Gurindam 12
-
Upload
masruroh-07 -
Category
Science
-
view
135 -
download
0
Transcript of Gurindam 12
GURINDAM DUA BELAS
Disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.
Disusun oleh :
1. Masruroh (02/XII IPA 4)
2. Muhammad Ridwan (03/XII IPA 4)
3. Sucy Indah Wulandari (07/XII IPA 4)
4. Deny Ismanto (12/XII IPA 4)
5. Yesika Munandar (19/XII IPA 4)
6. Refintha Nadya Purnama (21/XII IPA 4)
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 JETIS BANTUL
2014/2015
2
Pasal
. Ayat Gurindam Arti Pesan Tanggapan
1.1
Barang siapa tiada memegang
agama.
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan
nama.
Seseorang yang tidak berpegang
pada agama dalam hal apapun ia
adalah orang yang buta akan arah
dalam menjalankan hidupnya. Dan
orang yang beragama dalah orang
yang beriman kepada Allah.
Jadilah seseorang yang berpegang
teguh pada agama karena jalan
hidupnya akan benar.
Kami setuju dengan ayat 1
tersebut karena dalam kehidupan
ketika kita tidak berpegang
terhadap agama kita akan tersesat
dan celaka.
1.2
Barang siapa mengenal yang
empat.
Maka ia itu lah orang yang
ma'rifat.
Seseorang yang mengenal yang
empat (syari'at, tarikat, hakikat,
dan ma'rifat), maka orang itu akan
adalah orang yang mengenal akan
Tuhan.
Jadilah seseorang yang mengenal
empat dan mengenal akan Tuhan.
Kami setuju dengan ayat 2
tersebut karena menjadi orang
yang ma'rifat adalah menjadi
orang yang mengetahui dan
mengenal sesuatu (mengenal
Allah).
1.3
Barang siapa mengenal Allah.
Suruh dan tegahnya tiada ia
menyalah.
Seseorang yang mengenal Allah
maka akan menajalankan
peritahNya dan menjauhi
laraganNya.
Jadilah seseorang yang mengenal
Allah dan menjalankan segala
perintahNya dan menjauhi segala
laranganNya.
Kami setuju dengan ayat 3
tersebut karena orang yang sudah
mengenal Allah ia kan selalu
menjalanka peritahNya dan
menjauhi laranganNya.
1.4
Barang siapa mengenal diri.
Maka telah mengenl akan Tuhan
Seseorang yang mengenal dirinya
sendiri maka ia mengenal Tuhan
Jadilah orang yang selalu
mengenal diri sendiri karena akan
Kami setuju dengan ayat 4
tersebut karena seseorang yang
3
yang bahri. dan segala kekuasaanNya. mengenal Tuhan dan kekuasaan
Tuhan yang sangat indah.
telah mampu mengenal dirinya
sendiri ia akan mengenal Allah
karena manusia adalah rahasia
Allah dan Allah adalah rahasia
manusia
1.5
Barang siapa mengenal dunia.
Tahu lah dia barang yang
teperdaya.
Seseorang yang telah mengenal
dunia bahwa dunia hanyalah
tempat persinggahan maka orang
terebut tidak akan terperdaya oleh
manisnya dunia.
Katahuilah bahwa dunia hanyalah
bersifat sementara.
Kami setuju dengan ayat 5
tersebut karena seseorang yang
sudah mengetahui bahwa dunia
hanya tempat persinggahan dan
bersifat sementara dan yang kekal
akan ditemui setelah dunia maka
orang tersebut tidak akan
terperdaya akan dunia.
1.6
Barang siapa mengenal akhirat.
Tahulah ia dunia mudarat
Seseorang yang mengetahui
adanya akhirat atau kehidupan
yang kekal nantinya maka orang
tersebut mengetahui bahwa dunai
hanya sementara dan fana
dibandingkan dengan akhirat.
Jadilah seseorang yang
mengetahui akan dunia yang kekal
yaitu akhirat.
Kami setuju dengan ayat 6
tersebut karena seseorang yang
mengenal akhirat maka ia juga
tahu bahwa dunia mudarat.
