Empat pilar pendidikan

13
EMPAT PILAR PENDIDIKAN

description

" ... learning to know, learning to do, learning to be, and learning to life together "

Transcript of Empat pilar pendidikan

Page 1: Empat pilar pendidikan

EMPAT PILAR PENDIDIKAN

Page 2: Empat pilar pendidikan

EMPAT PILAR PENDIDIKAN 1. LEARNING TO KNOWUntuk mengimplementasikan “learning to

know” (belajar untuk mengetahui),guru harus mampu menenmpatkan dirinya sebagai fasilator. Di samping itu guru di tuntut untuk dapatberperan ganda sebagai kawan berdialog bagi sisiwanya dalam rangka mengembangkan penguasaan pengetahuan siswa.

Page 3: Empat pilar pendidikan

2. LEARNING TO DOSekolah merupakan wadah masyarakat belajar

seyogyanya memfasilitasi siswanya untuk mengaktualisasikan keterampilan yang dimiliki,serta bakat dan minatnya agar”learning to do”(belajar untuk melakukan sesuatu) dapat terrealisasikan. Walau sesungguhnya bakat dan minat anak dipengaruhi oleh faktor keturunan namun tumbuh dan berkembangnya bakat dan minat juga bergantung pada lingkungan.seprti kita ketahui,bahwa keterampilan merupakan sarana untuk menopang kehidupan seseorang bahkan keterampilan lebih dominan dari pada penguasaan pengetahuan semata.

Page 4: Empat pilar pendidikan

3. LEARNING TO BE

Hal ini erat kaitannya dengan bakat,minat,perkembangan fisik,kejiwaan,tipologi pribadi anak serta kondisi lingkungannya.

Page 5: Empat pilar pendidikan

Learning to live together(belajar untuk menjalani kehidupan bersama),pada pilar keempat ini,kebiasaan hidup bersama,saling menghargai,terbuka,memberi dan menerima perlu dikembangkan di sekolah. Kondisi seperti inilah yang memungkinkan tumbuhnya sikap saling pengertian antar ras,suku, dan agama.

4.LEARNING TO LIVE TOGETHER

Page 6: Empat pilar pendidikan

PEMBAHARUAN PENDIDIKANA. Developmentalisme merupakan

perkembangan lebih lanjut naturalisme romantik dari rosseau,yang menganjurkan pendidikan dalam arti:

1. Pendidikan sesuai dengan alam,yaitu pendidikan yang mengembangkan pembawaan atau bakat yang pada dasar nya adalah baik.

2. Pendidikan negatif pendidikan yang tidak ditujukan untuk mempersiapkan dalam hidup masyarkat yang ada,tetapi harus berpartisipasi di dalamnya.

Page 7: Empat pilar pendidikan

3. Pendidikan yang berlangsung dalam alam,yaitu pendidikan yang di laksanakan di dalam kehidupan fisik dan sosial yang wajar, tidak di buat-buat.

Developmentalisme adalah paham yang mencoba menerapkan prinsip-prinsip naturalisma romantik.

B. PESTALOZZI DAN PESTALOZZIANISME1. Pestalozzi adalah tokoh pertama yang di pengaruhi

oleh rousseau yang mencoba,ia katakan sendiri,mempsikologikan pendidikan(to psychologize education).

2. HERBART DAN HERBARTIANISMEHERBART melanjutkan gagasan pestalozzi tentang

mempsikologikan pendidikan,dengan jalan menyusun pedagogik yang memadukan filsafat dan psikologi dalam menerangkan peristiwa pendidikan.

Page 8: Empat pilar pendidikan

C. FROEBEL DAN FREBELIANISMEFroebel megutarakan jenis pendidikan yang

dalam abad 19 disebut pendidikan baru,terutama didasarkan pada karya 3 orang tokoh,yaitu:pestalozzi sebagai pembaharu,herbart sebagai pemikir,dan froebel,yang lebih dekat dengan pestalozzi dari pada herbart dalam sikap religius intuitifnya,dan lebih dekat dengan herbart dari pada pestalozzi dalam semangat meneliti.

Page 9: Empat pilar pendidikan

D. PROGRESIVISMElProgresivisme adalah gerakkan pendidikan

yang megutamakkan penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak(child-centered),sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-cenetred) atau bahan pembelajaran (subject-centered).

Page 10: Empat pilar pendidikan

E. REKONSTRUKSIONALISME SOSIALRekonstruksionalisme di pelopori oleh john

dewey,yang memendang pendidikan sebagai rekonstruksi pengalaman-pengalaman yang berlangsung terus dalam hidup.sekolah yang menjadi tempat utama berlangsungnya pendidikan haruslah merupakan gambaran kecil dari kehidupan sosial di masyarakat. Perkembangan lebih lanjut dari rekonstruksionalisme radikal, yang memandang pendidikansebagai alat untuk membangun masyarakat masa depan.

Page 11: Empat pilar pendidikan

ESENSIALISMEEsensialisme modern dalam pendidikan

adalah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap gerakan progresivisme terhadap nilai-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/sosial. Menurut esensialisme,nilai-nilai yang tertanam yang tertanam dalam warisan budaya/sosial adalah nilai-nilai kemanusiaan yang terbentuk secara berangsur-angsur dengan melalui kerja keras dan susah payah selama beratus tahun dan di dalamnya berakar gagasan-gagasan dan cita-cita yang telah teruji dalam perjalan waktu.

Page 12: Empat pilar pendidikan

B.PERENNIALISME

perennialisme adalah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap gerakan pendidikan progresivisme yang mengingkari supernatural. Perennialisme adalah gerakan pendidkan yang mempertahankan bahwa nilai-nilai universall itu ada, dan bahwa pendidikan hendaknya merupakan suatu pencarian dan penanaman kebenaran-kebenaran dan nilai tersebut.

Page 13: Empat pilar pendidikan

SEKIAN DAN TERIMA KASIH