EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INDUKTIF BERBANTUAN GEOGEBRA PADA MATERI GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA...

9
MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014 69 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INDUKTIF BERBANTUAN GEOGEBRA PADA MATERI GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SURABAYA Firman Aditama Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya. Email: [email protected] Abdul Haris Rosyidi Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya. Email: [email protected] Abstrak Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Kurikulum 2013 diharapkan menjadi solusi dari hasil-hasil tes berskala internasional yang belum memuaskan, terutama pada mata pelajaran matematika. Untuk itu, pembelajaran matematika di kelas direkomendasikan menggunaan pendekatan ilmiah. Salah satu pembelajaran yang dapat diintegrasikan dengan pendekatan ilmiah adalah pembelajaran induktif. Selanjutnya, untuk menciptakan pembelajaran matematika yang menarik dan bermakna, saat ini telah banyak media yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi, salah satunya adalah GeoGebra. Meskipun software ini sudah dikenal para guru, namun masih jarang digunakan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, pembelajaran induktif dalam penelitian ini akan didukung oleh GeoGebra yang berperan membantu menyampaikan materi garis singgung persekutuan dua lingkaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pembelajaran induktif berbantuan GeoGebra yang ditinjau dari 4 aspek yaitu aktivitas siswa, hasil belajar siswa, respons siswa, dan pengelolaan pembelajaran oleh guru. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 1 Surabaya tahun ajaran 2013/2014 dan guru yang mengajarkan materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu garis singgung persekutuan dua lingkaran. Adapun rancangan penelitian yang digunakan adalah one-shot case study. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti menerapkan metode tes, metode angket, dan metode observasi yang direpresentasikan dalam Lembar Observasi Aktivitas Siswa, Tes Hasil Belajar Siswa, Lembar Penilaian Afektif Siswa, Lembar Angket Respons Siswa, dan Lembar Observasi Pengelolaan Pembelajaran. Hasil analisis data menunjukkan: (1) siswa tergolong aktif selama pembelajaran dengan persentase rata-rata aktivitas mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan menyimpulkan sebanyak 62,89%; (2) 19 dari 36 siswa (lebih dari 50%) di kelas telah mencapai ketuntasan hasil belajarnya; (3) respons siswa terhadap pembelajaran induktif berbantuan GeoGebra positif; dan (4) pengelolaan pembelajaran oleh guru berkategori baik. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pembelajaran induktif berbantuan GeoGebra pada materi garis singgung persekutuan dua lingkaran di kelas VIII SMPN 1 Surabaya efektif. Kata kunci: efektivitas, pembelajaran induktif, GeoGebra, garis singgung persekutuan dua lingkaran Abstract In effort to upgrade the quality of education in Indonesia, Curriculum 2013 is expected to be the solution of dissatisfied results in international tests, especially in mathematics subject. For that, mathematics learning in class is recommended to use scientific approach. One of learnings that can be integrated with scientific approach is inductive learning. Next, to create mathematics learning that is interesting and meaningful, nowadays, there are many media which can be used to help teachers in presenting topics, one of them is GeoGebra. Although this software has been known by teachers, but it is still rarely used in learning. Therefore, inductive learning in this research will be supported by GeoGebra that help it to present common tangent of two circles. This research is a descriptive research that has a goal to describe the effectiveness of inductive learning supported by GeoGebra which is considered from 4 aspects, they are students’ activity, students’ learning outcome, students’ response, and learning management by teacher. Subjects in this research are students of class VIII SMPN 1 Surabaya year 2013/2014 and teacher projected to teach common tangent of two circles. Then, research design used is one-shot case study. To obtain the needed data, researcher applies test method, questionnaire method, and observation method which are represented in Observation Sheet of Students’ Activity, Test of Students’ Learning Outcome, Assessment Sheet of Students’ Affective, Questionnaire Sheet of Students’ Response, and Observation Sheet of Learning Management. Results of data analysis show: (1) students were active along learning with percentage of average in activities of observing, questioning, associating, experimenting, and concluding was 62.89%; (2) 19 from 36 students (more than 50%) in class had reached completeness of their learning outcomes; (3) students’ response towards inductive learning supported by GeoGebra was positive; and (4) learning management

description

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : FIRMAN ADITAMA

Transcript of EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INDUKTIF BERBANTUAN GEOGEBRA PADA MATERI GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA...

