Doa rasullah saw

2
DOA RASULLAH SAW Dari Abu Musa Al-Asy’ ari r.a dia berkata bahwa Nabi SAW selalu berdoa dengan membaca , “ Ya Allah, ampunilah kesalahan dan kebodohanku, dan juga sikap berlebihanku dalam segala urusanku dan urusan yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah ampunilah kesungguhanku dan kelakarku, dan ketidak sengajaanku dan kesengajaanku dan semua yang ada di sisiku. Ya Allah ampunilah dosa yang telah aku lalukan dan yang belum aku lakukan, yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi maupun yang aku lakukan secara terang- terangan serta segala yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Engkau yang Maha Mendahului dan Maha Mengakhiri dan Engkau Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.” (HR. Muslim, 4896) Dari hadis diatas terlihat jelas bahwa Nabi kita Rasullah SAW dengan sikap rendah hati memohon kepada ALLAH SWT tuhan semesta alam memohon diampuni dosanya. Seorang utusan Allah, seorang kekasih Allah masih memohon diampuni dosanya, bahkan tidak hanya dosa yang telah dilakukan tapi juga dosa yang belum dilakukan. Bagai mana dengan kita, yang sangat sering melakukan dosa, baik itu dosa kecil ataupun dosa besar sangat sering kita memohon ampun atas dosa yang lelah kita buat, dosa atau kesalahan yang sengaja kita buat maupun dosa yang tidak sengaja / kita tidak sadar telah melakukanya. Seberapa sering kita mengakui kesalahan-kesalahan dan dosa itu. Kesalahan yang kita lakukan kepada Allah SWT atau kesalahan kepada manusia atau kesalahan terhadap diri sendiri. Bandingkanlah seberapa keras hati kita yang sudah merasa pintar yang dengan bangga memamerkan kepintaran kita itu kepada manusia lain dengan seorang utusan Allah SWT,

Transcript of Doa rasullah saw

Page 1: Doa rasullah saw

DOA RASULLAH SAW

Dari Abu Musa Al-Asy’ ari r.a dia berkata bahwa Nabi SAW selalu berdoa dengan membaca , “ Ya Allah, ampunilah kesalahan dan kebodohanku, dan juga sikap

berlebihanku dalam segala urusanku dan urusan yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah ampunilah kesungguhanku dan kelakarku, dan ketidak

sengajaanku dan kesengajaanku dan semua yang ada di sisiku. Ya Allah ampunilah dosa yang telah aku lalukan dan yang belum aku lakukan, yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi maupun yang aku lakukan secara terang-terangan serta segala

yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Engkau yang Maha Mendahului dan Maha Mengakhiri dan Engkau Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.” (HR. Muslim,

4896)

Dari hadis diatas terlihat jelas bahwa Nabi kita Rasullah SAW dengan sikap rendah hati memohon kepada ALLAH SWT tuhan semesta alam memohon diampuni dosanya. Seorang utusan Allah, seorang kekasih Allah masih memohon diampuni dosanya, bahkan tidak hanya dosa yang telah dilakukan tapi juga dosa yang belum dilakukan. Bagai mana dengan kita, yang sangat sering melakukan dosa, baik itu dosa kecil ataupun dosa besar sangat sering kita memohon ampun atas dosa yang lelah kita buat, dosa atau kesalahan yang sengaja kita buat maupun dosa yang tidak sengaja / kita tidak sadar telah melakukanya. Seberapa sering kita mengakui kesalahan-kesalahan dan dosa itu. Kesalahan yang kita lakukan kepada Allah SWT atau kesalahan kepada manusia atau kesalahan terhadap diri sendiri. Bandingkanlah seberapa keras hati kita yang sudah merasa pintar yang dengan bangga memamerkan kepintaran kita itu kepada manusia lain dengan seorang utusan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW dengan sangat rendah hatinya momohon ampun karena kebodohan beliau. Nah bagaimana dengan kita…renungkan lah…dan segera lah bertobat….^_^