Flu Babi

62
INFLUENZA A BARU INFLUENZA A BARU H1N1(flu babi) H1N1(flu babi) Anggraini Ritonga Anggraini Ritonga Departemen Pulmonologi dan Ilmu Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Kedokteran Respirasi FKUISU FKUISU MEDAN MEDAN

description

uyguig

Transcript of Flu Babi

Page 1: Flu Babi

INFLUENZA A BARU INFLUENZA A BARU H1N1(flu babi)H1N1(flu babi)

Anggraini RitongaAnggraini RitongaDepartemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran

RespirasiRespirasiFKUISUFKUISUMEDAN MEDAN

Page 2: Flu Babi

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Swine flu = flu babi = flu Mexico = flu A baru H1N1Swine flu = flu babi = flu Mexico = flu A baru H1N1 Akhir Maret 2009 Mexico melaporkan suspek H1N1 Akhir Maret 2009 Mexico melaporkan suspek H1N1

pada manusia 3.852, 9 diantaranya suspek dan pada manusia 3.852, 9 diantaranya suspek dan meninggal 177 orangmeninggal 177 orang konfirmasi 9 orang konfirmasi 9 orang

Tgl 29 April 09 WHO Tgl 29 April 09 WHO pandemi fase 5 pandemi fase 5 11 Juni 2009 WHO 11 Juni 2009 WHO pandemi fase 6 pandemi fase 6 Jumlah negara yang sudah ada kasus 135 negara Jumlah negara yang sudah ada kasus 135 negara ( 6 Juli 2009) dengan angka kematian 0,4 %( 6 Juli 2009) dengan angka kematian 0,4 % bandingkan flu burung angka kematian 60,7% bandingkan flu burung angka kematian 60,7% Jumlah kasus di Indonesia pada 15 Juli 112 kasus Jumlah kasus di Indonesia pada 15 Juli 112 kasus

Page 3: Flu Babi

INFLUENZA A BARU H1N1INFLUENZA A BARU H1N1Data WHO per 06 Juli 2009, GMT 09.00Data WHO per 06 Juli 2009, GMT 09.00

JUMLAH NEGARA TERJANGKITJUMLAH NEGARA TERJANGKIT = 135= 135

JUMLAH PENDERITAJUMLAH PENDERITA = = 94.51294.512

JUMLAH PENDERITA MENINGGAL JUMLAH PENDERITA MENINGGAL = 429= 429

CFR DUNIACFR DUNIA = 0,45 % = 0,45 % – CFR Meksiko CFR Meksiko 119/10.262 119/10.262 = = 1,20 %1,20 %– CFR ASCFR AS 170/33.902 170/33.902 = = 0,50 %0,50 %– CFR Canada CFR Canada 2525/7.983 /7.983 = = 0,31 %0,31 %– CFR Costa RicaCFR Costa Rica 3/2773/277 = = 1,08 %1,08 %– CFR ChileCFR Chile 14/7.37614/7.376 = = 0,18 %0,18 %– CFR AustraliaCFR Australia 10/5.29810/5.298 == 0.20 %0.20 %– CFR ArgentinaCFR Argentina 60/248560/2485 = = 2,40 %2,40 %

Page 4: Flu Babi

INFLUENZA A BARU H1N1INFLUENZA A BARU H1N1Data WHO per 06 Juli 2009, GMT 09.00Data WHO per 06 Juli 2009, GMT 09.00

Page 5: Flu Babi

SITUASI INFLUENZA A BARU (H1N1) ASEAN - PLUS 3SITUASI INFLUENZA A BARU (H1N1) ASEAN - PLUS 3 KONDISI DUNIA SAAT 6 JULI 2009, WHOKONDISI DUNIA SAAT 6 JULI 2009, WHO

N0 NEGARA PENDERITA MENINGGAL CFR ( % )

1. Brunei Darussalam 124 0 0

2. Cambodia 7 0 0

3. Indonesia 20 0 0

4. Laos 5 0 0

5. Malaysia 112 0 0

6. Myanmar 1 0 0

7. Philipines 1.709 1 0,06

8. Singapore 1.055 0 0

9. Thailand 2.076 7 0,33

10. Vietnam 181 0 0

China 2.040 0 0

Korea republic of 202 0 0

Japan 1.790 0 0

Page 6: Flu Babi

INFLUENZA A BARU H1N1INFLUENZA A BARU H1N1DATA DEPARTEMEN KESEHATAN RI, 15 JULI 2009DATA DEPARTEMEN KESEHATAN RI, 15 JULI 2009

JUMLAH PENDERITAJUMLAH PENDERITA112112

JUMLAH PENDERITA MENINGGAL JUMLAH PENDERITA MENINGGAL 0 0

KASUS ADA DI 10 PROPINSI: KASUS ADA DI 10 PROPINSI: BALI, DKI JAKARTA, BANTEN, JAWA BARAT, DIY, BALI, DKI JAKARTA, BANTEN, JAWA BARAT, DIY,

JAWA TIMUR, SUMATERA UTARA, KALIMANTAN JAWA TIMUR, SUMATERA UTARA, KALIMANTAN TIMUR, SURAKARTA, SULAWESI UTARATIMUR, SURAKARTA, SULAWESI UTARA

Page 7: Flu Babi

KASUS KONFIRMASI INFLUENZA A KASUS KONFIRMASI INFLUENZA A H1N1 BERDASARKAN DOMISILIH1N1 BERDASARKAN DOMISILI

76

10

7

51 7 1 1 2 2

Jakarta Bali Banten Jawa Barat Jawa Timur

Sumatera Utara Yogyakarta Surakarta Kalimantan Timur Sulawesi Utara

Page 8: Flu Babi

KASUS KONFIRMASI INFLUENZA A H1N1 KASUS KONFIRMASI INFLUENZA A H1N1 BERDASARKAN KEWARGANEGARAANBERDASARKAN KEWARGANEGARAAN

