Fisiologi Bilirubin

8/18/2019 Fisiologi Bilirubin

1/8

FISIOLOGI BILIRUBIN


2/8

Hati mengatur jumlah bilirubin tidak terikat

dalam peredaran darah.

Bilirubin (pigmen kuning) berasal darihemoglobin yang terlepas saat pemecahan sel

darah merah dan mioglobin di dalam sel otot.

Hemoglobin difagosit oleh retikuloendotelial,

diubah menjadi bilirubin. Lalu dilepas dalambentuk tidak tergonjugasi (bilirubin indirek)

dimana relatif tidak larut dalam air dan teikat

dengan albumin, suatu protein plasma didalam

sirkulasi


3/8

Bilirubin yang tidak terikatt akan meninggalkan

sistem peredaran darah dan memasuki jaringan

ekstra vaskuler (kuit, sklera, dan membran

mukosa mulut). Warna kuning yang timbul

disebut ikterus.

Dihati, bilirubin yang tidak terikat di konjugasi

oleh glukoronidase bila ada enzimglukoroniltrasferase. Lalu akan dikeluarkan dari

sel-sel hati ke dalam cairan empedu. Bilirubin ini

disebut bilirubin direk dan larut dalam air.


4/8

Selanjutnya di ekskresikan ke dalam sistem

traktus billier yang membawa ke duodenum.

Bilirubin diubah menjadi urobilinogen dansterkobilin di dalam duodenum

Akibat kerja flora usus, urobilinogen di ekskresi

ke dalam urine dan tinja. Sterkobilin hanya di

ekskresikan dalam tinja.


5/8

sel darah merah miogobin

hemoglobin

di fagosit oleh retikuloendotelial

bilirubin

bilirubin indirek

bilirubin tidak terikat dengan

terikat albumin


6/8

meninggalkan sis.

peredaran darah

jar. Ekstra vaskuler Hati (di konjugasi)

(kulit, sklera) enzim

glukoronil

warna kuning trasferase oh glukoronidasi

(ikterus)

keluar dari sel hati

cairan empedu

Bilirubin direk


7/8

di ekskresi dalam

sistem traktus billier

duodenum

Bilirubin

urobilinogen sterkobilinogen

urine feses


8/8

Behrman E, Richard, dkk. 1999. Ilmu Kesehatan Anak

Nelson. Jakarta : EGC.

Repository. UPN Veteran. ac. id

Fisiologi Bilirubin

Documents

Transcript of Fisiologi Bilirubin