BINA NUSANTARA | Library & Knowledge...

64
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Satzinger (2012: 6), ”System is a collection of interrelated components that function together to achieve some outcome. ” Yang diterjemahkan; ”Sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling terkait yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai beberapa tujuan.” Menurut Romney dan Steinbart (2009: 26), ” A system is a set of two or more interrelated components that interact to achieve a goal”. Yang diterjemahkan; ”Sistem adalah satu set dari dua atau lebih komponen saling terkait yang berinteraksi untuk mencapai sebuah tujuan.” Menurut Hall (2011: 5), ”A system is a group of two or more interrelated components or subsystems that serve a common purpose .” Yang diterjemahkan, ”Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen yang saling terkait atau subsistem yang melayani tujuan yang sama.” 10

Transcript of BINA NUSANTARA | Library & Knowledge...

Page 1: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Dasar / Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Satzinger (2012: 6), ”System is a collection of interrelated components that

function together to achieve some outcome.” Yang diterjemahkan; ”Sistem

adalah kumpulan dari komponen yang saling terkait yang berfungsi bersama-

sama untuk mencapai beberapa tujuan.”

Menurut Romney dan Steinbart (2009: 26), ” A system is a set of two or more

interrelated components that interact to achieve a goal”. Yang diterjemahkan;

”Sistem adalah satu set dari dua atau lebih komponen saling terkait yang

berinteraksi untuk mencapai sebuah tujuan.”

Menurut Hall (2011: 5), ”A system is a group of two or more interrelated

components or subsystems that serve a common purpose.” Yang diterjemahkan,

”Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen yang saling terkait atau

subsistem yang melayani tujuan yang sama.”

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen yang saling terkait dan

berinteraksi, serta bekerja bersama-sama untuk mencapai satu tujuan.

2.1.2 Pengertian Informasi

Menurut Gelinas dan Dull (2012: 18), ”Information is data presented in a

form that is useful in a decision-making activity”. Yang diterjemahkan ”Informasi

10

Page 2: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

11

adalah data yang ditampilkan dalam sebuah formulir yang berfungsi dalam

aktivitas pembuatan keputusan”.

Menurut Reynolds and Stair (2010: 5), ”Information is a collection of facts

organized so that they have additional value beyond the value of the individual

facts”. Yang diterjemahkan; ”Informasi adalah kumpulan fakta yang terorganisir

sehingga memiliki nilai tambah di luar nilai fakta individu”.

Menurut Romney dan Steinbart (2009: 26), ”Information is data that have

been organized and processed to provide meaning to a user”. Yang

diterjemahkan; ”Informasi adalah data yang telah diorganisasikan dan diproses

untuk memberikan arti bagi pengguna”.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi

adalah kumpulan data yang telah diorganisir sehingga dapat memberikan arti dan

memiliki nilai tambah bagi pengguna untuk mengambil keputusan.

2.1.3 Karakteristik Informasi

Menurut Gelinas dan Dull (2012: 11), terdapat beberapa karakteristik

informasi yang berkualitas, seperti:

a. Effectiveness, berkaitan dengan informasi yang relevan dan berkaitan

dengan proses bisnis yang disampaikan dengan tepat waktu, benar,

konsisten, dan dapat digunakan.

b. Efficiency, menyangkut penyediaan informasi melalui penggunaan (paling

produktif dan ekonomis) yang optimal dari sumber daya.

c. Confidentially, menyangkut perlindungan sensitivitas informasi dari

pengungkapan yang tidak sah.

Page 3: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

12

d. Integrity, berkaitan dengan keakuratan dan kelengkapan informasi serta

validitas sesuai dengan nilai-nilai bisnis dan harapan.

e. Availability, berkaitan dengan informasi yang tersedia pada saat

diperlukan oleh proses bisnis baik sekarang maupun di masa depan. Hal

ini juga menyangkut pengamanan sumber daya yang diperlukan dan

kemampuan yang terkait.

f. Compliance, berkaitan dengan mematuhi undang-undang: peraturan, dan

perjanjian kontrak di mana proses bisnis merupakan subjek.

g. Reliability, berkaitan dengan penyediaan informasi yang tepat bagi

manajemen untuk mengoperasikan entitas dan melaksanakan tanggung

jawab serta tata kelola.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Gelinas dan Dull (2012: 14), ”Information system is a man-made

system that generally consists of integrated set of computer-based components

and manual components established to collect, store, and manage data and to

provide output information to users ”. Yang diterjemahkan; ”Sistem informasi

adalah sistem buatan manusia yang secara umum terdiri dari set komponen

berbasis komputer yang terintegrasi dan komponen manual yang dibangun untuk

mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan output

informasi kepada pengguna”.

Menurut Hall (2011: 780), ”Information system is set of formal procedures by

which data are collected, processed into information, and distributed to users”.

Yang diterjemahkan; ”Sistem informasi adalah set prosedur formal yang mana

Page 4: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

13

data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada

pengguna”.

Menurut Reynolds and Stair (2010: 4), ” Information system is a set of

interrelated components that collect, manipulate, store, and disseminate data and

information and provide a feedback mechanism to meet an objective”. Yang

diterjemahkan; ”Sistem informasi adalah satu set dari komponen yang saling

terkait yang mengumpulkan, memanipulasi, menyimpan, dan menyebarkan data

dan informasi serta menyediakan mekanisme timbal balik untuk memenuhi suatu

tujuan ”.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi adalah satu set komponen yang terkait dan terintegrasi untuk

mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan mendistribusikan data dan

informasi kepada pengguna untuk mencapai tujuan.

2.1.5 Komponen Sistem Informasi

Menurut Reynolds dan Stair (2010: 10), terdapat beberapa komponen dalam

sistem informasi:

a. Input, aktivitas mengumpulkan dan memperleh data mentah.

Feedback

Input Processing Output

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

Sumber : Reynolds dan Stair (2010: 5)

Page 5: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

14

b. Processing, mengkonversi atau mentransformasikan data menjasi output

yang bermanfaat.

c. Output, produksi dari informasi yang bermanfaat, biasanya dalam bentuk

dokumen dan laporan.

d. Feedback, output yang digunakan untuk membuat perubahan pada input

atau aktivitas pemrosesan.

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Gelinas dan Dull (2012: 667), “Accounting information system is a

specialized subsystem of the IS that collects, processes, and reports information

related to the financial aspects of business events”. Yang diterjemahkan; “Sistem

informasi akuntansi adalah subsistem khusus dari sistem informasi yang

mengumpulkan, memproses, dan melaporkan informasi yang berhubungan

dengan aspek keuangan dari kejadian bisnis”.

Menurut Hall (2011: 773), “Accounting information system is specialized

subset of information system that processes financial transaction”. Yang

diterjemahkan; “Sistem informasi akuntansi adalah subsistem khusus dari sistem

informasi yang memproses transaksi keuangan”.