Mudarat artinya sesuatu yang
tidak menguntungkan dan
membawa kerugian (ketika
melakukan hal yang negatif).
4
2.1
Barang siapa mengenal yang
tersebut.
Tahulah ia makna takut.
Seseorang yang mengenal Allah
dan taat kepada Allah maka orang
tersebut akan takut untuk dengan
laranganNya dan akan selalu
menjalankan perintahNya.
Jadilah seseorang yang mengenal
Allah dan takut akan laranganNya
dan menjalankan perintahNya.
Kami setuju dengan ayat 1
tersebut karena seseorang yang
telah mengenal dan taat kepada
Allah ia akan selalu takut terhadap
Larangan Allah dan mejalankan
perintahNya karena juga takut
akan kemurkaan Allah terhadap
dirinya.
2.2
Barang siapa meninggalkan
sembahyang.
Seperti rumah tiada bertiang.
Seseorang yang tidak sembahyang
maka hidupnya pasti runtuh.
Jadilah seseorang yang selalu
menjalankan perintah Allah salah
satunya sembahyang.
Kami setuju dengan ayat 2
tersebut karena ketika seseorang
idak sembahyang maka orang
tersebut tida mempunyai senjata
yang kokoh dalam kehidupannya.
2.3
Barang siapa meninggalkan puasa.
Tidaklah mendapar dua termasa.
Seseorang yang meninggalan
puasa maka orang tersebut tidak
mendapat dua termassa yaitu
hidupnya kan sia-sia dan Allah
tidak akan menjaganya di dunia
maupun di akhirat.
Jadilah seseorang yang selalu
menjalankan perintah Allah salah
satunya dengan berpuasa.
Kami setuju dengan ayat 3
tersebut karena seseorang yang
tidak menjalankan puasanya
mereka akan mendapatkan 2
kerugian.
2.4
Barang siapa meninggalkan zakat.
Tiadalah hartanya beroleh berkat.
Seseorang meninggalkan zakat
dan tidak pernah sekalipun
berzakat maka hartaya tidak
Jadilah seseorang yang selalu
menjalankan perintah Allah salah
satunya dengan berzakat.
Kami setuju dengan ayat 4
tersebut karena seseorang yang
tidak berzakat maka hartanya
5
bermanfaat. tidak akan bermanfaat dan orang
tersebut malah tidak akan
menkmati harta bendanya.
2.5
Barang siapa meninggalkan haji.
Tiadalah ia menyempurnakan janji
Seseorang yang dalam kecukupan
dan mampu untuk pergi haji tetapi
tidak melaksanakannya maka
orang tersebut telah ingkar janji
dengan agamanya sendiri (Islam).
Ketika mempunyai harta yang
cukup untuk menunaikan ibadah
haji maka bersegeralah
menunaikannya.
Kami setuju dengan ayat 5
tersebut karena seseorang yang
mempunyai harta yang cukup
untuk melaksanakan ibadah haji
tetapi tidak melaksanakanya maka
orang tersebut telah ingkar janji
terhadap agamanya sendiri. Dan
hidupnya belum lengkap.
3.1
Apabila terpelihara mata,
sedikitlah cita-cita.
Mata harus di pergunakan sebaik-
baiknya jangan sampai kita
meliahat apa yang dilarang oleh
allah swt.
Jadilah orang yang selalu menjaga
mata. Gunakan mata kita untuk
melihat hal-hal yang di izinkan
oleh Allah SWT, jangan guankan
untuk melihat yang dilarang.
Kami setuju dengan ayat tersebut,
karena sudah jelas bahwa manusia
itu diberi mata oleh Allah untuk
melihat hal yang baik.
3.2
Apabila terpelihara kuping,
khabar yang jahat tiadalah
damping.
Telinga harus dijauhkan dari
segala macam bentuk gunjingan
dan hasutan.
Manusia dilarang untuk
menggunakan telinga untuk
medengar hal yang tidak baik.
Kami setuju, karena telinga
seharusnya digunakan untuk
mendengar hal yang baik dan
bermanfaat.
6
3.3
Apabila terpelihara lidah,
niscaya dapat daripadanya faedah.
