Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Laporan...
Transcript of Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Laporan...
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)RSUD Cibabat Cimahi Tahun 2015, dapat diselesaikan. Penyusunan LKIP ini berisi informasi tentanguraian pertanggungjawaban atas keberhasilan RSUD Cibabat dalam mencapai tujuan dan sasaranstrategis dalam rangka pencapaian Visi dan Misi RSUD Cibabat sesuai Rencana Kinerja yang telahditetapkan. Substansi LAKIP ini menginformasikan capaian kinerja RSUD Cibabat dalam Tahun 2015,yang terkait dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalamRencana Kinerja Tahun 2015, yang sekaligus merupakan laporan kinerja RSUD Cibabat danmerupakan matarantai capaian kinerja dari tahun-tahun sebelumnya.
LKIP ini juga memuat aspek keuangan yang secara langsung ada hubungan dan terkaitantara dana pendapatan fungsional rumah sakit, APBD Kota Cimahi, DAK DBHCT dan BantuanKeuangan Propinsi Jawa Barat yang dibelanjakan dengan hasil atau manfaat bagi pelayanankesehatan masyarakat.
Dengan diterbitkannya LKIP Tahun 2015, diharapkan RSUD Cibabat dapat memberikaninformasi, gambaran dan manfaat yang nyata, akurat, relevan dan transparan kepada masyarakat, danpihak-pihak yang berkepentingan.
Akhir kata, kami berharap agar LKIP Tahun 2015 dapat menjadi media pertanggungjawabankinerja dan media evaluasi untuk menilai kinerja bagi aparatur dan meningkatkan sarana maupunprasarana pelayanan rumah sakit untuk berkontribusi dalam mewujudkan Visi RSUD Cibabat CimahiTahun 2012-2017 ”RSUD Terdepan dan Kreatif dalam Pelayanan Kesehatan”
Cimahi, Februari 2016Direktur RSUD Cibabat Cimahi
Dr.H.ERLI SUPARLI ADIWIKARTA,M.M.NIP. 19630702 199003 1 009
KATA PENGANTAR
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
Kata Pengantar ................................................................................................................... iDaftar Isi ............................................................................................................................. iiDaftar Lampiran ................................................................................................................... iiiDaftar Tabel .......................................................................................................................... ivRingkasan Eksekutif............................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Gambaran Umum ....................................................................................... 1B. Latar Belakang ............................................................................................ 9C. Maksud dan Tujuan .................................................................................... 11D. Dasar Hukum............................................................................................... 12E. Lingkungan Strategis yang Berpengaruh..................................................... 13F. Sistimatika Penyajian................................................................................... 16
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............................................... 17
A. Struktur Organisasi ..................................................................................... 17B. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................. 24C. Visi dan Misi................................................................................................. 25D. Tujuan.......................................................................................................... 26E Sasaran Strategis ........................................................................................ 27B. Penetapan Kinerja Setelah Perubahan Tahun 2015 .................................... 28
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015......................................................... 38
A. Capaian Kinerja Tahun 2015........................................................................ 30
1. Pencapaian Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015 ............. 392. Pencapaian Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2014-2015....................... 493. Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Target RENSTRA ........................ 444. Analisa Penyebab Peningkatan & Penurunan Indikator Kinerja............... 54
DAFTAR ISI
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
5. Analisa Efesiensi Penggunaan Sumber Daya.......................................... 595.1. Analisa Efesiensi Keuangan ............................................................. 595.2. Analisa Efesiensi Pelayanan............................................................. 605.3. Analisa Sumber Daya Manusia......................................................... 61
6. Program dan Kegiatan Tahun 2015 ......................................................... 62
B. Realisasi Anggaran ..................................................................................... 671. Kebijakan Umum Keuangan .................................................................... 672. Target dan Realisasi Belanja ................................................................... 68
BAB IV PENUTUP............................................................................................................ 70
LAMPIRAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
DAFTAR LAMPIRAN1. Penetapan Kinerja Perubahan RSUD Cibabat Tahun 2015
2. Pengukuran Kinerja RSUD Cibabat Tahun 2015
3. Realisasi Anggaran RSUD Cibabat Tahun 2015
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
DAFTAR TABELTabel Keterangan Hal
Tabel 1.1 Jumlah Tempat Tidur RSUD Cibabat 1
Tabel 1.2 Jenis Pelayanan dan Pelayanan Spesialistik RSUD CibabatTahun 2015
2
Tabel 1.3 Pendapatan RSUD Cibabat Tahun 2012 - 2015 8
Tabel 2.1. Keadaan Ketenagaan di Lingkungan RSUD Cibabat Tahun 2015 23
Tabel 2.2 Kebijakan Program dan Kegiatan 29
Tabel 2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2015 30
Tabel 3.1. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Keuangan Tahun 2015 39
Tabel 3.2. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Pelayanan Tahun 2015 40
Tabel 3.3. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Standar Pelayanan MinimalTahun 2015
43
Tabel 3.4. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Pelayanan denganPeralatan Medik
48
Tabel 3.5. Realisasi Indikator Kinerja Keuangan Tahun 2014 -2015 49
Tabel 3.6. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Pelayanan Tahun 2014 - 2015 50
Tabel 3.7. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Standar Pelayanan MinimalTahun 2015
51
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
Tabel Keterangan Hal
Tabel 3.8. Realisasi Indikator Kinerja Dengan Target Kinerja RENSTRATahun 2012 - 2017
52
Tabel 3.9. Permasalahan dan Solusi Indikator Kinerja SPM Tahun 2015 56
Tabel 3.10. Anggaran Dan Realisasi Pendapatan dan BelanjaTahun 2015
59
Tabel 3.11. Keadaan SDM RSUD Cibabat Tahun 2012 - 2015 61
Tabel 3.12. Target dan Realisasi Belanja Langsung Berdasarkan Sumber Dana 68
Tabel 3.13. Target dan Realisasi Belanja Langsung Berdasarkan Perkiraan Belanja 69
Tabel 3.14. Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung 69
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Gambaran Umumumah sakit Umum Daerah Cibabat adalah salah satu rumah sakit pemerintah yangdimiliki oleh Pemerintah Kota Cimahi dan sebagai lembaga di sektor jasa kesehatandengan mengacu pada Visi dan Misi Kota Cimahi diharapkan dapat mendukung
terciptanya masyarakat sehat, serta dapat memberikan pelayanan kesehatan yang menjangkauseluruh lapisan masyarakat kota Cimahi dan sekitarnya. RSUD Cibabat merupakan institusipelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secaraparipurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan kegawat daruratan.
Letak geografis RSUD Cibabat Cimahi berada di pinggir Jalan Jendral Amir MachmudNo. 140, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara tepatnya berada di wilayah Kota Cimahi,dengan radius pelayanan bagi masyarakat 30 km, mencakup Kota Cimahi, sebagian KotaBandung dan Kabupaten Bandung Bagian Barat dengan Luas bangunan 19.492,62 m² yangberada di atas lahan 21.746 m².
Tempat TidurJumlah tempat tidur pada tahun 2015 yaitu sebanyak 307 TT mengami peningkatan 3,26%
dari tahun 2014 yaitu penambahan sebanyak 10 TT. Adapun distribusi tempat tidur berdasarkankelas sebagai berikut :
Tabel 1.1Jumlah Tempat Tidur RSUD Cibabat
Tahun 2014 – 2015
KeteranganTahun
2014 2015VIP 10 10
Kelas 1 40 40
Kelas 2 85 82
Kelas 3 156 169
ICU 6 6
TOTAL 297 307
R
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
2
Pihak Yang Terlibat Dalam Pengelolaan Rumah Sakit (Stake Holders)RSUD Cibabat adalah Rumah Sakit milik pemerintah daerah Kota Cimahi, pihak- pihak
yang terlibat dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan rumah sakit adalah Walikota Cimahi,DPRD, Direktur jajaran struktural dan staf fungsional Rumah Sakit.
Pengembangan RSUD Cibabat tidak dapat dilaksanakan tanpa dukungan semua pihakyang terkait dalam pengembangan rumah sakit seperti pemerintah, pengelola, pelaksana danpihak lainnya yang berkaitan.
Komitmen pemerintah dalam pengembangan rumah sakit cukup tinggi hal ini ditunjukkandengan dukungan kemudahan dan keleluasaan dalam penetapan kebijakan dan pemberianbantuan dana dari pemerintah pusat dan daerah setiap tahun.
Jenis PelayananJenis pelayanan yang dimiliki RSUD Cibabat terdiri dari:
Tabel 1.2Jenis Pelayanan dan Pelayanan Spesialistik RSUD Cibabat Tahun 2015
Jenis pelayanan1. Pelayanan Rawat Jalan2. Pelayanan Gawat Darurat3. Pelayanan Rawat Inap4. Pelayanan ICU5. Pelayanan Laboratorium Klinik6. Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi7. Pelayanan Radiologi
8. Pelayanan Farmasi9. Pelayanan UTDRS10. Pelayanan Bedah Sentral11. Pelayanan VK / Bersalin12. Bimbingan Rohani dan
Pemulasaraan Jenazah13. Pelayanan Hemodialisa14. Pelayanan Khemoterapi
Pelayanan Spesialistik1. Spesialis BEDAH2. Spesialis OBSTETRI & GYNEKOLOGI3. Spesialis KESEHATAN ANAK4. Spesialis PENYAKIT DALAM5. Spesialis KESEHATAN MATA6. Spesialis THT7. Spesialis BEDAH MULUT8. Spesialis KONSERVASI GIGI9. Spesialis PEDODONTIA10.Spesialis REHABILITASI MEDIK11.Spesialis ANESTHESI12.Spesialis BEDAH ORTHOPEDI
13. Spesialis SYARAF14. Spesialis BEDAH SYARAF15. Spesialis PATOLOGI KLINIK16. Spesialis PATOLOGI ANATOMI17. Spesialis RADIOLOGI18. Spesialis KULIT DAN KELAMIN19. Spesialis JANTUNG20. Spesialis BEDAH ONKOLOGI21. Spesialis FETOMATERNAL22. Spesialis KEDOKTERAN JIWA23. Spesialis URULOGI24. Spesialis BEDAH PLASTIK
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
3
Trend Kegiatan Pelayanan
1. Trend Kegiatan Pelayanan Rawat Jalan Tahun 2011 – 2015
Pelayanan rawat jalan terdiri Poliklinik sebanyak 26 Klinik dan Pelayanan Gawat Darurat.Hasil perkembangan pelayanan rawat jalan RSUD Cibabat terjadi peningkatan yangsignifikan pada periode 2011-2015, hal ini ditunjang dengan dokter pemberi pelayanan100% dr.spesialis dan peningkatan alat-alat kesehatan. Adapun pada tahun 2011 terjadipenurunan kunjungan terutama pelayanan Klinik Penyakit Dalam karena kapasitasruangan tidak memadai sementara pasien overload.
2. Trend Kegiatan Pelayanan Rawat Inap Tahun 2011 – 2015Kunjungan Pelayanan Rawat Inap :
135.234153.193
181.876 187.838 181.448
2011 2012 2013 2014 2015
24.902
26.38826.612
24.478
25.025
2011 2012 2013 2014 2015
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
4
3. Indikator Pemnfaatan Pelayanan Rawat Inap :
Pemanfaatan rawat inap dilihat dari nilai BOR rata-rata ideal. BOR dikatakan efesiensiapabila berkisar antara 60 – 85 % (Depkes RI, 2005). Rata-rata tingkat penggunaan tempattidur di RSUD Cibabat Cimahi di atas 60% berarti tempat tidur yang tersedia di rumah sakitdapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya, hal ini menjadi kekuatan RSUD Cibabat untukmeningkatkan kapasitas rawat inap sehingga mutu pelayanan rawat inap dapat terjaga.
4. Trend Pelayanan IGD Tahun 2011 – 2015
Instalasi Gawat Darurat merupakan bagian layanan terdepan rumah sakit karena kegiatannyaberlangsung selama 24 jam. Kunjungan IGD di RSUD Cibabat cenderung meningkat secarasignifikan.
79,0082,94 82,38
73,38
33,60 35,4240,49
34,63
13,2016,41
13,38 14,39
2,93 3,07 3,26 3,07
0,84 0,67 0,75 1,302012 2013 2014 2015
BOR
GDR
NDR
Av.LOSTOI
32.92439.068
42.287 40.342 41.270
2011 2012 2013 2014 2015
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
5
5. Trend Pelayanan ICU Tahun 2011 – 2015
Trend pemanfaatan ruang ICU meningkat dari tahun 2011 - 2013 dan 2014 - 2015mengami penurunan. RSU Cibabat selalu berupaya untuk meningkatkan peralatan medikdan kemampuan tenaga dokter spesialis anesthesi dan dr.spesialis sesuai kasus ditunjangdengan perawat 100% telah bersertifikat mahir ICU atau setara D.4.
6. Trend Kegiatan Pelayanan Laboratorium Klinik Tahun 2011 – 2015
7. Trend Kegiatan Pelayanan Laboratorium Pathologi Anathomi Tahun 2011 – 2015
522
641 685 677629
2011 2012 2013 2014 2015
321.125
257.589 265.852227.129 223.435
2011 2012 2013 2014 2015
1.2721.530 1.590
1.824 1.775
2011 2012 2013 2014 2015
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
6
8. Trend Kegiatan Pelayanan Radiologi Tahun 2011 – 2015
Pelayanan radiologi menurun karena adanya kendali mutu dan kendali biaya sehingga untukpemeriksaan penunjang lebih selektif disesuaikan dengan panduan praktek klinik dan ClinicalPathway RS. Serta masih kurang lengkapnya sarana dan prasarana radiologi diantaranya CTScan, Automatic Processor, Flouroscopy, Magnetic Resonance Imaging (MRI) danMammography.
9. Trend Kegiatan Pelayanan Farmasi Tahun 2011 – 2015
Pelayanan farmasi setiap tahun mengalami peningkatan cukup tajam sejalan adanyapeningkatan manajemen farmasi dan peningkatan modal untuk pembelian obat bagi pasien.
10.Trend Kegiatan Pelayanan UTDRS Tahun 2011 – 2015
Kegiatan pelayanan darah pada tahun 2011 sampai 2015 terus meningkat. UTDRSmerupakan salah satu pelayanan unggulan yang ada di RSUD Cibabat karena sebagai pilotproject. UTD RSUD Cibabat telah dapat mengolah darah sendiri sehingga dapat melayani
22.090 22.053
23.795
21.939
20.642
2011 2012 2013 2014 2015
6.444.648 6.899.0298.196.463 8.306.310
9.024.051
2011 2012 2013 2014 2015
3.8574.593
5.325 5.755
7.809
2011 2012 2013 2014 2015
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
7
kebutuhan darah khususnya di RSUD Cibabat dan RS Sekitarnya dalam pembentukanUTD RS bekerjasama dengan PMI Kodya dan Kabupaten Bandung.
Sejak ada UTDRS di Cibabat, pelayanan permintaan darah dapat meghemat waktutunggu dan ketersediaan stok darahnya juga lebih terjamin. Keberadaan UTDRS Cibabatdiharapkan dapat membantu pencapaian target MDGs (Millenium Development Goals), salahsatunya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) khususnya di Kota Cimahi dan wilayahsekitarnya.
11. Trend Kegiatan Pelayanan Bedah Sentral Tahun 2011 – 2015
Tindakan Operasi Kecil
Tindakan Operasi Sedang
Tindakan Operasi Besar
Tindakan Operasi Khusus
Kegiatan pelayanan tindakan operasi dari tahun 2011-2015 trend-nya meningkat. Karenaadanya penambahan kamar operasi dan alat-alat kesehatan kamar operasi maka daftartunggu untuk operasi menjadi lebih pendek.
12. Trend Kegiatan Pelayanan Persalinan / VK Tahun 2011 – 2015
Tindakan Persalinan Normal Tindakan Placenta Manual
Tindakan Persalinan Pathologis Tindakan Kuret
2.4562.907 3.108
3.3833.658
2011 2012 2013 2014 2015
2.957 3.160 3.0442.534 2.365
2011 2012 2013 2014 2015
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
8
Keuangan
Tabel 1.3Pendapatan RSUD Cibabat Tahun 2012 - 2015
2012 2013 2014 2015
FUNGSIONAL RS 60.051.923.937 74.841.659.418 91.793.392.468 106.241.342.255
APBD KOTA CIMAHI 25.257.909.418 27.320.255.473 30.636.289.426 32.033.652.652
PROVINSI JAWA BARAT 32.975.074.500 132.204.600 4.355.009.250 -
DANA ALOKASI KHUSUS 2.562.930.000 874.836.000 1.283.015.100 953.799.398
DBHCT 1.425.397.600 636.300.000 - -
APBN - 18.610.290.000 - 4.100.048.570
TOTAL 122.273.235.455 122.415.545.491 128.067.706.244 143.328.842.875
KETERANGANTAHUN
Pendapatan fungsional sebagai dana untuk operasional rumah sakit akan mengalamipeningkatan yang cukup signifikan setiap tahunnya. Adapun pendapatan RS ini dapat dicapaidengan asumsi bahwa:1. Terjadi kenaikan tarip setiap tahun minimal disesuaikan dengan fluktuasi harga (inflasi);2. Subsidi pemerintah untuk pasien miskin tetap dilaksanakan;3. Subsidi Gaji PNS masih berlaku;4. Subsidi dana pengembangan (APBN dan APBD) tetap ada;5. Tidak Force Major.
