e Commerce
-
Upload
nana-karina -
Category
Documents
-
view
14 -
download
0
description
Transcript of e Commerce
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi E-Commerce
E-commerce merupakan suatu istilah yang sering digunakan atau didengar saat ini yang
berhubungan dengan internet, dimana tidak seorangpun yang mengetahui jelas pengertian
dari e-commerce tersebut. Berikut akan dipaparkan pengertian e-commerce menurut para ahli:
a) Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah penggunaan
jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan
populer dari e-commerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan browser
Web untuk membeli dan menjual produk. McLeod Pearson (2008 : 59).
b) Menurut Shely Cashman (2007 : 83) E-commerce atau kependekan dari elektronik
commerce (perdagangan secara electronic), merupakan transaksi bisnis yang terjadi
dalam jaringan elektronik, seperti internet. Siapapun yang dapat mengakses komputer,
memiliki sambungan ke internet, dan memiliki cara untuk membayar barang-barang
atau jasa yang mereka beli, dapat berpartisipasi dalam e-commerce.
c) Menurut Jony Wong (2010 : 33) pengertian dari electronic commerce adalah pembelian,
penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti radio,
televisi dan jaringan computer atau internet. Jadi pengertian e-commerce adalah proses
transaksi jual beli yang dilakukan melalui internet dimana website digunakan
sebagai wadah untuk melakukan proses tersebut.
A. Jenis-jenis E-Commerce
E-commerce dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristiknya yaitu:
1) Business to Business (B2B)
Business to Business memiliki karakteristik:
a) Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin
hubungan yang berlangsung cukup lama. Informasi yang dimiliki hanya ditukar
dengan partner tersebut.
b) Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data
yang telah disepakati bersama.
c) Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk
mengirimkan data.
d) Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2) Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer memiliki karakteristik :
a. Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula dan dapat
diakses secara bebas.
b. Servis yang digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang
banyak. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka service
diberikan dengan berbasis web.
c. Servis yang digunakan berdasarkan permintaan. Produsen harus siap memberikan
respon sesuai dengan permintaan konsumen.
d. Sering dilakukan sistem pendekatan client-server.
3) Cosumer to Consumer (C2C)
Dalam C2C seorang konsumen dapat menjual secara langsung barangnya
kepada konsumen lainnya, atau bisa disebut juga orang yang menjual produk dan jasa ke
satu sama lain. Contohnya adalah ketika ada perorangan yang melakukan penjualan
di classified ads (misalnya,www.classified2000.com) dan menjual properti rumah
hunian, mobil, dan sebagainya. Mengiklankan jasa pribadi di internet serta menjual
pengetahuan dan keahlian merupakan contoh lain C2C. sejumlah situs pelelangan
memungkinkan perorangan untuk memasukkan item-item agar disertakan dalam
pelelangan. Akhirnya, banyak perseorangan yang menggunakan intranet dan jaringan
organisasi untuk mengiklankan item-item yang akan dijual atau juga menawarkan
aneka jasa. Contoh lain yang terkenal adalah eBay.com, yaitu perusahaan lelang.
4) Customer to Business (B2C)
Customer to Business adalah model bisnis dimana konsumen (individu) menciptakan
nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini. Sebagai contoh, ketika konsumen menulis
review, atau ketika konsumen memberikan ide yang berguna untuk pengembangan produk
baru, maka individu ini adalah yang menciptakan nilai bagi perusahaan, jika perusahaan
tersebut mengadopsi inputnya. Sebagai contoh, Priceline.com merupakan situs yang
memungkinkan seseorang menjual barang kepada perusahaan. Dalam hal ini, internet dapat
digunakan sebagai sarana negosiasi.
B. Manfaat E-commerce
Manfaat dalam menggunakan E-commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem
transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan
membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas
jarak dan waktu.
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost)
Transaksi E-commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram
di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan,
dan lain-lain tidak perlu terjadi.
c. Melebarkan jangkauan (global reach)
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas
tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan
menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-commerce menyediakan informasi secara
lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal
pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih
sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management
Transaksi E-commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada
perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia
sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply
management yang baik harus ditingkatkan.