Orang yang menjaga omongannya
akan mendapatkan manfaat.
Jagalah perkataan selalu positif.
saat berbicara, agar tidak
menyakiti orang lain
Kami setuju dengan ayat tersebut,
karena satu kata buruk dapat
menyebabkan kerugian yang
besar, begitu pula sebaliknya.
3.4
Bersungguh-sungguh engkau
memeliharakan tangan,
daripada segala berat dan ringan.
Bersungguh-sungguh engkau
memeliharakan tangan
Jangan mengambil barang yang
bukan hak kita..
Jangan gunakan tangan untuk
mencuri. Karena mencuri adalah
perbuatan dosa.
Kami setuju, karena mencuri
dapat menjerumuskan kita
kedalam kerugian dunia dan
akhirat.
3.5
Apabila perut terlalu penuh,
keluarlah fi’il yang tiada senonoh.
Nafsu harus dijaga supaya tidak
melakukan perbuatan yang
dilarang
Jagalah nafsu agar selalu
terkendali dalam melakukan
segala hal
Kami setuju karena manusia
memiliki hawa nafsu yang tidak
pernah puas, oleh karenenya nafsu
manusia harus selelu di
kendalikan da dijaga.
3.6
Anggota tengah hendaklah ingat,
di situlah banyak orang yang
hilang semangat
Hidup harus dijalani penuh
semangat.
Jangan sampai kita kehilangan
semnagat dalam menjalani hidup
karena akn membawa kita menuju
hal yang rugi.
Kami setuju dengan ayat tersebut
karena menjalini hidup harus
didasari dengan semangat, tanpa
semangat tidak akan bisa menjalan
kannya
3.7
Hendaklah peliharakan kaki,
daripada berjalan yang membawa
rugi.
Jangan merugikan diri dengan
melakukan hal-hal yang mubajir
dan maksiat. Melangkahlah
dijalan yang benar dan di ridhoi.
Hendaknya manusia menjaga diri
dari perbuatan yang tidak baik dan
tidak diridoi Allah SWT
Kami setuju dengan ayat tersebut
karena manusia dengan kakinya
dapat berjalan dan erjerumus
dalam perbuatan dosa yang dapat
7
merugikan kita.
4.1
Hati kerajaan di dalam tubuh,
jikalau zalim segala anggota pun
roboh.
Jagalah hati dari perbuatan yang di
larang oleh agama
Apabila dengki sudah bertanah.
Menjaga hati adalah hal yang
terpenting,karena hati merupakan
unsur utama dikehidupan
Kami setuju dengan ayat tersebut
karena jika seseorang menjaga
hatinya dari penyakit hati maka
akan mendapat kebahagiaan
4.2
Apabila dengki sudah bertanah,
datanglah daripadanya beberapa
anak panah.
Mengumpat dam memuji
hendaklah pikir
Di situlah banyak orang yang
tergelincir
Manusia tidak boleh menyimpan
dengki dengan orang lain karena
orang tersebut akan terjatuh jika
menyimpan dengki
Kami setuju dengan ayat tersebut
karena manusia harus bersikap
baik terhadap orang lain dan
jangan menyimpan dengki
4.3
Mengumpat dan memuji
hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang
tergelincir.
Berbicara harus dipikir supaya
tidak celaka karenanya.
Memuji dan menyindir harus
dipikir dahulu agar tidak banyak
orang yang tersakiti
Kami setuju karena memuji atau
menyindir saat waktu yang tidak
tepat dapat menjerumuskan
banyak orang
4.4
Pekerjaan marah jangan dibela,
nanti hilang akal di kepala.
Amarah adalah perbuatan sia-sia,
jaga lah amarah kita.
Janganlah tutur kata kita pada saat
amarah karena bisa saja membuat
penyesalan tersendiri
Kami setuju karena apa apa saja
yang kita katakan pada saat
dikuasai amarah akan berbuah
penyesalan karena tidak dipikir
bak baik terlebih dahulu.
8
4.5
Jika sedikitpun berbuat bohong,
boleh diumpamakan mulutnya itu
pekong.
