fix tj
-
Upload
thina-garayan -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of fix tj
-
7/26/2019 fix tj
1/15
Dosis Beban Tunggal Magnesium Sulfat pada Preeklampsia Berat dan
Eklampsia-Apakah Efektif? Penelitian Prospektif Random
Abstrak
Pendahuluan:
Magnesium Sulfat (MgSO4) merupakan antikejang yang paling efektif dalam mencegah dan
mengkontrol kejang pada preeklampsia berat dan eklampsia. Kami mencoba membandingkan
kebaikan dosis beban tunggal MgSO4dengan regimen standar Pritchard.
Metode:
Penelitian ini dilakukan secara perbandingan secara prospektif dan secara random dilaksanakan
dari !uli "#$# sampai dengan %esember "#$" di %epartemen Obstetri dan &inekologi Kampus
Kedokteran Kollkata kami memasukkan perempuan yang hamil dengan preeklampsia berat dan
eklampsia dengan usia kehamilan lebih dari '4 minggu yang dibagi ke dalam dua grup secararandom. Kelompok penelitian (kelompok ) menerima dosis beban tunggal M&SO4dan kelompok
kontrol (kelompok ) menerima regimen standar pritchard. *asil penelitian dianalisis
menggunakan metode statistik yang standar.
asil:
%ari total +## perempuan yang dimasukkan $+# orang masuk ke grup (+# Preeklampsia berat
$## eklampsia) dan '+# orang dimasukkan ke grup ($+# Preeklampsia berat "## eklampsia).
,nsiden timbulnya kejang yang berulang edema paru kematian ibu seksio sesarea dan
pendarahan post partum tidak terlalu ber-ariasi secara signifikan diantara dua grup. amun
demikian pada grup kejadian dari keracunan magnesium lebih rendah secara signifikan (p/
value0#.##+) dibandingkan dengan grup . ,bu di grup mengambil 1aktu yang lebih sedikit
untuk kembali ke ruangan pos natal dan juga kembali ke rumah dengan melibatkan jumlah staff
tenaga kesehatan yang lebih sedikit (p/value0#.###$). %ampak perinatal hampir sama di antara
kedua grup.
Diskusi:
Perempuan yang menerima dosis tunggal MgSO4memiliki klinis yang hampir sama dengan yang
menerima regimen standar sedangkan memiliki angka kejadian keracunan magnesium yang lebih
sedikit. ,ni terkait dengan beban pada sistem pelayan kesehatan persalinan yang lebih rendah.!esimpulan:
%osis tunggal MgSO4 efektif dari segi biaya dan merupakan terapi yang aman pada negara
berkembang dengan rata/rata berata badan yang rendah dan sumber daya yang terbatas.
!ata !un"i2 kehamilan3 preeklampsia3 eklampsia3 manesium sulfat3 beban dosis3 regimen
pritchard.
Pendahuluan
&angguan hipertensi dalam kehamilan merupakan penyakit/penyakit dengan
perhatian yang besar di antara ahli obstetri. ,ni merupakan penyebab terbesar dari kematian
dan kesakitan ibu dan perinatal terutama pada negara/negara dengan tingkat pendapatan
-
7/26/2019 fix tj
2/15
rendah/menengah dimana tingkat kematian ibu sikitar $#/"+. Penyebab terbesar dari
kematian ibu dalam hal ini merupakan kejang eklampsi 5$6.
Kelompok kerja dari National High Blood Pressure Education Program
(*P7P) mendefinisikan hipertensi sebagai tekanan darah 8$4#9:# mm*g
menggunakan bunyi korotkoff ; untuk tekanan darah diastol. Kelompok kerja yang sama
mengklasifikasikan gangguan hipertensi dalam kehamilan atas 4 kelompok2
*ipertensi gestational3
Sindrom preeklampsi dan eklampsi3
Preeklampsi superimposed pada hipertensi kronik3
*ipertensi kronik 5"6.
