Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

28
Harwina Widya Astuti 1206195312 Liya Arista 1206303304 Muhammad Taukhid 1206195533 Neneng Kurniawati 1206303361 Zahrah Maulidia Septimar 1206195842

Transcript of Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Page 1: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Harwina Widya Astuti 1206195312Liya Arista 1206303304Muhammad Taukhid 1206195533Neneng Kurniawati 1206303361Zahrah Maulidia Septimar 1206195842

Page 2: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv
Page 3: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Definisi • Cedera kepala meliputi trauma kulit kepala , tengkorak

dan otak, sangat sering terjadi dan merupakan penyakit neorologik dan merupakan proporsi epidemik sebagai hasil kecelakaan jalan raya. (Brunner & Suddarth, 2002)

• Cedera kepala menggambarkan perubahan neurologi akibat dari adanya sumbatan suplai darah ke otak (Joyce..M.Black, 2005)

• Cedera kepala merupakan kerusakan neurologi yang terjadi akibat adanya trauma pada jaringan otak yang terjadi secara langsung maupun efek sekunder dari trauma yang terjadi (Sylvia anderson Price, 1992).

Page 4: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Etiologi• Kecelakaan lalu lintas dan industri• Jatuh • Perkelahian • Cedera saat olah raga • Trombosis • Emboli • Spasme pembuluh darah • Pecah pembuluh darah karena aneurisma, hipertensi berat • Trauma atau luka akibat persalinan • Oleh benda/ serpihan tulang yang menembus jaringan otak• Efek dari kekuatan atau energi yang di teruskan ke otak • Efek percepatan dan perlambatan (akselerasi-deselerasi) pada otak • Cedera kepala terbuka sering oleh peluru atau pisau

Page 5: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

PATOFISIOLOGI

• TERLAMPIR

Page 6: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Klasifikasi 1. Berdasarkan mekanisme

a. Cedera Kepala Terbuka (fraktur tengkorak)b. Cedera Kepala Tertutup

2. Berdasarkan keparahan atau derajat kesadarana. Cedera kepala ringan.(55%)b. Cedera kepala sedang (24%)c. Cedera kepala berat.(21%)

3. Berdasarkan Morfologi a. Fraktur tengkorak b. Lesi intracranial 4. Berdasarkan Patofisiologi

a.Cedera Kepala Primera.Cedera Kepala Sekunder

Page 7: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Manifestasi Klinik • Fraktur tulang tengkorak. - Frontal. Expose otak dengan agen yang mengkontaminasi melalui sinis frontal dapat terlihat CSF rinorrhea (kebocoran CSF dari

hidung). - Orbital: Echimosis peri orbital - Temporal : Otak temporal menebal karena akstravasai darah, battle sign. - Parietal : Tuli, CSF atau otorrhea (kebocoran CSF dari telinga), otak, membrane timpani bengkok karena darah . - Posterior : Buta karena memar oksipital, penurunan lapang pandang, atraksia. - Basiler : Otorrhea, membrane timpani membengkak, battle sign,

vertigo. - Komusio : Hilang kesadaran selama 5 menit atau kurang amnesia

retrograde post traumatic, pusing, sakit kepala, mual,dan muntah-muntah.

Page 8: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Contd’• Kontusio.

Kontosio cerebral Lobus temporal: agitasi, kebingungan tetapi tetap terjaga.

Lobus frontal: hemi paresis Froto temporal: apasia.• Kontusio batang otak Terjadi gangguan kesadaran selama beberapa jam, hari/minggu Respirasi dapat normal, atraksia, periodic atau sangat cepat. Pupil biasanya kecil, sama dan reaktif. Gangguan gerakan bola mata.• Gangguan kesadaran, konfusi, awitan tiba-tiba deficit neurologist, perubahan

tanda-tanda vital, disfungsi sensori, kejang otot, syok mungkin menunjukkan cedera multi system, suhu tubuh yang sulit dikendalikan, tekanan darah menurun, bradikardia, papil edema, kesadaran makin menurun.

Page 9: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Komplikasi• Hemoragik • Edema pulmonal. Akibat dari cidera pada otak yang menyebabkan

adanya reflek cusshing. Perubahan permeabilitas pembuluh darah berperan dalam proses dengan kemungkinan cairan berpindah dalam alveolus.

