ICP PSIK 2014.ppt

41
PENGUKURAN DAN MONITORING TEKANAN INTRA KRANIAL OLEH : DEPT. ANESTESIOLOGI DAN RAWAT INTENSIF RSU. DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Transcript of ICP PSIK 2014.ppt

  • PENGUKURAN DAN MONITORINGTEKANAN INTRA KRANIAL

    OLEH :

    DEPT. ANESTESIOLOGI DAN RAWAT INTENSIFRSU. DR. SAIFUL ANWAR MALANG

  • Kata kata kunciCPPICPMAPCBFVENTRICULOSTOMY

  • ADALAH TEKANAN YANG TERJADI AKIBAT PENAMBAHAN VOLUME DIDALAM CRANIUM

    ISI DARI CRANIUM ADALAH : JARINGAN OTAK 86 %, CSF 10% DARAH 4%

    VOLUME TOTAL INTRA CRANIAL =

    VOLUME DARAH + VOLUME CSF + VOLUME OTAK

  • Intracranial PressureICP = MAP CPPNormal ICP: Adult and Children : 10 15 mmHg Mild increased : 16 20 mmHg Moderate increased : 21 40 mmHg Severe increased : > 41 mmHg

    CPP optimum > 70 mmHgMAP optimum > 90 mmHgMAP : 2D + S : 3

  • CEREBRAL PEFUSION PRESSURE ( CPP )

    CPP Normal : 60 -90 mmHg.CPP = MAP ICP

    CPP turun sampai 50 mmHg Cerebral Ischemik.CPP < 40 mmHg Ischemik berat irreversible / reCPP < 20 kerusakan neuron irreversible.

    Mean Arterial Pressure ( MAP ) MAP = 2D + 1 S 3

  • Anatomi dan fisiologi cairan serebrospinal fluid

  • Tempat pembentukan cssPleksus coroideus ( 0,35 0,4 ml/menit ) di ventrikel lateralisForamen monroVentrikel 3Css bergabung dengan css yang diproduksi di ventrikel 3Agua ductus sylviiVentrikel 4Sub arachnoid serebriForamen luscharuang sub arachnoidBatang otak Sub arachnoid spinalForamen magendisinus duralisVena juguralisSub acachnoid serebriSirkulasi sistemikSirkulasi sistemikProses penyerapan diGranulasi arachnoidSinus venosus subtansia otakduramater

  • Aliran darah Otak ( CBF )Otak menerima 15 % dari curah jantung 800 ml darah mengalir ke otak CBF 50 cc / 100gr otak / menit.

    Aliran darah Otak berfungsi membawa 02 & glukosa untuk energi.

    CBF diatur oleh :Autoregulasi otak. 1. Tekanan / pressure 2. Kimia ( PCO2 dan PO2 )

    CBF Dipertahankan normal pada MAP 50 150 mmHg.

    MAP < 50 mmHg Cerebral Ischemia,infark cerebral

    MAP > 150 mmHg Rusaknya pertahanan otak, perdarahan otak, edema otak

  • AUTOREGULASI TEKANAN.Autoregulasi tekanan berfungsi mempertahankan aliran darah ke otak dan CPP dalam range MAP tertentuKemampuan otak mempertahankan ADO / CBF pada MAP antara 50 150 mmHg, proses ini karena kontraksi otot polos dinding pembuluh darah otak sebagai jawaban atas terjadinya perubahan tekanan . Bila MAP < 50 mmhg terjadi cerebral ischemiaBila MAP > 150 mmhg terjadi kerusakan daya kontriksi pembuluh darah dan CBF akan naik dengan tiba tiba, terjadi kerusakan blood brain barier dan terjadi cerebral edema dan perdarahan otakPada kondisi tertentu autoregulasi ini akan hilang, MISAL bila terjadi kondisi patologis seperti trauma kepala, trepanasi, perdarahan, hipertensi kronis, serebral ischemia, cerebral infarct, edema sekeliling tumor otakPada kondisi kehilangan autoregulasi : bila terjadi hipertensi akan terjadi peningkatan CBF dan hipotensi akan terjadi ischemia.kedua hal ini mengakibatkan peningkatan TIK