Berdasarkan International Journal of Economics and Finance (Vol.4, No. 5,

2012: 136-145), “Accounting Information Systems (AIS) are a tool which, when

incorporated into the field of Information and Technology systems (IT), are

designed to help in the management and control of topics related to

organization’s economic-financial area.” Yang diterjemahkan; “Sistem informasi

akuntansi merupakan sarana yang tergabung dalam bidang sistem teknologi

Page 6: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

15

informasi, yang di rancang untuk membantu mengelola dan mengendalikan topik

yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi perusahaan.”

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi akuntansi adalah subsistem dari sistem informasi yang mengumpulkan,

mengelola transaksi, dan melaporkan informasi yang berhubungan dengan aspek

keuangan perusahaan.

2.1.7 Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney yang diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Amos

Kwary (2006: 6 - 7), terdapat 5 komponen dalam sistem informasi akuntansi,

yaitu:

a. People, yang mengoperasikan sistem.

b. Procedures and Instruction, baik manual maupun otomatisasi, termasuk

pengumpulan, pemrosesan dan penyimpanan data mengenai kegiatan

perusahaan.

c. Data mengenai organisasi dan proses bisnisnya.

d. Software yang digunakan untuk memproses data organisasi.

e. Information Technology Infrastructure, termasuk komputer: perangkat

tambahan dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan untuk

mengumpulkan, menyimpan, memproses, serta mengirim data dan

informasi.

2.1.8 Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones dan Rama (2008: 7), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo, ada 5 kegunaan Sistem Informasi Akuntansi, antara lain:

Page 7: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

16

a. Membuat laporan eksternal.

Perusahaan menggunakan sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan

laporan-laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi dari para

investor, kreditor, dinas pajak, badan-badan pemerintah, dan yang

lainnya.

b. Mendukung aktivitas rutin.

Para manajer memerlukan satu sistem informasi akuntansi untuk

menangani aktivitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan

khususnya pada penanganan transaksi-transaksi serta membahas siklus

perolehan dan pendapatan dengan lebih terinci.

c. Mendukung pengambilan keputusan.

Informasi juga diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tidak rutin

pada semua tingkat dari suatu organisasi. Informasi sangat penting untuk

membantu dalam mengkomunikasikan pengiriman barang.

d. Perencanaan dan pengendalian.

Suatu sistem informasi juga diperlukan untuk aktivitas perencanaan dan

pengendalian. Informasi mengenai anggaran dan biaya standar disimpan

oleh sistem informasi, dan laporan dirancang untuk membandingkan

angka anggaran dengan jumlah aktual.

e. Menerapkan pengendalian internal.

Pengendalian internal mencakup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur,

dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi aset-aset

perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan memelihara keakuratan data

keuangan.

Page 8: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

17

Berdasarkan International Journal of Information Science & Technology

(Vol.6, No.2, 2009: 25-43), “Effectiveness of accounting information system can

be analyzed on three bases: 1) information scope is considered as financial and

non-financial information, internal and external information that is usefull in

prediction of future events, 2) timeliness quality is related to the ability of

accounting information system to satisfy information needs by providing

systematic reports to the user, 3) aggregation of information is considered as

means of collecting and summarizing information within a given time period.”

Yang diterjemahkan, “Efektivitas sistem informasi akuntansi dapat dianalisis

pada tiga basis: 1) ruang lingkup informasi meliputi informasi keuangan dan non-

keuangan, informasi internal dan eksternal yang berguna dalam memprediksi

peristiwa di masa depan, 2) kualitas ketepatan waktu berhubungan dengan

kemampuan sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan informasi

dengan menyediakan laporan sistematis untuk pengguna, 3) agregasi informasi,

yaitu cara mengumpulkan dan meringkas informasi dalam jangka waktu

tertentu.”

2.1.9 Siklus Pendapatan

Menurut Jones dan Rama (2008: 165), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo, siklus pendapatan terdiri dari berbagai jenis organisasi yang berbeda

adalah sama dan meliputi beberapa atau semua operasi berikut ini:

a. Merespon pertanyaan pelanggan.

Pertanyaan pelanggan bisa ditangani oleh tenaga penjual. Tenaga penjual

memainkan peranan penting dalam membantu para pelanggan untuk

Page 9: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

18

memahami suatu produk perusahaan dan memilih produk yang sesuai

untuknya.

b. Membuat perjanjian dengan para pelanggan untuk menyediakan barang

dan jasa di masa yang akan datang.

Contoh dari perjanjian tersebut meliputi pesanan pelanggan untuk produk

atau jasa serta kontrak antara perusahaan dengan pelanggan untuk

penyerahan barang atau jasa di masa depan. Karyawan penting di dalam

fungsi ini adalah petugas pencatat pesanan dan tenaga penjual.

c. Menyediakan jasa atau mengirim barang ke pelanggan.

Ini sangat penting dalam proses pendapatan. Untuk jasa, karyawan

pentingnya adalah para penyedia layanan. Untuk barang, petugas gudang

dan pengiriman memainkan peran yang aktif.

d. Mengakui klaim atas barang dan jasa yang disediakan.

Pada kejadian ini, perusahaan mengakui klaimnya terhadap pelanggan

dengan mencatat piutang dan menagih pelanggan.

e. Menerima kas.

Pada suatu waktu dalam siklus pendapatan, kas diperoleh dari pelanggan.

f. Menyetorkan kas ke bank.

Agen yang terlibat di sini adalah kasir dan bank.

g. Menyusun laporan.

Berbagai macam laporan mungkin dibuat untuk siklus pendapatan.

Contohnya mencakup daftar pesanan, daftar pengiriman, dan daftar

penerimaan kas.

Page 10: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

19

2.1.10 Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Objek

2.1.10.1 Pengertian Object-Oriented Analysis

Menurut Satzinger (2009: 60), ”Object-oriented analysis (OOA) defines all

of the types of objects that do the work in the system and shows what user

interaction, called use case, are required to complete tasks.” yang

diterjemahkan, ”Object-oriented analysis mendefinisikan semua tipe objek

yang melakukan pekerjaan dalam sistem dan menunjukkan apa saja interaksi

pengguna, yang disebut use case, yang mana dibutuhkan untuk meyelesaikan

tugas.”

2.1.10.2 Pengertian Object-Oriented Design

Menurut Satzinger (2009: 60), ”Object-oriented design (OOD) defines all

of the additional types of objects necessary to communicate with people and

devices in the system, shows how the objects interact to complete tasks, and

refines the definition of each type of object so it can be implemented with a

specific language or environtment .” yang diterjemahkan, ”Object-oriented

analysis mendefinisikan semua tipe objek tambahan yang diperlukan untuk

berkomunikasi dengan pengguna dan perangkat dalam sistem, menunjukkan

bagaimana objek berinteraksi untuk menyelesaikan tugas-tugas, dan

memurnikan definisi dari masing-masing tipe objek sehingga dapat

diimplementasikan dengan bahasa atau lingkungan tertentu.”