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan MatematikaVolume 3 No 3 Tahun 2014 69 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INDUKTIF BERBANTUANGEOGEBRAPADA MATERI GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARANDI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SURABAYAFirman AditamaPendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya. Email: [email protected] Abdul Haris Rosyidi Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya. Email: [email protected] Abstrak Dalamupayameningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Kurikulum 2013 diharapkanmenjadi solusidarihasil-hasiltesberskalainternasionalyangbelummemuaskan,terutamapadamatapelajaran matematika.Untukitu,pembelajaranmatematikadikelasdirekomendasikanmenggunaanpendekatan ilmiah. Salah satu pembelajaran yang dapat diintegrasikan dengan pendekatan ilmiah adalah pembelajaran induktif. Selanjutnya, untuk menciptakan pembelajaran matematikayang menarik dan bermakna, saat ini telahbanyakmediayangdapatdigunakanuntukmembantugurudalammenyampaikanmateri,salah satunya adalah GeoGebra. Meskipun software ini sudah dikenal para guru, namun masih jarang digunakan dalampembelajaran.Olehkarenaitu,pembelajaraninduktifdalampenelitianiniakandidukungoleh GeoGebra yang berperan membantu menyampaikan materi garis singgung persekutuan dua lingkaran.Penelitianinimerupakanpenelitiandeskriptifyangbertujuanuntukmendeskripsikanefektivitas pembelajaran induktif berbantuan GeoGebra yang ditinjau dari 4 aspek yaitu aktivitas siswa, hasil belajar siswa, respons siswa,dan pengelolaan pembelajaran olehguru.Subjek dalam penelitianiniadalah siswa kelas VIII SMPN 1 Surabaya tahun ajaran 2013/2014 dan guru yang mengajarkan materi yang digunakan dalampenelitianiniyaitugarissinggungpersekutuandualingkaran.Adapunrancanganpenelitianyang digunakanadalahone-shotcasestudy.Untukmemperolehdatayangdibutuhkan,penelitimenerapkan metodetes,metodeangket,danmetodeobservasiyangdirepresentasikandalamLembarObservasi AktivitasSiswa,TesHasilBelajarSiswa,LembarPenilaianAfektifSiswa,LembarAngketRespons Siswa, dan Lembar Observasi Pengelolaan Pembelajaran.Hasilanalisisdatamenunjukkan:(1)siswatergolongaktifselamapembelajarandenganpersentase rata-rata aktivitas mengamati,menanya, menalar, mencoba, dan menyimpulkan sebanyak 62,89%; (2) 19 dari36siswa(lebihdari50%)dikelastelahmencapaiketuntasanhasilbelajarnya;(3)responssiswa terhadap pembelajaran induktif berbantuan GeoGebra positif; dan (4) pengelolaan pembelajaran oleh guru berkategoribaik.OlehkarenaitudapatdisimpulkanbahwapembelajaraninduktifberbantuanGeoGebra pada materi garis singgung persekutuan dua lingkaran di kelas VIII SMPN 1 Surabaya efektif. Kata kunci: efektivitas, pembelajaran induktif, GeoGebra, garis singgung persekutuan dua lingkaran Abstract InefforttoupgradethequalityofeducationinIndonesia,Curriculum2013isexpectedtobethe solutionofdissatisfiedresultsininternationaltests,especiallyinmathematicssubject.Forthat, mathematicslearninginclassisrecommendedtousescientificapproach.Oneoflearningsthatcanbe integratedwithscientificapproachisinductivelearning.Next,tocreatemathematicslearningthatis interestingandmeaningful,nowadays,therearemanymediawhichcanbeusedtohelpteachersin presenting topics, one of them is GeoGebra. Although this software has been known by teachers, but it is still rarely used in learning. Therefore, inductive learning in this research will be supported byGeoGebra that help it to present common tangent of two circles. Thisresearchisadescriptiveresearchthathasagoaltodescribetheeffectivenessofinductive learning supported by GeoGebra which is considered from 4 aspects, they are students activity, students learningoutcome,studentsresponse,andlearningmanagementbyteacher.Subjectsinthisresearchare students of class VIII SMPN 1 Surabayayear 2013/2014 and teacher projected to teach common tangent oftwocircles.Then,researchdesignusedisone-shotcasestudy.Toobtaintheneededdata,researcher applies test method, questionnaire method, and observation method which are represented in Observation SheetofStudentsActivity,TestofStudentsLearningOutcome,AssessmentSheetofStudents Affective, Questionnaire Sheet of Students Response, and Observation Sheet of Learning Management. Results of data analysis show: (1) students were active along learning with percentage of average in activities of observing, questioning, associating, experimenting, and concluding was 62.89%; (2) 19 from 36 students (more than 50%) in class had reached completeness of their learning outcomes; (3) students responsetowards inductivelearningsupported byGeoGebrawas positive;and (4) learningmanagement MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan MatematikaVolume 3 No 3 Tahun 2014 70 by teacher could be categorized as good. Therefore, it can be concluded that inductive learning supported by GeoGebra