DINAMIKA GERAK
-
Upload
abel-holloway -
Category
Documents
-
view
267 -
download
4
description
Transcript of DINAMIKA GERAK
Physics 207: Lecture 4, Pg 1
DINAMIKA GERAKDINAMIKA GERAK
Agenda :Agenda : Jenis-jenis gayaJenis-jenis gaya Konsep hukum NewtonKonsep hukum Newton
hukum Newton Ihukum Newton I hukum Newton IIhukum Newton II hukum Newton IIIhukum Newton III diagram bebas bendadiagram bebas benda
Aplikasi & latihan SoalAplikasi & latihan Soal
Physics 207: Lecture 4, Pg 2
Kinematika – Dinamika Kinematika – Dinamika
Kinematika : - posisi, perpindahan, jarak.
- kelajuan, kecepatan
- percepatan
Berperan sebagai ‘bahasa’ untuk mendeskripsikan gerak benda tanpa mempersoalkan ‘apa’ dan ‘mengapa’ benda tersebut bergerak.
Dinamika : - Inersia / kelembaman (Hukum Newton I)
- Hukum Newton II
- Hukum Newton III
Pembahasan mengenai gerak benda dan penyebab gerak benda
Physics 207: Lecture 4, Pg 3
Jenis-jenis GayaJenis-jenis Gaya
Gaya berat (w) : diakibatkan gravitasi bumi (arahnya selalu menuju pusat bumi)
Gaya normal (N) : Gaya sentuh yang arahnya tegak lurus bidang sentuh.
w=mg
N=-mg
Physics 207: Lecture 4, Pg 4
Jenis-jenis Gaya (lanjutan)Jenis-jenis Gaya (lanjutan)
Gaya gesekan (Friction) : diakibatkan interaksi “mikroskopis” dua permukaan
f gesek = μ N
Physics 207: Lecture 4, Pg 5
Hukum Newton I (prinsip Kelembaman)Hukum Newton I (prinsip Kelembaman)
Gagasan Galileo disebut HUKUM KELEMBAMAN (INERSIA) .
Istilah ‘inersia’ berkaitan erat dengan sifat resistansi (perlawanan) benda terhadap pengaruh luar yang mencoba mengubah keadaan gerak alamiahnya, dan sifat tersebut diukur dengan besaran yang dinamakan massa inersial. JADI, massa inersial suatu benda melukiskan seberapa sulit mengubah keadaan gerak alamiah benda tersebut.
Pra-Galileo : ada anggapan umum bahwa tidak mungkin ada gerak Pra-Galileo : ada anggapan umum bahwa tidak mungkin ada gerak tanpa adanya suatu ‘sebab’.tanpa adanya suatu ‘sebab’.
Galileo : melalui sejumlah percobaan berkesimpulan : benda yang Galileo : melalui sejumlah percobaan berkesimpulan : benda yang bergerak akan mempertahankan geraknya sepanjang garis lurus tanpa bergerak akan mempertahankan geraknya sepanjang garis lurus tanpa mengalami perubahan kecepatan asalkan tidak ada pengaruh luar yang mengalami perubahan kecepatan asalkan tidak ada pengaruh luar yang
bekerja pada benda. Keadaan ‘diam’ atau ‘bergerak lurus dengan bekerja pada benda. Keadaan ‘diam’ atau ‘bergerak lurus dengan kecepatan tetap’ di atas dinamakan ‘keadaan gerak alamiah’ dari benda kecepatan tetap’ di atas dinamakan ‘keadaan gerak alamiah’ dari benda
tersebut.tersebut.Pengaruh luar apapun yang mampu mengubah keadaan gerak alamiah Pengaruh luar apapun yang mampu mengubah keadaan gerak alamiah
suatu benda dinamakan ‘suatu benda dinamakan ‘gayagaya’’
Physics 207: Lecture 4, Pg 6
Isaac Newton mengadopsi hukum Inersia Galileo dalamIsaac Newton mengadopsi hukum Inersia Galileo dalam Hukum Newton I :Hukum Newton I :
Setiap benda akan mempertahankan keadaan gerak alamiahnya (diam atau bergerak lurus beraturan dengan kecepatan tetap) selama ia tidak dipengaruhi oleh gaya total dari luar.
