GEOLOGI DINAMIS dkt

BUMI YANG DINAMIS DIGERAKKAN OLEHENERGI DARI MATAHARI ENERGI DARI DALAM BUMI

mantel

MERUBAH WAJAH PERMUKAAN BUMI MELALUI PROSES-2 :

Mantel atas Mantel bawah

Inti Luar (cair) Inti Dalam (padat)

1. PELAPUKAN 2. PENGIKISAN 3. PENGANGKUTAN DAN 4.PENGENDAPAN

MERUBAH STRUKTUR KULIT BUMI MELALUI PROSES-2 :

1.

MEMBENTUK RELIEF DAN MERUBAH RUPA BUMI

DEFORMASI - GEMPA BUMI - VULKANISMA - OROGENESA - EPIROGENESA

BUMI YANG DINAMIS DIGERAKKAN OLEH ENERGI DARI MATAHARI

mantel






BUMI YANG DINAMIS DIGERAKKAN OLEHENERGI DARI MATAHARI


2 3 4

1



BUMI YANG DINAMIS DIGERAKKAN OLEHENERGI DARI DALAM BUMI

MERUBAH STRUKTUR KULIT BUMI MELALUI PROSES :

1.

DEFORMASI VULKANISMA GEMPA BUMI OROGENESA EPIROGENESA



1.




1.


MEMPELAJARI BAHAN-BAHAN YANG MEMBENTUK BUMI MEMPELAJARI PROSES-PROSES YANG BEKERJA DIATAS PERMUKAAN BUMI YANG DIMOTORI OLEH ENERGI MATAHARI

MEMPELAJARI PERUBAHAN-PERUBAHAN DIDALAM BUMI YANG DISEBABKAN OLEH ENERGI YANG BERSUMBER DARI DALAMAN BUMI

KELOMPOK ILMU YANG MEMBAHAS SEGALA SESUATUNYA TENTANG BUMI KITA

PROSES-2 YANG MERUBAH PERMUKAANNYA

geologi teknik adalah

penerapan ilmu geologi terhadap kegiatan kerekayasaanSUSUNAN DAN STRUKTURNYA

BERDASARKAN SEBAB DAN AKIBAT DAPAT DIBAGI MENJADI

LANGSUNG (DIRECT)

TAK LANGSUNG (INDIRECT)

BENCANA ALAM GEOLOGI1.GEMPA BUMI 2.VULKANISMA 3.GERAK TANAH 4.BANJIRMEMPERCEPAT TERJADINYA KETIDAK STABILAN ALAM

ULAH MANUSIA (MAN MADE)MENIMBULKAN KETIDAK STABILAN ALAM

AKIBAT DARI SIFAT BUMI YANG SELALU BERADA DALAM SEIMBANG

PENGAMBILAN SUMBERDAYA ALAM SECARA BERLEBIHAN DARI DALAM BUMI

kegiatan gunung berapi gempa bumi tsunami gerak tanah erosi air dan gelombang banjir

kegiatan gunung berapi keluarnya lava semburan rempah-2 dan awan panas aliran lahar : - lahar dingin - lahar panas

SA



SA


SA


proses terjadinya patahan dan pergeseran

patahan terlihat dari foto udara

gempa menimpa pemukiman sepanjang patahan

tsunami


MENGAKIBATKAN TERJADINYA GERAK TANAH TIAP TAHUN DI SEMUA PELOSOK DUNIA, YANG MENGHANCURKAN PEMUKIMAN DAN LAHAN-2 PERTANIAN

SA

KERUGIAN YANG DIDERITA : MILYAR $ SETIAP TAHUNNYA; SAMA DENGAN KERUSAKAN AKIBAT GEMPA SELAMA 20 TAHUN

MALAPETAKA BENDUNG VAIONT AKIBAT GERAK TANAH DIBAGIAN TEPI WADUKNYA

KERUGIAN YANG DIDERITA : MILYAR $ SETIAP TAHUNNYA; SAMA DENGAN KERUSAKAN AKIBAT GEMPA SELAMA 20 TAHUN SA

TAHUN-2 TERAKHIR INI PENDUDUK BUMI MENINGKAT SANGAT TAJAM, LAHAN MENJADI KELEBIHAN PENGHUNI : 1. PENDUDUK DI NEGARA MISKIN, MULAI MERAMBAH PEGUNUNGAN UNTUK TINGGAL DAN BERTANI 2. PENDUDUK NEGARA KAYA JUGA BERGERAK KE DAERAH-2 TINGGI UNTUK MENDAPATKAN KETENANGAN DAN KENYAMANAN TEMPAT TINGGAL.

