Document 0822 Pm

2
Pemeriksaan frenulum Dilakukan bila terjadi central diastema Gunanya untuk mengetahui apakah diastema tersebut disebabkan oleh kelainan frenulum labial is superior atau bukan Caranya : Bibir ditarik ke atas kemudian dilihat kepucatan akibat tarikan tersebut. Jika daerah kepucatan terlihat sampai menyeberang ke palatum berarti diastema tersebut disebabkan oleh kelainan frenulum. karakteristik jaringan lunak yang baik Ciri-ciri gingiva sehat yaitu (1) gusi berwarna merah muda; (2) permukaan gingiva tidak rata tapi stippled; (3) gingiva lekat sekali pada gigi dan procesus alveolaris (4) tidak ada eksudat dan tidak mudah berdarah; (5) konsistensi kenyal. Adanya ketebalan dan keratinisasi mukosa yang sehat. Tidak ada tonjolan tulang, ceruk, dan puncak alveolar yang tajam. Bentuk prosesus alveolar yang baik Tidak ada jaringan hiperplastik di atas tulang alveolar yang telah mengalami resorbsi. Tidak ada perlekatan otot atau frenulum pada daerah puncak lingir. Tidak ada jaringan parut atau hipertropi pada mukosa. Terdapat lingir alveolus yang cukup prominen dan puncaknya membulat serta sisi labial, bukal, dan lingual yang runcing. Perbedaan alveolektomi dan alveoplasty Alveoplasti adalah suatu tindakan bedah untuk membentuk prosesus alveolaris sehingga dapat memberikan dukungan yang baik bagi gigi tiruan immediate maupun gigi tiruan yang akan dipasang beberapa minggu setelah operasi dilakukan. Alveolektomi adalah suatu tindakan bedah untuk membuang prosesus alveolaris, baik sebagian maupun seluruhnya. Adapun pembuangan seluruh prosesus alveolaris yang lebih dikenal sebagai alveolektomi diindi- kasikan pada rahang yang diradiasi sehubungan dengan perawatan neo- plasma yang ganas. Karena itu

Transcript of Document 0822 Pm

Pemeriksaan frenulum Dilakukan bila terjadi central diastemaGunanya untuk mengetahui apakah diastema tersebut disebabkan oleh kelainan frenulum labial is superior atau bukanCaranya :Bibir ditarik ke atas kemudian dilihat kepucatan akibat tarikan tersebut. Jika daerah kepucatan terlihat sampai menyeberang ke palatum berarti diastema tersebut disebabkan oleh kelainan frenulum.

karakteristik jaringan lunak yang baikCiri-ciri gingiva sehat yaitu

(1) gusi berwarna merah muda;

(2) permukaan gingiva tidak rata tapi stippled;

(3) gingiva lekat sekali pada gigi dan procesus alveolaris

(4) tidak ada eksudat dan tidak mudah berdarah;

(5) konsistensi kenyal.

Adanya ketebalan dan keratinisasi mukosa yang sehat.

Tidak ada tonjolan tulang, ceruk, dan puncak alveolar yang tajam.

Bentuk prosesus alveolar yang baik

Tidak ada jaringan hiperplastik di atas tulang alveolar yang telah mengalami resorbsi.

Tidak ada perlekatan otot atau frenulum pada daerah puncak lingir.

Tidak ada jaringan parut atau hipertropi pada mukosa.

Terdapat lingir alveolus yang cukup prominen dan puncaknya membulat serta sisi labial, bukal, dan lingual yang runcing.

Perbedaan alveolektomi dan alveoplastyAlveoplasti adalah suatu tindakan bedah untuk membentuk prosesus alveolaris sehingga dapat memberikan dukungan yang baik bagi gigi tiruan immediate maupun gigi tiruan yang akan dipasang beberapa minggu setelah operasi dilakukan. Alveolektomi adalah suatu tindakan bedah untuk membuang prosesus alveolaris, baik sebagian maupun seluruhnya. Adapun pembuangan seluruh prosesus alveolaris yang lebih dikenal sebagai alveolektomi diindi- kasikan pada rahang yang diradiasi sehubungan dengan perawatan neo- plasma yang ganas. Karena itu penggunaan istilah alveolektomi yang biasa digunakan tidak benar, tetapi karena sering digunakan maka istilah ini dapat diterima. Alveolektomi sebagian bertujuan untuk memper- siapkan alveolar ridge sehingga dapat menerima gigi tiruan. Tindakan ini meliputi pembuangan undercut atau cortical plate yang tajam; mengurangi ketidakteraturan puncak ridge atau elongasi; dan menghilangkan eksos- tosis. Indresano dan Laskin(4) mendefi- nisikan istilah alveoloplasti seba-gai suatu prosedur untuk membentuk prosesus alveolaris, dan alveolektomi adalah suatu prosedur pembuangan prosesus alveola- ris. Prosedur bedah prepostetik

Teknik Frenektomi konvensional:persiapan alat bedahDesinfeksi denganIod gliserinpada daerah yang akan di anestesi. Anestesi padasinistradandextra frenulum labialis superioryang akan dieksisi dan bagian palatal perluasanfrenulum labialis superior.Jepit frenulum pada kedalaman vestibulum dengan hemostat dan dekat dengan permukaan mukosa bibir untuk menghindari perdarahan pasca eksisi.Eksisi frenulum labialis superior di bawah hemostat.dengan scalpel.Daerah dasar vestibulum dan mukosa bibir dijahit agar tidak terjadi perluasan daerah irisan dan perdarahan yang berlebihan.Eksisi perluasan frenulum labialis superior yang melebar hingga palatal.Lakukan kuret di daerah permukaan tulang. Bersihkan semua serabut periosteum agar tidak terjadi pertemuan serabut bagian koronal dan apikalIrigasi dengan saline, tekan 3-5 menitPemasanganperiodontal packpada daerah bedah agar penyembuhan luka optimal dan tidak terjadi perlekatan bibir dengan gingival selama proses penyembuhan gingival.Pemberian resep dan instruksi; obat yang digunakan berupa analgetik dan antibiotik.Kontrol I (1 minggu pasca operasi): pembukaanperiodontal packdan pengambilan jahitan, irigasi dengan antiseptic dan instruksi untuk perawatan di rumah.Kontrol II ( 2-3 minggu pasca operasi): penyembuhan 2 minggu pasca operasi, irigasi dan instruksi perawatan.