Dalam ungkapan matematis: bila
Perhatikan ! keadaan diam merupakan kasus khusus saja. Benda yang dapat mempertahankan keadaan gerak alamianya dikatakan
dalam keadaan setimbang. JADI setimbang tidak selalu berarti diam ! Syarat Setimbang :
Pengertian momentum linier Melalui pengamatan dapat dipastikan bahwa tingkat kesulitan untuk mengubah
keadaan gerak suatu benda tidak hanya bergantung pada massa benda tersebut, tetapi juga tergantung pada kecepatan benda tersebut. Kedua besaran fisis tsb secara bersama-sama menjadi ukuran kualitas gerak benda
tankonsv
0tF
0i
it FF
0v
Physics 207: Lecture 4, Pg 7
momentum linier : momentum linier :
Momentum linier merupakan besaran vektor yang searah dengan vektor kecepatan
Dapat disimpulkan bahwa : Bila gaya luar total yang bekerja pada benda bermassa m dan berkecepatan sama dengan nol maka momentumnya akan konstan.
Secara matematis: bila
bila dinamakan hukum kekekalan momentum .
vmp
0tF
v
p
v
tankonsvmp
tankonsptotal
0tF
Physics 207: Lecture 4, Pg 8
Hukum Newton IHukum Newton I
FB,T Normal force is always to a surface
0
0
0net
y
x
F
F
amFF
FB,G
(Benda diam atau bergerak lurus beraturan)
mgN
NmgFy
0
y
Physics 207: Lecture 4, Pg 9
Hukum Newton IIHukum Newton II
Hukum I Newton menegaskan kaitan antara absennya gaya/ pengaruh luar dengan kekalnya momentum partikel/benda. Oleh sebab itu ‘gaya’ dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang mengubah momentum. Artinya bila momentum suatu benda berubah maka pada benda tersebut bekerja gaya luar.
Hukum II Newton : bila adalah perubahan momentum yang berlangsung selama selang waktu maka gaya luar yang bekerja pada benda adalah :
Bila massa benda konstan maka perubahan momentum berasal dari perubahan kecepatan :
Sehingga :
p
t
dt
pd
t
pit
t
pF
tt
0
0
lim
p
vmvmp
amt
vm
t
vm
t
p
t
pF
tttt
000
0
limitlimitlimit
Physics 207: Lecture 4, Pg 10
Hukum Newton IIHukum Newton II
Percepatan gerak
sebanding dengan
Resultan gaya
amF
Berlaku pada GLBB (ada percepatan)
Physics 207: Lecture 4, Pg 11
Hukum Newton IIIHukum Newton III
Aksi = -Reaksi
FM,B
FB,M FB,M : gaya meja yang dikerjakan bola
FM,B : gaya bola pada meja
Physics 207: Lecture 4, Pg 12
Tumbukan elastis 1DTumbukan elastis 1D
v1b v2b
sebelum
x
m1m2
v1s v2s
sesudah
m1m2
Physics 207: Lecture 4, Pg 13
DIAGRAM BEBAS BENDADIAGRAM BEBAS BENDA
N
mg
F
ff
Contoh :1 . Balok ditarik dengan gaya FContoh :1 . Balok ditarik dengan gaya F
Physics 207: Lecture 4, Pg 14
DIAGRAM BEBAS BENDA (Lanjutan)DIAGRAM BEBAS BENDA (Lanjutan)
Contoh : Balok ditarik dengan gaya FContoh : Balok ditarik dengan gaya F
N
mg
Fx = Fcos θ
F
ff
θ
Fy = Fsin θ
x
y
ff =μN
=μmg
Jika Jika Fx < ff (benda diam)
Jika Jika Fx = ff (benda tepat akan bergerak)
Jika Jika Fx > ff (benda bergerak)
Physics 207: Lecture 4, Pg 15
DIAGRAM BEBAS BENDA (Lanjutan)DIAGRAM BEBAS BENDA (Lanjutan)
Contoh: 2. BContoh: 2. Benda meluncur (tanpa gesekan) pada enda meluncur (tanpa gesekan) pada bidang miringbidang miring
mgg
NN
aaxx
Physics 207: Lecture 4, Pg 16
DIAGRAM BEBAS BENDA (Lanjutan)DIAGRAM BEBAS BENDA (Lanjutan)
mgg
NN
mg sin
mg cos
aaxx
Physics 207: Lecture 4, Pg 17
Sudut kemiringan bidangSudut kemiringan bidang
mg
N
Physics 207: Lecture 4, Pg 18
Latihan 1Latihan 1
Sebuah balok bermassa m melucur (gesekan diabaikan) pada bidang miring dengan percepatan a . Sudut kemiringan bidang . Berapakah a ? Berapakah gaya normal N yang bekerja?
