DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari...

15
1

Transcript of DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari...

Page 1: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

1

Page 2: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

2

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul 1

Daftar Isi 2

Daftar Gambar 3

Daftar Tabel 3

Ringkasan 4

Bab I PENDAHULUAN………………………………. 5

1.1 Latar Belakang 5

1.2 Rumusan Masalah 5

1.3 Maksud dan Tujuan 6

1.4 Luaran yang Diharapkan 6

1.5 Manfaat 6

Bab II GAMBARAN UMUM RENCANA..................... 7

2.1 Gambaran Umum Usaha 7

2.2 Produk 7

2.3 Kemasan 8

2.4 Potensi dan Peluang Pasar 9

2.5 Perhitungan Ekonomi 9

2.6 Keberlanjutan Usaha 10

Bab III METODE PELAKSANAAN............................... 11

Bab IV RENCANA ANGGARAN DAN KEGIATAN... 14

4.1 Anggaran Biaya 14

4.2 Jadwal Kegiatan 14

DAFTAR PUSTAKA........................................... 15

Page 3: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

3

DAFTAR GAMBAR

Gambar Keterangan Halaman

Gambar 1 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 11

Gambar 2 Formulasi Pembuatan Media Tanam 12

Gambar 3 Pengujian Pupuk Organik Cair 13

DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Halaman

Tabel 1 Analisis SWOT 8-9

Tabel 2 Perhitungan Biaya Variabel 9

Tabel 3 Perhitungan Uang Masuk dalam 1 bulan 9

Tabel 4 Ringkasan Anggaran 14

Tabel 5 Jadwal Kegiatan 14

Page 4: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

4

RINGKASAN

Daun – daun yang tua akan jatuh ke tanah dan mengering menyebabkan

fungsi daun pada tanaman tidak aktif. Daun, batang, dan akar yang telah mati

menjadi potensi limbah organik kering. Daun – daun ini mempunyai unsur hara

yang baik bagi tanaman. Ide Agribisnis muncul dari penelitian DOW Farming yang

bertujuan memanfaatkan hasil alam limbah organik kering berupa daun – daun,

sekam, dan sabut kelapa yang tidak terpakai menjadi media tanam pengganti tanah

dan pupuk organik cair pengganti kompos ternak. Metode Pertanian Limbah

Organik Kering yang disebut metode pertanian DOW (Dry Organic Waste) atau

DOW Farming. Metode DOW Farming ini diterapkan di lahan bercocok tanam

terbatas seperti di perkotaan. Pembuatan produk dari metode ini antara lain

PlantDOW sebagai media tanam dan FertiDow sebagai pupuk organik cair yaitu

mencampurkan bahan sabut kelapa, daun kering jati, bambu, dan sekam padi sangat

mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung

dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik, sehingga perlakuan

plantDow ini sangat murah tanpa listrik dan larutan nutrisi. Juga pengamatan pada

tanaman hias dengan PlantDow lebih cepat berbunga daripada dengan media tanah.

Hal tersebut perlakuan metode DOW sangat kaya unsur hara seperti karbon (C)

yang berperan penting dalam fotosintesis; Phosfor (P) berperan pembibitan dan

penghasil buah; Kalium (K) mencegah Bunga dan buah berguguran; Boron (B)

Merangsang tumbuhnya bunga; dan Magnesium (Mg) pembentukan klorofil. Di

Lahan perkotaan yang terbatas metode DOW sangat mudah dilakukan sehingga

memberi manfaat bagi masyarakat yang dapat berkontribusi untuk meningkatkan

produktivitas pertanian yang sehat dan terjangkau di lingkungan permukiman,

sekolah, kampus, perkantoran, dan hotel di Indonesia.