Manfaat E-commerce Untuk Pelanggan
E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi
selama 24 jam sehari dari hampir setiap lokasi dimana konsumen itu berada. Pelanggan juga
dapat memiliki banyak pilihan barang yang ingin dibeli pada saat mengunjungi situs dan
melakukan perbandingan harga dengan perusahaan lain. Pada saat membeli barang-barang
secara online, pelanggan tidak perlu mengantri untuk mendapatkan barang. Gambaran
ringkas keuntungan e-commerce sebagai berikut:
a. Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
b. Bagi pengelola : efisiensi, tanpa kesalahan, dan tepat waktu.
C. Ancaman Menggunakan E-commerce
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi dalam e-commerce:
1. Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu
legal di masa yang akan datang.
2. System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan
diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
3. Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring
komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
4. Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan
penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server
palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan informasi rahasia mereka secara
sukarela.
D. Hambatan Implementasi E-commerce
Belum terbentuknya high trust society atau tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap
situs-situs belanja online yang ada. Ini disebabkan karena masih banyaknya penipuan-penipuan
yang terjadi pada saat konsumen berbelanja secara online. Pada umumnya harga tidak bisa
ditawar lagi. Tidak seperti pasar tradisioanal proses transaksi melalui proses tawar-menawar.
Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai dengan baik dan benar konsep dan
implementasi teknologi e-commerce. Jasa pengiriman pos masih memerlukan pembenahan,
sehingga proses pengiriman barang tidak terlalu lama sampai kepada tangan pembeli atau
konsumen.
E-commerce merujuk pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi
dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data yang didigitalisasikan,
termasuk teks, suara dan gambar. Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan
komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal ;
dilakukan dalam perusahaan oleh bidang fungsional keuangan, manufaktur, pemasaran, SDM
dan jasa informasi. Beberapa operasi lain mencakup hubungan perusahaan dengan kedelapan
elemen lingkungan.
Intelijen Bisnis
Ada ungkapan “Jika anda ingin membuat sup ayam, hal pertama yang anda perlukan adalah
ayam”.
Logika yang sama dapat diterapkan :
“Jika anda ingin ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik, hal pertama yang anda
perlukan adalah pemahaman mengenai elemen-elemennya”
Gbr. 2. Pemilihan strategi, metodologi dan teknologi E-Commerce
2.2 Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Untuk tiap masalah, ada beberapa kemungkinan solusi, dan situasi ini dapat diterapkan untuk
permasalahan menentukan strategi terbaik perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun
strategi yang paling penting disebut adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan
transmisi data elektronik. Nama yang diberikan untuk strategi ini adalah sistem antar organisasi
(IOS). Istilah lain adalah EDI yang berarti pertukaran data elektronik. Kedua istilah tersebut
Keunggulan persaingan
Teknologi
Hubungan langsung
Nilai tambah jaringan
Internet
Metodologi
Siklus hidup system
Rancang ulang proses bisnis
Strategi
Interorganizational
Pertukaran data elektronik
Intelijen
Bisnis
Rencana Strategi Bisnis
sering dipergunakan bergantian, tetapi jika dibuat suatu pebedaan, EDI dianggap subset dari
IOS. Pertukaran data elektronik adalah suatu cara untuk mencapai sistem antar-organisasi.
Sistem Antar Organisasi / Inter Organization System (IOS) ;
Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu
sistem tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan yang membentuk
IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis.
Manfaat IOS
Para mitra dagang ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat itu
adalah :
1. Efisiensi komparatif ; dengan bergabung dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan
barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan
dalam efisiensi ini dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.
Efisiensi internal, terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi itu sendiri sehingga
memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat, menganalisis lebih
cepat dan membuat keputusan lebih cepat.
Efisiensi antar-organisasi, mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerja
sama dengan perusahaan lain.
2. Kekuatan tawar menawar ; kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan
dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya.Kepuasan itu berasal dari 3
metode dasar :
Keistimewaan produk yang unik.
Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian.
Peningkatan biaya peralihan.
