’ah : 25-26

Para malaikat akan datang menemui para ahli surga itu dari segala pintu. Mereka mengatakan : “salaam ( damai ) untukmu semua, di sebabkan keteguhan hatimu. Alangkah senangnya tempat kediaman yang terakhir. QS Ar Ra’d : 23-24

Hadits dari Bukhari, Muslim dan Tirmidzi bahwasanya Rasulullah saw bersabda :

30

Page 31: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Sesungguhnya kelompok pertama yang memasuki surga itu rupa mereka adalah bagaikan bulan purnama. Kemudian yang menyusul sesudah itu mempunyai rupa bagaikan bintang cemerlang yang cahayanya sangat terang di langit. Para ahli surga itu tidak membuang kotoran kecil atau besar, tidak pula berludah ataupun beringus. Sisir mereka terbuat dari emas sedang keringat mereka berbau minyak kesturi dan perapiannya adalah dari tangkai dupa harum. Istri-istri mereka adalah bidadari yang bermata jelita. Para ahli surga mempunyai satu macam watak bagaikan satu orang saja, sedang bentuk rupa mereka adalah semuanya seperti ayah mereka, yakni Adam yang tingginya ada enampuluh hasta ke atas.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah Rasulullah saw bersabda :

Ingatlah siapa yang suka cepat-cepat berusaha giat mendapat surga ? sesungguhnya surga itu tidak pernah ada lintasan hati yang sesuai dengan keadaannya. Demi zat yang menguasai Ka’bah, surga itu adalah merupakan cahaya yang terang benderang, bau-bauan yang menggoncangkan, di dalamnya terdapat istana yang megah, sungai yang mengalir, buah-buahan yang banyak dan masak, istri-istri yang cantik dan molek, berbagai perhiasan yang bermacam-macam dan kedudukan yang selamanya dalam kelapangan dan kenikmatan hidup dalam gedung-gedung yang indah dan mentereng. Para sahabat lalu berkata : kita semua bercepat-cepat untuk mencapainya, ya Rasulullah.

Beliau saw bersabda : katakanlah, insya Allah. Kemudian beliau saw menyebut urusan perjuangan, dan supaya di perhebatkan.

Ibnu Abbas ra memberikan kupasan tafsiran untuk ayat Allah yang berbunyi :

Kepada para ahli surga itu diberikan karunia yang serupa dan di dalam surga itu mereka mendapatkan istri-istri yang suci dan mereka akan kekal di situ selama-lamanya. QS Al Baqarah : 25

Ia berkata : “tidak sesuatu pun yang sama atau serupa apa-apa yang ada di surga dengan yang ada di dunia ini, melainkan hanya nama-namanya belaka.

KENIKMATAN DALAM SURGA ADALAH KENIKMATAN YANG TERTINGGI

1. Para penghuni surga di ijinkan untuk melihat wajah Allah

“(ada) wajah-wajah pada hari (akhirat) itu yang berseri-seri. (Itulah wajah orang-orang yang tidak lengah akan kehidupan akhirat dan mempersiapka diri menghadapinya.) kepada Tuhan Pemeliharanya (mereka) melihat.” QS Qiyamah : 22-23

2. Bermunajatnya dengan Allah

Sesungguhnya para ahli surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan masing-masing. Mereka itu dengan istri-istrinya berada di tempat yang teduh, sambil duduk-duduk di atas sofa. Di situ mereka mendapatkan buah-buahan dan apa saja yang dimintanya.

31

Page 32: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

“salam (damai )” sebagai ucapan penghormatan yang mereka terima dari Tuhan Yang Maha Penyayang. QS Yasin : 55-58

3. Ridha yang mereka terima dari Allah swt

Dan keridhaan dari Allah, itulah kenikmatan yang lebih besar lagi . QS At Taubah : 72

Bagi orang-orang yang bertaqwa di sisi Allah akan mendapatkan taman-taman surga yang di bawahnya itu mengalirlah berbagai sungai. Mereka itu kekal di situ selama-lamanya. Mereka juga mendapatkan istri-istri yang suci dan keridhaan dari Allah dan Allah adalah Maha Memperhatikan kepada sekalian hambaNya. QS Ali Imran : 15

Apabila para ahli surga itu sudah sama memasuki surga, Allah Ta’ala lalu berfirman : jikalau kamu semua menginginkan sesuatu, Aku akan menambahnya.

Mereka menjawab : bukankah Engkau sudah menjernihkan wajah-wajah kami? Bukankah Engkau sudah memasukkan kami semua dalam surga ? bukankah Engkau sudah menyelamatkan kami dari api neraka?

