CEDERA KEPALA SEDANG

download CEDERA KEPALA SEDANG

If you can't read please download the document

description

askep cedera kepala sedang

Transcript of CEDERA KEPALA SEDANG

ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURATPADA Bp. P DENGAN CIDERA KEPALA SEDANGDI IGD RSUD WATES KULON PROGODi susun oleh :RATNA WISMAWATI : 02. 000DEDDI MARSUDI : 02. 000SUSANTI : 02. 000PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA 2007ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURATPADA Bp. P DENGAN CIDERA KEPALA SEDANGDI IGD RSUD WATES KULON PROGOIDENTITAS PASIENNama pasien: Bp. PUmur: 28 tahunAgama: IslamPekerjaan: Pegawai swastaJenis kelamin: Laki-lakiDiagnosa medis: CKS, vulnus laceratumTanggal MRS: 01 oktober 2007, jam 09.00 wibTanggal pengkajian: 01 oktober 2007Nama penanggung jawab: KepolisianDATA FOKUSkeluhan utama : Pasien kecelakaan lalu lintas, saat datang ke UGD pasien sadar, pasien mengatakan merasa pusing, mual dan dada sesak, pasien tidak dapat mengingat kejadian saat kecelakaan, muntah (-), nyeri (+).Airway : tidak ada sumbatan jalan nafas.Breathing : Inspeksi : RR=32x/menit, bentuk dada simetris, nafas cepat (takipneu).Palpasi : krepitasi (-), terdapat vulnus di dada, ada nyeri tekan di dada.Perkusi : suara paru resonan.Auskultasi : bunyi nafas vesikuler (inspirasi>ekspirasi).Circulation : Kesadaran umum : sedang, compos mentis.TD : 120/90 mmHg, N : 90x/menit, S : 36 0CPerdarahan : luka dibagian dagu dan dada.Disability : pemeriksaan status neurologis (GCS) : 13Eksposure :Di kepala : vulnus didagu sebelah kananDi dada : vulnus didada sebelah kanan dan dipundak kanan lecetDi ekstermitas : lecet-lecetTerapi definitif : foto rontgen cervical dan thorak, masuk ke bangsal wijaya kusuma.Riwayat penyakit sekarang : cidera kepala sedang dan vulnus laceratumRiwayat penyakit dahulu : tak terkajiPENGKAJIANblood : tidak dilakukan pemeriksaan darah (laboratorium)breathing : sesak, takipneu, RR = 32x/menitblader: BAK 4-5 x/haribowel: Bab 1 x/haribone: (-) tunggu hasil foto rontgen cervical dan thorakTERAPI MEDISOksigen : 4L/menitInfus RL : 16 tpm/menitInjeksi :ATS 1500 (IV)Piracetam 3 gr (IV)Brainact 1 amp (IV)Dexametason 1 amp (IV)Ranitidin 1 amp (IV)obat oral :amoxicillin 3x500mgasam mefenamat 3x500 mgpasang collarANALISA DATADATAMASALAHPENYEBABDO : RR : 32x/menit, TD : 120/90 mmHg, N : 90x/menit, S : 36 0C, takipneu, inspirasi>ekspirasiDS : pasien mengatakan dadanya sesakPola nafas tak efektif Nyeri vulnus didadaDO : RR : 32x/menit, TD : 120/90 mmHg, N : 90x/menit, S : 36 0C, terdapat vulnus laceratum didada, dagu, serta ekstermitasDS : pasien mengatakan nyeri di dada, dagu, serta tangan, skala nyeri : 7 (1-10)Nyeri akutAgen injuri fisik (vulnus laceratum)DO : terdapat vulnus laceratum di dada, dagu serta ekstermitas, pasien terpasang infusDS : -Resiko infeksi Vulnus laceratumPRIORITAS MASALAHPola nafas tak efektif b/d nyeri vulnus didadaNyeri akut b/d agen injuri fisik (vulnus laceratum)Resiko infeksi b/d vulnus laceratumRENCANA KEPERAWATANNODiagnosa KeperawatanTujuan dan kriteria hasil (NOC)Intervensi (NIC)1Pola nafas tak efektif b/d nyeri vulnus didadaSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 jam pola nafas pasien efektif dengan kriteria hasil :klien dapat bernafas dengan mudah (efektif)menunjukkan jalan nafas yang paten (irama nafas, frekuensi nafas dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)tanda-tanda vital dalam batas normalbersihkan hidung dan mulutatur peralatan oksigen dan monitor aliran oksigen pada pasienmonitor frekuensi dan irama pernafasanobservasi adanya tanda-tanda hipoventilasiukur vital sign2Nyeri akut b/d agen injuri fisik (vulnus laceratum)Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 nyeri berkurang dengan kriteria hasil :tanda vital dalam rentang normaltidak ada ekspresi nyeri verbal atau non verbal tidak ada kegelisahan dan ketegangan ototkaji skala nyeri (1-10)ajarkan pasien tekhnik relaksasiobservasi reaksi non verbalkolaborasi pemberian analgetikukur tanda-tanda vital3Resiko infeksi b/d vulnus laceratumSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 jam tidak ada tanda-tanda infeksi dengan kriteria hasil :pasien terbebas dari tanda-tanda infeksi (tumor, rubor, dolor, kalor, fungsiolesa)mendapatkan imunisasi yang tepatpertahankan lingkungan aseptik selama penanganan perawatan lukaskintest ATSkolaborasi pemberian ATSkolaborasi pemberian antibiotikCATATAN PERKEMBANGANDiagnosa keperawatanHari,tgl,jamimplementasievaluasiparaf1Senin, 01-10-2007Jam 09. 05 wibmembersihkan hidung dan mulut pasien dengan NACLmemberikan oksigen kanul nasal 4L/menitmemonitor frekuensi dan irama pernafasanmengobservasi adanya tanda-tanda hipoventilasimengukur vital sign (TD, N, RR, S)S : pasien mengatakan masih sesakO : - RR : 32x/menit, TD : 120/90 mmHg, N : 90x/menit, S : 36 0C,- terpasang Oksigen kanul nasal 4L/mnt, takipneusA : jalan nafas belum patenP : lanjutkan intervensi- pertahankan oksigen- observasi frekuensi dan irama nafas, tanda-tanda hipoventilasi- monitor vital sign 2Senin, 01-10-2007Jam 09.10 wibmengkaji skala nyeri (1-10)mengobservasi reaksi non verbalmengajarkan pasien tekhnik relaksasi (tarik nafas panjang)berkolaborasi pemberian analgetik (asam mefenamat)mengukur tanda-tanda vitalS : pasien mengatakan nyeri berkurangO : - pasien tampak rileks- RR : 32x/menit, TD : 120/90 mmHg, N : 90x/menit, S : 36 0CA : nyeri berkurangP : pertahankan intervensi3Senin, 01-10-2007Jam 09.15 wibmelakukan penanganan luka (luka dibersihkan dengan NaCl dan melakukan heting vulnus)melakukan skintest Atsmemberikan injeksi ATS 1500 IVmemberikan antibiotik (amoxicillin)S : -O : - heating didahi : 3- heating didada : 4- heating di tangan kanan : 1A : tidak ada tanda-tanda infeksiP : pertahankan intervensi