ckd yg fix (2)

29
CHRONIC KIDNEY DISEASE Oleh: Ariza Esakti Rahmi Vanny Ocktaria Juviza Melia Farma Amelina Octaviana

description

ckd

Transcript of ckd yg fix (2)

CHRONIC KIDNEY DISEASE

Oleh:Ariza Esakti Rahmi

Vanny OcktariaJuviza Melia FarmaAmelina Octaviana

Kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari 3 bulan, berupa kelainan structural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), dengan manifestasi :

Kelainan patologis Terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk

kelainan dalam komposisi darah atau urin, atau kelainan dalam tes pencitraan (imaging tests)

Laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang dari 60 ml/menit/1,73 m2 selama 3 bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal.

DEFINISI

Penyakit infeksi tubulointerstitial Penyakit peradangan Penyakit vaskuler hipertensif Gangguan jaringan ikat Gangguan congenital dan herediter Nefropati toksik Nefropati obstruktif

Etiologi

Klasifikasi atas dasar derajat penyakit:

KLASIFIKASI ↓

Klasifikasi atas dasar diagnosis etiologi:

KLASIFIKASI

Manifestasi Klinis

Gejala objektif (signs)

Gejala subjektif (symptoms)

Anamnesa Pemeriksaan fisikPemeriksaan penunjang

Diagnosis

Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya Pencegahan dan terapi terhadap kondisi

komorbid Memperlambat pemburukan fungsi ginjal Pencegahan dan terapi terhadap penyakit

kardiovaskuler Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau

transplantasi ginjal

Penatalaksanaan

Rencana terapi ginjal sesuai derajatnya

1. LFG ≥90 ml/mnt/1,73m2 Terapi penyakit dasar, kondisi komorbid, evaluasi pemburukan (progression) fungsi ginjal, memperkecil resiko kardiovaskular.

2. LFG 60-89 ml/mnt/1,73m2 Menghambat pemburukan (progression) fungsi ginjal

3. LFG 30-59 ml/mnt/1,73m2 Evaluasi dan terapi komplikasi

4. LFG 15-29 ml/mnt/1,73m2 Persiapan untuk terapi pengganti ginjal

5. LFG <15 ml/mnt/1,73m2 Terapi pengganti ginjal

Komplikasi

ANAMNESA PRIBADI Nama : Muhammad Zhahir Umur : 50 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Status Kawin : Menikah Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Jl. Menteng VII GG. Langgar,

Medan Denai, Medan Suku : Melayu

STATUS ORANG SAKIT

ANAMNESA PENYAKIT Keluhan Utama : Sesak Nafas Telaah : Os mengeluh sesak nafas sejak 5

hari SMRS. Hal ini timbul secara perlahan dan dirasakan semakin lama semakin sesak. Sesak bersifat hilang timbul, tidak berpengaruh terhadap aktivitas, cuaca ataupun suhu. Os juga mengeluh bahwa sesak tersebut terkadang dapat mengganggu tidur. Namun os dapat tidur dengan satu bantal. Sesak tidak disertai dengan bunyi mengi. Sesak yang dialami os meringan jika os mengambil posisi setengah duduk. Os dibawa ke RS Pirngadi oleh tetangga os dalam keadaan os tidak sadarkan diri. Os tampak bingung dan mukanya kelihatan pucat. Riwayat demam tidak dijumpai, riwayat batuk tidak dijumpai, keluhan badan lemas dijumpai. BAB normal dan BAK sedikit dengan volume sekitar ½ botol aqua sedang /24 jam. Os mempunyai riwayat hemodialisa rutin (Rabu dan Sabtu). Riwayat sakit gula (+) dan darah tinggi (+). Os kurang kooperatif untuk ditanya dan keluarga pasien tidak ada.

RPT : Tidak jelas RPO : Tidak jelas

Keadaan Umum : Compos Mentis Tekanan Darah : 150/100 mmHg Nadi : 90 x/i Pernapasan : 28 x/i Suhu : 37,0 ⁰C Ikterus : (-/-) Anemis : (+/+) Sianosis : (-/-) Dyspnoe : (-/-) Oedema : (-/-) BB : 60 kg TB : 166 kg IMT : 21,8 kg/m2

Kesan : Normoweight

VITAL SIGN (STATUS PRESENS)

Kepala Mata : Konjungtiva palperbra inferior

anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-), Refleks Cahaya (+/+), Pupil isokor 3 cm