on common tangent of two circles in class VIII SMPN 1 Surabaya is effective. Key words: effectiveness, inductive learning, GeoGebra, common tangent of two circles PENDAHULUAN Kurikulum 2013 merupakan solusi yang coba ditawarkan pemerintahuntukmeningkatkankualitaspendidikandi Indonesia.Beberapatinjauanadanyakurikulumini munculdiantaranyakarenamasihlemahnyaIndonesia dalambersaingdengannegara-negaralainpadasurvey penilaian-penilaianhasilbelajardibidangpendidikan berskalainternasional.InformasiyangdimuatHarian Kompas (5 Desember 2013) menyatakan: Kemampuan anak Indonesiausia15 tahun di bidangmatematika,sains,danmembaca dibandingkan dengan anak-anak lain di dunia masihrendah.HasilProgrammefor InternationalStudentAssessment(PISA) 2012,Indonesiaberadadiperingkatke-64 dari 65 negara yang berpartisipasi dalam tes. Beritainitentukurangmenggembirakanbagidunia pendidikanIndonesia.Halinimenunjukkanmasih lemahnyaprosespendidikanyangditerapkandi Indonesia.Olehkarenaitu,denganadanyaKurikulum 2013pemerintahberharapdapatmeningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran yangkemudiandapatmemperbaikihasil-hasiltes internasional pada tahun-tahun mendatang. Berdasarkanstatistikdiatas,matematikamenjadi matapelajaranyangsangatpentingsebagaisalahsatu tolokukurkemampuansiswa.Matematikamerupakan ilmudasaryangmemilikiperanpentingdalamsegala aspekkehidupan.Mayoritasilmupengetahuan membutuhkanmatematikasebagaidasaruntuk memudahkansiswabelajar.Fisika,Kimia,Biologi, Ekonomi,Akuntansi,Geografi,danKomputer merupakanbeberapamatapelajaranyangmembutuhkan kemampuanmatematis.Atasdasartersebut,peneliti tertarikuntukmeningkatkanhasilbelajarsiswadalam mempelajarimatematikadenganmemaksimalkan Kurikulum 2013. BerdasarkanKemendikbud(2013),pendekatan pembelajaranyangsesuaidigunakandalamKurikulum 2013adalahPendekatanIlmiah(ScientificApproach). DalamMateriPelatihanGurusebagaiImplementasi Kurikulum2013,Kemendikbudmenyatakanpendekatan ilmiahdalammatapelajaransecaraumumterdiridari mengamati(observing),menanya(questioning),menalar (associating),mencoba(experimenting),membentuk jejaringsosial(networking).Sementaraitudalam pembelajaranmatematika,membentukjejaring (networking)lebihdiarahkanpadamenyimpulkan (concluding). Halinidikarenakankarakter keilmuan dari setiapmateripelajarantidaksama,olehkarenanya pendekatanilmiahdalampelajarantertentutidaksama persis dengan pelajaran lainnya.Dalampenelitianini,penelitimenerapkan pembelajaranyangdapatmemfasilitasisiswauntukikut terlibat dalam menemukan pola, prosedur, maupun rumus yaitu melalui pembelajaran induktif (Inductive Learning). Pembelajaran ini sesuai diterapkan pada Kurikulum2013 karenadapatdiintegrasikandenganscientificapproach. MenurutSoemiadji(1998:1)metodeinduktifmerupakan strategiyangdirencanakandansangatcocokuntuk pengembangan ketrampilan berpikir siswa melalui proses observasi,perbandingkan,penemuanpola,dan penggeneralisasian.Pembelajaraninduktifsangatefektif untukmembantusiswamemperdalampemahaman mereka tentang konsep dan mengembangkan kesimpulan, sertaketerampilanyangdiperolehberdasarkanbukti maupunpenemuan.Pembelajaraninduktifmengarahkan siswauntukmembuatkesimpulanlogisdenganbukti-bukti yang ada. Hal ini bertujuan agar rumus tidak hanya dihafalolehsiswa,melainkandipahamisecara mendalam. Oleh karena itu pembelajaran induktif sejalan denganKurikulum2013yangmenghendaki pembelajaranmulaidaripengamatanpermasalahan konkret,kemudiankesemikonkret,danakhirnya abstraksi permasalahan. Saatinitelahbanyakmediayangdapatmembantu pembelajaran,tidakterkecualipadapelajaran matematika.Salahsatusoftware(aplikasi)yangdapat dimanfaatkansebagaimediapembelajaranmatematika adalahGeoGebra.Softwareyangdinamisinidapat digunakansebagaialatbantudalampembelajaran matematikamencakupmaterimatematikaseperti aritmatika,geometri,aljabar,dankalkulus.Sedikitnya adaempatkeunggulanGeoGebrasehinggamendorong penelitiuntukmemanfaatkannyasebagaimediayang membantu pembelajaran induktif yaitu mudah digunakan, fiturnyacukuplengkapuntukpembelajaranmatematika, tersediadalambahasaIndonesia,dancocokuntuk mengajarkanmaterigarissinggungpersekutuandua lingkaran. Terakhir,dalamsebuahpenelitiantentudibutuhkan suatualatuntukmengukurkeberhasilannya.Oleh karenanyapenelitimengamatidanmenganalisisaspek-MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan MatematikaVolume 3 No 3 Tahun 2014 72 aspek yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan dari tujuanyangsudahditetapkansebelumnyadalam pembelajaraninduktif.Dalampenelitianini,peneliti menganalisisefektivitasdaripembelajaraninduktif berbantuanGeoGebrapadamaterigarissinggung persekutuandualingkaran.Efektivitasyangdimaksud dalampenelitianiniadalahseberapabesartujuan pembelajaranyangtelahdirencanakandapattercapai dalamprosespembelajaran.Pembelajaranyangefektif dalampenelitianinidapatditinjaudari4aspek,yaitu aktivitassiswaselamamengikutipembelajaran,hasil