Gurindam 12

18
GURINDAM DUA BELAS Disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia. Disusun oleh : 1. Masruroh (02/XII IPA 4) 2. Muhammad Ridwan (03/XII IPA 4) 3. Sucy Indah Wulandari (07/XII IPA 4) 4. Deny Ismanto (12/XII IPA 4) 5. Yesika Munandar (19/XII IPA 4) 6. Refintha Nadya Purnama (21/XII IPA 4) SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 JETIS BANTUL 2014/2015

Transcript of Gurindam 12

Page 1: Gurindam 12

GURINDAM DUA BELAS

Disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.

Disusun oleh :

1. Masruroh (02/XII IPA 4)

2. Muhammad Ridwan (03/XII IPA 4)

3. Sucy Indah Wulandari (07/XII IPA 4)

4. Deny Ismanto (12/XII IPA 4)

5. Yesika Munandar (19/XII IPA 4)

6. Refintha Nadya Purnama (21/XII IPA 4)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 JETIS BANTUL

2014/2015

Page 2: Gurindam 12

2

Pasal

. Ayat Gurindam Arti Pesan Tanggapan

1.1

Barang siapa tiada memegang

agama.

Sekali-kali tiada boleh dibilangkan

nama.

Seseorang yang tidak berpegang

pada agama dalam hal apapun ia

adalah orang yang buta akan arah

dalam menjalankan hidupnya. Dan

orang yang beragama dalah orang

yang beriman kepada Allah.

Jadilah seseorang yang berpegang

teguh pada agama karena jalan

hidupnya akan benar.

Kami setuju dengan ayat 1

tersebut karena dalam kehidupan

ketika kita tidak berpegang

terhadap agama kita akan tersesat

dan celaka.

1.2

Barang siapa mengenal yang

empat.

Maka ia itu lah orang yang

ma'rifat.

Seseorang yang mengenal yang

empat (syari'at, tarikat, hakikat,

dan ma'rifat), maka orang itu akan

adalah orang yang mengenal akan

Tuhan.

Jadilah seseorang yang mengenal

empat dan mengenal akan Tuhan.

Kami setuju dengan ayat 2

tersebut karena menjadi orang

yang ma'rifat adalah menjadi

orang yang mengetahui dan

mengenal sesuatu (mengenal

Allah).

1.3

Barang siapa mengenal Allah.

Suruh dan tegahnya tiada ia

menyalah.

Seseorang yang mengenal Allah

maka akan menajalankan

peritahNya dan menjauhi

laraganNya.

Jadilah seseorang yang mengenal

Allah dan menjalankan segala

perintahNya dan menjauhi segala

laranganNya.

Kami setuju dengan ayat 3

tersebut karena orang yang sudah

mengenal Allah ia kan selalu

menjalanka peritahNya dan

menjauhi laranganNya.

1.4

Barang siapa mengenal diri.

Maka telah mengenl akan Tuhan

Seseorang yang mengenal dirinya

sendiri maka ia mengenal Tuhan

Jadilah orang yang selalu

mengenal diri sendiri karena akan

Kami setuju dengan ayat 4

tersebut karena seseorang yang

Page 3: Gurindam 12

3

yang bahri. dan segala kekuasaanNya. mengenal Tuhan dan kekuasaan

Tuhan yang sangat indah.

telah mampu mengenal dirinya

sendiri ia akan mengenal Allah

karena manusia adalah rahasia

Allah dan Allah adalah rahasia

manusia

1.5

Barang siapa mengenal dunia.

Tahu lah dia barang yang

teperdaya.

Seseorang yang telah mengenal

dunia bahwa dunia hanyalah

tempat persinggahan maka orang

terebut tidak akan terperdaya oleh

manisnya dunia.

Katahuilah bahwa dunia hanyalah

bersifat sementara.

Kami setuju dengan ayat 5

tersebut karena seseorang yang

sudah mengetahui bahwa dunia

hanya tempat persinggahan dan

bersifat sementara dan yang kekal

akan ditemui setelah dunia maka

orang tersebut tidak akan

terperdaya akan dunia.

1.6

Barang siapa mengenal akhirat.

Tahulah ia dunia mudarat

Seseorang yang mengetahui

adanya akhirat atau kehidupan

yang kekal nantinya maka orang

tersebut mengetahui bahwa dunai

hanya sementara dan fana

dibandingkan dengan akhirat.

