Edisi : VIII / 03 Juni 2 012

5
Edisi :VIII/03 Juni 2012 HARI RAYA ALLAH TRITUNGGAL MAHA KUDUS “Baptislah mereka : Demi nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus” Bacaan I : Ul: 4:32-34.39-40 II : Rm: 8:14-17 Mzm 32:4- 6.9.18-20.22 Bacaan injil : Mat28: 16-20 Pada waktu itu berangkatlah kesebelas murid Yesus ke sebuah bukit di Galilea yang telah ditunjukan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Yesus mereka menyembahNya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: “KepadaKu telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu, dan baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” SELAMA MISA/IBADAT BERLANGSUNG , HANDPHONE MOHON DIMATIKAN Kepada-Ku telah diberikan segala sesuatu di surga dan di bumi,karna itu pergilah: “Demi nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus”. KATEKESE : Bagaimana Tanda Salib seharusnya dilakukan dalam Perayaan Ekaristi, dan apa arti dari simbol Tanda Salib itu ? 1. Tanda Salib dilakukan ketika memasuki Gereja sambil menandai diri dengan air suci yang ada di samping pintu Gereja, sebagai tanda peringatan pembaptisan yang telah kita terima. 2. Tanda Salib juga dilakukan ketika akan mengawali dan mengakhiri Perayaan Ekaristi. 3. Selain itu Tanda Salib dilakukan ketika menerima percikan air suci yang dilakukan sebagai pengganti Pernyataan Tobat. Arti dari Tanda Salib ini mengungkapkan kesadaran kita sebagai anak-anak Allah dan Kesetiaan kita pada janji baptis. 4. Tanda salib dilakukan juga ketika akan memulai Bacaan Injil, dengan membuat tanda salib pada dahi, mulut, dan dada, sebagai tanda untuk mengungkapkan hasrat agar budi diterangi, mulut disanggupkan untuk mewartakan, dan hati diresapi oleh Sabda Tuhan. 5. Tanda Salib juga dilakukan ketika menerima berkat pengutusan pada bagian akhir dari Perayaan Ekaristi (Penutup). Sumber : Tata Perayaan Ekaristi, Konferensi Waligereja Indonesia, hal. 5 Renungan : Kalau kita bertanya, sebetulnya apakah tujuan hidup saya? Pasti ada yang mengatakan bahwa tujuan hidup saya adalah untuk memiliki keluarga yang bahagia, atau mungkin ada juga yang mengatakan, tujuan hidup saya adalah berhasil dalam study dan bekerja. Kalau kita bertanya lebih jauh menurut kehendak Allah, apakah tujuan hidup saya ? Sebagai Putra yang diutus BapaNya, Yesus menerima misi dengan tujuan untuk menyelamatkan dunia. Para muridNya diberi pengetahuan akan hal ini, bahkan Yesus menghendaki agar para murid melanjutkan misiNya ini. Dalam bacaan Injil pada Hari Raya Tritunggal Maha Kudus hari ini, Yesus mengutus para murid untuk menjadikan semua bangsa MuridNya. Menjadi Murid, menurut versi Matius berarti dibaptis dalam nama Tritunggal Maha Kudus “Bapa, Putra, dan Roh Kudus.” SIKAP DALAM BERDOA BAPA KAMI : Pada saat kita berdoa “Bapa Kami” , beberapa umat ada yang mengatupkan kedua belah telapak tangan, ada juga yang merentangkan tangan, bahkan ada pula yang membuka telapak tangan di depan dada. Bagaimana sikap kita sebetulnya terhadap doa ini ? Ada cukup banyak kebebasan dalam gereja Katolik. Anda bebas ingin bersikap bagaimana pada saat berdoa Bapa Kami, asalkan sikap itu tidak terlalu mengganggu umat lain dikiri- kanan anda (misalnya merentangkan tangan lebar-lebar seperti Imam di Altar, atau membuat sikap yang terlalu menarik perhatian umat lain). Sumber : Buletin FIDES, 29 April 2012 Disadur dari buku”Umat Bertanya, Romo Pid menjawab” oleh Dr. H. Pidyarto Gunawan, O. Carm, hal. 32 RALAT INFOKOM Pada penerbitan INFOKOM edisi 7, tanggal 27 Mei 2012, terdapat kesalahan redaksi : “Petugas Lektor : James Napitupulu”. Yang benar adalah James Ganda tua Napitu . Dengan demikian kesalahan sudah kami perbaiki. Mohon maaf atas kesalahan ini.