belajarsiswasetelahmengikutipembelajaran,respons siswaterhadappembelajaran,sertapengelolaan pembelajaran oleh guru dalam mengajar. Berdasarkanpaparandiatas,judulpenelitianyang diangkatadalahEfektivitasPembelajaranInduktif BerbantuanGeoGebrapadaMateriGarisSinggung PersekutuanDuaLingkarandiKelasVIIISMP Negeri 1 Surabaya. METODE PENELITIAN Jenispenelitianyangdigunakanadalahpenelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan mulai dari 28 Februari hingga 15 Juni 2014. Waktu pengambilan data dilakukan mulaidari28Februarihingga5Maret2014.Subjek penelitianadalahsiswakelasVIIIDSMPNegeri1 Surabayatahunajaran2013/2014yangterdiridari36 siswadanguruyangmengajarkanpembelajaraninduktif berbantuanGeoGebrapadamaterigarissinggung persekutuandualingkaransesuaidenganyang dirumuskan peneliti. Rancangan penelitianmenggunakan one-shotcasestudyyaitusubjekdiberiperlakuan (treatment)tertentuyangdiikutidenganpengamatan padasaatpenerapanperlakuandanmelakukan pengukuran terhadap akibat dari perlakuan tersebut. Prosedur Penelitian Prosedurpenelitianyangdilaksanakanterdiridariempat tahap, sebagai berikut. 1.Tahap Persiapan Kegiatan dalam tahap persiapan meliputi: a.Menyusunproposalpenelitianyangmeliputi pendahuluan,kajianpustaka,danmetode penelitian b.Memilihmateriyangdisesuaikandengan pembelajaraninduktifdanGeoGebra(telah dirumuskanterlebihdahuludalamjudul penelitian) yaitu garis singgung persekutuan dua lingkaran c.Menentukantempatpenelitianberdasarkan materidalampenelitianyaituSMPNegeri1 Surabaya d.Menyusunperangkatpembelajaranyangterdiri darirencanapelaksanaanpembelajaran(RPP) dan lembar kerja siswa (LKS) e.Menyusun instrumen penelitian yang meliputi: 1)Lembar Observasi Aktivitas Siswa 2)Tes Hasil Belajar Siswa 3)Lembar Penilaian Afektif Siswa 4)Lembar Angket Respons Siswa 5)Lembar Observasi Pengelolaan Pembelajaran 2. Tahap Pelaksanaan Penelitianinidilaksanakandalam3pertemuan. Pertemuanpertamamateriyangdiajarkanadalah garissinggungpersekutuandalamdualingkaran, padapertemuankeduaakandisampaikangaris singgungpersekutuanluardualingkaran,danpada pertemuanyangterakhirsiswaakandiminta mengerjakanTesHasilBelajarSiswadanmengisi Lembar Angket Respons Siswa.3. Tahap Analisis Data Penelitianyangdilaksanakanakanmemperolehdata hasilpenelitian.Datatersebutdianalisisdandibahas berdasarkan teknik analisis yang digunakan. 4. Tahap Penulisan Laporan Penelitian Kegiatanyangdilakukanpadatahapiniadalah menulislaporanhasilpenelitianyangmenjelaskan seluruhkegiatanpenelitian,dimulaisejakpersiapan penelitianhinggapenarikansimpulandaridata-data yang telah didapatkan selama dan setelah penelitian. Teknik Analisis Data Analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut. 1.Analisis Data Aktivitas Siswa Data aktivitas siswadianalisis denganmenggunakan rumus persentase aktivitas siswa yang diadaptasi dari Masriyah (2006), yaitu: Persentase aktivitas = 100% Keterangan:Frekuensiaktivitas diperolehdari8siswa yangdipilihsecaraacakyangmelakukanaktivitas .Totalseluruhaktivitasyaitudari8siswa yangdipilihsecaraacakselamamengikuti pembelajaran. Mengamati,menanya,menalar,mencoba,dan menyimpulkanmerupakanaktivitas-aktivitasutama yangmencerminkanpembelajaraninduktifbenar-benarteramatiatautidak.Olehkarenaitu,untuk MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan MatematikaVolume 3 No 3 Tahun 2014 73 menentukankeaktifansiswadalampembelajaranini dipengaruhiolehkelimaaktivitasini.Jikajumlah darirata-ratapersentasepertemuanpertamadan pertemuankeduadarikelimaaktivitasinilebihdari atau sama dengan 60%,maka aktivitas siswa selama pembelajarandapatdikatakanaktif.Sebaliknya, siswadikatakanpasif,jikajumlahdarirata-rata persentasepertemuanpertamadanpertemuankedua darikelimaaktivitassiswakurangdari60% . PenentuanpersentaseinidiadaptasidariFatmawati (2014). 2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Hasilbelajarsiswasecarakognitifmemperhatikan skorTesHasilBelajarSiswadanskorLembar KegiatanSiswa(LKS).Datatesdiperolehsetelah siswamengikutitesyangdilakukansetelah pembelajaraninduktif.Hasiltesdianalisissesuai dengan pedoman penskoran yang telah dipersiapkan. SkorLKSdiperolehdariskorrata-rataLKSIdan LKSIIyangdianalisissesuaidenganpedoman penskoranmasing-masingLKS.Nilaihasilbelajar siswa diberikan dengan rumus: Hasil Belajar =3 Skor THBS +2 Skor LKS 5 Dalampenelitianini,hasilbelajarsiswatergolong baikapabilalebihdari50%siswaTuntassesuai denganKKMyangditentukan.Halinidiadaptasi dari Sulistyantoro (2010). 