Hematologi Getah Bening.doc
-
Upload
rahmawati-witry -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Hematologi Getah Bening.doc
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selain sistem peredaran darah, manusia juga mempunyai sistem peredaran getah
bening (limfa) yang keduanya berperan dalam sistem transportasi. Sistem getah bening
berkaitan erat dengan sistem peredaran darah. Sistem getah bening terdiri dari cairan
getah bening, pembuluh getah bening, dan kelenjar getah bening.
Cairan getah bening mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan
kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan
mengisi ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh. Pembuluh getahbening mempunyai banyak katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada
sistem saraf pusat.
Kelenjar getah beningberfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga
agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut. Kelenjar getah bening terdapat di sepanjang
pembuluh limfa, terutama terdapat pada pangkal paha, ketiak, dan leher. lat tubuh
yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar getah bening yaitu limpa dan tonsil.
Pembuluh getah bening dibedakan menjadi dua macam yaitu pembuluh getah
bening kanan dan pembuluh getah bening kiri. Pembuluh getah bening kanan berfungsi
menampung cairan getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher bagian kanan,
dada kanan, dan lengan kanan yang bermuara pada !ena yang berada di ba"ah selangka
kanan. Pembuluh getah bening kiri berfungsi menampung getah bening yang berasal
dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri, dan lengan kiri serta tubuh bagian ba"ah yang
bermuara pada !ena di ba"ah selangka kiri.
Pentingnya getah bening dalam sistem tubuh manusia maka pada makalah ini
kami akan membahas lebih lanjut mengenai getah bening, fungsi, kelainan, cara
pemeriksaan serta terapi yang dapat dilakukan pada kelainan getah bening.
1.2 Rumusan Masalah
#erdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah
dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut $
a. pa yang dimaksud dengan %etah #ening&
Page 1of 16
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
2/16
b. pa fungsi dari %etah #ening&
c. #agaimana cara pemeriksaan %etah #ening&
d. pa saja kelainan dari %etah #ening&
e. #agaimana terapi kelainan %etah #ening&
f. #agaimana pencegahan kelainan %etah #ening&
1.3 Tujuan Penulsan
'ujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut $
a. ntuk memahami tentang %etah #ening.
b. ntuk mengetahui fungsi %etah #ening.
c. ntuk mengetahui cara pemeriksaan %etah #ening.
d. ntuk mengetahui kelainan dari %etah #ening.
e. ntuk mengetahui terapi kelainan %etah #ening.
f. ntuk mengetahui pencegahan kelainan %etah #ening
Page 2of 16
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
3/16
BAB II
TIN!AUAN PU"TA#A
2.1 De$ns
Getah beningadalah cairan yang ditemukan dalam pembuluh getah bening dari
sistem limfatik. Cairan ini terutama terdiri dari air, proteinplasmadan sel darah.
Kelenjar getah bening adalah organ kecil, seukuran kacang, yang terletak di
seluruh tubuh, dengan konsentrasi di leher, pangkal paha, dan ketiak. da sekitar **-
+** kelenjar getah bening menyebar ke seluruh tubuh.Kelenjar getah bening menyaring
antigen dan mengakti!asi sel kekebalan tubuh. Ketika sistem kekebalan tubuh
diaktifkan, maka produksi sejumlah besar limfosit dimulai sehingga menyebabkan
pembengkakan.
Page 3of 16
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
4/16
%ambar . Sistem Getah Bening
2.2 %ungs
ungsi dari kelenjar getah bening diantaranya adalah $
/engembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.
/engangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.
ntuk memba"a lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah.
Saluran limfe yang melaksanakan fungsi tersebut ialah saluran lakteal.
Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk
menghindarkan penyebaran organisme tersebut dari tempat masuknya ke dalam
jaringan, ke bagian lain tubuh.
pabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan 0at anti (antibodi) untuk
melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi.
2.3 #elanan
Penyakit kelenjar getah bening bisa disebabkan oleh infeksi dari berbagai organisme,
yaitu bakteri, !irus, proto0oa, riketsia atau jamur. Secara khusus, infeksi menyebar ke
kelenjar getah bening dari infeksi kulit, telinga, hidung atau mata.
Page 4of 16
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
5/16
%ambar .Kelainan Getah Bening
%ejala penyakit kanker kelenjar getah bening meliputi pembengkakan kelenjar getah
bening pada leher, ketiak atau pangkal paha. Pembengkakan kelenjar tadi dapat dimulai
dengan gejala penurunan berat badan secara gratis, rasa lelah yang terus menerus,
batuk-batuk dan sesak napas, gatal-gatal, demam tanpa sebab dan berkeringat malam
hari.