Preeklampsia didefinisikan sebagai adanya hipertensi dan proteinuria ('## mg atau
lebih dalam urin "4 jam). Preeklampsia dapat dikatakan ringan atau berat 5"6. 7klampsia
di lain pihak merupakan onset dari kejang grand mal yang tiba/tiba pada perempuan
dengan preeklampsia yang tidak dapat di sebabkan oleh penyebab lain. Manajemen dari
eklampsia dan preeklampsia berat termasuk stabilisasi a1al penggunaan obat anti
hipertensi yang rasional anti kejang dan rencana untuk persalinan sebagi pengobatan.
nti kejang merupakan hal yang esensial pada eklampsia untuk mengontrol kejang dan
juga pada preeklampsia berat untuk mencegah kejang eklampsi.
erbagai macam antikejang telah digunakan di masa lalu tetapi hanya magnesium
sulfat (MgSO4
-
7/26/2019 fix tj
3/15
syarat refleks patella masih ada urin '#mC9jam atau $##mC per 4 jam dan kecepatan
napas lebih dari $4 per menit. ,ni dilanjutkan sampai dengan "4 jam setelah persalinan atau
"4 jam setelah kejang terakhir.
amun demikian regimen dosis yang disebutkan di atas utamanya didasari pada
perempuan barat. erat badan rata/rata perempuan ,ndia jauh lebih kurang dibandingkan
perempuan barat. %an lagi gangguan hipertensi dalam kehamilan merupakan komplikasi
obsteri yang lebih umum pada negara berkembang 56 memasukkan empat uji yang terkontrol
dan random yang membandingkan dosis standar dengan dosis alternatif dari MgSO4dari
india dan frika Selatan dan mereka menyimpulkan bah1a uji tersebut terlalu kecil untuk
menarik kesimpulan 5>6. &ordon et al. pada re-ie1 mereka yang sistematis menganalisis
bah1a pada negara dengan pendapatan rendah dan menengah bentuk modifikasi dari
regimen standar @uspan atau Pritchard lebih umum digunakan 1alau dengan penurunan
dosis dalam garam (untuk hanya beban dosis untuk hanya dosis maintenance ataupun
untuk keduanya) atau dengan mengurangi total durasi terapi. Mereka menjelaskan bah1a
alasan dibalik modifikasi tersebut adalah bah1a mereka memberi perhatian mengenai
keracunan MgSO4(utamanya dikarenakan oleh ukuran perempuan yang lebih kecil dan
lainnya) tidak konsistennya persediaan dari obat keefektifan biaya kurangnya tenaga
untuk pemantauan dan kesulitan dengan pengulangan injeksi ,M kepada pasien 5:6.
Mereka juga mengamati bah1a MgSO4tidak digunakan secara penuh pada negara dengan
pendapatan rendah dan menengah dengan demikian dibutuhkan penekanan atas perubahan
kebijakan untuk memastikan tersebarnya ketersediaan obat dan penggunaannya 5:$#6.
Mengingat itu semua kami mencoba untuk meneliti kebaikan dari dosis beban
tunggal MgSO4 pada perempuan antenatal dengan preeklampsia berat dan eklampsia
dengan membandingkannya dengan praktik standar.
-
7/26/2019 fix tj
4/15
Tu#uan dan Sasaran
Entuk menemukan kebaikan dari dosis beban tunggal MgSO4 ($4gram/4g
"#larutan ,;F$#g +# larutan ,M) dibandingkan dengan regimen standar pritchard
MgSO4 (beban dosis sesuai dengan yang disebutkan di atas F per4 jam dosis maintenance
of +g +#solution "4 jam setelah persalinan).
Entuk membandingkan akibat terhadap ibu terhadap perinatal kepuasaan pasien
(lama ra1at inap) dan berujung pada pelayanan kesehatan di antara kedua grup ini.
