edisi 21 april 2013

2

Click here to load reader

description

 

Transcript of edisi 21 april 2013

Page 1: edisi 21 april 2013

Marie Bernarde Soubirous adalah anak sulung seseorang pengusaha gilingan gandum yang jatuh miskin. Pada usia

14 tahun, Bernade kecil sakit-sakitan, lemah, dan sedikit lamban. Suatu hari Bernadet bersama dua adik perempuan

perempuannya mencari kayu bakar dekat gua Massabielle, di tepi sungai Geve dekat kota Lourdes (Perancis).

Sekonnyong-konyong ia melihat seorang wanita yang sangat cantik berdiri di dekat gua itu, Ketika Bernadet

menceritakan pengalamannya, ia dicaci maki dan diejek. Namun ia tetap datang ke gua menjumpai nyonya

manisnya.Wanita itu menyuruh Bernadetdatang sesering mungkin. Ia menjanjikan kebahagiaan kepadanya bukan di

dunia ini melainkan di akhirat. Delapanbelas kali penampakan itu terjadi antara 11 Febuari sampai 16 Juli 1858. Mula-

mula wanita itu tak mengatakan siapa dirinya. Baru kemudian mengaku: 'Sayalah Yang-dikandung-takbernoda'. Ia

mengajak supaya orang berdoa dan bertobat. Makin lama makin banyak orang datang pada peristiwa itu, meskipun

dilarang keras oleh polisi setempat. Mereka yang melihat penampakan itu hanya hanya menyaksikan bagaimana

Bernadet tiba-tiba menjadi pucat dan memandang begitu pesona kedalam gua dan bagaimana gadis itu dengan

penuh semangat mengorek-ngorek tanah dan meminum air yang bercampur lumpur yang keluar. Tanpa

mempedulikan penguasa setempat, orang membuat sebuah kolam untuk menampung air yang mengalir dari tempat

itu. Berkat air itulah banyak terjadi penyembuhan ajaib . mula-mula anak tetangga Bernadet sembuh dari sakit sawan. Mata dari seorang tukang batu yang

sakit disembuhkan. Permaisuri Napoleon III sendiri diam-diam menyuruh mengambil air itu untuk menyembuhkan putranya yang sakit. Meskipun tidak

gawat. Kemudian Kaisar mencabut larangan pengambilan air gua dan membuka Lourdes untuk umum.

Sikap Uskup sangat hati-hati terhadap pengalaman Bernadet. Beberapa tahun lamanya Bernadet menderita banyak, baik karena kecurigaan orang yang

tidak mau percaya maupun oleh semangat dan perhatian yang keterlaluan dari orang yang percaya. Bernadet menanggung semuanya dengan tabah dan

sabar. Pada tahun 1966 ia diterima dalam biara Suster Karitas di Nevers. Disini ia terlindungi dari gangguan dari orang banyak, tetapi menderita oleh sikap

yang kaku dan tak ramah dari beberapa suster pemimpin. Sakit asthma Bernadet semakin gawat. “Pekerjaanku semakin maju,” kata Bernadet. “Pekerjaan

apa?” Tanya suster yang lain. Bernadet menjawab “Pekerjaan bersakit-sakit!” Demikian Bernadet hidup sederhana dan mengerjakan tugas-tugas biasa

sampai akhir hayatnya pada usia 35 tahun. Peristiwa di Lourdes pada tahun 1858 dan banyak mujisat penyembuhan badan dan jiwa yang terjadi hingga

dewasa ini, menjadikan Lourdes sebagai tempat ziarah teramai dalam sejarah Kristen. Tetapi bernadet sendiri tidak mengambil dalam perkembangan itu.

Sumber: ensiklopedi orang kudus.

Ekaristi Membangun Gereja, Bersifat Apostolik dan PersekutuanMelalui Ekaristi, Gereja dibangun dan bertumbuh. Setiap kali Ekaristi dirayakan oleh Imam dan segenap umat di meja altar. Konsili Vatikan II :

Perayaan Ekaristi adalah pusat proses pertumbuhan Gereja, Gereja juga merupakan kehadiran misteri Kerajaan Kristus dan bertumbuh di dunia ini

melalui kuasa Allah sendiri.

