Dt Fever and Hyperthermia

download Dt Fever and Hyperthermia

of 42

description

case

Transcript of Dt Fever and Hyperthermia

  • DEMAM DAN HIPERTERMIADewi Martalena

  • Definisi Demampeningkatan suhu tubuh melebihi variasi normal dan berhubungan dengan peningkatan yang terjadi di pusat pengaturan suhu (hypothalamic set point). Contoh: peningkatan suhu dari 370 C menjadi 390 C

    suatu kompleks yang terdiri dari koordinasi otonom, neuroendokrin, dan respons perilaku, yang merupakan bentuk adaptasi dan bagian dari reaksi fase akut system pertahanan tubuh

  • Definisi Hipertermiapeningkatan suhu tubuh yang tidak terkontrol yang melebihi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan panas, tanpa disertai perubahan pada pusat pengatur suhu (tetap normothermic).Pajanan terhadap panas eksogen dan produksi panas endogen merupakan 2 mekanisme terjadinya hipertermia yang dapat mengakibatkan peningkatan temperatur tubuh yang membahayakan

  • TermoregulasiDikontrol oleh hipotalamus. Neuron preoptik yang berada di hipotalamus anterior dan posterior menerima 2 buah sinyal, yang berasal dari:Saraf perifer yang menggambarkan reseptor panas dan dinginTemperatur dari aliran darah yang melewatinya

  • Patogenesis Demam

  • Dikutip dari ppt. Kathryn M.Edward S, Md. The Pathogenesis of Fever

  • Dikutip dari ppt. Kathryn M.Edward S, Md. The Pathogenesis of Fever

  • Dikutip dari ppt. Kathryn M.Edward S, Md. The Pathogenesis of Fever

  • Fase klinis demamFase pertama: fase dingin (cold or chill phase). Temperature inti meningkat untuk mencapai thermal set point yang baru. Terjadi vasokonstriksi di kulit dan peningkatan aktivitas otot yang mendorong terjadinya produksi panas, yang bermanifestasi klinis perasaan dingin dan menggigil.

    Fase kedua: fase demam (fever phase). Terjadi kesimbangan antara produksi dan pelepasan panas pada peningkatan set point. Kulit terasa hangat, memerah, dan kering.

    Fase ketiga: flush phase. Terjadi ketika setpoint kembali normal, dan tubuh mempersepsikan dirinya terlalu hangat, sehingga dimulailah mekanisme pelepasan panas, yang mengakibatkan vasodilatasi di kulit dan diaphoresis.

  • FASE DEMAMDikutip dari ppt. Kathryn M.Edward S, Md. The Pathogenesis of Fever

  • Tipe DemamDemam septik. suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan menggigil dan berkeringat. Bila demam yang tinggi tersebut turun ke tingkat yang normal dinamakan juga demam hektik.

  • Demam remiten. suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal. Perbedaan suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai 20 dan tidak sebesar perbedaan suhu yang dicatat pada demam septik.Demam intermiten. suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam 1 hari. Bila demam seperti ini terjadi setiap 2 hari sekali disebut tersiana dan bila terjadi 2 hari bebas demam diantara 2 serangan demam disebut kuartana.

  • Demam kontinyu. Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari 1 derajat.Pada tingkat demam yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia.Demam siklik. Terjadi kenaikkan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikkan suhu seperti semula

  • PENYEBAB SINDROM HIPERTERMIAKlasifikasi hipertermia berdasarkan penyebab:Heat strokeKarena penggunaan tenaga (exertional): aktivitas/ olahraga di lingkungan panas dan atau tingkat kelembaban yang lebih tinggi dari normalNon exertional: antikolinergik, termasuk antihistamin, obat antiparkinson, diuretic, fenotiazin

  • Hipertermia akibat induksi obat (Drug induced hyperthermia)amfetamin, kokain, phencyclidine (PCP), methylenedioxymethamphetamine (MDMA; ecstasy), lysergic acid diethylamide (LSD), salisilat, lithium, antikolinergikNeuroleptic Malignant SyndromeFenotiazin; butirofenon, termasuk haloperidol dan bromperidol; fluoxetin; loxapin; tricyclic dibenzodiazepines; metokloperamid; domperidon,; thiothixene; molindone; withdrawl dari agen dopaminergic