Pertukaran data Elektronik / Electronic Data Interchange (EDI)
Beberapa aktifikas komersial sebenarnya telah lama dilakukan melalui jaringan. Namun
tingkat operasionalnya terbatas pada transaski business-to-business dan melakukannya melalui
jaringan virtual yang sifatnya pribadi dan mahal. EDI misalnya, telah diimplementasikan
PerusahaanPemasok
beberapa dekade yang lalu untuk melakukan transaksi busines-to-business skala besar. EDI
adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari
komputer ke komputer diantara beberapa perusahaan. EDI biasanya digunakan antara pemasok
dan produsen. Namun sistem ini tidak memiliki fleksibilitas yang cukup memadai untuk
memenuhi tuntutan pasar yang muncul sekarang ini. Di internet, order produk saat ini sudah
dapat dilakukan dengan hanya melihat katalog produk, dan kemudian memasukkannya ke dalam
keranjang belanja elektronik dengan menekan tombol mouse untuk menyelesaikan prosedur
pembelian setelah mengisi form order.
` Penawaran harga
Pesanan pembelian
Persetujuan pesanan
Pembelian Faktur
Gbr. 3. Format Standar untuk transaksi dasar Pertukaran Data Elektronik
Tingkat penerapan EDI :
1) Pemakai tk. 1 , hanya 1 atau 2 set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang
yang terbatas.
2) Pemakai tk. 2 , banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra dagang.
3) Pemakai tk. 3, bukan cuma set transaksi yang ditransmisikanke banyak mitra dagang, tetapi
aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Mitra Bisnis Proaktif dan Reaktif
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan EDI dan mengidentifikasi apakah perusahaan
akan proaktif atau reaktif :
1) Tekanan pesaing.
Jika perusahaan berada dalam posisi yang lebih buruk akan dibandingkan para pesaingnya
atau jika industri/asosiasi perdagangan memberikan tekanan yang kuat, perusahaan akan
menetapkan EDI secara reaktif.
2) Kekuasaan yang dilaksanakan.
Jika suatu perusahaan dapat melaksanakan kekuasaan atas anggota IOS yang lain, perusahaan
akan bersikap proaktif dalam menerapkan EDI.
3) Kebutuhan intern
Jika perusahaan melihat bahwa partisipasi dalam IOS merupakan cara untuk meningkatkan
operasinya sendiri, perusahaan akan menerapkan EDI secara proaktif.
4) Dukungan manajemen puncak.
Tanpa memandang apakah perusahaan bertindak secara proaktif dan reaktif, dukungan
manajemen puncak selalu mempengaruhi keputusan.
Pendekatan yang diambil akan menentukan cara perusahaan melaksanakan penerapannya.
Penelitian Premkumar dan Ramamurthy menyimpulkan bahwa perusahaan proaktif cenderung :
Melakukan perencanaan proyek EDI yang lebih baik.
Membangun hubungan yang lebih baik dengan banyak mitra dagang.
Melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengintegrasikan EDI keberbagai aplikasi lain.
Rancang Ulang Proses Bisnis / Business Process Redesign (BPR)
Penggantian proses yang ketinggalan jaman dengan yang lebih baru.
BPR mempengaruhi jasa informasi / Information Service (IS) dengan 2 cara :
Menerapkan BPR, untuk merancang ulang sistem berbasis komputer yang tidak dapat
dipertahankan lagi melalui pemeliharaan sistem biasa.
Perusahaan menerapkan BPR untuk bebrbagai operasi utamanya, usaha tersebut pasti
menimbulkan dampak gelombang yang mengakibatkan rancang ulang sistem berbasis
komputer.
Teknik penerapan BPR :
Rekayasa mundur, proses menganalisis suatu sistem untuk mengidentifikasi elemen-
elemennya dan hubungannya serta untuk menciptakan dokumentasi dalam tingkat abstraksi
yang lebih tinggi dari yang sekarang ada.
Restrukturisasi, transformasi suatu sistem menjadi bentuk yang lain tanpa mengubah
fungsionalitasnya.
Rekayasa ulang, rancang ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan mengubah
fungsionalitasnya (rekayasa maju).
Tenologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik :
1) Sambungan langsung , perusahan dapat membentuk jaringan komunikasi data dengan para
mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia telekomunikasi
umum.
2) Jaringan bernilai tambah , disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit
tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi
EDI.
3) Internet , memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya
menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.
2.3 Perkembangan Internet
Internet telah membuat revolusi baru dalam dunia komputer dan dunia komunikasi yang
tidak pernah diduga sebelumnya. Beberapa Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer
merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih
terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan
penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk
berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi
geografis.
Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah
henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi
informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri
dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi
baru yang menarik ini. Perkembangan Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu:
1) Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket
pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu
dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur
komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala, performance atau
kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.
2) Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan
kompleks.
3) Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang
terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus
teknologi ini.
4) Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif
dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi
yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur
informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut “the
National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure” di Amerika Serikat.
Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi,
dan komunitas. Dan pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi
komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada masalah sosial seperti yang sekarang kita
lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu on line untuk mencapai sebuah
bisnis elektronik (electronic commerce), pemilikan informasi dan berinteraksi dengan
masyarakat.
Dampak Perkembangan Internet
Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju.
“Internet” adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan
komputer dengan jaringan computer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa
melihat jenis komputer itu sendiri. Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan
dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah
setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat
bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif
ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Di bawah ini
akan dijelaskan dampak-dampak positif mauapu negatif dari penggunaan internet.
a. Dampak Positif
Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang
paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi d
engan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
Media pertukaran data, dengan menggunakan e-mail, newsgroup ftp dan www
(world wide web- jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh
dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia
tahuapa saja yang terjadi.
Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan,
kebudayaan,dan lain-lain.
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga
tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
b. Dampak Negatif
Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi,memang
tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimilikiinternet,
pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen “browser”
melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page
yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografidan kekerasan
yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan
isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala
macam cara agar dapat “menjual” situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan
hal-hal yang bersifat tabu.
2.4 Aplikasi Bisnis dari Internet
Internet pada prinsipnya meupakan contoh sebuah jaringan komputer. Jaringan ini
menghubungkan jutaan computer yang tersebar di seluruh dunia. Yang menarik, siapapun dapat
terhubung ke dalam jaringan ini. Kehadiran internet telah memberikan pengaruh yang cukup
besar dalam berbagai aktifitas manusia, terutama dalam hal kemudahan memperoleh informasi.
Internet memungkinkan siapapun mengakses berita-berita terkini melalui koran-koran elektronis.
Bahkan internet juga mampu mendukung aktifitas bisnis suatu perusahaan. Aplikasi pendukung
bisnis ini kemudian dikenal dengan sebuta e-Business.
A. Internet dan E-business.
Internet membawa perubahan cukup besar terhadap bisnis dan melahirakn istilah yang
disebut e-business. Kotler (2003) menedefenisikan e-buisiness sebagai “penggunaan alat dan
platform elektronis untuk melakukan bisnis perusahaan” secara lebih jelas. O’Brien (2001)
mendefenisikan sebagai “pengunaan teknologi – teknologi internet untuk menghubungkan dan
memberdayakan proses bisnis, perdagangan elektronis, dan komunaksi serta kolaborasi didalam
sebuah perusahaan dan dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis yang lain”.
Sebagaimana tersirat dalam defenisi e-business di depan, e-business mencakup tiga bagian yaitu:
a. Sistem Komunikasi dan Kolaborasi
Di dalam sistem komunikasi dan kolaborasi perusahaan, para anggota tim kerja dapat
melakukan koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi dengan menggunakan teknologi seperti surat
elektronik, system chat, dan bahkan video konferensi
b. Sistem Bisnis Internet
Sistem bisnis internet digunakan untuk melayani proses dan bisnis secara internal.
Dengan menggunakan seperti ini, seorang manajer yang sedang bepergian dapat mengakses basis
data perusahaan yang terdapat pada server dengan mudah. Dengan menggunakan sistem seperti
ini, seorang manajer yang sedang bepergian dapat mengakses basis data perusahaan yang
terdapat pada server dengan mudah. Beberapa hal lain yang bisa ditangani melalui sistem bisnis
internal adalah sebagai berikut:
1) Pemrosesan transaksi secara internal: misalnya pesanan penjualan dapat dimasukanOleh
pemasar jarak jauh.
2) Portal perusahaan, yaitu sarana informasi berbasis web yang ditujukan secara khusus
untuk pegawai perusahaan bersangkutan.
3) Pemantauan aktivitas dalam perusahaan.
4) Pengendalian proses.
5) Sistem Pendukung Manajemen.
c. Perdagangan Elektronis
Perdagangan elektronis atau e-commerce adalah segala bentuk kegiatan pembelian dan
penjualan, pemasaran produk, jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronis. E-commerce
atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi,
www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan
dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara
elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online
(online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data
elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-
business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian
mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-
dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat
elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem
pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini. E-commerce pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan
promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website).
Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga
AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu,
pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai
seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-
commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya
tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur
organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus,
beberapa faktor yang termasuk:
1) Menyediakan harga kompetitif
2) Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3) Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4) Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5) Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6) Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dll.
7) Mempermudah kegiatan perdagangan
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
1) E-mail dan Messaging
2) Content Management Systems
3) Dokumen, spreadsheet, database
4) Akunting dan sistem keuangan
5) Informasi pengiriman dan pemesanan
6) Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
7) Sistem pembayaran domestik dan internasional
8) Newsgroup
9) On-line Shopping
10) Online Banking
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com,
Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com,
fastncheap.com, dll.
2.5 Keamanan Internet
Ada banyak kelemahan dalam internet, tetapi kelemahan yang berpotensi menghambat
penggunaan untuk bisnis adalah kurangnya keamanan. Dalam pembahasan fungsi jasa informasi,
kita menjelaskan bagaimana perusahaan bersusah payah menjaga keamanan sumber daya
informasinya. Sumber daya itu dihadapkan pada risiko maksimum jika dihubungkan pada suatu
jaringan komunikasi data, dan bila jaringan itu memiliki skala dan jumlah pemakai seperti
internet, risikonya meningkat sangat tinggi. Hackers dan kriminal komputer lain dapat masuk
kedalam jaringan komputer perusahaan melalui web sitenya.
Suatu pendekatan adalah memisahkan web site secara fisik dari jaringan internal perusahaan,
yang berisi data dan sumber daya informasi. Pendekatan lain adalah memberikan kata sandi
kepada para mitra dagang yang memungkinkan mereka memasuki jaringan internal melalui
internet. Pendekatan ketiga adalah membuat suatu tembok perlindungan. Ini adalah strategi yang
sama dengan yang digunakan kontraktor bangunan yang membangun tembok tahan api
(firewall).
Spesialis keamanan jaringan telah menerapkan strategi kontraktor, termasuk istilahnya.
Keamanan internet dapat dicapai dengan menggunakan firewall, yang merupakan suatu filter
yang membatasi arus data antara jaringan internal perusahaan dan internet. Ide dibalik firewall
adalah membangun sutu pengaman untuk semua komputer di dalam jaringan daripada
pengamanan yang terpisah untuk tiap komputer.
Firewall dapat memberikan berbagai tingkat keamanan, tergantung pada jenisnya. Ketiga
jenis tersebut mencakup:
1. Packet-Filtering
Sejenis alat yang biasanya terdapat dalam suatu jaringan yang merupakan router, yang
mengarahkan arus lalu lintas. Bila router tersebut ditempatkan diantara internet dan
jaringan internal, router dapat berfungsi sebagai firewall. Router ini dilengkapi dengan
tabel-tabel data, yang diciptakan oleh programmer jaringan dan mencerminkan kebijakan
penyaringan. Router mengakses tabel-tabel itu untuk tiap transmisi, sehingga hanya
mengijinkan jenis pesan tertentu dari lokasi tertentu untuk lewat. Keterbatasan router
adalah ia hanya keamanan satu titik. Jika seorang kriminal komputer menyelinap melalui
filter, perusahaan dapat berada dalam masalah.
2. Circuit-Level
Satu langkah naik dari router adalah sebuah komputer yang dipasang di antara internet dan
jaringan internal. Komputer itu dapat mengintegrasikan logika pengujian keaslian
(uthentication logic) kedalam proses penyaringan. Namun masih ada keterbatasan dari
keamanan satu titik. Programmer jaringan menciptakan kode yang diperlukan yang
dilaksanakan komputer untuk semua transaksi.
3. Aplication-Level.
Bentuk keamanan paling lengkap dicapai dengan menciptakan suatu zona keamanan antara
internet dan jaringan internal. Zona ini terdiri dari suatu mekanisme isolasi, dipisahkan dari
internet oleh satu router.