ma
Physics 207: Lecture 4, Pg 19
Jika balok meluncur (tanpa gesekan)Jika balok meluncur (tanpa gesekan)
Komponen gaya-gaya yang bekerja: FFxx i i: max = mg sin ax = g sin
FFy y j j: may = 0 = N – mg cos N = mg cos
ii
jj
mgg
NN
mg sin
mg cos
maaxx
Physics 207: Lecture 4, Pg 20
Latihan 2Latihan 2 Sebuah balok bermassa m melucur pada bidang
miring kasar ( koefisien gesekan μ ) dengan percepatan a . Sudut kemiringan bidang . Berapakah a ?
ma
fgesek
Physics 207: Lecture 4, Pg 21
Jika balok meluncur (ada gesekan)Jika balok meluncur (ada gesekan) Komponen gaya-gaya yang bekerja:
ΣΣ F Fy y = 0 ; = 0 ; N –max = 0 ; N – mg cos = 0 ; N = mg cos
ΣΣFFxx = = max
mg sin μN = max
g sin μ g cos = ax
ax = g (sin μ cos )
ii
jj
mgg
NN
mg sin
mg cos
maaxx
ii
jj
fgesek
Physics 207: Lecture 4, Pg 22
Contoh: 3. Sistem katrol tanpa gesekanContoh: 3. Sistem katrol tanpa gesekan
m2 g
aN
m1g a
m2
m1
m1
T+
+
m2
T
a
ΣΣ F Fxx = = m1a
T = m1a
ΣΣ F Fyy = = m2a
m2g - T = m2 a
Physics 207: Lecture 4, Pg 23
Analisa Sistem katrol tanpa gesekanAnalisa Sistem katrol tanpa gesekan
Lihat kembali : Lihat kembali : ΣΣ F Fyy = = m2 a
m2 g - T = m2 a karena : T = m1a
m2 g – m1 a = m2 a
m2 g = m1 a + m2 a
m2 g = (m1 + m2 )a a = m2 g / (m1 + m2 )
T = m1m2 g / (m1 + m2 )
Physics 207: Lecture 4, Pg 24
Contoh: 4. Sistem katrol dengan gesekanContoh: 4. Sistem katrol dengan gesekan
ff
N
m1g a
m2
m1
Physics 207: Lecture 4, Pg 25
Contoh: 4. Sistem katrol dengan gesekan Contoh: 4. Sistem katrol dengan gesekan (lanjutan)(lanjutan)
Diagram bebas benda :
= μN = μ m1g
Hukum Newton II pada arah horizontal:
Σ Fx = m1a
T – ff = m1a
m1g
m1
T+
aN
ff m2
T
a
+ff
m2g
Physics 207: Lecture 4, Pg 26
Analisa Sistem katrol dengan gesekanAnalisa Sistem katrol dengan gesekan
Hukum Newton II pada arah vertikal:
Jika μ = 0, maka percepatan gerak a kembali ke sistem katrol tanpa gesekan.
Σ Fy =(m1 + m2)a
(T- ff )+(– T + m2g )=(m1 + m2)a
–μm1g + m2g =(m1 + m2)a
(m2 – μ m1)g =(m1 + m2)a
a = g (m2 – μ m1) / (m1 + m2)
Physics 207: Lecture 4, Pg 27
PRPR
Sebuah balok bermassa m pada saat t=0 diam di puncak bidang miring kasar yang memiliki sudut kemiringan θ terhadap horizontal. Jika balok dibiarkan bebas maka balok akan meluncur menuruni bidang miring tersebut dalam waktu t sekon menempuh jarak Δs meter. (percepatan gravitasi bumi :g).
Carilah : a). Percepatan balok ketika meluncur (gunakan rumus GLBB)
b). Koefisien gesekan bidang
Physics 207: Lecture 4, Pg 29
PRPR
Dua buah bendaber massa m2 dan m1(dimana m2 > m1) berada di atas meja ditarik oleh seutas tali tak bermassadengan melalui katrol tak bermassa sehingga meluncur ke bawak dengan percepatan a. (percepatan gravitasi bumi :g).
Carilah : a). Percepatan balok ketika meluncur
b). Koefisien gesekan bidang
m1g a
m
2
m
1
N
ff