description

KATEKESE : Bagaimana Tanda Salib se harusnya dilakukan dalam Perayaan Ekaristi , dan apa arti dari simbol Tanda Salib itu ? - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Edisi : VIII / 03 Juni 2 012

Page 1: Edisi  : VIII / 03  Juni  2 012

Edisi :VIII/03 Juni 2012

HARI RAYA ALLAH TRITUNGGAL MAHA KUDUS “Baptislah mereka : Demi nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus”

Bacaan I : Ul: 4:32-34.39-40 II : Rm: 8:14-17 Mzm 32:4-6.9.18-20.22

Bacaan injil : Mat28: 16-20

Pada waktu itu berangkatlah kesebelas murid Yesus ke sebuah bukit di Galilea yang telah ditunjukan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Yesus mereka menyembahNya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: “KepadaKu telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu, dan baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

SELAMA MISA/IBADAT BERLANGSUNG , HANDPHONE MOHON DIMATIKAN Kepada-Ku telah diberikan segala sesuatu di surga dan di bumi,karna itu pergilah: “Demi nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus”.

KATEKESE :Bagaimana Tanda Salib seharusnya dilakukan dalam Perayaan Ekaristi, dan apa artidari simbol Tanda Salib itu ?

1. Tanda Salib dilakukan ketika memasuki Gereja sambil menandai diri dengan air suci yang ada di samping pintu Gereja, sebagai tanda peringatan pembaptisan yang telah kita terima.

2. Tanda Salib juga dilakukan ketika akan mengawali dan mengakhiri Perayaan Ekaristi.

3. Selain itu Tanda Salib dilakukan ketika menerima percikan air suci yang dilakukan sebagai pengganti Pernyataan Tobat. Arti dari Tanda Salib ini mengungkapkan kesadaran kita sebagai anak-anak Allah dan Kesetiaan kita pada janji baptis.

4. Tanda salib dilakukan juga ketika akan memulai Bacaan Injil, dengan membuat tanda salib pada dahi, mulut, dan dada, sebagai tanda untuk mengungkapkan hasrat agar budi diterangi, mulut disanggupkan untuk mewartakan, dan hati diresapi oleh Sabda Tuhan.

5. Tanda Salib juga dilakukan ketika menerima berkat pengutusan pada bagian akhir dari Perayaan Ekaristi (Penutup).

Sumber : Tata Perayaan Ekaristi, Konferensi Waligereja Indonesia, hal. 5

Renungan :Kalau kita bertanya, sebetulnya apakah tujuan hidup saya? Pasti ada yang mengatakan bahwa tujuan hidup saya adalah untuk memiliki keluarga yang bahagia, atau mungkin ada juga yang mengatakan, tujuan hidup saya adalah berhasil dalam study dan bekerja. Kalau kita bertanya lebih jauh menurut kehendak Allah, apakah tujuan hidup saya ? Sebagai Putra yang diutus BapaNya, Yesus menerima misi dengan tujuan untuk menyelamatkan dunia. Para muridNya diberi pengetahuan akan hal ini, bahkan Yesus menghendaki agar para murid melanjutkan misiNya ini. Dalam bacaan Injil pada Hari Raya Tritunggal Maha Kudus hari ini, Yesus mengutus para murid untuk menjadikan semua bangsa MuridNya. Menjadi Murid, menurut versi Matius berarti dibaptis dalam nama Tritunggal Maha Kudus “Bapa, Putra, dan Roh Kudus.”