AKIBATNYA : PEMUKIMAN AKAN MENEMPATI DAERAH-2 TERJAL, YANG SEBELUMNYA TIDAK BERPENGHUNI

LAHAN MENJADI TIDAK STABIL

PEMBANGUNAN PERUMAHAN BERTINGKAT PENGGALIAN TEBING PENGGUNAN AIR UNTUK MENYIRAM JALAN AIR DAN PENOREHAN SUNGAI

SA

BATUAN DASAR YANG MIRING

BATUAN DASAR YG RETAK-2

BATUAN LAPUK (SOIL)

proses pelapukan menghasilkan lapisan mineral lempung yang peka longsor

SA

patahan pada batuan dengan mudah dapat diamati di lapangan akan merupakan jalur lemah yang dapat menimbulkan gerak tanah

1. ALIRAN (FLOW)

KHAS UNTUK MASA YANG LEPAS. MASING-2 UNSUR BERGERAK SENDIRI-2

A. B. C.

D.

RAYAPAN (CREEP) ALIRAN RUNTUHAN (DEBRIES FLOW) ALIRAN LUMPUR TANAH (MUD AND EARTH FLOW) SOLIFLUCTION

KECEPATAN: 1M/TH 100KM/ JAM

DI DAERAH BERSALJU

SA

1. ALIRAN (FLOW)

KHAS UNTUK MASA YANG LEPAS. MASING-2 UNSUR BERGERAK SENDIRI-2

A. B. C.

D.

RAYAPAN (CREEP) ALIRAN RUNTUHAN (DEBRIES FLOW) ALIRAN LUMPUR TANAH (MUD AND EARTH FLOW) SOLIFLUCTION

KECEPATAN: 1M/TH 100KM/ JAM

DI DAERAH BERSALJU

EARTH FLOW DI LA CONCHITA, CALIFORNIA PADA TAHUN 1995SA


SA


SA

konsep 1 sifat-sifat alam geologi : bumi pada hakekatnya membentuk sistim yang tertutup, sehingga memahami perubahan serta penambahan yang berlangsung di bumi, menjadi sangat penting dalam menanggulangi masalah lingkungan.

Pengertian :

( merupakan konsep penting dalam analisis pengaruh lingkungan )

Meliputi :

identifikasi tentang upaya-upaya yang diperkirakan akan mampu menghindari, mengurangi, atau setidak-tidaknya dapat mengimbangi untuk mengantisipasi kerugian akibat lingkungan dari suatu kegitan (proyek).

SEBAGAI CONTOH : apabila kegiatan itu merupakan penimbunan cekungan penampungan air, maka mitigasi yang wajib kita lakukan adalah : meningkatkan daya tampung air, atau membuat penampungan dg.kondisiyang sama, ditempat lain

Meliputi :

identifikasi tentang upaya-upaya yang diperkirakan akan mampu menghindari, mengurangi, atau setidak-tidaknya dapat mengimbangi untuk mengantisipasi kerugian akibat lingkungan dari suatu kegitan (proyek).SA

SEBAGAI CONTOH : apabila kegiatan itu merupakan penimbunan cekungan penampungan air, maka mitigasi yang wajib kita lakukan adalah : meningkatkan daya tampung air, atau membuat penampungan dg.kondisiyang sama, ditempat lain

apabila tidak, air akan mencari tempat lain untuk dapat tertampung, akibatnya :

akan terjadi genangan ditempat yang tidak direncanakan atau yang kita kenal sebagai banjir

SEBAGAI CONTOH :

apabila kita membuat lubang (galian), maka kita harus mengupayakan agar ditempat tersebut secara bertahap, ditimbun kembali atau setidak-tidaknya direncanakan pengembalian lingkungan mendekati kondisi sebelumnyaSA

konservasi akan sangat efektip, terutama apabila orang-orang dapat menghargai sumberdaya alam

penambangan pasir yang tidak terencana

dan bukan karena kegiatan yang dilakukan pemerintah dalam membangun sarana

KONSEP-2 DASAR GEOLOGI DINAMIS MEMPUNYAI KAITAN DAN BERKEMBANG DENGAN ADANYA :

PENEMUAN-PENEMUAN BARU DALAM ILMU KEBUMIAN( TERJADI PADA SEKITAR TAHUN 1968-1970 )

1.

BENTUK STRUKTUR DALAMAN BUMI

2.3. 4. 5.

SIFAT-SIFAT KEMAGNITAN PURBAPEMBALIKAN MEDAN MAGNIT BUMI HIPOTESA PEMEKARAN LANTAI SAMUDRA PENEMUAN-PENEMUAN BARU DI BIDANG

ILMU KELAUTAN ( OCEANOGRAFI )

CONTINENTAL CRUST

OCEANIC CRUST

GAMBARAN POTONGAN DALAMAN BUMI

1.