WNI, 94, 84%

WNA, 18, 16%

WNI WNA

Page 9: Flu Babi

KASUS KONFIRMASI INFLUENZA A KASUS KONFIRMASI INFLUENZA A H1N1 BERDASARKAN FAKTOR RISIKOH1N1 BERDASARKAN FAKTOR RISIKO

Riw ayat ke Luar negeri, 53, 47%

Riw ayat kontak, 28, 25%

Tidak Jelas, 31, 28%

Riw ayat ke Luar negeri Riw ayat kontak Tidak Jelas

Page 10: Flu Babi

ETIOLOGIETIOLOGI Orthomyxovirus tipe subtipe Orthomyxovirus tipe subtipe

H1N1, H1N2, H3N2 Dan H2N2H1N1, H1N2, H3N2 Dan H2N2 Pada babi yang sering H1N1 Pada babi yang sering H1N1 H1N2, H3N1,H3N2H1N2, H3N1,H3N2 Di AS H1N1 ditemukan sebelum Di AS H1N1 ditemukan sebelum tahun 1988tahun 1988 H3N2 diisolasi dari babi AgustusH3N2 diisolasi dari babi Agustus 19981998 Strain virus yang ditemukan saat ini Strain virus yang ditemukan saat ini perpaduan dari 4 strain virus perpaduan dari 4 strain virus

influenza A subtipe H1N1yaitu influenza A subtipe H1N1yaitu swine Amerika Utara, avian Amerika swine Amerika Utara, avian Amerika Utara, influenza manusiaUtara, influenza manusia

dan swine flu Asia dan Eropadan swine flu Asia dan Eropa Babi potensial sebagai “Periuk Babi potensial sebagai “Periuk

pengaduk”pengaduk”

Page 11: Flu Babi

SIFAT VIRUS SIFAT VIRUS

Mati jika dipanaskan 160Mati jika dipanaskan 16000F atau 70F atau 7000CC Mati dengan alkohol 70%Mati dengan alkohol 70% Mati dengan lisol 5%Mati dengan lisol 5% Mati dengan pemutih Mati dengan pemutih Dapat hidup 2 jam diluar tubuh Dapat hidup 2 jam diluar tubuh

Page 12: Flu Babi

CARA PENULARAN CARA PENULARAN

Droplet dari bersin dan batukDroplet dari bersin dan batuk Kontak langsung Kontak langsung Kontak tidak langsung ; misal Kontak tidak langsung ; misal

peralatan yang tercemar peralatan yang tercemar Menular antar manusia Menular antar manusia Tidak menular dengan makan babi Tidak menular dengan makan babi

yang dimasak yang dimasak

Page 13: Flu Babi

Influenza H1N1 vs H5N1 ManusiaInfluenza H1N1 vs H5N1 Manusia

Page 14: Flu Babi

MASA INKUBASIMASA INKUBASI

Masa inkubasi Masa inkubasi 1-7hari 1-7hari Sering terjadi 1-4 hari Sering terjadi 1-4 hari Periode infeksius H1N1 pada Periode infeksius H1N1 pada

manusia menular pada satu hari manusia menular pada satu hari sebelum onset sakit sampai 7 hari sebelum onset sakit sampai 7 hari setelah onset , pada anak dapat setelah onset , pada anak dapat menular sampai 10 hari menular sampai 10 hari

Page 15: Flu Babi

DEFINISI KASUS (WHO) DEFINISI KASUS (WHO) KASUS SUSPEKKASUS SUSPEK seseorang dengan gejala infeksi seseorang dengan gejala infeksi

pernapasan akut berupa demam pernapasan akut berupa demam ≥ 38≥ 3800C C mulai dari ILI mulai dari ILI (Infuenza Like Illness)(Infuenza Like Illness) sampai sampai pneumonia, ditambah satu keadaan di pneumonia, ditambah satu keadaan di bawah inibawah ini

- dalam 7 hari sebelum sakit kontak - dalam 7 hari sebelum sakit kontak dengan kasus konfirmasi H1N1dengan kasus konfirmasi H1N1 - dalam 7 hari sebelum sakit berkunjung - dalam 7 hari sebelum sakit berkunjung ke area yang terdapat satu atau lebih ke area yang terdapat satu atau lebih kasus konfirmasi H1N1kasus konfirmasi H1N1

Page 16: Flu Babi

DEFINISI KASUS (WHO)DEFINISI KASUS (WHO) KASUS PROBABELKASUS PROBABEL Seseorang dengan gejala diatas disertai dengan Seseorang dengan gejala diatas disertai dengan

hasil pemeriksaan lab positif terhadap influenza A hasil pemeriksaan lab positif terhadap influenza A tetapi tidak dapat diketahui subtipenya dengan tetapi tidak dapat diketahui subtipenya dengan menggunakan reagen influenza musimanmenggunakan reagen influenza musiman

ATAUATAU Seseorang yang meninggal karena penyakit Seseorang yang meninggal karena penyakit

infeksi saluran pernapasan akut yang tidak infeksi saluran pernapasan akut yang tidak diketahui penyebabnya dan berhubungan secara diketahui penyebabnya dan berhubungan secara epidemiologi epidemiologi

(kontak dalam 7 hari sebelum onset) dengan (kontak dalam 7 hari sebelum onset) dengan kasus probabel atau konfirmasi kasus probabel atau konfirmasi

Page 17: Flu Babi

DEFINISI KASUS (WHO)DEFINISI KASUS (WHO)

KASUS KONFIRMASIKASUS KONFIRMASI Seseorang dengan gejala di atas sudah Seseorang dengan gejala di atas sudah

dikonfirmasi lab influenza H1N1dengan dikonfirmasi lab influenza H1N1dengan pemeriksaan satu atau lebih test di bawah pemeriksaan satu atau lebih test di bawah ini;ini;

- Real time PCR- Real time PCR - Kultur virus- Kultur virus - Peningkatan 4 kali antibodi spesifik - Peningkatan 4 kali antibodi spesifik influenza H1N1 dengan tes netralisasiinfluenza H1N1 dengan tes netralisasi