Orang yang pernah berbohong,
sedikit apa pun dustanya, akan
terus tampak di mata orang lain.
Jangan sekali kali berbohong
karena orang lain akan terus
menilai perkataan kita sebagai
kebohongan.
Kami setuju, karena apabila kita
sekali berbohong pasti aka nada
kebohongan lain dan orang lain
tidak akan percaya kepada kita
lagi.
4.6
Tanda orang yang amat celaka,
aib dirinya tiada ia sangka.
Orang yang paling celaka adalah
orang yang tidak menyadari
kesalahannya sendiri sampai harus
dikatakan oleh orang lain.
Selalu evaluasi diri kita sebelum
orang lain yang menyadari
kesalahan kira.
Kami setuju, karena kita harus
mampu menginstropeksi diri kita
sendiri untuk lebih baik lagi.
4.7
Bakhil jangan diberi singgah,
itupun perampok yang amat
gagah.
Sifat pelit akan menguras hartanya
sendiri, berarti dengan menjadi
dermawan justru harta kita akan
bertambah.
Sisihkan sebagian harta kita
kepada yang membutuhkan
supaya harta kita menjadi berkah.
Kami setuju, hendaknya kita
saling berbagi dengan sesama
yang membutuhkan.
4.8
Barang siapa yang sudah besar,
janganlah kelakuannya membuat
kasar.
Jagalah setiap perbuatan kita
Barang siapa perkataan kotor
Mulutnya itu umpama kotor.
Orang yang sudah besar baiknya
bisa menjaga perbuatannya karena
bisa berpikir mana yang baik dan
mana yang buruk.
Kami setuju, seharusnya kita
mampu membedakan hal yang
baik dan hal yang buruk.
4.9
Barang siapa perkataan kotor,
mulutnya itu umpama ketur.
Kelakuan dan kata-kata hendaklah
selalu halus dan bersih.
Jagalah kelakuan dan kata-kata
anda setiap kali akan melakukan
atau berkata sesuatu.
Kami setuju, kita harus selalu
berpikir terlebih dahulu sebelum
melakukan tindakan.
4.10 Di mana tahu salah diri,
jika tidak orang lain yang berperi.
Jika kita berbuat kesalahan kita
harus minta maaf.
Jadilah orang yang selalu
mengakui kesalahan dan mau
Kami setuju, karena kita harus
memiliki kesadaran dengan
9
untuk meminta maaf jika
melakukan kesalahan.
kesalahan yang kita perbuat dan
mau untuk meminta maaf terlebih
dahulu.
5.1
Jika hendak mengenal orang
berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Orang yang mulia dan berbangsa
dapat kita lihat dari perilaku dan
tutur katanya.
Jadilah orang yang mulia dan
selalu bertutur kata dan berprilaku
baik.
Kami setuju dengan ayat 1 karena
apabila kita ingin ,jadi orang yang
mulia dapat dilihat dari tutur kata
dan perilaku.
5.2
Jika hendak mengenal orang yang
berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia-
sia
Orang yang bahagia adalah orang
yang berhemat dan tidak
melakukan perbuatan yang sia-sia.
Janganlah jadi orang yang boros
karena itu perbuatan yang sangat
sia-sia.
Kami setuju dengan ayat 2, karena
apabila kita ingin bahagia maka
berhematlah.
5.3
Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia
Untuk mengetahui apakah orang
itu mulia maka lihatlah sikapnya.
Jagalah sikap kita dimanapun kita
berada.
Kami setuju dengan ayat 3, karena
Apabila ingin dianggap mulia
maka besikaplah yang baik.
5.4
Jika hendak mengenal orang yang
berilmu
Bertanya dan belajar tiadalah jemu
Orang yang pandai tidak pernah
jemu untuk belajar dan memetik
pelajaran dari hidupnya di dunia.
Jadilah orang yang tidak pernah
jemu untuk belajar dan memetik
pelajaran dari hidupnya.
Kami setuju dengan ayat 4, karena
orang yang pandai adalah orang
yang tidak pernah jemu untuk
belajar dan memetik pelajaran dari
hidupnya di dunia.