Jadilah seseorang yang

mengetahui akan dunia yang kekal

yaitu akhirat.

Kami setuju dengan ayat 6

tersebut karena seseorang yang

mengenal akhirat maka ia juga

tahu bahwa dunia mudarat.

Mudarat artinya sesuatu yang

tidak menguntungkan dan

membawa kerugian (ketika

melakukan hal yang negatif).

Page 4: Gurindam 12

4

2.1

Barang siapa mengenal yang

tersebut.

Tahulah ia makna takut.

Seseorang yang mengenal Allah

dan taat kepada Allah maka orang

tersebut akan takut untuk dengan

laranganNya dan akan selalu

menjalankan perintahNya.

Jadilah seseorang yang mengenal

Allah dan takut akan laranganNya

dan menjalankan perintahNya.

Kami setuju dengan ayat 1

tersebut karena seseorang yang

telah mengenal dan taat kepada

Allah ia akan selalu takut terhadap

Larangan Allah dan mejalankan

perintahNya karena juga takut

akan kemurkaan Allah terhadap

dirinya.

2.2

Barang siapa meninggalkan

sembahyang.

Seperti rumah tiada bertiang.

Seseorang yang tidak sembahyang

maka hidupnya pasti runtuh.

Jadilah seseorang yang selalu

menjalankan perintah Allah salah

satunya sembahyang.

Kami setuju dengan ayat 2

tersebut karena ketika seseorang

idak sembahyang maka orang

tersebut tida mempunyai senjata

yang kokoh dalam kehidupannya.

2.3

Barang siapa meninggalkan puasa.

Tidaklah mendapar dua termasa.

Seseorang yang meninggalan

puasa maka orang tersebut tidak

mendapat dua termassa yaitu

hidupnya kan sia-sia dan Allah

tidak akan menjaganya di dunia

maupun di akhirat.

Jadilah seseorang yang selalu

menjalankan perintah Allah salah

satunya dengan berpuasa.

Kami setuju dengan ayat 3

tersebut karena seseorang yang

tidak menjalankan puasanya

mereka akan mendapatkan 2

kerugian.

2.4

Barang siapa meninggalkan zakat.

Tiadalah hartanya beroleh berkat.

Seseorang meninggalkan zakat

dan tidak pernah sekalipun

berzakat maka hartaya tidak

Jadilah seseorang yang selalu

menjalankan perintah Allah salah

satunya dengan berzakat.

Kami setuju dengan ayat 4

tersebut karena seseorang yang

tidak berzakat maka hartanya

Page 5: Gurindam 12

5

bermanfaat. tidak akan bermanfaat dan orang

tersebut malah tidak akan

menkmati harta bendanya.

2.5

Barang siapa meninggalkan haji.

Tiadalah ia menyempurnakan janji

Seseorang yang dalam kecukupan

dan mampu untuk pergi haji tetapi

tidak melaksanakannya maka

orang tersebut telah ingkar janji

dengan agamanya sendiri (Islam).

Ketika mempunyai harta yang

cukup untuk menunaikan ibadah

haji maka bersegeralah

menunaikannya.

Kami setuju dengan ayat 5

tersebut karena seseorang yang

mempunyai harta yang cukup

untuk melaksanakan ibadah haji

tetapi tidak melaksanakanya maka

orang tersebut telah ingkar janji

terhadap agamanya sendiri. Dan

hidupnya belum lengkap.

3.1

Apabila terpelihara mata,

sedikitlah cita-cita.

Mata harus di pergunakan sebaik-

baiknya jangan sampai kita

meliahat apa yang dilarang oleh

allah swt.

Jadilah orang yang selalu menjaga

mata. Gunakan mata kita untuk

melihat hal-hal yang di izinkan

oleh Allah SWT, jangan guankan

untuk melihat yang dilarang.

Kami setuju dengan ayat tersebut,

karena sudah jelas bahwa manusia

itu diberi mata oleh Allah untuk

melihat hal yang baik.

3.2

Apabila terpelihara kuping,

khabar yang jahat tiadalah

damping.

Telinga harus dijauhkan dari

segala macam bentuk gunjingan

dan hasutan.

Manusia dilarang untuk

menggunakan telinga untuk

medengar hal yang tidak baik.

