Hubungan Antara Indeks Massa Tubuhan dengan Kadar Gula Darah

BAB 1

Pendahuluan

Latar Belakang

Diabetes Melitus (dm) atau disingkat diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa sekumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekuarangan ataupun resisten insulin. Penyakit ini sudah lama dikenal, terutama di kalangan keluarga, khususnya keluarga berbadan besar (kegemukan) bersama dengan gaya hidup “tinggi”. Kenyataannya kemudian, DM menjadi penyakit masyarakat umum, menjadi beban kesehatan masyaarkat, meluas dan membawa banyak kematian.

Dalam jumlah prevalensi penduduk dunia dengan DM di perhitungan mencapai 125 juta pertahun dengan DM, dengan prediksi berlipat ganda mencapai 250 juta dalam 10 tahun mendatang (tahun 2010). Peningkatan prevalensi akan lebih menonjol perkembanganya di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju. Prevalensi DM di Indonesia besarnya 1,2% - 2,3 % dari penduduk usia lebih 15 tahun.

Kecendrungan peningkatan prevalensi akan membuat perubahan posisi DM yang semakin merajalel, yang ditandai dengan perubahan atau kenaikan peringkatnya dikalangan 10 besar penyakit (leading desiases). Selain itu DM juga memberi kontribusi terhadap kematian.

BAB 2

Tinjauan Pustaka

Sejarah penyakit diabetes sebenarnya telah terdokumentasi selama ribuan tahun. Dari pertama ditemukan hingga saat ini, telah banyak terobosan dilakukan berkaitan dengan penyakit ini.

Penyebutan pertama tentang diabtes terjadi pada tahun 1552 SM, ketika Hesy-Ra, seorang dokter Mesir, mendokumentasikam sering buang air kecil sebagai gejala penyakit misterius yang juga menyebabkan penderitanya menjadi kurus. Penyembuh kuno juga mencatat bahwa semut sepertinya tertarik pada urin orang yang memiliki penyakit ini.

Pada tahun 150 M, Arateus, dokter Yunani menggambarjan apa yang sekarang kita sebut diabetes sebagai “lelehan daging tubuh dan anggota badan ke dalam urin”/

Sejak saat itu, dokter mulai mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang diabetes Berabad-abad kemudian, untuk mendiagnosa diabetes, orang harus langsung mencicipi air seni.

Pada tahun 1675 Thomas Willis menambahkan kata “melitus” yang berarti madu, sebagai referensi untuk rasa manis dari urin.

Pada tahun 1800-an pada ilmuwan berhasil mengembangkan tes kimia untuk mendeteksi keberadaan gula dalam

BAB 3Selama Perang Perancis_Prusia tahun 1870-an doter Prancis Apollinaire Bouchardr mencatat bahwa kpndisi pasien diabetes membaik setelah diberi ransum tentara.

Pada tahun 1916, ilmuwan Boston Elliot Joslin menerbitkan buku berjudul Perawatan Diabetes Mellitus yang menguraikan bahwa diet puasa (fasting diet) dikombinasikan dengan olah raga teratur dapat secara signifikan mengurangi risiko kematian pada pasien diabetes. Saat ini, dokter masih menggunakan prinsip-prinsip yang ditemukan Joslin untuk merawat pasien diabetes.

Pengertian dan klasifikasi Diabetes Melitus

Diabetes Melitus, DM yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hipergisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, sebagai akibat dari : defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin dan defisiensi tranporter glukosa.

Kejadian DM di awali dengan kekurangan insulin sebagai penyebab utama. Di sisi lain timbulnya DM bisa berawal dengan kekurangan insulin yang bersifat relatif yang disebabka oleh adanya resistensi insulin. Keadaan ini ditandai dengan ketidakrentanan organ menggunakan insulin, sehingga insulin tidak bisa berfungsi optimal dalam mengatur metabolisme glukosa. Akibatnya kadare glukosa darah meningkat.

Klasifikasi Diabetes Melitus :

1. Diabetes Melitus tipe 1

Diabetes melitus 1, diabetes anak-anak (bahasa inggris : childhood-onset diabetes juvenile diabetes, insulin-dependent diabetes mellitus, IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulas darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan dengan diet maupun olah raga. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.

Saat ini diabetes tipe 1 hanya dapat diaobati dengan menggunakan insulin dengan pengawasan yang ditelitu terhadao tingkat glukosa darah melalui alat monitir pengujuian darah

http://www.slideshare.net/DanialBNC/makalah-tentang-penyakit-diabetes-melitus-pembahasan

Metodologi Penelitian

BAB 4

Hasil Penelitian

BAB 5

Kesimpulan