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
9
B. Latar Belakang
erselenggaranya pemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasarat bagisetiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan sertacita-cita bangsa dan negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan
pengembangan dan penerapan system pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata,sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dapat berlangsungsecara berdaya guna, berhasil guna dan bertanggung jawab (akuntabel)
Berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara DanReformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja danPelaporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka terhadap pelaporan yang menyangkut KinerjaInstansi Pemerintah, disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Selain itu,penyusunan LKIP tahun 2015 ini juga merupakan tindak lanjut RSUD Cibabat dalam meresponKetetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan BebasKorupsi, Kolusi dan Nepotisme, yang merupakan pernyataan kehendak rakyat untuk mewujudkanperubahan disegala bidang Pembangunan Nasional sesuai dengan iklim reformasi yangmenyentuh seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Tindak lanjut dari Tap MPRtersebut adalah Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yangBersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Dalam undang-undang tersebut, yang dimaksud dengan Asas Akuntabilitas adalah asasyang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negaraharus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegangkedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yangberlaku.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu instansipemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misiorganisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistempertanggungjawaban secara periodik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) adalah instrumen yang digunakan instansipemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggujawabkan keberhasilan dankegagalan pelaksanaan misi organisasi yang terdiri dari berbagai komponen yg merupakan suatukesatuan yaitu perencanaan stratejik, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja dan pelaporankinerja.
T
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
10
Kinerja sangat erat kaitannya dengan standar kinerja yang harus ditetapkan secara tepat,yang lambat laun ditargetkan mendekati standar yang dibutuhkan atau yang diinginkanmasyarakat pada umumnya secara minimal. Sedangkan akuntabilitas kinerja merupakanperwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilanatau kegagalan pelaksanaan Program/Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangkukepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerjayang telah ditetapkan melalui laporan kinerja yang disusun secara periodik.
Perencanaan kinerja di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat merupakan suatukebijaksanaan Direktur Rumah Sakit, dan ditetapkan melalui Rencana Strategis(RENSTRA) maupun rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud pendukung Visi dan Misi RumahSakit Umum Daerah Cibabat.
Sehubungan dengan hal tersebut RSUD Cibabat sebagai instansi pemerintah wajibmembuat pertanggungjawaban berupa LKIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah).LKIP RSUD Cibabat Cimahi disusun dengan memperhatikan tingkat pencapaian sasaran danpencapaian kegiatan dengan berorientasi pada pencapaian visi, misi serta hasil dan manfaat yangdiperoleh dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Keputusan Walikota CimahiNomor 11 Tahun 2012 Tanggal 9 Juli 2012 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan TataKerja RSUD Cibabat Cimahi. RSUD Cibabat sebagai Satuan Organisasi Perangkat Daerah(SOPD) pelaksana Otonomi Daerah Kota Cimahi Bidang Kesehatan dipimpin oleh Kepala dengansebutan Direktur dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui SekretarisDaerah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) RSUD Cibabat menyajikan informasi kinerjaberupa hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis kinerja, termasuk menguraikankeberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, permasalahan, serta langkah-langkah antisipatifyang akan diambil.
Hal terpenting dari latar belakang penyusunan LKIP RSUD Cibabat tahun 2015 selainuntuk memenuhi tuntutan untuk berakuntabilitas adalah adanya keinginan yang untukmewujudkan keseimbangan antara akuntabilitas, partisipasi dan transparansi yang merupakanpilar perwujudan tata kepemerintahan yang baik.
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
11
C. Maksud dan Tujuan
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) RSUD Cibabat tahun 2015 adalah mediapertanggungjawaban yang didalamnya berisi informasi mengenai kinerja pelayanan,kinerja keuangan dan kinerja manfaat bagi masyarakat untuk periode tahun 2012.
Dalam Laporan Akuntabilitas ini diuraikan hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerjasasaran dalam rangka mewujudkan tujuan, misi dan visi sebagaimana telah ditetapkan dalamRenstra RSUD Cibabat Tahun 2012-2017.
Laporan Akuntabilitas Maksud dan tujuan dari Penyusunan Laporan Akuntabilitas ini adalahuntuk memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan manajemen dalam upayapeningkatan kinerja (performance improvement) baik dalam bentuk regulasi, distribusi dan alokasisumberdaya yang dimiliki RSUD Cibabat. Memberikan informasi capaian kinerja RSUD Cibabatdalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Adapun maksud dan tujuandari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2015 RSUD Cibabat adalah:
Memberikan bahan evaluasi sebagai masukan untuk peningkatan akuntabilitasRSUD Cibabat dimasa yang akan datang.
Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran SKPD sebagaimana yang telah ditetapkandalam Renstra SKPD;
Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang, khususnya dalamperencanaan kinerja di tahun mendatang;
Sebagai bukti akuntabilitas kepada Publik atas penggunaan sumber daya dalam rentangwaktu satu tahun.
Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas, sehingga tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dapat dilaksanakan lebih efektif,efisien dan responsif.
L
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
12
D. Dasar Hukumasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2015RSUD Cibabat adalah :
a. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;b. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah
Pusat dan Daerah;c. Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006, No.25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4614);
d. Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara, PenyusunanPengendalian dan Evaluasi Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4689);
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 tahun 2007, tentang OrganisasiPerangkat Daerah;
f. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah;
g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No : 129/Menkes/SK/II/2008, Tanggal 6Februari 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal;
h. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53Tahun 2014 tentang penyusunan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016 danpenyusunan Dokumen Laporan Kinerja Tahun 2015;
i. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Kota Cimahi Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2014No.186);
j. Peraturan Walikota Cimahi Nomor 16 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas PeraturanWalikota Cimahi Nomor 12 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugaspada Lembaga Teknis Daerah dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Cimahi(Berita Daerah Kota Cimahi Tahun 2012 Nomor 154 Seri D);
D
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
13
E. Lingkungan Strategis Yang Berpengaruh
umah Sakit sebagai sentra pelayanan kesehatan masyarakat Kota Cimahi danmerupakan citra pelayanan kesehatan Kota Cimahi dengan tuntutan akan mutupelayanan RSUD semakin tinggi.Rumah Sakit merupakan suatu entitas yang unik dan dipandang sebagai organisasi
yang terbuka karena berhubungan dan menyentuh langsung dengan masyarakat sekitar. Dengansifatnya tersebut maka rumah sakit sangat peka terhadap perubahan lingkungan yang serba takpasti. Banyaknya kepentingan baik langsung maupun tidak langsung yang terlibat dalampemberian perawatan kesehatan menunjukkan pentingnya pengaruh lingkungan bagiperkembangan organisasi kesehatan/ rumah sakit.
Akibat dari lingkungan yang terus berubah dan kebutuhan organisasi akan informasimengenai kondisi lingkungan yang berbiaya mahal maka pencarian organisasi akan keunggulankompetitif juga akan semakin mahal.Adapun tujuan melakukan Analisis Lingkungan rumah sakit adalah:
Memetakan dan mengelompokkan isu dan perubahan yang disebabkan faktor di luarrumah sakit
Mengidentifikasi isu dan perubahan penting saat ini
Mendeteksi kelemahan rumah sakit
Memprediksi isu dan perubahan di masa datang
Menyediakan informasi yang diperlukan dalam proses pengembangan rumah sakit
Mendorong berpikir stratejik ke seluruh jajaran rumah sakit
Dalam membuat analisa strategis Rumah Sakit, dilakukan melalui pendekatan terhadapfaktor-faktor yang berada di dalam Rumah Sakit serta faktor-faktor yang berada di luar RumahSakit, seperti aspek sosial budaya, ekonomi, kompetensi, dan geografis. Data yang didapat dariinternal dan eksternal Rumah Sakit, dilakukan analisa dengan menggunakan teknis SWOTanalisis
R
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
14
KEKUATANANALISIS INTERNAL ANALISIS EKSTERNAL
Operasionalisasi gedung baru untukpelayanan gawat darurat
Dukungan Pemkot Cimahi.
Pelayanan Hemodialisa dan pelayanan EMG Pemanfaatan pelayanan oleh masyarakat.Komitmen pimpinan dan SDM Pangsa pasar ekonomi menengah ke atas.Standarisari mutu pelayanan (Akreditasi 16Pelayanan)
Tingginya tarif rumah sakit kompetitor.
Tarif rumah sakit kompetitif Bantuan pemerintah pusat diluar APBD.Transparansi dan akuntabilitas pengelolalaankeuangan
Perusahaan yang berminat kerjasamapelayanan kesehatan (KSO).
Dana Diklat untuk peningkatan SDM Kebijakan BPJS (Badan Pelaksana JaminanSosial) untuk jaminan pasien pesertaJamkesmas dan Askes.
Lokasi rumah sakit strategisPenambahan kapasitas gedung untukpelayananKomputerisasi pengelolaan manajemen RS
KELEMAHANANALISIS INTERNAL ANALISIS EKSTERNAL
Belum tersedia Spesialis Paru, Jiwa dan SubSpesialiis
Tuntutan masyarakat terhadap kualitaspelayanan semakin meningkat.
Waktu pelayanan obat untuk pelayanan Peralatan medik canggih yang dimiliki RSPesaing.
Pelayanan poliklinik kurang memadai Perubahan perundang-undangan tentangpengelolaan keuangan pusat dan daerah.
Jumlah dan kualitas peralatan medis dan nonmedis belum sesuai standar
Tingkat inflasi menyebab kan daya belimasyarakat terhadap pelayanan kesehatanmenurun.
Kebersihan lingkungan masih rendah Kurs Dolar terhadap rupiah mengakibatkanmeningkatnya pembiayaan RS.
Penataan rambu - rambu pelayanan belummemadaiPenataan parkir belum optimalJumlah Dokter Spesialis belum sesuaidengan standarMutu tenaga di pelayanan belum sesuaidengan standar
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
15
Rumusan Strategis RSUD Cibabat dengan Analisis SWOT :
SWOT ANALISIS
ANALISIS INTERNAL
KEKUATAN (STRENGTHS) KELEMAHAN (WEAKNESS)Penambahan kapasitas gedunguntuk pelayanan
Mutu tenaga di pelayanan belumsesuai dengan standar
Komitmen pimpinan dan SDM Jumlah Dokter Spesialis belumsesuai dengan standar
Standarisari mutu pelayanan(Akreditasi 16 Pelayanan)
Jumlah dan kualitas peralatanmedis dan non medis belum sesuaistandar
Tarif rumah sakit kompetitif Waktu pelayanan obat untukpelayanan
Komputerisasi pengelolaanmanajemen RS
Kebersihan lingkungan masihrendah
ANAL
ISIS
EKS
TERN
AL
PELUANG (OPPORTUNITIES) S-O Strategies : W-O : StrategiesPemanfaatan pelayanan olehmasyarakat.
Mengembangkan pelayanankesehatan dengan carakerjasama pelayanankesehatan dengan pihak ketigauntuk menangkap segmenpangsa pasar baru
Meningkatkatkan kualitas tenaga,penyediaan peralatan medik dannon medik dengan memanfaatkanbantuan pemerintah pusat dandaerah dan kerjasama operasionaldengan pihak ketiga
Perusahaan yang berminatkerjasama pelayanan kesehatan(KSO).Dukungan Pemkot Cimahi.Bantuan pemerintah pusat diluarAPBD.Pangsa pasar ekonomimenengah ke atas.
ANCAMAN (THREATS) S-T Strategies : W-T : StrategiesTuntutan masyarakat terhadapkualitas pelayanan semakinmeningkat.
Peningkatan mutu danefektivitas pelayanan dengantarip yang bersaing untukmempertahankan kepercayaanmasyarakat
Memperbaiki mutu pelayanan danmenekan biaya untukmempertahankan kepercayaanmasyarakat
Peralatan medik canggih yangdimiliki RS Pesaing.Perubahan perundang-undangan tentang pengelolaankeuangan pusat dan daerah.Kurs Dolar terhadap rupiahmengakibatkan meningkatnyapembiayaan RS.Tingkat inflasi menyebab kandaya beli masyarakat terhadappelayanan kesehatan menurun.
Dari uraian di atas diperlukan suatu kemampuan manajerial rumah sakit yang dapatmenjaring semua kekuatan yang ada di Stake holder internal, eksternal, pendana sebagaiperwujudan pengembangan rumah sakit.
BAB IPENDAHULUAN
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
16
F. Sistimatika PenulisanSistimatika penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2015 :
KATA PENGANTARDAFTAR ISIRINGKASAN EKSEKUTIF
I. PendahuluanA. Gambaran Umum Unit KerjaB. Latar BelakangC. Maksud dan TujuanD. Dasar HukumE. Lingkungan Strategis yang BerpengaruhF. Sistematika Penyajian
II. Perencanaan dan Perjanjian KinerjaA. Struktur OrganisasiB. Tugas Pokok dan FungsiC. Visi dan MisiD. TujuanE. SasaranF. Penetepan Kinerja Tahun 2015
III. A. Capaian Kinerja RSUD Cibabat1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015;2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014-2015;3. Perbandingan Realisasi Kinerja sd. Tahun 2017;4. Analisa Penyebab Penurunan/Peningkatan Kinerja;5. Analisis atas efisiensi penggunaan Sumber Daya;6. Analisis Program dan Kegiatan
B. Realisasi Anggaran
IV. PenutupA. KesimpulanB. Saran
Lampiran
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 17
E NBAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
A. Struktur Organisasierdasarkan Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 11 Tahun 2012 Tentang PerubahanKedua Atas Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 9 Tahun 2008 Tentang LembagaTeknis Daerah dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota CimahiB
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 18
1. DirekturDirektur mempunyai tugas memimpin, menetapkan kebijakan, membina, mengkoordinasikan
dan mengawasi serta melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas rumah sakit. Dalammelaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh 2 (dua) orang wakil direktur yaitu :a. Wakil Direktur Pelayanand. Wakil Direktur Umum dan Keuangan.
2. Wakil Direktur Pelayanan :Wakil Direktur Pelayanan dipimpin oleh seorang Dokter yang bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Rumah Sakit dan mengkoordinasikan semua kebutuhan medik, penunjang medikdan sarana pelayanan medik.
Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas merumuskan kebijakan,mengembangkan,mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikan kegiatanpelayanan medik, pelayanan diagnostik dan khususdan keperawatan, serta Instalasi di bawahkoordinasinya.Wakil Direktur Pelayanan mempunyai fungsi:
Pengkoordinasian perumusan strategi dan kebijakan dibidang pelayanan medik, pelayanandiagnostik khusus,keperawatan dan instalasi di bawah koordinasinya ;
Perencanaan dan pengembangan pelayanan medik, pelayanan diagnostik khusus,keperawatan dan instalasi dibawah koordinasinya tugas merumuskan kebijakan,mengembangkan,mengkoordinasikan, mengawasi, membina, dan mengendalikankegiatanpelayanan medik, pelayanan diagnostik dan khusus,dan keperawatan, serta Instalasi di bawahkoordinasinya.
Pembinaan terhadap penyelenggaraan pelayanan medik,pelayanan diagnostik khususkeperawatan dan instalasi dibawah koordinasinya
Pengkoordinasian dan sinkronisasi pelayanan medik dankeperawatan dengan instalasi, komitedan staf fungsionaldan/atau instansi lainnya ;
Pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelayanan medik,pelayanan diagnostik khusus,keperawatan dan instalasi dibawah koordinasinya ;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh DirekturDidalam Struktur Organisasinya Wakil Direktur Pelayanan dibantu oleh 2 (dua) orang Kepala
Bidang Yakni Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik dan Bidang Keperawatan.
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 19
2.1. Bidang Pelayanan dan Penunjang
Bidang Pelayanan Penunjang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Pelayanan danPenunjang yang bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit dan bertugas dalammerencanakan, menyelenggarakan, melaksanakan bimbingan pelaksanaan asuhan dan pelayanankeperawatan, etika dan mutu keperawatan, logistik keperawatan serta pencatatan dan pengendaliankegiatan pelaporan.Bidang Pelayanan dan Penunjang, mempunyai fungsi:
Pengkoordinasian perumusan strategi dan kebijakan dibidang penunjang medik;
Perencanaan dan pengembangan perbekalan dan peralatan medik dan pemasaran danrekam medic;
Pengkoordinasian penyusunan standar pelayanan perbekalan dan peralatan medik danpemasaran dan rekam medik ;
pembinaan terhadap penyelenggaraan pelayanan perbekalan dan peralatan medik, danpemasaran dan rekam medik ;
Pengarahan, penggerakan pelaksanaan dan pemanfaatan sumberdaya rumah sakit;
Pengkoordinasian dan sinkronisasi pelayanan perbekalan dan peralatan medik danpemasaran dan rekam medic dengan wakil direktur yang lain serta instalasi, komite dan staffungsional di lingkungan rumah sakit maupun instansi terkait lainnya ;
Pengawasan, pengendalian dan evaluasi perbekalan dan peralatan medik danrekam medik ;
Pembinaan dan penilaian kinerja serta remunerasi karyawan di bawah koordinasinya ;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur
Didalam Struktur Organisasinya Kepala Bidang Pelayanan Penunjang dibantu oleh 2 (dua)orang Kepala Seksi Yakni Seksi Penunjang Medik dan Seksi Pelayanan Medik.
2.2. Bidang KeperawatanBidang keperawatan mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, memantau dan
mengevaluasi kegiatan pelayanan keperawatan serta koordinasi dengan instalasi yang berada dibawahnya dan perumusan kebijakan.