  • Sindrom SerotoninSelective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), monoamine oxidase inhibitors (MAOIs), tricyclic antidepressantsMalignant hyperthermia of anesthesiaAnestesi inhalasi, suksinilkolinEndokrinopatiTirotoksikosis, feokromositomaKerusakan sistem saraf pusatPerdarahan otak, status epileptikus, hypothalamic injury

  • Klasifikasi hipertermia berdasarkan proses terjadinya

    Hipertermia karena produksi panas yang berlebihanExertional hipertermiaHeat stroke (exertional)*Malignant hyperthermia of anesthesiaNeuroleptic malignant syndrome*Lethal catatoniaThyrotoxicosisPheochromocytomaSalycilate intoxicationDrug abuse, contoh: cocaine, amphetamineDelirium tremensStatus epilepticusGeneralized tetanus

  • Hipertermia karena gangguan pelepasan panasHeat stroke (classic)*Extensive use of occlusive dressingDehydrationAutonomic disfunctionUse of anticholinergic agentsNeuroleptic malignant syndrome*

    Hipertermia karena gangguan fungsi hipotalamusNeuroleptic malignant syndrome*Cerebrovascular accidentEncephalitisSarcoidosis and granulomatous infectionTrauma

    *: mixed pathogenesis

  • Exertional hipertermiaPeningkatan konsumsi energi sampai 20 kali lipat oleh otot-otot skeletal saat bekerja dengan intensitas yang maksimal

    Hanya 25% energi yang dipergunakan, sisanya dikonversi menjadi panas dipindahkan dari otot ke darah peningkatan temperatur inti pelepasan panas melalui vasodilatasi kulit dan pengeluaran keringat

    Kapasitas kompensasi dibatasi oleh temperatur dan kelembaban

    Bisa juga terjadi pada keadaan dehidrasi yang akan membatasi pelepasan panas

    Efek yang tidak diinginkan: kram otot, kehabisan tenaga, heat stroke

    Pencegahan: penyesuaian diri dengan iklim setempat, menggunakan pakaian berwarna terang, menghindari sinar matahari secara langsung, mempertahankan cairan tubuh

  • Heat StrokeExertional Heat StrokeBentuk ekstrem dari exertional hipertermiaBiasa terjadi pada orang dewasa muda: militer atau atlit laki-laki lebih banyak dari wanitaFaktor predisposisi: ketidakmampuan penyesuaian diri dengan iklim setempat, gangguan kardiovaskular, dehidrasi, penggunaan pakaian yang berat, penggunaan energi yang berlebihan.

    Heat Stroke Klasik Banyak terjadi pada orang tuaSering disebabkan oleh gangguan pelepasan panas: ditemukan anhidrosisBiasanya memiliki underlying disease, khususnya kardiovaskularFaktor predisposisi: kelainan neurologis dan gangguan kesadaran, obesitas, penggunaan antikolinergik atau diuretika, dehidrasi, usia sangat tua atau sangat muda, kaum urban misikin Pencegahan: mempertahankan asupan cairan, minimalisasi penggunaan diuretika dan antikolinergik, penyediaan lingkungan yang dingin bagi orang dengan faktor risiko, meningkatkan kewaspadaan masyarakat tentang heat stroke.

  • Gejala klinik dari 2 jenis stroke tersebut:Onset bersifat akut, temparatur di atas 400 CPerubahan sensorium/ kesadaranHipotensi, takikardia, hiperventilasi

    Hasil Pemeriksaan PenunjangHemokonsentrasi, proteinuria, hematuria mikroskopikAbnormal fungsi hati, kadar enzim otot meningkat, rhabdomyolisisHipoglikemia, Gangguan asam basa dan elektrolit

  • Malignant Hyperthermia of Anesthesia Jarang terjadiRespons terhadap obat anestesi pelepasan calsium secara berlebihan dari retikulum sarkoplasma hipermetabolisme otot yang berat.Autosomal dominanriwayat keluarga pentingPembuktian: biopsi ototscreening: caffein-halothane contracture test.penyebab tersering: obat inhalasi halogen dan depolarizing muscle relaxant