Keamanan untuk aplikasi web mencakup Secure-HTTP dan Secure Socket Layer, yang
menyediakan server-server dan browser-browser, dan juga meningkatkan kepercayaan dan
integritas data untuk komunikasi yang berlangsung antara sever web dan browser. S-HTTP
(Hypertext Transfer Protocol) dalam hal otoritas dan keamanan dokumen. SSL menawarkan
dokumen perlindungan yang mirip, tetapi melindungi saluran komunikasi diantara 2 protokol
bagian bawah dalam jaringan dan transpor menurut standar protocol TCP/IP. Selain hal yang
berjalan di web, tetapi ia tidak dirancang untuk menangani aplikasi atau dokumen. Ini berarti
harus menggunakan metode yang lain untuk mengendalikan akses ke berkas-berkas (file) yang
berbeda.
Keamanan untuk email yang diusulkan ada dua protocol yang secara luas digunakan.
Privacy-Enhanced Mail (PEM) merupakan standar internet untuk mengamankan surat elektronik
menggunakan kunci publik maupun kunci simetris. PEM saat ini dikembangkan untuk
menangani surat elektronik yang memiliki berbagai jenis lampiran (misalnya gambar, suara serta
video). Secure MIME (S-MIME) adalah standar baru untuk keamanan surat elektronik yang
menggunakan algoritma-algoritma kriptografi yang memiliki hak paten yang dilisensi oleh RSA
data security Inc. S/MIME bergantung pada berbagai jenis otoritas sertifikat, apakah bersifat
global atau perusahaan, untuk memastikan otentifikasi.
2.6 Implikasi Etis dari Teknologi Informasi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita diarahkan oleh banyak pengaruh. Sebagai warga
Negara yang memiliki tanggug jawab sosial, kita ingin melakukan hal yang secara moral benar,
berlaku etis, dan mematuhi hukum.
A. Moral
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang salah. Moral
adalah institusi social dengan sejarah dan seperangkat aturan. Kita mulai belajar mengenai
perilaku moral semenjak kecil. Saat kita tumbuh dewasa secara fisik adan mental, kita belajar
mengenai peraturan-peraturan yang diharapkan masyarakat untuk kita ikuti. Aturan perilaku ini
adalah moral. Meskipun masyarakat di sekeliling dunia tidak semuanya mengikuti seperangkat
moral yang sama, terdapat kesamaan di antara semuanya. “Melakukan apa yang secara moral
benar,” adalah landasan dasar perilaku sosial kita.
B. Etika
Perilaku kita juga diarahkan oleh etika. Kata etika berasal dari bahasa Yunani ethos, yang
berarti “karakter”. Etika (ethics) adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang
mengarahkan, yang merasuk ke dalam seorang atau masyarakat. Semua individu bertanggung
jawab terhadap komunitas mereka atas perilaku mereka, Komunitas dapat berarti rukun tetangga,
kota, Negara, atau profesi.
Tidak seperti moral, etika bisa jadi amat bervariasi dari satu komunitas dengan yang lain.
Keberagaman di bidang computer ini terlihat dalam bentuk peranti lunak bajakan (pirated
software) peranti lunak yang diduplikasi secara illegal dan kemudian digunakan atau dijual.
C. Hukum
Hukum adalah peraturan perilaku formal yang diterapkan oleh otoritas yang berwenang,
seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya. Selama 10 tahun pertama penggunaan
komputer di bidang bisnis dan pemerintahan, tidak terdapat hukum yang berkaitan dengan
komputer. Hal ini dikarenakan karena komputer merupakan inovasi baru, dan sistem hukum
membutuhkan waktu untuk mengerjakannya.
Pada tahun 1966, kasus kejahatan komputer pertama terjadi, yaitu seorang programer
sebuah bank mengubah suatu program komputer sehingga program tersebut tidak akan menandia
rekeningnya ketika terlau banyak menarik uang. Programer tersebut tidak di tuntut atas kejahtan
komputer, karena tidak ada landasan hukumnya. Ia dituntut atas tuduhan membuat entri palsu
pada catatan bank.
D. Meletakkan Moral, Etika, dan Hukum pada Tempatnya
Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer,
spesialis informasi, dan pengguna, serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah
untuk diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi demikian tepat, dan
mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat.
1) Keubutuhan Akan Budaya Etika
Opini yang dipegang luas di dunia bisnis adalah bahwa bisnis merefleksikan kepribadian
dari pemimpinnya. Misalnya pengaruh seorang CEO sangat mempengaruhi kepribadia dari
perusahaannya. Sehingga CEO yang memiliki pengaruh yang amat penting pada organisasinya
sehingga masyarakat cenderung memandang perusahaan tersebut seperti CEO-nya.