Bidang Keperawatan, mempunyai fungsi:
Penyusunan program dan rencana kegiatan asuhan keperawatan, tenaga dan peralatankeperawatan ;
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 20
Pengkoordinasian penyusunan standar dan pengembangan asuhan keperawatan,kebutuhan peralatan, sarana,prasarana dan sumber daya manusia ;
Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pelayanan asuhankeperawatan pemanfaatanperalatan dan sumber daya manusia ;
Pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja sumber daya pelakssanaan koordinasidengan instalasi terkait;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur
3. Wakil Direktur Umum dan Keuangan :Wakil Direktur Umum dan bertanggung jawab kepada direktur. Wakil Direktur Umum dan Keuanganmempunyai tugas merumuskan kebijakan, mengembangkan, mengkoordinasikan, mengawasi,membina dan mengendalikan kegiatan kepegawaian, perencaraan program, ketatausahaan,pengelolaan keuangan dan instalasi di bawah koordinasinya.Wakil Direktur Umum dan Keuangan, mempunyai fungsi:
Pengkoordinasian perumusan strategi dan kebijakan di bidang kepegawaian, perencanaanprogram, ketatausahaan dan keuangan ;
Perencanaan dan pengembangan kepegawaian, penyusunan program, ketatausahaan, dankeuangan
Pengkoordinasian pelaksanaan kepegawaian, perencanaan program, ketatausahaan, dankeuangan pembinaan terhadap penyelenggaraan kepegawaian, perencanaan program,ketatausahaan, keuangan dan Instalasi di bawah koordinasinya
Pengkoordinasian dan sinkronisasi pengelolaan kepegawaian, dan keuangan dengan instalasidan/atau instansi lainnya
Pemantauan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan kepegawaian, perencanaanprogram, ketatausahaan, dan keuangan ;
Pengarahan, penggerakan pelaksanaan dan pemanfaatan sumberdaya rumah sakit pembinaandan penilaian kinerja serta remunerasi karyawan di bawah koordinasinya ;
Penyiapan bahan-bahan perumusan kebijakan ;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh DirekturDidalam Struktur Organisasinya Wakil Direktur Umum dan keuangan dibantu oleh 2 (dua)
orang Kepala Bagian Yakni Bagian Administrasi Umum dan Bagian Keuangan.
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 21
3.1. Bagian Administrasi Umum
Bagian Adminstrasi Umum di pimpin oleh seorang Kepala Bagian Adminstrasi Umum yangbantu oleh Ka.Sb.Bagian Umum dan Humas, Ka.Sub.Kepegawaian dan Ka.Sub. Pelaporan dan SIMRS. Ka.Bagian Administrasi Umum bertanggung Jawab Kepada Direktur Rumah Sakit yangmempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan kegiatan administrasi umum,kepegawaian dan keuangan.Dalam melaksanakan Tugasnya mempunyai fungsi:
Menyusun rencana dan program kerja;
Penyiapan bahan kebijakan pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian teknisadministrasi umum dan kepegawaian;
Pembinaan dan pemberian bimbingan, perencanaan, evaluasi administrasi umum dankepegawaian;
Melaksanakan kebijakan umum dan teknis administrasi umum dan kepegawaian;
Melaksanakan pembinaan terhadap urusan umum yang meliputi bidang ketatausahaan,rumah tangga, perlengkapan, humas, protokol dan perpustakaan;
Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, pengadaan dan ekspedisi;
Melakukan koordinasi pengelolaan kepegawaian;
Melaksanakan analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran pelaksanaankegiatan dan Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.2. Bagian Keuangan
Bagian Keuangan di pimpin oleh seorang Kepala Bagian Keuangan yang bantu olehSub.Bag.Program & Anggaran, Sub.Bag.Perbendaharaan, Ka.Sub.Bag.Verifikasi dan Akuntansi.Ka.Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan melaksanakan penyusunan rencanakegiatan, pengkoordinasian, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan di bidangpengelolaan administrasi dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan BKD.Tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Sub. Bagian Keuangan:
Menyusun rencana kegiatan Sub. Bagian Keuangan berdasarkan hasil evaluasi kegiatantahun lalu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersediasebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 22
Menjabarkan perintah, disposisi atasan dan petunjuk pelaksanaan sesuai peraturanperundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedomanpelaksanaan kegiatan;
Memberikan petunjuk, arahan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangtugasnya, secara lisan maupun tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;
Melaksanakan koordinasi dengan Sub Bagian dan Sub Bidang di lingkungan Badan baik secaralangsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, data dan informasi untukmemperoleh hasil kerja yang optimal;
Menyiapkan proses pencairan dana dan pengelolaan administrasi keuangan BKD sesuaidengan ketentuan yang berlaku;
Melaksanakan pengelolaan gaji dan penghasilan lain pegawai serta pembiayaankegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran untuk mendukung tertibadministrasi keuangan BKD;
Melaksanakan verifikasi, pemeriksaan administrasi dan surat pertanggungjawaban kegiatanserta pelaporan kegiatan dilingkungan BKD sebagai bahan penyusunan pelaporan lebih lanjut;
Melaksanakan monitoring, mengevaluasi dan menilai prestai kerja pelaksanaantugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang berlaku;
Mengiventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan rencanakegiatan Sub. Bagian Keuangan serta menyiapkan bahan tindak lanjut untuk penyelesaianmasalahnya;
Membuat laporan pelaksanaan tugas Sub. Bagian Keuangan kepada Sekretaris BKD sebagaidasar pengambilan kebijakan lebih lanjut;
Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris BKD baik secara lisan maupuntertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Sekretaris sesuai dengan tugas pokok danfungsi Sub. Bagian Keuangan.
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 23
Tabel. 2.1. Keadaan Ketenagaan di Lingkungan RSUD Cibabat Tahun 2015
JENIS TENAGA PNS NON PNS JUMLAH
TENAGA KESEHATAN 418 128 546
Tenaga Medis 68 5 73
- Dokter Spesialis 39 2 41
- Dokter Umum 23 3 26
- Dokter Gigi Spesialis 4 - 4
- Dokter Gigi 2 - 2
Tenaga Keperawatan 218 85 303
Tenaga Kebidanan 30 15 45
Tenaga Kefarmasian 32 4 36
Tenaga Kesehatan Masyarakat 7 1 8
Tenaga Gizi 9 - 9
Tenaga Keterafian Fisik 7 2 9
Tenaga Keteknisian Medis 47 16 63
TENAGA NON KESEHATAN 128 141 269
JUMLAH 546 269 815Sumber: Kepegawaian 2015
Jumlah tenaga yang dimiliki RSUD Cibabat pada tahun tahun 2012 sebanyak 727 orang,
Tahun 2013 sebanyak 735 Orang (bertambah 8 orang atau rata-rata peningkatan per tahun
sebesar 2,5%) dan untuk tahun 2014 sebanyak 778 orang (bertambah 43 orang atau
5,53%).Tahun 2015 per 31 Desember 2015 sebanyak 815 orang (bertambah 37 orang atau
4,53% Peningkatan tersebut sejalan dengan pertumbuhan beban pelayanan RSUD Cibabat
yaitu penambahan jenis layanan, tempat tidur sehingga terjadi penambahan jumlah kunjungan
pasien yang berobat ke rumah sakit baik rawat jalan maupun rawat inap dan pengelolaan BPJS
(Badan Penyelenggaraaan Jaminan Sosial)
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 24
B. Tugas Pokok dan Fungsierdasarkan Keputusan Walikota Cimahi Nomor 11 Tahun 2012 Tanggal 9 Juli 2012tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja RSUD Cibabat Cimahi.RSUD Cibabat sebagai Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) pelaksana
Otonomi Daerah Kota Cimahi Bidang Kesehatan dipimpin oleh Kepala dengan sebutan Direkturdibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Selanjutnya RSUD Cibabat mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahdaerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas perbantuan. Penyelenggarantugas pokok tersebut RSUD Cibabat mempunyai kedudukan, tugas pokok dan fungsi :
Kedudukan :1. RSUD Cibabat sebagai perangkat daerah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD2. RSUD Cibabat dalam pelaksanaan teknis kesehatan mempunyai hubungan koordinatif dan
fungsional dengan Dinas Kesehatan3. RSUD Cibabat dipimpin oleh Direktur4. RSUD Cibabat berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah
Tugas Pokok :
RSUD Cibabat mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknisoperasional di bidang pelayanan dan penunjang medik, keperawatan, administrasi umum, dankeuangan serta melaksanakan urusan ketatausahaan.
Fungsi :1. Perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pelayanan dan penunjang medis;2. Perumusan kebijakan teknis operasional di bidang keperawatan;3. Perumusan kebijakan teknis operasional di bidang akuntansi, keuangan umum dan program;4. Pelaksana urusan ketatausahaan.
B
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 25
C. Visi dan Misialam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyatauntuk dapat mewujudkannya, secara umum bisa di katakan bahwa Visi dan Misi adalahsuatu konsep perencanaan yang di sertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di
rencanakan untuk mencapai suatu tujuan.
Visi
Visi RSUD Cibabat Cimahi merupakan gambaran masa depan yang diharapkan dan merupakankomitmen yang akan memotivasi segenap anggota organisasi dalam melaksanakan kegiatan 5tahun ke depan (tahun 2012-2017).
Visi RSUD Cibabat adalah:
“RSUD Terdepan dan Kreatif dalam Pelayanan Kesehatan”
Misi
Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan, RSUD Cibabat Cimahi menetapkan Misi sebagaiberikut:
1. Meningkatkan sumber daya manusia secara berkesinambungan sesuai kebutuhan pelayanan;2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit;3. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
D
Penjelasan : Bahwa untuk mewujudkan kesejahateraan bersama bagi semua pihak maka rumah
sakit harus selalu menjadi terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan
dapat memberikan kreativitas dalam mencari solusi terbaik meningkatkan pelayanan kesehatan
rumah sakit.
Penjelasan : Bahwa untuk menjadi yang terdepan dan kreatif dalam pelayanan kesehatan RSUD
Cibabat harus meningkatkan sumber daya manusia secara kontinyu dan berkesinambungan
sesuai kebutuhan masyarakat, fokus terhadap mutu yang diharapkan pelanggan (customer’s
oriented) dan meningkatkan sarana dan prasarana sesuai standar dan perkembangan teknologi.
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 26
D. TUJUAN RSUD CIBABAT
engertian rumah sakit menurut Undang-undang Rumah Sakit Tahun 2009 adalah institusipelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secaraparipurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Tujuan secara umum antara lain adalah:
Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakitdan sumber daya manusia di rumah sakit.
Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.
Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya manusia rumahsakit, dan Rumah Sakit.
Tujuan secara khusus antara lain adalah:1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan cakupan pelayanan2. Meningkatkan peralatan medik sesuai perkembangan IPTEK & Sarana dan Prasana RS sesuai
kebutuhan3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan4. Meningkatkan kerjasama pelayanan peralatan canggih dengan pihak ketiga.
Rumah Sakit dalam penyelenggaraannya berdasarkan asas Pancasila dan didasarkan kepadanilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan antidiskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial.
P
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 27
E. SASARAN STRATEGIS RSUD CIBABAT
asil perumusan sasaran strategis yang disusun dalam bentuk Rencana Strategis 5tahun ke depan yang akan digunakan sebagai guideline bagi stakeholder dalammengembangkan RSUD Cibabat.
Sasaran Strategis Kebijakan Strategis
Terselenggaranya pelayanan kesehatan sesuaiharapan pelanggan
Meningkatkan akses pelayanan;
Terselenggaranya pelayanan denganperalatan medik dan non medik sesuaiKebutuhan dan IPTEK;
Memberikan fasilitas peralatan untukpelayanan sesuai standar dan perkembanganIPTEK
Terselenggaranya pelayanan dengan Saranadan Prasarana yang sesuai Kebutuhan;
Memberikan fasilitas peralatan canggih untukpelayanan masyarakat
Terlaksananya peningkatan pengetahuan danketerampilan pegawai dan tersedianya pegawaisesuai kebutuhan ;
Memberikan kesempatan seluas-luasnyakepada pegawai untuk meningkatkanprofesionalime;
Terlaksananya kerjasama pelayanan peralatancanggih
Memberikan fasilitas bagi penyediaan alatsesuai dengan perkembangan tuntutanmasyarakat dan teknologi
Isu-isu Strategis RSUD Cibabat :
Adapun Isu-isu strategis RSUD Cibabat adalah sebagai berikut:1. RSUD Cibabat Kebutuhan pelayanan masyarakat miskin di Kota Cimahi dan sekitarnya semakin
meningkat (kebijakan tentang pelayanan RSUD gratis untuk pasien miskin) dampaknya DanaInvestasi dan biaya obat-obatan bagi pasien miskin;
2. Kemampuan keuangan RSUD terbatas belum mampu untuk pengembangan pelayanan khususnyapembangunan dan peralatan canggih;
3. RSUD Cibabat akan diarahkan sebagai RSUD Regional untuk wilayah Cimahi, Bandung Barat danKota Bandung;
4. Peminat kerjasama sama operasional untuk pengadaan peralatan canggih;5. Bantuan pemerintah untuk pengadaan peralatan kesehatan;6. Rencana pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di mana ada pengelolaan
jaminan masyarakat secara terpusat oleh badan pelaksana;7. Dinamika politik baik pusat maupun daerah yang meningkat.
H
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 28
F. PENETAPAN KINERJA 2015
eningkatan pelayanan RSUD Cibabat tersebut terus dilaksanakan secara kontinyu danberkesinambungan sebagai upaya RSUD untuk dapat menjadi lebih baik dan dapat terusmendapat kepercayaan masyarakat dengan harapan bahwa ke depannya pangsa pasar
yang saat ini telah dapat dilayani dapat bertahan juga dapat mengembangkan pangsa pasar baruyaitu golongan menengah ke atas yang saat ini masih dimiliki oleh rumah sakit swasta.
Rencana Strategik 2012 - 2017Dalam rangka meningkatkan Kinerja ini RSUD Cibabat terus melakukan evaluasi dan
analisis kajian berdasarkan data kuantitatif dan kinerja untuk bahan perumusan strategipengembangan ke depan yang berbasis kebutuhan pelayanan masyarakat (customers oriented).
Kebijakan, Program dan Penetapan KinerjaUntuk mencapai tujuan dan sasaran dirumuskan strategi yang merupakan rencana
menyeluruh dan terpadu yang ditetapkan berdasarkan kebijakan, program, dan kegiatan. Kebijakandan program ditetapkan pada awal periode rencana strategis sedangkan kegiatan ditetapkan secaratahunan.
Kebijakan
1. Meningkatkan akses pelayanan;2. Memberikan fasilitas peralatan untuk pelayanan sesuai standar dan perkembangan IPTEK;3. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pegawai untuk meningkatkan
profesionalisme;4. Memberikan fasilitas peralatan canggih untuk pelayanan masyarakat;5. Memberikan fasilitas bagi penyediaan alat sesuai dengan perkembangan tuntutan masyarakat
dan teknologi.
PR
Rencana strategik RSUD Cibabat Cimahi diatur melaui Keputusan WalikotaCimahi No.50/Kep.255.RSUD-CBBT/2013, Tanggal 24 Mei 2013 tentangPenetapan Rencana Strategis RSUD Cibabat Cimahi.
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 29
Untuk mengimplementasikan kebijakan, Tahun 2015 RSUD Cibabat Cimahi menetapkan 3 (tiga)program dan 5 (lima) kegiatan meliputi:
1. Peningkatan Pelayanan BLUD RSUD; Sumber Dana : Pendapatan Fungsional RS
Kegiatan : Pelayanan dan Pendukung Pelayanan2. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit MataKegiatan : Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit (Sumber Dana DAK)
Kegiatan : Pengadaan Alat-Alat Kesehatan (RSUD ) (Sumber Dana : Provinsi Jawa Barat)
Kegiatan : Pembnagunan Jalur Evakuasi Gedung GAKIN ( Sumber Dana : Prov.i Jawa Barat)
3. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat;Kegiatan : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Sumber Dana : DBHCHT)
Kebijakan Program dan Kegiatan
Tabel 2.2Kebijakan Program dan Kegiatan
NO KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
1 Meningkatkan aksespelayanan
1 Peningkatanpelayanan BLUDRSUD
1 Peningkatan pelayanan danPendukung PelayananRumah Sakit
2 Memberikan fasilitasperalatan untukpelayanan sesuai standardan perkembanganIPTEK
2 Peningkatan SaranaDan Prasarana RumahSakit/Rumah SakitJiwa/ Rumah SakitParu-Paru/RumahSakit Mata
2 Pengadaan Alat-alatKesehatan RS
3.
4.