  • Terjadi segera setelah pemberian obat anestesi tetapi onsetnya dapat tertunda hingga 11 jam setelah pemberian obat.Hipertermia yang terjadi sangat berattemperatur temperatur tubuh seringkali melebihi 410 C bahkan bisa mencapai 450 C. Rigiditas otot yang berat merupakan suatu ke-khas-anGejala dan tanda lain yang dapat ditemukan adalah: hipotensi, hyperpneu, takikardia, aritmia, hipoksia, hiperkapnia, asidosis laktat, hiperkalemia, rhabdomyolisis, dan koagulasi intravascular diseminata.

  • Neuroleptic Malignant SyndromeTerjadi 0,2% pada pasien yang menerima obat neuroleptikTerjadi dalam 30 hari pertama pemberian terapiJenis neuroleptik: fenotiazin, butirofenon, dan tioxantinhaloperidol paling seringBlok pada reseptor dopaminergik di korpus striatumspastisitas otot skeletpanas yang berlebihangangguan termoregulasi hipotalamus dan disfungsi otonomgangguan pelepasan panas

  • Hormonal HyperthermiaTirotoksikosisPenyebab terseringWalaupun mengalami hipermatabolisme, tetapi temperatur tetap normal atau meningkat sedikitKulit memerah dan berkeringat (diaphoretic skin)Krisis tirotoksikosis: temperatur rectal melebihi 400 C

  • Penyebab lain:Krisis feokromositomapeningkatan kadar epinefrinvasokonstriksi kulitgangguan pelepasan panasInsufisiensi adrenalHipoglikemiahiperparatiroidisme

  • Hipertermia akibat sebab yang lainDehidrasi ringanPenyebab tersering hipertermiaPengurangan volumevasokonstriksi kulitpenurunan jumlah keringatgangguan pelepasan panaspeningkatan temperaturOrang tua yang lemah paling rentan dengan kondisi ini

    Gangguan pelepasan panas pada pasien yang mengenakan baju tertutup dapat menyebabkan hipertermia.

    Peningkatan temperature tubuh pada pasien luka bakar dan luka lainnya biasanya merupakan akibat adanya infeksi.

  • Pengobatan dengan antikolinergik Gangguan pada fungsi otonompembatasan pelepasan panashipertermia

    Hipertermia hipotalamic jarang terjadi biasanya berhubungan dengan kecelakaan cerebrovaskular

  • PENDEKATAN TATALAKSANA DEMAM PADA PASIENAnamnesisKronologis terjadinya gejala yang berhubungan dengan penggunaan obat-obatan (termasuk obat, supplement atau herbal yang diminum tanpa pengawasan dokter)Adanya riwayat pembedahan atau tindakan pengobatan gigi.Adanya penggunaan material prostetik dan atau alat-alat implantRiwayat pekerjaan, termasuk paparan dengan hewan, asap beracun, zat-zat yang potensial menimbulkan infeksiRiwayat terpapar dengan penderita panas atau penderita infeksi lainnya, baik di rumah, sekolah, tempat kerja, dll

  • Area geografis tempat tinggal pasienRiwayat perjalanan (travelling), termasuk daerah penugasan militerRiwayat hobi yang tidak biasa, kesukaan pada jenis makanan tetentu (misal daging mentah atau yang dimasak setengah matang, ikan mentah, susu atau keju yang tidak dipasteurisasi)Hewan peliharaanKebiasaan sexual termasuk pencegahan yang digunakan

  • Penggunaan tembakau, mariyuana, obat-obat intravena, atau alcoholRiwayat trauma, gigitan hewan, gigitan seranggaRiwayat transfusi sebelumnya, imunisasi, alergi obat, atau hipersensitivitasRiwayat penyakit keluarga termasuk informasi tentang keluarga yang menderita TB, penyakit demam/ infeksi lainnya, penyakit arthritis dan penyakit kolagen lainnya atau gejala-gejala penyakit menurun lainnya seperti tuli, urtikaria, demam dan poliserotitis, sakit tulang, atau anemia.Asal etnis bisa menjadi penting,misalnya: Hemoglobinopati lebih sering terjadi pada orang-orang kulit hitam.