  • CBF PaCO2Berubah setiap saat bila terjadi perubahan PaCO2CBF dua kali lipat pada PaCO2 80 mmHg. berarti pada PaCO2 yang TINGGI terjadi vasodilatasi.CBF Menurun setengahnya bila PaCO2 20 mmhg. berarti bila PaCO2 RENDAH mengakibatkan terjadi vasokontriksi

    CBF PaO2Berubah pada keadaan PaO2 rendah dan sedikit perubahan pada PaO2 tinggi.Bila PaO2< 50 mmHg terjadi vasodilatasi cerebral menyebabkan CBF meningkat.AUTOREGULASI KIMIADIPERANKAN OLEH PACO2 DAN PAO2

  • Faktor faktor lain yang mempengaruhi CBFSimpatis dan Parasimpatis, parasimpatis mengakibatkan vasodilatasi dan simpatis mengakibatkan vasokontriksiViscositas darah meningkat sehingga CBF turunTemperatur turun menyebabkan metabolisme cerebral turun berarti CBF turunUsia : semakin tua blood flow akan semakin turun

  • HIPOTESIS MONRO KELLY

    BILA TERDAPAT PENAMBAHAN SALAH SATU KOMPONEN OTAK ,MAKA KOMPONEN LAINNYA AKAN MENYESUAIKAN DIRI SEHINGGA VOLUME OTAK TETAP KONSTAN.

    JIKA BATAS KOMPENSASI TERLEWATI oleh PENAMBAHAN VOLUME dalam kranium AKAN MENGAKIBATKAN PENINGKATAN TIK

  • HUBUNGAN ANTARA COMPLIANCE DAN TIKINTRACRANIAL COMPLIANCE ADALAH MEKANISME KOMPENSASI OTAK TERHADAP PERUBAHAN VOLUME DAN TEKANAN

    NORMAL COMPLIANCEPADA KONDISI NORMAL COMPLIANCE OTAK SANGAT BAGUS SEHINGGA TIDAK TERJADI PENINGKATAN TIK WALAUPUN ADA PERUBAHAN VOLUME. JADI PADA KOMPENSASI NORMAL BILA TERJADI PENINGKATAN VOLUME, CSF MASUK KE RUANG SUBARACHNOID SPINAL DAN DARAH MASUK KE SINUS VENOSUS

    COMPLIANCE JELEKPADA KONDISI COMPLIANCE JELEK : PERDARAHAN LUAS, TUMOR TIK AKAN

  • Tanda dan gejala kenaikan TIKPenurunan kesadaran sampai komaPusingMuntahKejangPerubahan ukuran pupilTensi naik nadi turun, atau tensi naik nadi naikPerubahan pola nafasKenaikan TIK > 15 mmHGPENINGKATAN TEKANAN INTRACRANIAL Dewasa ( Normal TIK 10 15 mmHg )

  • Penyebab peningkatan TIK

    Edema otakPembedahan otakHidrocepalusMassa di otakPerdarahan di otak

  • Managemen kenaikan TIKAtur posisi 30 derajatIntubasiKontrol Ventilasi dengan mempertahankan PCO 2 < 35 mmHgVolume resusitationTekanan darah normalCPP normalNormalkan ICP dengan drainase CSFBerikan sedasiBolus manitolProfilaksis anti kejang : Penitoin

  • DEFINISI PENGUKURAN DAN MONITORINGTEKANAN INTRA KRANIALUntuk memantau / mengukur tekanan intracranial, yang memungkinkan untuk menghitung Cerebral Perfusion Pressure ( CPP). CPP merupakan indikator penting untuk memantau Cerebral Blood Flow(CBF)

    Monitoring TIK penting dilakukan pada pasien :

    COB (GCS < 7) dengan CT scan normal tetapi memiliki 2 atau lebih kriteria berikut : usia > 40 th, SBP < 90 mmHg, unilateral / bilateral motor posturing.Untuk memantau efek terapi khusus seperti terapi hiperventilasi, diuresisCOB dengan CT scan abnormalCOB dengan hemodinamik tidak stabil

  • BEBERAPA LOKASI UNTUK MENGUKUR TEKANAN INTRA CRANIAL

  • VentrikulostomyPemasangan kateter ventrikel ke ruang ventrikel lateralis.