SIKAP DALAM BERDOA BAPA KAMI :Pada saat kita berdoa “Bapa Kami” , beberapa umat ada yang mengatupkan kedua belah telapak tangan, ada juga yang merentangkan tangan, bahkan ada pula yang membuka telapak tangan di depan dada.Bagaimana sikap kita sebetulnya terhadap doa ini ?

Ada cukup banyak kebebasan dalam gereja Katolik.Anda bebas ingin bersikap bagaimana pada saat berdoa Bapa Kami, asalkan sikap itu tidak terlalu mengganggu umat lain dikiri-kanan anda (misalnya merentangkan tangan lebar-lebar seperti Imam di Altar, atau membuat sikap yang terlalu menarik perhatian umat lain).Sumber : Buletin FIDES, 29 April 2012 Disadur dari buku”Umat Bertanya, Romo Pid menjawab” oleh Dr. H. Pidyarto Gunawan, O. Carm, hal. 32

RALAT INFOKOMPada penerbitan INFOKOM edisi 7, tanggal 27 Mei 2012, terdapat kesalahan redaksi : “Petugas Lektor : James Napitupulu”. Yang benar adalah James Ganda tua Napitu . Dengan demikian kesalahan sudah kami perbaiki. Mohon maaf atas kesalahan ini.

Page 2: Edisi  : VIII / 03  Juni  2 012

Siapakah Bapa, siapakah Putra, dan siapakah Roh Kudus dalam hidup kita ?Bapa adalah Allah Pencipta dunia dan segala isinya. Putra adalah Allah yang lahir menjadi manusia dan wafat serta bangkit untuk menebus dunia, Roh Kudus adalah Allah yang mengajarkan kebenaran dan segala sesuatu yang Yesus ajarkan kepada kita. Kesatuan Bapa, Putra, dan Roh Kudus diikat oleh kuasa “Cinta Kasih” untuk memberi pelayanan Cinta kepada dunia dan manusia. Kita sebagai manusia tidak pernah akan bisa mengupas habis misteri Cinta Allah Tritunggal Maha Kudus kepada dunia dan manusia. Namun ini tidak berarti bahwa Allah adalah Allah yang tidak terjangkau. Allah Tritunggal Maha Kudus adalah Allah yang “Maha” dalam segala – galanya, namun Dia adalah Allah yang pada saat yang sama ada dan mencintai kita dalam pengalaman hidup kita sehari – hari. Jikalau kita ingin mengenal Allah Tritunggal Maha Kudus lebih jauh, maka sebaiknya kita lebih rajin membaca sabda Tuhan dan mengalami sekali lagi Cinta Tuhan yang menciptakan, yang menebus, dan yang mengajarkan kita kebenaran sejati.

Kepada-Ku telah diberikan segala sesuatu di surga dan di bumi,karna itu pergilah: “Demi nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus”.

TATA PERAYAAN LITURGI

HARI RAYA ALLAH TRITUNGGAL MAHA KUDUSMinggu, 03 Juni 2012

1. Lagu Pembukaan : 5832. Mazmur : 840 3. Alleluya : 960 4. Pujian : 5805. Syukur : 6726. Persembahan : : 6907. BAPA KAMI : -8. Lagu Penutup : : 684

PENGUMUMAN GEREJA1. Petugas Liturgi Minggu Biasa ke X, HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS, Minggu, 10 Juni

2012, pukul 10.00 WIB. - Lektor : Sdri. Rumintang - Mazmur : Ibu Rosita - Dirigen : Ibu Yuli - Kolektan : ibu Situmorang dan Ibu Turnip - Dekorasi : Kel : Bpk. Pasaribu

: Kel : Bpk. Heru 2. Dimohon kepada adik-adik yang masih duduk dikelas 5 SD sampai dengan kelas 3 SMP, untuk

dapat mengikuti pelajaran BINA IMAN digereja setelah perayaan liturgi selesai. Supaya menjadi perhatian bagi para orang tua untuk lebih memberi motivasi kepada putra – putrinya.