2.1.10.3 Pengertian Analisis Sistem

Menurut Satzinger (2012: 5), “System Analysis is those activities that

enable a person to understand and specify what the new system should

Page 11: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

20

accomplish.” Yang diterjemahkan; “Analisis sistem adalah aktivitas-aktivitas

yang memungkinkan seseorang memahami dan menetapkan apa yang harus

dicapai oleh sistem yang baru.”

Menurut Whitten dan Bentley (2009: 160), “System Analysis is a problem

solving technique that decomposes a system into its component pieces for the

purpose of studying how well those component parts work and interact to

accomplish their purpose.” Yang diterjemahkan; “Analisis sistem adalah teknik

pemecahan masalah yang membagi sistem ke dalam potongan-potongan

komponen untuk mempelajari seberapa baik bagian-bagian komponen bekerja

dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.”

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa analisis

sistem adalah sebuah proses untuk memahami dan memecahkan masalah yang

terjadi secara terperinci dengan membagi sistem menjadi beberapa komponen

yang kemudian dipelajari untuk mencapai tujuan.

2.1.10.4 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Satzinger (2012: 5), “System design is those activities that enable

a person to define and describe in detail the system that solves the need”. Yang

diterjemahkan; “Perancangan sistem adalah aktivitas-aktivitas yang

memungkinkan seseorang untuk mendefinisikan dan menggambarkan secara

detail sistem yang menangani kebutuhan”.

Menurut Whitten dan Bentley dan Bentley (2009: 160), “System design is a

complementary problem solving technique (to system analysis) that

reassembles a system’s component pieces back into a complete system –

hopefully, an improved system. This may involve adding, deleting, and

Page 12: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

21

changing pieces relative to the original system”. Yang diterjemahkan “Desain

sistem adalah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (untuk

analisis sistem) yang merakit kembali potongan komponen sistem menjadi

sistem yang lengkap – dengan mengharapkan peningkatan sistem. Hal ini

mungkin melibatkan penambahan, penghapusan, dan pengubahan potongan

secara relatif terhadap sistem yang asli”.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

perancangan sistem adalah sebuah proses untuk mendefinisikan,

menggambarkan dan memecahkan masalah yang terjadi secara terperinci

dengan menyatukan komponen sistem yang terbagi dalam menjawab kebutuhan

dari masalah yang ada.

2.1.10.5 Pengertian Event Table

Menurut Mathiassen (2000: 334), ”Event table is a collection of classes that

identifies the events that are part of their behavioural patterns.” Yang

diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

mengidentifikasi kejadian yang merupakan bagian dari pola perilaku mereka.”

2.1.10.6 Pengertian Event

Menurut Whitten dan Bentley (2009: 324), “Event is a logical unit of work

that must be completed as a whole. Sometimes called a transaction.” Yang

diterjemahkan “Event adalah unit logis dari pekerjaan yang harus diselesaikan

sebagai sebuah keseluruhan. Kadang-kadang disebut transaksi”

Menurut Jones dan Rama (2008: 18), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo, Kejadian (events) adalah aktivitas yang terjadi dalam suatu urutan

Page 13: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

22

tertentu. Sebagai contoh, seorang pelanggan melakukan pemesanan, barang

dikirimkan, dan laporan penjualan dicetak.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa event

adalah aktivitas yang terjadi dalam suatu urutan tertentu secara menyeluruh.

2.1.10.7 Pedoman untuk Mengenali Kejadian

Menurut Jones dan Rama (2008: 29), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo terdapat beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam menetapkan

kejadian:

1. Kenali kejadian pertama dalam suatu proses ketika seseorang atau suatu

departemen dalam sebuah organisasi menjadi bertanggung jawab

terhadap suatu aktivitas.

2. Mengabaikan aktivitas yang tidak melibatkan partisipasi dari agen

internal.

3. Kenali suatu kejadian baru ketika suatu proses sudah disela/diinterupsi

dan dilanjutkan kemudian oleh agen internal yang sama. Setelah

diinterupsi, seseorang di luar organisasi atau proses situ mungkin

memulai proses tersebut. Sebagai alternatif, proses itu dapat dilanjutkan

pada suatu waktu yang sudah dijadwalkan.

4. Gunakan satu nama kejadian dan uraian yang mencerminkan sifat

umum dari kejadian itu.

2.1.10.8 Pengertian Rich Picture

Menurut Mathiassen (2000: 334), ”Richpicture is an overview of the people,

objects: processes, structures, and problems in the system’s problem and

application domains.” Yang diterjemahkan; ”Richpicture adalah gambaran

Page 14: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

23

menyeluruh dari orang, objek, proses, struktur, dan masalah dalam system’s

problem dan application domain.”

2.1.10.9 Pengertian UML (Unified Modeling Language)

Menurut Whitten dan Bentley (2009: 371), ”UML is a set of modeling

conventions that is used to specify or describe a software system in terms of

objects.”Yang diterjemahkan; ”UML adalah sekumpulan ketentuan pemodelan

yang digunakan untuk menetapkan atau menggambarkan sistem software dalam

terminologi objek.”

Berdasarkan International Journal of Advanced Research in Computer

Science and Software Engineering (Vol.2, No.7, Juli 2012: 241), “UML is a

standard modeling that can be used to perform the task of analyzing ,

visualizing, constructing, and documenting changes in business process and

software ” Yang diterjemahkan; “UML adalah satu pemodelan standar yang

dapat digunakan untuk melaksanakan tugas yaitu menganalisa,

memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan perubahan dalam

proses bisnis dan software.”

Berdasarkan International Journal of Computer Applications (Vol.1, No.1,

September 2012: 17), ”UML is a family of graphical notation, backed by a

single meta-model that help in describing the design software systtems:

articularly software systems built using the object oriented style.” Yang

diterjemahkan; ” UML adalah kelompok notasi grafis, didukung oleh meta-

model tunggal yang membantu dalam menggambarkan desain sistem software,

terutama sistem perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan gaya

berorientasi objek.”

Page 15: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

24

Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa UML

merupakan bahasa pemodelan yang digunakan untuk menganalisa,

menggambarkan, membangun, dan mendokumentasikan proses bisnis dan

software yang berkaitan dengan objek.

2.1.10.10 Activity Diagram

Menurut Jones dan Rama (2008: 79), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo, “Activity diagram adalah diagram yang memainkan peran seperti

sebuah “peta” dalam memahami proses bisnis dengan menunjukkan urutan

aktvitas di dalam proses.”