St. Paulus mengatakan, “Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus?

Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu

tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.” (1 Kor. 10:16-17) maka Ekaristi, terutama melalui persekutuan Ekaristi, Gereja

kembali dipersatukan sebagai satu kesatuan Tubuh Kristus. St. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus ini tidak lain ialah daya pemersatu

Ekaristi

Gereja dan Ekaristi dibangun atas landasan para Rasul (bdk. Ef. 2:20). Ekaristi dipercayakan Yesus Kristus kepada para Rasul dan telah disampaikan

kepada kita oleh para Rasul, juga para pengganti para Rasul dan justru dalam kesinambungan atau keterkaitan dengan praktek seluruh Rasul, melalui

ketaatan terhadap perintah Allah, Ekaristi dirayakan Gereja sepanjang segala masa. Gereja terus menerus diajar, dikuduskan dan dibimbing oleh para

Rasul sampai kedatangan kembali Yesus Kristus melalui para Uskup dan Imam yang merupakan wakil Kristus di dunia. “Umat beriman bergabung dalam

persembahan Ekaristi berdasarkan Imamat rajawi mereka” (LG 10) dan hanya para Imam-lah yang mewujudkan kurban Ekaristi dan mempersembahkan

bagi Allah atas nama segenap umat Katolik, sedangkan umat mengambil bagian dalam misteri Ekaristi ini dalam iman dan hanya para imam yang

mengucapkan Doa Syukur Agung.

Air Hidup Pekan Paskah IV

Gowes OMK Kelsapa dari Pastoran Kelsapa ke Seminari Tinggi Providentia Dei Surabaya pada hari Minggu (7/4/2013)

Nonton Bareng OMK Gabriel,13 April 2013, di rumah Ketua Wilayah Gabriel,Jl Simolawang Baru Sekolahan III/1

Misa HUT Wilayah Bernadett Soubirous dipimpin oleh Romo Ign.Suparno,CM hari Kamis (18/4/2013)

Bakti Sosial Paskah dan kegiatan outbound di Panti Asuhan Don Bosco hari Minggu (7/4/2013)

Perayaan Paskah Asisten Imam Paroki Kelsapa pada hari Senin (8/4/2013) di Balai Paroki Lantai 3

GALERI

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria SurabayaGereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya 0302

Bernadet Soubirous

Kis 4:8-12; 1Yoh 3:1-2; Yoh 10:11-18 dipanggil untuk mendukung usaha gembala kita ini

"Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi dengan menjadi pelayan-pelayan bagi umat Allah, yang

domba-dombanya" diserahkan kepada kita untuk digembalakan. Cirikhas

pelayan yang baik antara lain: bekerja keras tak kenal Romo Dewanta SJ adalah imam SJ, yang baru waktu, ceria/gembira, dinamis, tanggap, cekatan..dst.. ditahbiskan ketika bertugas sebagai pastor paroki di untuk membahagiakan atau menyelamatkan mereka sebuah paroki di Timor Leste/Timor Timur. Dalam karya yang harus dilayani.pastoralnya ternyata ia harus menghadapi situasi yang

sangat sulit, yaitu perang saudara, antara mereka yang Imam berasal dari umat dan bagi umat, maka kesuburan

pro-RI dan mereka yang menghendaki lepas dari RI dan panggilan imamat tergantung dari kwalitas kehidupan

menjadi Negara sendiri. Mereka yang berkehendak umat Allah atau keluarga katolik sebagai tempat

untuk lepas dari RI ternyata menang dan kemudian munculnya benih-benih panggilan maupun pemekaran

memaksa mereka yang pro-RI untuk bergabung, dan benih panggilan. Maka kami berharap kepada segenap

jika tidak bersedia bergabung akan dihabisi atau umat, khususnya keluarga-keluarga katolik untuk

dibunuh. Ternyata cukup banyak warga Timor Leste mendukung promosi panggilan imam. Salah satu

yang tetap setia para RI alias pro-RI, maka karena cirikhas kepribadian yang hendaknya diusahakan

tertekan mereka berusaha melarikan diri untuk adalah 'to man/woman with/for others', pribadi yang

mengungsi ke Timor Barat, wilayah RI. Dalam pelarian peka akan kebutuhan sesamanya. Kami percaya pada

tersebut ternyata mereka tidak bebas, karena terus masa kini ada gerakan atau paguyuban doa bersama

dikejar untuk dihabisi. Ada sekelompok umat yang untuk mendukung panggilan imam, namun kami juga

dikejar tersebut bersembunyi di dalam sebuah gereja berharap kepada keluarga-keluarga untuk dengan rela

dimana Romo Dewanta menjadi pastor parokinya. dan bangga jika satu atau dua anaknya yang terbaik