BENTUK STRUKTUR DALAMAN BUMIDIPEROLEH DARI :

PERUBAHAN KECEPATAN RAMBAT GELOMBANG GEMPA DALAM BUMI; YANG MEMUNGKINKAN DIKENALINYA BATASAN-2 DALAM TUBUH BUMI

SUSUNAN LITOSFIR :KERAK BENUA, KERAK SAMUDRA

2.

SIFAT-SIFAT KEMAGNITAN BUMI DAN KEMAGNITAN PURBA (PALEOMAGNETISM)

POLA MEDAN MAGNIT BUMI MENGALAMI PERUBAHAN DAN BERBALIK SETIAP 400.000 TAHUN

2+3

SIFAT-SIFAT KEMAGNITAN PURBA DAN PEMBALIKAN MEDAN MAGNIT BUMI (PALEOMAGNETISM)

LAVA YANG KELUAR DAN MENGALAMI INDUKSI KEMAGNITAN YANG BERUBAH-UBAH SESUAI POLA MEDAN

INDUKSI KEMAGNITAN YANG BERLANGSUNG PADA LAVA YANG KELUAR SECARA TERUS-MENERUS PADA PUNGGUNG SAMUDRA

INDUKSI KEMAGNITAN YANG BERLANGSUNG PADA LAVA YANG KELUAR SECARA TERUS-MENERUS PADA PUNGGUNG SAMUDRA

PUNGGUNG TENGAH SAMUDRA ATLANTIK

4 +5 HIPOTESA PEMEKARAN LANTAI SAMUDRA DAN PENEMUAN-PENEMUAN BARU DI BIDANG ILMU KELAUTAN

MELALUI ARUS KONVEKSI DIDALAM MANTEL BUMI MAGMA NAIK DAN MUNCUL DIPERMUKAAN DI PUNGGUNG-2 SAMUDRA DAN MENYUSUP KEDALAM MANTELPADA PALUNG


MEREKAM BENTUK-2 PERMUKAAN LAUT


DITEMUKAN BENTUK PUNGGUNG RAKSASA YANG MEMBENTANG DARI UTARASELATAN DAN MEMBELAH BENUA SESAR-SESAR DENGAN UKURAN DAN JARAK PERGESERAN YANG BESAR YANG MEMOTONG PUNGGUNG DAN LANTAI SAMUDRA

DISEBUT : MID ATLANTIC RIDGE


DITEMUKAN BENTUK PUNGGUNG RAKSASA YANG MEMBENTANG DARI UTARASELATAN DAN MEMBELAH BENUA SESAR-SESAR DENGAN UKURAN DAN JARAK PERGESERAN YANG BESAR YANG MEMOTONG PUNGGUNG DAN LANTAI SAMUDRA

DISEBUT : MID ATLANTIC RIDGEHAL SERUPA JUGA DITEMUKAN DI LANTAI SAMUDRA PASIFIK

DISEBUT EAST PACIFIC RISE

MAGMATISMA DAN VULKANISMA GEMPA BUMI PEMBENTUKAN CEKUNGAN PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN

TELAH MAMPU MEMBERIKAN GAMBARAN DAN PENJELASAN-2 TENTANG

BERBAGAI GEJALA GEOLOGI DARI HAMPIR 2/3 PERMUKAAN BUMI

KEMAJUAN-2 YANG DICAPAI DALAM BIDANG ILMU KEBUMIAN SEPERTI ILMU KELAUTAN DAN GEOFISIKA

FAKTA-FAKTA YANG MENUNJUKKAN ADANYA GEJALA DEFORMASIDAPAT DILIHAT DARI :

# ADANYA PENYIMPANGAN BENTUK PERMUKAAN BUMI DARI BENTUK ELIPSOID # TERJADINYA PROSES PENGIKISAN, YANG MENUNJUKKAN ADANYA GEJALA PENGANGKATAN # PROSES PENGENDAPAN YANG MENCERMINKAN ADANYA GEJALA PENURUNAN

STRUKTUR DALAMAN BUMI TERDIRI DARI :

LITOSFIR ( 60 KM ) ; TERDIRI DARI KERAK DAN BAGIAN ATAS DARI MANTEL BUMI ASTENOSFIR ( DARI BAGIAN BAWAH LITOSFIR SAMPAI 250 KM ) SELUBUNG BUMI ATAU MANTEL BUMI ( SAMPAI KEDALAMAN 2900 KM ) INTI BUMI ( 3475 KM ) DIBAGI DUA : BAGIAN LUAR BERSIFAT CAIR BAGIAN DALAM PADAT