Material dan Metode
Sebuah penelitian perbandingan prospektif dan random dilakukan dari !uli "#$#
sampai dengan %esember "#$" pada ibu hamil yang menghadiri ke emergensi dan pasien
yang keluar dari departemen obstetrik dan ginekologi rumah sakit eden kampus
kedokteran Kolkata. Preeklampsia berat dan eklampsia didefinisikan sesuai kriteria*P7P. Perempuan antenatal dengan preeklampsia berat dan eklampsia dengan usia
kehamilan lebih dari '4 minggu dengan janin hidup yang berhak dimanajemen secara
aktifdan tidak menerima antikejang sebelumnya dimasukkan ke dalam penelitian ini. yang
dieksklusi adalah perempuan yang memiliki kontraindikasi terhadap MgSO4 (seperti
miastenia gra-is) preeklampsia ringan hipertensi gestational hipeertensi kronik tanpa
preeklampsia superimposed usia kehamilan 0'4 minggu menjalani manajemen
konser-atif menerima antikon-ulsan sebelumnya dan sedang dalam masa post partum.
Setelah mendapat i=in dari komite etik institusi inform consent didapatkan dari
seluruh partisipan. Pengambilan sejarah secara detil dan pemeriksaan obstetri yang
sistemik dilakukan. Perempuan dengan preeklampsia berat diterapi dengan antihipertensi
(sesuai yang tersedia) kortikosteroid antenatal (sesuai indikasi) monitoring klinis (tekanan
darah proteinuria tanda/tanda dan gejala preeklampsia) dan parameter laboratorium
(pemeriksaan darah lengkap termasuk trombosit en=im hati serum creatinine) dan
monitoring janin (cardiotocography/DG& %oppler Eltrasound) sesuai ketentuan sesuai
dengan rekomendasi A*O 5$$6. Semua perempuan ini diasesmen untuk membuat rencana
persalinan/induksi persalinan penambahan dari persalinan atau seksio sesarea sesuai
ketentuan. Ketika semua perempuan dari kedua kategori itu menerima MgSO4 (profilaks
atau terapi) mereka dirandom menjadi dua grup dengan undian.
Kelompok penelitian
a. Menerima hanya dosis beban tunggal MgSO4dan merupakan grup kontrol.
b. Menerima regimen standar pritchard MgSO4 (menerima dosis beban tunggal
ditambah maintenanceper 4 jam kecuali ada tanda/tanda keracunan magnesiumatau timbul oliguria.
-
7/26/2019 fix tj
5/15
Semua perempuan secara hati/hati diikuti perkembangannya dilakukan pencatatan
dari tekanan darahnya perkembangan menjadi kejang atau pengulangan kejang
manifestasi sistem saraf pusat (SSP) (sensori kegagalan serebro-askular gangguan
penglihatan) edema paru oliguria masuk ke Critical Care Unit (DDE). Ganda/tanda
keracunan Magnesium juga dimonitor setiap 4 jam pada semua perempuan (tidak ada
refleks pattela penurunan kecepatan napas dan lainnya). Pemeriksaan Caboratorium tipe
persalinan kehilangan darah saat persalinan 1aktu untuk kembali ke ruangan post natal
lama ra1at inap dan jumlah staff pelayanan kesehatan yang terlibat dalam pelayanan ibu
dicatat. Mengenai parameter perinatal hipoksia janin skor apgar masuk ke ruangan
neonatal care unit (DE) dan kematian juga dicatat.
*asil penelitian dianalisis menggunakan metode statistik standar seperti G test dan "
tes proporsi dan p value0#.#+ dsimpulkan sebagai hasil yang signifikan.
asil
Secara total +## perempuan diteliti dimana $+# orang masuk ke kelompok (+#
preeklampsia berat dan $## eklampsia) dan '+# orang masuk grup ($+# preeklampsia
berat dan "## eklampsia). erkenaan dengan prognosis yang berbeda hasil
diklasifikasikan ke dalam dua bagian berbeda tergantung apakah perempuan itu menderita
preeklampsia berat atau kejang eklampsia. agian pertama terdiri dari pasien yang
memenuhu kriteria preeklampsia berat dalam bagian ini +# perempuan ($) menerima
hanya dosis beban tunggal dan $+# ($) menerima regimen pritchard standar.