Kami setuju, karena telinga

seharusnya digunakan untuk

mendengar hal yang baik dan

bermanfaat.

Page 6: Gurindam 12

6

3.3

Apabila terpelihara lidah,

niscaya dapat daripadanya faedah.

Orang yang menjaga omongannya

akan mendapatkan manfaat.

Jagalah perkataan selalu positif.

saat berbicara, agar tidak

menyakiti orang lain

Kami setuju dengan ayat tersebut,

karena satu kata buruk dapat

menyebabkan kerugian yang

besar, begitu pula sebaliknya.

3.4

Bersungguh-sungguh engkau

memeliharakan tangan,

daripada segala berat dan ringan.

Bersungguh-sungguh engkau

memeliharakan tangan

Jangan mengambil barang yang

bukan hak kita..

Jangan gunakan tangan untuk

mencuri. Karena mencuri adalah

perbuatan dosa.

Kami setuju, karena mencuri

dapat menjerumuskan kita

kedalam kerugian dunia dan

akhirat.

3.5

Apabila perut terlalu penuh,

keluarlah fi’il yang tiada senonoh.

Nafsu harus dijaga supaya tidak

melakukan perbuatan yang

dilarang

Jagalah nafsu agar selalu

terkendali dalam melakukan

segala hal

Kami setuju karena manusia

memiliki hawa nafsu yang tidak

pernah puas, oleh karenenya nafsu

manusia harus selelu di

kendalikan da dijaga.

3.6

Anggota tengah hendaklah ingat,

di situlah banyak orang yang

hilang semangat

Hidup harus dijalani penuh

semangat.

Jangan sampai kita kehilangan

semnagat dalam menjalani hidup

karena akn membawa kita menuju

hal yang rugi.

Kami setuju dengan ayat tersebut

karena menjalini hidup harus

didasari dengan semangat, tanpa

semangat tidak akan bisa menjalan

kannya

3.7

Hendaklah peliharakan kaki,

daripada berjalan yang membawa

rugi.

Jangan merugikan diri dengan

melakukan hal-hal yang mubajir

dan maksiat. Melangkahlah

dijalan yang benar dan di ridhoi.

Hendaknya manusia menjaga diri

dari perbuatan yang tidak baik dan

tidak diridoi Allah SWT

Kami setuju dengan ayat tersebut

karena manusia dengan kakinya

dapat berjalan dan erjerumus

dalam perbuatan dosa yang dapat

Page 7: Gurindam 12

7

merugikan kita.

4.1

Hati kerajaan di dalam tubuh,

jikalau zalim segala anggota pun

roboh.

Jagalah hati dari perbuatan yang di

larang oleh agama

Apabila dengki sudah bertanah.

Menjaga hati adalah hal yang

terpenting,karena hati merupakan

unsur utama dikehidupan

Kami setuju dengan ayat tersebut

karena jika seseorang menjaga

hatinya dari penyakit hati maka

akan mendapat kebahagiaan

4.2

Apabila dengki sudah bertanah,

datanglah daripadanya beberapa

anak panah.

Mengumpat dam memuji

hendaklah pikir

Di situlah banyak orang yang

tergelincir

Manusia tidak boleh menyimpan

dengki dengan orang lain karena

orang tersebut akan terjatuh jika

menyimpan dengki

Kami setuju dengan ayat tersebut

karena manusia harus bersikap

baik terhadap orang lain dan

jangan menyimpan dengki

4.3

Mengumpat dan memuji

hendaklah pikir,

di situlah banyak orang yang

tergelincir.

Berbicara harus dipikir supaya

tidak celaka karenanya.

Memuji dan menyindir harus

dipikir dahulu agar tidak banyak

orang yang tersakiti

Kami setuju karena memuji atau

menyindir saat waktu yang tidak

tepat dapat menjerumuskan

banyak orang

4.4

Pekerjaan marah jangan dibela,

nanti hilang akal di kepala.

Amarah adalah perbuatan sia-sia,

jaga lah amarah kita.

Janganlah tutur kata kita pada saat

amarah karena bisa saja membuat

penyesalan tersendiri

Kami setuju karena apa apa saja

yang kita katakan pada saat

dikuasai amarah akan berbuah

penyesalan karena tidak dipikir

bak baik terlebih dahulu.