5.5
Jika hendak mengenal orang yang
berakal
Di dalam dunia mengambil bekal
Orang yang berakal adalah orang
yang teleh mempersiapkan bekal
waktu hidup di dunia ini.
Ilmu adalah bekal untuk
kehidupan.
Kami setuju dengan ayat 5, karena
ilmu adalah bekal untuk
kehidupan seseorang.
10
5.6
Jika hendak mengenal orang yang
baik perangai
Lihat pada ketika bercampur
dengan orang ramai
Jika ingin mengetahui sift baik
dari seseorang maka lihatlah saat
dia bergaul dengan masyarakat.
Jadilah orang yang mudah bergaul
di dalam masyarakat dengan cara
yang baik.
Kami setuju denan ayat 6, karena
sifat baik seseorng dapat dilihat
dari cara ia bergaul di daam
masyarakat.
6.1
Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat
sahabat yang setia dan dapat
membantu kita.
Jadilah sahabat yang setia dan
dapat membantu orang lain.
Kami setuju dengan ayat 1, karena
sahabat yang setia itu dapat
membantu kita di saat kita ada
kesulitan.
6.2
Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru
Carilah guru yang serba tahu dan
tidak menyembunyikan hal-hal
buruk.
Bergurulah pada orang yang baik. Kami setuju dengan ayat 2 karena
jangan sampai kita berguru pada
orang yang salah.
6.3
Cahari olehmu akan isteri
Yang boleh menyerahkan diri
Istri yang patut diambil adalah
istri yang berbakti.
Jadilah istri yang berbakti kepada
suami.
Kami setuj denan ayat 3, karena
istri yang patut diambi adalah istri
yang berbakti.
6.4
Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan
Carilah teman yang setia diasaat
kita senang maupun susah.
Janganlah mencari teman yang
hanya ada di saat susah saja.
Kami setuju dengan ayat 4, karena
dengan mencari teman yang setia
ia akan selalu ada di saat senang
maupun susah.
6.5
Cahari olehmu akan abdi
Yang ada baik sedikit budi
Pengikut, pembantu, budak yang
baik untuk diambil adalah abdi
yang berbudi.
Jadilah pengikut yang abdi dan
berbudi.
Kami setuju dengan ayat , karena
pengikut, pembantu, budak yang
baik untuk diambil adalah abdi
yang berbudi.
11
7.1
Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuk dusta
Orang yang banyak bicara
memperbesar kemungkinan
berdusta.
Janganlah kita hanya banyak
berbicara .
Arti atau pesan dalam ayat ini
benar adanya.
7.2
Apabila banyak berlebih-lebihan
suka
Itu tanda hampirkan duka
Terlalu mengharapkan sesuatu
akan menimbulkan kekecewaan
yang mendalam saat sesuatu itu
tidak seperti yang diharapkan.
Janganlah terlalu mengharapkan
sesuatu.
Kami setuju, karena tidak
sepatutnya kita terlalu
mengharapkan sesuatu agar tidak
mengalami kekecewaan yang
mendalam.
7.3
Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak
sesat
Setiap pekerjaan harus ada
persiapannya.
Lakukanlah persiapan dahulu
sebelum memulai pekerjaan.
Kami setuju, karena kita harus
melakukan setiap pekerjaan
dengan persiapna dahulu.
7.4
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih
Anak yang tidak di didik semasa
kecilnya akan menyebabkan saat
anak itu sudah tumbuh dewasa
akan membangkan orang tua.
Didiklah anak-anakmu dan jangan
selalu di manjakan, agar kelak
menjadi anak yang dibanggakan.
Kami setuju, karena anak yang
dididik dengan benar pasti dapat
membanggakan orang tua.
7.5
Apabila banyak mencacat orang
Itulah tanda dirinya kurang
Jangan suka menghina orang lain. Janganlah mencela orang lain. Kami setuju, karena tidak
sepantasnya kita menghina orang
lain.
7.6
Apabila orang yang banyak tidur
Sia-sia sajalah umur
Pergunakan lah waktu sebaik-
baiknya.
Jangan membuang-buang waktu
mu dengan hal yang tidak
berharga.