Perempuan dari kedua kelompok dibandingkan dalam hal usia ibu gra-id usia
kehamilan dan berat badan (tabel $). Gidak ada perbedaan yang signifikan di antara kedua
kelompok terkait dengan parameter klinis dan laboratorium seperti tekanan darah sistolik
dan diastolik proteinuria hitung trombosit serum C%* (lactate dehydrogenase) S&OG
(Serum glutamat Oxaloacetat Transferase) S&PG (Serum Glutamate Pyruvate
Transferase) dan serum kreatinin (tabel ").
Gabel $2 ;ariabel %emografik Perempuan dengan Preeklampsia erat
$ (nH+#) $ (nH$+#) p/value
MeanFS% MeanFS%
Esia ibu (tahun) "4.+"F'.+4 "4.#
-
7/26/2019 fix tj
6/15
$ (nH+#) $ (nH$+#) p/value
MeanFS% MeanFS%
SP (mm*g) $?>F$.:+ $?F"'
*itung Grombosit (lac9cmm) $.>+F#.#$ $.:4F$.'? #.?4$Serum C%* (,E9C) 444F$>:.+# +#'."F$>+.< #.#+4
S&OG (,E9C) $$".+?F:4.># $+".>#F$'4.>< #.#+"
S&PG (,E9C) $#4.$4F:?.'? $'>.:
-
7/26/2019 fix tj
7/15
Gabel '2 *asil Jollo1 up Perempuan dengan Preeklampsia erat
$ (nH +#) $ (nH$+#) p/value
Kejang " 4 #.?'$
Symptom DS lain $ # #.#>"
7dema paru $ $ #.4$"
Oligouria ? 4 #.##:
Kemasukan DDE + + #.#?$
Kematian ibu " ' #.4'+
bsent Knee jerk $ $: #.:":
Penurunan kadar pernafasan " "' #.#'?Daesarean section "< >' #.>
pgar score (+min) (Mean I S%) >I $."< 4 I".>' #.?::+
Kemasukan SDE $$ "' #."
-
7/26/2019 fix tj
8/15
Sekarang kita bandingkan hasil diantara kedua grup tersebut. $" perempuan di grup
" telah mengalami kejang setelah dosis muatan dibandingkan dengan "' perempuan di
grup ". Semua telah merespon terhadap ,; " gr larutan "# MgSO 4diberikan pada saat
kejang berulang. ,nsiden gangguan DS lainnya ( perubahan sensorium D;
pandangan kabur ) edema paru oliguria kemasukan DDE dan kematian ibu tidak
ber-ariasi secara signifikan di antara kedua kelompok ini . Gidak adanya refleks patella
terlihat dalam tiga perempuan dari " sebagai terhadap "+ dari " ( nilai p ###> ) dan
penurunan gerakan pernapasan dalam empat dari " dan "" dari " (nilai p ##4" ) . !elas
kejadian toksisitas magnesium secara signifikan lebih rendah di " dibanding ". Kadar
operasi caesar inersia uteri dan PP* tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam
dua kelompok ini . Para pasien dalam kelompok " mengambil 1aktu signifikan lebih
lama untuk kembali ke bangsal pasca/persalinan dan juga total durasi tinggal di rumah
sakit dengan nilai p dalam kedua kasus 0 ####$ ( signifikan ). Para ibu dalam kelompok
" diperlukan keterlibatan lebih staf pera1atan kesehatan dibandingkan dengan " dan
perbedaan yang juga secara statistik signifikan ( p -alue 0 ####$ ) . Mengenai faktor
perinatal meskipun + menit pgar secara signifikan lebih baik pada bayi dalam kelompok
" insiden hipoksia janin kemasukan ke SDE dan kematian perinatal tidak ber-ariasi
secara signifikan dalam kedua kelompok ini ( Gabel + ) .
Gabel +2 *asil Jollo1 up Perempuan dengan 7klampsia
" (nH$##)"
(nH"##)p/value
Kejang $" "' #.>:
-
7/26/2019 fix tj
9/15
Symptom DS lain > $' #.?'$
7dema paru > < #.#:$
Oligouria : $$ #."+#
Kemasukan DDE ? $# #. $4' #.+":
,nertia uteri $< ': #.?#'
PP* $" "< #.I".>:
":.::I'."