Page 8: Gurindam 12

8

4.5

Jika sedikitpun berbuat bohong,

boleh diumpamakan mulutnya itu

pekong.

Orang yang pernah berbohong,

sedikit apa pun dustanya, akan

terus tampak di mata orang lain.

Jangan sekali kali berbohong

karena orang lain akan terus

menilai perkataan kita sebagai

kebohongan.

Kami setuju, karena apabila kita

sekali berbohong pasti aka nada

kebohongan lain dan orang lain

tidak akan percaya kepada kita

lagi.

4.6

Tanda orang yang amat celaka,

aib dirinya tiada ia sangka.

Orang yang paling celaka adalah

orang yang tidak menyadari

kesalahannya sendiri sampai harus

dikatakan oleh orang lain.

Selalu evaluasi diri kita sebelum

orang lain yang menyadari

kesalahan kira.

Kami setuju, karena kita harus

mampu menginstropeksi diri kita

sendiri untuk lebih baik lagi.

4.7

Bakhil jangan diberi singgah,

itupun perampok yang amat

gagah.

Sifat pelit akan menguras hartanya

sendiri, berarti dengan menjadi

dermawan justru harta kita akan

bertambah.

Sisihkan sebagian harta kita

kepada yang membutuhkan

supaya harta kita menjadi berkah.

Kami setuju, hendaknya kita

saling berbagi dengan sesama

yang membutuhkan.

4.8

Barang siapa yang sudah besar,

janganlah kelakuannya membuat

kasar.

Jagalah setiap perbuatan kita

Barang siapa perkataan kotor

Mulutnya itu umpama kotor.

Orang yang sudah besar baiknya

bisa menjaga perbuatannya karena

bisa berpikir mana yang baik dan

mana yang buruk.

Kami setuju, seharusnya kita

mampu membedakan hal yang

baik dan hal yang buruk.

4.9

Barang siapa perkataan kotor,

mulutnya itu umpama ketur.

Kelakuan dan kata-kata hendaklah

selalu halus dan bersih.

Jagalah kelakuan dan kata-kata

anda setiap kali akan melakukan

atau berkata sesuatu.

Kami setuju, kita harus selalu

berpikir terlebih dahulu sebelum

melakukan tindakan.

4.10 Di mana tahu salah diri,

jika tidak orang lain yang berperi.

Jika kita berbuat kesalahan kita

harus minta maaf.

Jadilah orang yang selalu

mengakui kesalahan dan mau

Kami setuju, karena kita harus

memiliki kesadaran dengan

Page 9: Gurindam 12

9

untuk meminta maaf jika

melakukan kesalahan.

kesalahan yang kita perbuat dan

mau untuk meminta maaf terlebih

dahulu.

5.1

Jika hendak mengenal orang

berbangsa

Lihat kepada budi dan bahasa

Orang yang mulia dan berbangsa

dapat kita lihat dari perilaku dan

tutur katanya.

Jadilah orang yang mulia dan

selalu bertutur kata dan berprilaku

baik.

Kami setuju dengan ayat 1 karena

apabila kita ingin ,jadi orang yang

mulia dapat dilihat dari tutur kata

dan perilaku.

5.2

Jika hendak mengenal orang yang

berbahagia

Sangat memeliharakan yang sia-

sia

Orang yang bahagia adalah orang

yang berhemat dan tidak

melakukan perbuatan yang sia-sia.

Janganlah jadi orang yang boros

karena itu perbuatan yang sangat

sia-sia.

Kami setuju dengan ayat 2, karena

apabila kita ingin bahagia maka

berhematlah.

5.3

Jika hendak mengenal orang mulia

Lihatlah kepada kelakuan dia

Untuk mengetahui apakah orang

itu mulia maka lihatlah sikapnya.

Jagalah sikap kita dimanapun kita

berada.

Kami setuju dengan ayat 3, karena

Apabila ingin dianggap mulia

maka besikaplah yang baik.

5.4

Jika hendak mengenal orang yang

berilmu

Bertanya dan belajar tiadalah jemu

Orang yang pandai tidak pernah

jemu untuk belajar dan memetik

pelajaran dari hidupnya di dunia.

Jadilah orang yang tidak pernah

jemu untuk belajar dan memetik

pelajaran dari hidupnya.

Kami setuju dengan ayat 4, karena

orang yang pandai adalah orang

yang tidak pernah jemu untuk

belajar dan memetik pelajaran dari

hidupnya di dunia.