Pembangunan JalurEvakuasi Gedung GAKINPengadaan Alat-alatKesehatan (RSUD)
3 Memberikan fasilitaspemeliharaan untukprasarana gedung rumahsakit
4 Program PeningkatanPelayanan KesehatanMasyarakatParu/Rumah SakitMata
5. Peningkatan PelayananKesehatan Masyarakat
4 Memberikan kesempatanseluas-luasnya kepadapegawai untukmeningkatkanprofesionalime
5 Peningkatan danPengembanganPegawai
4a. a. Pendidikan danPelatihan
b. Pengadaan Pegawai Baru
5 Memberikan fasilitasperalatan canggih untukpelayanan masyarakat
6 Peningkatan peralatankesehatan canggih
5 Kerjasama Operasional(KSO)
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 30
A. Penetapan Kinerja (TAPKIN) Perubahan Tahun 2015
Tabel 2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2015
NO. INDIKATOR KINERJA TARGET 2015(1) (3) (4)1. I. Keuangan :
Pendapatan Fungsional : 77.000.000.000LikuiditasRasio kas 1,43
Rasio Cepat 5,12
Rasio Lancar 5,89
Ratio Struktur ModalRasio Hutang Terhadap Harta Tetap 3,50
Aktivitas :Total Asset Turn Over 0,51
Total Fixed Assets Turn Over 0,65
Total Current Assets Turn Over 2,25
Collection Periode (periode pelunasan piutang) 40,00
Rasio ProfitabilitasGross Profit Margin 0,20
Cost Recovery Rate (CRR) 70
II. PelayananII. PelayananPemanfaatan PelayananPelayanan Gawat Darurat 40.342Pelayanan Rawat Jalan 187.838Pelayanan Rawat Inap 24.478Pelayanan Bedah Sentral 3.383Pelayanan Persalinan 2.534Pelayanan ICU 677Pelayanan Radiologi 21.939Pelayanan Lab Klinik 227.129Pelayanan Lab PA 1.824Pelayanan Farmasi 8.306.310Pelayanan UTD RS 5.755
Terselenggaranyapelayanankesehatan sesuaiharapan pelanggan
SASARAN(2)
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 31
NO. INDIKATOR KINERJA TARGET 2015
(1) (3) (4)1.1 Pelayanan Gawat Darurat
- Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 100%
- Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 jam 24 Jam
- Pemberi pelayanan bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD 100%
- Ketersediaan tim penanggulangan bencana Satu tim
- Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat ≤5 Menit 5 Menit
- Kepuasan pelanggan IGD 80%- Kematian pasien < 24 Jam 2,4‰- Tidak ada pasien bayar uang muka 100%1.2. Pelayanan Rawat Jalan- Dokter pemberi pelayanan di Poliklinik Spesialis 100%- Jam buka pelayanan07.30 - 13.00 (Senin s/d Kamis) dan 07.30-11.00 (Jumat danSabtu)- Waktu tunggu rawat jalan 60 menit- Kepuasan pelanggan 90%
- Penegakan Diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB 60%
- Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS 60%
1.3. Pelayanan Rawat Inap
- Pemberi pelayanan di Rawat Inap dengan dr. Spesialis 100%
- Dokter penanggung jawab Pasien Rawat Inap 100%- Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap : *** Anak 100% *** Penyakit Dalam 100% *** Kebidanan 100% *** Bedah 100%
- Jam Visite Dokter SpesialisJam 08.00 sd14.00 setiap
hari kerja- Kejadian Infeksi Pasca Operasi 1%- Kejadian Infeksi Nosokomial 1,03%- Tidak adanya kejadian Pasien jatuh yang berakibat kecacatan /kematian 100%
- Kematian pasien > 48 jam 0,24%
SASARANSTRATEGIS
(2)
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 32
NO. INDIKATOR KINERJA TARGET 2015
(1) (3) (4)- Kejadian pulang paksa 5%
- Kepuasan Pelanggan 90%
*** Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaanmikroscokopis TB 70%
*** Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB diRS
60%1.4. Pelayanan Bedah Sentral- Waktu tunggu operasi elektif 2 hari- Kejadian kematian di meja operasi 1%- Tidak adanya kejadian Operasi Salah Sisi 100%- Tidak adanya kejadian Operasi Salah Orang 100%- Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 100%- Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing / lain padatubuh pasien setelah operasi 100%
- Komplikasi anesthesi karena oper dosis, reaksi anesthesi dansalah penempatan endoctraheal tube 4%
1.5. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi- Kejadian kematian ibu karena persalinan *** Perdarahan 1% *** Pre-eklampsia 30% *** Sepsis 0,2%- Pemberi pelayanan persalinan normal *** Dokter Spesialis, Sp.OG. 100% *** Dokter Umum Terlatih (APN) 100% *** Bidan 100%- Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit 100%
- Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
*** Dokter Sp.OG. 100% *** Dokter Sp.A. 100% *** Dokter Sp.An. 100%- Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 gr 100%- Pertolongan Persalinan melalui seksio cesaria 20%- Pelayanan Keluarga Berencana :- Presentase KB (Vasektomi & Tubektomi) yang dilakukan olehtenaga Kompeten dr. Sp.OG, dr.Sp.B, dr.Sp.Uro, dr.Umumterlatih
100%
- Presentase peserta KB mantap yang mendapat konseling KBmantap oleh bidan terlatih. 100%
- Kepuasan Pelanggan 80%
SASARANSTRATEGIS
(2)
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 33
NO. INDIKATOR KINERJA TARGET2015
(1) (3) (4)1.6. Intensif- Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intesnsifdengan kusus yang sama < 72 jam 1%
- Pemberi Pelayanan Unit Intensif :*** Dokter Sp.Anesthesi dan Dokter Spesialisasi sesuaidengan kasus yang ditangani 100%
*** 100% perawat minimal D.III dengan sertifikat perawatmahir ICU atau stara ( D.4) 100%
1.7. Pelayanan Radiologi- Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto 3 jam- Pelaksana ekspertisi 100%- Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen 2%- Kepuasan Pelanggan 85%1.8. Pelayanan Laboratorium Klinik- Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 480 menit- Pelaksanaan ekspertisi dr. Sp.Pk. 100%- Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaanlaboratorium 100%
- Kepuasan Pelanggan 80%1.9. Pelayanan Rehabilitasi Medik- Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan RehabilitasiMedik yang direncanakan 26%
- Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi 100%- Kepuasan pelanggan 80% 1.10. Pelayanan Farmasi- Waktu tunggu pelayanan : *** Obat jadi 30 menit *** Obat racikan 60 menit- Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100%- Kepuasan Pelanggan 80%- Penulisan resep sesuai dengan formularium 100%1.11. Pelayanan Gizi- Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien 90%- Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien 20%- Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet 100%1.12. Pelayanan UTD RS- Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi 100%- Kejadian Reaksi Transfusi ≤ 0,01% 0,01%
SASARANSTRATEGIS
(2)
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 34
NO. INDIKATOR KINERJA TARGET2015
(1) (3) (4)
1.6. Intensif- Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intesnsifdengan kusus yang sama < 72 jam 1%
- Pemberi Pelayanan Unit Intensif :*** Dokter Sp.Anesthesi dan Dokter Spesialisasi sesuaidengan kasus yang ditangani 100%
*** 100% perawat minimal D.III dengan sertifikat perawatmahir ICU atau stara ( D.4) 100%
1.7. Pelayanan Radiologi- Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto 3 jam- Pelaksana ekspertisi 100%- Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen 2%- Kepuasan Pelanggan 85%1.8. Pelayanan Laboratorium Klinik- Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 480 menit- Pelaksanaan ekspertisi dr. Sp.Pk. 100%- Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaanlaboratorium 100%
- Kepuasan Pelanggan 80%1.9. Pelayanan Rehabilitasi Medik- Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayananRehabilitasi Medik yang direncanakan 26%
- Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi 100%- Kepuasan pelanggan 80% 1.10. Pelayanan Farmasi- Waktu tunggu pelayanan : *** Obat jadi 30 menit *** Obat racikan 60 menit- Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100%- Kepuasan Pelanggan 80%- Penulisan resep sesuai dengan formularium 100%1.11. Pelayanan Gizi- Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien 90%- Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien 20%- Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet 100%1.12. Pelayanan UTD RS- Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi 100%- Kejadian Reaksi Transfusi ≤ 0,01% 0,01%
SASARANSTRATEGIS
(2)
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 35
NO. INDIKATOR KINERJA TARGET2015
(1) (3) (4)
1.13. Pelayanan Terhadap Pasien GAKIN- Pelayanan Terhadap Pasien GAKIN yang datang ke RSpada setiap unit pelayanan 100%
1.14. Pelayanan Rekam Medik
- Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelahselesai pelayanan 100%
- Kelengkapan informed consent setelah mendapatkaninformasi jelas
100%
- Waktu penyelesaian dokumen rekam medik pelayananrawat jalan 10 menit
- Waktu penyedian dokumen rekam medik pelayanan rawat 15 menit1.15. Pelayanan Pengelolaan Limbah- Baku mutu limbah cair : 100% BOD < 30 MG/Lt COD < 80 MG/Lt TSS < 30 MG/Lt PH 6 - 9- Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan 100%1.16. Adminstrasi Manajemen- Tidak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi 100%- Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100%- Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100%- Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100%- Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jamsetahun
65%
- Cost recovery 50%- Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100%- Kecepatan pemberian informasi tentang tagihan pasienrawat inap 10 Menit
- Ketepatan pemberian imbalan (Insentif) sesuaikesepakatan waktu 100%
1.17. Pelayanan Ambulance/ Kereta Jenazah- Waktu pelayanan ambulance/ kereta jenazah 24 jam- Kecepatan memberikan pelayanan ambulance / keretajenazah di Rumah Sakit 120 menit
- Response time pelayanan ambulance oleh masyarakatyang membutuhkan 20 menit
SASARANSTRATEGIS
(2)
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 36
NO. INDIKATOR KINERJA TARGET2015
(1) (3) (4)1.18. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah- Waktu tanggap (response time) pelayanan pemulasaranjenazah < 2 jam
1 Jam 30Menit
1.19. Pelayanan pemeliharanan sarana Rumah Sakit- Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat 90%- Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100%- Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalampelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuankalibrasi
100%
1.20. Pelayanan Laundry- Tidak adanya kejadian linen yang hilang 100%- Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap 100%
1.21. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
- Ada anggota TIM PPI yang terlatih 75%- Tersedia APD di setiap Instalasi/Departemen 70%
- Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/HAI(Health Care Associated Infection) di RS (Min 1 parameter) 75%
2.
Terlaksananya Jalur Evakuasi Gedung Gakin (Gedung E)Lantai 3 dan Tersedianya Peralatan Kesehatan 5 Junis untukPelayanan Ruang IGD, 3 Jenis untuk Ruang IPSRS, 2 Jenisuntuk Rawat Inap dan 1 Jenis untuk Peralatan KesehatanDampak Asap Rokok1. Terbangunnya Jalur Evakuasi Gedung Gakin (Gedung E) 1 Ls2. Tersedianya Peralatan Kesehatan : - Elektrical Safety Analyzer 1 Unit - INCU Incubator Analyzer 1 Unit - Oxygen Analyzer 1 Unit - Kursi Roda 3 Unit - Infuse Pump 7 Unit - Syringe Pump 7 Unit - Bedside Pump 4 Unit - ECG 12 Lead 1 Unit - Ultrasonic Nebulizer 3 Unit - Fetal Monitor 1 Unit - CT Scan 1 Unit
SASARANSTRATEGIS
(2)
Terselenggaranya pelayanandenganperalatanmedik dan
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015 37
Program Anggaran KeteranganProgram : PengadaanPeningkatan SaranaDan Prasarana RumahSakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru
3.723.188.3301.235.530.000,- DAK Murni TA 2015
68.074.000,- Sisa DAK TA 2014250.204.900,- Sisa DAK TA 201371.958.930,- Sisa DAK 2009
176.820.500,- Pendamping APBD Kota Cimahi421.500.000,- Sisa Bantuan Provinsi TA.2014
Program PeningkatanPelayanan KesehatanMasyarakat
6.520.316.650,- Sumber Dana : DBHCHT (DanaBagi Hasil Cukai Hasil Tembakau)
Program : PeningkatanPelayanan BadanLayanan Umum Daerah
77.000.000.000,- Fungsional Rumah Sakit
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
38LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
NBAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
A. Capaian Kinerja Tahun 2015kuntabilitas kinerja merupakan kewajiban Instansi Pemerintah untukmempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatanyang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi
organisasi secara terukur sengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporankinerja yang disusun secara periodik.
Akuntabilitas kinerja merupakan hal yang penting untuk menjamin nilai-nilai sepertiefisiensi dan efektivitas. Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segibesarnya sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. Sedangkan efektivitasadalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaianalternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihanlainnya.
Akuntabilitas kinerja menggambarkan sejauhmana Rencana Strategik maupun RencanaKinerja tahunan dapat dicapai sebagai akuntabilitas kinerja pimpinan meliputi: Perencanaan,evaluasi, analisis dan pelaporan. Pengukuran kinerja dapat dilihat dari perbandingan antararencana dan realisasi.
RSUD Cibabat Cimahi selaku unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kota Cimahi dalambidang kesehatan, berkewajiban untuk melakukan akuntabilitas kinerja melalui penyajian LaporanKinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang disusun berdasarkan PERMENPAN No.53 Tahun 2014tentang Juknis Penyusunan Perjanjian Kiner dan Laporan Kinerja Instansi PemerintahraPenyusunan, Pengendalian & Evaluasi Pelaksanaan Rencana Ptentang Pedoman pengukurankinerja.
LKIP tersebut menggambarkan tingkat keberhasilan ataupun kegagalan selama kurunwaktu tahun 2015 berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalamrencana strategi tahun sebelumnya.
Berikut ini akan diuraikan Realisasi Pencapaian Sasaran RSUD Cibabat tahun 2014, yangdiukur dengan menggunakan Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan sebagai berikut:
AR
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
39LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
1. Pencapaian Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 20151.1 Keuangan
Tabel 3.1.Target dan Realisasi Indikator Kinerja Keuangan Tahun 2015
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % KET.
Sasaran 1 :Terselenggaranya pelayanan kesehatan sesuai harapan pelanggan
Program : Peningkatan PelayananBadan Layanan Umum Daerah
77.000.000.000 100.919.946.321 131,06
Pendapatan : 77.000.000.000 106.241.342.255 137,98
LikuiditasRasio kas 1,43 1,73 0,30 Baik
Rasio Cepat 5,12 2,87 (2,25)Kurang
Baik
Rasio Lancar 5,89 3,27 (2,62)Kurang
BaikRatio Struktur ModalRasio Hutang Terhadap Harta Tetap 3,50 13,52 10,02 BaikAktivitasTotal Asset Turn Over 0,51 1,06 0,55 EfesienTotal Fixed Assets Turn Over 0,65 1,54 0,89 EfesienTotal Current Assets Turn Over 2,25 3,48 1,23 EfesienCollection Periode (periode pelunasanpiutang)
50 36,54 (13,46)Baik
Rasio ProfitabilitasGross Profit Margin 0,02 0,05 0,03 Baik
Cost Recovery Rate (CRR) 50 79,34 29,34 Baik
Kegiatan : Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
Sumber : Keuangan RSUD Cibabat TA.2015
Dari data tabel 3.1. terjadi peningkatan pendapatan dari target sebesar 37,98%.Peningkatan pendapatan operasional dipengaruhi banyaknya pasien rawat inap maupun rawajalan yang datang ke RSUD Cibabat dalam memanfaatkan pelayanan yang ditunjang denganbertambahnya alat-alat kesehatan canggih. Sedangkan pengeluaran melebihi target yaitu 31,06karena RSUD Cibabat menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan - BLUD (PPK – BLUD) melaluiSurat Keputusan Walikota Cimahi No. 900/Kep.201-019/2009, tanggal 11 Agustus 2009 sehinggaRSUD Cibabat bisa lebih fleksibel dalam administrasi keuangannya agar bisa melayani pasiensecara lebih baik. Dalam Rencana Bisnis Anggaran (RAB) RSUD Cibabat sebagai PPK-BLUDdapat menggunakan anggaran ambang batas sebesar 31,78% meliputi belanja pegawai danbarang/jasa. Realisasi ambang batas sd. Desember 2015 sebesar 31,59% untuk belanjaobat/alat habis pakai dan belanja pegawai. Dengan meningkatnya pendapatan maka otomatisbelanja jasa pelayanan medis (belanja pegawai) meningkat. Adapun hasil dari analisa rasiokeuangan menunjukan kemampuan RSUD Cibabat dalam menjamin kewajiban jangka pendekmaupun jangka panjang serta perputaran modal sangat baik dan efesien.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
40LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
1.2 PelayananTabel 3.2.
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Pelayanan Tahun 2015.
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
Sasaran 1 :Terselenggaranya pelayanan kesehatan sesuai harapan pelanggan
Pelayanan :
II.1 Pelayanan Gawat Darurat 40.342 41.270 102,30%
II.2. Pelayanan Rawat Jalan 187.838 181.448 96,60%
II.3. Pelayanan Rawat Inap 24.478 25.025 102,23%
II.4. Pelayanan Bedah Sentral 3.383 3.658 108,13%
II.5. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi 2.534 2.365 93,33%
II.6. Intensif / ICU 677 629 92,91%
II.7. Pelayanan Radiologi 21.939 20.642 94,09%
II.8. Pelayanan Laboratorium Klinik 227.129 223.435 98,37%
II.9 Pelayanan Laboratorium PA 1.824 1.775 97,31%
II.10. Pelayanan Farmasi 8.306.310 9.024.051 108,64%
II.11. Pelayanan UTD RS 5.755 7.809 135,69%Sumber : Rekam Medik RSUD Cibabat TA.2015
Dari tabel 3.2 rata-rata kunjungan pelayanan penunjang menurun kecuali Pelayanan IGD,Rawat Inap, IBS dan UTDRS. Adapun beberapa penurunan pelayanan dikarenakan adanya kendali
mutu dan kendali biaya sehingga untuk pemeriksaan penunjang lebih selektif disesuaikan dengan panduan
praktek klinik dan Clinical Pathway RS. Pasien rawat jalan menurun karena adanya program JKN(Jaminan Kesehatan Nasional) dengan ketentuan untuk dilayani berobat masyarakat harusmengikuti urutan seperti biasa yaitu mendatangi dokter atau klinik di puskesmas terlebih dahulusebelum dirujuk ke RS. Jadi tidak bisa sedikit-sedikit langsung ke rumah sakit, kecuali kalaudarurat. Sistem ini dilayani oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakantransformasi dari PT Askes dan PT Jamsostek. Hal ini untuk menghindari penumpukan pasien dirumah sakit.