  • CATETER VENTRIKEL

  • Titik Kocher Perpotongan : Mid pupillary line tegak lurus dengan 3 4 cm Lateral sutura sagitalis dan 1 cm di anterior sutura coronaria

  • TINDAKAN VENTRIKULOSTOMY

  • Criteria pelepasan TIK monitorTIK normal tanpa terapi lain setelah 24 jamKenaikan GCS > 9

  • Kontra Indikasi :Trombositopenia ( < 50.000 ) masa pembekuan memanjang

    Tujuan PemasanganUntuk mengalirkan kelebihan CSSUntuk mendrainage eksternalMemonitor tekanan intra kranial.

  • Pengukuran ICP1 mmHG = 1,36 cm H2O

  • CARA PENGUKURAN TIKADA 2 CARAManual ( cm H2O )Tranducer ( mm Hg )

  • CARA PENGUKURAN TIK/ICP DENGAN TRANDUCER DAN MONITOR

  • CARA PENGUKURAN TIK/ICP SECARA MANUAL

  • Atur posisi pasien senyaman mungkin, posisi head up 30 derajat Petugas cuci tanganPasang manometer pada tiang infus, Pasang selang dari arah ventrikel di tengah skala manometerTentukan titik nol skala dengan menggunakan water pas sehingga titik nol pada manometer ( ventrikel ) lurus dengan pelipis penderita.Buka three way dari arah ventrikel menuju ke manometer sambil di lihat undulasinya.Tunggu sampai aliran berhentiSetelah aliran berhenti baca pada manometer. Ketinggian cairan cerebrospinal merupakan nilai TIK ( Dalam satuan Cm H2O )Setelah selesai buang cairan yang ada dalam skala manometer ke pemanpung dengan memutar kran Three wayKemudian three way kembalikan pada posisi semula kearah penampungPetugas cuci tangan dan mencacat hasil pengukuranAlat alat dibereskan

  • TENTUKAN TITIK NOL SKALA DENGAN MENGGUNAKAN WATER PAS SEHINGGA TITIK NOL PADA MANOMETER ( VENTRIKEL ) LURUS DENGAN PELIPIS PENDERITA

  • JALUR THREE WAY UNTUK MENGUKUR ICP DAN DRAINAGE

  • CARA MELETAKAN KANTONG PENAMPUNG CSF YANG SALAH

  • 1 mmHg = 13,6 mmH20 = 1,36 cmH2O1 cm H2O = 0,74 mmHgCara menghitung konversi dari cmH2O ke mmHG 5 CmH2O = 5 CmH2O 1,36 = 3,7 mmHgCara lain : 5CmH2O = 5 CmH20 X 0,74 mmHg = 3,7 mmHg

  • ASUHAN KEPERAWATANPADA PASIEN PENINGKATAN TEKANAN INTRA KRANIALObservasi ketat vital signMemberikan rasa nyamanMenghindari rangsangan nyeri yang berlebihanMengukur ICPMencatat produksi ICP drainageMenghindari pergerakan yang mendadakSedative before suction tracheaPasien safety

  • DIAGNOSA KEPERAWATAN

    Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan TIK.Pola napas tidak efektif berhubungan dengan disfungsi (kompresi batang otak,perubahan posisi struktur.Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekresi sekunder akibat depresi pada tingkat penurunan respons.Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan prosedur dehidrasi.Resiko terhadap infeksi berhubungan dengan system pemantauan kateter intraventrikular.

  • SEKIAN TERIMA KASIH

    **************************************