2.1.10.11 Notasi Activity Diagram

Menurut Jones dan Rama (2008: 82-84), terdapat beberapa notasi dalam

activity diagram:

Tabel 2.1 Notasi Activity Diagram

Sumber : Jones dan Rama (2008: 82-84)

Bentuk Notasi Nama Keterangan

Initial state

Menunjukkan titik mulainya

sebuah proses dalam activity

diagram.

State

Menunjukkan kejadian,

aktivitas, atau trigger.

Page 16: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

25

Control flow

Menunjukkan urutan dari satu

kejadian atau aktivtas ke

kejadian atau aktivitas

berikutnya.

Object flowMenunjukkan aliran informasi

antar kejadian.

DocumentMenunjukkan dokumen

sumber atau laporan.

Decision Menunjukkan percabangan.

Table

Menunjukkan file komputer di

mana data dibaca atau dicatat

selama kejadian bisnis terjadi.

Note

Menunjukkan referensi bagi

pembaca ke diagram atau

dokumen lain untuk informasi

yang lebih rinci.

Final stateMenunjukkan titik akhir dari

sebuah proses.

Swimlane

Menunjukkan pemisahan

aktivitas atau kejadian menurut

orang atau departemen yang

bertanggung jawab atas

kejadian atau aktivitas tertentu.

Page 17: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

26

2.1.10.12 Overview Activity Diagram

Menurut Jones dan Rama (2008: 79), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo, “Overview activity diagram adalah suatu pandangan tingkat tinggi

dari proses bisnis dengan mendokumentasikan kejadian-kejadian, dan aliran

informasi antar kejadian.”

2.1.10.13 Detailed Activity Diagram

Menurut Jones dan Rama (2008: 80), yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo, “Detailed activity diagram adalah diagram yang menyediakan suatu

penyajian yang lebih detail dari aktivias yang berhubungan dengan satu atau

dua kejadian yang ditunjukkan pada overview activity diagram.”

2.1.10.14 Workflow Table

Menurut Jones dan Rama (2006: 87), “Workflow table is a two-column

table that identifies the actors and actions in a process.” Yang diterjemahkan;

“Tabel arus kerja merupakan tabel dua kolom yang mengidentifikasikan aktor

dan aktivitas yang dilakukan oleh aktor dalam sebuah proses.”

2.1.10.15 Class Diagram

Menurut Satzinger (2012: 101), “Class diagram is a diagram consisting of

classes (i.e., sets of onjects) and associations among the classes.” Yang

diterjemahkan; “Class diagram adalah diagram yang terdiri dari kelas-kelas

(contohnya kumpulan objek) dan asosiasi di antara kelas.”

Page 18: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

27

2.1.10.16 Notasi Class Diagram

Menurut Satzinger (2009: 187), sebuah domain class disimbolkan dengan

menggunakan bentuk persegi empat yang dibagi menjadi tiga bagian, antara

lain:

a. Bagian pertama, yang berisi nama class dan informasi stereotype.

b. Bagian kedua, yang berisi nama atribut yang terdiri dari attribute

visibility (menunjukkan kemampuan objek yang dapat secara langsung

mengakses atribut; tanda + berarti atribut visible sedangkan tanda –

berarti atribut tidak visible), nama atribut, type expression (seperti

character, string, integer, number, currency, date), initial value, dan

property.

c. Bagian ketiga, yang berisi method signature menunjukkan semua

informasi yang dibutuhkan untuk memanggil method.

Gambar 2.2 Notasi UML Class Diagram

Sumber : Satzinger (2009: 411)

2.1.10.17 Relationship

Menurut Satzinger (2009: 376) “Relationship is a naturally occurring

association among specific things, such as an order is placed by a customer

and an employee works in a department. It is important to understand the

relationship in both directions because sometimes it might seem more

Page 19: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

28

important for the system to record the relationship in one direction than in

the other” Yang diterjemahkan; “Relationship adalah asosiasi yang terjadi

secara natural di antara kelas tertentu, seperti pesanan dilakukan oleh

pelanggan dan pegawai bekerja pada departemen. Sangatlah penting untuk

memahami hubungan dalam dua arah karena sangat penting bagi sistem

untuk mencatat hubungan dalam satu arah dan dalam arah lainnya”

Gambar 2.3 Ilustrasi Relationship

Sumber: Satzinger (2009: 178)

2.1.10.18 Multiplicity

Menurut Satzinger (2009: 190) “Multiplicity is the number of associations

that occur among specific things, such as a customer places many orders and

an employee works in one department.” Yang diterjemahkan; “Multiplicity

adalah jumlah asosiasi yang terjadi di antara kelas tertentu, misalnya

pelanggan memiliki banyak pesanan dan pegawai bekerja pada satu

departemen.”

Gambar 2.4 Multiplicity of Association

Sumber : Satzinger (2009: 188)

Page 20: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

29

2.1.10.19 Generalization/Specialization Hierarchies

Menurut Satzinger (2009: 189) “Generalization/specialization hierarchies

is a hierarchies that structure or rank classes from the more general

superclass to the more specialized subclasses.” Yang diterjemahkan; “Hirarki

generalisasi/spesialisasi adalah sebuah hirarki yang menstrukturkan atau

membuat peringkat classes dari superclass yang umum ke subclasses yang

lebih khusus.”

Gambar 2.5 Hirarki Generalisasi/Spesialisasi Order

Sumber : Satzinger (2009: 191)

2.1.10.20 Whole-part Hierarchies

Menurut Satzinger (2009: 190) “Whole-part hierarchies is a hierarchies

that structure classes according to their associated components.” Yang

diterjemahkan; “Hirarki whole-part adalah hirarki yang menstrukturkan

classes berdasarkan komponen-komponen yang berhubungan.”

2.1.10.21 Tipe-tipe Whole-part Hierarchies

Menurut Satzinger (2009: 190) terdapat dua tipe whole-part hierarchies

antara lain:

Page 21: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

30

a. Aggregation

Agregasi digunakan untuk menggambarkan bentuk asosiasi yang

menentukan hubungan whole-part antara agregat dan komponennya di

mana komponennya tidak terikat secara kuat dengan agregat dan

dapat dipisahkan.

Gambar 2.6 Aggregation Antara Komputer dan Komponennya

Sumber : Satzinger (2009: 191)

b. Composition

Composition digunakan untuk menggambarkan whole-part

relationship yang lebih kuat, di mana ketika komponen-komponen

agregat dihubungkan, maka agregat dan komponennya tidak dapat

dipisahkan lagi. Pada composition simbol diamond digambarkan

secara filled.

