Format partograf

14
PENGGUNAAN PARTOGRAF Romauli Devinarti , SST

Transcript of Format partograf

Page 1: Format partograf

PENGGUNAAN PARTOGRAF

Romauli Devinarti , SST

Page 2: Format partograf
Page 3: Format partograf

PARTOGRAF

Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan persalinan, asuhan, pengenalan penyulit dan informasi untuk membuat keputusan klinik

Page 4: Format partograf

Kegunaan utama dari partograf :

Mengamati dan mencatat informasi kemajuan berjalan normal dan mendeteksi dini persalinan lamaMenentukan apakah persalinan berjalan normal dan mendeteksi dini persalinan lama

Page 5: Format partograf

Jika digunakan secara tepat dan konsisten, maka patograf akan menbantu penolong persalinan untuk : mencatat kemajuan persalinan. mencatat kondisi ibu dan janinnya. mencatat asuhan yang diberikan selama

persalinan dan kelahiran. menggunakan informasi yang tercatat

untuk seacara dini mengidentifikasi adanya penyulit.

menggunakan informasi yang ada untuk membuat keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu.

Page 6: Format partograf

Partograf harus digunakan :

untuk semua ibu pase aktif kala I persalinan sebagai elemen penting asuhan persalinan. Partograf harus digunakan, baik tanpa apapun adanya penyulit. Partograf akan membantu penolong persalinan dalam memantau, mengevaluasi dan membuat keputusan klinik baik persalinan normal maupun yang disertai dengan penyulit.

Selama persalinan dan kelahiran disemua tempat ( rumah, puskesmas, klinik bidan swasta, rumah sakit, dll )

Secara rutin oleh semua penolong persalinan yang memberikan asuhan kepala ibu selama persalinan dan kelahiran ( spesialis obgin, bidan, dokter umum, residen dan mahasiswa kedokteran )

Page 7: Format partograf

 Kondisi ibu dan bayi juga harus dinilai dan dicatat secra seksama,

yaitu :Denyut jantung janin : setiap ½ jam.Frekwensi dan lamanya kontraksi uterus : setiap ½ jam.Nadi : setiap ½ jam.Pembukaan servik : setiap 4 jam.Penurunan : setiap 4 jam.Tekanan darah dan temperatur tubuh : setiap 4 jam.Produksi urine, aseton dan protein : setiap 2 sampai 4 jam.

Page 8: Format partograf

Pencatatan selama fase aktif persalinan ( partograf )

1. informasi tentang ibu.Lengkapi bagian awal ( atas ) partograf secara teliti pada saat memulai asuhan persalinan.

Page 9: Format partograf

2. Keselamatan dan kenyamanan janin.– Denyut jantung janin.– Warna dan adanya air ketuban.U : Ketuban utuh ( belum pecah )J : Ketuban sudah pecah dan air ketuban

jernih.M : Ketuban sudah pecah dan air ketuban

bercampur mekonium.D : Ketuban sudah pecah dan air ketuban

bercampur darah.K : Ketuban sudah pecah dan tidak ada air

ketuban (kering )- Molase ( penyusupan kepala janin )

Page 10: Format partograf

3. Kemajuan Persalinan.Pembukaan Servik.Penurunan bagian terbawah atau

presentasi janin.Garis Waspada dan garis Bertindak.

Page 11: Format partograf

4. Jam dan Waktu Waktu mulainya fase aktif persalinan . Waktu aktual saat pemeriksaan

dilakukan.

Page 12: Format partograf

5. Kontaraksi Uterus.Mengamati his.

Pengamatan his dilakukan setiap jam dalam fase laten, dan setiap setengah jam dalam fase aktif. Yang harus diamati adalah : frekuensi : diukur jumlah his / 10 menit lama : dalam detik dari permulaan his

terasa dengan palpasi perut sampai hilang.

Mencatat his pada partograf :

Page 13: Format partograf

Belajar dari orang lain tidak perlu menunggu tulisan, step by step atau omongannya. Belajar dari

orang lain bisa dengan mengamati, mengerti cara

berpikir dan cara bekerjanya.

Page 14: Format partograf

Terima Kasih