T/H/M : Dalam batas normal Leher : Trakea medial, pembesaran KGB (-),

TVJ R-2 cmH2OThoraks Depan

◦ Inspeksi : Normochest, simetris fusiformis◦ Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri◦ Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru◦ Auskultasi : SP: Vesikuler ; ST: Ronkhi basah basal

lap. Paru kanan dan kiri Batas Paru Hati

◦ Batas paru hepar relative: ICR V◦ Batas paru hepar absolute: ICR IV

PEMERIKSAAN FISIK

Batas Jantung◦ Batas jantung atas: ICR III Sinistra◦ Batas jantung kanan: linea parasternalis dextra◦ Batas jantung kiri: ICR V, 1 cm medial LMCS

Jantung : HR: 90 x/i, regular, gallop (-), murmur (-), suara katup M1>M2, P2>P1, A2>A1, A2>P2

Thoraks Belakang Inspeksi : Normochest, simetris fusiformis Palpasi : Stem fremitus kanan=kiri Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru Auskultasi : SP: Vesikuler ; ST: Ronki basah basal

lap. Paru kanan dan kiri

Abdomen Inspeksi : Simetris Palpasi : Soepel, H/L/R tidak teraba, nyeri

tekan (-) Perkusi : Tymphani Auskultasi : Peristaltik (+) Normal

Pinggang : Tapping pain (-/-)Inguinal : Pembesaran KGB (-)Genitalia : Tidak dijumpai kelainanEkstremitas Superior : Oedema (-)Ekstremitas Inferior : Oedema (+)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM IGD Tanggal 15 Februari 2015

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

WBC 9.100 4000-10000 Ul

RBC 4,05 4-5 10^6/uL

HGB 10,6 12-14 gr/dl

HCT 34,20 36,0-42,0 %

MCV 84,40 80,0-97,0 fL

MCH 26,20 27,0-33,7 pg

MCHC 31,0 31,5-35,0 dL

PLT 334.000 150000-400000 uL

RDW-CV 19,4 10,0-15,0 %

Glukosa Adrandom 39 <140 mg/dl

Ureum 34 10-50 mg/dl

Creatinin 3,61 0,6-1,2 mg/dl

Uric Acid 7,6 3,5-7,0 mg/dl

SGOT - 0-40 U/L

SGPT - 0-40 U/I L

Direct Bilirubin - 0,05-0,3 mg/dl

RESUME:Keluhan Utama : DyspneaAnamnesis : Laki-laki, 50 tahun, Os mengeluh

Dyspnea sejak 5 hari SMRS. Hal in timbul secara perlahan dan dirasakan semakin lama semakin berat, bersifat hilang timbul, ortopnea (+), PND (+), DOE (-). Os tampak bingung dan mukanya kelihatan pucat. Keluhan disertai badan lemas dan BAK sedikit dengan volume sekitar 300 cc/24 jam. Os mempunyai riwayat hemodialisa rutin (Rabu dan Sabtu). Riwayat DM (+) dan HT (+). Os kurang kooperatif untuk ditanya dan keluarga pasien tidak ada.

RPT : -RPO : -

DIAGNOSIS BANDING CKD stg V ec Nefropati diabetik dd

Hipertensi Nefropati on HD reguler Hipoglikemia 

DIAGNOSIS SEMENTARA CKD stg V ec Nefropati diabetik dd

Hipertensi Nefropati on HD reguler Hipoglikemia

Bed Rest O2 2-4 liter/i Diet ginjal 1700 kkal/ 45 gr protein IVFD D10% 20 gtt/i (micro) Inj. Furosemid 20 gr/ 8 jam/IV Inj. Omeprazole 2 x 20 mg Protap hipoglikemi

TERAPI

Tanggal 16 Februari 2015 - 18 Februari 2015S : sesak nafas (+), badan lemas (+)O: • Sensorium : Compos mentis• Tekanan Darah : 140/90 mmHg• Nadi : 88 x/i• RR : 28 x/i• Temperature : 36,8-37,0 ⁰C• Mata : Anemis (+/+), ikterik (-/-)• Leher : TVJ R-2 cmH20, pembesaran KGB (-)• Thorax : SP: Vesikuler ; ST: Ronkhi basah basal lap. Paru

kanan dan kiri• Abdomen : Soepel, H/L/R tidak teraba, nyeri tekan

epigastrium (-)• Ekstremitas: Superior : oedem (-), Inferior : oedem (+)

FOLLOW UP

A : CKD stg V ec Nefropati diabetik dd Hipertensi

Nefropati on HD reguler Hipoglikemia

P : Bed Rest O2 2-4 liter/i Diet ginjal 1700 kkal/ 45 gr protein IVFD D10% 20 gtt/i (micro) Inj. Furosemid 20 gr/ 8 jam/IV Inj. Omeprazole 2 x 20 mg Asam Folat 3 x 1 Valsartan 1 x 80 mg Protap Hipoglikemi HD reguler ( Rabu & Sabtu )