+
0
#.###$
%urasi tinggaldi rumah sakit (hari) (Mean I
S%)?.>: I #.
-
7/26/2019 fix tj
10/15
hanya menerima dosis muatan dari MgSO4memiliki insiden lebih rendah secara signifikan
dari efek samping ( seperti tidak ada refleks patella dan penurunan laju pernapasan )
dibandingkan perempuan yang menerima re=im Pritchard standar.
!adi kekha1atiran tentang toksisitas magnesium menyebabkan banyak peneliti
untuk melihat kemungkinan mengurangi re=im MgSO4. 7hrenberg Mercer 5 $4 6 dalam
studi mereka pada mengurangi terapi post/partum MgSO4pada preeklampsia menemukan
bah1a perempuan yang menerima MgSO4 selama $" jam pasca / partum memiliki
perjalanan klinis mirip dengan kelompok "4 jam 5 $4 6 . Studi lain yang dilakukan oleh
%arnga1n dkk . 5 $+ 6 di Dhristian Medical Dollege ;ellore menunjukkan bah1a dalam
kasus preeklampsia berat re=im MgSO4 (? jam) disingkat sama efektifnya dengan re=im
"4 jam dengan manfaat yang signifikan dalam hal biaya dan morbiditas 5 $+ 6 . Sebuah
penelitian terbaru di ra=il oleh Maia et al . 5 $? 6 menunjukkan bah1a paparan disingkat (
$" jam ) untuk MgSO4di preeklampsia berat dikaitkan dengan penurunan paparan obat
dan mengurangi 1aktu / celah untuk menghubungi bayi setelah melahirkan tetapi hasil
yang serupa 5 $? 6.
eberapa studi meneliti peran hanya memuat dosis tunggal MgSO4 dalam
mengelola gangguan hipertensi pada kehamilan 5 $ 6 dari !innah Postgraduate Medical Dentre Karachi ( "##: )
menunjukkan bah1a pemuatan dosis tunggal MgSO4lebih disukai untuk re=im Pritchard
standar dalam pre / eklampsia untuk mencegah hal con-ulsionin efekti-itas yang sama
kemudahan monitoring dan biaya / efekti-itas 5 $> 6 . %alam penelitian kami pada
perempuan dengan preeklampsia ( kelompok $ dan $ ) pemuatan dosis tunggal MgSO4
memiliki khasiat yang sama seperti re=im Pritchard standar seperti terbukti dengan
morbiditas dan kematian ibu dan bayi .
-
7/26/2019 fix tj
11/15
Mungkin hasil yang lebih menyakinkan datang dari uji coba terkontrol secara
acak yang dilakukan di %haka Medical Dollege oleh egum et al . 5 $: 6 . Mereka secara
acak perempuan eklampsia baik memuat dosis tunggal atau dosis standar MgSO4 dan
menemukan bah1a mantan cukup efektif untuk mengendalikan kejang eklampsia . %alam
penelitian kami juga pada perempuan eklampsia ( kelompok " dan " ) mereka yang
menerima dosis tunggal MgSO4memiliki sejenis klinis ( dalam hal komplikasi eclampsia/
seperti gejala SSP oliguria edema paru kemasukan DDE tingkat operasi caesar rahim
inersia PP* dan mortalitas ) untuk mereka yang menerima re=im standar MgSO 4.
eberapa penulis bahkan menggunakan jumlah yang lebih rendah dari obat dalam
dosis muatan . %alam uji coba terkontrol secara acak pada perempuan dengan eklampsia
atau preeklampsia berat dilakukan pada igeria dosis muatan $#g ,M ( tanpa 4g ,; )
dibandingkan dengan rejimen standar Pritchard ( loading dan pemeliharaan dosis ) dan
penulis tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam episode kejang eklampsia
setelah memulai terapi 5 "" 6 .
