CARBOHYDRATE COUNTINGCynthia A Loway 406107039 Ellen Aristika G 4061070131 Kasmianto Abadi 406107062 Susanti Lingga Hutama 406107059

Karbohidrat

Definisi Senyawa organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen, dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O

KlasifikasiMonosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana dan tidak bisa dipecah lagiAldosa Ketosa

Triosa (C3H6O3) Tetrosa (C4H8O4) Pentosa (C5H10O5) Heksosa (C6H12O6) Heptosa (C7H14O7)

Gliserosa (gliseraldehid)

Dihidrosiaseton

Eritrosa

Eritrulosa

Ribosa

Ribulosa

Glukosa

Fruktosa

-

Sedoheptulosa

Disakarida Merupakan gabungan antara dua monosakarida, pada bahan makanan disakarida terdapat 3 jenis yaitu sukrosa, maltosa, dan laktosa. Polisakarida

Merupakan senyawa karbohidrat kompleks, dapatmengandung lebih dari 60.000 molekul monosakarida yang tersusun membentuk rantai lurus ataupun bercabang. Polisakarida rasanya tawar. Amilum, dekstrin, glikogen, selulosa

Manfaat Sebagai sumber energi Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi Membantu metabolisme lemak dan protein Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu Golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung serat berguna untuk pencernaan Fungsi khusus di dalam tubuh Laktosa berfungsi membantu penyerapan kalsium Ribose merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat

Sumber Karbohidrat Bahan makanan sumber karbohidratBahan makanan Beras Singkong Gaplek Ubi rambat Jagung Kentang Gandum (terigu) KH. gr/100 gram 76-80 35 81 28 64-74 19 77

Sagu

85

Sumber karbohidrat yang berasal dari hewanBahan Pangan Ikan Kerang-kerangan Tiram Udang Daging Hayi hewan) Susu Sapi ASI (berbagai KH terutama dalam bentuk Glikogen Glikogen Glikogen Persen energi berasal dari KH Dapat diabaikan 20-25 2-4 Dapat diabaikan 10

Laktosa Laktosa

30-50 50

Sumber karbohidrat yang berasal dari tumbuhanBahan pangan Biji-bijian Kentang Buah-buahan Sayur-sayuran Jamur KH terutama terdapat dalam bentuk Pati Pati Fruktosa, glukosa, sukrosa Sukrosa, Amilum Amilum Persen energi berasal dari KH 65-90 80 80-95 60-90 40-50

Diabetes Melitus

Definisi Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2010, diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduaduanya.

Klasifikasi Etiologis DMTipe 1 Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut Autoimun Idiopatik Bervariasi mulai yg terutama dominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yg terutama defek sekresi insulin disertai resistensi insulin Defek genetik fungsi sel B Defek genetik kerja insulin Penyakit eksokrin pankreas Endokrinopati karena obat atau zat kimia Infeksi Sebab imunologi yg jarang Sindrom genetik lain yg berkaitan dg DM

Tipe 2

Tipe lain

Diabetes Melitus gestasional

Pengaturan Kadar Gula Darah

Patogenesis DM Tipe 1

Patogenesis DM tipe 2PREDISPOSISI GENETIK Defek genetik multipel LINGKUNGAN Kegemukan

DEFEK SEL BETA PRIMER Gangguan sekresi insulin

RESISTENSI INSULIN JARINGAN PERIFER Kurangnya pemanfaatan glukosa

HIPERGLIKEMIA

Kelelahan sel beta

DIEBETES TIPE 2

PRINSIP TERAPI DM Empat pilar penatalaksanaan DM: 1. Edukasi 2. Terapi gizi medis carbohydrate counting 3. Latihan jasmani 4. Intervensi farmokologis

Carbohydrate Counting

Definisi Adalah teknik perencanaan makanan untuk mengatur kadar gula darah dalam darah. Makanan yang mengandung karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah dalam darah dibanding makanan lain. Dengan menelusuri seberapa banyak karbohidrat yang dikonsumsi dan ada batasan maksimum yang dikonsumsi

dapat membantu agar kadar gula darah tetap dalam rentangyang ditargetkan. (American Diabetes Association, 2011)

Tujuan Advanced Carb Counting:

Untuk mempermudah pengguna insulin dalam memprediksijumlah porsi karbohidrat yang dikonsumsi dan harus disesuaikan dengan jumlah unit insulin yang disuntikkan (DMT1

atau LADA). Di sini digunakan rasio insulin:KH. Basic Carb Counting: Untuk mempermudah diabetisi yang tidak menggunakan insulin

dalam memprediksi jumlah porsi karbohidrat yang dikonsumsidan disesuaikan dengan pemakaian obat hipoglisemik oral (OHO) (DMT2 dan MODY).