1. LITOSFIR BERSIFAT KAKU DAN TEGAR, TERDIRI DARI KERAK DAN BAGIAN ATAS MANTEL

2. TERPECAH-PECAH MENJADI PELAT-2 ATAU LEMPENG3. LITOSFIR TERLETAK DIATAS LAPISAN ASTENOSFIR, BAGIAN MANTEL BUMI YANG BERSIFAT MUDAH MENGALIR

KECEPATAN GELOMBANG S ( Kilometer per sekon ) 3.0 4.0 5.0 6.0KERAK BUMI

MOHO

LEMPENG LITOSFIR Padat, V tinggi

100 KEDALAMAN ( kilometer)

MANTEL BUMI 200

ASTENOSFIR 1-10% dalam keadaan Lebur, lemah, V rendah; Sumber magma basalt

300

PADAT

PENAMPANG LITOSFIR-ASTENOSFIR-MANTEL BUMI

LITOSFIR TERDIRI DARI BEBERAPA BONGKAH DISEBUT LEMPENG ( PLATE )TERDAPAT SEKITAR 10 LEMPENG UTAMA BERSIFAT TEGAR YANG SELALU BERGESER BERGERAK BEBAS DIATAS ASTENOSFIRLITOSFIR

PUNGGUNG SAMUDRA

PENYUSUPAN

LITOSFIR TERDIRI DARI BEBERAPA BONGKAH DISEBUT LEMPENG ( PLATE )TERDAPAT SEKITAR 10 LEMPENG UTAMA BERSIFAT TEGAR YANG SELALU BERGESER BERGERAK BEBAS DIATAS ASTENOSFIR

SALING BERSENTUHAN\ BERTUMBUKAN (KONVERGEN) ATAU MEMISAH-DIRI (DIVERGEN)

BERTUMBUKAN

MEMISAH DIRI

BERPAPASAN

PRODUK INTERAKSI

- KERAK SAMUDRA - KERAK BENUA KOMPOSISI

KONVERGEN

KEGIATAN MAGMA

LEMPENG-2 LITOSFIR

INTERAKSI

DIVERGEN

POLA STRUKTUR BATUAN

PERGESERAN - ARAH - KECEPATAN - WAKTU MENDATAR

OROGENESA/ PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN

BENTUK INTERAKSI KONVERGEN ANTARA KERAK BENUA DENGAN KERAK SAMUDRA


mantel




1.


1. BATUAN BEKU 2. BATUAN SEDIMEN 3. BATUAN MALIHAN

DAUR (SIKLUS) BATUANPROSES PENDINGINAN

MAGMA

PROSES PELEBURAN

PROSES PELAPUKAN\ PENGANGKUTAN DAN PENGENDAPAN

BATUAN BEKU

BATUAN MALIHAN

PENINGKATAN

P dan T

PROSES UBAHAN

SEDIMEN

BATUAN SEDIMEN

PROSES PEMBATUAN

BERTUMBUKAN

MEMISAH DIRI

BERPAPASAN

KONVERGEN

KEGIATAN MAGMA

SEBARAN GUNUNG API DI MUKA BUMI

KEGIATAN VULKANISMA ZONA KOMPRESI ( KALK-ALKALIN ) KANTONG-2 PEMUSATAN MAGMAPROSES KONTAMINASI DAN PEMISAHAN MANTEL

KERAK SAMUDRA

KERAK BENUA

100

FLUIDA LEMPENG

ZONA PELEBURAN PARSIAL MAGMA ASAM: SUMBER VULKANISMA DI BENUALEBURAN LEMPENG

150 KM

PROSES PEMBENTUKAN MAGMAS.A.

VULKANISMASIFAT DAN GAYA ERUPSI SERTA BENTUK YANG MENYERTAINYA

DUA UNSUR UTAMA YANG DIMILIKI OLEH SETIAP GUNUNG-BERAPI : 1. KERUCUT GUNUNG-BERAPI DIBANGUN OLEH HASIL ERUPSI YANG DIKELUARKAN DARI : 2. KEPUNDAN: BUKAAN DALAM TUBUH GUNUNG-BERAPI TEMPAT KELUARNYA BAHAN-BAHAN

KEGIATAN GUNUNG-BERAPI

BENCANA

DAPAT MENIMBULKANMANFAAT

# MERUPAKAN JENDELA UNTUK MENGETAHUI PROSES ALAM (GEOLOGI) APA YANG TERJADI DIDALAM BUMI # MENGHASILKAN LAHAN YANG SUBUR DISEKITARNYA # SUMBER ENERGI (PANAS BUMI) # TEMPAT PEMUKIMAN YANG NYAMAN # PEMBAWA BAHAN-2 BERMANFAAT ( SULFUR )