3.. Sekolah minggu bagi adik-adik kecil tetap dilaksanakan sebelum perayaan liturgi dimulai yaitu pada pukul 08:30 WIB (pagi). Harap dipersiapkan sebaik-baiknya dan tepat waktu. 4. Ucapan terima kasih kepada Nico (Padmosari) yang telah menyumbang INFOKOM uang sebesar Rp 70.000,- Tuhan memberkati 5. KOLEKTE MINGGU, HARI RAYA PENTAKOSTA, 27 Mei 2012 : 1. Kolekte I : Rp. 180.000,. 2. Kolekte II : Rp. 143.000,. 3. Parkir : Rp. 73.500,. 4. Sekolah minggu : Rp. 9.500,.

INTENSI DOA LITURGI MINGGU INIDimohon oleh keluarga Bpk. Pasaribu/ Ibu Rosita, untuk mendoakan arwah bapak K.L. SIREGAR yang telah dipanggil oleh Tuhan 25 tahun yang lalu.

No. Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

1. 22.04.2012 Kolekte Pertemuan ke - 1 Rp 33.000,- - Rp 33.000,-2. 29.04.2012 Kolekte Pertemuan ke - 2 Rp 26.000,- - RP 59.000,-

3. 06.05.2012 Kolekte Pertemuan ke - 3 Rp 24.500,- - Rp 83.500,-4. 06.05.2012 Bantuan dari Stasi untuk pembelian

buku pedoman Sekolah MingguRp124.000,- - Rp207.500,-

5. 07.05.2012 Pembelian buku Sekolah Minggu

- Rp123.800,- Rp 83.700,-

6. 13.05.2012 Bantuan dari NN Rp 10.300,- - Rp 94.000,-

7. 13.05.2012 Kolekte Pertemuan ke - 4 Rp 46.000,- - Rp 140.0008. 17.05.2012 Sumbangan dari Bpk. Napitu untuk

ziarah putra-putri Sekolah MingguRp100.000,- - Rp240.000,-

9. 17.05.2012 Kontribusi peserta 32 orang @Rp15.000,- ke LAVERNA

Rp480.000,- - Rp720.000,-

10. 20.05.2012 Biaya operasional ziarah Sekolah Minggu ke LAVERNA (Pertemuan5)

- Rp175.000,- Rp545.000,-

11. 27.05.2012 Kolekte Pertemuan ke - 6 Rp 9.500,- - Rp554.500,-

LAPORAN KEUANGAN “SEKOLAH MINGGU”

SABAR MENANTI WAKTU TUHANDi dalam hidup ini, semua ada waktunya. Ada waktunya kita menabur, ada juga waktunya kita menuai.Mungkin dalam hidup kita, badai datang menyerbu dengan segala macam persoalan hidupMungkin Doa kita bagai tak terjawab !Namun yakinlah tetap, bahwa Tuhan Yesus selalu mendengarkan doa kitaIa tidak akan pernah meninggalkan kitaPertolonganNya pasti’kan tiba tepat pada waktuNyaPercayalah……………Tuhan menjadikan semua indah tepat pada waktuNyaHendaklah kita selalu hidup dalam firmanNya

Page 3: Edisi  : VIII / 03  Juni  2 012

INFOKOMINFORMASI DAN KOMUNIKASI

WARTA UMAT GEREJA NATARGEREJA KATHOLIK SANTO PETRUS STASI NATAR, PAROKI SANTO YOHANES –

KEDATONJalan Raya Natar Nomor 201 Kecamatan Natar Lampung Selatan 35362

Page 4: Edisi  : VIII / 03  Juni  2 012
Page 5: Edisi  : VIII / 03  Juni  2 012