Page 18: Flu Babi

OUT BREAK INFLUENZA A OUT BREAK INFLUENZA A (H1N1) strain baru (Mei 09)(H1N1) strain baru (Mei 09)

Presentasi pasien yang dirawat lebih Presentasi pasien yang dirawat lebih tinggi dari pada flu musimantinggi dari pada flu musiman

Penderita yang dirawat berumur 30 - Penderita yang dirawat berumur 30 - 44 tahun tidak seperti flu musiman 44 tahun tidak seperti flu musiman yang dirawat pasien dengan risiko yang dirawat pasien dengan risiko tinggi komplikasi influenzatinggi komplikasi influenza

Tidak terjadi out break di penjara, Tidak terjadi out break di penjara, rumah jompo dll tetapi pada kontak rumah jompo dll tetapi pada kontak erat erat

Page 19: Flu Babi

OUT BREAK INFLUENZA A OUT BREAK INFLUENZA A (H1N1) strain baru(H1N1) strain baru

Pada 178 yang mengadakan Pada 178 yang mengadakan perjalanan perjalanan

Riwayat perjalanan ke Mexico : 82%Riwayat perjalanan ke Mexico : 82% Riwayat perjalanan ke US : 2%Riwayat perjalanan ke US : 2% Tidak ada riwayat perjalanan ke Tidak ada riwayat perjalanan ke

Mexico tetapi kontak dengan orang Mexico tetapi kontak dengan orang yang datang dari Mexico yang datang dari Mexico 52%52%

Page 20: Flu Babi

Gejala flu A (H1N1) pada Gejala flu A (H1N1) pada manusia secara umum manusia secara umum sama dengan flu musiman sama dengan flu musiman mulai dari tanpa gejala mulai dari tanpa gejala sampai pneumonia dan sampai pneumonia dan meninggalmeninggal

Banyak kasus tak terdeteksi Banyak kasus tak terdeteksi dengan survelen fllu dengan survelen fllu musiman musiman

Beberapa kasus tak ada Beberapa kasus tak ada riwayat kontak dengan babi riwayat kontak dengan babi atau lingkungan yang ada atau lingkungan yang ada babi babi

Page 21: Flu Babi

GEJALA KLINIS GEJALA KLINIS

Page 22: Flu Babi

GEJALA KLINIS GEJALA KLINIS

GEJALA GEJALA MEXICO MEXICO US US

PanasPanas 56/57( 98 %)56/57( 98 %) 262/292(90%)262/292(90%)

Batuk Batuk 49/52( 94%)49/52( 94%) 249/296(84%)249/296(84%)

Sesak Sesak 23/29 (79%)23/29 (79%) --

Sakit kepala Sakit kepala 35/44 (80%)35/44 (80%) --

Rhinorrhea Rhinorrhea 34/41 (83%)34/41 (83%) - -

Nyeri tenggorok Nyeri tenggorok -- 176/290(61%)176/290(61%)

Diare Diare -- 65/249(26%)65/249(26%)Mual / muntah Mual / muntah - - 54/221(34%)54/221(34%)

Page 23: Flu Babi

2 3 5 5 6 77

203034

37

Jumlah Penderita Influenza A Baru (H1N1) yang Dirawat Inap Berdasarkan Gejala

Klinis Bulan Mei - 8 Juli 2009

Sesak nafas

Letih - lesu

Sakit persendian

Muntah

Diare

Sakit kepala

Mual

Sakit tenggorokan

Pilek

Batuk

Demam

Page 24: Flu Babi

Tabel 1. Jumlah dan persentase influenza A (H1N1) Tabel 1. Jumlah dan persentase influenza A (H1N1) virus , berdasarkan kelompok umur dan perawatan di virus , berdasarkan kelompok umur dan perawatan di

RS di Amerika (1Maret- 5 Mei 09)RS di Amerika (1Maret- 5 Mei 09)

Umur (tahun)Amerika

Total Dirawat di RS

Jumlah %

< 5 51 7 14

5 – 14 204 9 4

15 – 29 250 9 4

30 – 44 68 9 13

45 – 59 36 1 3

> 60 10 0 0

Tidak ada data 23 0 0

Total 642 35 5

Page 25: Flu Babi

LABORATORIUM LABORATORIUM

Untuk mendiagnosis,Untuk mendiagnosis, spesimen respiratori spesimen respiratori harus diambil secepat harus diambil secepat mungkin setelah onset mungkin setelah onset Apusan /aspirasi nasofaring Apusan /aspirasi nasofaring atau bilasan/aspirasi hidung atau bilasan/aspirasi hidung Kalau tidak bisa dengan Kalau tidak bisa dengan

cara diatas kombinasi cara diatas kombinasi apusan hidung dengan apusan hidung dengan apusan orofaringapusan orofaring

Pasien dengan intubasi Pasien dengan intubasi dapat diambil secara aspiras dapat diambil secara aspiras

endotrakeal endotrakeal

Page 26: Flu Babi

PEMERIKSAAN LAINNYAPEMERIKSAAN LAINNYA

Pemeriksaan hematologi : Hb, Pemeriksaan hematologi : Hb, leukosit, trombosit, limfosit totalleukosit, trombosit, limfosit total

Pemeriksan kimia darah Pemeriksan kimia darah Analisa gas darahAnalisa gas darah Pemeriksaan lab lainnya sesuai Pemeriksaan lab lainnya sesuai

perjalanan penyakitperjalanan penyakit Pemeriksaan radiologis Pemeriksaan radiologis

