Hipotiroid

6
Hipotiroid ( klasifikasi & askep 3 ) Klasifikasi Lebih dari 95% penderita hipotiroidisme mengalami hipotiroidisme primer atau tiroidal yang mengacu kepada disfungsi kelenjar tiroid itu sendiri. Apabila disfungsi tiroid disebabkan oleh kegagalan kelenjar hipofisis, hipotalamus atau keduanya disebut hipotiroidisme sentral (hipotiroidisme sekunder) atau pituitaria. Jika sepenuhnya disebabkan oleh hipofisis disebut hipotiroidisme tersier. (Brunner &Suddarth.2001) Jenis Organ Keterangan Hipotiroid isme primer kelenjar tiroid Paling sering terjadi. Meliputi penyakit Hashimoto tiroiditis (sejenis penyakit autoimmune) dan terapi radioiodine(RAI) untuk merawat penyakit hipertiroidisme. Hipotiroid isme sekunder kelenjar hipofisis(pi tuitari) Terjadi jika kelenjar hipofisis tidak menghasilkan cukup hormon perangsang tiroid (TSH) untuk merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan jumlah

description

hipotiroid

Transcript of Hipotiroid

Page 1: Hipotiroid

Hipotiroid ( klasifikasi & askep 3 )

Klasifikasi

Lebih dari 95% penderita hipotiroidisme mengalami hipotiroidisme primer

atau tiroidal yang mengacu kepada disfungsi kelenjar tiroid itu sendiri. Apabila

disfungsi tiroid disebabkan oleh kegagalan kelenjar hipofisis, hipotalamus atau

keduanya disebut hipotiroidisme sentral (hipotiroidisme sekunder) atau

pituitaria. Jika sepenuhnya disebabkan oleh hipofisis disebut hipotiroidisme

tersier.(Brunner &Suddarth.2001)

Jenis Organ Keterangan

Hipotiroidism

e primer

kelenjar tiroid Paling sering terjadi. Meliputi penyakit

Hashimoto tiroiditis

(sejenis penyakit autoimmune) dan

terapi radioiodine(RAI) untuk merawat

penyakit hipertiroidisme.

Hipotiroidism

e sekunder

kelenjar

hipofisis(pituitari)

Terjadi jika kelenjar hipofisis tidak

menghasilkan cukup

hormon perangsang tiroid

(TSH) untuk merangsang kelenjar tiroid

untuk menghasilkan jumlah

tiroksin

 yang cukup. Biasanya terjadi apabila

terdapat tumor di kelenjar hipofisis,

radiasi atau pembedahan yang

menyebabkan kelenjar tiroid tidak lagi

dapat menghasilkan hormon yang

cukup.

Hipotiroidism

e tertier

hipotalamus Terjadi ketika hipotalamus gagal

menghasilkan

TRH

yang cukup. Biasanya disebut juga

Page 2: Hipotiroid

disebut

hypothalamic-pituitary-axis

hypothyroidism.

 

KLASIFIKASI HIPOTIROID

 Klasifikasi Hipotiroid menurut penyebabnya :

Hipotiroidime primer (tiroidal) hipotiroidime primer (tiroidal) ini mengacu kepada

difungsi kelenjer tiroid itu sendiri. lebih dari 95% penderita hipotiroidime mengalami

hipotiroidime tipe ini.

Hipotiroidime sentral (hipotiroidime sekunder/pituitaria) adalah disfungsi tiroide

yang disebabkan oleh kelenjer hipofisis, hipolatamus, atau keduanya.

Hipotiroidime tertier (hipotalamus) ditimbulkan oleh kelainan hipotalamus yang

mengakibatkan sekresi tsh tidak adikuat aktibat  penurunan stimulasi TRH.

(Brunner&Suddarth:1300)

Klasifikasi hipotiroid menurut usia :

Kretinisme (Hipotiroidisme congietal) adalah difisiensi tiroid yang diderita sebelum

atau segera sesudah lahir. pada keadaan ini, ibu mungkin juga menderita difisiensi

tiroid.

Hipotiroidisme juvenilis Timbul sesudah usia 1 atau 2 tahun

Miksedema adalah penumpukan mukopolisakarida dalam jaringan supkutan dan

intersisial lainnya. Meskipun meksedema terjadi pada hipotiroidime yang sudah

berlangsung lama dan bera, istilah tersebut hanya dapat digunakan untuk

menyatakan gejala ekstrim pada hipotiroidime yang berat (Suddart, 2000)

Smeltzer & Bare : Brunner and Suddar’t Textbook Of Medical Surgical Nursing,

Philadel-Phia :

No. Data Etiologi Masalah Keperawatan

Page 3: Hipotiroid

2.

Subjektif

- Klien merasa

kedinginan dan

menggigil

Objektif

- Klien terlihat

menggigil padahal

udara disekitarnya

sangat hangat

- Kadar hormon tiroid

yang kurang dari nilai

normal (T3 dan T4)

Faktor resiko, dan etiologi

Terjadi kerusakan kelenjar

tiroid

Gangguan Sintesis H.

Tiroid

Hipotiroid

G3 metabolisme

↓Produksi kalor dalam

tubuh

↓Suhu Tubuh

Merasa kedinginan, dan

Kulit teraba dingin

Hipotermia

Hipotermia

Diagnosa Hipotermia

Hipotermia berhubungan dengan penurunan metabolisme dalam tubuh, dan

produksi kalor dalam tubuh ditandai dengan menggigil, dan kulit teraba dingin

Page 4: Hipotiroid

Tujuan : Pemeliharaan suhu tubuh yang normal

Setelah dilakukan Asuhan keperawatan selama 2x24 jam suhu klien mulai normal

yaitu 36,5 - 37,5° C dan klien tidak merasa kedinginan dengan kriteria hasil

sebagai berikut :

NOC : Thermoregulation

No. Kriteria Hasil 1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4.

Shivering when cold *

Hypothermia**

Increased skin temperature**

Decreased skin temperature** √

NIC : Hipotermi treatment

a) Monitor suhu tubuh pasien

b) Monitor gejala yang berhubungan dengan hipotermi seperti : fatigue, kelemahan, 

bingung, perubahan warna kulit.

c) Identifikasi faktor penyebab hipotermi

d) Pindahkan klien dari lingkungan suhu dingin, dengan suhu hangat dengan

memberikan baju kering dan hangat

e) Monitor warna dan temperatur kulit

f) Ajarkan secara singkat dan jelas tentang gejala utama hipotermia

g) Membuat support sistem untuk pasien yang lanjut usia dengan pencegahan

melakukan isolasi pada pasien yang bertempat tinggal di lingkungan bersuhu

sangat dingin.

Intervensi : Brunner and Suddart

Intervensi Rasional

a. Berikan tambahan lapisan pakaian

atau tambahan selimut.

b. Hindari dan cegah penggunaan

sumber panas dari luar (misalnya,

bantal pemanas, selimut listrik

atau penghangat).

c. Pantau suhu tubuh pasien dan

melaporkan penurunannya dari

Meminimalkan kehilangan

panas

Mengurangi risiko vasodilatasi

perifer dan kolaps vaskuler.

Mendeteksi penurunan suhu

Page 5: Hipotiroid

nilai dasar suhu normal pasien.

d. Lindungi terhadap pajanan hawa.

dingin dan hembusan angin.

tubuh dan dimulainya koma

miksedema.

Meningkatkan tingkat

kenyamanan pasien dan

menurunkan

lebih lanjut kehilangan panas.