Dalam situasi yang sangat sulit tersebut, Romo terpanggil untuk menjadi imam, bruder atau suster.

Dewanta berusaha melindungi umatnya yang tak Hendaknya jangan terjadi: kita berdoa bagi suburnya

bersalah, dan ia berdiri di depan gereja menghadapi panggilan, ketika anak saya yang baik ingin menjadi

mereka, para tentara bersenjata lengkap, yang imam, bruder atau suster dilarang.

mengejar umat pro-RI, dan akhirnya Romo Dewanta, Mereka yang telah terpanggil menjadi imam, bruder tewas, sebagai 'martir', ditembak mati oleh tentara. atau suster, hendaknya juga berpartisipasi dalam Saya sungguh mengimani bahwa Romo Dewanta promosi panggilan. Cara utama dan pertama-tama merupakan salah satu teladan "gembala yang baik untuk promosi panggilan adalah kesaksian hidup memberikan nyawanya bagi domba-dombanya". terpanggil. Maka baiklah secara khusus kami ingatkan

"Gembala yang baik memberikan rekan-rekan imam untuk merenungkan dan menghayati

nyawanya bagi domba-dombanya"(Yoh 10:11) ajaran ini, yaitu "Panggilan imam itu pada hakekatnya

panggilan untuk kekudusan, dalam corak yang sesuai Pada hari Minggu Paskah IV/Minggu Panggilan ini dengan Sakramen Tahbisan. Kekudusan berarti secara kebetulan di Seminari Menengah St.Petrus, bermesraan dengan Allah, mengikuti Kristus yang Mertoyudan-Magelang, diselenggarakan Novena ke

th miskin, murni dan rendah hati. Kekudusan itu cintakasih 9/penutupan, dalam rangka mengenangkan 100 tanpa syarat terhadap jiwa-jiwa, dan penyerahan diri Seminari Mertoyudan, dengan tema "Pastor Pelayan sendiri untuk mereka dan demi kesejahteraan mereka dan Motivator Kharisma". Novena dengan Perayaan yang sejati. Kekudusan berarti mengasihi Gereja yang Ekaristi mulai pk 10.00 wib, dan diakhiri dengan makan suci dan menghendaki kita menjadi suci, karena itulah siang bersama sederhana (soto dan nasi liwet) serta misi yang oleh Kristus dipercayakan kepadanya. Anda diselingi tari Dayak oleh siswa-siswi SMP Kanisius-masing-masing harus menjadi kudus pula untuk Mertoyudan. Tema novena ini kiranya sesuai dengan membantu saudara-saudari anda menempuh panggilan ajakan Gereja untuk mengenangkan Minggu Panggilan mereka menuju kesucian" (Paus Yohanes Paulus II: di hari Minggu Paskah IV ini maupun bacaan-bacaan Anjuran Apostolik, Pastores Davo Vobis , 25 Maret hari Minggu ini.1992, no 33)

Pertama-tama saya mengajak rekan-rekan pastor atau "Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita imam untuk mawas diri: sejauh mana sebagai pastor adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa sungguh melayani umat alias 'memberikan nyawanya keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa bagi domba-dombanya' maupun kehadiran dan sepak apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan terjangnya senantiasa menjadi motivator charisma menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat umat Allah, entah yang terpanggil sebagai awam Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap maupun biarawan-biarawati? Marilah kita sadari, ingat orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, dan hayati bahwa kita ditahbiskan menjadi imam menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci." berpartisipasi dalam imamat Uskup, gembala kita, yang (1Yoh 3:2-3)senantiasa berusaha menjadi hamba yang hina dina

untuk melayani umat Allah. Sebagai partisipan kita (Penggalan dari Renungan Mgr. FX. Hadisumarta, O.Carm)

Page 2: edisi 21 april 2013

Melayani, terbuka dan komunikatifSekretariat: JL. Kepanjen No. 4-6 Surabaya. Telp. (031) 3551077, Fax (031) 3551077

e-mail: , blog:[email protected] http://www.komsosparokikelsapa.blogspot.com

Para pembaca setia Suara

Paroki Kelahiran Santa

Perawan Maria yang terkasih.