3. Analisis Data Respons Siswa Dataresponssiswadiperolehdarihasilangketyang dianalisisdenganmenghitungpersentasenilai responssiswa.Berikutlangkah-langkahanalisis terhadap data respons siswa tersebut yang diadaptasi dari Masriyah (2006) dan Sudjana (2010). a.Menentukan skor setiap pilihan jawaban dengan menggunakan Skala Likert berikut. Tabel 1. Skor Kategori Jawaban Respons Siswa Kategori Jawaban Siswa Skor untuk butir Favourable (+) Unfavourable () SS30 S21 TS12 STS03 Keterangan: b.Menghitungbanyaksiswayangmemilihsetiap pilihan jawaban dari setiap item pernyataan. c.Menghitungnilairesponssiswauntuksetiap kategori jawaban siswa dengan caramengalikan banyaknyasiswayangmemilihdenganskor pilihan jawaban tersebut. d.Menghitung total nilai respons siswa setiap item pernyataan. e.Menentukan persentase nilai respons setiap item pernyataandenganmenggunakanrumusyang diadaptasidariSudjana(2010:84)sebagai berikut. %NRS ke =NRS ke NRS maksimum 100% Dengan = Nomor pertanyaan (1 10)Keterangan: %NRS ke =persentasenilairesponssiswa pada item pernyataan ke- NRS ke = total nilai respons siswa pada item pernyataan ke- NRS maksimum = (banyaksiswa)3(skor pilihan terbaik) =3 f.Mengkonversikan persentase nilai respons siswa setiapitempernyataandenganmenggunakan kategori sebagai berikut. Tabel 2. Kategori Nilai Respons Siswa (Masriyah, 2006) g.Menentukankategoriuntukseluruhitem pernyataan,yaitujikabanyaknyakategoriBaik atauSangatBaiklebihdariatausamadengan 80%dariseluruhitempernyataan,maka respons siswa dikatakan positif. Sebaliknya, jika banyaknyakategoriBaikatauSangatBaik kurangdari 80% dariseluruhitempernyataan, makaresponssiswadikatakannegatif.Halini diadaptasi dari Sulistyantoro (2010). 4. Analisis Data Pengelolaan Pembelajaran Langkah-langkahyangdilakukanadalahsebagai berikut. a.Memberikanskorpengelolaanpembelajaran untuk tiap aspek pada setiap pertemuan. b.Menghitungskorrata-ratagabungan pengelolaanpembelajaranuntuktiapaspek untuk seluruh pertemuan. c.Menghitungskorrata-ratatotaluntuksemua aspek.Datapengelolaankelasdianalisis %NRSKategori 0% % < 25% Sangat Kurang 25% % < 50% Kurang 50% % < 75% Baik 75% % 100% Sangat Baik SS: Sangat Setuju S: Setuju TS: Tidak Setuju STS: Sangat Tidak Setuju MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan MatematikaVolume 3 No 3 Tahun 2014 74 menggunakanrumusdankriteriasebagai berikut. = d.Menginterpretasikanrata-ratapengelolaan pembelajaranolehgurusetiapitempernyataan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut. Tabel 3. Kategori Pengelolaan Pembelajaran Skor Rata-rata TotalKategori 1,00 < 2,00Tidak Baik 2,00 < 3,00Kurang Baik 3,00 < 3,50Baik 3,50 4,00Sangat baik (Sulisawati, 2011) e.Menentukankriteriapengelolaanpembelajaran. ApabilaKriteriaPengelolaanPembelajaran tergolongBaikatauSangatBaik,maka pengelolaanpembelajaranpadapembelajaran induktif berbantuan GeoGebra padamateri garis singgung persekutuan dua lingkaran baik. Hal ini diadaptasi dari Sulistyantoro (2010). Dalampenelitianini,aktivitassiswa,hasilbelajar siswa, respons siswa, dan pengelolaan pembelajaran oleh gurumerupakanempataspekyangdigunakanuntuk meninjauefektivitaspembelajaraninduktifberbantuan GeoGebrapadamaterigarissinggungpersekutuandua lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 1 Surabaya.Apabila tigadariempattinjauandiatasefektifberdasarkan kriteriayangditentukandiatas,makapembelajaran induktifberbantuanGeoGebrapadamaterigaris singgungpersekutuandualingkarandikelasVIIISMP Negeri1Surabayadikatakanefektif.Dengansyarat tambahankeefektifandariaktivitassiswaterpenuhi.Hal ini diadopsi dari Sulistyantoro (2010). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil-hasilpenelitiansekaliguspembahasannyapada penerapanpembelajaraninduktifberbantuanGeoGebra adalah sebagai berikut. Aktivitas Siswa Pengamatanaktivitassiswadilakukankepada8siswa yang telah ditentukan secara acak (siswa yang dipilih pada pertemuankeduaberbedadengansiswayangdipilihdi pertemuanpertama)dandiobservasiolehsatupengamat. Pengamatandilakukanpadapertemuanpertamadan pertemuankedua.Dariaktivitas-aktivitassiswadalam kategori 1 sampai 7, aktivitas mengamati pada pertemuan pertamamendominasidengan21,88%diikutioleh aktivitasmenyimpulkandengan12,50%.Halini kemudianberlanjutpadapertemuankeduadengan aktivitasmengamatitetapdominanbahkanmeningkat menjadi27,34%,sedangkanaktivitasmenyimpulkan diurutankeduadengan11,72%.Berdasarkanhasil pengamatanpadapertemuanpertamadanpertemuan kedua,rata-rataaktivitasmengamatisebesar24,61% sedangkanaktivitasmenyimpulkansebesar12,11%. Sementaraitu,rata-rataaktivitasmenanya,menalar, mencoba, dan mengerjakan LKS pada pertemuan pertama dankeduaberadapadakisaran8%yaitusecaraberturut-turut 8,59%, 8,98%, 8,59%, dan 8,59%. Terakhir, rata-rata aktivitasmempresentasikanLKSdaripertemuanpertama dankeduahanyasebesar1,95%mengingathanya beberapasiswadikelasyangdimintauntuk mempresentasikan hasil pekerjaan LKS di depan kelas. Secara keseluruhan, aktivitas siswa selama pertemuan pertamadankeduasudahbaik.Halinisepertiyang disampaikan pengamat pada pertemuan pertama dikatakan bahwa aktivitas yang dilakukan siswa di kelas sangat aktif danmerekaantusiasuntukmempelajarimaterigaris singgungpersekutuandualingkarandenganGeoGebra. Sedangkanpadapertemuankeduapengamatmencatat bahwa selama pembelajaran keadaan kelas kondusif, guru mampumengkondisikankelasdanmemfokuskansiswa padapelajaranketikamerekagaduh.Berdasarkanhasil pengamatan,rata-rataaktivitasmengamati,menanya, menalar,mencoba,danmenyimpulkanmencapailebih dari60%,yaitu62,89%.Olehkarenaitu,aktivitassiswa dalam pembelajaran induktif berbantuan GeoGebra dalam penelitian ini dapat dikatakan aktif. Hasil Belajar Siswa Dalam penelitian ini, hasil belajar siswa dibagi menjadi 2 yaitukognitifdanafektif.Penilaiankognitifditentukan olehnilaiLembarKerjaSiswa(LKS)danTesHasil BelajarSiswasedangkanpenilaianafektifdiperolehdari keaktifansiswaselamapembelajaranyang direpresentasikandalambentukmemberidan/atau menanggapipertanyaan/pendapat.NilaiLKSdiperoleh dari rata-rata nilai LKS I dan LKS II, sedangkan tes hasil belajar siswa diperoleh dari siswa setelah mengerjakan tes hasilbelajartersebutpadapertemuanketiga.Teshasil belajardiikutioleh36siswakelasVIIIDSMPNegeri1 Surabaya. HasilpenelitianmenunjukkanbahwaskorLKSdan skorTesHasilBelajarSiswa(THBS)untukmaterigaris MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan MatematikaVolume 3 No 3 Tahun 2014 75 singgungpersekutuandualingkaransetelahditerapkan pembelajaraninduktifberbantuanGeoGebracukup beragam.Skorrata-rataLKSterendahyangdiperoleh siswasebesar77,75sedangkanskortertinggiyang diperolehsiswasebesar95,5.Sementaraitu,skor terendahdariTHBSsebesar31danskortertinggiyang diperolehsiswasebesar95.Banyaksiswayangtelah tuntasdalamsubbabgarissinggungpersekutuandua lingkaraninidalamkognitifadalahlebihdarisetengah siswadikelasVIIIDSMPNegeri1Surabaya,yakni19 siswa.Lebihlanjut,beberapasiswayangbelumtuntas sebanyak 13 siswa mendapatkan nilai di atas 70, 3 siswa mendapatnilai60-an,dansatusiswalainnyayang mendapatnilaiterendahyaitu49,7.Olehkarenalebih dari50%siswatuntashasilbelajarnyasecarakognitif, maka Hasil Belajar Siswa tergolong baik. Darisoal-soalyangdiberikanpadaTHBS,terdapat satusoalBenar-Salahbesertaalasanjawabanyangsulit untukdijawabsiswa.Empatdari36siswayangdapat menjawabdenganbenar,tigadarinyamampu memberikanalasandengantepat,sementaralainnya menjawabsalah.BunyipernyataansoalBenar-Salah tersebut adalah sebagai berikut. Jika diperpanjang, garis yangmenghubungkankeduapusatlingkaranakanselalu bertemudengangarissinggungpersekutuanluarnya. PernyataaniniSalah,alasannyaapabilakedualingkaran kongruen(berjari-jarisama),makaperpanjangangaris yang menghubungkan kedua pusat lingkaran akan sejajar (tidakbertemu/berpotongan)dengangarissinggung persekutuan luarnya. Berikut ilustrasinya. Rata-rata siswa yang menjawab pernyataan ini Benar tidakmemperhatikanjari-jarilingkaranpertamadan kedua.Merekacenderungmenggunakanjari-jariyang berbedasebagaimanalazimnyamerekatemuidalam buku-bukupelajaranMatematika.Halinijelasterlihat ketikamerekamemberikanalasanatasjawabanBenar tersebutdenganmemberikangambar.Meskipunsedikit menyulitkan,soal-soalsepertiinikiranyaperlu diperbanyakpadapembelajaran-pembelajaran selanjutnyauntukmemberikantantangankepadasiswa sekaligussebagaisaranauntukmeningkatkan kemampuanmerekadalammenganalisispersoalan matematika dan menemukan penyelesaian yang tepat. Selanjutnya,berdasarkananalisisyangdilakukan padaLembarPenilaianAfektifSiswadalammengikuti pembelajaraninduktifberbantuanGeoGebradapat diketahuibahwabanyaknyasiswayangtermasukdalam kategoriTinggidalammengikutipembelajaraninduktif berbantuanGeoGebraterdiridari10siswa.Halini berdasarkankriteriayangtelahditetapkansebelumnya, siswayangmemilikinilaiafektiflebihdariatausama dengan80termasukdalamkategoriTinggi,nilai70-80 termasukdalamkategoriSedang,sedangkannilaikurang dari 70 termasuk dalam kategori Rendah. Respons Siswa Hasilpenelitianmenunjukkanbahwaseluruhjawaban responssiswadari35siswa(terdapatsatusiswatidak mengisiLembarAngketResponsSiswa)terhadap pembelajaran induktif berbantuanGeoGebra pada materi garissinggungpersekutuandualingkaranmendapat persentaselebihdari60%.BerdasarkanHasilAngket ResponsSiswa,persentaseresponssiswa(%NRS) terendahadalah60,95%sedangkanpersentaserespons siswatertinggiadalah75,24%.Persentaseresponssiswa terendah adalah ketika siswa diminta menanggapi apakah pembelajaranyangditerapkanberbantuanGeoGebra tidaklebihbaikdaripembelajaranlainnya,sedangkan persentaseresponssiswatertinggidiperolehpadasaat siswadimintamenanggapitentangminatnyauntuk mengikuti pembelajaran yang diterapkan dengan bantuan GeoGebralagi.Lebihjauhlagi,responssiswa menanggapitentangminatnyauntukmengikuti pembelajaranyangditerapkan(induktif)denganbantuan GeoGebralagimerupakansatu-satunyapernyataanyang masukdalamkriteriaSangatBaik.Tentusajahalini menjadituntutanbagiparagurudimasamendatang untukterusmengembangkanpembelajaran-pembelajaran yang berpola induktif berbantuan media pembelajaran IT (informationtechnology)khususnyaGeoGebrasetelah mengetahuibahwaminatsiswauntukbelajardengan pembelajaran dan media semacam ini sangat baik. BerdasarkanTabel2,%NRSyanglebihdari60% termasukdalamkategoriBaikdanSangatBaik.Oleh