Page 5: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hutan Indonesia merupakan hutan yang menduduki urutan ketiga

terluas di dunia dengan hutan tropis dan sumbangan dari hutan hujan

Kalimantan dan papua. Hutan tropis dan hutan hujan tropis memberikan

keanekaragaman hayati tersendiri. Sekitar 37000 jenis tumbuhan tinggi

dari antara 155.475 hingga 183.025 tumbuhan yang ada di dunia

terdapat di hutan hujan tropis Indonesia. Dari jumlah tersebut sekitar

14.800 hingga 18.500 merupakan tumbuhan endemik Indonesia.

Hasil pemantauan hutan Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa,

luas lahan berhutan adalah 107,567 juta hektar (Direktorat Jenderal

Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, 2018). Potensi hutan

Indonesia dari akar hingga daunnya sampai saat ini telah memberikan

kontribusi besar bagi masyarakat. Dalam ide bisnis ini akan

memproduksi media tanam alami dengan memanfaatkan hasil alam

yang tidak terpakai. Hasil alam yang digunakan berupa dedaunan jati

dan bambu, serabut kelapa dan sekam padi yang ditempatkan dalam

tempurug kelapa. Mudahanya dalam menemukan bahan-bahan tersebut

dan kandungan unsur hara yang cukup banyak membuat peneliti

menciptakan alternaltif komposisi terbaru dalam pembuatan media

tanam sebagai penunjang budidaya tanaman produktif.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam proposal kali ini, yaitu:

1. Bagaimana cara memanfaatkan limbah kering yang sudah tidak

terpakai dan menjadi media tanam bagi tanaman produktif dan

tanaman hias?

2. Bagaimana cara memanfaatkan limbah kering yang sudah tidak

terpakai dan menjadi Pupuk organik cair bagi tanaman?

3. Apakah limbah organik kering dapat menjadi peluang usaha

agribisnis?

Page 6: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

6

1.3 Maksud dan Tujuan

Bisnis pertanian limbah organik kering bermaksud memberdayakan,

melatih keterampilan, membina dan mensejahterakan masyarakat desa

penghasil bahan – bahan limbah organik kering. Ide bisnis ini memiliki

tujuan memanfaatkan hasil alam limbah organik kering berupa daun –

daun, sekam, dan sabut kelapa yang tidak terpakai menjadi media tanam

pengganti tanah dan pupuk organik cair pengganti kompos ternak

1.4 Luaran yang Diharapkan

Ide agribisnis yang menciptakan dan mengembangkan produk

PlantDow dan FertiDow dalam kemasan yang menarik agar dikenal

masyarakat luas. Kemudian produk ini sangat mudah masyarakat

dapatkan berdasar hasil uji coba pada tanaman produktif dan hias.

Selanjutnya uji akan didaftarkan ke dalam hak paten produk serta

membuat artikel ilmiah dalam 6-12 bulan ke depan.

1.5 Manfaat

Dengan menghasilkan produk berupa media tanam dan Pupuk

organik cair yang berbahan dasar limbah organik kering tersebut

diharapkan memiliki beberapa manfaat yang bisa kita ambil seperti

memanfaatkan limbah organik kering dapat mengurangi limbah organik

kering yang menumpuk disekitar lingkungan masyarakat dan pupuk

organik kering tersebut juga dapat menjadi metode baru bagi masyarakat

UMKM dalam mengembangkan produksi tanamannya.

Selain itu, dengan membuka usaha ini, kita dapat menciptakan

peluang usaha baru bagi masyarakat, terutama masyarakat yang tidak

memiliki pekerjaan tetap sehingga hal tersebut dapat menekan jumlah

angka pengangguran di dalam masyarakat. Misalnya, masyarakat bisa

dipekerjakan sebagai pengepul batok kelapa dan membuka usaha berupa

toko tanaman, dan jika usaha mulai berkembang, akan membutuhkan

tenaga kerja yang lebih banyak sehingga peluang kerja pun juga

meningkat.