Terimakasih atas segala

dukungan, kritik, dan saran,

serta partisipasi dari para umat

Kelsapa demi membangun

media internal Paroki Kelsapa.

Pada edisi kali ini, secara

khusus Suara Paroki Kelsapa

menyajikan informasi dan

kegiatan Paroki dan

Lingkungan dalam kurun

waktu 8-18 April 2013.

Kami mengajak saudara-

saudara sekalian untuk turut

serta berpartisipasi dengan

menjadi koresponden bersama

kami.

Selamat membaca.

Tuhan Yesus Memberkati.Antonius Padua

Minggu ini kita belajar bersama seputar Anak Misioner

p e n a m p i l a n , k i n i s a a t n y a

memanjakan perut dengan sajian

yang disediakan oleh panitia.

Sebelum makan, doa dipimpin oleh

Ibu Slamet. Nasi Bakmoi telah siap

di Balai Paroki Lantai 1. Panitia

p a s k a h s e c a r a e s t a f e t

menyebarkan makanan kepada

seluruh lansia yang hadir.

Makan tak lengkap tanpa

adanya penampilan di depan mata.

Sebuah fragmen yang dipimpin

Eyang Gunardi tersaji untuk para

lansia yang sedang menikmati

s a n t a p s i a n g . F r a g m e n Suatu pemandangan yang berbeda dirasakan

menceritakan tentang seorang Bapak berkumis yang pada tanggal 7 April lalu. Sekitar pukul 9 pagi telah memiliki istri dan keenam anak yang telah menjadi polisi, banyak para lansia yang duduk berkumpul dan

berbincang-bincang di sekitar gedung gereja. Apa yang perawat, romo, koki, pengacara dan pegawai negri. sebenarnya terjadi? Keseluruhan adegan dalam fragmen ini dilakukan oleh

Misa ketiga pada minggu pertama bulan April di ibu-ibu yang atraktif dan kreatif. Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria ini , Kuis kitab suci menutup serangkaian kegiatan. dipersembahkan khusus untuk para lansia oleh Romo Dipandu oleh Ibu Sioe Ming yang memberikan Sukaryono. Bangku terdepan dalam gereja dikhususkan pertanyaan seputar katekese dan kitab suci. Pertanyaan untuk para lansia. Misa berlangsung seperti biasanya, diberikan secara bergantian, untuk Oma dan Opa. Para namun ditambahkan acara pemberian minyak suci untuk lansia yang hadir sangat antusias dalam menjawab para lansia. Para lansia berbaris menerima minyak suci pertanyaan. dari imam ataupun asisten imam, seperti layaknya Acara telah diawali dengan doa dan kini diakhiri penerimaan komuni. dengan doa pula. Doa dan berkat diberikan oleh Romo

Seusai misa, bunyi kulintang membahana dari Florentinus Hersemedi, CM selaku Romo Paroki samping gedung gereja. Sebuah persembahan kulintang Kelahiran Santa Perawan Maria. Bingkisan sederhana oleh tim wilayah Bernadette Soubirous yang telah berlatih berupa kain batik diberikan pada akhir acara. Bingkisan kulintang sekian lama. Pak Sugeng selaku MC ini merupakan ungkapan cinta panitia dan para donator. membawakan acara ramah tamah ini dengan menarik. Susunan acara meriah ini direncanakan dan Memberi selingan lagu keroncong dan memanggil satu dikoordinir oleh sekumpulan orang yang tergabung di persatu pengisi acara untuk menyumbangan suara emas panitia paskah. Ibu Linda, salah seorang panitia paskah mereka. Orang dengan suara emas tersebut antara lain yang diwawancara oleh tim suara paroki, mengutarakan adalah Bu Elsye dan Bu Nuke. Lagu Jawa, lagu Inggris, bahwa acara Lansia ini selalu ada dari tahun ke tahun hingga lagu mandarin dipersembahkan oleh para pengisi untuk persiapan batin para lansia, semata-mata bukan acara. kalau mau meninggal, tetapi kuat dalam menjalani hidup. Mata dan hati telah dimanjakan dengan berbagai (mcs)