2.1.10.22 Use-case Diagram

Menurut Satzinger (2012: 78) “Use-case diagram is the UML model used

to graphically show use cases and their relationship to actors.” Yang

Page 22: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

31

diterjemahkan; “Use-case diagram adalah model UML yang digunakan untuk

menunjukkan use-case dan hubungannya dengan aktor secara grafis.”

2.1.10.23 Notasi Use-case Diagram

Tabel 2.2 Notasi Use Case Diagram

Sumber : Satzinger (2009: 242-244)

Notasi Nama Keterangan

Use case

Menunjukkan aktivitas yang dilakukan

oleh sistem, biasanya sebagai respon

terhadap request dari user terhadap

sistem untuk mencapai tujuan user.

Actor

Menunjukkan orang yang secara

aktual berinteraksi dengan sistem

komputer.

Connecting line

Menghubungkan antara aktor dan use

case dan mengindikasikan actor

tertentu yang berhubungan use case

tertentu.

Automation

boundary and

organization

Menunjukkan batasan antara

lingkungan di mana actor berada, dan

komponen internal dari sistem

komputer.

2.1.10.24 State Machine Diagram

Page 23: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

32

Menurut Satzinger (2009: 242) “State machine diagram is diagram

showing the sequence the life of an object in states and transition A state

machine diagram are also used for some objects that identified in the class

diagram that have state or status condition that need to be tracked, and the

process allowed for that object depend on its status.” Yang diterjemahkan;

“State machine diagram adalah diagram yang menggambarkan urutan siklus

hidup dari sebuah objek yang dinyatakan dalam state dan transition. State

machine diagram biasanya digunakan pada objek yang teridentifikasi dalam

class diagram memiliki kondisi status yang perlu dilacak, dan proses yang

diperbolehkan terhadap objek tergantung pada statusnya”

2.1.10.25 Komponen-komponen State Machine Diagram

Menurut Satzinger (2009: 260-262) terdapat beberapa komponen dalam

state machine diagram:

a. State, suatu kondisi dalam siklus hidup objek ketika objek tersebut

memenuhi beberapa kriteria, melakukan beberapa action, atau

menunggu suatu event.

b. Transition, pergerakan objek dari suatu state ke state lainnya.

c. Pseudostate, titik awal dari state machine diagram yang diindikasikan

dengan menggunakan black dot.

d. Destination state, state untuk transisi khusus yang diperuntukkan bagi

objek yang berpindah setelah menyelesaikan suatu transition.

e. Origin state, state untuk transisi khusus yang menunjukkan original

state dari mana transisi terjadi.

Page 24: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

33

f. Message event, memicu terjadinya suatu transisi yang menyebabkan

objek meninggalkan origin state.

g. Guard-condition, pengujian true/false untuk membuat kondisi

mengenai transisi mana yang akan terjadi.

h. Action-expression, deskripsi aktivitas-aktivitas yang dilakukan

sebagai bagian dari transisi.

i. Concurrency, or concurrent state, kondisi yang terjadi di lebih dari

satu state pada suatu waktu.

j. Path, kumpulan urutan dari state dan transition yang berkaitan.

k. Composite state, state yang berisi state dan transition lainnya.

Gambar 2.7 Notasi State Machine Diagram

Sumber: Satzinger (2009: 261)

2.1.10.26 Sequence Diagram

Menurut Mathiasen (2000: 340), ”A sequence diagram describes the

interaction among several objects over time. It supplements a class diagram,

which describes the general, static situation. A sequence diagram can retain

details about a complex, dynamic situation involving some of many objects

Page 25: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

34

generated from the classes in the class diagram.” Yang diterjemahkan,

”Sequence diagram menjelaskan tentang interaksi di antara beberapa objek

dalam jangka waktu tertentu. Sequence diagram melengkapi class diagram,

yang menjelaskan situasi umum dan statis.Sebuah sequence diagram dapat

mengumpulkan situasi kompleks dan dinamis melibatkan beberapa dari

kebanyakan object yang digeneralisasikan dari class pada class diagram”

2.1.10.27 Notasi Sequence Diagram

Tabel 2.3 Notasi Sequence Diagram

Sumber : Mathiassen (2000: 340)

Notasi Nama Keterangan

Lifeline for an

object

Menunjukkan garis hidup

selama objek tersebut masih

berinteraksi.

Recursive call

& return

Menunjukkan urutan interaksi

yang dilakukan berulang-

ulang.

Message in the

form of event

Menunjukkan pesan yang

dikirim dalam event.

Procedure call

Menunjukkan urutan interaksi

yang dilakukan dengan konsisi

tertentu.

Return Menunjukkan respon pesan

terhadap message yang

Page 26: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

35

dikirimkan.

Destrustion of

an object

Apabila objek di destroy.

2.1.10.28 Navigation Diagram

Menurut Mathiassen (2000: 344) “Navigation diagram is a diagram that

focus only to the overall dynamics of the user interface and show the

participating windows and the transitions between them.” Yang

diterjemahkan; “Navigation diagram adalah diagram yang hanya fokus pada

keseluruhan dinamika user interface dan menunjukkan keterlibatan windows

dan transisi di antara windows.”

2.1.11 Rancangan Database

2.1.11.1 Pengertian Database

Menurut Satzinger (2009: 488), “Database is an integrated collection of

stored data that is centrally managed and controlled.” Yang diterjemahkan;

“Database adalah kumpulan data terintegrasi yang disimpan di mana data

tersebut dikelola dan dikendalikan secara terpusat.”

Berdasarkan Journal The Winners (Vol.9, No.1, Maret 2008: 90),

”Database adalah semua data yang dibutuhkan untuk mendukung operasi

organisasi. Di dalamnya meliputi aktivitas mengumpulkan, mengorganisasi,

dan merawat secara tersentralisasi”

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa database

adalah kumpulan data terintegrasi yang dibutuhkan perusahaan di mana data

tersebut dikumpulkan dan diolah secara terpusat.

Page 27: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

36

2.1.11.2 Database Management System (DBMS)

Menurut Satzinger (2009: 448) “Database management system is a system

software that manages and controls access to database.” Yang diterjemahkan;

“Database management system adalah suatu software sistem yang mengelola

dan mengendalikan akses ke database.”

2.1.11.3 Relational Database Management System (RDBMS)

Menurut Satzinger (2009: 490) “Relational Database management system

is a database management system that organizes stored data into structures

called tables or relations.” Yang diterjemahkan; “Relational Database

management system adalah database management system yang

mengorganisasikan penyimpanan data dalam struktur yang disebut table atau

relation.”

Berikut ini terdapat beberapa terminology mengenai relational database

management system:

a. Tables, struktur data dua dimensi yang berisi baris dan kolom, biasanya

disebut juga relation.

b. Row, bagian table yang berisi data yang menggambarkan satu entitas,

relationship, atau objek, biasanya disebut juga tuple atau record.

c. Field, kolom dari tabel relational database, biasanya disebut juga

atribut.

d. Field value, nilai data yang disimpan dalam cell tunggal dari tabel

relational database, biasanya disebut juga nilai atribut atau elemen

data.

