Dasar Hubungan Tanah Tanaman

28
Dasar Hubungan Tanah Tanaman Bahan Organik & Biota Ion dapat dipertukarkan permukaan jerapan Fase Padatan & Mineral Serapan unsur oleh Tanaman Larutan Tanah Udara tanah Hujan, Evaporasi, Drainase, Pemberian Pupuk

description

Dasar Hubungan Tanah Tanaman. Serapan unsur oleh Tanaman. Ion dapat dipertukarkan permukaan jerapan. Udara tanah. Larutan Tanah. Fase Padatan & Mineral. Bahan Organik & Biota. Hujan, Evaporasi, Drainase, Pemberian Pupuk. Bahan Organik Tanah. Sisa Kehidupan Hidup Akar - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Page 1: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Bahan Organik & Biota

Ion dapat dipertukarkanpermukaan jerapan

Fase Padatan & Mineral

Serapan unsur oleh Tanaman

Larutan Tanah

Udara tanah

Hujan, Evaporasi, Drainase,

Pemberian Pupuk

Page 2: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Bahan Organik Tanah

• Sisa Kehidupan– Hidup

• Akar• Cacing dan insek• Mikroorganisme

– Mati (baru)• Sisa tanaman segar• Organisme tanah baru mati• Bahan organik aktif

– Mati (lama)• Bahan organik terdekomposisi baik• Humus

Page 3: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Bahan Organik

• Senyawa2 Sangat Kompleks– Sulit dikarakterisasi senyawa kimianya

• Secara Biologis terkontrol– Sangat Dinamik– Peka terhadap Lingkungan

Page 4: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Sifat Bahan Organik

Residu BO

Biomasa (3-8%)

Humus (15-35%)

CO2

(60-80%)

Senaya Inorganik

Page 5: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Bahan Organik & Biota

Ion dapat dipertukarkanpermukaan jerapan

Fase Padatan & Mineral

Serapan unsur oleh Tanaman

Larutan Tanah

Udara tanah

Hujan, Evaporasi, Drainase,

Pemberian Pupuk

Page 6: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Pertukaran Ion

• Atraksi antara muatan partikel tanah dan ion2

• Muatan harus selalu seimbang

• Ion2 dapat dipertukarkan satu sama lain meskipun keseimbangan tercapai

• Kekuatan atraksi bervariasi

Page 7: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Ekivalensi• Hubungan ion2 berdasar pada muatan

• Berat atom = berat atom per molekul suatu atom– Berat untuk nomor atom yang sama

Al = 27 g/mol, Ca = 40 g/mol, K = 39 g/mol, Cl = 35g/mol,

O = 16 g/mol

• Berat Ekivalen = berat suatu ion per molekul muatan– Berat untuk nomor mauatan yang sama

Al3+ = 9 g/molc, Ca2+ = 20 g/molc, K+ = 39 g/molc Cl- = 35g/molc,

O-2 = 8 g/molc

Berat Ekivalen = g/molc = g/ekivalen = g/eq

Milliekivalen = ekivalen/1000 = me

Page 8: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Kapasitas Tukar Kation (KTK, Cation Exchange Capacity,CEC)

• Muatan negatif partikel tanah yang dapat mengikat ion2 bermuatan positif (kation) melalui atraksi elektrostatik

Ca++

Mg++ K+

H+

Al+++

NH4+

Ca++

Ca++

Ca++

Ca++

Ca++

Ca++

Al+++

Mg++Mg++

NH4+

K+

K+

H+

H+

Page 9: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Kapasitas Tukar Kation (KTK)

• Sumber Muatan pada Liat– Lempeng silikat – (review struktur dlm textbook)

• Silika tetrahedral• Aluminum oktahedral

– Substitusi Isomorfik• Al 3+ untuk Si 4+ pd lempeng tetrahedral = muatan -1• Mg 2+ untuk Fe 2+ untuk Al 3+ pd lempeng oktahedral

= muatan -1

• Luas Permukaan• 10 – 800 m2/g• 1 lempung berpasir Illnois = 40 - 50 x luasan

Page 10: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Pertukaran Kation

• Kaolinit– 1:1 yaitu: Satu lempeng silikat tetrahedral

dan satu lempeng aluminium oktahedral– Substitusi isomorfik sangat kecil

– KTK 1 - 10 me/100g (cmolc/kg) tergolong rendah

– Umum dijumpai pd tanah yang mengalami pelapukan lanjut di daerah tropika.

Page 11: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Pertukaran Kation

• Liat Mikaseous (ilit dan vermikulit)– 2:1 yaitu: dua lempeng silikat tetrahedaral

pada kedua sisi dan satu lempeng aluminium oktahedral di tengah

– Substitusi isomorfik terutama pada lempeng tetrahedral sehingga tertutup pada permukaan liat, lebih kuat

– KTK relatif rendah 15 - 40 me/100g (cmolc/kg)

– Fiksasi K - mutan dan geometri

Page 12: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Pertukaran Kation

• Mineral Smektit

– 2:1 yaitu: dua lempeng silikat tetrahedral pada kedua sisi dan aluminium oktahedral di tengah

– Substituasi Isomorfik terutama pada lempeng oktahedral sehingga mauatan di bagian sisi mineral menghasilkan muatan dengan densitas lebih rendah pada permukaan

– Liat ini disebut liat berkembang (expanding clays). Ia mengalami pengembangan dan penciutan secara dramatik pada kondisi pembesahan dan pengeringan.