Susunan RedaksiPelindung:

Rm. F. Hersemedi, CMPendamping:

Rm. Ign. Suparno, CM,F. Edy Joko Prasetyo

Ketua Umum:A. H. Wisnu Broto

Pimpinan Redaksi:Ekaristi Paramita

Editor:Tri Sutrisno, Suramin

Jurnalis:Jeffry, Stefani DP, Eric,

Richard, Dhani, Andreas,Yohanes D.A.

Paus FransiskusPaus Fransiskus adalah seorang imam Yesuit pertama dan orang Amerika Latin keturunan Italia pertama yang terpilih

sebagai Paus. Ia juga menjadi Paus non-Eropa pertama sejak Paus gregorius III dari Siria (wafat pada tahun 741).

Fransiskus, dulu Bergoglio, merupakan seorang konservatif moderat dalam doktrin Katolik, yang dikenal di Argentina

karena gaya hidupnya yang rendah hati, jangkauannya ke lingkungan miskin dan advokasi sosial yang kuat selama krisis

ekonomi yang menghancurkan tanah airnya itu. (berbagai sumber)

Edisi April /2013 / M 3 Volume 8

s e m a s a Perjalanan Panggilan Romo Yoyonmasih muda,

Mungkin ada beberapa umat yang masih asing dengan romo paroki yang Romo Yoyon

baru ini, Romo Yoyon atau nama lengkapnya Romo Agustinus Sukaryono, s e b e n a n y a

CM yang menggantikan tugas Romo Heru yang dipindahtugaskan ke mempunya i

Roma – Italia. Romo yang dilahirkan sebagai anak ke 5 dari 6 bersaudara latar belakang

ini menerima Tahbisan Imam CM pada tahun 2001 dan dilahirkan di p e d a g a n g ,

Sleman Yogyakarta, 1 Agustus 1973.Romo Yoyon

Mengawali karir sebagai Romo di Kota Malang pada tahun 2001 sampai tetap memiliki

2003 dilanjutkan dengan menjadi Romo di Gereja Vincentius A Paulo, k e i n g i n a n

Malang pada tahun 2004 sampai 2006 kemudian pada tahun 2006 m e n j a d i

dipindahtugaskan di Paroki Regina Pacis, Magetan sampai tahun 2008. R o m o

Pelayanannya dilanjutkan sebagai Romo Paroki di Paroki Fransiskus m e s k i p u n

Xaverius Tanjung Priok Jakarta Utara pada tahun 2008 sampai tahun pekerjaan itu

2013. Mulai 1 Maret 2013 resmi pindah tugas sebagai Romo Rekan di

Gereja Kelsapa ini. Romo Yoyon juga sebagai Sekretaris Provinsial CM sebenarnya tidak menghasilkan keuntungan sama sekali.

Indonesia menggantikan tugas Romo Agus Heru.Romo Yoyon bertugas di Wilayah Antonius Padua dan Wilayah Hilarius.

Ketika ditanya mengenai hal yang mengesankan saat menjadi Romo, Kesan pertamanya ketika Ia melihat Paroki Kelsapa mungkin seperti

beliau selalu merasakan satu hal yaitu selalu mendapatkan pertolongan kebanyakan orang yaitu sebagai gereja yang tua di dalam umur tetapi ada

dari Tuhan lewat berbagai orang-orang di sekitarnya Romo Yoyon selalu semangat yang besar untuk hidup sebagai orang katolik. Meskipun ada

bekerja dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Keinginan menjadi umat yang sudah tua tetapi masih ada kemauan yang besar untuk hidup

Romo ketika melihat ada sosok yang istimewa dari Romo Parokinya sebagai umat Katolik. (Erc)

Buka Pintu Lansia, Kuat Jalani Hidup

ROMO YOYON, CM

Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya04 Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya 01