Kami setuju, karena kita harus
memanfaatkan waktu dengan baik.
12
7.7
Apabila mendengar akan kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
Jika menerima kabar duka atau
kabar yang kurang menyenangkan
maka kita harus sabar dan
menerima dengan lapang dada.
Selalu hadapi suka dan duka
dengan tabah hati atau berlapang
dada.
Kami setuju, karena kita harus
tabah dalam mengahdapi suka
duka dalam kehidupan.
7.8
Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah
cemburuan
Jangan mudah terpengaruh akan
omongan orang lain.
Jadilah diri kita sendiri bukan
orang lain, dengan omong-
omongan orang lain.
Kami setuju, karena lebih baik
kita menjadi diri sendiri.
7.9
Apabila perkataan yang lemah
lembut
Lekaslah segala orang mengikut
Perkataan yang lemah-lembut
akan lebih didengar orang
daripada perkataan yang kasar
Berbicara yang sopan akan lebih
dihargai.
Kami setuju, karena kita harus
berbicara dengan sopan kepada
setiap orang.
7.10
Apabila perkataan yang amat
kasar
Lekaslah orang sekalian gusar
Perkataan orang yang kasar
membuat orang yang berada
didekatnya resah.
Kita hendaknya berbicara yang
sopan, bukan kasar.
Kami setuju, karena tidak
sepantasnya kita berbicara kasar.
7.11
Apabila pekerjaan yang amat
benar
Tidak boleh orang berbuat onar
Orang yang benar jangan
disalahkan (difitnah atau
dikambinghitamkan).
Janganlah memfitnah seseorang. Kami setuju, karena kita tidak
boleh menuduh orang tanpa bukti.
8.1 Barang siapa khianat akan dirinya
Apalagi kepada lainnya
Orang yang ingkar dan aniaya
terhadap dirinya sendiri tidak
dapat dipercaya.
Jangan berdusta kepada diri
sendiri bahkan orang lain.
Kami setuju, karena kita tidak
boleh bohong kepada diri sendiri
apalagi dengan orang lain.
8.2 Kepada dirinya ia aniaya
Orang itu jangan engkau percaya
Jangan percaya terhadap orang
yang suka menganiyaya orang
lain.
Jangan sekalipun menganiaya
orang lain.
Kami setuju, karena tidak
sepatutnya kita menganiaya orang
lain.
13
8.3
Lidah suka membenarkan dirinya
Daripada yang lain dapat
kesalahannya
Jangan suka menyalahkan orang
lain, dan mengganggpa bahwa diri
kita paling benar.
Jangan pernah merasa bahwa
hanya ada kita yang benar.
Kami setuju, karena tidak selalu
kita benar.
8.4
Daripada memuji diri hendaklah
sabar
Biar daripada orang datangnya
kabar
Pujian tidak usah dibuat sendiri
tapi tunggulah datangnya dari
orang lain.
Jangan pernah mengharapkan
suatu pujian dari orang lain.
Kami setuju, karena dalam
melakukan tindakan kita tidak
boleh mengharapkan pujian dari
orang lain.
8.5
Orang yang suka menampakkan
jasa
Setengah daripadanya syirik
mengaku kuasa
Jangan menginginkan imbalan
dari setiap jasa yang telah kita
perbuat.
Jangan pernah menginginkan
imbalan yang kita perbuat.
Kami setuju, karena dalam
melakuakn suatu perbuatan kita
tidak boleh mengharap imbalan
orang lain.
8.6 Kejahatan diri disembunyikan
Kebajikan diri diamkan
Sifat-sifat jelek dalam diri kita
jangan ditampakkan, begitu pula
kebaikan-kebaikan yang telah kita
perbuat.
Jangan pernah menampilkan
sesuatu yang baik maupun buruk.
Kami setuju, karena kita tidak
boleh pamer perbuatan baik yang
telah kita perbuat.
8.7
Ke’aiban orang jangan dibuka
Ke’aiban diri hendaklah sangka
Jangan membuka aib atau
keburukan dari orang lain,
kesalahan diri sendiri harus
disadar.