5.5

Jika hendak mengenal orang yang

berakal

Di dalam dunia mengambil bekal

Orang yang berakal adalah orang

yang teleh mempersiapkan bekal

waktu hidup di dunia ini.

Ilmu adalah bekal untuk

kehidupan.

Kami setuju dengan ayat 5, karena

ilmu adalah bekal untuk

kehidupan seseorang.

Page 10: Gurindam 12

10

5.6

Jika hendak mengenal orang yang

baik perangai

Lihat pada ketika bercampur

dengan orang ramai

Jika ingin mengetahui sift baik

dari seseorang maka lihatlah saat

dia bergaul dengan masyarakat.

Jadilah orang yang mudah bergaul

di dalam masyarakat dengan cara

yang baik.

Kami setuju denan ayat 6, karena

sifat baik seseorng dapat dilihat

dari cara ia bergaul di daam

masyarakat.

6.1

Cahari olehmu akan sahabat

Yang boleh dijadikan obat

sahabat yang setia dan dapat

membantu kita.

Jadilah sahabat yang setia dan

dapat membantu orang lain.

Kami setuju dengan ayat 1, karena

sahabat yang setia itu dapat

membantu kita di saat kita ada

kesulitan.

6.2

Cahari olehmu akan guru

Yang boleh tahukan tiap seteru

Carilah guru yang serba tahu dan

tidak menyembunyikan hal-hal

buruk.

Bergurulah pada orang yang baik. Kami setuju dengan ayat 2 karena

jangan sampai kita berguru pada

orang yang salah.

6.3

Cahari olehmu akan isteri

Yang boleh menyerahkan diri

Istri yang patut diambil adalah

istri yang berbakti.

Jadilah istri yang berbakti kepada

suami.

Kami setuj denan ayat 3, karena

istri yang patut diambi adalah istri

yang berbakti.

6.4

Cahari olehmu akan kawan

Pilih segala orang yang setiawan

Carilah teman yang setia diasaat

kita senang maupun susah.

Janganlah mencari teman yang

hanya ada di saat susah saja.

Kami setuju dengan ayat 4, karena

dengan mencari teman yang setia

ia akan selalu ada di saat senang

maupun susah.

6.5

Cahari olehmu akan abdi

Yang ada baik sedikit budi

Pengikut, pembantu, budak yang

baik untuk diambil adalah abdi

yang berbudi.

Jadilah pengikut yang abdi dan

berbudi.

Kami setuju dengan ayat , karena

pengikut, pembantu, budak yang

baik untuk diambil adalah abdi

yang berbudi.

Page 11: Gurindam 12

11

7.1

Apabila banyak berkata-kata

Di situlah jalan masuk dusta

Orang yang banyak bicara

memperbesar kemungkinan

berdusta.

Janganlah kita hanya banyak

berbicara .

Arti atau pesan dalam ayat ini

benar adanya.

7.2

Apabila banyak berlebih-lebihan

suka

Itu tanda hampirkan duka

Terlalu mengharapkan sesuatu

akan menimbulkan kekecewaan

yang mendalam saat sesuatu itu

tidak seperti yang diharapkan.

Janganlah terlalu mengharapkan

sesuatu.

Kami setuju, karena tidak

sepatutnya kita terlalu

mengharapkan sesuatu agar tidak

mengalami kekecewaan yang

mendalam.

7.3

Apabila kita kurang siasat

Itulah tanda pekerjaan hendak

sesat

Setiap pekerjaan harus ada

persiapannya.

Lakukanlah persiapan dahulu

sebelum memulai pekerjaan.

Kami setuju, karena kita harus

melakukan setiap pekerjaan

dengan persiapna dahulu.

7.4

Apabila anak tidak dilatih

Jika besar bapanya letih

Anak yang tidak di didik semasa

kecilnya akan menyebabkan saat

anak itu sudah tumbuh dewasa

akan membangkan orang tua.

Didiklah anak-anakmu dan jangan

selalu di manjakan, agar kelak

menjadi anak yang dibanggakan.

Kami setuju, karena anak yang

dididik dengan benar pasti dapat

membanggakan orang tua.

7.5

Apabila banyak mencacat orang

Itulah tanda dirinya kurang

Jangan suka menghina orang lain. Janganlah mencela orang lain. Kami setuju, karena tidak

sepantasnya kita menghina orang

lain.