Zuswayudha
Page 27: Flu Babi

PEMERIKSAAN HEMATOLOGI PEMERIKSAAN HEMATOLOGI Pemeriksaan Hemoglobin , leukosit, trombosit, hitung jenis Pemeriksaan Hemoglobin , leukosit, trombosit, hitung jenis

leukosit, limfosit totalleukosit, limfosit total Mexico 20 Mei 2009 Mexico 20 Mei 2009 : : - - leukopenia dan limfopenia pada pasien yang dirawat leukopenia dan limfopenia pada pasien yang dirawat - - peningkatan aminotransferase, laktat dehidrogenase peningkatan aminotransferase, laktat dehidrogenase ( 100% dari 16 kasus fatal ( 100% dari 16 kasus fatal )) - - peningkatan sangat tinggpeningkatan sangat tinggi i kreatinin dan fosfokinase, kreatinin dan fosfokinase, - - gagal ginjalgagal ginjal pada 50% kasus yang dirawat pada 50% kasus yang dirawat - - sekunder dari rabdomiosis dan mioglobinuria pada sekunder dari rabdomiosis dan mioglobinuria pada beberapa beberapa kasus kasus Pemeriksaan lainnya tergantung indikasi Pemeriksaan lainnya tergantung indikasi

Page 28: Flu Babi

PEMERIKSAAN RADIOLOGIK PEMERIKSAAN RADIOLOGIK Pemeriksaan foto toraks PA dan lateral , Pemeriksaan foto toraks PA dan lateral ,

jika diperlukan dapat dilakukan CT scan jika diperlukan dapat dilakukan CT scan toraks.toraks.

Di Mexico pada pasien dengan pneumonia Di Mexico pada pasien dengan pneumonia berat terdapat infiltrat multifokal termasuk berat terdapat infiltrat multifokal termasuk alveolar nodalveolar noduler uler secara bersamaan secara bersamaan terdapat ARDS dan multi organ failureterdapat ARDS dan multi organ failure

( 24% dari kasus fatal ). ( 24% dari kasus fatal ). Pasien yag dirawat di California 15 dari 25 Pasien yag dirawat di California 15 dari 25 ( 60%) pada foto toraks diduga ( 60%) pada foto toraks diduga

pneumonia termasuk 10 dengan infiltrat pneumonia termasuk 10 dengan infiltrat multi lobar dan 4multi lobar dan 4 ( 13%) membutuhkan ( 13%) membutuhkan alat bantu napas. alat bantu napas.

Page 29: Flu Babi

13-07-2009

Page 30: Flu Babi

PEMERIKSAAN POST PEMERIKSAAN POST MORTEM MORTEM

Pengambilan bahan post mortem dapat Pengambilan bahan post mortem dapat dilakukan dengan biopsi pada mayat dilakukan dengan biopsi pada mayat

( necropsi) atau autopsi. ( necropsi) atau autopsi. AAutopsi di Mexico pada pemeriksaan utopsi di Mexico pada pemeriksaan

patologi ditemukan sekunder ARDS akibat patologi ditemukan sekunder ARDS akibat pneumonia virus, termasuk kerusakan pneumonia virus, termasuk kerusakan alveolar secara menyeluruh, peribronkial alveolar secara menyeluruh, peribronkial dan infiltrat limfositik perivaskuler, dan infiltrat limfositik perivaskuler, perubahan saluran napas hiperplastik dan perubahan saluran napas hiperplastik dan bronchiolitis obliterans. bronchiolitis obliterans.

Pada biopsi otot ditemukan nekrosis otot Pada biopsi otot ditemukan nekrosis otot skeskelletal pada 2 kasus.etal pada 2 kasus.

Page 31: Flu Babi

PEMEDRIKSAAN PEMEDRIKSAAN MIKROBILOGI MIKROBILOGI

Hanya sedikit pasien yang telah mendapat Hanya sedikit pasien yang telah mendapat antibiotika sebelum masuk rumah sakit, antibiotika sebelum masuk rumah sakit, tetapi terdapat empiema, pneumonia tetapi terdapat empiema, pneumonia necrotizing, koinfeksi bakteri dan VAP, necrotizing, koinfeksi bakteri dan VAP,

Di Mexico ditemukan koinfeksi bakteri Di Mexico ditemukan koinfeksi bakteri pada 3 kasus fatal. Pada peneltian awal pada 3 kasus fatal. Pada peneltian awal dengan metode deteksi molekuler dengan metode deteksi molekuler ditemukan 2 kasus koinfeksi ditemukan 2 kasus koinfeksi ((1 1 SS.. pneumoniaepneumoniae,1 ,1 adenovirusadenovirus ) dari 21 kasus ) dari 21 kasus berat yang fatal. berat yang fatal.

Page 32: Flu Babi

MORTALITIMORTALITI Laporan dari Mexico tanggal 20 Mei 2009 dari 45 kasus yang fatal Laporan dari Mexico tanggal 20 Mei 2009 dari 45 kasus yang fatal - - 54% yang sehat sebelumnya berumur 20-59 tahun54% yang sehat sebelumnya berumur 20-59 tahun - - 46 % pasien yang fatal mempunyai 46 % pasien yang fatal mempunyai komorbid komorbid Angka kematian pada anak dan remajaAngka kematian pada anak dan remaja rendah rendah dibandingkan dewasa dibandingkan dewasa Penyakit saluran napas yang progesif dan cepat banyak terjadi pada Penyakit saluran napas yang progesif dan cepat banyak terjadi pada

kasus yang fatalkasus yang fatal Di Mexico Di Mexico rata2 dari onset rata2 dari onset sampai dirawat di sampai dirawat di RSRS adalah 6 hari adalah 6 hari

(range 1-20 hari) pada 45 kasus fa(range 1-20 hari) pada 45 kasus fattal dibandingkan 4 hari di Amerika. al dibandingkan 4 hari di Amerika. Pada kasus yang fatal gejala yang timbul panas, napas pendek, nyeri Pada kasus yang fatal gejala yang timbul panas, napas pendek, nyeri

otot, lesu, takikardia, takipnu, oksigen saturasi rendah dan kadamg2 otot, lesu, takikardia, takipnu, oksigen saturasi rendah dan kadamg2 hipotensi dan sianosis, Beberapa pasien terjadi hentil jantung dan hipotensi dan sianosis, Beberapa pasien terjadi hentil jantung dan paru segera setelah datang ke rumah sakitparu segera setelah datang ke rumah sakit

Diare jarang terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakitDiare jarang terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit Laporan dari Amerika 20 Mei 2009 pada 3 pasien influenza A ( H1N1) Laporan dari Amerika 20 Mei 2009 pada 3 pasien influenza A ( H1N1)

yang dirawat 1 pasien meninggal dan riwayat pemberian anti virus yang dirawat 1 pasien meninggal dan riwayat pemberian anti virus 13 hari setelah gejala timbul. 13 hari setelah gejala timbul.