• Infeksi• Diabetes insipidus• Edema cerebral• Kejang• Merembesnya cairan serebrospinal• Hipertermia• Hipovolemia• Immobilisasi• Epilepsi

Page 10: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Pemeriksaan Diagnostik• CT scan (tanpa/dengan kontras)• MRI• Angiografi cerebral• EEG• Sinar X-Ray• BAER (Brain Auditori Evoked Respon)• PET (Positron Emission Tomografi)• Pungsi lumbal• GDA • Kimia/elektrolit darah• Perubahan/Screen toksikologi• Kadar anti konfulsan darah• ABGs

Page 11: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Laboratorium • AGD untuk mengetahui adanya masalah

ventilasi perfusi atau oksigenasi yang dapat meningkatkan TIK

• Kimia Darah untuk melihat keseimbangan cairan dan elektrolit yang berperan dalam peningkatan TIK dan perubahan status mental

• Pemeriksaan Toksikologi untuk mendeteksi obat yang mungkin menimbulkan penurunan kesadaran

• Kadar anti konvulsan darah untuk mengetahui keefektifan terapi untuk mengatasi kejang

Page 12: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

PENGKAJIAN CEDERA KEPALA BERDASARKAN TEORI ROY

A. Pemenuhan kebutuhan fisiologis dasar • Meliputi oksigenasi, nutrisi, eliminasi, aktifitas dan istirahat,

proteksi, sensasi, cairan dan elektrolit, fungsi neurologis.• Kaji tingkat kesadaran klien baik kualitatif maupun

kuantitatif • Kaji tanda vital klien meliputi tekanan darah, nadi dan suhu • Kaji pernafasan klien meliputi, frekuensi, kedalaman,

irama, suara pernafasan, penurunan reflek batuk, suara nafas tambahan,

• Kaji adanya perdarahan: catat lokasi perdarahan, jumlah.• Kaji adanya sakit kepala berat, mata berkunang-kunang,

konfusi, sukar banggun, sukar bicara.

Page 13: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

NEXT..• Kaji adanya kelemahan pada salah satu sisi tubuh.• Kaji adanya perubahan fungsi sensorik dan motorik klien.• Catat adanya perubahan klinis oleh karena perubahan

analisa gas daarah seperti : sianosis, cavilari refil memanjang, penurunan kesaadaran.

• Kaji adanya mual, muntah, catat kapan munculnya, jumlah.• Kaji perubahan koordinasi gerakan• Kaji adanya gangguan keseimbangan• Kaji adanya penurunan kemampuan aktifitas klien.• Kaji pola istirahat dan tidur klien terhadap, kuantitas,

kualitas, kebiasaan dan terhadap gangguan tidur. • Kaji adanya perubahan pola makan, nafsu makan, mual dan

muntah.• Kaji adanya luka/ cedera pada kepala• Kaji adanya edema serebral• Kaji adanya perubahan fungsi luhur.

Page 14: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

PENGKAJIAN CEDERA KEPALA BERDASARKAN TEORI ROY

B. Pengembangan konsep diri positif• Terdiri dari physical self dan personal self• Kaji bagaimana klien memandang dirinya• Kaji terhadap strategi koping klien terhadap

adanya perubahan yang terjadi• Kaji bagaimana harapan klien terhadap

kesembuhannya• Kaji bagaimana klien menghadapi perubahan

pada dirinya

Page 15: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

PENGKAJIAN CEDERA KEPALA BERDASARKAN TEORI ROY

C. Penampilan peran sosial • Kaji adaptasi klien di lingkungan keluarga, masyarakat• Kaji peran klien sebelum mengalami sakit dikeluarga dan

dimasyarakat• Kaji sejauh mana kepuasan klien dalam menjalankan peran• Kaji terhadap perubahan peran yang dijalankan akibat dari sakit D. Pencapaian keseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan • Kaji terhadap kemampuan klien dalam memenuhi self care• Alat bantu yang digunakan• Kaji penggunaan alat kesehatan yang membatasi gerak klien • Kaji kemampuan melakukan aktifitas motorik

Page 16: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

ASKEP CEDERA KEPALA

• TERLAMPIR

Page 17: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv
Page 18: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

TERAPI KOMPLEMENTER• Keperawatan komplementer adalah cabang ilmu

keperawatan yang menerapkan pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berfungsi sebagai terapi suportif untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi terhadap penatalaksanaan pasien secara keseluruhan, diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggi berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik

Page 19: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

TERAPHY OKSIGEN HIPERBARIK(TOHB)

Page 20: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Apa yang dimaksud dengan TOHB ?