Jika perusahaan di tuntut untuk berlaku etis, maka manajemen tingkat tinggi harus
bersikap etis dalam segala sesuatu yang dilakukan dan dikatakannya. Manajemen tingkat atas
harus memimpin melalui contoh. Perilaku ini disebut budaya etika.
2) Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
Tugas manajemen tingkat atas adalah untuk meyakinkan bahwa konsep etikanya merasuk
ke seluruh organisasi, dan turun ke jajaran bawah sehingga menyentuh setiap karyawan. Para
eksekutif dapat mencapai implementasi ini melalui tiga tingkat yaitu:
a) Kredo Perusahaan
Kredo perusahaan adalah pernyataan singkat mengenai nilai-nilai yang ingin dijunjung
perusahaan. Tujuan kredo tersebut adalah untuk memberitahu individu-individu dan organisasi,
baik dalam dan diluar perusahaan, akan nilai-nilai yang dianut perusahaan tersebut.
b) Program Etika
Program etika dalah upaya yang terdiri atas berbagai desain untuk memberikan petunjuk
kepada para karyawan untuk menjalankan kredo perusahaan. Aktivitas yang bisa dilakukan
adalah sesi orientasi yang diadakan untuk karyawan baru. Contoh lain dari program etika adalah
audit etika.
c) Kode Perusahaan yang Disesuaikan
Banyak perusahaanyang merancang sendiri kode etiknya. Terkadang kode-kode etik ini
merupakan adaptasi dari kode etik untuk industry atau profesi tertentu.
3) Meletakkan Kredo, Prigram, dan Kode pada Tempatnya
Kredo perusahaan memberikan dasar untuk pelaksanaan program etika perusahaan. Kode
etik tersebut menggambarkan perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan dilaksanakan oleh para
karyawan perusahaan dalam berinteraksi antara satu dengan lain dan dengan elemen-elemen
lingkungan perusahaan.
E. Alasan Pentingnya Etika Komputer
1) Kelenturan logika adalah kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apa pun
yang kita inginkan. Komputer bekerja tepat seperti yang diinstruksikan oleh programernya.
2) Faktor Transformasi adalah alasan kepedulian pada etika komputer ini didasarkan pada
fakta bahwa komputer dapat mengubah secara drastis cara kita melakukan sesuatu.
3) Faktor Tak Kasat Mata adalah karena komputer dipandang sebagai suatu kotak hitam.
Semau operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal yang tidak
nampak ini membuka peluang pada nilai-nilai pemograman yang tidak terlihat, perhitungan
rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang tidak terlihat.
a) nilai-nilai pemograman yang tidak terlihat adalah perintah-perintah yang programmer
kodekan menjadi program yang mungkin dapat atau tidak menghasilkan pemrosesan
yang diinginkan pemakai.
b) perhitungan rumit yang tidak terlihat bebrbentuk program-program yang demikian rumit
sehingga tidak dimengerti oleh pemakai. Program-program ini umumnya model
matematika kompleks atau penerapan kecerdasan buatan.
c) penyalahgunaan yang tidak terlihat meliputi tindakan yang sengaja melanggar hukum dan
etika.
F. Kode-kode Etik
1. Kode prilaku profesional ACM.
ACM dibentuk pada 1947 dan sekarang merupakan perkumpulan profesional komputer AS
tertua. Dan memiliki 80.000 anggota di seluruh dunia. Kode prilaku profesional terdiri dari lima
canon;
1) Seorang anggota ACM selalu bertindak dengan integritas.
2) Seorang anggota ACM harus berusaha meningkatkan kemampuannya serta kemampuan
dan prestiseprofesi.
3) Seorang anggota ACM bertanggung jawab atas pekerjaannya.
4) Seorang anggota ACM bertindak dengan tanggung jawab dan profesional.
5) Seorang anggota ACM harus menggunakan pengetahuannya dan keahlian khususnya
untik kesejahteraan umat manusia.