karenaitu,banyaknyaresponssiswayangtermasuk dalamkategoriBaikatauSangatBaikmencapai100%. Persentaseinisempurnadanlebihdarikriteriayang ditetapkan, yakni 80%, sehingga respons siswa positif. Pengelolaan Pembelajaran Berdasarkanhasilpenelitiandapatdinyatakanpenilaian terhadapaspek-aspekyangdiamatiterhadapgurudalam mengelolapembelajaransecarakeseluruhanditinjaudari Gambar 1.Garis Singgung Persekutuan Luar Sejajar Garis yang Menghubungkan Dua Lingkaran MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan MatematikaVolume 3 No 3 Tahun 2014 76 pertemuanpertamadanpertemuankeduaadalahbaik. Halinidiperolehdarirata-ratapertemuanpertamadan keduayaitusebesar3,39.Padapertemuanpertama, pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru termasuk dalamkategoriBaik(3,28),sedangkanpadapertemuan keduamengalamipeningkatanmenjadi3,50sehingga pengelolaan pembelajaran induktif berbantuan GeoGebra padapertemuankeduamasukdalamkategoriSangat Baik.Secaraumum,penilaianterhadappengelolaan pembelajaranolehgurumendapatkanskor3dan4, karenaskor2hanyadiperolehmasing-masingsekali dalampertemuanpertamadankedua.Skorkurang memuaskaninipadapertemuanpertamadiperolehpada kegiatanpenutupyaituketikagurubersamasiswa melakukanrefleksiterhadappembelajaran,sedangkan padapertemuankeduadiperolehpadakegiatanintipoin ke-8 yaitu saat guru menunjuk beberapa kelompok untuk mempresentasikanhasildiskusinyadanmemintasiswa kelompok lain menanggapi. Meskipun demikian, rata-rata daripembelajaranpertemuanpertamadankeduacukup baik yaitu terdiri dari 9 aspek yang dinilai Sangat Baik, 4 aspek dinilai Baik, dan satu aspek lainnya dinilai Kurang Baik.OlehkarenaKriteriaPengelolaanPembelajaran daripertemuanpertamadankeduaBaik,maka pengelolaan pembelajaran induktif berbantuan GeoGebra padamaterigarissinggungpersekutuandualingkaran juga baik. Diskusi Berdasarkan pengambilan data, analisis, dan pembahasan yangtelahdilakukan,terdapatkekurangandalam penelitianini.Kekurangandalampembelajaraninduktif berbantuanGeoGebraadalahpembelajaraninihanya dapatdilakukandikelas-kelasyangmenyediakanLCD dansangattergantungdenganadanyaaliranlistrik.Hal inipulayangterjadipadapertemuankeduadalam pengambilan data di SMP Negeri 1 Surabaya, LCDyang digunakanmengalamigangguansehinggatidakdapat menampilkanilustrasiGeoGebrayangdiinginkan. Gangguaniniberlangsungsekitar10menitsehingga tentusangatmenggangguprosesbelajaryang berlangsung.Diantarakerugiannyaadalahsiswaakan kehilanganfokus(membuatgaduh),jikaterhambat ditengahpenjelasanmakaguruharusmengulangdari awal,waktuyangdibutuhkanuntukmenjelaskanmateri selanjutnyamenjadisedikit,danlain-lain.Halinitentu yangharusdihindariagarpembelajaranyang disampaikan dapat berjalan dengan efektif. Selanjutnya,berdasarkanKurikulum2013,evaluasi pembelajaranyangdilakukanterdiridariranah pengetahuan,sikap,danketrampilan.Akantetapidalam pengambilandata,aspekketrampilantidakdilibatkan. Padahalsebenarnyaketrampilaninidapatdirinci berdasarkan aktivitas-aktivitas siswayang secara implisit telah mengembangkan ketrampilan mengamati, menanya, menalar,mencoba,danmenyimpulkan.Halinitentu menjadikelemahandaripenelitianiniuntukselanjutnya dapatdisempurnakandalampenelitian-penelitian selanjutnya.Terakhir,pendekatanilmiah(scientificapproach) yang diterapkan dalam penelitian ini terdiri dari aktivitas-aktivitasmengamati,menanya,menalar,mencoba,dan menyimpulkan. Hal ini berbeda dengan Salinan Lampiran Permendikbud No. 65 Tahun 2013 yang memuat aktivitas mengamati,menanya,mencoba,menalar,menyaji,dan menciptayangmenjadilandasanKurikulum2013.Oleh karenaitu,perbedaaninidapatdidiskusikanlebihjauh untuk kemajuan di masa mendatang. PENUTUP Simpulan Berdasarkananalisisdatadanpembahasan,dapat disimpulkanbahwapembelajaraninduktifberbantuan GeoGebrapadamaterigarissinggungpersekutuandua lingkarandikelasVIIISMPNegeri1Surabayaefektif. Halinisesuaidengantinjauanefektivitasdariaktivitas siswa, hasil belajar siswa, respons siswa, dan pengelolaan pembelajaran sebagai berikut. 1.Aktivitas siswaselama proses pembelajaraninduktif berbantuanGeoGebrapadamaterigarissinggung persekutuandualingkaranaktif.Haliniditunjukkan daripersentaserata-rataaktivitasmengamati, menanya,menalar,mencoba,danmenyimpulkan mencapai lebih dari 60%, yaitu 62,89%. 2.Hasilbelajarsiswasetelahmengikutipembelajaran induktifberbantuanGeoGebrapadamaterigaris singgungpersekutuandualingkarandikategorikan baik. Hal ini ditunjukkan dari siswa yang telah tuntas dalamsubbabgarissinggungpersekutuandua lingkaransecarakognitifyaitulebihdarisetengah anggotasiswadikelasVIIIDSMPNegeri1 Surabaya, yakni 19 dari 36 siswa. 3.Responssiswasetelahmengikutipembelajaran induktifberbantuanGeoGebrapadamaterigaris singgungpersekutuandualingkaranpositif.Halini ditunjukkan banyaknya respons siswa yang termasuk dalamkategoriBaikatauSangatBaikmencapai 100%. Persentase ini sempurna dan lebih dari kriteria yang ditetapkan, yakni 80%. 