Cairan limfatik adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak
dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh le"at pembuluh limfatik. da
dua macam sel limfosit yaitu sel # dan '. Sel # berfungsi membantu melindungi tubuh
mela"an bakteri dengan membuat antibodi yang memusnahkan bakteri.
1imfoma adalah kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih)
yang sebelumnya normal. Seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh
pada berbagai organ dalam tubuh, termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum
tulang, darah ataupun organ lain.
da dua jenis kanker sistem limfotik yaitu penyakit limfoma hodgkin dan limfoma non-
hodgkin (231).
a) 1imfoma 3odgkin
Penyakit 3odgkin termasuk dalam keganasan limforetikular yaitu $ limfoma
malignum yang terbagi dalam limfoma malignum 3odgkin dan limfoma malignum
non 3odgkin. Secara pathologi, penyakit ini dikarakterisasikan oleh kehadiran sel
4eed-Sternberg. 1imfoma 3odgkin adalah salah satu dari kanker pertama yang
dapat disembuhkan oleh radiasi. 1imfoma 3odgkin merupakan salah satu yang
pertama kalinya dapat disebuhkan oleh kombinasi kemoterapi. 4ata penyembuhan
sekitar 567, membuat penyakit ini sebagai salah satu kanker yang paling dapat
disembuhkan.
b) 1imfoma 2on-3odgkin (231)
1imfoma non-hodgkin adalah kelompok keganasan primer imfosit yang dapat
berasal dari limfosit #, limfosit ' dan kadang (amat jarang) berasal dari sel 2K
(natural killer) yang berada dalam sistem limfe. 1imfoma non-3odgkin berkembang
Page 5of 16
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
6/16
dari limfosit (salah satu jenis sel darah putih). Pada keadaan normal limfosit akan
mengalami suatu siklus. 1imfosit yang tua akan mati dan tubuh membentuk limfosit
yang baru. Pada limfoma non-3odgkin tubuh membentuk limfosit yang abnormal
yang akan terus membelah dan bertambah banyak dengan tidak terkontrol. 1imfosit
yang bertambah banyak ini akan memenuhi kelenjar getah bening dan menyebabkan
pembesaran. Keganasan ini dapat timbul pada berbagai lokasi di tubuh. mumnya
akan timbul sel kanker di kelenjar getah bening, dan dapat menyebar ke organ
limfatik lainnya, termasuk pembuluh limfe, tonsil, adenoid, limpa, kelenjar timus,
dan sumsum tulang. Kadang-kadang limfoma non-3odgkin melibatkan organ lain di
luar sistem limfatik. 8nsiden limfoma non-3odgkin secara global + kali lebih sering
dibandingkan limfoma 3odgkin.
Kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah sekelompok penyakit keganasan
yang berkaitan dan mengenai sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian
penting dari sistem kekebalan tubuh yang membentuk pertahanan alamiah tubuh
mela"an infeksi dan kanker.
2.& 'ara Pemerksaan
K%# dan daerah sekitarnya harus diperhatikan. Kelenjar getah bening harus diukur
untuk perbandingan berikutnya. 3arus dicatat ada tidaknya nyeri tekan, kemerahan,
hangat pada perabaan, dapat bebas digerakkan atau tidak dapat digerakkan, apakah ada
fluktuasi, konsistensi apakah keras atau kenyal.
Ukuran $ normal bila diameter 9cm (pada epitroclear :*,cm dan lipat paha
:,cm dikatakan abnormal);
Nyeri tekan$ umumnya diakibatkan peradangan atau proses perdarahan;
Konsistensi$ keras seperti batu mengarahkan kepada keganasan, padat seperti karet
mengarahkan kepada limfoma; lunak mengarahkan kepada proses infeksi; fluktuatif
mengarahkan telah terjadinya abses
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
7/16
Pembesaran K%# leher yang disertai daerah lainnya juga sering disebabkan oleh infeksi
!irus. Keganasan, obat-obatan, penyakit kolagen umumnya dikaitkan degnan
pembesaran K%# generalisata.
Pada pembesaran K%# oleh infeksi !irus, K%# umumnya bilateral (dua sisi-kiri
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
8/16
c) ?!aluasi laboratorium$ pemeriksaan darah lengkap, uji fungsi hati, uji fungsi ginjal,
urinalisis;
d) 4ontgen foto toraks, C'scan toraks, abdomen, dan pel!is;
e) #iopsi sumsum tulang;
f) 1aparotomi dengan splenektomi untuk menentukan stadium.