Oleh karena itu baik dalam preeklampsia berat dan eklampsia dosis tunggal
MgSO4 tampaknya menjadi alternatif yang menjanjikan . *asil penelitian kami dapat
diekstrapolasi untuk pengaturan di mana rujukan dari ibu dengan hipertensi ke pusat yang
lebih tinggi diperlukan . %alam hal ini memuat dosis MgSO4 sebelum referral bisa
menurunkan menurunkan morbiditas yang signifikan seperti yang terlihat dalam studi
berbasis masyarakat dilakukan di angladesh 5 < 6
Pemuatan dosis tunggal terapi MgSO4harus dipertimbangkan biaya / efektif dalam
pengelolaan baik preeklampsia berat dan eklampsia 5 $> 6 . Pada ibu penelitian kami hanya
menerima dosis muatan dari MgSO4 mengambil secara signifikan lebih sedikit 1aktu
untuk kembali ke bangsal pasca / natal dan durasi tinggal di rumah sakit juga lebih
pendek . *al ini penting mengingat latar belakang sosial / ekonomi yang buruk dari
perempuan yang berpartisipasi dalam penelitian kami . !umlah staf kesehatan yang terlibat
dalam pera1atan ibu juga secara signifikan lebih rendah dari ibu yang menerima terapi
dosis tunggal dibandingkan dengan terapi standar karena mantan kelompok diperlukan
monitoring kurang frekuensi dan durasi . Sekali lagi ini membantu dalam pemanfaatan
yang lebih baik dari terbatasnya jumlah tenaga kerja di bangsal kebidanan yang sibuk di
negara/negara berkembang seperti ,ndia dengan sub / optimal pera1atan pemberi untuk
rasio pasien .
spek positif dari penelitian kami terletak pada demonstrasi keamanan dan
kemanjuran MgSO4dosis tunggal dalam perbandingan langsung dengan re=im Pritchard
standar. amun studi memiliki keterbatasan . Kita tidak bisa melakukan analisis ekonomi
-
7/26/2019 fix tj
12/15
di antara kedua kelompok dan pera1atan juga profil farmakokinetik dosis tunggal MgSO 4
tidak dapat diambil dari .
!esimpulan
Pemuatan dosis tunggal MgSO4cukup efektif dan aman baik dalam berat pre/
eklampsia dan eklampsia sebagai profilaksis dan terapi antikon-ulsan masing/masing.
*al ini terutama cocok di negara/negara di mana berat badan rata/rata rendah
pemantauan sulit dan ketersediaan sumber daya terbatas . ,ni juga berhubungan dengan
kepuasan pasien yang signifikan dalam hal pengembalian lebih cepat untuk bangsal
postnatal dan durasi tinggal di rumah sakit lebih rendah. %i sisi lain melibatkan jumlah
yang relatif kurang tenaga pera1atan kesehatan untuk mera1at perempuan menyebabkan
pemanfaatan yang lebih efektif dari tenaga kerja dan sumber daya . ,ni harus
dipertimbangkan sebagai alternatif untuk standar Pritchard re=im pada perempuan yang
layak terapi MgSO4 tapi monitoring$ 2 $ sulit. amun secara acak studi terkontrol
multisenter yang melibatkan lebih banyak jumlah peserta harus dilakukan sebelum
menggunakannya dalam praktek rutin .
Diskusi $
Penggunaan magnesium sulfat parenteral untuk pengobatan eklampsia pertama kali
dilakukan oleh *orn tahun $:#? dengan penyuntikan secara intrathekal. Bissman tahun
$:$? memberikan secara subkutan Jisher tahun $:$? memberikan secara infus sebanyak
"+# mC larutan " dan ;on Miltner ($:"#) memberikan secara gabungan suntikan
subkutan dan intramuskular.$
7astman dan Steptoe melaporkan pada tahun $:4+ mengenai penggunaan
magnesium sulfat pada eklampsia dengan dosis $# gram diikuti tiap ? jam dengan dosis +
gram. Setelah menggunakannya untuk $"## kasus preeklampsia dan eklampsia 7astman
menyatakan bah1a magnesium sulfat merupakan obat tunggal yang paling ampuh pada
preeklampsia berat. Selain mencegah kejang obat ini tidak menghambat persalinan."