Page 28: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

37

e. Key, field yang berisi nilai yang unik dalam setiap baris dari tabel

relational database.

f. Primary key, key yang digunakan secara unik untuk mengidentifikasi

sebuah baris dari tabel relational database.

g. Foreign key, nilai field yang disimpan dalam sebuah tabel relational

database yang berperan sebagai primary key dalam tabel relational

database yang lain.

2.1.11.4 Fase-fase Perancangan Database

Menurut Connoly dan Begg (2005: 281 - 282) perancangan database terdiri

dari tiga fase utama berikut:

a. Conceptual Database Design

Proses membangun sebuah model data yang digunakan dalam sebuah

perusahaan, namun independen terhadap semua pertimbangan fisik.

b. Logical Database Design

Proses membangun sebuah model data yang digunakan dalam sebuah

perusahaan berdasarkan pada model data khusus, namun independen

terhadap pertimbangan yang berkaitan dengan DBMS tertentu dan

pertimbangan fisik lainnya.

c. Physical Database Design

Proses memproduksi deskripsi implementasi database pada media

penyimpanan kedua; yang mana menggambarkan base relation, file

organisasi, dan indeks yang digunakan untuk mencapai efisiensi akses

terhadap data dan tuntutan adanya integritas serta penilaian keamanan.

Page 29: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

38

2.1.12 Rancangan Formulir

2.1.12.1 Pengertian Rancangan Formulir

Menurut Jones dan Rama yang diterjemahkan oleh M Slamet Wibowo

(2008,p354), “Formulir adalah dokumen terpola yang berisi field kosong yang

dapat diisi pengguna dengan data. Ketika formulir ditampilkan di layar

komputer, data yang dimasukkan di field kosong disimpan di suatu tabel data

atau lebih.”

2.1.12.2 Jenis-jenis Formulir Input

Menurut Jones dan Rama yang diterjemahkan oleh M Slamet Wibowo

(2008: 323-324), terdapat tiga jenis formulir input antara lain:

a. Formulir Entri Satu Record (Single Record Entry Form)

Formulir entri satu record hanya menampilkan satu record pada satu

waktu. Formulir ini digunakan untuk menambah, menghapus, atau

memodifikasi data di satu record satu tabel tertentu. Formulir seperti itu

seringkali digunakan untuk mengarsipkan data file induk.

b. Formulir Entri Bentuk Tabel (Tabular Entry Form)

Formulir entri bentuk tabel menyediakan desain seperti kertas kerja

untuk memasukkan banyak record di suatu tabel. Jenis formulir ini

sering kali digunakan untuk mencatat sekumpulan kejadian.

c. Formulir Entri Multitabel (Multitable Entry Form)

Formulir entri multitabel digunakan untuk menambahkan data ke lebih

dari satu tabel.

2.1.12.3 Manfaat Formulir

Page 30: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

39

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011: 70) terdapat beberapa manfaat

formulir dalam perusahaan antara lain:

a. Menetapkan tanggungjawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan.

b. Merekam data transaksi bisnis perusahaan.

c. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan menyatakan semua

kejadian dalam bentuk tulisan.

d. Menyampaikan informasi pokok dari satu orang ke orang lain di dalam

organisasi yang sama atau ke organisasi yang lain.

2.1.13 Rancangan Layar (User Interface)

2.1.13.1 Pengertian User Interface

Menurut Satzinger (2009: 531) “User interface is the part of an information

system requiring user interaction to create inputs and outputs.” Yang

diterjemahkan “User interface adalah bagian dari sistem informasi yang

membutuhkan interaksi pengguna untuk menciptakan inputs dan outputs.”

2.1.13.2 Elemem-elemen Rancangan Layar

Menurut Satzinger (2009: 551), elemen rancangan layar meliputi :

1. Text boxes

Input control yang menerima data entry dari keyboard, digunakan untuk

menambahkan keterangan deskriptif untuk mengidentifikasi hal apa saja

yang harus ditulis dalam text boxes.

2. List box

Page 31: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

40

Input control yang berisi daftar yang terdiri dari acceptable entries yang

sudah ditentukan sebelumnya agar dapat dipilih oleh pengguna.

3. Spin box

Variasi dari list box yang menampilkan multiple entries dalam text box

di mana pengguna dapat menentukan pilihannya.

4. Combo box

Variasi lainnya dari list box yang mengijinkan pengguna untuk

memasukkan nilai baru ataupun memilih dari entries yang sudah ada.

5. Radio button

Input control yang memungkinkan pengguna memilih satu pilihan dari

suatu kelompok.

6. Check boxes

Input control yang memungkinkan pengguna memilih lebih dari satu

pilihan dari suatu kelompok.

2.1.14 Rancangan Laporan

2.1.14.1 Deskripsi Mengenai Laporan

Menurut Satzinger (2009: 572) “Reports are produced and e-mailed to

recipients or printed and distributed, but the user is not interacting with the

system directly to obtain the output.” Yang diterjemahkan; “Laporan dihasilkan

dan dikirim melalui email bagi penerima atau dicetak dan didistribusikan, tetapi

Page 32: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

41

pengguna tidak berinteraksi dengan sistem secara langsung untuk memperoleh

output.”

2.1.14.2 Tipe-tipe Laporan

Menurut Satzinger (2009: 585) terdapat empat tipe laporan yang

dibutuhkan oleh pengguna:

a. Detailed report, laporan yang berisi informasi spesifik dari transaksi

bisnis, pegawai dapat menggunakan laporan ini untuk meneliti kembali

transaksi yang telah terjadi sebelumnya.

b. Summary report, berisi ringkasan atau hasil rekap dari informasi yang

detail dalam suatu periode waktu tertentu dengan berdasarkan kategori

tertentu, biasanya digunakan middle manager untuk meninjau kinerja

divisi atau departemen.

c. Exception report, hanya berisi informasi yang bersifat nonstandard,

pengecualian, atau kondisi tertentu

d. Executive report, ringkasan laporan yang berasal dari berbagai macam

sumber informasi yang umumnya digunakan untuk membuat keputusan

strategis.

2.1.14.3 Elemen-elemen Rancangan Laporan

Menurut Jones dan Rama (2008: 267) yang diterjemahkan oleh M. Slamet

Wibowo, terdapat lima elemen rancangan laporan:

a. Label box, menampilkan teks deskriptif dan tidak terpengaruh oleh data

di dalam tabel.

b. Text box, menampilkan data yang diambil dari tabel.