Sedangkan jika mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening atau gejala lain
yang menandakan limfoma non-3odgkin, maka dokter harus mencari tahu apakah
gejala tersebut berasal dari kanker atau penyakit yang lain. Pasien akan diminta
menjalankan tes darah dan prosedur diagnostik berikut$
) Pemeriksaan Fisik$ =okter akan memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening
di leher, ketiak dan selangkangan pasien. =okter juga akan memeriksa limpa dan
hati pasien untuk memastikan apakah ada pembengkakan.
) Tes darah: 1aboratorium akan melakukan pemeriksaan darah lengkap untuk
memeriksa jumlah sel-sel darah. 1aboratorium juga akan memeriksa 0at-0at lain,
seperti 1actate dehydrogenase (1=3). 1imfoma menyebabkan tingkat 1=3 yang
tinggi.
etode :
Semi automatis (analy0er hematologi arcus)
Prinsip :
naly0er 3ematologi rcus menggunakan metode resistensi elektronik atau
impedansi untuk menghitung dan mengukur sel darah. Sebelum pemeriksaan
sample didilusi dengan larutan yang memiliki konduktifitas dan osmositas
tertentu, kemudian sel darah dialirkan melalui celah dengan ukuran tertentu yang
disebut dengan orifice.
Pada saat yang sama, suatu aliran listrik dialirkan melalui elektroda yang dipasang
pada luar dan sisi dalam orifice, sel darah merupakan penghantar listrik yang
buruk,sehingga tiap sel darah yang masuk melalui orifice akan menimbulkan
gangguan pada arus listrik. %angguan tersebut menimbulkan suatu pulsa, dimana
besarnya pulsa tersebut akan berbanding lurus dengan ukuran sel darah yang
Page 8of 16
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
9/16
mele"atinya. =enag demikian harus dapat mengenali jenis-jenis sel darah
menurut ukurannya serta menghitung jumlahnya.
ntuk pengukuran 3# ditambahkan reagens iyse, maka 4#C akan melepaskan
hemoglobin, selanjutnya hemoglobin akan diukur dengan metode cyammet
hemoglobin.
!lat :
) naly0er 3ematology rcus
) #otol penampung darah (berisi dengan ?=' *@l)
Bahan :
=arah Aena.
Persiapan Bahan :
/asukkan darah !ena sebanyak cc dalam botol penampung darah yang berisi
?=' *@l lalu campurkan, putar pada rotator.
"ara Kerja :
) 2yalakan alat PS;
) 2yalakan Printer;
6) 2yalakan rcus;
B) #iarkan alat inisialisasi sekitar * menit;
) 1akukan pengukuran blank (menu utama 2o. DpengkuranE lalu pilih 2o.
Dpengukuran blankE;
F) 1akukan pengukuran GC (setelah GC ok bru dilakukan pengukuran pasien);
+) Pastikan pengukuran blank sudah dalam range yang diperbolehkan;
H) Pilih dari menu utama 2o. DpengukuranE;
5) Pilih limit range normal (laki-laki, perempuan, bayi dan anak);
Page 9of 16
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
10/16
*) 8si biodata pasien (nama, identitas, nama dokter) tekan tanda I 555;
) /asukkan sample kedalam jarum pada alat lalu tekan tombol biru;
) 'unggu sampai keluar hasil lalu print;
Nilai normal $
J#C $ *** *.***
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
11/16
B) 3isap campuran tsb kedlm tab Jestergren sampai tanda *;
) #iarkan pipet tegak lurus dalam rak Jestergren;
F) #aca tingginya plasma selama dan jam.
2ilai 2ormal $
1aki-laki $ * * mmika setelah diradiasi kanker kembali kambuh maka
diperlukan kemoterapi untuk mengatasinya;
Page 11of 16
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
12/16
Kemoterapi, dilakukan jika kanker sudah menyebar dan melibatkan kelenjar getah
bening yang lain atau organ lain;
Transplantasi Sumsum Tulang, dilakukan jika penyakit kembali kambuh setelah
remisi dicapai dengan kemoterapi inisial, maka kemoterapi dosis tinggi dantransplantasi sumsum tulang atau sel induk perifer autologus (dari diri sendiri)
dapat membantu memperpanjang masa remisi penyakit.
Sedangkan terapi yang dilakuakn pada 231 meliputi kemoterapi, terapi antibodi
monoklonal, radiasi, terapi biologik dan cangkok sum-sum tulang. Penentuan jenis
terapi yang diambil amat bergantung kondisi indi!idual pasien dan bergantung pada 6
faktor utama $
a) Stadium
b) kuran
c) =erajat keganasan
Pada 1imfoma non 3odgkin,terapi yang diberikan juga ditentukan berdasarkan tipe
dan stadium penyakit, usia, dan status kesehatan secara umum.