PEMUSNAHAN SEBUAH KOTA AKIBAT LETUSAN GUNUNG-API

MEMBENTUK GUNUNG-BERAPI STRATO GUNUNG-BERAPI PIROKLASTIK (CINDER CONE) # GUNUNG-BERAPI PERISAI # DATARAN BASALT (PLATEAU BASALT)

TIPE-TIPE ERUPSI GUNUNG-BERAPI : PEGELOMPOKAN DIDASARKAN KEPADA BENTUK DAN LOKASI PUSAT ERUPSI

1. ERUPSI REKAHAN

KEBANYAKAN TERJADI PADA GUNUNG-BERAPI SAMUDRA

2. ERUPSI BUKAAN SENTRAL (PIPA)# UMUMNYA PADA BAGIAN PUNCAK, ATAU # PADA BAGIAN LERENG GUNUNG-BERAPI1. ERUPSI TERMINAL

2. ERUPSI SUB-TERMINAL 1 DAN 2 DIANGGAP SEBAGAI ERUPSI PUNCAK GUNUNG-BERAPI (SUMMIT ERUPTION); TIDAK AKAN MENIMBULKAN PENURUNAN PADA DAPUR MAGMA

# PADA BAGIAN KAKI GUNUNG-BERAPI

3. ERUPSI LATERAL DAN 4. ERUPSI EKSENTRIK 3 DAN 4 MENIMBULKAN TERJADINYA PENURUAN PADA DAPUR MAGMA; TERJADI PENINGKATAN AKTIVITAS GAS DI BAGIAN PUNCAK

MEMBENTUK GUNUNG-BERAPI STRATO GUNUNG-BERAPI PIROKLASTIK (CINDER CONE)

BENTUK TUBUH GUNUNG-BERAPI DITENTUKAN OLEH GAYA ERUPSINYA YANG TERGANTUNG DARI SUSUNAN, SIFAT KEKENTALAN MAGMA,

DAN KADAR GAS YANG BERADA DALAM MAGMA

TIPE-TIPE ERUPSI PADA GUNUNG API STRATO

YANG MENGHASILKAN :

ERUPSI SUB-TERMINAL

ERUPSI EKSENTRIK

ALIRAN LAVA, GAS DAN REMPAH-2 SEPERTI DEBU VULKANIK

BENTUK DAN STRUKTUR GUNUNG-BERAPI STRATO (BERLAPIS)


BENTUK GUNUNG-API STRATO; TUBUH GUNUNG API TERDIRI DARI PERLAPISAN LAVA DAN PIROKLASTIKA

ERUPSI EXPLOSIP KARENA KANDUNGAN GAS YANG BESAR DALAM DAPUR MAGMA, MENGHASILKAN REMPAH-2 GUNUNG-BERAPI

ERUPSI PYROKLASTIK DAN AWAN PANAS (NUE ARDANTE)

BATU APUNG

OBSIDIAN

TUFA

BOM VULKANIK; PADA SAAT TERLEMPAR KEATAS, TERPUTAR

NAMPAK BAGIAN DALAM DARI LAVA YANG MASIH MEMBARA DAN BERGERAK, SEDANGKAN BAGIAN PERMUKAAN SUDAH MEMBEKU/ MENDINGIN, SEHINGGA TERJADI BENTUK BONGKAH-2

LAVA YANG KENTAL MEMBEKU MEMBENTUK LAVA BONGKAH (BLOCK LAVA)

LAVA BARU

LAVA LAMA

TUBUH GUNUNG-API TERDIRI DARI LAPISAN-2 LAVA DAN PIROKLASTIK; MAGMA YANG ENCER AKAN MENGALIR SAMPAI JAUH DARI PUSATNYA

LAVA YANG AGAK CAIR AKAN MEMBEKU DAN MEMBENTUK LAVA TALI (ROPY LAVA)

BAGIAN DALAM LAVA YANG MASIH CAIR

ROPY LAVA

ARAH ALIRAN

ROPY LAVS; LAVA DENGAN BENTUK TALI SEBAGAI AKIBAT KOMPOSISI LAVA YANG CAIR

MAGMA YANG CAIR MEMBENTUK LAVA FONTAIN

GUNUNG API BENTU PERISAI (SHIELD VOLCANO;BENTUK GUNUNG API YANG MEMPUNYAI SUSUNAN MAGMA YANG CAIR

PEMBENTUKAN GUNUNG API PERISAI

ERUPSI REKAHAN MENGELUARKAN LAVA YANG CAIR.