Pada 30 pasien yang dirawat di California 64% mempunyai Pada 30 pasien yang dirawat di California 64% mempunyai komorbidkomorbid

Page 33: Flu Babi

RENCANA PENATALAKSANAAN RENCANA PENATALAKSANAAN Pengendalian infeksi Pengendalian infeksi

– APDAPD– Airborne/dropletAirborne/droplet– Kamar isolasi / tekanan negatifKamar isolasi / tekanan negatif

Pengobatan :Pengobatan :– Spesifik Oseltamivir/ZanamivirSpesifik Oseltamivir/Zanamivir– Perawatan kritikal respirasi Perawatan kritikal respirasi – Alat bantu napas mekanik Alat bantu napas mekanik

Profilaksis Profilaksis

Page 34: Flu Babi

PENGOBATAN PENGOBATAN Pengobatan diberikan untukPengobatan diberikan untuk kasus suspek, probable dan kasus suspek, probable dan konfirmasikonfirmasi Antiviral yang dapat diberikan Antiviral yang dapat diberikan golongan penghambat golongan penghambat neuromiridase yaitu osetalmivir neuromiridase yaitu osetalmivir dan zanamivirdan zanamivir Diberikan dalam 48 jam pertama Diberikan dalam 48 jam pertama Pada flu musiman jika diberikan Pada flu musiman jika diberikan lebih dari 48 jam tetap mempunyai lebih dari 48 jam tetap mempunyai keuntungan dalam hal angka kematian dan keuntungan dalam hal angka kematian dan

lama rawatlama rawat Di Amerika dan Mexico H1N1 resisten Di Amerika dan Mexico H1N1 resisten

amantadin dan rimantadin amantadin dan rimantadin

Page 35: Flu Babi

OSELTAMIVIROSELTAMIVIR

Kontraindikasi untuk anak di bawah 1 Kontraindikasi untuk anak di bawah 1 tahun dan yang alergitahun dan yang alergi

Pengobatan antiviral awal yang Pengobatan antiviral awal yang direkomendasidirekomendasi

Diberikan secepat mungkinDiberikan secepat mungkin Pada flu H5N1 walaupun sudah lebih dari Pada flu H5N1 walaupun sudah lebih dari

48 jam tetap diberikan karena replikasi 48 jam tetap diberikan karena replikasi virus lebih panjang dari pada flu musiman virus lebih panjang dari pada flu musiman

Page 36: Flu Babi

ZANAMIVIRZANAMIVIR

Dalam bentuk inhalasiDalam bentuk inhalasi Bentuk IV Bentuk IV dalam penelitian dalam penelitian Efektif untuk flu musiman Efektif untuk flu musiman Menurunkan gejala influenza 1- 3 hari Menurunkan gejala influenza 1- 3 hari Menurunkan komplikasi infeksi Menurunkan komplikasi infeksi

saluran napas bawah saluran napas bawah Dapat diberikan pada bayi < 1 tahunDapat diberikan pada bayi < 1 tahun Dapat dipertimbangkan keuntungan Dapat dipertimbangkan keuntungan

dan kerugiannya pada perempuan dan kerugiannya pada perempuan hamilhamil

Page 37: Flu Babi

PADA ANAKPADA ANAK Data mengenai keamanan Osetalmivir terbatas Data mengenai keamanan Osetalmivir terbatas

tidak dapat dberikan pada anak kurang dari 1 tidak dapat dberikan pada anak kurang dari 1 tahun kalau zanamivir dapat diberikantahun kalau zanamivir dapat diberikan

Data dari Amerika efek samping yang berat pada Data dari Amerika efek samping yang berat pada osetalmivir jarang terjadiosetalmivir jarang terjadi

Komplikasi pada anak lebih sering dari dewasaKomplikasi pada anak lebih sering dari dewasa IDSA merekomendasikan karena anak mempunyai IDSA merekomendasikan karena anak mempunyai

angka kematian dan kesakitan yang tinggiangka kematian dan kesakitan yang tinggi Pada anak Pada anak ≤≤ 18 tahun tidak boleh diberikan aspirin 18 tahun tidak boleh diberikan aspirin

risiko risiko Reye SyndromeReye Syndrome

Page 38: Flu Babi

PEREMPUAN HAMIL PEREMPUAN HAMIL

Osetalmivir dan zanamivir pada Osetalmivir dan zanamivir pada perempuan hamil perempuan hamil kategori C kategori C

Belum ada uji klinis terhadap ibu dan Belum ada uji klinis terhadap ibu dan janinnyajaninnya

Harus ada konsultasi dengan Harus ada konsultasi dengan keluarga dan dokter ahli keluarga dan dokter ahli

Kehamilan bukan kontraindikasi Kehamilan bukan kontraindikasi Zanamivir inhalasi dapat diberikan Zanamivir inhalasi dapat diberikan

Page 39: Flu Babi

Tabel 2. Dosis Antiviral pada Influenza A Tabel 2. Dosis Antiviral pada Influenza A (H1N1)(H1N1)

Umur/kelompok Pengobatan Profilaksis

Oseltamivir

Dewasa 75mg capsule 2X/ hari untuk 5 hari 75mg capsul 1X/hari untuk 10 hari

Anak (umur, 15 kg 60mg/ hari terbagi 2 dosis 30mg 1X/hari 12 bulan 15-23 kg 90mg hari terbagi 2 dosis 30mg 1X/hari

lebih ), BB 24-40 kg 120mg hari terbagi 2 dosis 60mg1X/hari

> 40 kg 150mg hari terbagi 2 dosis 75mg 1X/hari

Zanamivir

Dewasa 2X 5mg inhalasi (10mg total) 2 X/ hari 2X 5mg inhalasi (10mg total)) 1 X/hari

Anak 2X 5mg inhalasi (10mg total) 2 X/ hari 2X 5mg inhalasi (umur 7 tahun atau lebih r) (10mg total)) 1 X/hari (umur 5 tahun atau lebih )

Page 40: Flu Babi

PERAWATAN RESPIRASI PERAWATAN RESPIRASI

Deteksi dini dan koreksi hipoksia dengan Deteksi dini dan koreksi hipoksia dengan pemberian oksigen atau alat bantu napas pemberian oksigen atau alat bantu napas mekanik bila diperlukan. mekanik bila diperlukan.