Pilhan terapi 1imfoma non 3odgkin yaitu $
Kemoterapi% diberikan untuk limfoma jenis derajat keganasan sedang-tinggi dan
pada stadium lanjut;
$adiasi%diberikan untuk membunuh sel kanker dan mengecilkan ukuran tumor.
'erapi radiasi umumnya diberikan untuk limfoma derajat rendah dengan stadium
a"al;
Transplantasi sel induk, umumnya digunakan untuk limfoma derajat sedang-tinggi
yang kambuh setelah terapi a"al pernah berhasil;
&bser'asi; jika limfoma bersifat lambat dalam pertumbuhan, maka dokter mungkin
akan memutuskan untuk obser!asi saja;
Terapi biologi(
$adioimunoterapi)
Page 12of 16
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
13/16
Sehingga baik limfoma hodgkin maupun limfoma non-hodgkin diterapi dengan
kemoterapi. Kemoterapi biasanya menggunakan lebih dari jenis obat (obat
kombinasi), dan kadang diperlukan terapi dengan penyinaran (radioterapi).
2.) Pen*egahan
'idak ada cara yang diketahui untuk mencegah limfoma. Sebuah rekomendasi standar
adalah untuk menghindari faktor risiko untuk penyakit ini. 2amun, beberapa faktor
risiko untuk limfoma tidak diketahui, dan karena itu tidak mungkin untuk menghindari.
8nfeksi !irus seperti 38A, ?#A, dan hepatitis merupakan faktor risiko yang dapat
dihindari dengan sering mencuci tangan, mempraktekkan seks yang aman , dan dengan
tidak berbagi jarum, pisau cukur, sikat gigi, dan barang-barang pribadi yang serupa
yang mungkin terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi atau cairan .
BAB III
PEMBAHA"AN
3.1 +etah Benng
Sistem getah bening berkaitan erat dengan sistem peredaran darah. Sistem getah
bening terdiri dari cairan getah bening, pembuluh getah bening, dan kelenjar getah
bening. Getah bening merupakan cairan yang terdapat dalam pembuluh getah bening
dari sistem limfatik yang terdiri dari air, proteinplasmadan sel darah.Kelenjar getah
bening adalah organ kecil, seukuran kacang, yang terletak di seluruh tubuh, dengan
konsentrasi di leher, pangkal paha, dan ketiak. Kelenjar getah beningberfungsi untuk
menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut.
Page 13of 16
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
14/16
Kelainan pada getah bening salah satunya adalah limfoma yaitu kanker yang
tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal.
Seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada berbagai organ dalam
tubuh, termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, darah ataupun organ lain.
Kanker sistem limfotik dibagi menjadi jenis, yaitu limfoma hodgkin dan
limfoma non-hodgkin (231). Keduanya meupakan kanker kelenjar getah bening atau
limfoma yaitu sekelompok penyakit keganasan yang berkaitan dan mengenai sistem
limfatik yakni bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang membentuk pertahanan
alamiah tubuh mela"an infeksi dan kanker.
Cara pemeriksaan kelainan getah bening yaitu dengan mencatat ada tidaknya nyeri
tekan, kemerahan, hangat pada perabaan, dapat bebas digerakkan atau tidak dapat
digerakkan, ada tidaknya fluktuasi, konsistensi keras atau kenyal. Kemudian pasien
akan diminta menjalankan tes darah dan prosedur diagnostik sebagai berikut $
Pemeriksaan Fisik, yaitu dengan memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening
di leher, ketiak dan selangkangan serta memeriksa limpa dan hati untuk memastikan
ada tidaknya pembengkakan.
Tes darah% yaitu dengan melakukan pemeriksaan darah lengkap di laboratorium
untuk memeriksa jumlah sel-sel darah dan 0at-0at lain, seperti 1actatedehydrogenase (1=3). 1imfoma menyebabkan tingkat 1=3 yang tinggi.
Sinar # untuk dada, yaitu dengan radiasi sinar L untuk memeriksa kelenjar getah
bening yang bengkak atau tanda-tanda penyakit lain di dada.
Biopsi$ yaitu dengan pengambil jaringan untuk mencari sel-sel limfoma. #iopsi
adalah satu-satunya cara terbaik untuk mendiagnosis limfoma. =okter bisa
mengangkat seluruh kelenjar getah bening (biopsi eksisi) atau hanya sebagiankelenjar getah bening (biopsi insisional).