Prinsip Dasar Mengukur berat karbohidrat (gram) dalam makanan utama & camilan dan mengkonversikannya ke unit carbing (1 unit ~ 15 g KH) Pemenuhan makanan harus disesuaikan dengan aktivitas harian & dinamika kadar glukosa darah harian

Keuntungan Semua makanan dapat dimasukkan ke dalam perencanaan makan, makanan manis tidak tereliminasi Fleksibilitas dan kebebasan dalam memilih apa dan kapan

untuk dimakan Kontrol yang lebih baik dengan menyamakan insulin dengan karbohidrat

Kekurangan Carbohydrate counting mempunyai tantangan dan masalah tersendiri. Kebanyakan orang tidak menyukai untuk menimbang dan menilai makanan, serta pencatatan konsumsi secara rutin. (Karmeen, 2005)

Cara dalam menggunakan carbohydrate counting Hitung komposisi karbohidrat yang dianjurkan (45-65% total kalori harian) Misalnya Diet 1500 kcal dengan KH 60% ~ 900 kcal ~ 225 g KH Konversi ukuran gram KH menjadi unit carbing Misalnya 225/15 ~ 15 carbing Konversi ke Skema Meal Plan Misalnya sarapan 3; snack pagi 1,5; makan siang 4,5; snack siang 1,5; makan malam 3; dan snack malam 1,5

Konversikan unit Carbing ke URT makanan yang dikonsumsi

Carbohydrate counting akan lebih mudah digunakan jika pada makanan tertera food label. Yang penting dilihat ialah serving size dan total karbohidrat. Lihat pada serving size. Jumlah yang tertera pada label merupakan jumlah makanan yang disajikan. Jika akan

memakan lebih maka dikalikan dua atau tiga Lalu lihat pada gram karbohidrat dan juga gram sugar dan fiber. Ketahui jumlah karbohidrat yang harus dikonsumsi dengan disamakan dengan porsi makan.

DIET 1500 kcal; KH per hari: 60% ~ 900 kcal ~ 225 g KH ~ 15 carbing KH Waktu makan Makan pagi Snack pagi Makan siang Snack siang Makan malam Snack malam Jumlah (gram ) Angka Carbing

Kebutuhan karbohidrat x 20% Makan pagi/ 3 Carbing KH Kebutuhan karbohidrat x 10% Snack pagi/ 1.5 Carbing KH Kebutuhan karbohidrat x 30% Makan siang/ 4.5Carbing KH Kebutuhan karbohidrat x 10% Snack siang/ 1.5 Carbing KH Kebutuhan karbohidrat x 20% Makan malam/ 3 Carbing KH Kebutuhan karbohidrat x 10% Snack malam/ 1.5 Carbing KH

Karbohidrat dan Diabetes Melitus Sebagai salah satu dari tiga sumber energi utama dari makanan

(diikuti protein dan lemak), keseimbangan antara karbohidratyang dimakan dan kadar insulin menentukan seberapa besar peningkatan glukosa darah setelah makan. Dengan demikian, dengan mempertahankan keseimbangan tersebut, kadar gula darah akan tetap terjaga pada rentang target yang diinginkan

CONTOH APLIKASI CARBOHYDRATE COUNTING Seorang laki-laki menderita DM umur 42 tahun ,pekerjaan kantoran, berat badan 65 kg dan tinggi badan 165 cm. Ingin menyusun carbohydrate counting . Hitung BBI : 165-100 (10% X 65) = 58,5 kg BB normal : 165-100 =65 kg BMI = 65/(1,65)2 = 23,8 (overweight) BMR / hari = 65 x25 kkal = 1625 kkal / 24 jam BMR / jam = 1625/24 = 67,7 kkal / jam

PerhitunganTidur 8 x 1 x 67,7

Total (kkal)541,6

Kegiatan dasarKerja ringan (kantoran) Duduk

1x1,4 x 67,78 x 1,7 x 67,7 4 x 1,4 x 67,7

94,78920,72 379,12

BerjalanLain lain

1 x3,2 x 67,72x 2,4x 67,7

216,64189,56

Jumlah

2342,42 kkal

Kebutuhan protein 1g/kgbb PE ratio = 65 x 4/ 2342,42 x100 = 11% Lemak 25% 25/100 x 2342,42 = 585,605/9 kkal = 65 gram Karbohidrat : 100%-(11 + 25)%=64% x 2342,2 = 1499,1/4 = 374,78 gram

Waktu MakanMakan pagi

JumlahKebutuhan karbohidrat x 20%

Angka CarbingMakan pagi/ 5 carbing KH Susu skim 6sdm, roti gamdum 2 lembar,kentang 2 buah Apel 2 buah

selingan

Kebutuhan karbohidrat x 10%Kebutuhan karbohidrat x 30% Kebutuhan karbohidrat x 10% Kebutuhan karbohidrat x 20% Kebutuhan karbohidrat x 10%

Makan selingan/ 2,5 carbing KHMakan siang / 7,5 carbing KH Makan selingan / 2,5 carbing KH Makan malam / 5 carbing KH Makan selingan / 2,5 carbing KH

Makan siang

Nasi 8 sdm, 2 tahu, sayuran 3mangkok Yogurt 1 gelas, alpukat Nasi 5 sdm, sayuran, tempe Pisang 2 buah, pepaya potong

selingan

Makan malam

selingan

TERIMA KASIH