Pengobatan hipoksia membutuhkan Pengobatan hipoksia membutuhkan perhatian penuh termasuk pemberian perhatian penuh termasuk pemberian oksigen dengan alat-alat misal oksigen oksigen dengan alat-alat misal oksigen kanul, face mask, pemantauan dankanul, face mask, pemantauan dan compliance compliance pasien. pasien.

Bila ada indikasi ventilator maka berikan Bila ada indikasi ventilator maka berikan volume dan tekanan rendah untuk volume dan tekanan rendah untuk strategi ARDSstrategi ARDS

Page 41: Flu Babi

ANTIBIOTIK ANTIBIOTIK

Bila ada pneumonia pengobatan antibiotik Bila ada pneumonia pengobatan antibiotik direkomendasikan sesuai dengan evidence direkomendasikan sesuai dengan evidence based pedoman pengobatan pneumonia di based pedoman pengobatan pneumonia di masyarakat, antibiotik diberikan sesuai masyarakat, antibiotik diberikan sesuai dengan pedoman lokal dengan pedoman lokal

Perlu diketahui bahwa pada influenza Perlu diketahui bahwa pada influenza musiman infeksi sekunder yang terjadi musiman infeksi sekunder yang terjadi disebabkan oleh disebabkan oleh Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus mungkin secara cepat menjadi progersif, mungkin secara cepat menjadi progersif, necrotizing necrotizing dan dalam beberapa area dan dalam beberapa area dapat disebabkan MRSAdapat disebabkan MRSA

Page 42: Flu Babi

KORTIKOSTEROID KORTIKOSTEROID

Pemberian ruitin kortikosteroid harus Pemberian ruitin kortikosteroid harus dihindari dihindari -- laporanlaporan dokter2 di Mexico dokter2 di Mexico kortikosteroid tak menguntungkan. kortikosteroid tak menguntungkan.

Penggunaan kortikosteroid dosis tinggi Penggunaan kortikosteroid dosis tinggi akan menyebabkan efek samping yang akan menyebabkan efek samping yang serius dan terbukti akan meningkatkan serius dan terbukti akan meningkatkan replikasi virus pada SARS dan pada infeksi replikasi virus pada SARS dan pada infeksi virus saluran napas lainnya, dan juga virus saluran napas lainnya, dan juga meningkatkan angka kematian pada flu meningkatkan angka kematian pada flu burung. burung.

Page 43: Flu Babi

ALUR TATALAKSANA H1N1 KASUS TERBATAS ALUR TATALAKSANA H1N1 KASUS TERBATAS (PRA PANDEMI)(PRA PANDEMI)

Datang sendiri

Rujukan :*KKP*UPK lain

PoliklinikIGD

Triase

Ya SuspekTidak

Ruang isolasi H1N1(periksa PCR dan

Serologi H1N1)

TatalaksanaSesuai

diagnosis

Membaik Memburuk Ruang IsolasiICU

Klinis,foto toraks membaikPCR ulangan negatif

Pulang

Page 44: Flu Babi

Datang sendiri atau rujukan

Datang sendiri atau rujukan

Triase suspek H1N1

Triase suspek H1N1

Klinis sedangKlinis

sedang

Klinis ringan

Klinis ringan

Klinis berat

Klinis berat

Ruang isolasi Ruang isolasi Ruang

isolasi ICURuang

isolasi ICUDipulangkan: pengobatan

simptomatis KIE

Dipulangkan: pengobatan

simptomatis KIE

MemburukMemburukMembaikMembaik

ALUR TATALAKSANA H1N1 (PANDEMI)ALUR TATALAKSANA H1N1 (PANDEMI)

Influenza like illness (ILI) : Demam > 380C, nyeri otot, batuk dan nyeri tenggorok. Gejala lain adalah: pilek,

sakit kepala, diare, gangguan saluran cerna

Page 45: Flu Babi

Kriteria klinis:Kriteria klinis: Kriteria ringan :Kriteria ringan :

Tanpa gejalaTanpa gejala Demam < 38 0C , tanpa sesakDemam < 38 0C , tanpa sesak Tanpa pneumoniaTanpa pneumonia Tidak ada komorbid (misalnya asma, Tidak ada komorbid (misalnya asma,

DM, PPOK, obesiti, kurang gizi)DM, PPOK, obesiti, kurang gizi) Usia mudaUsia muda

Catatan: rawat jalan dengan KIE dan Catatan: rawat jalan dengan KIE dan pengawasan pengawasan

Page 46: Flu Babi

Kriteria sedang :Kriteria sedang :

ILI dengan komorbidILI dengan komorbid Sesak napasSesak napas PneumoniaPneumonia Usia tuaUsia tua HamilHamil Keluhan mengganggu: diare, muntah-Keluhan mengganggu: diare, muntah-

muntahmuntah

Catatan: rawat di ruang isolasiCatatan: rawat di ruang isolasi

Page 47: Flu Babi

Kriteria berat :Kriteria berat :

Pneumonia luasPneumonia luas Gagal napasGagal napas SepsisSepsis SyokSyok Kesadaran menurunKesadaran menurun ARDSARDS Gagal multi organGagal multi organ

Catatan : rawat di ICUCatatan : rawat di ICU

Page 48: Flu Babi

REDEFINISI KASUS PANDEMI: REDEFINISI KASUS PANDEMI: demam/ILI/ISPAdemam/ILI/ISPA

INDIKASI RAWAT hanya yang memerlukan INDIKASI RAWAT hanya yang memerlukan perawatan/tindakan medis yang hanya perawatan/tindakan medis yang hanya tersedia di RS, kelompok RISTI, memiliki tersedia di RS, kelompok RISTI, memiliki prognosis baik prognosis baik

Pasien yang dalam kondisi baik di rawat di Pasien yang dalam kondisi baik di rawat di rumah (home care/home isolation).rumah (home care/home isolation).