Pilihan terapi 1imfoma 3odgkin diantaranya adalah $
$adiasi, diberikan hanya pada daerah tubuh tertentu saja bersamaan dengan
kemoterapi. >ika setelah diradiasi kanker kembali kambuh maka diperlukan
kemoterapi untuk mengatasinya;
Kemoterapi, dilakukan jika kanker sudah menyebar dan melibatkan kelenjar getah
bening yang lain atau organ lain;
Page 14of 16
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
15/16
Transplantasi Sumsum Tulang, dilakukan jika penyakit kembali kambuh setelah
remisi dicapai dengan kemoterapi inisial, maka kemoterapi dosis tinggi dan
transplantasi sumsum tulang atau sel induk perifer autologus (dari diri sendiri)
dapat membantu memperpanjang masa remisi penyakit.Sedangkan pilhan terapi 1imfoma non 3odgkin yaitu$
Kemoterapi% diberikan untuk limfoma jenis derajat keganasan sedang-tinggi dan
pada stadium lanjut;
$adiasi%diberikan untuk membunuh sel kanker dan mengecilkan ukuran tumor.
'erapi radiasi umumnya diberikan untuk limfoma derajat rendah dengan stadium
a"al;
Transplantasi sel induk, umumnya digunakan untuk limfoma derajat sedang-tinggiyang kambuh setelah terapi a"al pernah berhasil;
&bser'asi; jika limfoma bersifat lambat dalam pertumbuhan, maka dokter mungkin
akan memutuskan untuk obser!asi saja;
Terapi biologi( serta $adioimunoterapi)
Sehingga baik limfoma hodgkin maupun limfoma non-hodgkin diterapi dengan
kemoterapi. Kemoterapi biasanya menggunakan lebih dari jenis obat (obat
kombinasi), dan kadang diperlukan terapi dengan penyinaran (radioterapi). 8nfeksi !irus
seperti 38A, ?#A, dan hepatitis merupakan faktor risiko yang dapat dihindari dengan
sering mencuci tangan, mempraktekkan seks yang aman , dan dengan tidak berbagi
jarum, pisau cukur, sikat gigi, dan barang-barang pribadi yang serupa yang mungkin
terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi atau cairan.
BAB I,
PENUTUP
&.1 #esm(ulan
Getah beningmerupakan cairan yang berada dalam pembuluh getah bening dari
sistem limfatik yang terdiri dari air, proteinplasmadan sel darah. Kelenjar getah
bening ialah organ kecil, seukuran kacang, yang terletak di seluruh tubuh, dengan
konsentrasi di leher, pangkal paha, dan ketiak serta dapat menyaring antigen dan
mengakti!asi sel kekebalan tubuh.
Page 15of 16
-
8/14/2019 Hematologi Getah Bening.doc
16/16
Pembesaran kelenjar getah bening daerah leher biasa ditemukan dan umumnya
tidak berbahaya. Mbser!asi merupakan hal utama. =iagnosis didapatkan dari
"a"ancara pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang apabila diperlukan. #ila
diagnosis belum dapat ditentukan dan tidak didapatkan tanda dan gejala ke arah
keganasan dapat doibser!asi daulu selama 6-B minggu.
*im+omaadalah kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah
putih) yang sebelumnya normal. da dua jenis kanker sistem limfotik yaitu penyakit
hodgkin dan limfoma non-hodgkin (231). 1imfoma adalah suatu bentuk keganasan
(malignansi) dari sel sistem imun. 1imfoma non-hodgkin lebih sering menyerang anak-
anak, sedangkan limfoma hodgkin lebih sering menyerang remaja muda. 'ingkat
kesembuhan (remisi) limfoma bergantung dari tingkat keparahan penyakit. Kelenjar
getah bening harus diukur untuk perbandingan berikutnya. 3arus dicatat ada tidaknya
nyeri tekan, kemerahan, hangat pada perabaan, dapat bebas digerakkan atau tidak dapat
digerakkan, apakah ada fluktuasi, konsistensi apakah keras atau kenyal. Sehingga
periksaan yang harus dilakukan untuk mengetahui ada tidakna kelainan pada getah
bening adalah $Pemeriksaan Fisik, Tes darah, Sinar # untuk dadadanBiopsi.
&.2 "aran
8nfeksi !irus seperti 38A, ?#A, dan hepatitis merupakan faktor risiko yang dapat
dihindari dengan sering mencuci tangan, mempraktekkan seks yang aman , dan dengan
tidak berbagi jarum, pisau cukur, sikat gigi, dan barang-barang pribadi yang serupa
yang mungkin terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi atau cairan.
Page 16of 16