Kegiatan pelayanan tindakan operasi dari tahun 2011-2015 trend-nya meningkat. Hal ini karenaadanya penambahan kamar operasi dan alat-alat kesehatan kamar operasi maka daftar tunggu untukoperasi menjadi lebih pendek. Kegiatan pelayanan tindakan operasi dari tahun 2011-2015 trend-nyameningkat. Karena adanya penambahan kamar operasi dan alat-alat kesehatan kamar operasi maka daftartunggu untuk operasi menjadi lebih pendek.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
41LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
Kunjungan IGD akan berkaitan dengan BOR. Apabila volume kunjungan IGD meningkatsecara signifikan maka BOR rumah sakit akan meningkat, karena sebagian besar pasien rawatinap berasal dari IGD. Adapun BOR RSUD Cibabat tahun sebelumnya 79,73% dan tahun 201571,22% mengalami penurunan dikarenakan adanya penambahan 10 TT sehingga kemungkinanterjadinya infeksi nosokomial menurun dan menambah cadangan tempat tidur bila terjadi KLB..
Kegiatan pelayanan tindakan operasi dari tahun 2011-2015 trend-nya meningkat, karenaadanya penambahan kamar operasi dan alat-alat kesehatan, hal inimembuat daftar tunggu untukoperasi menjadi lebih pendek.
Rumah Sakit untuk menjalankan pelayanan kesehatan diberi tanggung jawab pelayananmedis terstandar, akan tetapi pelayanan terstandar harus ditunjang dengan anggaran yang cukupuntuk menjalankan tangung jawabnya. Akibatnya, RSUD Cibabat pemerintah harus sibuk mencaritambahan pendapatannya tersendiri, meminta iur pasien yang ingin berobat sesuai kemampuanya,bantuan APBD Kota Cimahi, Kementerian Kesehatan dan Hibah.
RSUD Cibabat untuk menilai mutu pelayanan kesehatan ada beberapa indikator yangdigunakan untuk mencakup kepuasan pelayanan kesehatan yang harus dirasakan pasien yaitu :
1. Kepuasan pasien
Kepuasan pasien biasanya dihubungkan dengan perasaan senang dan aman, cara dansikap serta tindakan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan baik kualitas pelayanankedokteran maupun kualitas pelayanan keperawatan. Selain itu, ditunjang dengan fasilitassaranadan prasarana yang memadai, terpelihara dengan baik, sehingga segala macam peralatan yangdigunakan selalu dapat berfungsi dengan baik.
2. Kenyamanan dan kondisi kamar
Kenyamanan pasien merupakan salah satu variabel yang digunakan untuk dapatterselenggaranya pelayanan yang bermutu. Suasana tersebut harus selalu dipertahankan,sehingga pasien merasa puas (nyaman) atas pelayanan yang diberikan. Tetapi yang terpentingadalah sikap dan tindakan para pelaksana terutama dokter dan perawat ketika memberikanpelayanan kesehatan. Demikian pula kondisi kamar pasien merupakan aspek yang dapatmemberikan kenyamanan dan ketenangan serta kepuasan pasien selama dirawat di rumah sakit.3. Keadaan ruang perawatan
Keadaan ruang perawatan akan mempengaruhi tanggapan pasien dari keluarganyatentang mutu pelayanan kesehatan yang diberikan di RSUD Cibabat. Oleh karena itu, pada setiapunit perawatan terdapat sarana atau fasilitas yang menunjang penyelenggaraan pelayanankesehatan, disertai pemeliharaannya secara berkala agar selalu dapat berfungsi dengan baik.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
42LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
4. Catatan atau rekam medik.
Pengertian catatan rekam medik di Indonesia mengacu pada peraturan Menteri KesehatanNomor 749 Tahun 1989, yang menyatakan bahwa rekam medik adalah berkas yang berisi catatandan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainkepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan Berdasarkan uraian tersebut di atas, tercerminsegala informasi yang menyangkut seorang pasien akan dijadikan dasar dalam menentukantindakan lebih lanjut dalam pelayanan kesehatan maupun tindakan medik lain yang diberikankepada pasien yang akan datang ke RSUD Cibabat.
Salah satu efektivitas Pelayanan RSUD Cibabat berusaha menciptakan dan meningkatkanmutu pelayanan kesehatan di rumah sakit agar dapat melayani kebutuhan dan keinginan sertamemberikan kepuasan kepada pasien yang penerapannya harus dilaksanakan oleh semua elemenorganisasi rumah sakit secara komprehensif dan berkelanjutan termasuk pula pasien sebagaipihak pemakai.
Dalam menjalankan usaha pelayanan kesehatan, RSUD Cibabat berusaha menempatkankualitas pelayanan sebagai suatu hal yang penting dan utama. Hal ini dapat dilihat dari VisiCibabat “RSUD Terdepan dan Kreatif dalam Pelayanan Kesehatan”. Saat ini usahapeningkatan pelayanan sudah dilakukan seperti peningkatan SDM medis maupun non medis yangberkompeten di bidangnya, perbaikan fasilitas penambahan alat-lalat kesehatan, perbaikangedung, taman, dan kebersihan. Dalam peningkatan kualitas mpelayanan pihak rumah sakit belummelibatkan konsumen rumah sakit sehingga masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karenaitu perlu dilakukan pengukuran yang melibatkan konsumen agar upaya peningkatan pelayananyang dilakukan akan dapatmemenuhi harapan konsumen.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
43LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
1.3 Standar Pelayanan MinimalTabel 3.3.
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Standar Pelayanan MinimalTahun 2015
1.1 Pelayanan Gawat Darurat
- Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 100% 100% tercapai
- Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 jam 24 Jam 24 Jam tercapai
- Pemberi pelayanan bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD 100% 89,80% belum tercapai
- Ketersediaan tim penanggulangan bencana Satu tim Satu Tim tercapai
- Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat ≤5 Menit 5 Menit 4 Menit 33 Detik tercapai
- Kepuasan pelanggan IGD 80% 80% tercapai
- Kematian pasien < 24 Jam 2,4‰ 2,2‰ tercapai
- Tidak ada pasien bayar uang muka 100% 100% tercapai
1.2. Pelayanan Rawat Jalan
- Dokter pemberi pelayanan di Poliklinik Spesialis 100% 100% tercapai
- Jam buka pelayanan07.30 - 13.00 (Senin s/d Kamis) dan 07.30-11.00 (Jumat danSabtu)
- Waktu tunggu rawat jalan 60 menit 90 Menit Daftar s/dPemeriksaan Belum tercapai
- Kepuasan pelanggan 90% 80% Belum tercapai
- Penegakan Diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB 60% 60% tercapai
- Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS 60% 60% tercapai
1.3. Pelayanan Rawat Inap
- Pemberi pelayanan di Rawat Inap dengan dr. Spesialis 100% 100% tercapai
- Dokter penanggung jawab Pasien Rawat Inap 100% 100% tercapai
- Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap :
*** Anak 100% 100% tercapai
*** Penyakit Dalam 100% 100% tercapai
*** Kebidanan 100% 100% tercapai
*** Bedah 100% 100% tercapai- Jam Visite Dokter Spesialis (Jam 08.00 sd 14.00 setiap harikerja) 100% 99,70% Belum
tercapai- Kejadian Infeksi Pasca Operasi 1,40% 0,32% tercapai
INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA REALISASIKINERJA
TINGKATCAPAIANKINERJA
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
44LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
- Kejadian Infeksi Nosokomial 1,03% 0,75% tercapai- T idak adanya kejadian Pasien jatuh yang berakibatkecacatan / kematian
100% 100% tercapai
- Kematian pasien > 48 jam 0,24% 1,50%belum
tercapai
- Kejadian pulang paksa 5% 8,90%belum
tercapai- Kepuasan Pelanggan 90% 97,30% tercapai *** Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaanmikroscokopis TB
70% 75% tercapai
*** Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TBdi RS
60% 57%belum
tercapai
1.4. Pelayanan Bedah Sentral
- Waktu tunggu operasi elektif 2 hari 2 hari tercapai- Kejadian kematian di meja operasi 1% NIHIL tercapai- T idak adanya kejadian Operasi Salah Sisi 100% 100% tercapai- T idak adanya kejadian Operasi Salah Orang 100% 100% tercapai- T idak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 100% 100% tercapai- T idak adanya kejadian tertinggalnya benda asing / lainpada tubuh pasien setelah operasi
100% 100% tercapai- Komplikasi anesthesi karena oper dosis, reaksi anesthesidan salah penempatan endoctraheal tube
4% 1% tercapai
1.5. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi
- Kejadian kematian ibu karena persalinan *** Perdarahan 1% 0% tercapai *** Pre-eklampsia 30% 0% tercapai *** Sepsis 0,2% 0% tercapai- Pemberi pelayanan persalinan normal *** Dokter Spesialis, Sp.OG. 100% 100% tercapai *** Dokter Umum Terlatih (APN) 100% 100% tercapai *** Bidan 100% 100% tercapai- Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit 100% 100% tercapai
- Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
*** Dokter Sp.OG. 100% 100% tercapai *** Dokter Sp.A. 100% 100% tercapai *** Dokter Sp.An. 100% 100% tercapai
- Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 gr 100% 78,48%belum
tercapai
INDIKATOR KINERJATARGETKINERJA
REALISASIKINERJA
TINGKATCAPAIANKINERJA
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
45LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
- Pertolongan Persalinan melalui seksio cesaria 20% 28,36%belum
tercapai- Pelayanan Keluarga Berencana :- Presentase KB (Vasektomi & Tubektomi) yang dilakukanoleh tenaga Kompeten dr. Sp.OG, dr.Sp.B, dr.Sp.Uro,dr.Umum terlatih
100% 100% tercapai
- Presentase peserta KB mantap yang mendapat konselingKB mantap oleh bidan terlatih.
100% 100% tercapai
- Kepuasan Pelanggan 80% 80% tercapai1.6. Intensif- Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intesnsifdengan kusus yang sama < 72 jam
1% 1,42%Belum
tercapai- Pemberi Pelayanan Unit Intensif :*** Dokter Sp.Anesthesi dan Dokter Spesialisasi sesuaidengan kasus yang ditangani
100% 80%Belum
tercapai*** 100% perawat minimal D.III dengan sertifikat perawatmahir ICU atau stara ( D.4)
100% 44%Belum
tercapai
1.7. Pelayanan Radiologi
- Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto 3 jam
2 jam (umum)atau kurang 24jam (jaminan
untuk urus surat-surat)
tercapai
- Pelaksana ekspertisi 100% 100% tercapai- Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen 2% 2% tercapai- Kepuasan Pelanggan 85% 85% tercapai
1.8. Pelayanan Laboratorium Klinik
- Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 480 menit 440 menit tercapai- Pelaksanaan ekspertisi dr. Sp.Pk. 100% 100% tercapai- T idak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaanlaboratorium
100% 100% tercapai
- Kepuasan Pelanggan 80% 80% tercapai
1.9. Pelayanan Rehabilitasi Medik
- Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan RehabilitasiMedik yang direncanakan
26% 25% tercapai
- T idak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasimedik
100% 100% tercapai
- Kepuasan pelanggan 80% 90% tercapai
INDIKATOR KINERJATARGETKINERJA
REALISASIKINERJA
TINGKATCAPAIANKINERJA
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
46LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
1.10. Pelayanan Farmasi
- Waktu tunggu pelayanan :
*** Obat jadi 30 menit 34 menit Belum tercapai
*** Obat racikan 60 menit 58 menit tercapai
- T idak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100% 100% tercapai
- Kepuasan Pelanggan 80% 74,38% belum tercapai
- Penulisan resep sesuai dengan formularium 100% 90,40% belum tercapai
1.11. Pelayanan Gizi
- Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien 100% 100% tercapai
- Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien 20% 20% tercapai
- T idak adanya kejadian kesalahan pemberian diet 100% 100% tercapai
1.12. Pelayanan UTD RS
- Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi 100% 100% tercapai
- Kejadian Reaksi T ransfusi ≤ 0,01% 0,01% 0,14% belum tercapai
1.13. Pelayanan Terhadap Pasien GAKIN
- Pelayanan Terhadap Pasien GAKIN yang datang ke RSpada setiap unit pelayanan
100% 100% tercapai
1.14. Pelayanan Rekam Medik
- Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelahselesai pelayanan
100% 100% tercapai
- Kelengkapan informed consent setelah mendapatkaninformasi jelas
100% 100% tercapai
- Waktu penyelesaian dokumen rekam medik pelayananrawat jalan ≤ 10 menit
10 menit 10 menit tercapai
- Waktu penyedian dokumen rekam medik pelayanan rawatinap ≤ 15 menit
15 menit 15 menit tercapai
1.15. Pelayanan Pengelolaan Limbah
- Baku mutu limbah cair 100% 100% tercapai
BOD < 30 MG/Lt COD < 80 MG/Lt TSS < 30 MG/Lt PH 6 - 9
- Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan 100% 90% Belum tercapai
INDIKATOR KINERJATARGETKINERJA
REALISASIKINERJA
TINGKATCAPAIANKINERJA
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
47LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
1.16. Adminstrasi Manajemen
- T idak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi 100% 100% tercapai- Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100% 100% tercapai- Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100% 100% tercapai- Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100% 100% tercapai- Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun 65% 65% tercapai- Cost recovery 50% 79,34% tercapai- Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100% 100% tercapai- Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihanpasien rawat inap
10 Menit 10 Menit tercapai
- Ketepatan waktu pemberian imbalan (Insentif) sesuaikesepakatan waktu
100% 100% tercapai
1.17. PelayananAmbulance/ Kereta Jenazah
- Waktu pelayanan ambulance/ kereta jenazah 24 jam 24 jam tercapai
- Kecepatan memberikan pelayanan ambulance / keretajenazah di Rumah Sakit
20 menit 15 menit tercapai
- Response time pelayanan ambulance oleh masyarakat yangmembutuhkan
20 menit 20 menit tercapai
1.18. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah
- Waktu tanggap (response time) pelayanan pemulasaranjenazah < 2 jam
1 Jam 30 Menit 1 Jam 30 Menit tercapai
1.19. Pelayanan pemeliharanan sarana Rumah Sakit
- Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat 100% 100% tercapai
- Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100% 100% tercapai
- Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalampelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuankalibrasi
100% 100% tercapai
1.20. Pelayanan Laundry
- T idak adanya kejadian linen yang hilang 100% 100% tercapai
- Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap 100% 100% tercapai
1.21. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi(PPI)- Ada anggota T IM PPI yang terlatih 75% 75% tercapai- Tersedia APD di setiap Instalasi/Departemen 70% 72% tercapai- Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/HAI(Health Care Associated Infection) di RS (Min 1 parameter)
75% 75% tercapai
INDIKATOR KINERJATARGETKINERJA
REALISASIKINERJA
TINGKATCAPAIANKINERJA
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
48LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
1.5. Terselenggaranya pelayanan dengan peralatan medik sesuai Kebutuhan dan IPTEK
Seiring dengan perkembangan laju modernisasi saat ini, perkembangan ilmu kesehatan punsemakin maju dan lebih baik dari tahun ke tahunnya. Semua dapat dibuktikan dengan banyaknyaalat kesehatan terbaru dengan fitur dan tampilan yang semakin canggih serta modern gunamemenuhi kebutuhan pasien dalam perawatan atau penanganan medis yang lebih baik.
Sangat penting bagi setiap Rumah Sakit untuk memiliki sebuah peralatan medis dengan fiturterbaru guna membantu proses medis untuk menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit yangtengah diderita oleh pasien. Pada prinsip dunia kesehatan, tentunya tidak mungkin dalammelakukan usaha penyelamatan jiwa tanpa menggunakan sebuah peralatan medis.