Page 33: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

42

c. Grouping attribute, laporan yang dikelompokkan menurut sesuatu.

d. Group header, dapat digunakan untuk menyajikan informasi bagi

kelompok tersebut.

e. Group detail, berisi transaksi yang berkaitan dengan kelompok.

f. Group footer, dapat digunakan untuk memberikan informasi yang

bermanfaat di dalam laporan yang dikelompokkan.

2.2 Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang dibahas

2.2.1 Penjualan

Menurut Widaningsih dan Rizal (2012:41), penjualan merupakan sumber

hidup perusahaan, karena melalui kegiatan penjualan perusahaan mendapatkan

keuntungan atau laba.

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011: 165), ”Penjualan merupakan

aktivitas memperjualbelikan barang dan jasa kepada konsumen. Aktivitas

penjualan dalam perusahaan dapat dilakukan baik secara tunai ataupun kredit.”

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penjualan

merupakan sumber utama penghasilan bagi perusahaan yang menjual barang atau

jasa untuk mendapat keuntungan.

2.2.2 Dokumen yang digunakan

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011: 73), dokumen dapat

dogolongkan berdasarkan siklus pengolahan transaksi berikut:

a. Dokumen yang digunakan dalam prosedur pemintaan informasi adalah

mandatory quotation yang disiapkan perusahaan untuk dikirim kepada

Page 34: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

43

pelanggan menegnai informasi produk, harga, ketersediaan produk, dan

termasuk informasi pengirimannya.

b. Dokumen yang digunakan dalam aktivitas pembuatan kontrak dokumen

adalah surat atau dokumen kontrak penjualan.

c. Dokumen yang digunakan dalam aktivitas penginputan pesanan adalah

Dokumen Pesanan atau Order Penjualan.

d. Dokumen yang digunakan dalam aktivitas pengiriman yaitu

dokumen/surat pengiriman barang atau delivery order, dan dokumen

yang digunakan dalam pengepakan adalah daftar pengepakan (bill of

lading).

e. Dokumen yang digunakan dalam melakukan penagihan adalah faktur

penjualan atau invoice.

2.2.3 Penjualan Tunai

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011: 165), ”Penjualan tunai

merupakan penjualan yamg dilakukan dengan cara menerima uang tunai/cash

pada saat barang diserahkan kepada pembeli.

2.2.4 Prosedur Penjualan Tunai

Menurut Widaningsih dan Rizal (2012: 10), beberapa prosedur operasi

standar administrasi transaksi penjualan tunai, yaitu :

1. Permintaan pembelian dibuktikan dengan surat permintaan (order) dari

calon pembeli.

Page 35: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

44

2. Negosiasi transaksi.

3. Membuat dan menandatangani surat perjanjian sebagai bukti transaksi.

4. Membuat faktur dengan benar dan teliti, sehingga tidak merugikan kedua

belah pihak. Faktur dibuat beberapa rangkap untuk kepentingan

administrasi.

5. Memeriksa kesesuaian barang dengan pesanan pembeli. Bila sesuai,

barang dapat dikirimkan ke pembeli, namun bila tidak sesuai barang

dikembalikan ke gudang.

6. Mencocokan faktur asli dan rangkap. Bila sesuai, terima pembayaran

barang dan periksa jumlah uang yang dibayarkan.

7. Membuat bukti penerimaan uang (kwitansi) sesuai dengan jumlah yang

diterima.

8. Segera mengirimkan barang kepada pembeli sebagai bentuk pelayanan

yang prima.

2.2.5 Penjualan Konsinyasi

Menurut Himayati (2008: 21), “Penjualan konsinyasi adalah pengiriman atau

penitipan barang dari pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen

penjualan. Hak milik daripada barang, tetap masih berada pada pemilik barang

sampai barang tersebut terjual.”

2.2.6 Keuntungan Penjualan Konsinyasi

Menurut Yunus dan Harnanto (1992:142), beberapa alasan bagi konsinyor

untuk mengadakan perjanjian konsinyasi :

Page 36: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

45

1. Konsinyasi merupakan suatu cara untuk lebih memperluas pasaran yang

dapat dijamin oleh seorang produsen, pabrikan, atau distributor, terutama

apabila :

a. Barang-barang yang bersangkutan baru diperkenalkan, permintaan

produk tidak tertentu dan belum terkenal.

b. Penjualan pada masa-masa yang lalu dengan melalui dealer tidak

menguntungkan.

c. Harga barang menjadi mahal dan membutuhkan investasi yang cukup

besar bagi pihak dealer apabila ia harus membeli barang-barang yang

bersangkutan.

2. Resiko-resiko tertentu dapat dihindarkan oleh konsinyor. Barang-barang

konsinyasi tidak ikut disita apabila terjadi kebangkrutan pada diri

konsinyi.

3. Mungkin konsinyor ingin mendapatkan penjualan khusus (specialist)

dalam perdagangan barang-barangnya.

4. Harga eceran barang-barang yang bersangkutan tetap dapat dikontrol oleh

konsinyor; demikian pula terhadap jumlah barang yang siap dipasarkan

dan stok barang-barang tersebut.

2.2.7 Skenario Umum Penjualan Konsinyasi

Beberapa skenario umum penjualan konsinyasi, menurut Yunarto (2006:79),

yaitu :

Tabel 2.4 Skenario Penjualan Konsinyasi (pihak produsen)

Sumber: Yunarto (2006: 79)

Urutan Aktor Aktivitas Keterangan

Page 37: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

46

1 Stock Analyst Mengontrol stock

level customer.

Meminta

pengisian jika

stok barang

kurang.

Manual. Customer di sini

adalah supermarket,

showroom.

2 Gudang Melakukan

transfer stok

berdasarkan

permintaan Stock

Analyst.

Sistem. Transfer stok

dilakukan dari lokasi

gudang ke lokasi

customer.

3 Shipping Mencetak

delivery note.

Sistem.

4 Security Mengecek barang

keluar dengan

berdasarkan

delivery note.

Manual.

5 Customer Menjual barang

yang dititipkan

oleh perusahaan.

Pihak luar. Di luar sistem

perusahaan.

6 Customer Membuat rekap

penjualan secara

periodik.

Pihak luar. Periode bisa

harian, mingguan,

bulanan, dll.

7 Sales

Administration

Entry sales order

untuk penjualan

Sistem. Atas dasar rekap

penjualan dari customer.

Page 38: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

47

konsinyasi.

8 Kepala

Administrasi

Penjualan

Melakukan good

issue dari lokasi

customer

tersebut.

Sistem.

9 Billing Mencetak

invoice.

Sistem.