Terapi Oksigen Hiperbarik atau Hiperbaric Oxigen Therapy (HBOT) berasal dari kata hiper “berlebih” dan barik “tekanan”.

Therapi Oksigen Hiperbarik adalah suatu cara pengobatan dimana pasien masuk ke dalam

ruangan tertutup (Chamber) yang disebut RUBT (Ruang Udara Bertekanan Tinggi) kemudian diberi tekanan yang lebih besar dari tekanan udara normal yaitu lebih dari 1 atm ( atmosfir ) dan bernafas dengan oksigen murni

( 100 %).

Page 21: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

hyperbaric chamber

Hyperbaric adalah ruang berbentuk seperti kapsul yang terbuat dari baja dan aluminium yang memiliki lubang akrilik. Ruang/chamber terdiri dari ruang dengan dua pintu , satu untuk keluar chamber dan satu ruang utama dari chamber , yang dapat diberi tekanan masing-masing sehingga memungkinkan pasien untuk keluar dan masuk ruang utama chamber saat masih bertekanan.

Page 22: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

tujuan

• Mengatasi hypoxia dan hypotensi pada cedera kepala akut

• Untuk meningkatkan asupan oksigen ke dalam sel pada cidera kepeala kronis

Page 23: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Bagaimana cara kerja TOHB ?

Sistem kerja TOHB :• Pasien masuk ke RUBT (Ruang Udara Bertekanan Tinggi) dengan

bertekanan lebih dari 1 atm, setelah mencapai kedalaman tertentu• Dalam TOHB , tekanan udara meningkat sampai dengan 2x keadaan

normal dan pasien bernapas dengan oksigen 100 %. Pemberian oksigen 100% dalam tekanan tinggi, menyebabkan tekanan yang akan melarutkan oksigen ke dalam darah serta jaringan dan cairan tubuh lainnya hingga mencapai tingkatan konsentrasi 20 kali lebih tinggi dari keadaan normal.

• Oksigenasi ini adapat memobilisasi penyembuhan alami jaringan ,hal ini merupakan anti inflamasi kuat yang merangsang perkembangan pembuluh darah,dapat membunuh bakteri dan mengurangi pembengkaan.

• Diberikan selama 10 hari, dan kemudian diberikan dengan interval 1 minggu

• Kemudian dipantau GCS, serta PaO2 tidak kurang dari 60 mmHg, dan tkanan darah tidak kurang dari 90 mmHg

Page 24: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Apakah dapat timbul ketidaknyamanan dalam TOHB ?

• Akan terjadi kompresi dan akan timbul rasa hangat, tetapi hanya bersifat sementara

• TOHB tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi ada kemungkinan dapat terjadi rasa penuh pada telinga. Namun dapat teratasi dengan cara falsafah, menelan air liur, mengunyah permen, mengerakan rahang, minum air.

• Upaya tersebut dapat dilakukan jangan menunggu rasa sakit, jika tidak berhasil menghilangkan rasa sakit segera beri tahu petugas.

Page 25: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Terapi Oksigen hyperbaric ( TOHB ) berguna untuk pengobatan penyakit antara lain :

Terapi Primer

• Penyakit dekompresi

• Emboli udara

• Keracunan CO

• Gas gangren

Terapi sekunder

• Kerusakan jaringan akibat radiasi

• Luka bakar

• Anemia akut

• Luka bakar yang sukar sembuh

• Osteomyelitis

• Ulkus pada diabetes

• Tuli mendadak

• Patah tulang

• Rehabilitasi motilitas sperma pada infertilitas

• Kebugaran dan estetika

Page 26: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Apa peran TOHB dalam hilangnya memori ?

TOHB membantu meningkatakan jml larutan oksigen ke dlm plasma darah dan cairan cerebrospinal shg jmlny meningkt dlm sel, jar dan organ.

Salah satu fakta yang paling penting untuk dipahami adl bahwa otak mrpkn organ yg plg sensitif terhdp kekurangan oksigen.

Page 27: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv

Apa efek samping TOHB ?

• Efek yg plg umum adl barotrauma telinga dan sinus yg disebabkan oleh perbhn tekanan.

• Efek yg lbh jarang adl toksisitas oksgn, dan pematangan katarak yg dipercpt

• Kadang2 mengalmi prbhn ketjman visual, tetapi ini hanya sementara dan akan menghilang stlh 3-4 bln TOHB dihntkn.

Page 28: Presentasi Cedera Kepala Kel.iv