PLATEAU BASALT

LAVA YANG SANGAT CAIR AKAN MENGALIR SEPERTI AIR YANG MEMBARA

ALIRAN LAVA CAIR

PLATEAU BASALT; HASIL ERUPSI MAGMA YANG CAIR YANG TERJADI BERKALI-KALI

LAVA YANG MEMBEKU DIDALAM AIR (LAUT) AKAN MEMBENTUK LAVA BANTAL (PILLOW LAVA) DENGAN BENTUK-BENTUK YANG MEMBULAT LONJONG

CIRI KHAS DARI LAVA BANTAL ADALAH REKAHAN RADIAL YANG TAMPAK PADA PENAMPANG

VULKANISMA ATAU KEGIATAN GUNUNG-BERAPI

BERASAL DARI KATA LATIN VULKANUS, NAMA SEBUAH PULAU YANG LEGENDARIS

MELIPUTI SEMUA KEGIATAN YANG MENGHASILKAN : ALIRAN LAVA, BATUAN VOLKANIK DAN BENTUK GUNUNG-BERAPI

# DEFINISI GUNUNG-BERAPI SUATU LUBANG DIDALAM KERAK-BUMI DIMANA DARIPADANYA KELUAR ALIRAN LAVA, GAS DAN REMPAH-2 SEPERTI DEBU VULKANIK

GUNUNG API DAN PIROKLASTIK

PYROKLASTIKA

CYNDERCONE ATAU GUNUNGAPI YANG HANYA MEMPRODUKSI PYROKLASTIK

# DEFINISI GUNUNG-BERAPI SUATU LUBANG DIDALAM KERAK-BUMI DIMANA DARIPADANYA KELUAR ALIRAN LAVA, GAS DAN REMPAH-2 SEPERTI DEBU VULKANIK

# DEFINISI GUNUNG-BERAPI


VULKANISMASIFAT DAN GAYA ERUPSI SERTA BENTUK YANG MENYERTAINYA

DUA UNSUR UTAMA YANG DIMILIKI OLEH SETIAP GUNUNG-BERAPI : 1. KERUCUT GUNUNG-BERAPI DIBANGUN OLEH HASIL ERUPSI YANG DIKELUARKAN DARI : 2. KEPUNDAN: BUKAAN DALAM 3. TUBUH GUNUNG-BERAPI TEMPAT KELUARNYA BAHAN-BAHAN


BENCANA

DAPAT MENIMBULKAN

MANFAAT

# MERUPAKAN JENDELA UNTUK MENGETAHUI PROSES ALAM (GEOLOGI) APA YANG TERJADI DIDALAM BUMI # MENGHASILKAN LAHAN YANG SUBUR DISEKITARNYA # SUMBER ENERGI (PANAS BUMI) # TEMPAT PEMUKIMAN YANG NYAMAN # PEMBAWA BAHAN-2 BERMANFAAT ( SULFUR )


# MASIH MEMPERLIHATKAN KEGIATAN SELAMA INI, ATAU # PERNAH ADA KEGIATAN BELUM LAMA INI # TIDAK MENUNJUKKAN ADANYA KEGIATAN AKHIR-2 INI # TETAPI DIANGGAP MASIH DAPAT AKTIP DIKEMUDIAN HARI

# SUDAH TIDAK MEMPERLIHATKAN KEGIATAN SEJAK LAMA, DAN DIDUGA TIDAK AKAN ADA LAGI

VULKANISMA SEBAB-SEBAB TERJADINYA GEJALA VULKANISMA :# DIAWALI DENGAN PROSES PEMBENTUKAN MAGMA DALAM LITOSFIR, AKIBAT PELEBURAN DARI BATUAN YANG SUDAH ADA.

# DIAKHIRI DENGAN NAIKNYA MAGMA MELALUI REKAHAN , PATAHAN DAN BUKAAN LAINNYA DALAM LITOSFIR # MENUJU DAN MENCAPAI PERMUKAAN BUMI

TEMPAT-TEMPAT KELUARNYA MAGMA : ( DIMANA TERDAPAT BANYAK REKAHAN DALAM LITOSFIR ) # TEMPAT TERJADINYA INTERAKSI LEMPENG LITOSFIR; BAIK KONVERGEN, DIVERGEN DAN MENDATAR. # DITEMPAT-TEMPAT DIMANA ADA HOT SPOT ( TEMPAT PENGGELEMBUNGAN ASTENOSFIR DALAM LITOSFIR )

MEMBENTUK GUNUNG-BERAPI STRATO GUNUNG-BERAPI PIROKLASTIK (CINDER CONE) # GUNUNG-BERAPI PERISAI # DATARAN BASALT (PLATEAU BASALT)