7.6

Apabila orang yang banyak tidur

Sia-sia sajalah umur

Pergunakan lah waktu sebaik-

baiknya.

Jangan membuang-buang waktu

mu dengan hal yang tidak

berharga.

Kami setuju, karena kita harus

memanfaatkan waktu dengan baik.

Page 12: Gurindam 12

12

7.7

Apabila mendengar akan kabar

Menerimanya itu hendaklah sabar

Jika menerima kabar duka atau

kabar yang kurang menyenangkan

maka kita harus sabar dan

menerima dengan lapang dada.

Selalu hadapi suka dan duka

dengan tabah hati atau berlapang

dada.

Kami setuju, karena kita harus

tabah dalam mengahdapi suka

duka dalam kehidupan.

7.8

Apabila mendengar akan aduan

Membicarakannya itu hendaklah

cemburuan

Jangan mudah terpengaruh akan

omongan orang lain.

Jadilah diri kita sendiri bukan

orang lain, dengan omong-

omongan orang lain.

Kami setuju, karena lebih baik

kita menjadi diri sendiri.

7.9

Apabila perkataan yang lemah

lembut

Lekaslah segala orang mengikut

Perkataan yang lemah-lembut

akan lebih didengar orang

daripada perkataan yang kasar

Berbicara yang sopan akan lebih

dihargai.

Kami setuju, karena kita harus

berbicara dengan sopan kepada

setiap orang.

7.10

Apabila perkataan yang amat

kasar

Lekaslah orang sekalian gusar

Perkataan orang yang kasar

membuat orang yang berada

didekatnya resah.

Kita hendaknya berbicara yang

sopan, bukan kasar.

Kami setuju, karena tidak

sepantasnya kita berbicara kasar.

7.11

Apabila pekerjaan yang amat

benar

Tidak boleh orang berbuat onar

Orang yang benar jangan

disalahkan (difitnah atau

dikambinghitamkan).

Janganlah memfitnah seseorang. Kami setuju, karena kita tidak

boleh menuduh orang tanpa bukti.

8.1 Barang siapa khianat akan dirinya

Apalagi kepada lainnya

Orang yang ingkar dan aniaya

terhadap dirinya sendiri tidak

dapat dipercaya.

Jangan berdusta kepada diri

sendiri bahkan orang lain.

Kami setuju, karena kita tidak

boleh bohong kepada diri sendiri

apalagi dengan orang lain.

8.2 Kepada dirinya ia aniaya

Orang itu jangan engkau percaya

Jangan percaya terhadap orang

yang suka menganiyaya orang

lain.

Jangan sekalipun menganiaya

orang lain.

Kami setuju, karena tidak

sepatutnya kita menganiaya orang

lain.

Page 13: Gurindam 12

13

8.3

Lidah suka membenarkan dirinya

Daripada yang lain dapat

kesalahannya

Jangan suka menyalahkan orang

lain, dan mengganggpa bahwa diri

kita paling benar.

Jangan pernah merasa bahwa

hanya ada kita yang benar.

Kami setuju, karena tidak selalu

kita benar.

8.4

Daripada memuji diri hendaklah

sabar

Biar daripada orang datangnya

kabar

Pujian tidak usah dibuat sendiri

tapi tunggulah datangnya dari

orang lain.

Jangan pernah mengharapkan

suatu pujian dari orang lain.

Kami setuju, karena dalam

melakukan tindakan kita tidak

boleh mengharapkan pujian dari

orang lain.

8.5

Orang yang suka menampakkan

jasa

Setengah daripadanya syirik

mengaku kuasa

Jangan menginginkan imbalan

dari setiap jasa yang telah kita

perbuat.

Jangan pernah menginginkan

imbalan yang kita perbuat.

Kami setuju, karena dalam

melakuakn suatu perbuatan kita

tidak boleh mengharap imbalan

orang lain.

8.6 Kejahatan diri disembunyikan

Kebajikan diri diamkan

Sifat-sifat jelek dalam diri kita

jangan ditampakkan, begitu pula

kebaikan-kebaikan yang telah kita

perbuat.

Jangan pernah menampilkan

sesuatu yang baik maupun buruk.

Kami setuju, karena kita tidak

boleh pamer perbuatan baik yang

telah kita perbuat.