Page 7: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

7

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Usaha

Usaha yang dinamakan DOW Farming ini berangkat dari

melimpahnya limbah organik kering yang adalah hasil alam, namun belum

dimanfaatkan secara maksimal. Banyaknya limbah ini yang tidak

termanfaatkan dan menumpuk di sekitar lingkungan masyarakat. Berbagai

usaha yang dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk memanfaatkan

limbah organik. Upaya pemanfaatan limbah organik kering ini dibutuhkan

peran aktif semua pihak termasuk mahasiswa salah satunya adalah

penerapan metode DOW Farming melalui usaha mikro kecil menengah

(UMKM).

Limbah organik kering seperti daun jati, daun bambu, sabut kelapa

dan sekam padi yang bertebaran dimana-mana di lingkungan masyarakat

dan tidak semuanya dikelolah oleh masyarakat. Kami mengelolah limbah

tersebut menjadi media tanam bagi budidaya tanaman produktif serta

tanaman hias yang lebih mempunya manfaat dan nilai ekonomi bagi

masyarakat.

Melihat peluang tersebut. kami tertarik untuk memperkenalkan

metode DOW Farming karena lebih efektif, efisien dan ekonomis tentunya.

Besar harapan kami metode ini dapat diterapkan dimasyarakat luas.

2.2 Produk

Produk ini menggunakan bahan-bahan sebagai berikut:

1. Sabut kelapa

2. Daun bambu

3. Daun jati

4. Sekam padi

Adapun produk ini adalah sebuah media tanam yang dapat didisain sesuai

dengan keinginan konsumen dan pupuk organik cair .

Page 8: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

8

2.3 Kemasan

DOW Farming ini akan di kemas dalam bentuk media tanam dengan

menggunakan tempurung kelapa yang dihias oleh tanaman jenggot musa

bagian luar agar lebih unik juga dapat membudidayakan tanaman jenggot

musa yang adalah salah satu tanaman langkah. Kemasan ini juga akan

dibuatkan 2 jenis yaitu pot gantung yang diikat menggunakan sabut kelapa

dan pot duduk yang dudukannya adalah terbuat dari tempurung kelapa itu

sendiri sehinggah secara visual produk tersebut berasal dari alam.

Sedangkan untuk pupuk akan dikemas dalam sebuah botol khusus.

2.4 Potensi dan peluang pasar

Produk DOW Farming memiliki prospek usaha yang sangat

menjanjikan karena produk ini belum ada di pasaran. Selain itu produk ini

memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh prosuk lain yaitu from

nature. Berikut ini adalah analisis SWOT dari DOW Farming.

Tabel 1. analisis SWOT

Aspek DOW Farming

Strength 1. Bahan baku yang sangat ekonomis dan mudah

didapatkan di sekitar lingkungan masyarakat

2. Memiliki kandungan unsur hara yang dapat membuat

tanaman lebih subur dan cepat tumbuh

3. DOW Farming adalah alternative bagi para pengusaha

tanaman dalam produtifitas tanamannya

4. Produk dan kemasan yang inovatif dan edukatif

5. DOW Farming merupakan produk yang ecofriendly

dan berkualitas dengan harga terjangkau

Weakness 1. Dalam merenacanakan pemasaran produk kami ini,

pasti akan banyak pesaing bertebaran.

2. Produk tersebut kami perjualkan melalui lapak atau

toko maka daya saing akan lebih besar dan akan sulit

pada tahap permulaan

Page 9: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

9

Opportunity 1. Pengusaha tani yang sangat responsif terhadap

produk baru dan unik

2. Belum ada produk yang sejenis di pasar

3. Menyentuh konsumen dari segi budaya cinta

lingkungan

Threat Tindak plagiatisme yang marak karena hukumnya

belum tegas

2.5 Perhitungan Ekonomi

Untuk perhitungan perencanaan keuangannya adalah sebagai berikut :