2.2.8 Penerimaan Kas

Menurut Gelinas dan Dull (2009: 375), ”Cash receipt process is an

interacting structure of people, equipment, methods, and controls designed to

create information flows and records that accomplish the following: support the

repetitive work routines of the credit department, the cashier, and the accounts

receivable department, support the problem solving processes of financial

managers, and assist in the preparation of internal and external reports.” Yang

diterjemahkan, ”Proses penerimaan kas adalah sebuah interaksi struktur dari

orang, perlengkapan, metode, dan pengendalian yang dirancang untuk

menciptakan arus informasi dan catatan untuk memenuhi hal berikut: mendukung

pekerjaan rutin dari departemen kredit, kasir, dan departemen piutang,

mendukung proses pemecahan masalah, dan membantu penyiapan laporan

internal dan eksternal.”

2.2.9 Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas

Menurut Widaningsih dan Rizal (2012:11), beberapa prosedur operasi

standar administrasi transaksi penerimaan kas, yaitu :

Page 39: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

48

1. Penerimaan uang tunai dimulai dari terjadinya transaksi yang

menyebabkan penerimaan kas seperti penjualan tunai dan penerimaan

pembayaran piutang.

2. Memeriksa bukti transaksi yang dikeluarkan oleh bagian penjualan

dengan teliti yang kemudian mencocokkan dengan rangkapnya.

3. Menghitung jumlah transaksi dengan benar.

4. Memeriksa uang yang diterima dan kemudian buat konfirmasi.

5. Membuat bukti transaksi penerimaan kas.

2.2.10 Fungsi yang Terkait

Menurut Mulyadi (2001:462), fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan

kas adalah :

1. Fungsi penjualan, bertanggung jawab untuk menerima order dari

pembeli, mengisi faktur penjualan, dan menyerahkan faktur tersebut

kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi

kas.

2. Fungsi kas, bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.

3. Fungsi gudang, bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang

dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi

pengiriman.

4. Fungsi pengiriman, bertanggung jawab untuk membungkus barang dan

menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli.

5. Fungsi akuntansi, bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi

penjualan dan penerimaan kas dan pembuatan laporan penjualan.

Page 40: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

49

2.2.11 Internal Control

2.2.11.1 Internal Control System

Menurut Hall (2012: 127), ”Internal control system comprises policies,

practices, and procedures employed by the organization to achieve four board

objectives: to safeguard assets of the firm, ensure the accuracy and reliability

of accounting records and information: romote efficiency in firm’s operations

and measure compliance with management’s prescribed policies and

procedures.” Yang diterjemahkan, ”Sistem pengendalian internal terdiri dari

kebijakan, praktek, dan prosedur yang diberlakukan oleh organisasi untuk

mencapai empat tujuan berikut: untuk melindungi aset perusahaan, memastikan

keakuratan dan kehandalan informasi dan catatan akuntansi, mempromosikan

efisiensi dalam operasi perusahaan, dan mengukur kesesuaian pelaksanaan

kebijakan dan prosedur manajemen yang telah ditetapkan.”

2.2.11.2 Internal Control Structure

Menurut Hall (2012: 130-131) terdapat tiga stukktur internal control:

a. Preventive controls, teknik pasif yang dirancang untuk mengurangi

frekuensi terjadinya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

b. Detective controls, perangkat, teknik-teknik, dan prosedur yang

dirancang untuk mengidentifikasi dan menyingkapkan kejadian-

kejadian yang tidak diinginkan yang menghidari preventive controls.

c. Corrective controls, merupakan tindakan yang diambil untuk

membalikkan dampak dari eror-eror yang terdeteksi pada langkah

sebelumnya.

Page 41: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

50

2.2.11.3 Komponen Pengendalian Internal

Menurut Hall (2011:132), berdasarkan SAS 78/COSO, terdapat 5

komponen pengendalian internal:

1. Control environment yang merupakan dasar dari empat komponen

pengendalian lainnya.

2. Risk assessment untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola

resiko-resiko yang relevan dengan laporan keuangan.

3. Information and communication, dimana kualitas informasi dari sistem

informasi akuntansi (SIA) berdampak pada kemampuan manajemen

untuk mengambil tindakan dan membuat keputusan yang berhubungan

dengan operasional organisasi dan untuk menyiapkan laporan keuangan

yang handal.

4. Monitoring, merupakan proses dimana kualitas rancangan pengendalian

internal dan pengoperasian dapat dinilai.

5. Control activities, merupakan kebijakan-kebijakan dan prosedur yang

digunakan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat diambil untuk

menangani resiko-resiko organisasi yang telah teridentifikasi.

2.2.12 Jurnal

Menurut Hall (2011: 44), ”Journal is a record of a chronological entry. At

some point in the transaction process, when all relevant facts about the

transaction are known, the event is recorded in a journal in chronological

Page 42: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

51

order.” Yang diterjemahkan, ” Jurnal merupakan catatan entri kronologis. Pada

beberapa titik dalam proses transaksi, ketika semua fakta yang relevan tentang

transaksi diketahui, kejadian ini dicatat dalam sebuah jurnal dalam urutan

kronologis.”

2.2.12.1 Jurnal Umum

Menurut Stice dan Stice (2010: 56), “A General journal is used to record

all transactions for which a special journal is not maintained. A general

journal shows the transaction date and the account affected and allows for a

brief description of each transaction.” Yang diterjemahkan, “Jurnal umum

digunakan untuk mencatat semua transaksi di mana jurnal khusus tidak di-

maintain. Sebuah jurnal umum menunjukkan tanggal transaksi dan akun yang

terkena dampak dan memungkinkan untuk deskripsi singkat dari setiap

transaksi.”

2.2.12.2 Jurnal Penjualan Tunai

Menurut Reeve, Warren, dan Duchac (2012: 261), Perusahaan dapat

menjual barang dagangnya secara tunai. Penjualan tunai umumnya dimasukkan

ke dalam cash register dan dicatat dalam akun. Penjualan tunai umumnya

dicatat sebagai berikut.

Tabel 2.5 Tabel Jurnal Penjualan Tunai

Sumber: Reeve, Warren, dan Duchac (2012: 261)

Journal

Date Description Post. Debit Credit

Page 43: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewYang diterjemahkan; ”Event table adalah kumpulan dari kelas-kelas yang

52

Ref.

Jan 3 Cash 1,800

Sales 1,800

To record cash

sales

2.2.12.3 Jurnal Konsinyasi

Menurut Drebin yang diterjemahkan oleh Freddy, Marianus, dan Suryadi

(1999: 164), ayat jurnal untuk mencatat pengiriman uang kas dan perkiraan

penjualan konsinyasi dari pihak konsinyi yaitu perkiraan kas didebet dan

perkiraan Konsinyasi Keluar dikredit sebesar hasil penjualan konsinyasi bersih.

Jika prosedur ini diikuti maka ayat jurnalnya adalah:

Kas.................................................................................................................$655

Konsinyasi Keluar.......................................................................................$655