8.7

Ke’aiban orang jangan dibuka

Ke’aiban diri hendaklah sangka

Jangan membuka aib atau

keburukan dari orang lain,

kesalahan diri sendiri harus

disadar.

Jangan mengumbar aib orang lain. Kami setuju, karena tidak baik

jika kita membuka aib orang lain

yang tabu.

9.1

Tahu pekerjaan tak baik,

tetapi dikerjakan,

bukannya manusia yaituiah

Manusia yang sudah mengetahui

bahwa pekerjaan yang di larang

oleh Allah swt, maka manusia

Jaganlah melakukan pekerjaan

yang dilarang Allah SWT.

Kami setuju, karena kita tidak

sepatutnya melakukan tindakan

yang dilarang oleh Allah SWT.

Page 14: Gurindam 12

14

syaitan. tersebut tidak dapat di katakan

manusia.

9.2 Kejahatan seorang perempuan tua,

itulah iblis punya penggawa.

Kejahatan seorang perempuan tua

bagaikan pimpinan setan.

Jaganlah melakukan kejahatan. Kami setuju, karena kita tidak

boleh melakukan kejahatan.

9.3

Kepada segaia hamba-hamba raja,

di situlah syaitan tempatnya

manja.

Jangan engkau tergoda akan

kekayaan pada raja.

Jaganlah tergoda dengan

kekayaan.

Kami setuju, karena ita tidak

boleh tergiur dengan kekayaan.

9.4

Kebanyakan orang yang muda-

muda,

di situlah syaitan tempat berkuda.

Semasa muda jagalah iman kita

jangan sampai tergoda rayuan

setan.

Hendaknya kita mampu menjaga

iman kita agat tidak terbujuk

setan.

Kami setuju, karena kita harus

mampu menjaga keimanan.

9.5

Perkumpulan laki-laki dengan

perempuan,

di situlah syaitan punya jamuan.

Jika terdapat seorang lelaki dan

seorang perempuan maka disitu

pulalah setan berada untuk

menggangu iman orang tersebut.

Hendaknya kita dapat

menempatkan diri dengan lawan

jenis kita sehingga tidak tergoda

oleh setan.

Kami setuju, karena kita harus

menjaga diri dari godaan setan.

9.6

Adapun orang tua yang hemat,

syaitan tak suka membuat sahabat

Orang yang semasa mudanya

tidak menyia-nyiakan waktu dan

selalu melangkah di jalan Allah

SWT, maka setan akan menjauhi

orang tersebut.

Sebaiknya kita tidak menyia-

nyiakan waktu.

Kami setuju, karena tidak baik

jika kita mengnyia-nyiakan waktu.

9.7

Jika orang muda kuat berguru,

dengan syaitan jadi berseteru.

Orang muda yang gemar belajar

dijauhi oleh setan.

Jadilah orang yang selalu senang

untuk belajar.

Kami setuju, kita harus senang

dalam belajar.

Page 15: Gurindam 12

15

10.1

Dengan bapa jangan durhaka,

Supaya Allah tidak murka

Kita harus berbakti kepada ayah. Sebagai anak kita harus

menghormati orang tua dan jangan

mendurhakainya.

Setuju, kita tidak mempunyai

alasan untuk mendurhakai orang

tua yang telah merawat kita sejak

kecil.

10.2

Dengan ibu hendaklah hormat,

Supaya badan dapat selamat.

Kita harus menghormati ibu. Sebagai anak kita harus

menghormati orang tua dan jangan

mendurhakainya.

Setuju, kita dilahirkan oleh ibu

maka kita harus menghormatinya

karena telah berjasa dalam hidup

kita.

10.3

Dengan anak janganlah lalai,

supaya boleh naik ke tengah balai

Kita harus menjaga dan merawat

anak kita.

Sebagai orang tua, kita harus

menjaga anak-anak kita dari hal-

hal yang tercela.

Setuju, peran orang tua sangat

penting untuk kehidupan orang

tua.

10.4

Dengan kawan hendaklah adil,

Supaya tangannya jadi kapil.

Kita harus selalu berperilaku adil

kepada semua teman-teman kita.

Sebagai manusia kita harus dapat

berperilaku adil kepada semua

orang.

Setuju, karena manusia tidak

dapat hidup sendiri melainkan

masih membutuhkan teman, maka

dari itu kita harus adil dalam

memeperakukan teman-teman

kita.