Jangan mengumbar aib orang lain. Kami setuju, karena tidak baik
jika kita membuka aib orang lain
yang tabu.
9.1
Tahu pekerjaan tak baik,
tetapi dikerjakan,
bukannya manusia yaituiah
Manusia yang sudah mengetahui
bahwa pekerjaan yang di larang
oleh Allah swt, maka manusia
Jaganlah melakukan pekerjaan
yang dilarang Allah SWT.
Kami setuju, karena kita tidak
sepatutnya melakukan tindakan
yang dilarang oleh Allah SWT.
14
syaitan. tersebut tidak dapat di katakan
manusia.
9.2 Kejahatan seorang perempuan tua,
itulah iblis punya penggawa.
Kejahatan seorang perempuan tua
bagaikan pimpinan setan.
Jaganlah melakukan kejahatan. Kami setuju, karena kita tidak
boleh melakukan kejahatan.
9.3
Kepada segaia hamba-hamba raja,
di situlah syaitan tempatnya
manja.
Jangan engkau tergoda akan
kekayaan pada raja.
Jaganlah tergoda dengan
kekayaan.
Kami setuju, karena ita tidak
boleh tergiur dengan kekayaan.
9.4
Kebanyakan orang yang muda-
muda,
di situlah syaitan tempat berkuda.
Semasa muda jagalah iman kita
jangan sampai tergoda rayuan
setan.
Hendaknya kita mampu menjaga
iman kita agat tidak terbujuk
setan.
Kami setuju, karena kita harus
mampu menjaga keimanan.
9.5
Perkumpulan laki-laki dengan
perempuan,
di situlah syaitan punya jamuan.
Jika terdapat seorang lelaki dan
seorang perempuan maka disitu
pulalah setan berada untuk
menggangu iman orang tersebut.
Hendaknya kita dapat
menempatkan diri dengan lawan
jenis kita sehingga tidak tergoda
oleh setan.
Kami setuju, karena kita harus
menjaga diri dari godaan setan.
9.6
Adapun orang tua yang hemat,
syaitan tak suka membuat sahabat
Orang yang semasa mudanya
tidak menyia-nyiakan waktu dan
selalu melangkah di jalan Allah
SWT, maka setan akan menjauhi
orang tersebut.
Sebaiknya kita tidak menyia-
nyiakan waktu.
Kami setuju, karena tidak baik
jika kita mengnyia-nyiakan waktu.
9.7
Jika orang muda kuat berguru,
dengan syaitan jadi berseteru.
Orang muda yang gemar belajar
dijauhi oleh setan.
Jadilah orang yang selalu senang
untuk belajar.
Kami setuju, kita harus senang
dalam belajar.
15
10.1
Dengan bapa jangan durhaka,
Supaya Allah tidak murka
Kita harus berbakti kepada ayah. Sebagai anak kita harus
menghormati orang tua dan jangan
mendurhakainya.
Setuju, kita tidak mempunyai
alasan untuk mendurhakai orang
tua yang telah merawat kita sejak
kecil.
10.2
Dengan ibu hendaklah hormat,
Supaya badan dapat selamat.
Kita harus menghormati ibu. Sebagai anak kita harus
menghormati orang tua dan jangan
mendurhakainya.
Setuju, kita dilahirkan oleh ibu
maka kita harus menghormatinya
karena telah berjasa dalam hidup
kita.
10.3
Dengan anak janganlah lalai,
supaya boleh naik ke tengah balai
Kita harus menjaga dan merawat
anak kita.
Sebagai orang tua, kita harus
menjaga anak-anak kita dari hal-
hal yang tercela.
Setuju, peran orang tua sangat
penting untuk kehidupan orang
tua.
10.4
Dengan kawan hendaklah adil,
Supaya tangannya jadi kapil.
Kita harus selalu berperilaku adil
kepada semua teman-teman kita.
Sebagai manusia kita harus dapat
berperilaku adil kepada semua
orang.
Setuju, karena manusia tidak
dapat hidup sendiri melainkan
masih membutuhkan teman, maka
dari itu kita harus adil dalam
memeperakukan teman-teman
kita.