# GUNUNG-BERAPI PERISAI

# DATARAN BASALT (PLATEAU BASALT)

TIPE-TIPE ERUPSI GUNUNG-BERAPI : PEGELOMPOKAN DIDASARKAN KEPADA BENTUK DAN LOKASI PUSAT ERUPSI

1. ERUPSI REKAHAN

KEBANYAKAN TERJADI PADA GUNUNG-BERAPI SAMUDRA

2. ERUPSI BUKAAN SENTRAL (PIPA)# UMUMNYA PADA BAGIAN PUNCAK, ATAU # PADA BAGIAN LERENG GUNUNG-BERAPI 1. ERUPSI TERMINAL 2. ERUPSI SUB-TERMINAL 1 DAN 2 DIANGGAP SEBAGAI ERUPSI PUNCAK GUNUNG-BERAPI (SUMMIT ERUPTION); TIDAK AKAN MENIMBULKAN PENURUNAN PADA DAPUR MAGMA

# PADA BAGIAN KAKI GUNUNG-BERAPI

3. ERUPSI LATERAL DAN 4. ERUPSI EKSENTRIK 3 DAN 4 MENIMBULKAN TERJADINYA PENURUAN PADA DAPUR MAGMA; TERJADI PENINGKATAN AKTIVITAS GAS DI BAGIAN PUNCAK



YANG MENGHASILKAN :

TIPE LAVA BONGKAH (BLOCK LAVA) , BENTUK BONGKAH-2 AKIBAT : BAGIAN PERMUKAAN CEPAT MEMBEKU; BAGIAN DALAM MASIH BARA; DARI MAGMA YANG KENTAL (INTERMEDIAIR) ;

UMUMNYA JENIS ANDESIT



YANG MENGHASILKAN : ATAU PIROKLASTIK (PIRO = BARA KLASTKA = PECAH-2)

DIKELOMPOKAN BERDASARKAN UKURAN FRAGMENNYA : BONGKAH BOM VULKANIK PASIR VULKANIK DEBU VULKANIK


YANG MENGHASILKAN :

( COLUMNAR JOINT)APABILA SUSUNANNYA BASALTIS

KEKAR TIANG

DAPAT MEMPUNYAI BENTUK KEKAR TIANGALIRAN LAVA, GAS DAN REMPAH-2 SEPERTI DEBU VULKANIK


YANG MENGHASILKAN : ATAU PIROKLASTIK (PIRO = BARA KLASTKA = PECAH-2)

DIKELOMPOKAN BERDASARKAN UKURAN FRAGMENNYA : BONGKAH BOM VULKANIK PASIR VULKANIK DEBU VULKANIK

(VOLCANIC BOMB)

BOM VULKANIK



MAGMA ENCER MENGHASILKAN ERUPSI SEMBURAN LAVA

LAVA FOUNTAIN


MAGMA ENCER MENGHASILKAN ERUPSI SEMBURAN LAVA

LAVA FOUNTAIN

LAVA TALI (ROPY LAVA)# GUNUNG-BERAPI PERISAI

VULKANISMA FUNGSI GAS DALAM MAGMA : # JUMLAH GAS DALAM MAGMA BERKISAR ANTARA 1 9 % # SUSUNAN UTAMANYA TERDIRI DARI: UAP AIR DAN CO2, SEDIKIT N, SO2, CL DAN LAINNYA. # PADA KEDALAMAN BEBERAPA PULUH KM, GAS INI MENYATU DENGAN MAGMA PADA SAAT MAGMA NAIK KE PERMUKAAN : # TEKANAN BERKURANG, GAS AKAN TERKUMPUL DIBAGIAN ATAS MAGMA MENIMBULKAN TEKANAN KEBATUAN SEKITARNYA # DESAKAN DARI GAS AKAN MENGHANCURKAN PENGHALANG DIATASNYA # BATUAN TUA AKAN DISEMBURKAN KEUDARA, DIIKUTI OLEH MAGMA YANG KELUAR SEBAGAI LAVA DAN YANG DISEMBURKAN KEUDARA

VULKANISMA

SIFAT ATAU GAYA ERUPSI :

1. EFUSIP# UMUMNYA LEMAH, TANPA LETUSAN YANG MELIBATKAN LAVA BASALTIS# SEDIKIT SEKALI DISERTAI REMPAH-REMPAH # LAVA SANGAT ENCER, MENGALIR BEBAS DARI KEPUNDAN ATAU REKAHAN DI DARAT MAUPUN SAMUDRA

2. EXPLOSIP (PIROKLASTIK)# MELIBATKAN MAGMA YANG KENTAL DAN KADAR GAS TINGGI # LETUSAN SEDANG HINGGA SANGAT KUAT MENGELUARKAN REMPAH-REMPAH DALAM JUMLAH BESAR

VULKANISMA

SIFAT ATAU GAYA ERUPSI :

1. EFUSIP# MELALUI REKAHAN DITENGAH : LAVA YANG KELUAR BASALTIS; MENYEBAR KE SEMUA ARAH # DENGAN VOLUME YANG SAMA # BERHUBUNGAN DENGAN GUNUNG-BERAPI PERISAI # MELALUI REKAHAN-REKAHAN YANG PANJANG