Ada banyak fungsi dan manfaat dari alat kesehatanuntuk membantu setiap orang terutamayang tengah dalam perawatan medis. Meskipun beberapa diantaranya memiliki harga yangtidaklah ringan, akan tetapi peranan bantuan keuangan dari pusat RSUD Cibabat dapatmenyediakan peralatan medis yang mampu membantu mendiagnosa berbagai macam jenispenyakit. Adapun pengadaan alat-alat kesehatan denga sumber dana dari DAK Tahun 2015adalah sbb :
Tabel 3.4.Target dan Realisasi Indikator Kinerja Pelayanan dengan Peralatan Medik
TARGET REALISASI %
Input : 3.723.188.330 1.062.227.109 28,53
Output :
1 Infuse Pump 7 Unit 7 Unit 100%
2 Syringe Pump 7 Unit 7 Unit 100%
3 Bedside Monitor 4 Unit 4 Unit 100%
4 ECG 12 Lead 1 Unit 1 Unit 100%
5 Ultrasonic Nebulizer 3 Unit 3 Unit 100%
Outcome :Tersedianya Peralatan Kesehatan 5 Jenis untukPelayanan Ruang IGD, Ruang Rawat Inap dan IPSRS
INDIKATOR KINERJA
Sasaran 2 :Terselenggaranya pelayanan dengan peralatan medik dan non medik sesuaiKebutuhan dan IPTEK
Program : Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit MataKegiatan : Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
49LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
2. Pencapaian Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2014 – 20152.1 Keuangan
Tabel 3.5.Realisasi Indikator Kinerja Keuangan Tahun 2014 -2015
2014 2015Program : Peningkatan Pelayanan BadanLayanan Umum Daerah 95.431.790.976 100.919.946.321 5,75
KEUANGAN :
Pendapatan 95.431.790.976 106.241.342.255 11,33Likuiditas :Rasio kas 2,39 1,73 (0,66)Rasio Cepat 8,04 2,87 (5,17)Rasio Lancar : 9,09 3,27 (5,82)Ratio Struktur Modal :Rasio Hutang Terhadap Harta Tetap 3,56 7,15 3,59Aktivitas :Total Asset Turn Over 0,56 0,66 0,10Total Fixed Assets Turn Over 0,75 0,81 0,06Total Current Assets Turn Over 2,31 3,47 1,16Collection Periode (periode pelunasan piutang):
48,75 27,41 (21,34)Rasio Profitabilitas 0,11 0,15 0,04Gross Profit Margin 75,27 79,34 4,07
Kegiatan : Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
INDIKATOR KINERJAREALISASI
%
Dari data tabel 3.5. dapat kita lihat terjadi peningkatan pendapatan 11,33 % danberbanding lurus dengan peningkatan pengeluaran sebesar 3,75%. Peningkatan pendapatanberasal dari masyarakat umum dan JKN atas pemanfaatan pelayanan rumah sakit. PemanfaatanRSUD Cibabat tersebut berupa pemanfaatan fasilitas yang dimiliki RSUD Cibabat seperti kamarperawatan, kamar operasi, kamar bersalin, ambulance dan lain-lain. Penerimaan RSUD Cibabatjuga bersalal dari penggunaan administrasi rumah sakit seperti administrasi rawat jalan,administrasi rawat inap dan lain-lain. Penggunaan jasa tenaga ahli dan jasa pemeriksaanpenunjang medis juga merupakan penerimaan bagi RSUD Cibabat. Sedangkan dengan adanyapeningkatan pendapatan maka secara otomatis belanja jasa medis dan barang jasa meningkat.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
50LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
2.2 PelayananTabel 3.6.
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Pelayanan Tahun 2014-2015
2014 2015
Pelayanan :
II.1 Pelayanan Gawat Darurat 40.342 41.270 102,30%
II.2. Pelayanan Rawat Jalan 187.838 181.448 96,60%
II.3. Pelayanan Rawat Inap 24.478 25.025 102,23%
II.4. Pelayanan Bedah Sentral 3.383 3.658 108,13%
II.5. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi 2.534 2.365 93,33%
II.6. Intensif / ICU 677 629 92,91%
II.7. Pelayanan Radiologi 21.939 20.642 94,09%
II.8. Pelayanan Laboratorium Klinik 227.129 223.435 98,37%
II.9 Pelayanan Laboratorium PA 1.824 1.775 97,31%
II.10. Pelayanan Farmasi 8.306.310 9.024.051 108,64%
II.11. Pelayanan UTD RS 5.755 7.809 135,69%
INDIKATOR KINERJAREALISASI
%
Sumber : Rekam Medik RSUD Cibabat TA.2014-2015
Dari tabel 3.6. di atas menunjukan bahwa pelayanan di RSUD Cibabat dari Tahun 2014 keTahun 2015 ada beberapa kunjungan pelayanan yang mengalami penurunan maupunpeningkatan. Pelayanan yang mengalami penurunan diantaranya adalah pelayanan Rawat Jalan3,40%, Perinatologi 6,67%, ICU 7,09%, Radiologi 5,91%, Laboratorium Klinik 1,63%, LaboratoriumPA 2,69% sedangkan pelayanan IGD mengalami kenaikan 2,30%, maka otomatis berbandinglurus dengan peningkatan pelayanan rawat inap 2,23%, %, hal ini karena pasien rawat inap rata-rata berasal dari IGD. Pelayanan yang mengalami peningkatan lainnya adalah pelayanan IBS8,13%, pelayanan UTD RS 35,69% dan pelayanan farmasi 8,64%.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
51LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
2.3 Standar Pelayanan MinimalTabel 3.7.
Target dan Realisasi Indikator Kinerja Standar Pelayanan MinimalTahun 2015
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2005 tentangSPM bagi rumah sakit dapat dijadikan salah satu dasar pemacu untuk meningkatkan mutupelayanan dasar dan kinerja rumah sakit. Adapun Indikator SPM adalah tolok ukur untuk prestasikuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendakdipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasiI dan atau manfaatpelayanan.
Dari tabel 3.7. menunjukan kinerja RSUD Cibabat Tahun 2015 apabila dilihat dari StandarPelayanan Minimal maka dirata-ratakan dari 21 jenis pelayanan mencapai sebesar 97,37%. Hal iniberarti masih adanya indikator kinerja yang belum tercapai diantaranya Pelayanan : IGD, RawatJalan, Rawat Inap, Perinatologi, Ruang ICU, Farmasi, UTDRS dan Pengelolaan Limbah. Hal ituakan menjadi perhatian buat bidang pelayanan dan penunjang untuk terus memperbaiki kinerjayang belum mencapai standar tersebut.
NO URAIAN REALISASI TARGET
1 Pelayanan Gawat Darurat 98,73% 100%2 Pelayanan Rawat Jalan 95,97% 100%3 Pelayanan Rawat Inap 96,80% 100%4 Pelayanan Bedah Sentral 100% 100%5 Pelayanan Persalinan dan Perinatologi 98,03% 100%6 Intensif 73% 100%7 Pelayanan Radiologi 100% 100%8 Pelayanan Laboratorium Klinik 100% 100%9 Pelayanan Rehabilitasi Medik 100% 100%
10 Pelayanan Farmasi 88,96% 100%11 Pelayanan Gizi 100% 100%12 Pelayanan UTD RS 98,00% 100%13 Pelayanan Terhadap Pasien GAKIN 100% 100%14 Pelayanan Rekam Medik 100% 100%15 Pelayanan Pengelolaan Limbah 95% 100%16 Adminstrasi Manajemen 100% 100%17 PelayananAmbulance/ Kereta Jenazah 100% 100%18 Pelayanan Pemulasaraan Jenazah 100% 100%19 Pelayanan pemeliharanan sarana Rumah Sakit 100% 100%20 Pelayanan Laundry 100% 100%21 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) 100% 100%
97,37% 100%Rata- rata
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
52LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
3. Realisasi KinerjaTahun 2015 dengan Target Kinerja Rencana StrategiRSU Cibabat CIMAHI
Tabel 3.8.Realisasi Indikator Kinerja Dengan Target Kinerja RENSTRA
Tahun 2012 - 2017
Program : Peningkatan Pelayanan BadanLayanan Umum Daerah 409.535.000.000 324.854.817.757 79,32
I. KEUANGAN :
Pendapatan 409.535.000.000 336.566.716.586 82,18
II. PELAYANAN :
II.1 Pelayanan Gawat Darurat 208.388 162.967 78,20
II.2. Pelayanan Rawat Jalan 820.281 704.355 85,87
II.3. Pelayanan Rawat Inap 140.236 102.503 73,09
II.4. Pelayanan Bedah Sentral 15.530 12.505 80,52
II.5. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi 16.820 11.103 66,01
II.6. Intensif / ICU 3.413 2.632 77,12
II.7. Pelayanan Radiologi 117.551 88.429 75,23
II.8. Pelayanan Laboratorium Klinik 1.370.241 974.005 71,08
II.9 Pelayanan Laboratorium PA 8.144 6.719 82,50
II.10. Pelayanan Farmasi 36.935.677 32.425.853 87,79
II.11. Pelayanan UTD RS 24.396 23.482 96,25
Kegiatan : Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
INDIKATOR KINERJA PENCAPAIANTarget sd. 2017 Realisasi sd.2015
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
53LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
III. STANDAR PELAYANAN MINIMAL :
Pelayanan Gawat Darurat 100% 98,73% 98,73%
Pelayanan Rawat Jalan 100% 95,97% 95,97%
Pelayanan Rawat Inap 100% 96,80% 96,80%
Pelayanan Bedah Sentral 100% 100% 100%
Pelayanan Persalinan dan Perinatologi 100% 98,03% 98,03%
Intensif 100% 93% 93,33%
Pelayanan Radiologi 100% 100% 100%
Pelayanan Laboratorium Klinik 100% 100% 100%
Pelayanan Rehabilitasi Medik 100% 100% 100%
Pelayanan Farmasi 100% 88,96% 88,96%
Pelayanan Gizi 100% 100% 100%
Pelayanan UTD RS 100% 98,00% 98,00%
Pelayanan Terhadap Pasien GAKIN 100% 100% 100%
Pelayanan Rekam Medik 100% 100% 100%
Pelayanan Pengelolaan Limbah 100% 95% 95%
Adminstrasi Manajemen 100% 100% 100%
PelayananAmbulance/ Kereta Jenazah 100% 100% 100%
Pelayanan Pemulasaraan Jenazah 100% 100% 100%
Pelayanan pemeliharanan sarana Rumah Sakit 100% 100% 100%
Pelayanan Laundry 100% 100% 100%
Pelayanan Pencegahan dan PengendalianInfeksi (PPI) 100% 100% 100%
INDIKATOR KINERJA PENCAPAIANTarget
sd. 2017Realisasisd.2015
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
54LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
4. Analisis Penyebab Peningkatan dan Penurunan Indikator Kinerja
4.1 Pelayanan
Pelayanan IGD mengalami kenaikan sebesar 2,30%. Pelayanan IGD akan terkait denganunit lainnya (matrix terkait) diantaranya dengan pelayanan informasi rawat inap, pelayananfarmasi, pelayanana dministrasi keuangan, pelayanan laboratorium, pelayanan radiologi,pelayanan kamar operasi, pelayanan kamar bersalin, dan pelayanan rawat inap.
Pelayanan yang mendasar ada di pelayanan persalinan mengalami penurunan yaitusebesari 6,67%% dikarenakan pasien pelayanan persalinan wilayah Bandung Barat yang berobatke RSUD Cibabat dirujuk kembali untuk berobat sesuai masing masing wilayah denganpertimbangan bahwa wilayah tersebut telah memiliki rumah sakit pelayanan kesehatan dengandr.Sp.Og., selain itu pasien yang tanpa penyulit dapat ditangani di rumah bersalin (Bidan) danPUSKESMAS, sehingga pasien tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. Meskipun pelayanan menurunRSUD Cibabat selalu berupaya untuk meningkat pelayanan persalinan melalui perluasanpelayanan PONEK dengan Tim PONEK terlatih, penambahan alat-alat kesehatan ke Provinsi danpusat serta penambahan jumlah tempat tidur.
Pelayanan yang mengalami penurunan yaitu pelayanan rawat jalan dari tahun 2014 ketahun 2015 sebesar 3,40%, hal ini diikuti dengan pelayanan penunjang. Penurunan inidiperkirakan tingginya intensitas persaingan yang semakin tinggi khususnya dengan rumah sakitswasta, adapun upaya RSUD Cibabat yaitu meningkatkan sarana dan prasarana rumah,mengajukan bantuan dana untuk penambahan alat-alat kesehatan rumah sakit, pelatihan SDMmedis maupun non medis yang berkompeten secara berkala dan membuka pelayanan baru urologidan bedah plastik. Selain itu penerunan ini juga bisa terjadi akibat tingginya harapan pasienterhadap pelayanan kesehatan yang diterima, walaupun menurut pihak manajemen rumah sakit,petugas kesehatan sudah memberikan proses pelayanan kesehatan yang terbaik. Kondisi tersebutmembuat harapan pasien susah terpenuhi.
Pelayanan lainnya yang tak kalah penting adalah pelayanan UTDRS Cibabat. UTDRSCibabat telah dapat mengolah sendiri sehingga dapat melayani kebutuhan darah RSUD Cibabatdan RS Sekitarnya.
Sejak ada UTDRS di Cibabat, pelayanan permintaan darah dapat meghemat waktutunggu dan ketersediaan stok darahnya juga lebih terjamin.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
55LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
Keberadaan UTDRS Cibabat diharapkan dapat membantu pencapaian target MDGs(Millenium Development Goals), salah satunya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) khususnyadi Kota Cimahi dan wilayah sekitarnya.
Kenaikan jumlah pengunjung RSUD Cibabat (IGD, Rawat Inap, IBS, Farmasi dan UTDRSmenunjukkan peran masyarakat dalam memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada diRSUD CIbabat semakin tinggi, hal ini menunjukan pasien yang berobat di RSUDCibabat merasa keinginan dan kebutuhan akan fasilitas sudah terpenuhi dan diberikan sudah baik.Untuk itu rumah sakit berharap dan selalu berupaya memperhatikan, mengelola danmempertahankannya agar pasien tidak ragu untuk memanfaatkan pelayanan rawat jalan di RSUDCibabat.
Selain peningkatan pengelolaan manajemen dalam upaya meningkatkan mutu pelayananRSUD Cibabat pada tahun 2011 telah mendapatkan sertifikasi akreditasi rumah sakit 16 pelayanandari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Depkes RI dan tahun 2015 RSUS Cibabat sedangdalam persiapan untuk akreditas lanjutan. Hal ini dilakukan layanan yang berlaku secara nasional.Manfaat akreditasi tersebut, bahkan juga akan dirasakan oleh dokter, perawat, dan tenaga medislainnya yang bekerja di rumah sakit yang mendapatkan akreditasi tersebut. Alhasil, mereka pundapat bersaing dengan para tenaga medis yang berada di negara lainnya. Terlebih, dalammenghadapi era pasar beba.
Peningkatan pelayanan RSUD Cibabat tersebut terus dilaksanakan secara kontinyu danberkesinambungan sebagai upaya RSUD untuk dapat menjadi lebih baik dan dapat terusmendapat kepercayaan masyarakat dengan harapan bahwa ke depannya pangsa pasar yang saatini telah dapat dilayani dapat bertahan juga dapat mengembangkan pangsa pasar baru yaitugolongan menengah ke atas yang saat ini masih dimiliki oleh rumah sakit swasta.Dalam rangka meningkatkan Kinerja ini RSUD Cibabat terus melakukan evaluasi dan analisiskajian berdasarkan data kuantitatif dan kinerja untuk bahan perumusan strategi pengembangan kedepan yang berbasis kebutuhan pelayanan masyarakat (customers oriented), serta melakukanevaluasi rutin terhadap standar kinerja setiap triwulan dengan meevaluasi pencapaian standarpelayanan minimal dari setiap unit layanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien.
Peningkatan kinerja RSUD Cibabat juga tidak lepas dari tingginya komitmen pemilik atauPemerintah Kota Cimahi yang senantiasa mendukung dan dalam upaya meningkatkan pelayananmelalui penetapan kebijakan-kebijakan yang dapat mempercepat peningkatan pelayanan rumahsakit.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
56LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
4.2. Permasalahan dan Solusi Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal
Tabel 3.9 Permasalahan dan Solusi Indikator Kinerja SPM Tahun 2015
No. Jenis Pelayanan Permasalahan Solusi
1. Instalasi GawatDarurat
- Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat yangmasih berlaku :ATLS/BTLS/ACLS/PPGD masihdibawah target yaitu 79%seharusnya 100%, hal inikarena petugas yangbersertifikat sudah berakhirmasa berlakunya dan pelatihanyang diakui hanya di RSHSdengan kapasitas terbatas..
- Kematian pasien < 24 Jammasih di atas atrget yaitu 2,4%,hal ini karena pasien yangdatang ke IGD sudah dalamkeadaan terminal.
- Diikutsertakan diklatATLS/BTL/ACLS/PPGD diRSHS secara bertahap.
- Mengadakan pelatihanATLS/PPGD di RSUDCibabat dengan tujuanagar Perawat IGD terampildan berkomptern.
- Meningkatkan kualitaspelayanan di InstalasiGawat Darurat karenatempat tersebut merupakanpelayanan tahap awalsehingga harus ditunjangdengan sarana danprasarana yang memadaimelalui permohonanbantuan ke APBD KotaCimahi, Provinsi maupunAPBN.
2. Rawat Jalan - Waktu tunggu Rawat Jalandiatas target 60 menit yaitu 85menit, hal ini karena adanyapeningkatan kunjungan pasienrawat jalan dengan kapasitasdokter yang terbatas
- Kepuasan pasien masih 80%belum sesuai standar karenaoverloadnya pasien sehinggadaftar tunggu pasien untukmenerima tindakan lama danadanya sistem BPJS yangmemberlakukan persyaratanlengkap.
- Usulan penambahandokter khusunya polidalam, poli mata danpoli THT.
- Meningkat ruang tunggupasien dengan penambahankapasitas tempat duduk.
- Adanya komunikasi ataupemberitahuan dari layananBPJS tentang persyaratanlayanan secara jelas danterperinci .
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
57LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
No. Jenis Pelayanan Permasalahan Solusi
3. Rawat Inap - Jam visite dokter masih dibawah target hal ini karenaadanya jam visite di luar jamrawat inap serta overload nyapasien di rawat jalan, kematianpasien >48 jam pencapaiandiatas target yaitu 1,42% karenapasien sudah dalam keadaanterminal, dan kejadian pulangpaksa mencapai 9,63% hal inikarena adanya permintaankeluarga pasien untukpengobatan alternatif.
- Kematian pasien diatas 48 jammasih di atas SPM hal inikarena pasien yang datang keRSUD Cibabat sudah dalamnterminal.
- Pencatatan dan pelaporan TB diRS masih 57% karena adabeberapa pasien yang berobattetapi tidak melaporkan ataukembali lagi ke Poli DOT
- Rumah sakit selalumeningkatkan mutupelayanan melaluipenambahan alat-alatkesehatan canggih danmodern serta di dukungdengan tenaga medisyang profesional.
- Diinformasikan olehpetugas/Perawat agarpasien untuk melaporkankembali ke Poli DOT
4. Persalinan &Perinatologi
- Kemampuan menangani BBLR1500gr – 2500 gr belumtercapai karena belum adafasilitas NICU
- Pertolongan Persalinan melaluiseksio casari masih diatastarget, hal ini karena jumlahkasus yang ditanganidisesuaikan dengan kondisipasien yang harus segera ditindak seksio caesaria.