11.1
Hendaklah berjasa,
kepada yang sebangsa
Kita harus selalu membela negara
dan saling membantu tanpa
pandang bulu.
Sebagai warga negara, kita
berkewajiban menjaga keutuhan
tanah air.
Setuju, karena jika kita tidak
mempertahankan kesatuan bangsa,
maka negri ini mudah untuk
16
ditumbangkan oleh bangsa lain.
11.2
Hendaklah jadi kepala,
buang perangai yang cela
Jadilah seorang pemimpin yang
baik dan bijaksana.
Jika menjadi pemimpin, sudah
sepatutnya kita mementingkan
kepentingan orang banyak dan
member contoh yang baik.
Setuju, karena pemimpin akan
menentukan nasib rakyatnya.
11.3
Hendaklah memegang amanat,
buanglah khianat
Harus menjalankan
tugas.kewajiban dengan penuh
rasa tanggung jawab.
Jangan mehancurkan kepercayaan
orang lain.
Setuju, karena kepercayaan di
gunakan dalam kegiatan sosial.
11.4 Hendak marah,
dahulukan hujjah
Jika menginginkan sesuatu
hendaknya bersabar.
Jangan menggunakan emosi demi
mendapatkan sesuatu.
Setuju, karena kegiatan yang
didasari emosi tidak akan lancer.
11.5
Hendak dimulai,
jangan memalui
Selesaikanlah pekerjaan. Jangan mudah menunda
pekerjaan.
Setuju, karena jika mudah
menunda pekerjaan akan
menjauhkan dari kesuksesan.
11.6
Hendak ramai,
murahkan perangai
Jika ingin mempunyai banyak
teman, maka harus berperilaku
baik.
Berbuat baik adalah kunci
mendapatkan teman.
Setuju,karena perbuatan baik lebih
disukai orang-orang daripada
perbuatan tercela.
12.1
Raja bermufakat dengan mentri,
seperti kebun berpagarkan duri
Jika kita bekerja sama, kita akan
menjadi satu kesatuan yang kuat.
Bekerja sama akan memperkuat
kesatuan dan persatuan.
Setuju, karena dengan bekerja
sama kita dapat tolong menolong
dalam mencapa tujuan bersama.
17
12.2 Betul hati kepada raja,
tanda jadi sebarang kerja
Kita harus patuh kepada perintah
pemimpin.
Patuh kepada pemimpin adalah
keharusan sebagai warga.
Setuju, karena nasib warga adalah
taggung jawab pemimpin.
12.3
Hukum adil atas rakyat,
tanda raja beroleh inayat
Pemimpin harus berperilaku adil. Pemimpin yang adil akan
membawa kesejahteraan.
Setuju, karena pemimpin
diharuskan adi dan bijaksana
dalam memimpin.
12.4
Kasihkan orang yang berilmu,
tanda rahmat atas dirimu
Orang yang berilmu akan
mendapatkan rahmat.
Jadilah berilmu supaya
mendapatkan rahmat dari Allah
SWT.
Setuju, karena orang berilmu jauh
dari kemaksiatan.
12.5
Hormat akan orang yang pandai,
tanda mengenal kasa dan cindai
Jika kita berteman dengan orang
pandai maka kita akan
mendapatkan hal yang baik.
Bertemanlah kepada orang pandai
jika ingin juga pandai.
Setuju, orang pandai dapat
mengajari kita hal yang baik.
12.6
Ingatkan dirinya mati,
itulah asal berbuat bakti
Hidup di dunia hanyalah sebentar,
banyak-banyaklah berbuat baik.
Ingatkan orang lain bahwa
kehidupan di dunia adalah fana.
Setuju, karena pada umumnya
orang akan berbuat baik jika ingat
akan kematian.
12.7
Akhirat itu terlalu nyata,
kepada hati yang tidak buta
Jika kita beriman maka kita akan
percaya adanya kehidupan setelah
dunia ini.
Beriman kewajiban sebagai umat
beragama, dengan beriman kita
akan percaya adanya kehidupan
setelah dunia ini.
Setuju, dengan mendekatkan diri
kepada Allah SWT, kita akan
lebih beriman.
18