11.1

Hendaklah berjasa,

kepada yang sebangsa

Kita harus selalu membela negara

dan saling membantu tanpa

pandang bulu.

Sebagai warga negara, kita

berkewajiban menjaga keutuhan

tanah air.

Setuju, karena jika kita tidak

mempertahankan kesatuan bangsa,

maka negri ini mudah untuk

Page 16: Gurindam 12

16

ditumbangkan oleh bangsa lain.

11.2

Hendaklah jadi kepala,

buang perangai yang cela

Jadilah seorang pemimpin yang

baik dan bijaksana.

Jika menjadi pemimpin, sudah

sepatutnya kita mementingkan

kepentingan orang banyak dan

member contoh yang baik.

Setuju, karena pemimpin akan

menentukan nasib rakyatnya.

11.3

Hendaklah memegang amanat,

buanglah khianat

Harus menjalankan

tugas.kewajiban dengan penuh

rasa tanggung jawab.

Jangan mehancurkan kepercayaan

orang lain.

Setuju, karena kepercayaan di

gunakan dalam kegiatan sosial.

11.4 Hendak marah,

dahulukan hujjah

Jika menginginkan sesuatu

hendaknya bersabar.

Jangan menggunakan emosi demi

mendapatkan sesuatu.

Setuju, karena kegiatan yang

didasari emosi tidak akan lancer.

11.5

Hendak dimulai,

jangan memalui

Selesaikanlah pekerjaan. Jangan mudah menunda

pekerjaan.

Setuju, karena jika mudah

menunda pekerjaan akan

menjauhkan dari kesuksesan.

11.6

Hendak ramai,

murahkan perangai

Jika ingin mempunyai banyak

teman, maka harus berperilaku

baik.

Berbuat baik adalah kunci

mendapatkan teman.

Setuju,karena perbuatan baik lebih

disukai orang-orang daripada

perbuatan tercela.

12.1

Raja bermufakat dengan mentri,

seperti kebun berpagarkan duri

Jika kita bekerja sama, kita akan

menjadi satu kesatuan yang kuat.

Bekerja sama akan memperkuat

kesatuan dan persatuan.

Setuju, karena dengan bekerja

sama kita dapat tolong menolong

dalam mencapa tujuan bersama.

Page 17: Gurindam 12

17

12.2 Betul hati kepada raja,

tanda jadi sebarang kerja

Kita harus patuh kepada perintah

pemimpin.

Patuh kepada pemimpin adalah

keharusan sebagai warga.

Setuju, karena nasib warga adalah

taggung jawab pemimpin.

12.3

Hukum adil atas rakyat,

tanda raja beroleh inayat

Pemimpin harus berperilaku adil. Pemimpin yang adil akan

membawa kesejahteraan.

Setuju, karena pemimpin

diharuskan adi dan bijaksana

dalam memimpin.

12.4

Kasihkan orang yang berilmu,

tanda rahmat atas dirimu

Orang yang berilmu akan

mendapatkan rahmat.

Jadilah berilmu supaya

mendapatkan rahmat dari Allah

SWT.

Setuju, karena orang berilmu jauh

dari kemaksiatan.

12.5

Hormat akan orang yang pandai,

tanda mengenal kasa dan cindai

Jika kita berteman dengan orang

pandai maka kita akan

mendapatkan hal yang baik.

Bertemanlah kepada orang pandai

jika ingin juga pandai.

Setuju, orang pandai dapat

mengajari kita hal yang baik.

12.6

Ingatkan dirinya mati,

itulah asal berbuat bakti

Hidup di dunia hanyalah sebentar,

banyak-banyaklah berbuat baik.

Ingatkan orang lain bahwa

kehidupan di dunia adalah fana.

Setuju, karena pada umumnya

orang akan berbuat baik jika ingat

akan kematian.

12.7

Akhirat itu terlalu nyata,

kepada hati yang tidak buta

Jika kita beriman maka kita akan

percaya adanya kehidupan setelah

dunia ini.

Beriman kewajiban sebagai umat

beragama, dengan beriman kita

akan percaya adanya kehidupan

setelah dunia ini.

Setuju, dengan mendekatkan diri

kepada Allah SWT, kita akan

lebih beriman.

Page 18: Gurindam 12

18