R : Lipid profile, KGD N/2 jam PP, HbA1c, Funduskopi

Tanggal 19 Februari 2015 - 20 Februari 2015S : sesak nafas (+), badan lemas (+)O: • Sensorium : Compos mentis• Tekanan Darah : 140/100 mmHg• Nadi : 88 x/i• RR : 28 x/i• Temperature : 36,8-37,0 ⁰C• KGD : 60 – 100 mg/dl• Mata : Anemis (+/+), ikterik

(-/-)• Leher : TVJ R-2 cmH20,

pembesaran KGB (-)• Thorax : SP: Vesikuler ; ST:

Ronkhi basah basal lap. Paru kanan dan kiri• Abdomen : Soepel, H/L/R tidak

teraba, nyeri tekan epigastrium (-)• Ekstremitas: Superior : oedem (-), Inferior

: oedem (+)

A : CKD stg V ec Nefropati diabetik dd Hipertensi

Nefropati on HD regulerP : Bed Rest O2 2-4 liter/i Diet ginjal 1700 kkal/ 45 gr protein IVFD D10% 20 gtt/i (micro) Inj. Furosemid 20 gr/ 8 jam/IV Inj. Omeprazole 2 x 20 mg Asam Folat 3 x 1 Valsartan 1 x 80 mg Protap Hipoglikemi Hemodialisa (19/2/2015) ( Sabtu ) AGDA pH/pCO2/pO2 : 7,52/27,0/90,2 TCO2/HCO3/BE : 26,0/23,1/0,20

Jawaban Konsul dr. NefrologiAcc HD tanggal 19/2/2015

R : -

Tanggal 21 Februari 2015 - 24 Februari 2015S : sesak nafas berkurang, badan lemas

berkurangO: • Sensorium : Compos mentis• Tekanan Darah : 120/80 mmHg• Nadi : 96 x/i• RR : 24 x/i• Temperature : 36,8-37,0 ⁰C• KGD : 100-140 mg/dl• Mata : Anemis (+/+), ikterik

(-/-)• Leher : TVJ R-2 cmH20,

pembesaran KGB (-)• Thorax : SP: Vesikuler ; ST:

Ronkhi basah basal lap. Paru kanan dan kiri• Abdomen : Soepel, H/L/R tidak

teraba, nyeri tekan epigastrium (-)• Ekstremitas : Superior : oedem (-),

Inferior : oedem (+)

A : CKD stg V ec Nefropati diabetik dd Hipertensi

Nefropati on HD reguler

P : Bed Rest O2 2-4 liter/i Diet ginjal 1700 kkal/ 45 gr protein IVFD D10% 20 gtt/i (micro) Inj. Furosemid 20 gr/ 8 jam/IV Inj. Omeprazole 2 x 20 mg Asam Folat 3 x 1 Valsartan 1 x 80 mg Hemodialisa (21/2/2015)

R : -

Tanggal 25 Februari 2015 - 26 Februari 2015S : sesak nafas berkurang, badan lemas

berkurangO: • Sensorium : Compos mentis• Tekanan Darah : 120/70 mmHg• Nadi : 90 x/i• RR : 22 x/i• Temperature : 36,8-37,0 ⁰C• KGD : 100-140 mg/dl• Mata : Anemis (+/+), ikterik

(-/-)• Leher : TVJ R-2 cmH20,

pembesaran KGB (-)• Thorax : SP: Vesikuler ; ST:

Ronkhi basah basal lap. Paru kanan dan kiri• Abdomen : Soepel, H/L/R tidak

teraba, nyeri tekan epigastrium (-)• Ekstremitas: Superior : oedem (-),

Inferior : oedem (+)

A : CKD stg V ec Nefropati diabetik dd Hipertensi

Nefropati on HD reguler

P : Bed Rest O2 2-4 liter/i Diet ginjal 1700 kkal/ 45 gr protein IVFD D10% 20 gtt/i (micro) Inj. Furosemid 20 gr/ 8 jam/IV Inj. Omeprazole 2 x 20 mg Asam Folat 3 x 1 Valsartan 1 x 80 mg

R : -

Pasien PBJ tanggal 26 Februari 2015◦ Terapi yang diberikan : Furosemid 20 mg Omeprazole 2 x 20 mg Asam folat 3 x 1 Valsartan 1 x 80 mg