– KTK 80 - 120 me/100g (cmolc/kg), tinggi

Page 13: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Pertukaran Kation

• Oksida Hidrous– Adalah oksida hidrous mineral besi dan aluminium.– Sangat penting pada tanah2 yang mengalami

pelapukan lanjut. – Muatan pd mineral2 ini tidak berasal dari substitusi

isomorfik seperti pd mineral aluminosilikat. – Muatan berkembang dari ionisasi grup hidroksida

mineral2. Muatan sangat tergantung pada pH. – Hidroksida disebut liat2 bermuatan variabel (variable

charge clays).

Page 14: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Muatan Bergantung pH pd Oxida2

Al

O

Al

OH

Al

OH

OHAl

O

Al

O ¯

Al

OH

OH

+ OH-

pH meningkat

+ H2O

Min

eral

Oks

ida

Min

eral

OK

sida

Page 15: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Muatan Bergantung pH pd Oksida2

3.0 5.0 7.0

Mua

tan

Ber

sih

¯

+

pH Tanah

Muatan Titik Nol (Zero Point of Charge, ZPC)

Page 16: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Pertukaran Kation

• Bahan Organik– Merupakan sumber KTK yg sangat penting– Muatan mineral2 ini tidak berasal dari substitusi

isomorfik seperti pada lempeng mineral liat aluminosiliat.

– Muatan berkembang melalui ionisasi gugus karboksil dan fenol pada BO.

– Muatan sangat tergantung pH. – BO murni mempunyai KTK sangat tinggi (100 -300

me/100g, cmolc/kg).– Ingat bahwa kadar BO tanah hanya beberapa % saja.

Page 17: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Muatan Bergantung pH pd BO

Page 18: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Muatan Bergantung pH pd BO

+ OH-

pH meningkat

+ H2O

OH

Gugus Fenol

+ OH-

pH meningkat

+ H2OOH

Gugus karboksil

R=O R=O

Page 19: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

KTK Total• Pada kebanyakan tanah terdapat muatan kombinasi

– Muatan Permanen - Mineral liat– Muatan bergantung – Oksida Terselimut dan BO– KTK = jumlah muatan2 tersebut - me/100g atau cmolc/kg tanah

Mua

tan

Neg

atif

Ber

sih

(KT

K)

pH Tanah

3.0 5.0 7.0 9.0

Page 20: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Kapasitas Tukar Kation Tipik

• Pasir 3-5 me/100g

• Lempung 10-15 me/100g

• Lempung Berdebu 15-25 me/100g

• Liat 20-50 me/100g

• Tanah Organik 50-100 me/100g

Page 21: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Pertukaran Kation• Kation2 pada KTK dapat ditukar dengan

kation lain selama muatan dalam keadaan seimbang– Pemupukan K

– Serapan K

Page 22: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Pertukaran Kation

• Selektivitas Pertukaran Ion– Pertukaran ion lebih dari hanya sekedar

pertukaran muatan– Serial Lyotropik

• Afinitas kation2 untuk KTK

• Hukum Coulomb F = D q1q2 / r2

• Peningkatan afinitas – Muatan dan Ukuran

Page 23: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Sifat2 IonikRadius Ionik (nm)

Unsur Berat Atom (g/mole) Berat Eki. (g/eq) Non-Hidrous. Hidrous.

Kation2

Al3+ 27 9 0.051

H+ 1 1

Ca2+ 40 20 0.099 .96

Mg2+ 24 12 0.066 1.08

K+ 39 39 0.133 0.53

NH4+ 18 18 0.143 0.56

Na+ 23 23 0.097 0.79

Anions

H2PO4- 97 97

SO42- 96 48

NO3- 62 62

Cl- 35 35

OH- 17 17

Textbook Table 2.2

Page 24: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Pertukaran Kation• Estimasi KTK

– Pertukaran kation2 dg NH4+ kemudian ditukar dg K+ kemudian penetapan NH4

+

– Uji Kation Tanah

– Estimasi kemasaman dari pH penyangga dan ditambah kation2 terekstrak

– Ingat: KTK peka terhadap pH

Page 25: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Pertukaran Kation• Estimasi KTK

– Estimasi kemasaman dari pH penyangga dan di tambah

kation2 terekstrak

• Uji KTK Tanah = Ca2+ + Mg2+ + K+ + Kemasaman

• Hasil Uji Tanah:

0.2 me K/100g

2 me Mg/100g

8 me Ca/100g

2 me kemasaman/100g

Page 26: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Pertukaran Kation• Estimasi KTK

– Estimasi kemasaman dari pH penyangga dan penambahan

ke kation2 terekstrak:

• Hasil Uji Tanah:

90 ppm K

200 ppm Mg

1500 ppm Ca

2 me kemasaman/100g

• Uji KTK Tanah = Ca2+ + Mg2+ + K+ + Kemasaman

Page 27: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Pertukaran Kation

• Persentase Kejenuhan Kation pd KTK – Karena pertukaran kation adalah proses kompetisi, intensitas

kation2 dalam larutan akan berhubungan dengan jumlah kation2

berbeda pada KTK.

– % Kejenuhan Kation pd KTK

• % Kejenuhan = Kation ditukar/KTKK = 0.2 me K+/100g (cmolc/kg)KTK = 10 me/100g (cmolc/kg)

– Secara teoritikal benar tetapi secara praktikal terbatas

– Selalu berubah sepanjang tahun.

Page 28: Dasar Hubungan Tanah Tanaman

Kesimpulan Pertukaran Kation

• Ukuran KTK ditentukan oleh sifat2 tanah– Muatan Permanen dan bergantung pada pH

• Sejumlah besar unsur hara dpt diikat oleh KTK• Tidak semua ion2 adalah sama . . . Atraksi

selektif berhubungan dengan serial lyotropik• Menghasilkan penyanggaan cepat utk semua

kation2• Ion2 dapat ditukar diikat melawan pencucian• Ion2 dapat mudah ditukar siap tersedia melalui

pertukaran kation.