Kemudian diangkatlah tabirnya, maka tidak ada suatu kenikmatan pun yang pernah di karuniakan kepada mereka itu yang mereka rasakan lebih senang daripada melihat kepada Tuhan mereka. Rasulullah saw lalu membaca ayat yang artinya : bagi orang-orang yang berbuat baik adalah balasan baik dan tambahan lagi dari itu ( yakni dapat melihat Allah )

Dari Jarir bin Abdullah ra berkata : Pada suatu saat Rasulullah melihat bulan purnama, kemudian beliau bersabda :

Sesungguhnya kamu semua nanti akan dapat melihat Tuhanmu dengan terang sebagaimana kamu semua melihat bulan ini. Kamu semua tidak akan ragu-ragu sedikitpun dalam melihatnya itu. Dan jikalau kamu semua mampu janganlah terlalaikan melakukan shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka kerjakanlah itu. Rasulullah lalu membaca ayat yang artinya :

”dan mahasucikanlah Tuhanmu dengan mengucapkan pujian kepadaNya sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya. HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi

Ahli surga akan kekal dalam surga. Dan ahli neraka juga akan kekal di dalamnya. Hal ini di karenakan selama mereka hidup di dunia mereka juga sama-sama menekuni jalan dan pilihan hidup yang mereka pilih sampai akhir hayat mereka. Mereka sama-sama mengekalkan amalan mereka masing-masing hingga ajal menjemputnya. Apapun jalan yang mereka pilih adalah resiko yang mereka tanggung, dan pikul sendiri akibatnya. Sama sekali bukan karena Allah yang berbuat dzalim kepada mereka atau karena Allah berkehendak merugikan mereka. Maha Suci Allah dari sifat yang demikian.

32

Page 33: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Para ahli surga akan terus-menerus melaksanakan keimanan yang benar serta taat dan berbakti pada Allah sekalipun mereka di kembalikan ke dunia, sampai kapanpun selama ada umur dalam tubuh mereka. Demikian pula halnya ahli neraka. Mereka memang akan merintih di akhirat, menghiba pada Allah agar di kembalikan ke dunia. Berjanji untuk beramal baik dan akan mentaati Allah. Tetapi tidaklah demikian adanya. Orang-orang durhaka ini akan kembali lagi kepada kebiasaannya yang lama seandainya mereka kembali ke dunia. Mereka telah memilih jalannya masing-masing, sesuai dengan tekad dan kehendak dalam hatinya. Karena baik keimanan dan kekufuran dan apa yang merupakan hubungan yang erat dari keduanya itu berupa amalan baik dan buruk, pasti akan terus menetap dalam kalbu, juga mantap selamanya dalam jiwa.

Al Quran dengan jelas menggambarkan penetapan hati yang sedemikian ini.

Dan seandainya engkau ( Muhammad ) melihat di waktu orang-orang kafir itu di hadapkan ke neraka, lalu mereka berkata : “wahai, malangnya nasib kami ini. Kiranya kami dapat di kembalikan ( ke bumi ), maka kami tidak akan mendustakan lagi keterangan-keterangan Tuhan dan kami akan menjadi orang-orang yang beriman.

Tetapi ( sebenarnya ) bagi mereka telah nyata kejahatan yang mereka sembunyikan dahulu. Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, tentu mereka akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya. Mereka itu sungguh pendusta. QS Al An’am : 27-28

Rasulullah menyatakan dalam haditsnya

Bahwasanya amalan-amalan itu tergantung niatnya, dan bahwasanya setiap orang itu mendapat yang diniatkan olehnya. HR Bukhari-Muslim.

SYAFA’AT

Kelak di hari itu selain dari hari amal kebaikan yang dilakukan manusia yang sangat penting adalah syafa’at dari Rasulullah SAW.

Syafa’at adalah memohonkan ampun kepada Allah swt untuk kebaikan para manusia di akhirat. Syafa’at ini termasuk dalam golongan doa yang mustajab (dikabulkan). Syafa’at yang diberikan Rasulullah kepada umatnya disebut syafa’at Uzma. Yang akan beliau lakukan nanti adalah memohon kepada Allah swt supaya diberikan keputusan dan penetapan kepada seluruh makhluk agar mereka dapat beristirahat dari kesengsaraan yang menderita di padang mahsyar, yaitu tempat berhenti dan berkumpul.

Usaha beliau tersebut pasti dikabulkan oleh Allah swt, dengan demikian tampak nyatalah besar keutamaan beliau SAW untuk seluruh alam ini. Inilah yang dimaksudkan dengan Maqam Mahmud (kedudukan yang terpuji) yang pernah dijanjikan kepada beliau SAW itu sebagaimana firman Allah dalam QS : Al-Isra : 79

33

Page 34: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Dan dari sebagian malam engkau meninggalkan tidur untuk bersembah yang tahajud,sunnah, mudah-mudahan rab-Mu akan membangkitkan engkau pada tingkatan yang terpuji.