RS bukan sebagai tempat isolasi atau RS bukan sebagai tempat isolasi atau investigasiinvestigasi

Kebijakan Perawatan RS Saat Kebijakan Perawatan RS Saat PandemiPandemi

Page 49: Flu Babi

INDIKASI RAWATINDIKASI RAWAT

Prapandemi/ (H5N1)Prapandemi/ (H5N1)

Pencegahan penularan Pencegahan penularan semua suspeksemua suspek

Isolasi ketat (airborne)Isolasi ketat (airborne) Diagnostik konfirmasiDiagnostik konfirmasi Pengobatan/Pengobatan/

penyembuhanpenyembuhan

Pandemi (H1N1)Pandemi (H1N1)

Penyelamatan Penyelamatan - sakit berat- sakit berat

- perlu tindakan - perlu tindakan

medismedis

- risiko kematian - risiko kematian

(bayi/usia lanjut, (bayi/usia lanjut,

penyakit kronis)penyakit kronis)

- hamil- hamil Ringan Ringan rawat dirumah rawat dirumah

Page 50: Flu Babi

Pemilahan pasien:Pemilahan pasien: 1. Pasien dengan demam+ILI ringan/sedang 1. Pasien dengan demam+ILI ringan/sedang dipulangkan dengan diberi antivirus?dipulangkan dengan diberi antivirus? 2. Pasien dengan pneumonia + distres ringan 2. Pasien dengan pneumonia + distres ringan R R Isolasi/RS LapanganIsolasi/RS Lapangan 3. Pasien dengan distres, ARDS, gangguan organ 3. Pasien dengan distres, ARDS, gangguan organ ICUICU 4. Pasien dengan gejala ILI ringan tapi memerlukan 4. Pasien dengan gejala ILI ringan tapi memerlukan bantuan khusus (bedah cito, partus, dll) bantuan khusus (bedah cito, partus, dll) kamar kamar tindakan/OK tindakan/OK R Isolasi R Isolasi 5. Pasien influenza yang masuk kelompok risiko5. Pasien influenza yang masuk kelompok risiko tinggi tinggi rawat rawat

Prioritas pasien yang di tolong adalah yang paling Prioritas pasien yang di tolong adalah yang paling parah tetapi punya harapan sembuhparah tetapi punya harapan sembuh

TRIAGE PADA PANDEMITRIAGE PADA PANDEMI

Page 51: Flu Babi

Data epidemiologis (kontak dg penderita/sumber), Data epidemiologis (kontak dg penderita/sumber), data klinis data klinis apakah benar influenza? apakah benar influenza?

Apakah ada pneumonia?Apakah ada pneumonia? Derajat penyakit : Derajat penyakit : derajat berat pneumoniaderajat berat pneumonia DI TRIAGE DI TRIAGE skor SOFA, APACHE, CURB-65skor SOFA, APACHE, CURB-65 Pneumonia Severity IndexPneumonia Severity Index Perlu dirawat di RS atau di rumahPerlu dirawat di RS atau di rumah Fasilitas perawatan yang diperlukanFasilitas perawatan yang diperlukan Tindakan khusus yang diperlukan (intubasi, MV, Tindakan khusus yang diperlukan (intubasi, MV,

dialisa) dialisa)

Penilaian PasienPenilaian Pasien

Page 52: Flu Babi

Diagnosis berdasarkan gejala klinis dan Diagnosis berdasarkan gejala klinis dan laboratorium rutin dan kimia.laboratorium rutin dan kimia.

Lab dan radiologi untuk evaluasi/penilaian Lab dan radiologi untuk evaluasi/penilaian perjalanan penyakit dan hasil pengobatan perjalanan penyakit dan hasil pengobatan

Tidak setiap pasien perlu konfirmasi dengan Tidak setiap pasien perlu konfirmasi dengan PCR/virologi.PCR/virologi.

Pemberian antiviral : - Efektifitas? Resistensi?Pemberian antiviral : - Efektifitas? Resistensi? Antibiotika infeksi sal pernapasanAntibiotika infeksi sal pernapasan Penunjang/suportif Penunjang/suportif Prinsip: Perawatan Medis + Dalin AirbornePrinsip: Perawatan Medis + Dalin Airborne

Tatalaksana KlinisTatalaksana Klinis

Page 53: Flu Babi

Pasien yang dirujuk adalah yangPasien yang dirujuk adalah yang - memerlukan tindakan medis segera yang - memerlukan tindakan medis segera yang tidak tersedia di RStidak tersedia di RS - tidak tersedia tempat di RS- tidak tersedia tempat di RS Tatacara merujukTatacara merujuk - telah tersedia tempat di RS lain- telah tersedia tempat di RS lain - diantar petugas menggunakan APP- diantar petugas menggunakan APP - kondisi stabil- kondisi stabil - dilengkapi surat rujukan dan kopi rekam - dilengkapi surat rujukan dan kopi rekam medismedis

Rujukan Rujukan

Page 54: Flu Babi

Pasien dengan keadaan klinis membaik Pasien dengan keadaan klinis membaik dan tidak memerlukan perawatan segera dan tidak memerlukan perawatan segera dipulangkan dengan mempertimbangkandipulangkan dengan mempertimbangkan

