Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

14
DA’WAH SAHABIYAH DALAM MENGEMBAN RISALAH Moch. Fahru Rizal

description

Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah. Moch . Fahru Rizal. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

Page 1: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

DA’WAH SAHABIYAH DALAM MENGEMBAN RISALAHMoch. Fahru Rizal

Page 2: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan mereka menjadi penolong bagi

sebagian yang lain, mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah dari

yang mungkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya, Mereka itu akan diberi

rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana“

QS At Taubah : 71

Page 3: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabbmu yang telah menciptakan kamu dari

diri yang satu, dan dari padanya Allah menciptakan isterinnya; dan dari keduanya

Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah

kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama

lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan

mengawasi kamu." (An-Nisa': 1)

Page 4: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang Muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya,

laki-laki dan perempuan yang jujur, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki danperempuan

yang khusyu ', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatanrya, laki-laki dan

perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan

dan pahala yang besar." (Al Ahzab: 35)

Page 5: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

"Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keaanan beriman, maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (An-Nahl: 97)

"Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal shalih, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun." (An-Nisa': 124)

Page 6: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

Persamaan Hak dalam Al-Qur’an Karakter kemanusiaan secara umum Kesamaan taklifi, beban & tanggung

jawab Kewajiban ibadah Balasan baik maupun buruk

Page 7: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

Sahabiyah Khadijah binti Khuwailid ra Saudah binti Zam’ah ra Ummu Habibah (Ramlah binti Abu

Sufyan) ra Ummu Salamah ra Ummu Sulaim binti Milhan ra Maimunah binti al-Harits ra Hafshah binti Umar ra

Page 8: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

Khadijah binti Khuwailid ra putri dari Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin

Qushai bin Kilab al-Qurasyiyah al-Asadiyah, dilahirkan +- 15 tahun sebelum tahun fiil

Julukannya ath-Thahirah yakni yang bersih dan suci Sebelum menikah dengan Rasulullah, telah

menikah dengan Abu Halah bin Zurarah at-Tamimi dan Atiq bin 'A'id bin Abdullah al-Makhzumi

Dari suami sebelumnya memiliki 2 anak, Halah dan Hindun. Sedangkan dari Rasululllah; al-Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqqayah, Ummi Kalsum dan Fatimah

Page 9: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

Khadijah binti Khuwailid ra Khadijah adalah seorang yang pertama kali beriman kepada

Allah dan Rasul-Nya dan yang pertama kali masuk Islam Ibnu Sa’d berkata, “semua rekan kami sepakat bahwa ahli

kiblat yang pertama kali memenuhi seruan Rasulullah adalah Khadijah binti Khuwailid” (At-Thabary, Tarikhul Rusul wal Muluk)

Ibnu al ‘atsir berkata, “menurut ‘ijma’ kaum muslimin, khadijah adalah orang pertama yang masuk Islam, yang tidak pernah didahului oleh seorangpun selainnya dari laki2 maupun wanita” (Al Kamil fil tarikh)

Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik wanita adalah Maryam binti Imran, sebaik-baik wanita adalah Khadijah binti Khuwailid".

Page 10: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

Khadijah binti Khuwailid ra Khadijah telah mengetahui adanya nubuwwah mengenai

Rasul terakhir dari berita2 yang dibicarakan oleh orang2 Yahudi & Nasrani (Sirah Nabawiyah ibnu Hisyam)

Tsaqafah yang baik, komunikasi dengan masyarakat, kepedulian terhadap permasalahan yang ada, kesadaran mengenai pilihan

Ketenangan dan ketegaran Khadijah saat Rasulullah menerima wahyu boleh jadi disebabkan karena Allah telah menyiapkannya, sebagaimana Allah mempersiapkan Rasulullah untuk menerima wahyu maka Allah juga menyiapkan Khadijah untuk menerima Muhammad setelah bi’tsah (Husain al Muannis, dirasat fi sirah nabawiyah)

Page 11: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

Sahabiyah yang pertama kali beriman

Ummu Habibah (putri abu sufyan) Ummu Fadhl, Lubabah binti al harits (istri al Abbas) Zainab binti Rasulullah Fathimah binti al-Khaththab (saudara Umar) Ummu Kultsum binti Uqbah (berhijrah sendiri) Sumayyah (syahidah pertama dalam Islam)Ibnu Hajar, Fathul

Bari’ Aminah binti Khalaf Asma’ binti Umais Fathimah binti al-Mujallil Ramlah binti ‘Auf Fathimah binti Shafwan Aminah binti Qais etc

Page 12: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

Sahabiyah yang Pertama kali Beriman

Dari perempuan merdeka kurang lebih 20 sahabiyah

Dari budak dan hamba sahaya sekitar 8 sahabiyah

Dari 63 sahabat dan sahabiyah yang pertama kali masuk Islam, hanya 13 yang berasal dari fuqara dan lemah

Page 13: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

Tawazun Ibnu hazm berkata,”karena rasulullah diutus

kepada kaum laki-laki dan perempuan dengan pengutusan secara setara, seruan Allah dan seruan Nabi-Nya merupakan seruan yang sama, maka sedikitpun dari seruan itu tidak boleh dikhususkan hanya bagi laki-laki tanpa perempuan, kecuali jika didukung oleh nash atau ijma’, karena yang demikian itu merupakan pengkhususan bagi yang zhahir dan hal itu tidak diperbolehkan.

Pendapat ini disepakati oleh al-Juwainy, Imamul haramain, Al Burhan fi Ushulil Fiqhi

Page 14: Da’wah Sahabiyah dalam Mengemban Risalah

Jazakumullah Khairan