Doa kan saudaramu

3
Do’akanlah Saudaramu di Saat Dia Tidak Mengetahuinya Inilah mungkin yang banyak dilupakan oleh banyak orang atau mungkin belum diketahui. Padahal di antara do’a yang mustajab (terijabahi/terkabul) adalah do’a seorang muslim kepada saudaranya. Berikut kami bawakan beberapa hadits yang shahih yang dibawakan oleh Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrod. Bukhari membawakan bab dalam kitabnya tersebut: Bab278- Do’a Seseorang kepada Saudaranya di Saat Saudaranya Tidak Mengetahuinya. Semoga bermanfaat. Hadits pertama Dari Abu Bakar Ash Shidiq radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, اب ج ت س ت له ال ي ف خ الأ وة ع د ن ”ا“Sesungguhnya do’a seseorang kepada saudaranya karena Allah adalah do’a yang mustajab (terkabulkan).“ (Shohih secara sanad) Hadits kedua Dari Shofwan bin ‘Abdillah bin Shofwan –istrinya adalah Ad Darda’ binti Abid Darda’-, beliau mengatakan, ن ا ر؛ ف ي خ ب ا ن ل لهدع ال ا : ف ت ل ا م. ف ع ن: ت ل ف عام ؟ ل ا ج ح ل د ا ري ت : ا ت ل ا رداء. ف الد ا ي د ا ج م ا ل ، و ت يF لب ا ي فرداء م الد ا دب وج ف ام،J ش ل م ا ه علي ت م د ف ول ق ن م كان سل ه و ي عل له ي ال صل ي ب لب ا“Aku tiba di negeri Syam. Kemudian saya bertemu dengan Ummud Darda’ (ibu mertua Shofwan, pen) di rumah. Namun, saya tidak bertemu dengan Abud Darda’ (bapak mertua Shofwan, pen). Ummu Darda’ berkata, “Apakah engkau ingin berhaji tahun ini?” Aku (Shofwan) berkata, “Iya.” Ummu Darda’ pun mengatakan, “Kalau begitu do’akanlah kebaikan padaku karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,” : “ رداء الد ا ي ا ت ي ق ل ف ال: ل”. فJ ن م ب_ ، ولك ن ميd ل: ا ا ر، ف ي خ ب ه ي خ ما دعا لأ كل ل، ك و م_ لك م سه د را ن ع، ت ي لغ ر ا هo ظ ب ه ي خ لأ ه اب ج ت س م م شل م ل رء ا م ل ا وة ع د ن ا م سل ه و ي عل له ي ال صل ي ب لب ا ن ع رJ ت ا لك_، ي ل دJ ن م ال ق ف، وق س ل ا ي ف. “Sesungguhnya do’a seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang

Transcript of Doa kan saudaramu

Page 1: Doa kan saudaramu

 Do’akanlah Saudaramu di Saat Dia Tidak Mengetahuinya

Inilah mungkin yang banyak dilupakan oleh banyak orang atau mungkin belum diketahui. Padahal di antara do’a yang mustajab (terijabahi/terkabul) adalah do’a seorang muslim kepada saudaranya.

Berikut kami bawakan beberapa hadits yang shahih yang dibawakan oleh Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrod. Bukhari membawakan bab dalam kitabnya tersebut: Bab278- Do’a Seseorang kepada Saudaranya di Saat Saudaranya Tidak Mengetahuinya. Semoga bermanfaat.

Hadits pertama

Dari Abu Bakar Ash Shidiq radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

“ تستجاب الله في األخ دعوة ”إن

“Sesungguhnya do’a seseorang kepada saudaranya karena Allah adalah do’a yang mustajab (terkabulkan).“ (Shohih secara sanad)

Hadits kedua

Dari Shofwan bin ‘Abdillah bin Shofwan –istrinya adalah Ad Darda’ binti Abid Darda’-, beliau mengatakan,  : . : : . قالت نعم قلت ؟ العام الحج أتريد قالت الدرداء أبا أجد ولم البيت، في الدرداء أم فوجدت الشام، عليهم قدمت

يقول كان وسلم عليه الله صلى النبي فإن بخير؛ لنا الله  فادع“Aku tiba di negeri Syam. Kemudian saya bertemu dengan Ummud Darda’ (ibu mertua Shofwan, pen) di rumah. Namun, saya tidak bertemu dengan Abud Darda’ (bapak mertua Shofwan, pen). Ummu Darda’ berkata, “Apakah engkau ingin berhaji tahun ini?” Aku (Shofwan) berkata, “Iya.” Ummu Darda’ pun mengatakan, “Kalau begitu do’akanlah kebaikan padaku karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,” : “ : ولك آمين، قال بخير، ألخيه دعا كلما موكل، ملك رأسه عند الغيب، بظهر ألخيه مستجابة المسلم المرء دعوة إن

: وسلم”. عليه الله صلى النبي عن يأثر ذلك، مثل فقال السوق، في الدرداء أبا فلقيت قال  .بمثل“Sesungguhnya do’a seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendo’akan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan do’anya. Tatkala dia mendo’akan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Amin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.”

Shofwan pun mengatakan, “Aku pun bertemu Abu Darda’ di pasar, lalu Abu Darda’ mengatakan sebagaimana istrinya tadi. Abu Darda’ mengatakan bahwa dia menukilnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” 

Page 2: Doa kan saudaramu

(Shohih) Lihat Ash Shohihah (1399): [Muslim: 48-Kitab Adz Dzikr wad Du’aa’, hal. 88]

Hadits ketiga Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, beliau berkata bahwa seseorang mengatakan, 

وحدنا ولمحمد لى اغفر هم  الل“Ya Allah ampunilah aku dan Muhammad saja!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, 

كثير ناس عن حجبتها لقد“Sungguh engkau telah menyempitkan do’amu tadi dari do’a kepada orang banyak.” (Shohih) Lihat Al Irwa’ (171): [Bukhari: 78-Kitab Al Adab, 27-Bab kasih sayang terhadap sesama manusia dan terhadap hewan ternak, dari Abu Hurairah]

 

Pelajaran yang dapat dipetik dari hadits-hadits di atas

Pertama: Islam sangat mendorong umatnya agar dapat mengikat hubungan antara saudaranya sesama muslim dalam berbagai keadaan dan di setiap saat. 

Kedua: Do’a seorang muslim kepada saudaranya karena Allah di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang sangat utama dan do’a yang akan segera terijabahi (mustajab). Orang yang mendo’akan saudaranya tersebut akan mendapatkan semisal yang didapatkan oleh saudaranya. 

Ketiga: Ada malaikat yang bertugas mengaminkan do’a seorang muslim kepada suadaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya. 

Keempat: Malaikat tidaklah mengaminkan do’a selain do’a dalam kebaikan. 

Kelima: Sebagaimana terdapat dalam hadits ketiga di atas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingkari Arab Badui di mana dia membatasi rahmat Allah yang luas meliputi segala makhluk-Nya, lalu dibatasi hanya pada dirinya dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam saja.

Inilah beberapa pelajaran berharga dari hadits di atas. Janganlah lupakan saudaramu di setiap engkau bermunajat dan memanjatkan do’a kepada Allah, apalagi orang-orang yang telah memberikan kebaikan padamu terutama dalam masalah agama dan akhiratmu. Ingatlah ini! Semoga Allah selalu menambahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat.