EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara...

105
EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AL-IHSAN LEBAK BULUS JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: FEMMA RAUDHIA HASNI NIM: 11140530000053 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2018 M  

Transcript of EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara...

Page 1: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI

KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH)

AL-IHSAN LEBAK BULUS JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Oleh:

FEMMA RAUDHIA HASNI

NIM: 11140530000053

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/ 2018 M

 

Page 2: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 3: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 4: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 5: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

i

ABSTRAK

Femma Raudhia Hasni, 11140530000053, Evaluasi

Pembinaan Jamaah Haji Kelompok Bimbingan Ibadah

Haji (KBIH) Al-Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan di

bawah bimbingan Dr. H. M. Sungaidi, MA.

Evaluasi merupakan kegiatan penilaian terhadap

segala macam pelaksanaan program agar dapat diketahui

secara jelas apakah sasaran-sasaran yang dituju dapat

tercapai atau belum. Evaluasi yang dilakukan dalam

pembahasan ini merupakan sebuah upaya penilaian

terhadap program pembinaan yang ditawarkan oleh

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan

Lebak Bulus Jakarta Selatan kepada jamaah dengan

berbagai macam program pembinaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana pelaksanaan pembinaan jamaah haji dan

untuk mengetahui bagaimana evaluasi pelaksanaan

pembinaan jamaah haji melalui evaluasi input, evaluasi

proses dan evaluasi hasil yang terjadi dalam kegiatan

pembinaan jamaah haji di Kelompok Bimbingan Ibadah

Haji (KBIH) Al-Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan.

Metode yang digunakan adalah metodologi

penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu

dengan menggunakan penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan.

Dari hasil penelitian ini penulis dapat simpulkan

bahwa setiap rangkaian pembinaan yang dilakukan

secara berkala mulai pada saat bimbingan manasik haji,

pembinaan pelaksanaan haji hingga pembinaan pasca

haji berjalan efektif dan dapat memberikan pemahaman

sehingga jamaah dapat memahami hikmah dari ibadah

haji pada intinya untuk mendapatkan kemabruran haji.

Kata kunci : Evaluasi Pembinaan dan Jamaah Haji

 

Page 6: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi

taufik, hidayah dan berbagai pertolongan. Shalawat serta salam

selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

Semoga kita mendapat syafaatnya kelak di hari kiamatnanti.

Alhamdulillah akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Evaluasi Pembinaan Jamaah Haji Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan Lebak Bulus Jakarta

Selatan”, dengan baik yang disusun untuk memenuhi persyaratan

dalam memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama masa penelitian, penyusunan, penulisan, dan

penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak yang telah banyak berjasa dan

mendukung bagi penulis. Dengan selesainya skripsi ini, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih sebesar- besarnya kepada

pihak-pihak sebagai berikut:

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Suparto, M.Ed. Ph.D selaku Wakil

Dekan Bidang Akademik, Dr. Roudhonah, MA selaku Wakil

Dekan Bidang Administrasi, Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil

Dekan BidangKemahasiswaan.

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua Jurusan

Manajemen Dakwah, dan Drs. Sugiharto, MA selaku

Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah.

 

Page 7: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

iii

3. Dosen penguji sidang skripsi Munaqasah Drs. Study Rizal,

LK, MA selaku Penguji I dan Dra. Hj. Jundah Sulaiman, MA

selaku Penguji II. Terima kasih banyak atas saran serta arahan

agar skripsi ini menjadi lebih baik.

4. Drs. M. Sungaidi, MA selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik dan tepat pada waktunya.

5. Mulkanasir, BA, SPd, MM selaku Dosen Penasihat Akademik,

serta seluruh dosen pengajar Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Terima kasih atas ilmu-ilmu yang telah diberikan.

6. Seluruh dosen pengajar Jurusan Manajemen Dakwah. Terima

kasih banyak atas semua ilmu-ilmu yang telah diberikan

kepadapenulis.

7. Seluruh staff Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

staff Perpustakaan Fakultas dan Utama UIN yang sudah

membantu penulis dalam administrasi surat-menyurat, syarat-

syarat sidang, peminjaman buku dan lain sebagainya. Semoga

selalu diberi kesehatan, Aamiin.

8. Keluarga besar Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-

Ihsan, yang telah memberikan izin, bantuan, arahan, serta saran

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsiini.

9. Ayahanda tercinta Selamet Riadi dan Ibunda tercinta

Hernawati, Kakak dan istri serta adik saya yang selalu

memberikan kasih sayang tiada batas, dukungan, semangat,

arahan, serta selalu percaya pada penulis dalam menyelesaikan

perkuliahan dan skripsi ini. Semoga selalu dalam lindungan

Allah SWT, Aamiin.

 

Page 8: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

iv

10. Ardi Kurniawan S.Sos yang selalu memberikan dukungan,

do’a, dan semangat. Semoga Allah SWT mencurahkan kasih

sayang yang melimpah.

11. Teman-teman Jurusan Manajemen Dakwah yang namanya

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga silaturahmi

tetap terjaga, Aamiin.

12. Sahabat-sahabat terbaik Mela Aniah Veronika, Maudy Aulia,

Nabila Puteri, Novi Kumala Sari, Ulfa Tisyarifah yang selalu

memberikan semangat, Semoga silaturahmi tetap terjaga,

Aamiin.

13. Teman-teman HMI Komfakda, HMI Cabang Ciputat serta para

KAHMI, yang selalu menyemangati, memberi motivasi dan

masukan selama empat tahun dalam organisasi, yang membuat

penulis mempunyai wawasan yang cukup untuk menulis

skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap, semoga bantuan dari bapak/

ibu dapat di manfaatkan oleh penulis dan diterima sebagai

amal soleh, Aamiin. Semoga karya tulis ini merupakan sebuah

refleksi studi S1 dan dapat memberikan sumbangan keilmuan,

khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca yang

berminat dengan tulisan ini. Aamiin yaa robbal’alamin.

Jakarta, 08 Oktober 2018

28 Shafar 1440

Femma Raudhia Hasni

 

Page 9: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 5

D. Tinjauan Pustaka ........................................................... 6

E. Metodologi Penelitian ................................................... 8

F. Sistematika Penulisan ................................................. 11

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG EVALUASI,

PEMBINAAN DAN PENGERTIAN HAJI

A. Evaluasi

1. Pengertian Evaluasi ................................................ 13

2. Tujuan dan Fungsi Evaluasi ................................... 15

3. Jenis-jenis Evaluasi ................................................ 16

4. Langkah-langkah Evaluasi ..................................... 19

B. Pembinaan Jamaah

1. Pengertian Pembinaan ............................................ 21

2. Pengertian Jamaah .................................................. 23

3. Tujuan Pembinaan Jamaah ..................................... 24

C. Pengertian Haji............................................................ 25

 

Page 10: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

vi

BAB III GAMBARAN UMUM KBIH AL-IHSAN

A. Profil

1. Sejarah .................................................................... 28

2. Maksud dan Tujuan ................................................ 29

3. Struktur Organisasi ................................................. 29

4. Pembina Ibadah ...................................................... 31

5. Perkembangan Jumlah Jamaah............................... 31

B. Program-program Pembinaan di Tanah Air dan Arab

Saudi. .......................................................................... 31

1. Pembinaan Jamaah di Tanah Air ............................ 32

2. Pembinaan Selama di Mekkah dan Madinah ......... 33

3. Pembinaan Jamaah Setelah Pelaksanaan Ibadah

Haji ......................................................................... 34

BAB IV DATA DAN TEMUAN

A. Bimbingan Manasik Haji .............................................37

B. Proses Pelaksanaan Ibadah Haji...................................42

C. Pembinaan Pasca Haji..................................................46

BAB V PEMBAHASAN

A. Evaluasi Input ............................................................. 48

1. Evaluasi Klien (Jamaah) ....................................... 48

a. Jamaah Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 48

b. Jamaah Berdasarkan Usia ............................... 49

c. Jamaah Berdasarkan Pendidikan..................... 50

 

Page 11: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

vii

2. Evaluasi Staff (Pembimbing) ............................... 50

a. Staff Berdasarkan Pendidikan ......................... 50

b. Staff Berdasarkan Pengalaman Kerja ............. 51

3. Evaluasi Materi Pembinaan Haji .......................... 53

a. Materi Berdasarkan Metode.............................53

b. Materi Berdasarkan Waktu ............................ 54

4. Evaluasi Tempat/Sarana........................................ 53

B. Evaluasi Proses ........................................................... 55

C. Evaluasi hasil .............................................................. 60

1. Analisis Pencapaian Tujuan dalam Pembinaan

Jamaah Haji.............................................................60

2. Upaya-upaya Perbaikan ..........................................62

BAB VI PENUTUP

A. kesimpulan .................................................................. 63

B. Saran. .......................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA.............................................................viii

LAMPIRAN

 

Page 12: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ibadah Haji merupakan rukun islam yang wajib

dilaksanakan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat istita’ah,

baik secara finansial, fisik, maupun mental. Kesempatan

menunaikan ibadah haji yang semakin terbatas juga menjadi

syarat dalam menunaikan kewajiban ibadah haji. Sehubungan

dengan hal tersebut, penyelenggara ibadah haji harus didasarkan

pada prinsip keadilan untuk memperoleh kesempatan yang sama

bagi setiap warga negara Indonesia yang beragama Islam.1

Haji pada hakikatnya merupakan sarana dan media bagi

umat islam untuk melaksanakan ibadah ke Baitullah dan tanah

suci. Karena setiap tahun sebagian kaum muslimin dari seluruh

dunia datang untuk menunaikan ibadah haji.2

Ibadah haji adalah menziarahi Baitullah untuk menunaikan

amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan

ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal.

Meskipun demikian, sepanjang sejarahnya pelaksanaan ibadah

haji selalu mendapatkan perhatian Negara. Besarnya perhatian

Negara itu terutama karena haji melibatkan hubungan bilateral

1 Kementrian Agama RI, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, (Jakarta: Bidang

Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf, 2009), h. 21 2 A Muis, Komunikasi Islam, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2001), cet. ke-1, h.21 3 Nazwar Syamsu, Al-qur’an tentang Mekkah dan Ibadah Haji,

(Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983), h.102

 

Page 13: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

2

dua negara, yaitu Indonesia dan Arab Saudi. Di samping itu,

banyak komponen yang menuntut keterlibatan berbagai pihak

dalam rangkaian proses ibadah haji. Komponen itu mulai dari

pendaftaran, transportasi, akomodasi, kesehatan, keamanan, dan

sebagainya.4

Di Indonesia penyelenggaraan Ibadah Haji merupakan

mutlak sebagai tanggung jawab pemerintah berdasar pada

undang-undang Nomor 13 Tahun 2008 pasal 6 yang

menyebutkan bahwa Pemerintah berkewajiban melakukan

pembinaan, pelayanan dan perlindungan dengan menyediakan

pelayanan administrasi, bimbingan Ibadah Haji, Akomodasi,

Transportasi, Pelayanan Kesehatan, Keamanan dan hal-hal

lainnya yang diperlukan oleh calon jamaah Haji.5

Minat umat Islam Indonesia untuk dapat menjalankan

ibadah haji sangatlah besar. Hal ini dapat dibuktikan dari

panjangnya daftar tunggu calon jamaah haji di setiap daerah di

Indonesia. Menunaikan ibadah Haji memang menjadi impian tiap

umat Islam. Maka setiap umat Islam berusaha untuk dapat

menjalankan rukun islam yang kelima ini.Selain mempersiapkan

biaya dan kesehatan fisik, umat muslim yang ingin menjalankan

ibadah Haji harus memiliki pemahaman tentang ibadah Haji.

Oleh sebab itu, calon jamaah haji harus mengikuti pembinaan

sebelum melaksanakan ibadah Haji.

4 M. Basyuni, Muhammad, Reformasi Manajemen Haji, (Jakarta: FDK

Press, 2008), h. 45 5 Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Ibadah Haji, Pasal 6, Diterbitkan oleh Kementrian Agama pada tahun 2008

 

Page 14: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

3

Keadaan jamaah Haji Indonesia yang majemuk dari segi

pendidikan, usia, dan tingkat pemahaman terhadap ilmu manasik

haji membutuhkan usaha yang maksimal.6 Oleh karena itu,

pembinaan terhadap calon jamaah haji sangat diperlukan guna

memberikan pengetahuan dan informasi yang penting serta

berguna bagi para calon jamaah haji.

Pembinaan jamaah haji menjadi tanggung jawab Kantor

Kementrian Agama Kabupaten/Kota, dalam hal ini seksi

Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. Dalam pelaksanaannya

bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama(KUA), Penyuluhan

Agama, Departemen Kesehatan, Alim Ulama, Lembaga/Ormas

Islam seperti Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan sebagainya.

Pembinaan jamaah haji sangat penting dilakukan karena

ibadah haji membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang

maksimal. Selain itu, menjaga kemabruran haji setelah

pelaksanaan haji menjadi hal yang utama. Jamaah haji dapat

dilihat dan dinilaikemabrurannyabukan hanya saat pelaksanaan

haji tetapi pasca haji, seperti perubahan prilaku jamaah yang

menjadi lebih baik, iman yang lebih meningkat, akhlak yang

lebih mulia serta hal-hal baik lainnya. Maka di situlah pentingnya

keberadaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan

menjalankan fungsi dan tugas dalam memberikan pembinaan dan

pelayanan kepada jamaah haji baik saat bimbingan manasik,

pelaksanaan haji di tanah suci dan pembinaan pasca haji.

6 Kementerian Agama RI (Ditjen Penyelenggaraan Haji dan

Umroh),Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, Jakarta,h.1

 

Page 15: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

4

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan

merupakan salah satu kelompok bimbingan haji yang sudah

cukup lama keberadaannya dalam melakukan pembinaan jamaah

haji khususnya yang berada di daerah Jakarta Selatan. Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan didirikan oleh KH.

Abdul Mutholib pada tahun 1995 dan saat ini kepengurusannya

dilanjutkan oleh salah satu keturunan beliau yang bernama KH.

Arif Rahman Hakim. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

Al-Ihsan ini sudah cukup banyak memiliki alumni jamaah haji

sehingga seharusnya dapat memberikan pembinaan dengan baik

dan matang. Namun semua usaha yang dilakukan manusia masih

jauh dari kata sempurna, maka dari itu Kelompok Bimbingan

Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan selalu memperbaiki dan

mengevaluasi pembinaannya agar calon jamaah haji yang

berangkat bersama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

Al-Ihsan mendapatkan bekal yang sangat berharga dan

bermanfaat.

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan selalu

memperhatikan faktor-faktor apa saja yang menghambat

pemahaman jamaah haji terkait pelaksanaan ibadah haji.

Memberikan pemahaman mengenai ibadah haji merupakan

kewajiban khususnya bagi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) Al-Ihsan untuk membimbing jamaah haji dengan sebaik

dan semaksimal mungkin agar jamaah haji dapat dengan nyaman

menjalankan ibadahnya di tanah suci serta mampu menjadi haji

yang mabrur.

 

Page 16: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

5

Berdasarkan berbagi uraian di atas, menurut penulis hal ini

sangat menarik untuk dibahas pada sebuah penelitian yang akan

dituangkan dalam sebuah skripsi. Maka penulis akan membuat

dan mengkaji sebuah penelitian yang berjudul “Evaluasi

Pembinaan Jamaah Haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) Al-Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan Tahun 2018”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka

penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada Evaluasi

Pembinaan Jamaah Haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) Al-Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan. Evaluasi hanya

meliputi pembinaan jamaah haji.

2. Perumusan masalah

Untuk mempermudah dalam melakukan penulisan, maka

penulis membuat perumusan masalah agar arah dan tujuan

penulisan ini jelas adanya. Adapun perumusan masalah sebagai

berikut :

a. Bagaimana pelaksanaan pembinaan jamaah haji di

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan

Lebak Bulus Jakarta Selatan?

b. Bagaimana evaluasi pembinaan jamaah haji di

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan

Lebak Bulus Jakarta Selatan?

 

Page 17: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian :

Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan

dari penelitian ini sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembinaan

jamaah haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) Al-Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan

b. Untuk mengetahui evaluasi program pembinaan jamaah

haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-

Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penulisan ini terbagi menjadi dua, yaitu

secara teoritis, dan secara praktisi.

a. Secara teoritis

Bagi akademis penelitian ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan dan pemahaman baik bagi

penulis, para akademisi, maupun masyarakat agar

mengetahui pembinaan jamaah haji di kelompok

bimbingan ibadah haji Al-Ihsan, memberikan masukan

atau tambahan informasi dalam pengembangan ilmu

pengetahuan.

b. Secara praktisi

Penelitian ini secara praktis diharapkan dapat menjadi

acuan sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa/i

yang akan meneliti dan memberikan informasi yang

komprehensif tentang teori evaluasi dalam pembinaan di

kelompok bimbingan ibadah haji Al-Ihsan.

 

Page 18: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

7

D. Tinjauan Pustaka

Sebelum masuk lebih jauh mengenai pembahasan

penelitian ini, ada beberapa peneliti terdahulu yang mengangkat

pembahasan yang sama dengan yang dituliskan oleh penulis,

namun tentunya terdapat sudut pandang yang berbeda serta

terdapat perbedaan dalam hal pembahasan maupun obyek kajian

dalam penelitian ini, adapun penelitian tersebut diantaranya:

1. Abdus Somad, NIM: 108053000021, dengan judul “Evaluasi

Penyelenggaraan Ibadah Haji oleh Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umroh (DITJEN PHU)

Kementrian Agama Republik Indonesia tahun 2010-2011”

(Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1434 M/

2013 H.

Pada skripsi yang ditulis oleh saudara Abdus Somad ini

membahas tentang evaluasi penyelenggaraan ibadah haji dan

difokuskan di tahun 2010 dan 2011, saudara Abdus Somad

bermaksud membuat perbandingan antara kedua tahun tersebut

guna dijadikan sebagai salah satu sumber informasi yang

bermanfaat untuk publik tentang alur evaluasi selama proses

(PIH). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif

yang menggunakan teknik wawancara dan pengambilan

dokumentasi berupa data atau laporan tertulis.

2. Ardi Kurniawan, 1111053000019, “Evaluasi Pembinaan

Tahfidzul Quran di Pesantren Tahfidzul Quran Cipondoh Kota

Tangerang”. (Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu

 

Page 19: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

8

Dakwah dan Ilmu Komunikasi) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta 1437 M/ 2016 H.

Skripsi ini membahas tentang pembinaan Tahfidzul

Qur’an yang dilakukan oleh Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara dalam metode

santri menghafal Al-Qur’an dan mengetahui evaluasi dalam

pelaksanaannya. Penulis bermaksud untuk mengetahui

seberapa efektif metode pembinaan tersebut. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan

deskriptif.

Dari hasil tinjauan pustaka yang peneliti lakukan, maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk diajukan

proposal skripsi dengan judul “EVALUASI PEMBINAAN

JAMAAH HAJI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI

(KBIH) AL-IHSAN LEBAK BULUS JAKARTA SELATAN

TAHUN 2018”

E. Metodologi Penelitian

1. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan

proposal skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.7 Penelitian

deskriptif kualitatif diuraikan dengan kata-kata menurut pendapat

7 Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya,2004)

 

Page 20: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

9

responden, apa adanya sesuai dengan pertanyaan yang diajukan

peneliti, kemudian dilakukan analisis dengan kata-kata yang

melatarbelakangi responden berprilaku seperti itu tidak seperti

lainnya.

Ada tiga hal yang digambarkan dalam penelitian kualitatif,

yaitu karakteristik pelaku, kegiatan atau kejadian selama

penelitian, dan keadaan lingkungan tempat penelitian

berlangsung8. Dalam hal ini penulis memilih metode kualitatif

agar dengan melalui informasi dari orang yang terlibat didalam

objek tersebut sehingga mendapatkan gambaran secara sistematis,

faktual dan akurat berkenaan dengan fenomena yang akan diteliti.

Ditinjau dari sifat penyajian datanya, penulis menggunakan

metode deskriptif yang mana metode deskriptif merupakan

penelitian yang tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak

menguji hipotesis atau produksi.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan Lebak Bulus Jakarta

Selatan. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah

pembinaan jamaah haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) Al-Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan.

3. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini berlokasi di kelompok bimbingan ibadah haji

Al-Ihsan yang berada di Jl Batan No.02 RT.003/02 Lebak Bulus

Cilandak Jakarta Selatan Telp. 021-7500946 Hp 08176662150

8 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian

Sosial, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008), h. 130

 

Page 21: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

10

4. Teknik pengumpulan data

a. Observasi

Observasi atau pengamatan langsung yaitu penulis

mengadakan penelitian secara langsung terhadap objek dan

gejala observasi9. Penulis melakukan penelitian dengan cara

mengamati langsung terhadap segala sesuatu yang terkait

dengan masalah pembinaan calon jamaah haji yang dilakukan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan.

b. Wawancara

Wawancara (Interview) adalah percakapan antara dua

orang atau lebih yang dilakukan secara langsung. Metode ini

digunakan untuk mendapatkan dan menggali data tentang

suatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan pembinaan

jamaah haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-

Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pemberian atau pengumpulan bukti

keterangan seperti gambar, kutipan, guntingan, koran, dan

bahan referensi lain.10

Maka peneliti mengambil berbagai data

dan dokumen yang berhubungan dengan masalah yang akan

diteliti. Dalam hal ini peneliti mengambil data dari buku-buku

dan arsip-arsip yang berkaitan dengan Pembinaan Jamaah

Haji.

9 Jalaludin Rahmat. Metodologi Penelitian komunikasi, (Bandung : PT.

RemajaRosdakarya, 2002). h.24 10

S.Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung:

Tarsito,2003), h. 54

 

Page 22: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

11

5. Teknik Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis merujuk kepada

Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor : 507

Tahun 2017, Tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi,

Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ditetapkan

di Jakarta, pada tanggal 14 Juni 2017.

F. Sistematika penulisan

Untuk memudahkan penulisan skripsi ini, maka penulis

membuat sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab, dengan

susunan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika

penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORI

Pada bab ini merupakan pembahasan tentang Evaluasi

Pembinaan Jamaah Haji yang terdiri dari : pengertian evaluasi,

pengertian pembinaan, bentuk serta metode pembinaan yang

dilakukan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-

Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan

BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang profil

berdirinya Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan

Lebak Bulus Jakarta Selatan yang terdiri dari sejarah singkat,

 

Page 23: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

12

visi, misi, tujuan dan struktur organisasi Kelompok Bimbingan

Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menggambarkan tentang hasil penelitian mengenai

pembinaan jamaah haji baik dari segi bagaimana pembinaan yang

dilakukan di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan

dan faktor pendukung serta faktor penghambat dalam pembinaan

jamaah haji.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran atas hasil

penelitian.

 

Page 24: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Evaluasi

1. Pengertian Evaluasi

Menurut kamus istilah manajemen, evaluasi adalah proses

bersistem dan objektif yang menganalisa sifat dan ciri pekerjaan

di dalam perusahaan atau organisasi. Menurut Firman B. Aji dan

Martin, “Evaluasi adalah suatu usaha untuk mengukur dan

memberi nilai secara objektif pencapaian hasil-hasil yang telah

direncanakan sebelumnya. Hasil-hasil evaluasi dimaksudkan

menjadi umpan balik untuk perencanaan kembali.1

Sedangkan secara etimologi menurut Arikunto, evaluasi

adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengukur tingkat

keberhasilan suatu kegiatan. Dengan demikian penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas pelaksanaan

program dengan cara mengukur hal-hal yang berkaitan dengan

keterlaksanaan program tersebut.2 Dengan kata lain evaluasi

adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja

untuk melihat tingkat keberhasilan pelaksanaan dari suatu

kegiatan atau program.

Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi,

dimana suatu tujuan telah dapat dicapai. Definisi tersebut

menerangkan langsung hubungan evaluasi dengan tujuan suatu

1 Firman B. Aji, S. Martin, Perencanaan dan Evaluasi, (Jakarta:

Bumi Aksara, 1990) Cet ke 3 . h. 30 2 Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Jakarta: PT.

Bina Aksara, 1998), Cet. 1 h. 8

 

Page 25: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

14

kegiatan yang mengukur derajat, dimana suatu tujuan dapat

dicapai. Sebenarnya evaluasi juga merupakan proses memahami,

memberi arti, mendapatkan dan mengomunikasikan suatu

informasi bagi keperluan pengambil keputusan.3

Evaluasi sebagai fungsi manajemen adalah aktivitas untuk

meneliti dan mengetahui pelaksanaan yang telah dilakukan di

dalam proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai

dengan rencana atau program yang telah ditetapkan dalam rangka

pencapaian tujuan serta menjadikannya sebagai indikator

kesuksesan atau kegagalan sebuah program sehingga dapat

dijadikan bahan kajian berikutnya.4

Evaluasi adalah bagian integral dari proses manajemen,

evaluasi dilakukan karena ingin mengetahui apa yang telah

dilakukan berjalan sesuai rencana, apakah semua masukan

kegiatan yang dilakukan memberi hasil dan dampak seperti yang

diharapkan.

Pengertian evaluasi dilaksanakan pada akhir pelaksanaan

program tidaklah suatu yang mutlak harus dilakukan sedemikian

rupa. Melakukan evaluasi tidak harus dilaksanakan menunggu

tahap akhir program, tetapi juga bisa dilakukan pertengahan

program kegiatan apabila ditemukan indikasi-indikasi

kejanggalan atau penyimpangan-penyimpangan yang tidak sesuai

dengan sasaran yang telah ditentukan. Hal ini didasarkan pada

pertimbangan jika hanya dilakukan pada akhir kegiatan, maka

3 M. Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oporsionalnya,

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009) Edisi. 1 Cet. ke-3 h. 1 4 M. Anton Athoillah, Dasar-Dasar Manajemen, (Bandung: Pustaka

Setia, 2010) Cet. 1, h.115

 

Page 26: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

15

kesalahan dan kekurangan pada proses pelaksanaan kegiatan

semakin lama menjadi semakin besar dan semakin berat

perbaikannya. Oleh karena itu, melalui evaluasi terhadap

kekurangan dari yang kecil ini akan lebih mudah pemecahannya

dan tidak akan mengganggu kelancaran proses dan tahapan

kegiatan berikutnya. Penilaian hasil fungsinya adalah untuk

membantu penanggung jawab program dalam mengambil

keputusan, meneruskan memodifikasi atau menghentikan

program, penilaian hasil memerlukan perbandingan hasil program

dengan tujuan yang telah ditetapkan.5

Maka secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa

evaluasi merupakan kegiatan penilaian terhadap segala macam

pelaksanaan program agar dapat diketahui secara jelas apakah

sasaran-sasaran yang dituju dapat tercapai atau belum. Segala

bentuk program apapun baik itu dalam bentuk profit ataupun

nirlaba dalam pelaksanaan manajerialnya sangatlah disyaratkan

untuk melakukan Monitoring dan evaluasi.

2. Tujuan dan Fungsi Evaluasi

Setiap kegiatan yang dilakukan pasti mempunyai tujuan,

demikian juga dengan evaluasi. Menurut Arikunto, ada dua

tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan

umum diarahkan kepada program secara keseluruhan, sedangkan

tujuan khusus lebih di fokuskan pada masing-masing komponen.

Menurut Crawford, tujuan dan atau fungsi evaluasi adalah:

5 Elly Irawan, dik, Pengembangan Masyarakat, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 1995), h. 43

 

Page 27: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

16

a. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan yang telah

ditetapkan telah tercapai dalam kegiatan.

b. Untuk memberikan objektifitas pengamatan terhadap

prilaku hasil.

c. Untuk mengetahui kemampuan dan menentukan

kelayakan.

d. Untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan yang

dilakukan.6

3. Jenis-jenis Evaluasi

a. Jenis-jenis evaluasi yang dapat dilakukan dikelompokan

sesuai dengan fokus penilaian suatu program, Stufflebeam

membagi empat macam evaluasi yang dikutip oleh Farida

Yusuf Tayibnapis dalam bukunya yang berjudul Evaluasi

Pogram, yaitu antara lain:

1) Evaluasi Konteks

Evaluasi konteks adalah evaluasi yang membantu

merencanakan keputusan, menentukan kebutuhan yang

akan dicapai oleh program, dan merumuskan tujuan

program.

2) Evaluasi Masukan

Evaluasi masukan adalah evaluasi yang mengatur

keputusan, menentukan sumber-sumber yang ada, alternatif

apa yang diambil, rencana dan strategi yang digunakan

untuk mencapai tujuan. Terdapat tiga unsur variabel utama

6 http://nurhasanahsanah.blogspot.co.id/2013/12/evaluasi.html di

akses pada tanggal 24 September 2018, pukul 15:35 wib

 

Page 28: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

17

dalam evaluasi masukan yaitu: klien (peserta), staf

(pelaksana) dan program.

3) Evaluasi Proses

Evaluasi proses adalah diarahkan sampai sejauh mana

rencana telah dilaksanakan yang sesuai dengan rencana.

Evaluasi proses memfokuskan diri pada aktivitas program

yang melibatkan interaksi langsung kepada klien dan staf

pelaksana. Evaluasi ini untuk menilai bagaimana proses

kegiatan yang sedang dilaksanakan telah sesuai dengan

rencana yang telah dirumuskan.

4) Evaluasi Hasil

Ini merupakan tahap akhir evaluasi dan akan diketahui

ketercapaian tujuan, kesesuaian proses dengan pencapaian

tujuan, dan ketetapan tindakan yang diberikan dan tampak

dari program.7 Kriteria keberhasilan ini akan dapat

dikembangkan sesuai dengan kemajuan suatu program.

b. Jenis-jenis evaluasi yang dapat dilakukan dikelompokan

sesuai dengan fokus penilaian pada kinerja pekerja, secara

sederhana evaluasi kinerja berarti proses organisasi melakukan

penilaian terhadap pekerja dalam melaksanakan

pekerjaannya.8 Jenis-jenis evaluasi kinerja sebagai berikut:

1) Evaluasi kinerja dari substansinya terdiri dari:

7 Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2000) Cet. 1, h. 14. 8 Hadari Nawawi, Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan

Perusahaan dan Industri, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006),

h. 70.

 

Page 29: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

18

Evaluasi kinerja kuantitatif dengan standar pekerjaan

berbentuk bilangan yang ditetapkan berupa target kerja dan

tenggang waktu untuk melaksanakan dan/atau mencapai

menyelesaikannya. Kedua adaevaluasi kinerja kualitatif

dengan menggunakan standar pekerjaan berupa kualitas

atau mutu dari proses pelaksanaan pekerjaan atau jabatan

dan hasilnya.

2) Evaluasi kinerja dari segi prosesnya terdiri dari:

Evaluasi kinerja dengan observasi langsung dilakukan

dengan mengamati dan menilai pekerja/ karyawan pada saat

mereka melaksanakan pekerjaannya atau jabatannya dan

evaluasi kinerja dengan observasi tidak langsung dilakukan

dengan mengamati pelaksanaan pekerjaan melalui kondisi

kerja yang direkayasa.

3) Evaluasi kinerja dari segi penilaian atau evaluator terdiri

dari:

Evaluasi kinerja subyektif yakni penilaian kinerja yang

dilakukan oleh suatu orang penilai atau evaluator, tanpa

didasarkan pada pendapat perseorangan. Evaluasi kinerja

obyektif yakni penilaian yang dilakukan oleh dua orang

atau lebih penilai atau evaluator terhadap seseorang pekerja

atau karyawan yang dinilai, dengan menggunakan standar

pekerjaan yang sama.

4) Evaluasi kinerja dari segi sifatnya terdiri dari:

Evaluasi kinerja relatif dilakukan dengan

membandingkan nilai skor antar karyawan dalam satu

kelompok atau unit kerja. Evaluasi kinerja absolut

 

Page 30: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

19

dilakukan dengan membandingkan nilai skor yang dicapai

oleh karyawan dengan nilai skor tertinggi yang seharusnya

dicapai sebagai tolak ukur yang bersifat standar yang

berlaku bagi semua pekerjaan atau jabatan di lingkungan

sebuah organisasi atau perusahaan.9

4. Langkah-langkah Evaluasi

Dalam mengevaluasi suatu kegiatan, para pelaku evaluasi

(evaluator) pastinya melakukan langkah-langkah evaluasi,

adapun langkah-langkah evaluasi sebagai berikut:

a. Perencanaan Evaluasi

Dalam melaksanakan suatu kegiatan tentunya harus

sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Hal ini

dimaksudkan agar hasil yang diperoleh dapat lebih maksimal.

Perencanaan itu penting, karena akan mempengaruhi langkah-

langkah selanjutnya, bahkan akan mempengaruhi keefektifan

prosedur evaluasi secara menyeluruh.10

b. Pelaksanaan Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi artinya bagaimana cara

melaksanakan suatu evaluasi sesuai dengan perencanaan

evaluasi. Dalam perencanaan evaluasi telah disinggung semua

hal yang berkaitan dengan evaluasi. Seperti tujuan evaluasi,

sumber data, semuanya sudah dipersiapkan pada tahap

9 Hadari Nawawi, Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan

Perusahaan dan Industri, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006),

h.80 10

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), h.88

 

Page 31: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

20

perencanaan evaluasi. Pelaksanaan evaluasi angan bergantung

pada jenis evaluasi yang digunakan.

c. Monitoring Pelaksanaan Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi. Jika dalam pelaksanaan evaluasi

Tujuan dari Monitoring pelaksanaan evaluasi adalah untuk

mencegah hal-hal yang negatif dan meningkatkan pelaksanaan

evaluasi. Monitoring mempunyai dua fungsi pokok. Pertama

untuk melihat relevansi pelaksanaan dengan perencanaan

evaluasi. Kedua untuk melihat hal-hal apa saja yang terjadi

selama terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka evaluator

harus mencatat, melapor dan menganalisis faktor-faktor

penyebabnya.11

d. Pengolahan Data Hasil Evaluasi

Prosedur pelaksanaan pengolahan hasil penilaiam adalah

sebagai berikut:

1) Menskor, yakni memberikan skor pada hasil evaluasi

yang dapat dicapai oleh pihak bersangkutan. Untuk

menskor atau memberikan angka diperlukan tiga jenis

alat bantu, yaitu kunci jawaban, kunci skorsing dan

pedoman konversi.

2) Mengubah skor mentah menjadi skor standar sesuai

dengan norma tertentu.

3) Mengkonversikan skor standar ke dalam nilai, baik

berupa huruf atau angka.

11

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, h.88

 

Page 32: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

21

4) Melakukan analis soal untuk mengetahui derajat

validitas dan reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal dan

daya pembeda.12

e. Pelaporan Hasil Evaluasi

Semua hasil evaluasi harus dilaporkan kepada berbagi

pihak yang berkepentingan, seperti pengurus-pengurus

program, aktivis dan lain sebagainya. Hal ini dimaksudkan

agar proses pelaksanaan pemprograman diketahui oleh

berbagai pihak sehingga pengurus bisa menentukan sikap yang

objektif dan mengambil langkah-langkah yang pasti sebagai

tindak lanjut dalam laporan tersebut.

f. Salah satu penggunaan hasil evaluasi adalah laporan.

Laporan dimaksudkan untuk memberikan feedback kepada

semua pihak yang terlibat dalam pemprograman, baik secara

langsung maupun tidak langsung.13

B. Pembinaan Jamaah

1. Pengertian Pembinaan

Kata pembinaan berasal dari akar bahasa Arab yaitu

membangun, mendirikan, membina. Kata bina berasal dari bahasa

Arab kemudian menjadi bahasa Indonesia baku dan kata bina itu

sendiri dalam kamus lengkap bahasa Indonesia modern artinya

bangunan.14

Kata bina mendapat awalan –pe dan akhiran –an

12

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, h.90 13

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran. h. 92 14

Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern,

(Jakartra: Pustaka Amani, 1973), Cet 1, h.73

 

Page 33: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

22

menjadi pembinaan yang berarti membangun, memperbaiki atau

memperbaharui.

Pembinaan dalam kamus bahasa Indonesia Kontemporer

adalah proses pembinaan, membina, membangun atau

menyempurnakan upaya mendapat hasil yang lebih baik.

Pembinaan menurut istilah adalah suatu kegiatan untuk

mempertahankan dan menyempurnakan sesuatu yang telah ada

sebelumnya. Begitu pula pembinaan dapat mengandung arti

usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efektif dan

efisien untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

Menurut Majdi Hilali, pembinaan adalah membangun dan

mengisi akal dengan ilmu yang berguna, mengarahkan hati lewat

berbagai zikir, serta memompa dan menguatkan lewat introspeksi

diri.15

Menurut Miftah Thoha, pembinaan adalah suatu tindakan,

proses, hasil atau pernyataan menjadi lebih baik. Dalam hal ini

menunjukkan adanya kemajuan, peningkatan, pertumbuhan,

evolusi atas berbagi kemungkinan, berkembang atau peningkatan

atas sesuatu. Ada dua unsur dari pengertian ini yakni pembinaan

itu sendiribisa berupa suatu tindakan, proses atau pernyataan dari

suatu tujuan dan kedua pembinaan itu bisa menunjukkan kepada

perbaikan atas sesuatu.

Pembinaan dalam pembahasan inimerupakan sebuah

kegiatan yang ditawarkan oleh KBIH Al-Ihsan kepada jamaah

dengan berbagai macam program yang telah disusun guna

15

Majdi Hilali, 38 Sifat Generasi Unggulan, (Jakarta: Gema Insani

Press, 1999), h. 138

 

Page 34: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

23

meningkatkan pengetahuan jamaah mengenai haji serta mampu

menjalankanrangkaian ibadah haji sesuai hukumnya. Program

pembinaan secara berkala mulai pada saat bimbingan manasik

haji, pembinaan pelaksanaan haji hingga pembinaan pasca haji

merupakan suatu usaha pembinaan dalam meningkatkan nilai

ibadah serta menjaga kemabruran haji para jamaah.

2. Pengertian Jamaah

Secara bahasa kata jamaah memiliki beberapa pengertian

antara lain: berkumpul, berkelompok, bersama-sama dan

berserikat. Menurut Drs. E. Ayub, dkk yang dimaksud jamaah

adalah sejumlah besar manusia atau sekelompok manusia yang

berhimpun untuk mencapai tujuan yang sama.16

Menurut Drs. Ibrahim Muhammad bin Abdullah la

Buraikan kriteria jamaah ada empat, yakni:

a. Orang-orang yang berkumpul.

b. Tidak terpecah belah.

c. Manhaj atau konsep yang diikuti.

d. Qudwah atau teladan.17

Berdasarkan pengertian di atas, maka dalam hal inijamaah

dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang secara

bersama-sama membangun, mengusahakan, mengembangkan

kemampuan dalam kegiatan ibadah haji untuk mencapai tujuan

haji yang diinginkan dan cita-citakan.

16

Moh. E. Ayub, dkk, Manajemen Masjid, (Jakarta: Gema Insani

Press, 1996), h.128 17

Prisma Creative, Risalah Penyubur Iman, (Jakarta: Prisma

Creative, 2007)

 

Page 35: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

24

3. Tujuan Pembinaan Jamaah

Mengamati setiap jamaah haji yang berangkat dari tahun ke

tahun memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda,

minim pengetahuan tentangibadah haji dan pengalaman

bepergian jauh, tidak dapat menggunakan bahasa asing menjadi

faktor penghambat dalam menjalankan ibadah haji jamaah saat di

tanah suci. Sedangkan pelaksanaan ibadah haji kenyataannya

mengharuskan mereka menghadapi kenyataan yang tidak pernah

terbayangkan oleh mereka.

Melihat kondisi tersebut, maka pembinaan mengenai hal-

hal yang berkaitan dengan berbagai hal yang menimbulkan

kekagetan budaya tersebut sangat diperlukan sejak dini bahkan

sebelum calon jamaah haji mendaftarkan dirinya untuk ibadah

haji.18

Pelaksanaan pembinaan haji bisa dilakukan dengan

berbagai metode seperti tatap muka, buku panduan ibadah haji,

internet seperti sosial media, melalui telepon pribadi dengan

pembina sejak sebelum masa pendaftaran haji, periode

pendaftaran, sampai saat pemberangkatan, selama di Arab Saudi

sampai setelah kembali ke tanah air.

Pembinaan haji tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan

keilmuan ibadah haji saja, melainkan upaya untuk menumbuhkan

rasa kekeluargaan di antara para jamaah agar dapat saling

18

Achmad Nidjam dan Alatief Hanan, Manajemen Haji: Studi Kasus

dan Telaah Implementasi Knowledge Wokers, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2001)

Cet.1, hal. 71-72

 

Page 36: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

25

membantu ketika pelaksanaan ibadah haji di tanah suci serta terus

dapat menjalin silaturahmi pasca haji.

Pembinaan dilakukan demi keselamatan, kelancaran

pelaksanaan ibadah haji, tentu pada intinya untuk mendapatkan

kemabruran haji yang membutuhkan pembekalan ilmu

pengetahuan dan gambaran yang akan dilaksanakan selama

ibadah haji.

C. Pengertian Haji

Ibadah haji merupakan rukun islam yang kelima yang

merupakan salah satu kewajiban umat islam dunia untuk

menjalankannya bagi mereka yang mampu. Secara bahasa, kata

haji berasal dari bahasa Arab, hajj yang berarti ziarah. Dalam hal

ini adalah ziarah ke tempat-tempat yang diagungkan oleh agama

Islam, yakni Baitullah dan Madina, tepatnya adalah menziarahi

ka’bah dengan syarat dan rukun tertentu.19

Sesuai dengan yang

disebutkan dalam Al-Quran:

وما كان صالتهم عند البيت إال مكاء وتصدية فذوقىا

﴾٥٣العذاب بما كنتم تكفرون ﴿

Artinya : “Tiada lain sembahyang mereka di sekitar Baitullah

itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka

rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.” (Al-Anfal : 35)

Secara istilah kata haji bisa diartikan sebagai rukun islam

kelima yang pelaksanaannya hanya dapat dilakukan pada waktu

19

M Ardani, Fikih Ibadah Praktis, (Ciputat: Bumbu Dapur

Communication – PT. Mitra Cahaya Utama, 2008), h. 39

 

Page 37: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

26

tertentu yaitu antara tanggal 8 sampai dengan 13 Dzulhijjah

setiap tahun.20

Dalam pelaksanaan ibadah haji,ada beberapa hal penting

terkait syarat, rukun, wajib dan macam-macam haji yang perlu

diperhatikan agar menghasilkan ibadah haji yang mabrur.

1. Syarat Haji

Dalam pelaksanaan ibadah haji terdapat syarat-syarat yang

harus dipenuhi, yaitu :

a. Islam

b. Baligh (dewasa)

c. Aqil (berakal sehat)

d. Merdeka

e. Istita’ah (mampu) dalam arti mampu melaksanakan ibadah

haji ditinjau dari segi kesehatan, ekonomi dan keamanan.

2. Rukun Haji

Rukun haji adalah syarat wajib yang harus dilakukan saat

menunaikan ibadah haji. adapun rukun haji adalah :

a. Ihram

b. Wukuf di Arafah

c. Thawaf Ifadhoh

d. Sa’i

e. Bercukur

f. Tertib

20

Ahmad Nidjam, Alatif Hanan, Manajemen Haji: Studi Kasus dan

Telaah Implementasi Knowledge Workers, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2001)Cet. 1

h.1

 

Page 38: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

27

3. Wajib Haji

wajib haji adalah serangkaian kegiatan yang harus

dilaksanakan selama ibadah haji, yaitu :

a. Niat ihram dari miqot

b. Mabit di Muzdalifah

c. Mabit di Mina

d. Melontar Ula, Wustha, Aqobah

e. Meninggalkan larangan-larangan dalam ihram

f. Tawaf wada

4. Macam-macam Haji

Menurut cara pelaksanaannya, haji itu terbagi menjadi tiga

macam, yaitu Haji Ifrad, Haji Tamattu dan Haji Qiran.

a. Haji Ifrad adalah proses ibadah haji yang terpisah antara

ibadah haji dan umroh. Dalam pelaksanaannya,

mengerjakan ibadah haji terlebih dahulu kemudian

dilanjutkan dengan ibadah umroh.

b. Haji Tamattu adalah ibadah haji yang dikerjakan dengan

mendahulukan ihram untuk umrah lalu kemudian baru

melaksanakan ihram haji setelah pekerjaan-pekerjaan

umrah lainnya telah selesai dikerjakan,

c. Haji Qiran adalah melakukan ihram untuk ibadah haji

sekaligus bersamaan dengan niat untuk umrah.

 

Page 39: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

28

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG KBIH AL-IHSAN

A. Profil

1. Sejarah

Yayasan / KBIH AL-IHSAN adalah sebuah yayasan yang

bergerak pada bidang jasa pelayanan dan penyelenggaraan ibadah

haji dan umroh yang beralamat di Jl. Batan No.2 RT 03/02 Lebak

Bulus Cilandak Jakarta Selatan. Yayasan / KBIH AL-IHSAN

dirintis pertama kali oleh almarhum KH. Abdul Muthalib dengan

mendapatkan SK Menag No. 394 A – 1995.

Setelah melakukan bimbingan jamaah haji pada tahun 1997

ke tanah suci kepada sebanyak 250 orang jamaah lebih, beliau

sakit dan qaddarullah Allah SWT wafatkan almarhum dan

kemudian beliau dimakamkan di Pesantren Al Hidayah

Rawadenok Kecamatan Pancoran Mas Depok sebuah lembaga

pendidikan yang almarhum ikut merintis dan mendirikannya

bersama dengan guru beliau Habib Muhammad bin Yahya bin

Usman cucu dari Muth Betawi pada zaman VOC Belanda.

Kemudian setelah wafatnya KH. Abdul Muthalib,

kepemimpinan yayasan / KBIH AL-IHSAN dilanjutkan oleh

menantunya yaitu KH. Hilmi Zaini Thohir sampai beliau wafat

karena serangan jantung pada tahun 2013 dan setelah itu

dilanjutkan dan diteruskan hingga saat ini oleh KH. Arif Rahman

Hakim sebagai anak kandung almarhum KH. Abdul Mutholib.

 

Page 40: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

29

2. Maksud dan Tujuan

- Melakukan pembinaan dan bimbingan ibadah haji & umroh

kepada masyarakat agar mereka dapat melaksanakan kegiatan

ibadah haji dengan baik dan benar sesuai dengan ajaran agama

islam.

- Melakukan khidmat dan pelayanan kepada masyarakat dalam

kegiatan bimbingan ibadah haji & umroh.

- Mencerdaskan masyarakat dalam bidang keagamaan

khususnya aspek pelaksanaan ibadah haji & umroh,

- Menumbuhkan kepada masyarakat rasa keagamaan dan

tanggung jawab sebagai orang muslim melakukan kewajiban

rukun islam kelima yaitu pergi haji ke Baitullah sebagaimana

firman Allah SWT :

على النهاس حج الب يت من استطاع إليه سبيل ولله

Artinya : Mengerjakan Haji adalah kewajiban manusia

terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan

perjalanan ke Baitullah ( Ali Imran 3 : 97 )

- Membantu pemerintah secara nasional dalam mewujudkan

kemandirian jamaah haji dan pelaksanaan ibadah haji & umroh

dengan tertib, baik dan benar.

3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi merupakan hal yang sangat penting

dalam membangun sebuah organisasi. Dengan kata lain, struktur

organisasi mendeskripsikan bagaimana organisasi tersebut

mengatur dirinya dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Struktur organisasi merupakan jaringan peranan sosial yang

 

Page 41: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

30

masing-masing dinyatakan secara normatif, sehingga keseluruhan

pembagian kerja menghasilkan usaha terpusat yang efisien.

Dengan demikian, agar organisasi bekerja dan tetap menjaga

keberadaannya, perlu adanya struktur dan prosedur pelaksanaan

pekerjaan.1 Adapun struktur organisasi KBIH AL-IHSAN adalah

sebagai berikut:

Gambar 1: Struktur Organisasi KBIH Al-Ihsan

Sumber: Proposal Permohonan Perpanjangan Izin Operasional

KBIH Al-Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan.

1 Syamsir Torang, Organisasi & Manajemen, (Bandung, Alfabeta:

2014), h.82

PEMBINA

KH. M. Saidi

Hj. Suwaibah Islamiyah

PENGAWAS

Drs. H. A. Syarif

H. M. Najib, BA

KETUA

Drs. H. Arif Rahman H.

BENDAHARA

H. M. Jaeri, SE

SEKRETARIS

H. Musthafa Kamil, SE

ANGGOTA

H. Umar Syarif

Dra. Hj. Munyati

Hj. Hikmah

Hj. Ida Farida

 

Page 42: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

31

4. Pembina Ibadah

- Drs. H. Arif Rahman Hakim

- H. Zen Rofiq Fakhrudin

- H. M Iwan Zawawi

5. Perkembangan Jumlah Jamaah

Sebelum mendapatkan SK Kementrian Agama pada tahun

1995, KBIH Al-Ihsan telah memberangkatkan ratusan jamaah

yang terdiri dari jamaah pengajian masyarakat dan dari berbagai

daerah seperti Depok dan Jakarta. Setelah resmi mendapatkan SK

Kementrian Agama, jumlah jamaah pun tidak sebanyak

sebelumnya. Pada tahun 2016 jumlah jamaah di KBIH Al-Ihsan

sebanyak 23 orang, kemudian pada tahun 2017 jumlah jamaah

hanya 17 orang dan pada tahun 2018 jumlah jamaah menjadi 23

orang. Siklus naik turun jumlah jamaah di KBIH Al-Ihsan

memang lumrah terjadi, banyak faktor yang menyebabkan

turunnya jumlah jamaah, seperti banyaknya pilihan KBIH lain

dan jamaah harus memilih KBIH sesuai dengan daerah tempat

tinggal.

B. Program-program Pembinaan di Tanah Air dan Arab Saudi

Yayasan KBIH AL-IHSAN Lebak Bulus membuat

perencanaan pembinaan dan bimbingan manasik haji & umroh

selama 14 kali secara teori dan praktek di dua tempat, yaitu di

Pasar Jumat Lebak Bulus dan di Pesantren Al-Hidayah

Rawadenok Pancoran Mas Depok.

Kegiatan bimbingan manasik haji ini dilakukan setelah

jamaah diketahui sudah masuk ke dalam porsi haji. Jamaah

diketahui sudah akan berangkat dan masuk ke dalam porsi haji

 

Page 43: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

32

melalui aplikasi HAJI PINTAR dan konfirmasi ke Departemen

Agama. Setelah itu jamaah yang masuk ke dalam porsi haji akan

diinformasikan oleh KBIH AL-IHSAN untuk mengikuti

bimbingan manasik haji.2

1. Pembinaan Jamaah di Tanah Air

Pembinaan terhadap jamaah haji KBIH AL-IHSAN

dilakukan pada saat calon jamaah mendaftarkan diri untuk

mendapat bimbingan dari KBIH AL-IHSAN bahkan sebelum

mengetahui tahun keberangkatannya. Sebelum menjadi jamaah,

calon jamaah haji akan dimasukan ke dalam grup whatsapp yang

akan berisi tausiah dan informasi berkaitan dengan haji.

Ketika calon jamaah haji telah masuk ke dalam porsi haji,

maka akan diinformasikan oleh KBIH AL-IHSAN guna

mengikuti bimbingan manasik haji.

Adapun ruang lingkup manasik haji adalah :

a. Pengenalan kota Mekkah, Masjidil Harom dan sekitarnya

b. Pengenalan kota Madinah, Masjid Nabawi dan sekitarnya

c. Perjalanan ibadah haji dari tanah air ke tanah suci dan

sebaliknya perjalanan pulang dari tanah suci ke tanah air

d. Manasik haji tentang syarat haji, rukun haji, wajib haji,

hikmah haji dan cara melaksanakan ibadah umroh dan

ibadah haji

e. Kebijakan pemerintah tentang penyelenggaraan ibadah haji

2 Data wawancara kepada K.H Arif Rahman Hakim, Ketua Yayasan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan pada tanggal 31 Juli 2018

pukul 16:22 wib

 

Page 44: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

33

f. Bimbingan kesehatan oleh team kesehatan puskesmas

Cilandak Jakarta Selatan

g. Bahasa Arab sehari-hari di tanah suci atau di Arab Saudi

h. Sholat Rawatib dan Nawafil di tanah suci

i. Adab atau akhlak tamu Allah

j. Sholat qoshor dan jama’ dan sholat di dalam pesawat

k. Tayammum pengganti wudu khususnya saat sholat di

dalam pesawat3

2. Pembinaan selama di Mekkah dan Madinah

Kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing dan jamaah haji

selama di Mekkah antara lain : Thawaf Qudum dan umroh,

ibadah di masjidil haram, pemotongan hewan urban, ziarah ke

jabal tsur, jabal nur, jabal rahmah, dan ARMINA (ARAFAH-

MINA), umroh sunah Miqot dan Tan’im, membayar DAM

karena melakukan haji Tamattu, Tausiyah, wukuf, melontar

jumroh ula, wustho, dan aqobah, ceramah agama tentang fathul

Mekkah (penaklukan kota Mekkah), belanja oleh-oleh, Thawaf

Wada, dan Tahullul.

Kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing dan jamaah

selama di Madinah antara lain : sholat Arba’in, ziarah ke makam

nabi Muhammad SAW, pemakaman baqi’, ziarah ke masjid

3 Data wawancara kepada K.H Arif Rahman Hakim, Ketua Yayasan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan pada tanggal 31 Juli 2018

pukul 16:22 wib

 

Page 45: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

34

Quba, Qiblatain dan jabal uhud, Tausiah agama, berkunjung ke

percetakan Al-Quran, dan belanja oleh-oleh.4

Semua kegiatan yang dilakukan di Arab Saudi baik di

Mekkah ataupun Madinah selalu dalam pengawasan pembimbing

dan mendapatkan pembinaan dari para pembimbing.

3. Pembinaan Jamaah setelah pelaksanaan ibadah haji

Setelah seluruh rangkaian kegiatan jamaah selesai

dilaksanakan dan jamaah pun sudah kembali kepada keluarga

masing-masing. KBIH AL-IHSAN pun merancang berbagai

program bagi para alumni untuk merekatkan silaturahmi antara

jamaah dan pengurus KBIH AL-IHSAN. Dan program-program

tersebut adalah :

a. Melakukan pembinaan setelah kepulangan dari haji (pasca

haji) kepada alumni haji dalam bentuk pertemuan

silaturahmi dan pengajian secara periodik 2 atau 3 bulan

sekali secara bergiliran dari rumah ke rumah yang lain.

b. Melakukan pertemuan secara umum para alumni haji &

umroh dan jamaah calon haji yang berada dalam waiting

list atau daftar tunggu bergabung dengan masyarakat dalam

bentuk pelaksanaan kegiatan hari besar islam seperti isra

mi’raj.

c. Melakukan pertemuan kegiatan halal bihalal bagi alumni

haji dan umroh dan para calon haji.

d. Melakukan pengajian majlis ta’lim

4 Data wawancara kepada K.H Arif Rahman Hakim, Ketua Yayasan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan pada tanggal 31 Juli 2018

pukul 16:22 wib

 

Page 46: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

35

e. Ziarah ke makam para Wali Songo

f. Berpartisipasi aktif dalam pendidikan pondok pesantren Al-

Hidayah Rawadenok Pancoran Mas yang dirintis oleh

almarhum KH. Abdul Muthalib.5

5 Data wawancara kepada K.H Arif Rahman Hakim, Ketua Yayasan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan pada tanggal 31 Juli 2018

pukul 16:22 wib

 

Page 47: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

36

BAB IV

DATA DAN TEMUAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan data dan temuan

yang diperoleh dari KBIH Al-Ihsan tentang kegiatan pembinaan

jamaah haji yang dilaksanakan di KBIH Al-Ihsan. Penulis

melakukan penelitian pada KBIH Al-Ihsan dengan mengamati

kegiatan pembinaan yang dilaksanakan pada saat di tanah air dan

mendapatkan data mengenai pelaksanaan pembinaan di tanah

suci melalui wawancara dan dokumentasi.

Ketua KBIH Al-Ihsan menjelaskan: “Kegiatan pembinaan

sudah dirumuskan sejak awal didirikannya KBIH Al-Ihsan.

Kegiatan pembinaan itu sendiri sudah di sesuaikan dan dipikirkan

sejauh mana manfaatnya untuk kemabruraan jamaah. selain itu

banyak saran dari jamaah tiap tahunnya seperti melakukan

kegiatan manasik dengan cerdas cermat atau seperti meminta

ustad tertentu untuk mengisi salah satu acara pembinaan. Maka

itu semua kita usahakan demi untuk membuat jamaah merasa

bahwa sarannya dapat diterima dan membuat mereka nyaman

dalam mengikuti kegiatan1”

Pelaksanaan pembinaan jamah haji di KBIH Al-Ihsan

telah disusun dan direncanakan ke dalam program-program

pembinaan. Adapun program-program pembinaan jamaah haji

yang dilakukan KBIH Al-Ihsan dimulai dari pembinaan manasik

haji baik secara teori dan praktek.

1 Data wawancara kepada K.H Arif Rahman Hakim, Ketua Yayasan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan pada tanggal 06

November 2018 pukul 14:54 WIB

 

Page 48: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

37

Berikut materi, jadwal dan rangkaian kegiatan pembinaan

yang dilaksanakan dalam program pembinaan pada bimbingan

manasik haji, proses pelaksanaan ibadah haji dan pembinaan

pasca haji di KBIH Al-Ihsan:

A. Bimbingan Manasik Haji

Pada saat melaksanakan bimbingan manasik haji KBIH Al-

Ihsan menerapkan standar bimbingan manasik yang telah

ditetapkan oleh pemerintah sehingga jamaah mendapatkan

informasi yang jelas dan akurat mengenai tata cara pelaksanaan

ibadah haji sehingga dapat melaksanakan haji dengan baik dan

benar.

Dalam aplikasinya KBIH Al-Ihsan menghadirkan

pembimbing yang berpengalaman baik pembimbing dari kantor

wilayah Kementrian Agama Jakarta Selatan ataupun pembimbing

dari KBIH Al-Ihsan itu sendiri. Bimbingan manasik haji telah

direncanakan dalam 14 kali pertemuan yang telah terjadwal

dengan materi-materi yang telah disusun agar dapat

dimaksimalkan dalam setiap pertemuan manasik haji.

Untuk merealisasikan perencanaan program kegiatan

manasik haji tersebut maka Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) Al-Ihsan membuat materi manasik yang diikuti oleh

jamaah calon haji baik secara teori maupun praktek. Berikut

jadwal dan materi manasik haji di Kelompok Bimbingan Ibadah

Haji (KBIH) Al-Ihsan.

 

Page 49: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

38

Gambar 2: Jadwal dan Materi manasik haji

Waktu Materi Uraian Materi

pertemuan

ke 1

Pembukaan Silaturahmi, taaruf dan sosialisasi

jadwal kegiatan bimbingan manasik

haji

Pertemuan

ke 2.

Bimbingan

manasik haji

Panduan

perjalanan

haji

Pengertian dan ketentuan umum

tentang haji dan umroh. Macam-

macam haji dan cara

pelaksanaannya.

Kegiatan di asrama haji, di bandara

menuju pesawat, di bandara Saudi

Arabia sampai Madinah

Pertemuan

ke 3

Panduan

perjalanan

haji

Hikmah

ibadah haji

Persiapan :

a. Pengelompokan dan bimbingan

b. Pemeriksaan kesehatan

c. Persiapan pemberangkatan, baik

persiapan mental, spiritual

maupun persiapan material

d. Pemberangkatan dari rumah ke

asrama haji

Pengertian dan ketentuan umum

tentang hikmah ibadah haji,

pengertian hikmah, hikmah

disyariatkan dan mengerjakan haji

 

Page 50: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

39

Pertemuan

ke 4

Hikmah

ibadah haji

Bimbingan

manasik haji

Hikmah pakaian ihrom, berihrom,

talbiah terhadap panggilan Allah,

hikmah tawaf, dan penjelasan

tentang ka’bah, hajar aswad,

multazam, dan lainnya sekitar

ka’bah.

Penjelasan tentang syarat haji dan

umroh, rukun, wajib, serta tertib haji

Pertemuan

ke 5

Panduan

perjalanan

haji

Hikmah

ibadah haji

Kegiatan-kegiatan di Mekkah

sebelum wukuf di Arafah, di

Muzdalifah dan di Mina baik

gelombang I maupun gelombang II

Kandungan hikmah dalam

pekerjaan sa’i, bercukur, wukuf,

mabit di Muzdalifah dan di Mina,

melontar jamarat, dam, urban, nafar

awal dan Sani, tawaf, wada’ dan

bada haji

Pertemuan

ke 6

Bimbingan

manasik haji

Pelaksanaan ibadah haji dan umroh,

kegiatan di Jeddah, di Madinah, di

Mekkah sebelum wukuf, wukuf di

Arafah, di Mekkah sesudah wukuf

 

Page 51: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

40

Sholat wajib

dan sunah

Kaifiat wudu dan tayamum untuk

melaksanakan sholat wajib dan

sholat sunat yang di qoshor jama

Pertemuan

ke 7

pengertian

dan

pengenalan

tempat-

tempat ziarah

Fadhilah

sholat wajib

dan sholat

sunah di

Madinah dan

Mekkah

Pengertian, tujuan, hukum ziarah

Tempat-tempat ziarah di Mekkah

dan Madinah

Sholat jamaah di masjid Nawawi

dan di masjidil Sharon

Pertemuan

ke 8

Doa-doa

manasik haji

Praktek

Doa dalam perjalanan, doa tawaf

dan sa’i, bacaan talbiyah dan

sholawat, doa berangkat dan masuk

Arofah, doa wukuf dan lain-lain.

Praktek tawaf dan sa’i

Pertemuan

ke 9

Pengetahuan

bahasa Arab

Praktek

Penggunaan bahasa Arab sehari-hari

di Saudi arabia

Lanjutan praktek manasik haji dan

doa-doa berangkat dan masuk

 

Page 52: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

41

Arafah di Muzdalifah, di Mina, doa

tawaf wada’

Pertemuan

ke 10

Panduan

perjalanan

haji

Bimbingan

manasik haji

Pembinaan dan penyuluhan

kesehatan di tanah air dan di Arab

Saudi

Lanjutan praktek

Pertemuan

ke 11

Praktek Lanjutan praktek manasik haji dan

doa-doa berangkat dan masuk

Arafah, di Muzdalifah, di Mina, doa

tawaf wada’

Pertemuan

ke 12

Pengetahuan

bahasa Arab

Praktek

Penggunaan bahasa Arab sehari-hari

di Saudi arabia

Lanjutan praktek manasik haji dan

doa-doa berangkat dan masuk

Arafah, di Muzdalifah, di Mina, doa

tawaf wada’

Pertemuan

ke 13

Praktek dan

pemantapan

akhir

Lanjutan praktek manasik haji dan

doa-doa berangkat dan masuk

Arafah, di Muzdalifah, di Mina, doa

tawaf wada’

Pertemuan

ke 14

Halal bihalal Silaturahmi dan ceramah

pembekalan haji

Sumber: Proposal Permohonan Perpanjangan Izin Operasional

KBIH Al-Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan.

 

Page 53: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

42

B. Proses Pelaksanaan Ibadah Haji

Kemudian program pembinaan jamaah haji yang diberikan

pada saat pelaksanaan kegiatan ibadah haji. Dalam hal ini

program ataupun fasilitas yang diberikan berupa pendampingan

jamaah haji pada saat rangkaian kegiatan haji dan umroh serta

kegiatan-kegiatan wajib ataupun sunah sejak awal tiba di Arab

Saudi hingga kembali ke tanah air.

Setiap kegiatan yang dilakukan di Tanah suci oleh jamaah

tidak pernah lepas dari pengawasan pembimbing ibadah haji.

Serta pembimbing terus memberikan saran dan masukan kepada

jamaah dalam melaksanakan kegiatan ibadah.

Pembimbing dalam hal ini terus memberikan bimbingannya

baik selama perjalanan ibadah haji, pelaksanaan ritual haji

ataupun doa-doa yang perlu dibaca pada setiap rangkaian

kegiatan ibadah haji. Untuk merealisasikan program kegiatan di

Arab Saudi maka dibuat rangkaian program kegiatan saat

keberangkatan dari tanah air menuju tanah suci dan saat berada di

tanah suci serta saat kembali atau pulang dari tanah suci ke tanah

air.

Gambar 3: Rangkaian kegiatan jamaah haji saat

keberangkatan hingga kepulangan

No Kegiatan

1. Zikir, doa dan pelepasan di masjid As’sadah

2. Berangkat dengan bis ke asrama haji Pondok Gede

3. Di asrama menyerahkan SPMA, cek kesehatan/buku hijau,

 

Page 54: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

43

menerima paspor, gelang haji dan living cost, mendiami

kamar yang sudah ditentukan

4. Menuju Airport Halim Perdana Kusuma

5. Berangkat menuju Jeddah bandara King Abdul Aziz

6. Tiba di bandara Jeddah, penerimaan paspor dan barang

bawaan

7. Berpakaian Ihrom di bandara, wudu, sholat ihrom dan niat

ihrom umroh

8. Berangkat dengan bis ke pemondokan Mekkah,

memperbanyak talbiyah dan zikir

9. Tiba di pemondokan Bakhutmah, membawa barang

bawaan dan menempati kamar yang telah di tentukan

10. Istirahat di kamar pemondokan Mekkah

11. Berangkat dengan bis menuju Masjidil Haram untuk

thowaf, sa’i dan tahallul menggunting rambut

12. Kembali ke pemondokan setelah selesai tahallul/ibadah

umroh di pemondokan ganti pakaian biasa

13. Melaksanakan kegiatan ibadah sehari-hari zikir, baca

Quran, I’tikaf, tawaf sunah di Masjidil Haram

14. Ziarah ke jabal Tsur, jabal Nur, jabal Rohmah, Mina,

Miqot di Ja’ronah untuk niat ihrom umroh sunah

15. Miqot di tan’im untuk niat ihrom umroh sunah, waktu

sesuai dengan kesepakatan

16. Melaksanakan kegiatan ibadah sehari-hari zikir, baca

Quran i’tikaf, tawaf sunah di Masjidil Harom

17. Persiapan ibadah haji: mandi ihrom, berpakaian ihrom,

 

Page 55: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

44

sholat sunah ihrom, niat ihrom haji di kamar

18. Berangkat ke Arofah dengan bis sistem taroddudi atau

bergantian

19. Tiba di tenda Arofah dan menempatinya sesuai yang telah

ditentukan, menginap satu malam

20. Persiapan wukuf

21. Wukuf di Arofah diawali dengan mendengarkan khutbah,

sholat zuhur dan Ashar jama qoshor, zikir dan doa

22. Sholat magrib dan isya jama qoshor lalu meninggalkan

Arofah dengan bis berangkat ke Muzdalifah

23. Di Muzdalifah mabit berzikir dan doa, serta mencari batu-

batu kerikil untuk melontar jumroh esoknya

24. Setelah lewat tengah malam dari muzdalifah, berangkat

naik bis ke mina

25. Tiba di Mina menempati tenda ber-AC yang sudah

ditentukan, istirahat, berzikir dan berdoa

26. Melontar jumroh aqobah saja dengan 7kali kerikil batu

tanggal 10 Dzulhijjah, lalu gunting rambut (tahallul awal)

Dan setelah tiba di tenda ganti pakaian ihrom dengan

pakaian biasa

27. Melontar ketiga jumroh masing-masing 7 batu kerikil (ula,

wustho, aqobah)

28. Meninggalkan Mina (nafar awal) dengan bis menuju

pemondokan Bakhutmah Mekkah

29. Melaksanakan tawaf ifadhoh (rukun haji), sa’i dan gunting

rambut (tahallul tsani). Maka selesailah pekerjaan haji.

 

Page 56: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

45

30. Melaksanakan kegiatan ibadah sehari-hari zikir, baca

Quran i’tikaf, tawaf sunah di Masjidil Harom

31. Melaksanakan umroh sunah dengan mengambil miqot

32. Melaksanakan kegiatan ibadah sehari-hari

33. Tawaf wada’ pamit akan meninggalkan Mekkah menuju

Madinah, tanpa sa’i

34. Persiapan berangkat dengan bis menuju Madinah, dan

berangkat ke Madinah

35. Tiba di pemondokan Madinah, menempati kamar

36. Sholat Fardu, zikir, baca Quran, i’tikaf, sholat sunah

arba’in di masjid Nabawi

37. Sholat sunah di raudhoh dan berdoa

38. Ziarah ke makam Rasulullah SAW, Kholifah Abu Bakar

dan Kholifah Umar bin Khottob RA

39. Ziarah ke makam baqi’, para sahabat

40. Ziarah ke masjid Quba, jabal Uhud, (Syuhada Uhud),

masjid qiblatain, kebun Kurma

41. Sholat Fardu, zikir, baca Quran, i’tikaf, sholat sunah

arba’in di masjid Nabawi

42. Persiapan meninggalkan Madinah

43. Berangkat menuju bandara Madinah

44. Tiba di bandara, pemeriksaan paspor, dan tas handbag ke

kabin

45. Naik pesawat menuju tanah air

46. Tiba di bandara Halim Perdana Kusuma

47. Menuju asrama haji pondok gede

 

Page 57: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

46

48. Berangkat dengan bis ke masjid as sajadah lebak bulus

49. Penyambutan jamaah haji, bersyukur dan berdoa

50. Pulang ke rumah masing-masing.

Sumber: Proposal Permohonan Perpanjangan Izin Operasional

KBIH Al-Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan.

C. Pembinaan Pasca Haji

Program pembinaan jamaah yang terakhir adalah

pembinaan yang diberikan KBIH Al-Ihsan kepada jamaah haji

pasca pelaksanaan kegiatan ibadah haji. KBIH Al-Ihsan memiliki

program-program yang bermanfaat guna melanjutkan pembinaan

terhadap jamaah haji pasca pelaksanaan ibadah haji.

Program-program pembinaan alumni jamaah haji terbagi

dalam beberapa macam, seperti melakukan pertemuan

silaturahmi dan pengajian yang mana dilakukan setiap 2 atau 3

bulan sekali secara bergilir dari rumah ke rumah alumni haji yang

lain, kegiatan ini akan di isi dengan ceramah agama dari ketua

KBIH Al-Ihsan ataupun tokoh agama lainnya.

Kemudian ada kegiatan peringatan hari besar Islam seperti

Isra Mi’raj yang rutin dilaksanakan di Pesantren Al-Hidayah

Rawadenok Pancoran Mas Depok dengan mengundang para

alumni haji & umroh dan calon jamaah haji yang berada dalam

daftar tunggu bergabung dengan masyarakat sekitar. Melakukan

kegiatan halal bihalal dan pengajian majlis ta’lim di rumah ketua

KBIH Al-Ihsan serta melakukan perjalanan ziarah ke makam para

Wali Songo.

 

Page 58: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

47

Seperti yang dikatakan sekretaris KBIH Al-Ihsan mengenai

kegiatan ziarah “Para jamaah memang tidak diwajibkan

mengikuti kegiatan ziarah, tetapi mereka hampir semua ingin ikut

karena merasa kegiatan menarik dan bermanfaat. Tidak hanya

jalan-jalan tapi bisa menambah pengetahuan tentang wali songo,

bisa berziarah ke makamnya dan mendoakan para wali.”2

Kegiatan pasca haji ini bukan hal yang hanya formalitas

dilakukan KBIH Al-Ihsan, namun menjadi bukti komitmen KBIH

Al-Ihsan untuk memberikan fasilitas pembinaan serta pelayanan

kepada jamaah. Dengan menuntaskan pembinaan hingga tahap

pembinaan pasca haji maka KBIH Al-Ihsan telah menjalankan

fungsi dan tugas sebagaimana mestinya.

Menurut penulis kegiatan yang diberikan KBIH Al-Ihsan

sangat membantu jamaah dalam menjaga kemabruran. KBIH

sudah memberikan pelayanan dan fasilitas yang sesuai dengan

tujuannya. Didukung dengan sikap terbuka dari para pembimbing

membuat jamaah merasa nyaman untuk mendapatkan pembinaan

baik itu secara perkelompok ataupun secara personal.

2 Data wawancara kepada H. Musthafa Kamil, Sekretaris Yayasan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan pada tanggal 07

November 2018 pukul 15:35 WIB

 

Page 59: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

48

BAB V

PEMBAHASAN

Dari hasil wawancara dan dokumentasi yang penulis

paparkan pada hasil temuan lapangan dibawah ini, bahwa

pembinaan jamaah haji kelompok bimbingan ibadah haji (kbih)

Al-Ihsan meliputi pembinaan jamaah di tanah air, pembinaan

selama di Mekkah dan Madinah serta pembinaan jamaah setelah

pelaksanaan ibadah haji. Dalam bab ini analisis data dijelaskan

melalui jenis evaluasi input, proses dan hasil.

A. Evaluasi Input

1. Evaluasi Klient (Jamaah)

Sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan bapak K.H

Arif Rahman Hakim selaku ketua KBIH Al-Ihsan tentang

kegiatan pembinaan jamaah haji menjelaskan bahwa jamaah

yang mengikuti kegiatan pembinaan di KBIH Al-Ihsan datang

dari berbagai latar belakang profil, Usia dan pendidikan.1

Untuk mempermudah pengkajian karakteristik jamaah

haji yang mengikuti program pembinaan di KBIH Al-Ihsan

ini, maka penulis akan menjelaskan latar belakang dari jamaah

berdasarkan jenis kelamin, usia dan pendidikan.

a. Jamaah berdasarkan jenis kelamin

Dari hasil data yang penulis dapatkan bahwa pada

tahun 2018 jumlah jamaah yang mengikuti pembinaan di

1 Data wawancara kepada K.H Arif Rahman Hakim, Ketua Yayasan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan pada tanggal 25

September 2018 pukul 15:21 wib

 

Page 60: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

49

KBIH Al-Ihsan berjumlah 23 orang dengan jamaah

perempuan 12 orang dan jumlah jamaah laki-laki 11 orang.

Dan dari jumlah jamaah tersebut hanya ada satu atau dua

orang yang tidak rutin mengikuti kegiatan pembinaan

dikarenakan ada kesibukan dan tidak sungguh-sungguh

dalam mengikuti pembinaan.

b. Jamaah Berdasarkan Usia

Dari hasil data yang penulis temukan bahwa pada

tahun 2018 jamaah yang mengikuti pembinaan haji di

KBIH Al-Ihsan berkisar antara usia 40-60 tahun dan

terdapat pula jamaah yang berusia 61-80 tahun sedangkan

hanya satu jamaah muda yang berusia 24 tahun.

Idealnya usia jamaah untuk melaksanakan ibadah haji

adalah sekitar 25-45 tahun karena pada usia tersebut

keadaan fisik dan tenaga masih kuat. Namun banyaknya

jamaah berusia lanjut juga terjadi dikarenakan baru

tercukupinya biaya atau ongkos untuk ibadah haji dan

daftar tunggu yang panjang.

Hal ini membuat KBIH Al-Ihsan terus meningkatkan

pelayanan kepada jamaah terutama jamaah lansia agar

dapat terbantu dalam melaksanakan ibadah haji.

Dalam wawancara dengan staff KBIH Al-Ihsan ibu Hj

Ida Farida mengatakan “setiap jamaah memiliki keunikan

masing-masing, ada yang sudah tua tapi tetap terlihat segar

dan rajin mengikuti kegiatan pembinaan yang diberikan

KBIH Al-Ihsan, semua tetap kami perlakukan dengan baik

karena kami ini kan tugasnya memberikan pelayanan.

 

Page 61: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

50

Hanya mungkin untuk jamaah dengan kategori usia lanjut

akan lebih kami perhatikan apalagi yang berangkat tidak

dengan keluarganya”2

c. Jamaah berdasarkan pendidikan

Di Indonesia pendidikan terbagi kepada berbagai

jenjang seperti taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah

menegah pertama, sekolah menengah atas dan perguruan

tinggi. Dalam hal ini pendidikan merupakan hal yang

penting untuk KBIH Al-Ihsan dalam memutuskan metode

pembinaan yang tepat bagi jamaahnya. Pada tahun 2018

jamaah haji KBIH Al-Ihsan memiliki jamaah yang

keseluruhannya telah melewati jenjang pendidikan sekolah

menengah atas dan beberapa merupakan sarjana.

2. Evaluasi Staff (pembimbing)

a. staff berdasarkan pendidikan

Pembinaan yang dilakukan KBIH Al-Ihsan bukan

hanya manasik haji tetapi juga diharuskan membina jamaah

haji saat pelaksanaan dan pasca haji. tugas berat

pembimbing pada KBIH Al-ihsan guna membina jamaah

haji agar dapat melanggengkan kemabruran mengharuskan

KBIH Al-ihsan memilih pembimbing yang berkompeten

secara pendidikan.

2 Data wawancara kepada Hj Ida Farida, Anggota Yayasan Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan pada tanggal 08 November 2018

pukul 16:15 WIB

 

Page 62: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

51

KBIH Al-Ihsan dalam hal ini memiliki 3 orang

pembimbing yaitu : K.H Arif Rahman Hakim, K.H Zen

Rofiq dan Ustad Iwan Jawawi. K.H Arif Rahman Hakim

dan K.H Zen Rofiq merupakan magister agama sedangkan

Ustad Iwan Jawawi adalah lulusan sarjana agama.

Selain itu, KBIH Al-Ihsan juga kerap mengundang

Ustad-ustad lain untuk memberikan pendidikan saat

pelaksanaan pembinaan agar memberikan lebih banyak

referensi untuk jamaah dalam meningkatkan keilmuan.

b. Staff berdasarkan pengalaman kerja

Dari hasil data yang penulis dapatkan, diketahui bahwa

K.H Arif Rahman Hakim selaku ketua KBIH Al-Ihsan yang

juga pembimbing sudah memiliki pengalaman

membimbing jamaah haji pada saat manasik dan

pelaksanaan haji di tanah suci. Selain sebagai pembimbing

beliau juga merupakan seorang Da’i, pengasuh Pondok

Pesantren Al-Hidayah serta ketua MUI Pancoran Mas

Depok maka tidak diragukan lagi keilmuan beliau dalam

bidang keagamaan.

Menurut ibu Fatimah yang merupakan salah satu

jamaah KBIH Al-Ihsan mengatakan “Pa Kyai itu orangnya

sabar dan telaten kalau lagi bimbingan. Saya sama jamaah

lain senang bimbingan dengan beliau. Sama jamaah yang

fahamnya lama juga beliau sabar terus perhatian. Kalau

 

Page 63: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

52

saya sama yang lain belum faham beliau mau ulang-ulang

materinya sampai kita faham.”3

Kemudian atas nama K.H Zen Rofiq selain sebagai

pembimbing, keseharian beliau adalah seorang Da’i. Beliau

kerap kali di undang dalam berbagai kegiatan keagamaan

untuk memberikan ceramah-ceramah. Penyampaian beliau

yang lucu dan menghibur membuat jamaah sangat tertarik

ketika beliau memberikan bimbingan. Menurut bapak Mad

Syukur yang merupakan salah satu jamaah mengatakan

“ustad Zen Rofiq merupakan pembimbing yang

penyampaiannya gampang difahami oleh saya dan jamaah

yang lainnya. Penyampaiannya itu yang buat para jamaah

itu tertarik dan tidak membuat bosan ketika beliau

memberikan bimbingan”.4

Yang ketiga ada Ustad Iwan Jawawi, beliau adalah

pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukhlisin Depok. Sama

seperti K.H Zen Rofiq, dalam keseharian beliau adalah

seorang Da’i. Dengan pengalaman mengasuh santri di

Pondok Pesantren serta menjadi seorang Da’i maka beliau

tidak diragukan lagi kecakapannya dalam menyampaikan

bimbingan kepada jamaah.

3 Wawancara pribadi dengan Ibu Fatimah salah satu jamaah KBIH

Al-Ihsan, Tanggal 25 September 2018 pukul 16:40 wib 4 Wawancara pribadi dengan Bapak Mad Syukur salah satu jamaah

KBIH Al-Ihsan, Tanggal 25 September 2018 pukul 17:00 wib

 

Page 64: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

53

3. Evaluasi Materi Pembinaan Haji

a. Materi Berdasarkan Metode

Metode yang di gunakan dalam penyampaian materi

pembinaan baik itu pembinaan manasik haji, pelaksanaan

haji dan pasca haji yang dilakukan KBIH AL-Ihsan berupa

metode ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi, dan

praktik. Namun KBIH Al-Ihsan juga memanfaatkan media

sosial seperti Facebook dan Whatsapp sebagai sarana dalam

melaksanakan kegiatan pembinaan.

Seperti yang dikatakan oleh K.H Arif Rahman Hakim

selaku ketua KBIH Al-Ihsan tentang materi pembinaan,

yaitu: “Faktor pendukungnya pembinaan dari sisi materi

kita menyesuaikan dengan kondisi perkembangan zaman.

Kita pakai dengan istilah AVA (Audio Visual Aids) jadi

pakai proyektor, pakai screen pakai suara. Saat manasik

kita bagi dua dalam bentuk teori dan dalam bentuk praktek.

Selain itu, kita menggunakan media-media medsos jadi

materi-materi itu di samping disampaikan saat tatap muka,

juga melalui Facebook dan Whatsapp grup, materi-materi

itu saya share jadi mereka bisa baca kapanpun dan

dimanapun.”5

b. Materi Berdasarkan Waktu

Pada pembinaan manasik haji KBIH Al-Ihsan

membuat perencanaan pembinaan dan bimbingan manasik

5 Data wawancara kepada K.H Arif Rahman Hakim, Ketua Yayasan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan pada tanggal 25

September 2018 pukul 15:21 wib

 

Page 65: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

54

haji & umroh selama 14 kali secara teori dan praktek di dua

tempat yaitu di Pasar Jumat Lebak Bulus dan di Pesantren

Al-Hidayah Rawadenok Pancoran Mas Depok.

Adapun pelaksanaan pembinaan selama di Mekkah

dilaksanakan ketika kegiatan haji sedang berlangsung dan

Pembinaan pasca haji dilakukan setelah jamaah haji tiba

kembali ke tanah air. Pelaksanaan kegiatan pembinaan

pasca haji seperti pertemuan silaturahmi dan pengajian

secara periodik 2 atau 3 bulan sekali dan dilaksanakan

bergilir dari rumah ke rumah yang lain. dan kegiatan-

kegiatan yang lain disesuaikan dengan waktu dan

keperluan.

4. Evaluasi Tempat/Sarana

Pelaksanaan pembinaan haji KBIH Al-Ihsan pada

umumnya dilakukan di dua tempat yaitu di Pasar Jumat Lebak

Bulus dan di Pesantren Al-Hidayah Rawadenok Pancoran Mas

Depok. Kegiatan berupa manasik di dukung oleh sarana dan

prasarana yang sudah disediakan oleh KBIH Al-Ihsan seperti

terdapat miniatur ka’bah yang dibangun secara permanen, alat

peraga untuk sofa dan marwah serta proyektor dan layarnya.

Sedangkan untuk kegiatan pasca haji, seperti disampaikan

K.H Arif Rahman Hakim : “Kalau pasca itu dengan sisi

berbeda tidak dengan pembelajaran secara khusus jadi pasca

itu misalnya acara tasyakuran yang menjadi acara pertama

setelah haji, ada jamaah haji yang punya rumah di puncak, jadi

 

Page 66: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

55

kami mengadakan acara di sana tapi pada umumnya di sini

(rumah K.H Arif Rahman Hakim).”6

B. Evaluasi Proses

Evaluasi proses memfokuskan diri pada aktivitas program

yang melibatkan interaksi langsung kepada klien (jamaah) dan

staf pelaksana. Evaluasi ini untuk menilai bagaimana proses

kegiatan yang sedang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana

yang telah dirumuskan.

Evaluasi proses ini diawali dengan analisis dari sistem

pemberian layanan dari suatu program. Adapun indikator dalam

evaluasi proses pembinaan jamaah haji yaitu metode, waktu

pelaksanaan, materi pembinaan dan lokasi.

Maka untuk mengetahui evaluasi proses dalam pembinaan

jamaah haji yang telah dilaksanakan di KBIH Al-Ihsan meliputi

proses bimbingan manasik haji, proses pembinaan saat

pendampingan jamaah haji di tanah suci, serta proses pembinaan

pasca haji yang telah ditetapkan oleh KBIH Al-Ihsan yaitu :

Evaluasi proses diawali dengan pembinaan jamaah pada saat

masih di tanah air yaitu saat bimbingan manasik haji. Bimbingan

manasik haji yang diberikan oleh KBIH Al-Ihsan adalah

sebanyak 14 kali dengan materi manasik haji telah di rumuskan

dan dijadwalkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

Kementrian Agama.

6 Data wawancara kepada K.H Arif Rahman Hakim, Ketua Yayasan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan pada tanggal 25

September 2018 pukul 16:10 wib

 

Page 67: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

56

Metode penyampaian bimbingan manasik haji yaitu berupa

ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi, dan praktek. Adapun

praktek yang dilakukan baik itu praktek ibadah seperti misalnya

tawaf dan sa’i, praktek memakai kain ihrom ataupun praktek

membaca doa-doa ketika haji. selain itu terkadang pembimbing

membuat permainan cerdas cermat sebagai tolak ukur

pemahaman jamaah terhadap materi yang sudah diberikan.

Materi manasik haji di KBIH Al-Ihsan berupa bimbingan

manasik haji, panduan perjalanan haji, hikmah ibadah haji, sholat

wajib dan sunah, pengertian dan pengenalan tempat-tempat

ziarah, fadhilah sholat wajib dan sholat sunah di Mekah dan

Madinah, doa-doa manasik haji, praktek ibadah, serta

pengetahuan bahasa Arab.

Pelaksanaan kegiatan manasik haji dilakukan di yayasan

KBIH Al-Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan dan Pondok

Pesantren Al-Hidayah Rawadenok. Namun jika terdapat opsi atau

tawaran tempat lain seperti di vila atau aula milik salah satu

jamaah maka akan dipertimbangkan. Jamaah sering kali

menawari tempat untuk kegiatan bimbingan manasik haji agar

mendapatkan suasana baru dan tidak monoton.7

Fasilitas yang dimiliki oleh KBIH Al-Ihsan adalah berupa

buku panduan, miniatur Ka’bah, alat peraga untuk sofa dan

marwah serta memiliki proyektor dan layarnya guna mendukung

berjalanannya proses bimbingan manasik haji.

7 Data wawancara kepada K.H Arif Rahman Hakim, Ketua Yayasan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan pada tanggal 06

November 2018 pukul 14:54 WIB

 

Page 68: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

57

Evaluasi proses yang kedua yakni pada saat pendampingan

jamaah haji di tanah suci. Adapun pembinaan saat pelaksanaan

ibadah haji adalah berupa pendampingan. Pendampingan yang

dilakukan disesuaikan dengan keadaan di tanah suci. Semua

kegiatan yang dilakukan di Arab Saudi baik di Mekkah ataupun

Madinah selalu dalam pengawasan pembimbing dan

mendapatkan pembinaan dari para pembimbing.

Selain itu pembimbing akan terus mengingatkan jamaah

agar senantiasa menjaga adab ketika di tanah suci. Pembimbing

memiliki kewajiban mengingatkan jamaah apa saja yang boleh

dilakukan dan apa yang tidak boleh, dalam tujuannya

mengingatkan jamaah bahwa haji bukan soal selesai melakukan

semua kegiatan ibadahnya, tapi bagaimana mendapatkan

kemabruran. Kemudian pembimbing juga terus menuntun jamaah

dalam hal ritual ibadah, dalam hal larangan dan kewajiban

ataupun dalam hal doa-doa.8

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing dan

jamaah haji selama di Mekkah antara lain : Thawaf Qudum dan

umroh, ibadah di masjidil haram, pemotongan hewan qurban,

ziarah ke jabal tsur, jabal nur, jabal rahmah, dan ARMINA

(ARAFAH-MINA), umroh sunah Miqot dan Tan’im, membayar

DAM karena melakukan haji Tamattu, Tausiyah, wukuf,

melontar jumroh ula, wustho, dan aqobah, ceramah agama

8 Data wawancara kepada Hj Ida Farida, Anggota Yayasan Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan pada tanggal 08 November 2018

pukul 16:15 WIB

 

Page 69: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

58

tentang fathul Mekkah (penaklukan kota Mekkah), belanja oleh-

oleh, Thawaf Wada, dan Tahullul.

Kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing dan jamaah

selama di Madinah antara lain : sholat Arba’in, ziarah ke makam

nabi Muhammad SAW, pemakaman baqi’, ziarah ke masjid

Quba, Qiblatain dan jabal uhud, Tausiah agama, berkunjung ke

percetakan Al-Quran, dan belanja oleh-oleh.9

Kemudian yang terakhir adalah evaluasi proses pembinaan

pasca haji. Pada tahapan inilah seorang jamaah dituntut agar

mampu menjaga kemabruran hajinya. Proses ini sering kali

dilewati oleh beberapa jamaah karena dirasa ketika selesai

mengerjakan haji maka selesai juga rangkaian proses

pembinaannya. Akan tetapi KBIH Al-Ihsan terus menghimbau

jamaah untuk mengikuti kegiatan pembinaan pasca haji sebagai

penyempurna proses pembinaan dan juga penyempurna ibadah

haji.

Untuk tetap menjaga para alumni haji agar mengikuti

rangkaian kegiatan pembinaan pasca haji maka seluruh staff

KBIH Al-Ihsan berusaha menjaga komunikasi dan silaturahmi

dengan para alumni jamaah haji. Komunikasi dilakukan dengan

persuasif agar jamaah tergerak mengikuti kegiatan pembinaan

pasca haji.

Kegiatan pasca haji dilakukan dengan menggunakan

metode yang sama dengan bimbingan manasik haji yaitu berupa

9 Data wawancara kepada K.H Arif Rahman Hakim, Ketua Yayasan

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ihsan pada tanggal 31 Juli 2018

pukul 16:22 wib

 

Page 70: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

59

ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi, dan praktek. Namun ada

beberapa perbedaan seperti pemateri dalam proses pembinaan ini

tidak hanya seorang pembimbing haji namun pemateri lain yang

dinilai memiliki kemampuan dalam hal agama sehingga dapat

menuntun jamaah menjaga kemabruran hajinya.

Adapun metode praktek dalam hal ini tidak seperti pada

proses bimbingan manasik haji. Jika dalam proses manasik haji

praktek yang dilakukan berupa tata cara pelaksanaan ibadah haji,

memakai kain ihrom ataupun doa-doa, maka dalam proses

pembinaan pasca haji praktek lebih ditekankan pada ibadah-

ibadah yang lain.

Materi pembinaan pasca haji di KBIH Al-Ihsan berupa

materi-materi umum tentang keagamaan yang bukan hanya

mengenai ibadah haji melainkan mengenai ibadah yang lainnya.

Materi pembinaan pasca haji ini dapat disesuaikan dengan

kondisi dan juga tema dari pertemuan yang dilakukan.

Pelaksanaan kegiatan pembinaan pasca haji dilakukan di

yayasan KBIH Al-Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan dan Pondok

Pesantren Al-Hidayah Rawadenok. Sama halnya dengan

bimbingan manasik haji yaitu KBIH Al-Ihsan akan menerima

usulan dari jamaah terkait tempat pelaksanaan pembinaan.

Pelaksanaan pertemuan bulanan dilaksanakan di rumah jamaah

dan bergantian setiap bulannya. Sedangkan pertemuan secara

umum para alumni haji baik itu kegiatan hari besar islam atau

kegiatan halal bihalal dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-

Hidayah Rawadenok. Kegiatan wisata rohani atau ziarah ke

 

Page 71: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

60

makam para wali biasanya akan disepakati bersama terkait lokasi

tujuan oleh ketua KBIH Al-Ihsan dan para alumni jamaah haji.

C. Evaluasi Hasil

Evaluasi hasil ini merupakan evaluasi yang diartikan pada

keseluruhan dampak atau hasil dari suatu program terhadap

penerima layanan.

1. Analisis Pencapaian Tujuan dalam Pembinaan Jamaah

Haji

Berdasarkan uraian yang terdapat sebelumnya mengenai

pembinaan jamaah haji bahwa KBIH Al-Ihsan memiliki

program pembinaan manasik haji, pelaksanaan haji dan pasca

haji yang dilakukan secara berkala. Seluruh kegiatan

pembinaan sudah direncanakan dengan membuat jadwal-

jadwal pembinaan.

Kegiatan-kegiatan pembinaan yang dilakukan pasti

mempunyai tujuan-tujuan. Maka tujuan dari pembinaan

jamaah haji adalah untuk melanggengkan kemabruran haji dan

untuk mendapatkan mabrur itu ada 3 tahapan yang perlu

dilalui jamaah yang pertama melalui pembinaan manasik haji

yang memberikan jamaah bekal ilmu untuk menjalankan

ibadah haji. kedua, ada saat pelaksanaan haji agar hajinya

betul-betul sesuai dengan ajaran kemudian yang ketiga adanya

pembinaan pasca haji guna memperkuat kerohanian.

Kegiatan evaluasi senantiasa dilakukan oleh KBIH Al-

Ihsan sebagai upaya perbaikan dari tahun ke tahun.

Memanfaatkan media sosial dan melalui jaringan telepon

 

Page 72: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

61

maka KBIH Al-Ihsan dapat berdialog dengan jamaah.

Kemudian dialog dengan jamaah juga dilakukan saat staff

KBIH Al-Ihsan melakukan kunjungan ke rumah beberapa

jamaah. Dengan kegiatan dialog tersebut KBIH Al-Ihsan

mendapatkan hal-hal yang perlu di evaluasi serta mendapatkan

keluhan dan masukan dari jamaah.

Tujuan lain dari pembinaan tersebut adalah agar jamaah

haji dapat mengamalkan pesan moral yang diperoleh ketika

berhaji dengan merefleksikannya dalam keseharian dan di

lingkungan sekitar. Jamaah haji dapat memberikan motivasi

kepada masyarakat agar senantiasa berusaha menyempurnakan

keimanan.

Kegiatan pembinaan jamaah haji juga dapat

menumbuhkan rasa toleransi dan kepedulian kepada sesama

jamaah dengan saling membantu baik memberikan informasi

ataupun bantuan secara fisik. Salah satu contoh dari saling

membantu adalah ketika terdapat seorang jamaah yang sudah

berusia 75 tahun dan beliau berangkat haji tanpa keluarganya

tetapi jamaah tersebut merasa terbantu oleh rekan-rekannya

dalam setiap rangkaian kegiatan.

Dan analisis dari hasil pencapaian pelaksanaan pembinaan

jamaah haji yaitu setiap rangkaian pembinaan yang dilakukan

telah mencapai apa yang direncanakan dan apa yang telah

ditentukan. Setiap rangkaian pembinaan berjalan dengan

lancar serta mampu memberikan bimbingan dan pemahaman

sehingga jamaah dapat memahami hikmah dari ibadah haji.

 

Page 73: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

62

2. Upaya-upaya Perbaikan

KBIH AL-Ihsan terus berupaya melakukan perbaikan-

perbaikan dari berbagai sisi untuk memberikan kenyamanan

jamaah haji dalam kegiatan pembinaan seperti perbaikan dari

sisi sarana dan administrasi serta menambah jumlah pemberi

materi. Terus berupaya menjalin hubungan baik dengan

Kementrian Agama khususnya Kementrian Agama wilayah

Jakarta Selatan baik secara personal ataupun secara

kelembagaan.

 

Page 74: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

63

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah mencermati pemaparan hasil dan analisis yang

dikemukakan pada bab terdahulu, maka dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pembinaan jamaah haji di KBIH Al-Ihsan adalah

upaya dalam membina jamaah melanggengkan kemabruran

haji dengan memberikan pembinaan 3 tahapan yang perlu

dilalui jamaah yang pertama melalui pembinaan manasik haji

yang memberikan jamaah bekal ilmu untuk menjalankan

ibadah haji. kedua, ada saat pelaksanaan haji agar hajinya

betul-betul sesuai dengan ajaran kemudian yang ketiga adanya

pembinaan pasca haji guna memperkuat kerohanian.

2. Dalam hal evaluasi pembinaan jamaah KBIH Al-Ihsan, dapat

disimpulkan bahwa :

a. Evaluasi jamaah haji memiliki latar belakang usia yang

berbeda-beda. Namun rata-rata jamaah berkisar antara usia

40-60 tahun dan terdapat pula jamaah yang berusia 61-80

tahun sedangkan hanya satu jamaah muda yang berusia 24

tahun. Hal ini membuat jamaah sedikit kesulitan dalam

mengikuti rangkaian kegiatan yang memerlukan tenaga

karena rata-rata jamaah berusia lanjut. Sedangkan dari segi

pendidikan, jamaah KBIH Al-Ihsan keseluruhannya telah

melewati jenjang pendidikan sekolah menengah atas dan

beberapa merupakan sarjana. Hal ini membuat jamaah

 

Page 75: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

64

lebih mudah memahami materi dan lebih kritis untuk

menyampaikan pertanyaan pada hal-hal yang belum di

mengerti.

b. Evaluasi pembimbing dilihat dari latar belakang

pendidikan dan profesi sudah sangat profesional dan sesuai

standar yang ditetapkan KBIH Al-Ihsan dalam upayanya

membina jamaah haji. Pembimbing fokus dalam seluruh

rangkaian pembinaan mulai dari manasik haji,

membimbing saat di tanah suci serta kegiatan-kegiatan

pasca haji.

c. Untuk evaluasi materi berdasarkan metode untuk

pembinaan manasik haji, pelaksanaan haji dan pasca haji

yang dilakukan KBIH AL-Ihsan berupa metode ceramah,

tanya jawab, diskusi, simulasi, dan praktik. Dan

berdasarkan waktu sesuai dengan standar 14 kali

pertemuan manasik dan berbagai kegiatan pembinaan yang

disesuaikan. Seluruh kegiatan pembinaan dijadwalkan

dengan baik untuk kenyamanan jamaah.

d. Evaluasi tempat dan sarana pembinaan di KBIH Al-Ihsan

dilakukan di dua tempat yaitu di Pasar Jumat Lebak Bulus

dan di Pesantren Al-Hidayah Rawadenok Pancoran Mas

Depok dengan di dukung adanya miniatur Ka’bah

permanen dan alat peraga yang sudah cukup layak untuk

digunakan manasik haji.

e. Evaluasi proses yang dilakukan KBIH Al-Ihsan dimulai

dari pembinaan manasik haji baik secara teori dan praktek

pada saat melaksanakan bimbingan manasik haji,

 

Page 76: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

65

memberikan pelayanan dan pendampingan pada saat

rangkaian kegiatan di Mekkah dan Madinah dan yang

terakhir pembinaan pasca haji dengan merencanakan

program-program yang bermanfaat guna melanjutkan

pembinaan terhadap jamaah haji pasca pelaksanaan ibadah

haji agar jamaah dapat terus menjaga kemabruran hajinya.

B. Saran

Berdasarkan hasil pemaparan yang penulis cantumkan di

atas dan dari hasil data yang penulis temukan dengan ini penulis

berikan saran kepada KBIH Al-Ihsan dalam pelaksanaan

pembinaan jamaah haji yang mudah-mudahan bermanfaat.

Adapun saran-sarannya sebagai berikut :

1. Menambah jumlah staff terutama untuk menyusun

administrasi di KBIH Al-Ihsan. Agar seluruh data jamaah

setiap tahunnya dapat disusun dengan rapih.

2. Kepada jamaah Al-Ihsan agar mengikuti seluruh rangkaian

kegiatan pembinaan dari pembinaan manasik sampai

pembinaan pasca haji sebagai upaya melanggengkan

kemabruran haji dan memperkuat kerohanian.

 

Page 77: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

viii

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Firman B, S Martin, Perencanaan dan Evaluasi (Jakarta:

Bumi Aksara, 1990) Cet. 3

Ali, Muhammad, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern

(Jakarta: Pustaka Amani, 1973), Cet. 1

Ardani, M, Fikih Ibadah Praktis (Ciputat: Bumbu Dapur

Communications – PT Mitra Cahaya Utama, 2008)

Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012)

Arikunto, Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan (Jakarta: PT

Bina Aksara, 1998) Cet .1

Athoillah, Anton Dasar-dasar Manajemen (Bandung: Pustaka

Setia, 2010) Cet 1

Ayub, Moh, E, dkk, Manajemen Masjid (Jakarta: Gema Insani

Press, 1996)

Hilali, Majdi, 38 Sifat Generasi Unggulan (Jakarta: Gema Insani

Press, 1999)

Irawan, Elly, dkk, Pengembangan Masyarakat (Jakarta:

Universitas Terbuka, 1995)

Kementerian Agama RI (Ditjen Penyelenggaraan Haji dan

Umroh),Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, Jakarta

Kementrian Agama RI. 2009.Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 13 Tahun 2008 Tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji. Jakarta: Bidang

Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf.

Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya,2004)

 

Page 78: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

ix

M Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009) edisi 1 Cet 3

M. Basyuni, Muhammad, Reformasi Manajemen Haji, (Jakarta:

FDK Press, 2008)

Muis, Andi, Abdul. Komunikasi Islam. (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2001) cet. ke-1.

Nawawi, Hadari, Evaluasi dan Manajemen Kinerja di

Lingkungan Perusahaan dan Industri (Yogyakarta:

Gadjah Mada Universitas Press, 2006)

Nidjam, Achmad dan Hanan Alatief, Manajemen Haji: Studi

Kasus dan Telaah. Implementasi Knowledge Wokers

(Jakarta: Zikrul Hakim 2001) Cet. 1

Prisma Creative, Risalah Penyubur Iman (Jakarta: Prisma

Creative, 2007)

Proposal Permohonan Perpanjangan Izin Operasional KBIH Al-

Ihsan Lebak Bulus Jakarta Selatan tahun 2017

Rahmat, Jalaludin, Metodologi Penelitian Komunikasi, (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2002)

S.Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung:

Tarsito,2003)

Syamsu Nazwar, Al-qur’an tentang Mekkah dan Ibadah Haji,

(Jakarta: Ghalia Indonesia)

Tayibnapis, Farida Yusuf, Evaluasi Program (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2000), cet. 1

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua,

(Jakarta : balai pustaka, 1995) Cet 4

 

Page 79: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

x

Torang, Syamsir, Organisasi & Manajemen (Bandung: Alfabeta,

2014)

Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Ibadah Haji, Pasal 6, Diterbitkan oleh Kementrian Agama

pada tahun 2008

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi

Penelitian Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008)

INTERNET

http://m.facebook.com/kbih.alihsan di akses pada tanggal 15

september 2018, pukul 14:54 wib

http://nurhasanahsanah.blogspot.co.id/2003/12/evaluasi.html di

akses pada tanggal 24 september 2018, pukul 15:35 wib

 

Page 80: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 81: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 82: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 83: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 84: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 85: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 86: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 87: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 88: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

BUKTI WAWANCARA

Narasumber : H Musthafa Kamil, SE

Jabatan : Sekretaris Yayasan KBIH Al-Ihsan

Hari, Tanggal : Senin, 27 Agustus 2018

Waktu : 15:40 WIB sampai selesai

Tempat : Yayasan KBIH Al-Ihsan

Poin-poin wawancara :

- Tanya (T)

- Jawab (J)

1. T : Bagaimana pelaksanaan pembinaan di KBIH Al-Ihsan ?

J : Jadi KBIH Al-Ihsan itu memberikan pelayanan kepada

jamaah calon haji sebelum haji dalam bentuk manasik 14 kali

pertemuan, saat di tanah suci memberikan bimbingan dan itu

ada pendampingan. Meskipun terkadang saya sendiri karena

menyangkut porsi tidak masuk tetap marger dengan kawan

(KBIH lain) yang pembimbingnya berangkat jadi di sana tetap

dapat pelayanan bimbingan. Kemudian pasca diantaranya

kemarin melakukan syukuran haji dan diputarkan video juga

ada tausiah jadi dalam rangka menjadikan para haji itu

mengingat kenangan haji untuk melanggengkan kemabruran

haji termasuk ada program ziarah untuk menjalin silaturahmi

juga untuk melanggengkan kemabruran dan memperkuat

 

Page 89: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

kerohanian. Hal-hal semacam itu menjadi salah satu bentuk

pelayanan untuk jamaah haji mulai dari manasik, pelaksanaan

haji dan pasca haji.

2. T : Bagaimana sarana prasarana dan tempat yang disediakan di

KBIH Al-Ihsan ?

J : Pertama ada miniatur Ka’bah, itu permanen dan itu juga

menjadi semacam memberikan sentuhan baik kepada jamaah

haji, alumni maupun calon jamaah dan masyarakat dengan

melihat miniatur Ka’bah dan dapat mengingat sebagai kiblat

umat muslim. Itu kita jadikan media sarana sebagai miniatur

Ka’bah, sementara untuk sofa dan marwah kita pakai alat

peraga. Juga terkadang kita membuat miniatur Ka’bah yang

tidak permanen yang ukurannya sedikit lebih besar. Ketika di

akhir biasanya kita pakai secara keseluruhan itu di asrama haji

Pondok Gede. Serta kita juga mempunyai proyektor dan

layarnya sebagai sarana.

3. T : Bagaimana perencanaan pembinaan ke depan ?

J : Pertama apa yang sudah baik kita pertahankan bahkan

upaya untuk ditingkatkan dan masukan dari jamaah itu

menjadi evaluasi untuk tahun ke depan agar lebih

meningkatkan dari sisi mengupayakan kehadiran jamaah untuk

kegiatan-kegiatan. Mengoptimalkan media-media sosial secara

khusus untuk komunikasi kepada jamaah.

 

Page 90: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 91: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

BUKTI WAWANCARA

Narasumber : K.H Arif Rahman Hakim

Jabatan : Ketua Yayasan KBIH Al-Ihsan

Hari, Tanggal : Selasa, 25 September 2018

Waktu : 15:20 WIB sampai selesai

Tempat : Pondok Pesantren Al-hidayah

Poin-poin wawancara :

- Tanya (T)

- Jawab (J)

1. T : Apa saja faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan

pembinaan di KBIH Al-Ihsan ?

J : Faktor pendukungnya pembinaan dari sisi penyampaian

materi kita jelas menyesuaikan dengan kondisi perkembangan

zaman. Kita pakai dengan istilah AVA (Audio Visual Aids)

jadi pakai proyektor, pakai screen, pakai suara. Saat manasik

kita bagi dua ada dalam bentuk teori dan ada dalam bentuk

praktek. Prakteknya itu keseluruhan ketika di asrama haji

Pondok Gede. Kedua praktek untuk tawaf di sini yang

memang ada bangunan permanen dan yang ketiga kita

menggunakan media-media sosial. Jadi materi-materi itu di

samping disampaikan saat manasik melalui tatap muka juga

melalui Facebook dan Whatsapp grup jadi materi-materi itu

saya share jadi mereka bisa baca. Bahkan pernah ada yang

 

Page 92: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

bilang ke saya “pak ustad saya lebih senang baca materi di

hape daripada di buku” itu makanya di Facebook ada materi-

materi manasik baik dalam bentuk foto maupun video. Itu

semua merupakan upaya-upaya untuk mendukung proses

pemahaman manasik untuk lebih baik karena kita punya KBIH

ini ingin menjadikan jamaah itu memiliki kemandirian.

2. T : Apa makna dari usaha pembinaan yang KBIH Al-Ihsan

lakukan selama ini ?

J : Maknanya bahwa mereka itu ketika di tanah suci tidak

bergantung 100% kepada pembimbing. Jadi ada kemandirian,

maknanya apa ? dia bisa bertawaf sunah sendiri jadi tidak

bergantung bahkan bisa baca doa sendiri jadi pembimbing bisa

menjadi hanya fasilitator mediator. Itu jadi biar jamaah ada

kemandirian haji. Kemudian ada silaturahmi dan itu punya

nilai yang efeknya sangat bagus terbukti ada jamaah yang

sudah tua umurnya 75 tahun dia berangkat sendiri tidak

dengan keluarganya tapi dia merasa terbantu oleh rekan-

rekannya. Karena dibantu 14 kali pertemuan itu bukan hanya

dapat ilmu tapi kekeluargaannya terbentuk silaturahmi nah di

situ sebetulnya inti dari pertemuan manasik itu bukan semata-

mata dapat ilmunya saja. Tapi bisa silaturahmi sehingga

terbentuk jiwa kekeluargaannya jadi Diana saling bantu dan

setelah selesai (pasca haji) ada grup Whatsapp hajinya itu

mereka saling membuka candaan, saling mengingat jadi

seperti keluarga, jadi betul-betul menganggap saya (jamaah)

ke sana tidak sendiri.

 

Page 93: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

3. T : Apa saja yang menjadi faktor penghambat pembinaan di

KBIH Al-Ihsan ?

J : Faktor-faktor yang menjadi penghambat itu ada beberapa

jamaah yang manasik memang sering kali tidak hadir. Jadi

ketika di sana memiliki pengaruh seperti hubungan interaksi

dengan jamaah lain tidak dekat. Kemudian yang kedua dari

segi ilmu juga itukan kurang. Yang ketiga akhirnya membuat

terkadang itu rasa tasamuh toleransinya itu sedikit berkurang.

Satu sisi ketidakhadiran itu bisa saya maklumi misalnya

karena kesibukan atau karena kurang memang ketidak ada

sungguhan itu yang membuat faktor itu sedikit menghambat

dalam proses membentuk kekeluargaan sesama jamaah.

4. T : Bagaimana rencana untuk mengatasi faktor penghambat

yang ada?

J : Saya ingin membuat sebuah absen tapi dalam hal ini kita

tidak dapat menyatakan misalnya jamaah banyak tidak

hadirnya tidak boleh berangkat pergi haji. kita tidak bisa

seperti itu, kita tidak punya wewenang karena ini bukan

masalah naik kelas atau tidak persoalannya seperti itu, itu

salah satunya. Bagaimana caranya ke depan ? memang selalu

saya share (via Facebook dan Whatsapp) selalu ada

komunikasi terus agar jangan sampai terlalu banyak tidak

hadir. Kemudian buku pedoman itu kita sudah siapkan di

samping buku yang dari Kementrian Agama juga ada CD yang

berisi manasik haji jadi ada audio visual jadi bisa mendengar

 

Page 94: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

dan melihat ketika tawaf, sa’i dan lain-lain. saya juga

membuat video dokumentasi agar jamaah selanjutnya bisa

melihat proses haji dari foto-foto saya satukan menjadi video.

5. T : Adakah kegiatan pembinaan yang dilaksanakan berbeda

dengan pembinaan pada umumnya ?

J : Tentu ada, seperti manasik yang dilakukan outdoor satu

malam di Mega Mendung kegiatan sesungguhnya adalah

manasik tapi manasik yang berbeda. Ada game, cerdas cermat,

jadi kita sudah programkan dan itu ternyata lebih efektif.

Ternyata mereka kekeluargaannya lebih akrab karena

menginap dan penyampaian materi dengan cerdas cermat

dibuat kelompok cerdas cermat dengan nama-nama terkait haji

seperti Muzdalifah, Mina dan lain-lain. juga ada yang lain

untuk menumbuhkan kekeluargaan ada permainan dan ketika

malam ada bangun malam dan renungan malam. Sholat

tahajud dan subuh berjamaah. Jadi kegiatan manasik haji

menjadi tidak monoton. Kemudian ketika kegiatan pasca haji

kami mengadakan sukuran ada tausiah dan silaturahmi. Ini ada

jamaah haji yang punya rumah di Puncak jadi mengadakan di

Puncak.

 

Page 95: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 96: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 97: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 98: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 99: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 100: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 101: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

 

Page 102: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

Pendaftaran Haji di Kantor Wilayah Kementrian Agama

Jakarta Selatan

Kegiatan Manasik Haji

 

Page 103: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

Ziarah ke Makam Para Wali

Ziarah ke Makam Para Wali

 

Page 104: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

Kegiatan Halal Bihalal Alumni Jamaah Haji

Manasik Haji dengan Cerdas Cermat

 

Page 105: EVALUASI PEMBINAAN JAMAAH HAJI KELOMPOK …€¦ · amalan-amalan haji tertentu.3 Secara substansial haji merupakan ritual keagamaan kaum Muslimin yang bersifat personal. Meskipun

Kegiatan Manasik Haji

Jamaah Haji di Tanah Suci