Ibunda dalam kenangan

1

Click here to load reader

Transcript of Ibunda dalam kenangan

Page 1: Ibunda dalam kenangan

Ibunda dalam Kenangan

Ya Robb tampa terasa ibunda tercinta sudah 3 tahun tidak bersama kami walaupun kami rasakan singkat sekali hidup bersama ibu, tetapi tidak mengurangi rasa syukur kami kepada-Mu , bahwa Engkau telah memberikan kesempatan kepada kami, selama bertahun-tahun hidup bersama ibu. Bersamanya, kami berbagi suka dan duka. Ibu... tidak akan pernah mungkin sedikitpun melupakanmu Tidak ada rangkaian kata yang paling berharga dalam hidup ini, kecuali nasihat-nasihat ibu. Tidak ada sesuatu yang paling indah dipandang mata selama hidup bersama,kecuali keluhuran akhlak ibu. Tak pernah terlintas wajah letih, kecewa, penyesalan dalam menapaki hidup yang penuh keterbatasan dengan berbagai cobaan mendampingi bapak. Sungguh wajah itu yang membuat aku kagum. Ibu...akan kami pegang kuat-kuat nasihat ibu tentang hidup tawadhu',akan kami pegang kuat-kuat nasihat ibu tentang sabar,tentang ikhlas,tentang khusnudzon, tentang sikap lemah lembut, dan pentingnya silaturahmi. Akan kami pegang kuat-kuat nasihat tentang hikmah. Bahwa semua kejadian itu,baik itu suka maupun duka,baik itu pahit maupun manis,senang ataupun susah,gembira ataupun sedih, pasti terkandung hikmah besar di dalamnya. Kami menyaksikan, bahwa ibu adalah orang yang senang hidup berjama'ah, Kami menyaksikan bahwa ketika rentetatan peristiwa menimpa keluarga. Ibu mampu memetik hikmah besar didalamnya. Justru ketika sangat terasa sekali pahitnya,ibu semakin pandainya memohon,semakin pandai bermunajat, dan semakin pandai berlapang dada. Bertahun-tahun kami hidup bersama ibu,kami sangat merasakan sekali kelemahlembutan ibu, tidak hanya dalam bertutur kata,tapi juga dalam sikap dan tindakan. Meskipun amarah ibu juga kami rasakan, tapi kami bersyukur kepada-Nya, bahwa ibu adalah sosok manusia yang keras dan teguh dalam prinsip hidup, tetapi senantiasa bijak dalam sikap dan tindakan. Ya Robb...Kami menyaksikan, bahwa sebelum engkau wafatkan ibunda kami tercinta, beliau adalah orang yang hampir tidak pernah meninggalkan munajat kepada-Mu, Ya Robb, Engkaulah Maha Penguasa, tidak ada duka yang paling mendalam selama kami hidup, kecuali ketika kami harus menerima kenyataan pahit, Ibunda tercinta pergi untuk selamanya, menghadapi keharibaan-Mu ya Allah. Tetapi sungguh tidak ada rasa syukur yang lebih besar selama hidup ini ya Rob, kecuali ketika engkau wafatkan Ibunda tercinta dalam keadaan tidur. Tetapkanlah kematiannya sebagai kematian yang khusnul khotimah. Ibu...kami semua sangat menyayangimu. Tapi kami sadar,bahwa rupanya Allah SWT lebih menyayangimu dari pada kami semua. Dalam ketawadhu'an dan keikhlasan hidup, Allah SWT telah memanggil ibu untuk selama-lamanya, Selamat Jalan ibu, semoga ibu diampuni segala dosanya,diterima segala amal perbuatannya, dan dilapangkan alam kuburnya, Semoga Allah SWT menempatkan ibu sebagai penghuni surga bersama dengan orang-orang yang sholeh. Amiin YRA. Kami semua akan selalu mengenang dan berdo'a untukmu ibuku tercinta... Ibu adalah satu-satunya perempuan yang tidak pernah mengecewakanku.