1. Biaya variabel dalam 1 bulan

Tabel 2. Perhitungan Biaya Variabel

Nama Bahan Kontribusi Total

Batok kelapa @Rp 25.000,00/karung x 2 karung x 5 kali

jual

Rp 250.000,00

Daun jati @Rp 5.000,00/kg x 2 kg x 5 kali jual Rp 50.000,00

Daun bambu @Rp 5.000,00/kg x 2 kg x 5 kali jual Rp 50.000,00

Sekam padi @Rp 20.000,00/karung x 1 karung x 5 kali

jual

Rp. 100.000,00

Bibit tanaman @Rp 15.000,00/bungkus x 10 bungkus x 5

kali jual

Rp. 750.000,00

Total Rp.1.200.000,00

2. Omset = uang masuk penjualan dalam 1 bulan

Tabel 3. Perhitungan Uang Masuk dalam 1 bulan

Produk Jumlah

terjual

Harga per

buah

Total

Pot dan media tanam 100 paket Rp. 35.000,00 Rp. 3.500.000,00

Pupuk organik cair

(300ml)

10 botol Rp. 45.000,00 Rp. 450.000,00

Total Rp. 3.950.000,00

Page 10: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

10

3. Prospek Usaha dengan perhitungan omset 3 bulan

a. Pot dan media tanam

= harga per paket x jumlah jual x 3 bulan

= Rp 35.000,00 x 100 x 3 bulan

= Rp 10.500.000,00

b. Pupuk organik cair

= harga x per botol x jumlah jual x 3 bulan

= Rp 45.000,00 x 10 x 3 bulan

= Rp 1.350.000,00

Total a + b = Rp 13.850.000,00

2.6 Keberlanjutan Usaha

Ide agribisnis dari hasil penelitian ini adalah bisnis yang memiliki

profit menjanjikan dengan ketersediaan limbah organik yang banyak,

mudah ditemukan di sekitar lingkungan masyarakat. Selain itu DOW

Farming ini juga memiliki keunggulan dari sisi kebermanfaatan bagi

masyarakat yang dapat mengedukasi masyarakat mengenai metode baru

dalam produktifitas pertanian masyarakat Indonesia.

Produk ini juga memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki ciri

khas tersendiri yaitu natural dan unik yang mampu menarik perhatian

konsumen. Beberapa keunggulan produk diatas merupakan aspek-aspek

yang menjamin keberlanjutan usaha bisnis tersebut.

Bantuan pemerintah dan pihak lain juga diharapkan dalam proses

pengembangan usaha ini agar dapat berkembang serta dapat bersaing pada

level pasar yang lebih besar lagi. Hal ini karena bisnis ini tidak hanya

diproduksi dan dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi semata

tetapi DOW Farming juga memberikan nilai pengetahuan kekayaan alam

negara Indonesia melalui metode baru tersebut kepada masyarakat luas.

Page 11: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

11

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan

Tahap pelaksanaan kegiatan kewirausahaan ini dirangkum dalam

diagram sebagai berikut :

Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

a) Pra Produksi

Diisi dengan tahap survei tempat penjualan bahan baku dan

peralatan yang berkualitas tinggi namun dengan harga bersaing, dan survei

tempat pemasaran

b) Produksi alat dan bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari : Karung,

plastik, alat tulis menulis, dan kamera. Bahan-bahan yang digunakan dalam

penelitian ini, terdiri dari: daun jati, daun bambu, sekam padi, serabut kelapa

sebagai media tanam dasar dan air. Tempurung kelapa sebagai wadah

tanaman, akar pohon sebagai pengganti tali dan tanamannya terdiri dari

tanaman jenggot musa dan Benih Tanaman Produktif.

Page 12: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

12

c) Formulasi, pembuatan dan pengujian

a) Media tanam

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan secara

acak dengan 2 perlakuan terhadap bahan-bahan yang disusun berbeda-

beda dan 2 tanaman yang berbeda pada 2 pot, setiap potnya ditanam 1

tanaman. Perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut.

*1 susunan media tanam yang pertama adalah daun jati - campuran

(daun bambu, sekam padi & serabut kelapa) - campuran (daun jati,

sekam padi & serabut kelapa) – sekam padi di tambah air hangat.