-
7/26/2019 fix tj
13/15
Sejak tahun $:+$ Pritchard mempelajari penggunaan magnesium sulfat sebagai
pengobatan tunggal pada preeklampsia. Selama ' tahun terdapat "$$ penderita
preeklampsia dan eklampsia yang diobati dengan magnesium sulfat dan dilaporkan hanya
$ kematian ibu sedangkan kematian perinatal sebesar $#.$
@uspan pada $:?? melaporkan ?: kasus eklampsia yang dira1at sejak tahun $:+?
dengan pengobatan magnesium sulfat secara tetes kontinyu dengan dosis $ gram9jam
dilaporkan " kematian ibu (":) yang terjadi 4 minggu pasca persalinan yang disebabkan
kelainan sebagai akibat eklampsia.'
Suplementasi magnesium berupa pemberian oral magnesium aspartat hidroklorida
selama kehamilan untuk menurunkan insiden preeklampsia telah diteliti oleh Sibai dkk.
Aalaupun terjadi peningkatan kadar magnesium dalam plasma darah hasil analisa
menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna dalam hal insiden preeklampsia.4+
Penelitian/penelitian terdahulu tersebut telah menjadi dasar untuk pengembangan
keilmuan mengenai peranan terapi magnesium sulfat dalam kasus preeklampsia dan
eklampsia baik dari segi cara pemberian maupun dosis pemberian magnesium sulfat.
erdasarkan rekomendasi#oyal College of O$stetricians and Gynaecologisttahun "#$#
pemberian magnesium sulfat secara intra-ena dipertimbangkan pada keadaan berikut.?
Pada keadaan kritis dimana seorang perempuan itu menderita hipertensi berat atau
preeklampsia berat atau sebelumnya pernah mengalamai serangan eklampsia yang
tiba/tiba
Pada perempuan yang pada keadaan kritis dimana persalinan direncanakan
dilakukan dalam "4 jam.
Pada keadaan preeklampsia berat2 hipertensi berat dan proteinuria atau
*ipertensi ringan sampai moderate dan proteinuria dengan satu atau lebih gejala
sebagai berikut2
a. &ejala sakit kepala hebat
b. &angguan penglihatan2 kabur atau berkelap kelip
c. yeri berat diba1ah rusuk atau muntah
d. Papil udem
e. Ganda clonus 8'
f. Ci-er tendeerness
g. Sindrom *7CCPh. *itung trombosit0 $##L$#'per liter
i. bnormal en=im hati
Pemberian serta dosis magnesium sulfat sebagai regimen terapi berdasarkan
rekomendasi #oyal College of O$stetricians and Gynaecologistdidasarkan penelitian
Dollaborati-e 7cclampsia Grial ($:>+).?
eban dosis a1al 4gr diberikan secara intra-ena dalam + menit diikuti dengan
infus $ gr9jam dipertahankan dalam "4 jam
Kejang berulang diterapi dengan dosis lebih lanjut "/4 gr diberikan dalam + menit.
-
7/26/2019 fix tj
14/15
Entuk di ,ndonesia sendiri pemberian serta dosis magnesium sulfat didasari pada
pedoman dan rekomendasi Persatuan Obstetri dan &inekologi ,ndonesia/PO&,
("#$#).Menurut PO&, pemberian serta dosis magnesium sulfat pada keadaaan
preeklampsia berat dan eklampsia didasarkan pada M&P,7 Grial Dollaborati-e &roup
("##").
3 $#+2 "?#/>
". Pritchard !. Ghe use of magnesium ion in the management of eclamtogenic toLemia.
&ynecol Obstet $:++3$##2$'$/4#.
'. @uspan JP. Greatmen of se-ere preeclampsia and eclampsia. Dlin Obstet &ynecol
$:??3:2:+4/
-
7/26/2019 fix tj
15/15
?. Boyal Dollege of Obstetricians and &ynaecologist. *ypertension in pregnancy2 the
management of hypertensi-edisorders during pregnancy. ,D7 Dlinical &uideline
"#$#3 hal $+'