  • Pemeriksaan Fisik dilakukan secara teliti. Semua tanda vital harus diperiksaPengukuran temperature bisa dilakukan secara oral atau rectal, tetapi tempat pengukuran harus konsisten.Perhatian khusus perlu dilakukan pada kulit, kelenjar getah bening, mata, nail beds, system kardiovaskular, dada, perut, system musculoskeletal, dan system saraf.

  • Pemeriksaan rectal sangat penting. Penis, prostate, scrotum dan testis juga harus diperiksa secara teliti. Jika terdapat preputium (pada orang yang belum dikhitan), maka harus ditarik kulitnya dan diperiksa

    Pemeriksaan pelvis pada wanita juga penting untuk mencari adanya infeksi pelvis atau abses tubo-ovarian.

  • Pemeriksaan PenunjangTes Laboratorium. terutama jika dari anamnesis, situasi epidemiologis, atau pemeriksaan fisik menunjukkan penyakit yang lebih dari sekedar infeksi virus sederhana atau faringitis streptokokus. Patologi klinik: mencakup pemeriksaan darah lengkap termasuk pemeriksaan hitung jenis pada demam yang lama atau demam dengan pola tertentu, pemeriksaan darah malaria perlu dilakukan.pemeriksaan urin dan feces juga mungkin diperlukan

  • Pemeriksaan kimia darah elektrolit, glukosa, BUN dan kadar kretinintes fungsi hati jika usaha untuk mengidentifikasi penyebab demam tidak mengarah pada suatu organ.Pemeriksaan mikrobiologi swab dan kultur dari specimen tenggorokan, uretra, anus, cervix, dan vagina jika diperlukan.kultur sputum, darah, urin, dan cairan cerebrospinal dapat pula dilakukanPemeriksaan radiologi. Radiologi thoraks umumnya diperiksa sebagai bagian dari evaluasi penyebab demam

  • PENATALAKSANAAN DEMAMTujuan pengobatan demam untuk menurunkan peningkatan hipotalamus set pointmemfasilitasi pelepasan panas. Kenyamanan pasien

    Demamperubahan metabolikdehidrasi, peningkatan kecepatan metabolisme, dan peningkatan konsumsi oksigenmemperburuk gangguan pada kardiak, cerebrovascular, dan paru yang mungkin telah ada sebelumnya.

  • Mekanisme kerja antipiretikPenghambat enzim COXInhibisi terhadap enzim COXmengganggu transformasi akhir asam arakidonat menjadi PGE2menurunkan siklik AMPmenurunkan thermal set pointContoh: Asetaminofen, aspirin, NSAIDs

    Penghambat aktivitas fospolipase A2Inhibisi fospolipase A2pelepasan asam arakidonat dari membran terganggusintesis PGE2 menurunContoh: kortikosteroid

    Bloking transkripisi mRNA untuk sitokin pirogenContoh: kortikosteroid

  • Dikutip dari ppt. Kathryn M.Edward S, Md. The Pathogenesis of Fever

  • Penatalaksanaan hipertermiaLangkah penting:menegakkan diagnosis melakukan tatalaksana terhadap kelainan yang mendasari terjadinya hipertermiamelakukan terapi suporting yang sesuai untuk kardiovaskular dan metabolik

  • Pemilihan antipiretik yang sesuai jika diperlukanBekerja di perifermengganggu vasokonstriksi, menghambat kontraksi otot/ menggigil. Berfungsi sebagai terapi penunjang

    Proses pendinginan:melepaskan pakaian, menggunakan kipas angin, dan mengkompres pasien dengan air hangat-hangat kuku (tepid water). pembasuhan pada pasien dengan menggunakan alkohol atau dengan menggunakan matras hipotermik atau kantong es.

    Pada hipertermia emergensipenyiraman dengan air espemberian cairan dingin melalui intravena atau intraperitoneal.Lavase lambung atau enema dengan air es

    Temperature tubuh harus selalu dimonitor secara ketat

  • TERIMA KASIH