*2 susunan media tanam yang kedua adalah daun bambu - campuran

(daun jati, sekam padi & serabut kelapa) - campuran (daun bambu,

sekam padi & serabut kelapa) – sekam padi ditambah air hangat.

Gambar 2. Formulasi Pembuatan Media Tanam

b) Pupuk organik cair (FertiDOW)

Proses Pupuk Alami "FertiDow":

1. Campurkan daun jati 5gr, daun bambu 5gr, sabut kelapa 5gr, dan

sekam padi 5gr, atau perbandingan 1:1 dengan air secukupnya.

Tunggu hingga 2 jam.

Page 13: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

13

2. Campurkan 300gr gula merah dengan air panas, hingga terlarut.

3. Siapkan nasi bekas sebanyak 200gr, lalu campurkan nomer 1 dan 2.

4. Dimasukkan ke dalam botol tembus cahaya dan ditutup rapat.

Tunggu hingga 9 hari.

5. Siap diuji dan digunakan.

d) Publikasi produk

Publikasi dilakukan secara langsung melalui lisan maupun secara

tidak langsung melalui tulisan (pamflet), website dan media sosial lainnya.

Sedangkan pemasaran dilakukan secara langsung kepada masyarakat

pengusaha tanaman.

e) Pasca Produksi (Analisis Data)

Tahap ini merupakan tahap pelaporan hasil data kegiatan mulai dari

pra produksi, produksi, hingga pemasaran dan pencapaian target serta

keuntungan penjualan.

Gambar 3. Pengujian Pupuk Organik Cair

Page 14: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

14

BAB IV

RENCANA ANGGARAN DAN KEGIATAN

4.1 Ringkasan anggaran biaya

Tabel 4. Ringkasan Anggaran

No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang Rp 300.000,00

2 Bahan habis pakai Rp 400.000,00

3 Perjalanan Rp 300.000,00

4 Laporan, materai, dokumentasi, komunikasi,

publikasi

Rp 300.000,00

5 Lain-lain Rp 130.000,00

Total Rp 1.430.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 5. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan

Bahan

2 Proses Pembuatan

3 Eksperimen dan

Pengujian produk

4 Publikasi

5 Pembuatan laporan

6 Evaluasi berkala

6 Pemaparan Hasil

Produk

Page 15: DAFTAR ISI - gordijemadi.files.wordpress.com · mudah dan efisien. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tanaman kangkung dengan PlantDOW tidak berbeda dengan metode hidroponik,

15

DAFTAR PUSTAKA

Atmojo S. W. 2003. Peranan Bahan Organik terhadap Kesuburan Tanah dan

Upaya Pengelolaannya. Sebelas Maret University Press. Surakarta

Batubara, Ridwanti. 2002. Pemanfaatan Bambu di Indonesia. Program Ilmu

Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Direktorat Jendral Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan. 2018. Data dan

Informasi Pemetaan Tematik Kehutanan Indonesia. Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan. Jakarta

Herman, H. S. 2014. Peranan penting pengelolaan penyerapan karbon dalam

tanah. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan. 1 (2): h 175-1924

Supriyono, Haryono, Daryono, P. 2014. "Kandungan unsur hara dalam daun jati

yang baru jatuh pada tapak yang berbeda." Jurnal Ilmu Kehutanan. h 108-116

Trivana, L., Pradhana, A. Y. 2017. Optimalisasi waktu pengomposan dan

kualitas media tanam kandang dari kotoran kambing dan debu sabut kelapa

dengan bioaktivator promi dan orgadec. Jurnal Sain Veteriner, 35(1): h 136-

144

Yelianti, U., Kasli, Kasim, M., Husin, E. F. 2009. Kualitas media tanam organik

hasil dekomposisi beberapa bahan organik dengan dekomposernya. Jurnal Akta

Agrosia 12 (1): h 1-7