# LAVA BASALTIS MEMBENTUK PLATEAU ATAU FLOOD BASALT# KALAU ERUPSI TERJADI DIBAWAH LAUT, MENGHASILKAN BENTUK LAVA BANTAL

ALIRAN PIROKLASTIKAVOLCANIK MUDFLOW ATAU LAHARISTILAH INDONESIA YANG SUDAH MENJADI INTERNASIONAL

ADA 2 JENIS LAHAR : A. LAHAR DINGINTUMPUKAN ENDAPAN PIROKLASTIK DIBAGIAN PUNCAK GUNUNG-BERAPI YANG TERBAWA CURAHAN AIR HUJAN KEMUDIAN MENGALIR KEBAWAH ; MEMPUNYAI SIFAT-2 KHUSUS : DENSITAS TINGGI FRAGMEN BERKISAR ANTARA UKURAN DEBU HINGGA 100 TON BONGKAH MENGALIR MEMOTONG TOPOGRAFI DAN MENGIKUTI LEMBAH : CONTOH LAHAR MERAPI JAWA TENGAH

B.

LAHAR PANASDIHASILKAN GUNUUNG-BERAPI YANG MEMPUNYAI DANAU KEPUNDAN (KARENA DASARNYA YANG KEDAP AIR) ; PADA SAAT TERJADI LETUSAN, ISI KEPUNDAN BERUPA AIR PANAS BERCAMPUR DENGAN PIROKLASTIKA AKAN DITUMPAHKAN SEBAGAI ALIRAN LAHAR PANAS. CONTOH : G.KELUD, JATIM

B.


PROSES PEMBENTUKAN KALDERA DENGAN DANAU KEPUNDAN

B.


PROSES PEMBENTUKAN KALDERA DENGAN DANAU KEPUNDAN

B.


KALDERAPEMBENTUKAN :PADA BAGIAN PUNCAK DARI TUBUH GUNUNG-BERAPI : A. PERISAI :RUNTUH SEBAGAI AKIBAT DARI TERJADINYA KEKOSONGAN PADA DAPUR MAGMA DIBAWAH PERMUKAAN SETELAH MENGELUARKAN LAVA DALAM JUMLAH BESAR CONTOH : GUNUNG-BERAPI KILAUEA DAN MAUNA LOA HAWAII.

B. STRATO :RUNTUH SEBAGAI AKIBAT DARI TERJADINYA ERUPSI PIROKLASTIKA AWAN PANAS DALAM JUMLAH BESAR DAN MEMPRODUKSI TUFA IGNIMBRIT. CONTOH : CRATER LAKE DI OREGON A.S. DI INDONESIA KRAKATAU DAN DANAU TOBA ?

KALDERADEFINISI : KEPUNDAN BESAR (RAKSASA) DENGAN BENTUK HAMPIR BUNDAR TERDAPAT PADA BAGIAN PUNCAK TUBUH GUNUNG-BERAPICIRI-CIRI KHASNYA : 1. TERJADI PADA BAGIAN AKHIR DARI SEJARAH PERKEMBANGAN KEGIATAN GUNUNG-BERAPI SETELAH MENJALANI MASA ISTIRAHAT YANG CUKUP LAMA BAHAN-BAHAN YANG DIKELUARKAN PADA SAAT PEMBENTUKAN KALDERA UMUMNYA BERSUSUNAN DASITIS ATAU RHYODASIT 3. KEBANYAKAN KALDERA, TERUTAMA YANG BESAR DISERTAI DENGAN ERUPSI AWAN PANAS YANG BERLANGSUNG BERKALI-KALI YANG DIIKUTI DENGAN AMBLESAN-AMBLESAN 2.

GEMPA BUMI

KERUSAKAN -2 YANG DIAKIBATKAN GEMPA BUMI

PERGESERAN PADA PATAHAN BATUAN, SUMBER (FOKUS GEMPA) DAN PUSAT GEMPA DI PERMUKAAN (EPISENTER)

INDONESIA

SEBARAN PUSAT-PUSAT GEMPA DI MUKA BUMI

PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN SEBAGAI AKIBAT DARI BENTURAN ANTARA KERAK BENUA DENGAN KERAK BENUA

TOPOGRAFI BUMI MEMPERLIHATKAN SEBARAN DARI RANGKAIAN PEGUNUNGAN DAN SAMUDRA, PUNGGUNG SANUDRA DAN DATARAN

BENTURAN ANTARA KERAK BENUA INDIA DENGAN EURASIA DAN MEMBENTUK PEGUNUNGAN HIMALAYA

GEOLOGI DINAMIS dkt

Documents

Transcript of GEOLOGI DINAMIS dkt