- keamanan di jalan dan dirumah- keamanan di jalan dan dirumah

- kemudahan mendapat pengobatan - kemudahan mendapat pengobatan

bila masih memerlukan pengawasanbila masih memerlukan pengawasan

dokterdokter

- tidak harus diantar ambulans dan - tidak harus diantar ambulans dan

petugaspetugas

Pasien PulangPasien Pulang

Page 55: Flu Babi

Jenasah segera dipindahkan ke kamar Jenasah segera dipindahkan ke kamar jenasahjenasah

Pemulasaraan jenasah dilakukan oleh Pemulasaraan jenasah dilakukan oleh petugas yang sudah dilatih khususpetugas yang sudah dilatih khusus

Dimasukkan dalam kantong jenasah Dimasukkan dalam kantong jenasah plastik kedap air dan disegelplastik kedap air dan disegel

Langsung dimakamkan oleh keluarga Langsung dimakamkan oleh keluarga (tidak boleh dibawa pulang)(tidak boleh dibawa pulang)

Pasien MeninggalPasien Meninggal

Page 56: Flu Babi

PERAWATAN PASIEN DI RUMAHPERAWATAN PASIEN DI RUMAH

Cek dengan petugas kesehatan Cek dengan petugas kesehatan perawatan khusus misal : perempuan perawatan khusus misal : perempuan hamil, diabetes, sakit jantung, asma, hamil, diabetes, sakit jantung, asma, emfisemaemfisema

Cek dengan petugas kesehatan Cek dengan petugas kesehatan haruskah diberi antiviral haruskah diberi antiviral

Tinggal dirumah 7 hari mulai dari Tinggal dirumah 7 hari mulai dari sakit sampai panas hilang sakit sampai panas hilang

Istirahat yang cukupIstirahat yang cukup

Page 57: Flu Babi

PERAWATAN PASIEN DI RUMAHPERAWATAN PASIEN DI RUMAH

Minum cairan (air putih, air kaldu, minuman Minum cairan (air putih, air kaldu, minuman OR, cairan yang mengandung elektrolit ) OR, cairan yang mengandung elektrolit ) untuk mencegah dehidrasiuntuk mencegah dehidrasi

Tutup dengan tisu jika batuk atau bersinTutup dengan tisu jika batuk atau bersin Cuci tangan dengan sabun atau alkohol Cuci tangan dengan sabun atau alkohol

sesudah batuk atau bersin sesudah batuk atau bersin Hindari kontak dengan satu sama lain Hindari kontak dengan satu sama lain Tidak kerja atau sekolah jika sakitTidak kerja atau sekolah jika sakit Waspada dengan gejala atau tanda Waspada dengan gejala atau tanda

emergensi yang menbutuhkan perhatian emergensi yang menbutuhkan perhatian medik medik

Page 58: Flu Babi

Obat-obatan untuk mengurangi Obat-obatan untuk mengurangi gejala flu gejala flu

Cek dengan petugas Cek dengan petugas kesehatan atau farmasi kesehatan atau farmasi untuk mengetahui benar/untuk mengetahui benar/ aman obatnyaaman obatnya Jangan berikan aspirin Jangan berikan aspirin untuk anak untuk anak ≤≤ 18 tahun 18 tahun Reye Syndrome Reye Syndrome Anak < 2 tahunAnak < 2 tahunobat obat tanyakan petugas kese-tanyakan petugas kese- hatan hatan

Page 59: Flu Babi

Keadaan emergensi untuk dirawat Keadaan emergensi untuk dirawat di fasiliti kesehatan di fasiliti kesehatan

Sulit bernapas atau Sulit bernapas atau nyeri dada nyeri dada Bibir biru atau ungu Bibir biru atau ungu Muntah dan tak dapat Muntah dan tak dapat menjaga kseimbangan menjaga kseimbangan cairan cairan Tanda-tanda dehidrasi Tanda-tanda dehidrasi Respon menurun atau Respon menurun atau confusedconfused KejangKejang

Page 60: Flu Babi

Mengurangi penyebaran flu Mengurangi penyebaran flu di rumah di rumah

Pasien pisahkan kamar dan kamar mandi jika Pasien pisahkan kamar dan kamar mandi jika mungkin mungkin

Ingatkan pasien jika batuk dan bersin ditutup Ingatkan pasien jika batuk dan bersin ditutup dengan tisu, cuci tangan dengan air dan dengan tisu, cuci tangan dengan air dan sabun atau alkoholsabun atau alkohol

Setiap anggota keluarga dibiasakan cuci Setiap anggota keluarga dibiasakan cuci tangantangan

Tanyakan ke petugas kesehatan jika anggota Tanyakan ke petugas kesehatan jika anggota keluarga kontak dengan sisakitkeluarga kontak dengan sisakit kontak kontak tersebut dengan kondisi sakit kronik tersebut dengan kondisi sakit kronik berikan antiviral untuk mencegah flu berikan antiviral untuk mencegah flu

Page 61: Flu Babi

Membersihkan rumah, cucian dan Membersihkan rumah, cucian dan barang habis pakai barang habis pakai

Buang alat habis pakai bekas pasien ; tisu Buang alat habis pakai bekas pasien ; tisu dll ke tempat sampah dll ke tempat sampah setelah itu cuci setelah itu cuci tangan tangan

Jaga kebersihan permukaan tempat tidur, Jaga kebersihan permukaan tempat tidur, meja, kamar mandi dll dengan disinfektan meja, kamar mandi dll dengan disinfektan

Linen, peralatan makan, makanan bekas Linen, peralatan makan, makanan bekas pasien tak perlu dipisah mencucinya yang pasien tak perlu dipisah mencucinya yang penting jangan tidak dicuci ( cuci dengan penting jangan tidak dicuci ( cuci dengan sabun )sabun )

Cuci linen dengan pembersih runah tannga Cuci linen dengan pembersih runah tannga misal sabun misal sabun keringkan ( panas ) keringkan ( panas ) setelah itu cuci tangan setelah itu cuci tangan

Page 62: Flu Babi

Thank youThank you