4.Pengelolaanpembelajarangurudalammenerapkan pembelajaraninduktifberbantuanGeoGebrapada MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan MatematikaVolume 3 No 3 Tahun 2014 77 materigarissinggungpersekutuandualingkaran tergolongbaik.Haliniditunjukkandarinilairata-rata pertemuan pertama dan kedua yaitu sebesar 3,39 sehinggaKriteriaPengelolaanPembelajarannya dikategorikan Baik. Saran Berdasarkanpenelitianyangtelahdilakukan,peneliti mengemukakansaranuntukpenelitian-penelitian selanjutnya.Dalampembelajaraninduktifberbantuan GeoGebrakhususnyapadamaterigarissinggung persekutuandualingkaran,gurusebaiknya mempersiapkanpembelajaranlebihawal,termasuk penggunaanLCD.Halinibertujuanagartidakterjadi masalahditengah-tengahpembelajaran.Sebagai tambahan,guruperlumempelajaricaramenggunakan softwareGeoGebradenganbaik,agarketikamengajar lebih efektif. DAFTAR PUSTAKA .2009.PanduanPenulisandanPenilaian SkripsiUniversitasNegeriSurabaya.Surabaya: Unesa University Press. Arends,RichardI.2012.LearningtoTeach.NewYork: McGraw-Hill Companies Arikunto,Suharsimi.2006.ProsedurPenelitianSuatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka CiptaDepartemenPendidikanNasional.2002.KamusBesar BahasaIndonesia.EdisiKetiga.Jakarta:Balai Pustaka. EggenD.D&Kauchak,D.P.1996.Strategiesfor Teachers. Boston: Allyn and Bacon Fajar,Ibnu.2013.GeoGebra,SoftwareGratisuntuk PembelajaranMatematika,(Online), (www.edukasi.kompasiana.com/2013/09/04/geogebra-software-gratis-untuk-pembelajaran-matematika-586879.html, diakses pada 10 April 2014) Fatmawati,Anisa.2014.PenerapanPendekatan AuditoryIntellectuallyRepetition(Air)padaMateri PertidaksamaandiKelasX-CSMAN1Kauman Tulungagung.Skripsitidakditerbitkan.Surabaya: Unesa Harian Kompas. 2013. Posisi Indonesia Nyaris Jadi Juru Kunci: Kemampuan Matematika dan Sains di Urutan Ke-64 dari 65 Negara. Jakarta: KOMPAS Hohenwarter,M.&Fuchs,K.2004.Combinationof DynamicGeometry,Algebra,andCalculusinthe SoftwareSystemGeogebra,(Online), (www.geogebra.org/publications/pecs_2004.pdf.,diakses pada 10 April 2014). Kemendikbud.2013.Kurikulum2013.Jakarta: Kemendikbud Nuharini,DewidanWahyuni,Tri.2008.Matematika KonsepdanAplikasinyauntukSMP/MTsKelasVIII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Masriyah.2006.Modul9PenyusunanNonTes. Surabaya:Universitas Terbuka. Maxrizal.2010.PenggunaanSoftwareGeogebradengan MetodePenemuanTerbimbinguntukMeningkatkan MotivasiBelajarpadaMateriSegiempatbagiSiswa Kelas VIIC SMP N 2 Depok. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Mintohari.2005.PenerapanModelPembelajaran InduktifpadaMataPelajaranSainsKelasIVdi SekolahDasarsebagaiSaranaMeningkatkan KualitasBelajarMengajardiKelas.Tesistidak diterbitkan. Surabaya: UNESA Mudhofir.1987.TeknologiInstruksional.Bandung: Remaja RosdakaryaPrince, Michael J.&Felder, Richard M. 2005.Inductive TeachingandLearningMethods:Definitions, Comparisons,andResearchBases.USA:North Carolina State University RepublikIndonesia.2003.Undang-undangRepublik IndonesiaNomor20Tahun2003tentangSistem PendidikanNasional.Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional. Sagala, Syaiful.2011.Konsep dan Makna Pembelajaran untukMembantuMemecahkanProblematikaBelajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta Sardiman,A.M.2010.InteraksidanMotivasiBelajar Mengajar. Jakarta: Raja Gafindo Persada SilbermanL.Melvin.2006.Activelearning:101Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Penerbit Nusamedia. Siswono,TatagY.E.2010.PenelitianPendidikan Matematika. Surabaya: Unesa PressSlameto.2003.BelajardanFaktor-faktoryang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin,R.E.1990.CooperativeLearning:Theory, Research,andPractice.SecondEdition. Massachusetts: Allyn and Bacon Publishers. Sudrajat.2011.ProsedurPenelitianSuatuPendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.Sudjana,Nana.2004.PenilaianHasilProsesBelajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Sudjana,Nana.2010.PenilaianHasilProsesBelajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan MatematikaVolume 3 No 3 Tahun 2014 78 Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Sukardi.2003.MetodologiMakalahPendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara Sulisawati, Dwi Noviani. 2011. Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Model Advance Organizer pada Materi Pokok Segiempat di Kelas VA SDN Ketegan 1 Taman. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Unesa. Sulistyantoro,Stephanus.2010.KeefektifanModel PembelajaranAdvanceOrganizersPadaMateri PeluangKelasXIIPAdiSMAKFrateranSurabaya. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: UNESA Susanah&Hartono.2011.Geometri.Surabaya:Unesa University Press Usman,Moch.Uzer.1995.Menjadi GuruProfesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Wena,Made.2008.StrategiPembelajaranInovatif Kontemporer. Malang: Bumi Aksara