G. Kode etik DPMA
Didirikan pada tahun 1951 dan memliki sekitar 35.000 anggota di seluruh dunia.misinya
adalah”menjunjung manajemen informasi yang efektif dan bertanggun jawab untuk kebaikan
para angotanya,para bemberi kerja,dan masyarakat bisnis.
H. Kode etik ICCP
Didirikan tahun 1973 dengan maksud memberi sertifikat pada para profisional komputr.
Sertifikat ICCP meliputi Certified Computer Programer (CCP) dan certified in data processing
(CDP). Untuk mendapat sertifikat, pelamar harus lulus ujian dan seuju untuk terikat pada kode
etik ICCP.
I. Kode etik ITAA
Didirikan tahun 1961 sebagai suatu asosiasi bagi organisai-organisasi yang memasarkan
perangkat lunak dan jasa yang berkaitan dengan komputer.keanggotaanya meliputi ratusan
perusahaan seperti Microsoft dan LotusDevelopmentComporation.dan terdiri atas prinsip-prinsip
dasar yang mengatur penilaian,komunikasi dan kualitas jasa dengan klien.
BAB I
PENDAHULUAN
Ketika para eksekutif bisnis masa kini mengembangkan rencana bisnis strategis untuk
perusahaan mereka, mereka memiliki pilihan yang tidak tersedia beberapa tahun lalu.
Perusahaan-perusahaan dapat ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronika
(Electronic Commerce) penggunaan komputer sebagai alat utama untuk melakukan operasi
bisnis dasar. Perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronika untuk
berbagai alasan, tetapi tujuan utamanya adalah keunggulan kompetitif.
Setelah pada eksekutif menyertakan perdagangan melalui jaringan elektronika dalam
rencana strategis, mereka dihadapkan pada keputusan mengenai pemilihan strategi, metodelogi,
dan teknologi terbaik. Strategi utama adalah membangun sistem antar organisasi
(Interorganizational System-IOS) yang terdiri dari beberapa perusahaan yang bekerja sama
sebagai salah satu unit tunggal. salah satu cara yang paling efektif menghubungkan para mitra
bisnis IOS adalah dengan arus data komputer suatu konsep yang disebut pertukaran data
elektronik (Electronic Data Interchange)atau EDI.
IOS yang dikembangkan dengan mengikuti siklus hidup sistem tradisional untuk
menciptakan sistem yang sama sekali baru atau dengan mengikuti rancang ulang proses bisnis
(Bussiness Process Redesign-BPR) untuk merekayasa ulang sistem yang ada sekarang. BPR
sangat menarik sebagai metodologi, karena BPR membebaskan perusahaan dari keharusan untuk
mulai lagi dari awal. BPR memanfaatkan teknologi komputer, namun tetap mempertahankan
tampilan-tampilan yang diinginkan dari sistem yang ada sekarang.
BAB III
PENUTUP
Dalam pembahasan diatas pada dasarnya sudah mencakup pengetahuan teknis dasar
tentang internet dan perdagangan elektronik (E-Commerce), kemudian dilanjutkan tentang
aspek-aspek manajerial didunia maya (Cyberspace) dan diakhiri dengan yang terpenting
panduan-panduan dan langkah-langkah pengembangan sistem berbasis komputer untuk
perdagangan elektronik itu sendiri. Adapun tekanan pada pengembangan sistem ini adalah
pengembangan situs yang relatif aman, situs yang tidak mudah ditembus oleh para hacker serta
situs yang dapat dipercaya oleh para konsumen untuk melakukan transaksi-transaksi bisnisnya
menggunakan kartu kredit, kartu debit, cek elektronik dan sebagainya.
Pendekatan yang digunakan lebih menekankan pada aspek pemahaman konsep-konsep
yang mendasari perdagangan elektronik (E-Commerce), kemudian menggunakan konsep-konsep
itu untuk menganalisis permasalahan dan merancang sistem berbasis komputer untuk
mendapatkan solusi-solusi untuk permasalahan tersebut.
SAP 3
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK (E-COMMERCE)
Kelompok 2 :
LUH GEDE KRISNA HANDAYANI (1306205041)
NI PUTU EKA MARTINI (1306205052)
NI WAYAN KARINA (1306205069)
I GUSTI AGUNG SRI ANDINI (1306205180)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
REFERENSI
Raymond Mclead, Jr, 2001, Management Information System, 8th Edition, New Jersey: Prentice Hal