- Pasien BBLR ygmemerlukan fasilitas NICUakan segera dirujuk keRSHS dan RSUD Cibabatmeningkatkan mutupelayanan melaluipenambahan alat-alatkesehatan canggih danmodern serta di dukungdengan tenaga medisyang profesional.
- Adanya efektifitaskomunikasi teurapetikterhadap penurunankecemasan Ibu BersalinSeksio di RSUD Cibabat.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
58LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
No. Jenis Pelayanan Permasalahan Solusi
5. Intensif - Pasien yang kembali keperawatan dengan kasus yangsama <72 jam belum tercapaisesuai SPM. Hal ini karenadalam kasus tertentu jumlahkasus yang sudah stabilternyata kembali lagi kritis diluarperkiraan medis (dokter)
- Perawat ICU yang bersertifikatmasa berlakunya sudahberakhir
- Pasien yang sudahmemiliki kesadaran penuhakan dikembalikan keruang perawatan biasadan sudah sesuai SOPICU
- Dengan berakhir masaberlakunya perawat mahirICU keterampilan perawatICU tetap terjaga karenapelatihan intern daribiadang asuhankeperawatan slaludiberikan secara berkalakepada perawat ICU.
5. Farmasi Jumlah resep yang masuk kefarmasi bersamaan dalam waktuyang sama, penulisan resep tidakjelas dan kurangnya SDM karenatersebar di Depo IGD, R.Inap. danperacik hanya 1 (satu) orang,sehingga antrian obat panjang danresep menumpuk .
Tahun 2015 penambahanSDM apoteker dan sosialisasike dokter agar penulisan resepjelas dan lengkap, sertaadanya penanganan reseprawat inap dikumpulkanpetugas dan dimasukan kefarmasi tidak melalui pasien.
6. UTDRS Reaksi transfusi yang hasilkanberupa alergi pasien dan itu tidakdapat dihilangkan dan tidak dapatdiprediksi sebelumnya
Sebelum transfusi dilakukanwawancara riwayat alergipasien
7. PelayananPengelolaanLimbah
Masih tercampurnya sampah medisdan non medis
selalu memberikan motivasidan edukasi kepada tenagaruangan tentang pentingyapemisahan sampah medis dannon medis.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
59LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
5. Analisis Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
5.2. Analisis Efesiensi Keuangan
Melaksanakan kinerja kegiatan suatu organisasi perlu diukur dalam suatu ukurananalisis antara pendapatan dan belanja anggaran pada setiap akhir kegiatan di akhir tahun.Pendapatan dan Belanja tahun anggaran 2014 dapat dilihat pada tabel:
Tabel 3.10. Anggaran Dan Realisasi Pendapatan dan BelanjaTahun Anggaran 2015
NO URAIAN TARGET REALISASI %
1. Pendapatan :
1.1Pendapatan Pelayanan RSUDCibabat
77.000.000.000 106.241.342.255 137,98
1.2 Pendapatan Daerah yang Sah 43.799.378.980 32.987.452.050 75,31
APBD Kota Cimahi 34.543.532.330 32.033.652.652 92,73Provinsi Jawa Barat 2015 1.500.000.000 - 0,00DBHCHT 6.520.316.650 -Dana Alokasi Khusus 1.235.530.000 953.799.398 77,20
120.799.378.980 139.228.794.305 115,26
2. Belanja :2.1 Belanja T idak langsung 33.555.874.000 31.925.224.941 95,142.2 Belanja Langsung 87.243.504.980 101.982.173.430 116,89
120.799.378.980 133.907.398.371 110,85
5.321.395.934
Jumlah 1
Jumlah 2
Surplus/Defisit
Sumber : Keuangan RSUD Cibabat Cimahi Tahun 2015
Dari tabel 3.11. anggaran dan realisasi pendapatan dan belanja dapat diketahui bahwapendapatan RSUD Cibabat Cimahi meliputi ; pendapatan fungsional rumah sakit dari retribusipelayanan RSUD Cibabat Tahun 2015 sebesar 137,98%, dan realisasi belanja daerah yangsah 110,85% maka surplus sebesar Rp.5.321.395.934,-
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
60LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
5.2. Analisis Efesiensi Pelayanan
Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu dan efesiensi pelayanan rumah sakitdiperlukan berbagai indikator. Selain itu, agar informasi yang ada dapat bermakna harus adaparameter yang akan dipakau sebagai nilai banding antara fakta dengan standar yang diinginkan.Indikator yang digunakan untuk menilai rumah sakit khususnya yang menyangkut instalasi rawatinap yaitu :
1. BOR (Bed Occupancy Rate)
BOR merupakan salah satu indikator untuk mengevaluasi efisiensi pengelolaan rumahsakit secara garis besar dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi medis meninjau efisiensi dari sudutmutu pelayanan medis dan dari segi ekonomi meninjau efisiensi dari sudut pendayagunaan saranayang ada. Rumah sakit sudah efisien yaitu jika pengelolaan rumah sakit menggunakan sumberdaya sekecil-kecilnya yaitu yang dimaksud dengan sumber daya disini dapat berupa jumlah tempattidur maupun jumlah tenaga medis
Apabila rata-rata tingkat penggunaan tempat tidur di bawah 60% berarti tempat tidur yangtersedia di rumah sakit belum dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan apabila lebih dari85% kemungkinan terjadinya infeksi nosokomial akan meningkat dan juga akan mengurangicadangan tempat tidur bila terjadi KLB. BOR dikatakan efesiensi apabila berkisar antara 60– 85 % (Depkes RI, 2005).
2. BTO (Bed Tuen Over)
BTO (Bed Tuen Over) merupakan frekuensi pemakaian tempat tidur yang menunjukanberapa kali satu tahun tempat tidur rumah sakit dipakai. Angka ideal antara 40-50 kali(Depkes, 2005).
BOR RSUD Cibabat tahun 2015 adalah 71,22% dengan demikianberdasarkan hasil ini menunjukkan bahwa RSUD Cibabat termasukkedalam rumah sakit yang efisien.
BTO (Bed Turn Over) RSUD Cibabat tahun 2015 adalah 80,60 % dengandemikian BTO di atas angka ideal RSUD Cibabat berada diantara angkaideal. Berarti dapat dinyatakan jumlah pasien yang ditangani meningkat.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
61LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
3. LOS (Average Length of Stay)
LOS (Average Length of Stay yaitu Rata-rata lama rawat seorang pasien yang secaraumum/Average Length of Stay (ALOS) yang ideal adalah antara 6 – 9 hari.Indikator inimemberikan gambaran tingkat efesiensi penggunaan tempat tidur. Angka ideal antara 6-9 hari(Depkes, 2005).
4. TOI ( Turn Over Internal)
TOI (Tuen Over Internal) merupakan rata-rata hari, tempat tidur ditempati dari saat terisiberikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efesiensi dari pada penggunaantempat tidur. Angka ideal antara 1-3 hari (Depkes, 2005).
5.3. Analisis Sumer Daya Manusia
Salah satu indikator keberhasilan rumah sakit yang efektif dan efisien adalah tersedianyaSDM yang cukup dengan kualitas yang tinggi,profesional sesuai dengan fungsi dan tugas setiappersonel. Ketersediaan SDM rumah sakit disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit berdasarkantipe rumah sakit dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan lain dan tenaga non kesehatan disesuaikandengan kebutuhan pelayanan Rumah Sakit. Perkembangan jumlah Jumlah tenaga yang dimilikiRSUD dari tahun 2012 sd. 2017 adalah sbb. :
Tabel. 3.11. Keadaan SDM RSUD Cibabat Tahun 2012 - 2015
2012 2013 2014 20151 Tenaga Kesehatan 482 489 513 5462 Tenaga Non Kesehatan 241 243 263 2693 PTT 4 3 2 -
727 735 778 815
TAHUNKETERANGANNO
JumlahSumber : Kepegawaian RSUD Cibabat Th.2015
TOI (Turn Over Internal) RSUD Cibabat tahun 2015 adalah 1,30% dengan demikianBTO di atas angka ideal RSUD Cibabat ideal karena berada diantara angka idealdengan demikian RSUD Cibabat termasuk rumah sakit yang efesiensi.
LOS (Average Length of Stay) RSUD Cibabat tahun 2015 adalah 3,07%dengan demikian LOS RSUD Cibabat dibawah ideal yaitu 3 hari.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
62LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
Dari Tabel 3.12 keadaan ketenagaan SDM RSUD Cibabat pada tahun 2012 sebanyak727 orang, tahun 2013 sebanyak 735 Orang (bertambah 8 orang atau rata-rata peningkatan pertahun sebesar 2,5%), tahun 2014 sebanyak 778 orang (bertambah 43 orang atau 5,53%) dantahun 2015 bertambah 37 orang untuk tenaga kesehatan jadi total pegawai RSUD Cibabatsebanyak 815 orang mengalami kenaikan sebesar 4,54%. Adapun terjadinya kenaikan jumlahkaryawan tahun 2014 ke tahun 2015 karena adanya penambahan jenis layanan yaitu bedahplastik dan urologi, bertambahnya tempat tidur sebayak 10 TT dan peningkatan jumlah pasienBPJS sehingga terjadi penambahan jumlah kunjungan pasien yang berobat ke rumah sakit baikrawat jalan maupun rawat inap sehingga pengelolaan administrasi maupun klaim BPJS (BadanPenyelenggara Jaminan Sosial) membutuhkan penambahan.
Mengingat SDM yang ada sekarang berjumlah 815 yang terdiri dari tenaga medis,paramedis dan tenaga non paramedis lainnya serta perubahan tempat tidur menjadi sebanyak 307TT maka diperlukan tenaga yang sesuai kebutuhan rumah sakit dalam rangka menuju RStipe B dan memenuhi standar akreditasi versi KARS 2012 kedepannya.
6. Program & Kegiatan Tahun 2015
Peningkatan mutu pelayanan RSUD Cibabat terus dilaksanakan secara kontinyu danberkesinambungan sebagai upaya RSUD Cibabat untuk menjadi lebih baik dan terus mendapatkepercayaan masyarakat dengan harapan bahwa ke depannya pangsa pasar yang saat ini telahdapat dilayani dapat bertahan, juga dapat mengembangkan pangsa pasar baru yaitu golonganmenengah ke atas yang saat ini masih dimiliki oleh rumah sakit swasta.
Program 1. Program : Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum2. Program : Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/RS Jiwa/
Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata3. Program : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Kegiatan 1. Kegiatan : Pelayanan dan Pendukung Pelayanan2. Kegiatan : Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit3. Kegiatan : Pembangunan Jalur Evakuasi Gedung GAKIN4. Kegiatan : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Tabel. 3.13 Program dan Kegiatan RSUD Cibabat Tahun 2015
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
63LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
Pentingnya mutu pelayanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan selain didukungdengan sumber saya manusia yang profesional harus didukung fasilitas yang lengkap, aman dannyaman. Namun untuk mencapai hasil yang diharapkan RSUD Cibabat mempunyai kendalaterutama dalam pengembangan kapasitas pelayanan baik sarana maupun prasarana karenaketerbatasan dan kemampuan keuangan, sedangkan kemampuan dana fungsional rumahsakit belum mampu menutupi kebutuhan biaya biaya pengembangan rumah sakit.Rasionya di antara 60 s.d 80% artinya RSUD Cibabat masih sangat bergantung pada subsidipemerintah. Maka tahun 2015 rumah sakit mendapat bantuan untuk kegiatan pengadaan alat-alatkesehatan dan pemeliharaan gedung dari dana DAK, Provinsi, DBHCHT dan DAU Kota Cimahi.
Program : Peningkatan Pelayanan Badan Layanan UmumKegiatan : Pelayanan dan Pendukung Pelayanan( Sumber Dana : Fungsional Rumah Sakit)
Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah RSUD Cibabat Cimahimelalui Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkanpelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dengan meningkatkankepercayaan dan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan pelayanan dan pendukungpelayanan, sehingga terselenggaranya pelayanan yang optimal dengan sarana dan prasaranayang memadai.
Program Peningkatan Pelayanan BLUD dengan Kegiatan Pelayanan dan PendukungPelayanan RSUD Cibabat Cimahi dalam RSUD penyerapan anggaran pada triwulan IVpencapaian keuangan sebesar Rp.77.000.000.000,- dan realisasi belanja setelah belanja ambangbatas sebesar Rp. 100.919.946.321,- atau mencapai 131,06%. Pengeluaran lebih dari 100%karena ada pengeluaran ambang batas untuk belanja obat, bahan alat habis pakai dan makananpasien, hal ini dikarenakan adanya peningkatan aktivitas pelayanan.
Evaluasi pengukuran kinerja Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan Pendukung PelayananRSUD Cibabat tahun 2015 dihasilkan sebagai berikut :
1. Keuangan
PERSEPEKTIF URAIAN HASIL STANDAR
Keuangan Pencapaian Pendapatan 137,98 100%
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
64LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
2. PelangganBerdasarkan Status Bayar
2015 2015Bayar Sendiri 54.518 24,48 8.927 34,80BPJS 154.991 69,59 14.978 58,38Kontrak 9.930 4,46 770 3,00Gakinda Kota Cimahi 676 0,30 318 1,24Gakinda Kab.Bandung 14 0,01 - 0,00Gakinda KBB 2.589 1,16 661 2,58
TOTAL 222.718 100 25.654 100,0
STATUS BAYARRAWAT JALAN
% %RAWAT INAP
Berdasarkan Wilayah
2015 % 2015 %
Kota Cimahi 106.182 47,68 10.132 39,49
Kab. Bandung Barat 93.255 41,87 12.842 50,06
Kota Bandung 13.289 5,97 1.434 5,59
Kab. Bandung 5.958 2,68 797 3,11
Lain-lain 4.034 1,81 449 1,75
TOTAL 222.718 100 25.654 100
WILAYAHRAWAT JALAN RAWAT INAP
- Berdasarkan cara bayar pasien yang dilayani rata – rata masih sesuai dengan target yangtelah ditetapkan komposisi pasien yang paling tinggi adalah pasien BPJS yaitu di atas 50%setelah itu pasien umum rata-rata diatas 25%. Pasien umum merupakan pasien yang palingbaik dalam mendukung penyediaan dana operasional rumah sakit, karena perputaranuangnya paling cepat
- Pangsa pasar dilihat dari cakupan wilayah pencapaian rata- rata sesuai target. Dilihat daritrend pasien pasien Kabupaten Bandung Barat untuk rawat inap berada di posisi pertama halini karena RSUD sebagai rumah sakit rujukan regional di Jawa Barat, sedangkan untukpemanfaatan pelayanan rawat jalan Kota Cimahi paling tinggi yaitu 47,68%.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
65LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
Program : Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah SakitParu-Paru/Rumah Sakit MataKegiatan : Pengadaan Alat-alat Kesehatan( Sumber Dana : DAK TA.2015,dan Pendamping APBD Kota Cimahi)
Anggaran Realisasi Pencapaian Fisik
1.412.350.500,- 1.062.227.109,- 75,21% 1.Infuse Pump2.Syringe Pump3.Bedside Monitor4.ECG 12 Lead5.Ultrasonic 12 Lead
7 Unit7 Unit4 Unit1 Unit3 Unit
Proses pengadaan diadakan melalui Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) PemerintahKota Cimahi dengan panitia pelaksana pengadaan adalah POKJA IV sesuai SK Walikota CimahiNomor :027/Kep. 2-Adbang/2015, Tanggal 2 Januari 2015.
Kegiatan : Pengadaan Alat-alat Kesehatan( Sumber Dana : Sisa DAK TA.2014, TA.2013 dan TA.2009)
Anggaran Realisasi Pencapaian Fisik
389.337.830,- - % %
Kegiatan untuk sumber dana sisa DAK tahun 2014, 2013 dan 2009 belum dapat dilaksanakan karenaPMK nya tidak keluar dari Kementerian Keuangan. Solusi dari RSUD Cibabat melakukan koordinasidengan Kementerian Keuangan untuk penerbitan PMK sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan : Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit (RSUD Cibabat)( Sumber Dana : Sisa Bantuan Provinsi Tahun 2014)
Anggaran Realisasi Pencapaian Fisik
421.500.000 - % %
Kegiatan tidak dapat dilaksankan karena turun pada anggran perubahan sehingga adanya keterbasanwaktu untuk proses persiapan lelang.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
66LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
Kegiatan : Pembangunan Jalur Evakuasi Gedung GAKINSumber Dana : Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat TA.2015
Anggaran Realisasi Pencapaian Fisik
1.500.000.000 - % %
Kegiatan Tidak Dapat dilaksanakan karena Anggaran yang dibutuhkan untuk Pembangunan JalurEvakuasi berdasarkan DED sebesar Rp.3.480.921.837,- sedangkan anggaran yang tersedia dariBantuan Keuangan Bangub Rp.1.500.000.000,- . Anggaran yang tersedia tidak mencukupi untukpembangunan tersebut t. Dengan anggaran tersebut di atas maka Pembangunan Jalur EvakuasiGedung Gakin tidak akan selesai dan akan mengganggu jalur transport pasien dari IGD ke GedungGakin. Adapun kalau jalur evakuasi tidak dapat dimanfaatkan maka out put tidak tercapai sehinggadikhawatirkan akan menjadi temuan pemeriksaan internal dan eksternal
Program :Peningkatan Pelayanan Kesehatan MasyarakatKegiatan : Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan Akibat Dampak Asap Rokok( Sumber Dana : DBHCT)
Anggaran Realisasi Pencapaian Fisik
6.520.316.650,- - % %
Kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena adanya peraturan bahwa CT Scan yang harus ada dirumah sakit tipe B minimal harus terdiri dari 64 slide sedangkan CT Scan yang tercantum dalamkegiatan hanya 16 slide dan adanya keterbatasan waktu untuk lelang.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
67LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
B. Realisasi Anggaran
B.1 Kebijakan Umum Keuangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perubahan ditetapkan oleh Walikota CimahiPeraturan Daerah Kota Cimahi Nomor : 17 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2014No.186) Tanggal 31 Desember 2014. Anggaran pendapatan fungsional RSUD Cibabat Cimahiberdasarkan retribusi pelayanan kesehatan RSUD Cibabat Cimahi sebesar Rp.77.000.000.000,-dengan realisasi pendapatan sebesar Rp.106.241.342.255,-. atau 137,98%.