Dari Ibnu Umar r.a bahwasannya rasulullah bersabda :

Sesungguhnya matahari itu akan mendekat pada Hari Kiamat sehingga karena panasnya lalu keringat makhluk saat itu akan sampai di separuh telinganya. Diwaktu mereka itu dalam keadaan sedemikian, merekapun meminta tolong kepada Adam, kemudian Adam berkata : Saya tidak dapat mengerjakan itu (tidak dapat memberikan pertolongan apa-apa). Selanjutnya merekapun meminta tolong kepada Musa. Musa inipun berkata sebagaimana yang dikatakan Adam diatas. Seterusnya lalu mereka meminta pertolongan kepada Muhammad s.a.w, lalu memberikan syafa’atnya, yaitu agar supaya segera diadakan keputusan antara seluruh makhluk. Muhammad s.a.w berjalan sehingga memegang lingkaran pintu surga. Dikala itulah Allah mengaruniakannya maqam mahmud (kedudukan yang terpuji) yang mendapat pujian dari seluruh makhluk”. (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Hakim).

Diriwayatkan pula sebuah hadits dari Ubay bin Ka’ah bahwasannya Rasulullah s.a.w bersabda:

Apabila telah datang Hari Kiamat, maka saya (Nabi Muhammad s.a.w) adalah pemimpin dari seluruh nabi, saya pula juru bicara mereka dan yang memegang kesyafa’atan diantara mereka itu. Ini saya kemukakan bukanlah karena kebanggaan (kesombongan).

Adapun syafa’at selain syafa’at yang dimiliki rasulullah adalah diikuti berbagai syarat :

a. Dengan izin Allah sebagaimana Allah berfirman dalam QS Baqarah : 255

Siapakah yang dapat memberikan syafa’at disisi Allah itu, melainkan dengan izin-Nya

b. Yang diberi syafa’at adalah orang yang harus diridhai/disukai Allah ta’ala, sebagaimana firmannya dalam QS Anbiya : 28

mereka tidak dapat memberikan syafa’at melainkan kepada Allah yang meridhai-Nya.

Adapun yang diridhai Allah untuk diberi syafa’at tentulah orang yang berhak untuk menerima pengampunan daripada-Nya dengan mengikuti hal-hal yang ditentukan bagi neraca keadilan ketuhanan. Syafaat yang diberikan hanyalah sebagai pelaksanaan dari iradah atau kehendak Allah sesudah orang tersebut memohonkan atau mendoakan. Karena itulah setiap muslim tetap harus berusaha dengan semaksimal mungkin dalam melaksanakan kewajiban kepada Allah swt, karena adanya syafaat bukan berarti tidak sungguh-sungguh menjalankan kewajiban kepada Allah. Jadi, meskipun syafaat itu ada, setiap muslim wajib untuk tetap menyucikan hati dan jiwanya. Masih tetap wajib beramal sholih. Karena dengan hal-hal tersebutlah yang akan mengangkat derajat manusia ke tempat yang diinginkan, yaitu ridha dan surga Allah.

Para penyembah berhala, sangat berharap akan syafaat di sisi Allah dari berhala-berhala sembahannya itu. Allah menceritakan hal ini dalam QS Yunus : 18

34

Page 35: BERIMAN KPD HARI AKHIR.doc

Mereka itu menyembah selain Allah, yaitu benda-benda yang tidak memberikan kemudharatan ataupun manfaat kepada mereka. Mereka itu berkata : “itulah ( berhala-berhala ) yang akan memberikan syafaat kepada kita di sisi Allah.”

Mereka, kaum penyembah berhala itu lama-kelamaan juga merasa berputus asa menyandarkan harapannya kepada berhala-berhala yang dikiranya dapat memberikan syafaat itu. Pada akhirnya mereka akan tergadai dengan perbuatannya, menuai segala amalannya selama di dunia ketika Hari Akhir telah tiba.

Setiap diri itu tergadai karena perbuatannya. Melainkan golongan kaum kanan. Di dalam taman-taman surga, mereka akan tanya-menanya antara satu dengan lainnya.

Yaitu tentang orang-orang yang berdosa.

Apakah yang membawa kamu semua masuk neraka Saqar ?

Mereka menjawab : “kita tidak termasuk golongan orang-orang yang mengerjakan sholat. Dan kita tidak suka memberikan makanan kepada orang miskin. Dan kita gemar bercakap-cakap yang kosong bersama-sama dengan orang-orang yang suka bercakap-cakap kosong. Juga kita semua mendustakan akan tibanya hari pembalasan. Sampai datanglah pada kita waktu kepastian ( kematian ).”

Oleh sebab itu maka tidak bergunalah kepada mereka syafaatnya orang-orang yang memberikan syafaat. ( QS Al Muddatstsir : 38-48 )

BELUM ADA TENTANG KIAMAT SUGHRO DAN KIAMAT KUBRO

35