Adapun pencapaian diatas target rumah sakit melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Sosialisasi target pendapatan ke masing-masing unit penghasil (Revenu Centre)b. Seluruh item layanan yang telah dilaksanakan oleh tenaga medis/ paramedik serta tenaga
penunjang wajib di entri ke program billing system rumah Sakit.c. Pengoptimalisasian pengelola piutang pelayanan kesehatand. Evaluasi pendapatan minimal 1 (satu) bulan sekali.e. Menciptakan/ mengembangankan jenis layanan baru.f. Kerjasama dengan pihak ketiga (Perusahaan)g. Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit
Anggaran Belanja Perubahan RSUD Cibabat Cimahi Tahun 2015 sebesarRp. 120.799.378.980- yang meliputi dari : Belanja tidak langsung Rp.33.555.874.000,- Belanjalangsung sebesar Rp.87.243.504.980,-. APBD Kota Cimahi penetapan target anggaran belanjaRSUD Cibabat Cimahi berlandaskan kepada kebutuhan operasional Rumah Sakit dalammeningkatkan pelayanan kesehatan dan investasi sarana dan prasarana.
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
68LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
B.2 . Target dan Realisasi Belanja.
Tahun Anggaran 2015 belanja RSUD Cibabat ditargetkan Rp. 120.799.378.900,- dandirealisasikan Rp. 133.907.398.371,-, atau mencapai 110,85 %, melebihi 100% karena ProgramPeningkatan Pelayanan Badan layanan Umum Daerah dengan sumber dana pendapatanfungsional RS ada pengeluaran ambang batas 31,78% untuk menutupi biaya operasional yangmeliputi : Jasa Pelayanan Medis karena adanya peningkatan pendapatan dan Obat-obatankarena adayan peningkatan pelayanan. Sisa anggaran dari sumber bantuan lain yang syahRp.9.181.277.871,- atau 89,635% dikembalikan pada Kas Daerah, hal ini karena ada 4 kegiatanPengadaan Alat-alat Kesehatan dan Pembangunan Jalur Evakuasi Gedung GAKIN yang tidakdapat dilaksanakan pada tahun 2015. Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung dan BelanjaTidak Langsung Rumah Sakit Umum Cibabat Tahun 2015 :
2.1. Belanja LangsungBelanja langsung yaitu biaya yang digunakan untuk memberikan pelayanan. Adapun biaya
langsung diklasifikasikann atas biaya langsung berdasarkan sumber dana dan jenis perkiraanbelanja.
a. Belanja Langsung Berdasarkan Sumber Dana :
Tabel 3.12. Target dan Realisasi Belanja Langsung Berdasarkan Sumber Dana
Sumber DanaAnggaran Setelah
PerubahanRealisasi (Rp.) %
Fungsional RS 77.000.000.000 100.919.946.321 131,06
APBD Kota Cimahi 10.243.504.980 1.062.227.109 10,37
1. APBD Kota Cimahi (Pendamping DAK) 176.820.500 108.427.711 61,32 2. DAK Murni TA 2015 1.235.530.000 953.799.398 77,20 3. DAK TA.2014 250.204.900 0,00 4. DAK TA.2013 68.074.000 0,00 5. DAK TA.2009 71.058.930 0,00 7. Bantuan DBHCHT 6.520.316.650 0,00 8. Sisa Bantuan Provinsi Jawa BaratTA.2014
421.500.000 - 0,00 9. Sisa Bantuan Provinsi Jawa BaratTA.2015
1.500.000.000 - 0,00
Total Belanja 87.243.504.980 101.982.173.430 116,89Sumber : Keuangan RSUD Cibabat TA.2015
BAB IIIAkuntabilitas Kinerja
69LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
b. Belanja Langsung Berdasarkan Perkiraan Belanja :
Tabel 3.13.Target dan Realisasi Belanja Langsung Berdasarkan Perkiraan Belanja
Perkiraan Anggaran SetelahPerubahan Realisasi (Rp.) %
Belanja Pegawai 30.927.466.000 42.888.681.836 138,68
Belanja Barang & Jasa 43.701.452.000 56.227.267.819 128,66
Belanja Modal 12.614.586.980 2.866.223.775 22,72
Total Belanja 87.243.504.980 101.982.173.430 116,89
Sumber : Keuangan RSUD Cibabat TA.2015
Dari Tabel 3.14. belanja langsung menargetkan sebesar Rp.87.243.504.980,- danrealisasi belanja setelah belanja ambang batas sebesar Rp. 101.982.173.430,- atau mencapai116,89%,. Adapun pengeluaran ambang batas sebesar Rp. 23.919.946.321,- yaitu belanja obat,bahan alat habis pakai dan makanan pasien, hal ini dikarenakan adanya peningkatan aktivitaspelayanan.
2.2. Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung yaitu biaya yang digunakan secara tidaklangsung demikelancaran pelayanan. Adapun belanja tidak langsung RSUD Cibabat bersumber dariAPBD Kota Cimahi secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.14.Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung( BTL )
AnggaranSetelah
PerubahanRealisasi (Rp.) % Sisa Anggaran %
Gaji Dan Tunjangan Pegawai 28.509.184.000 27.025.894.941 94,80 1.483.289.059 5,20
Tambahan penghasllan 5.046.690.000 4.899.330.000 97,08 147.360.000 2,92
Total Belanja Tidak Langsung 33.555.874.000 31.925.224.941 95,14 1.630.649.059 4,86Sumber : Keuangan RSUD Cibabat TA.2015
BAB IVPENUTUP
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
70
NBAB IVP E N U T U P
eberapa hal yang dapat disimpulkan dari pelaksanaan program kerja tahun anggaran2015 adalah sebagai berikut:
1. Penetapan kinerja perubahan program/kegiatan tahun 2015 yang ada di DPA PerubahanTahun 2015 sebanyak 3 (tiga) program dan 5 kegiatan. Adapun Kegiatan yang dilaksanakanadalah sebagai berikut:a. Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah, Kegiatan Pelayanan
dan Pendukung Pelayanan atas 100% yaitu 131,06 % hal ini karena adanya peningkatanaktivitas pelayanan sehingga belanja jasa medis, belanja obat dan belanja makananpasien meningkat.
b. Program: Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata dianggarakan sebesar Rp.3.723.188.330,-meliputi:
Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kesehatan, Sumber dana DAK 2015 dan PendampingAPBD Kota Cimahi sebesar Rp.1.062.227.109,- atau 77,79% dan fisik 100%;sedangkan Sisa DAK Tahun 2014,2013 dan 2009 tidak dapat dilaksankaan karenaPMK dari Kementerian Keuangan tidak keluar.
Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kesehatan (RSUD), Sumber Dana : Sisa BantuanProvinsi Tahun 2014 tidak dapat dilaksanakan karena turun pada anggran perubahansehingga adanya keterbasan waktu untuk proses persiapan lelang.
Kegiatan Pembangunan Jalur Evakuasi, Sumber Dana Bantuan Provinsi Tahun 2015tidak dapat dilaksanakan karenakarena Anggaran yang dibutuhkan untukPembangunan Jalur Evakuasi berdasarkan DED sebesar Rp.3.480.921.837,-sedangkan anggaran yang tersedia dari Bantuan Keuangan BangubRp.1.500.000.000,- Anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk pembangunantersebut t. Dengan anggaran tersebut di atas maka Pembangunan Jalur EvakuasiGedung Gakin tidak akan selesai dan akan mengganggu jalur transport pasien dariIGD ke Gedung Gakin. Adapun kalau jalur evakuasi tidak dapat dimanfaatkan makaout put tidak tercapai sehingga dikhawatirkan akan menjadi temuan pemeriksaaninternal dan eksternal;
B
BAB IVPENUTUP
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
71
c. Kegiatan Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan Akibat Dampak Asap RokokKegiatan tidak dapat dilaksanakan karena adanya peraturan bahwa CT Scan yang harusada di rumah sakit tipe B minimal harus terdiri dari 64 slide sedangkan CT Scan yangtercantum dalam kegiatan hanya 16 slide dan adanya keterbatasan waktu untuk lelang.
2. Pencapaian pendapatan sebesar 37,98% dan belanja langsung dari pendapatan fungsionalRS 131,06 maka surplus rumah sakit sebesar 6,92%
3. Pencapaian belanja BTL dan BL dari target anggaran sebesar 95,14%, meliputi : belanjagaji dan tunjangan pegawai 94,80% dan tambahan penghasilan PNS 97,08%
4. Salah satu indikator keberhasilan rumah sakit yang efektif dan efisien adalah tersedianyaSDM yang cukup dengan kualitas yang tinggi,profesional sesuai dengan fungsi dan tugassetiap personel. Ketersediaan SDM rumah sakit disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakitberdasarkan tipe rumah sakit dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. MengingatSDM yang ada sekarang berjumlah 815 yang terdiri dari tenaga medis, paramedis dantenaga non paramedis lainnya serta perubahan tempat tidur menjadi sebanyak 307 TTmaka diperlukan tenaga yang sesuai kebutuhan rumah sakit dalam rangka menuju RStipe B dan memenuhi standar akreditasi versi KARS 2012 kedepannya.
5. Pencapaian SPM tahun 2013 rata – rata sebesar 99,42% dan tahun 2014 rata-rata 98,98%belum 100% karena ada bebera indikator yang belum tercapai permasalahannya karenapelayanan rawat jalan masih ada jam visite dokter di luar jam rawat inap akibat overloadnya pasien di rawat jalan, sedangkan untuk rawat inap menurun karena masih adanyapasien yang pulang paksa atas permintaan keluarga pasien dengan alasan mau mencaripengorbatan alternatif.
9. Tingkat pemanfaatan, mutu dan efesien pelayanan rumah sakit BOR adalah 71,22%,BTO 80,60%, LOS = 3 hari , TOI adalah 1,03% menunjukkan bahwa RSUD Cibabattermasuk rumah sakit yang efesiensi karena pencapaian berada diantara angka ideal yangtelah di tetapka Departemen Kesehatan RI (2005).
10. Pangsa pasar dilihat dari cakupan wilayah pencapaian rata- rata sesuai target. Dilihat daritrend pasien pasien Kabupaten Bandung Barat untuk rawat inap berada di posisi pertamahal ini karena RSUD sebagai rumah sakit rujukan regional di Jawa Barat, sedangkan untukpemanfaatan pelayanan rawat jalan Kota Cimahi paling tinggi yaitu 47,66%.
BAB IVPENUTUP
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
72
Berdasarkan hasil analisis dari capaian kinerja, selanjutnya dirumuskan beberapalangkah penting sebagai upaya peningkatan kinerja pada tahun berikutnya, antara lain :
1. Penetapan kinerja program dilakukan secara menyeluruh sesuai dengan RPJP maupunRPJMD Pemerintah Kota Cimahi, sehingga program dan kegiatan yang dihasilkan dapatlebih mendukung pada pencapaian sasaran, tujuan dan visi, misi Kota Cimahi.
2. Meningkatkan pemanfaatan mutu pelayanan yang sudah ada tahun 2015 ditambahdengan pelayanan baru yaitu : Bedah Plastik dan Urulogi yang harus ditunjang denganSDM yang terlatih dan professional melalui pendidikan, pelatihan, maupun pembinaanlangsung pada masing-masing pemegang program di masing-masing unit.
3. Hasil Evaluasi kinerja diharapkan dapat memberikan feedback untuk meningkatkanmutu pelaksanaan pengelolaan aktivitas RSUD Cibabat ke arah yang lebih baik.
4. Kepuasan pasien masing-masing pasien berbeda-beda karena perkembangan jamanyang semakin maju, pendidikan yang lebih tinggi, pengalaman juga materi yang berlebihmenjadikan semakin banyaknya tuntunan yang diajukan, maka merupakan tantanganbagi perawat RSUD Cibabat dalam memberikan asuhan keperawatan. Adapun yangharus dilakukan perawat untuk meningkatkan kepuasan pasien, perawat perlumenerapkan lima aspek yaitu : (a) Cepat, dalam melayani pasien perawat harus cepat.(b) Tepat, dalam memberikan pelayan kepada pasien perawat harus tepat dalammenangani keluhan-keluhan pasien. (c) Aman, Memberikan pelayanan jasa yaitumemperhatikan keamanan pasien dan memberikan keyakinan dan kepercayaan kepadapasien sehingga memberikan rasa aman kepada pasien. (d) Ramah tamah, menghargaidan menghormati pasien, bahkan pada saat pelanggan menyampaikan keluhan.Perawat selalu ramah dalam menerima keluhan tanpa emosi yang tinggi sehinggapasien akan merasa senang dan menyukai pelayanan dari perawat. (f) Nyaman, rasanyaman timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya.
5. Rumah sakit harus selalu meningkatkan kunjungan pasien dengan meningkatkankomitmen seluruh karyawan RSUD Cibabat dengan cara memberikan reward kepadakaryawan yang berprestasi, melakukan riset pemasaran secara berkala untukmengetahui kondisi harapan pasien, melakukan survey kepuasan pasien terhadappelayanan rumah sakit serta melakukan evaluasi rutin terhadap stand kinerja karyawansetiap triwulan sekali untuk meningkatkankualitas pelayanan kepada pasien
BAB IVPENUTUP
LKIP RSUD CIBABAT CIMAHITA.2015
73
6. Peningkatan pengadaan alat-alat kesehatan canggih dan modern untuk Laboratorium,Radiologi, IGD dan Rawat Inap untuk operasionalnya IGD lantai II, III dan GedungGAKIN sehingga dapat menunjang pelayanan prima rumah sakit.
7. Di dalam RENSTRA maupun RENJA RSUD Cibabat mempunyai tujuan memberikanarah tentang kebijakan rumah sakit tahun 2012-2017, maka untuk mencapai tujuantersebut seluruh bagian yang ada di dalamnya perlu mengadakan koordinasi danhubungan kerja. Semua bagian diharapkan harus bergerak sebagai satu kesatuan yangterkoordinasi.
8. Rencana program dan kegiatan dapat digunakan sebagai alat koordinasi dan hubungankerja karena di dalam rencana yang baik tertuang secara jelas sasaran, cara melakukan,waktu pelaksanaan, orang atau pejabat atau unit yang melaksanakan, dan lokasipelaksanaan. Untuk itu perlu membangkitkan pentingnya koordinasi dan hubungankerja pada setiap karyawan bahwa kedudukan, fungsi dan pekerjaannya berkaitandengan kedudukan, fungsi, dan pekerjaan pihak lainnya sehingga merasa bahwakedudukan, fungsi dan pekerjaannya tidak lepas dari yang lain.
AnggaranTA 2015 Rp. % TA.2015 TA 2015 %
BELANJA TIDAK LANGSUNG 33.555.874.000 31.925.224.941 95,14 1.630.649.059 4,86
BELANJA PEGAWAI 33.555.874.000 31.925.224.941 95,14 1.630.649.059 4,86
Gaji dan Tunjangan Pegawai 28.509.184.000 27.025.894.941 94,80 1.483.289.059 5,20
Tambahan Penghasilan PNS 5.046.690.000 4.899.330.000 97,08 147.360.000 2,92BELANJA LANGSUNGProgram : Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah 77.000.000.000 100.919.946.321 131,06 (23.919.946.321) -31,06
Kegiatan : Pelayanan dan Pendukung Pelayanan 77.000.000.000 100.919.946.321 131,06 (23.919.946.321) -31,06
Program : Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/RS Jiwa/ RS Paru-Paru/RS Mata 3.723.188.330 1.062.227.109 28,53 2.660.961.221 71,47
Kegiatan : Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit Sumber Dana : DAK 1.801.688.330 1.062.227.109 58,96 739.461.221 41,04
Kegiatan : Pembangunan Jalur Evakuasi Gedung Gakin 1.500.000.000 - - 1.500.000.000 100
Kegiatan : Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit (RSUD Cibabat) 421.500.000 - - 421.500.000 100
Program : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat 6.520.316.650 - - 6.520.316.650 100
Kegiatan : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat 6.520.316.650 - - 6.520.316.650 100
TOTAL 120.799.378.980 133.907.398.371 110,85 (13.108.019.391) -10,85
Cimahi, 31 Desember 2015Direktur RSUD Cibabat Cimahi
Dr.H. Erli Suparli Adiwikarta, M.M.NIP. 19630702 199003 1 009
Catatan : Untuk Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Keuangan lebih dari 100% karena dalam RencanaBisnis Anggaran RSUD Cibabat sebagai PPK-BLUD dapat menggunakan anggaran ambang batas sebesar 31,78%meliputi belanja pegawai dan barang/jasa. Realisasi ambang batas sd. Desember 2015 sebesar 31,06% atau sebesarRp.23.919.946.321,- untuk belanja obat/alat habis pakai dan belanja pegawai, hal ini karena adanya peningkatanpendapatan sehingga jasa pelayanan medis meningkat.
Laporan Realisasi Belanja RSUD Cibabat CimahiTahun 2015
KETERANGANRealisasi Sisa Anggaran