ikm
-
Upload
nyoman-dewi-saptari -
Category
Documents
-
view
223 -
download
5
description
Transcript of ikm
Gejala TBCPenderita yang terserang basil tersebut biasanya akan mengalami demam tapi tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul. Gejala lain, penurunan nafsu makan dan berat badan, batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah), perasaan tidak enak (malaise), dan lemah.
Agar bisa mengantisipasi penyakit ini sejak dini, berikut gejala-gejala penyakit tuberculosis yang perlu Anda ketahui.GejalautamaBatuk terus-menerus dan berdahak selama tiga pekan atau lebih.Gejala tambahan yang sering dijumpai
Dahak bercampur darah/batuk darah Sesak nafas dan rasa nyeri pada dada Demam/meriang lebih dari sebulan Berkeringat pada malam hari tanpa penyebab yang jelas Badan lemah dan lesu Nafsu makan menurun dan terjadi penurunan berat badan
Penularan TBC
TBC sangat mudah menular, yaitu lewat cairan di saluran napas yang keluar ke udara lewat batuk/bersin & dihirup oleh orang-orang di sekitarnya. Tidak semua orang yang menghirup udara yang mengandung kuman TBC akan sakit. mengalami kekurangan gizi, daya tahan tubuh menurun/ buruk, atau terus-menerus menghirup udara yang mengandung kuman TBC akibat lingkungan yang buruk.
Pencegahan TBC
Untuk itu sangat perlu menjaga lingkungan yang sehat seperti
pengaturan syarat-syarat rumah yang sehat diantaranya luas bangunan
rumah, ventilasi, pencahayaan dengan jumlah anggota keluarga,
kebersihan lingkungan tempat tinggal. Langkah-langkah pencegahan
untuk meminimalisir penyebaran penyakit TBC - Tuberkulosis adalah
sebagai berikut :
a) Tidak meludah di sembarang tempat upayakan meludah
pada tempat yang tarkena sinar matahari atau ditempat
khusus seperti tempat sampah
b) Menutup mulut pada waktu ada orang batuk ataupun
bersin
c) Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur karna
kuman TBC akan mati bila terkena sinar matahari
d) Jaga kesehatan badan supaya sistem imun senantiasa
terjaga dan kuat
e) Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan
yang sehat dan bergizi
f) Hindari melakukan hal-hal yang dapat melemahkan
sistem imunitas (sistem kekebalan tubuh), seperti begadang
dan kurang istirahat
g) Jaga jarak aman ketika berhadapan dengan penderita TBC
h) Olahraga teratur untuk membantu menyehatkan tubuh
i) Lakukan imunisasi pada bayi termasuk imunisasi untuk
mencegah penyakit TBC – Tuberkulosis
Pencegahan anemiaupaya-upaya untuk mencegah anemia, antara lain sebagai
berikut: a. Makan makanan yang mengandung zat besi
dari bahan hewani (daging, ikan, ayam, hati, dan telur);
dan dari bahan nabati (sayuran yang berwarna hijau tua,
kacang-kacangan, dan tempe). b. Banyak makan makanan
sumber vitamin c yang bermanfaat untuk meningkatkan
penyerapan zat besi, misalnya: jambu, jeruk, tomat, dan
nanas. c. Minum 1 tablet penambah darah setiap hari,
khususnya saat mengalami haid. d. Bila merasakan
adanya tanda dan gejala anemia, segera konsultasikan ke
dokter untuk dicari penyebabnya dan diberikan
pengobatan.
Penyebab AnemiaPengadaan zat besi yang tidak cukup 1) Cadangan zat besi pada waktu lahir tidak cukup. a) Berat lahir rendah, lahir kurang bulan, lahir kembar b) Ibu waktu mengandung menderita anemia kekurangan zat besi yang berat c) Pada masa fetus kehilangan darah pada saat atau sebelum persalinan seperti adanya sirkulasi fetus ibu dan perdarahan retroplasesta 2) Asupan zat besi kurang cukup b. Absorbsi kurang 1) Diare menahun 2) Sindrom malabsorbsi 3) Kelainan saluran pencernaan c. Kebutuhan akan zat besi meningkat untuk pertumbuhan, terutama pada lahir kurang bulan dan pada saat akil balik. d. Kehilangan darah 1) Perdarahan yang bersifat akut maupun menahun, misalnya pada poliposis rektum, divertkel Meckel 2) Infestasi parasit, misalnya cacing tambang.
Pencegahan typus
1. Pola Hidup yang sehat seperti makan teratur dan Tidur
yang cukup.
2. Faktor Utama penyebab masuknya Bakteri Salmonella
Typhi adalah pencucian alat makan dan minum yang tidak
bersih Contohnya seperti menggunakan air tidak bersih
atau air limbah untuk membersihkan alat makan dan
minum, hal ini dapat menyebabkan bakteri Salmonella
Typhi semakin mudah masuk kedalam tubuh anda.
3. Olahraga, juga menjadi hal yang sangat penting agar
penyakit ini tidak mudah masuk dalam tubuh anda,
karena melalui olahraga anda bisa membuat kekebalan
tubuh anda semakin kuat. Jika kekebalan tubuh anda
sudah sangat kuat, maka segala macam penyakit tidak
akan bisa masuk begitu saja dalam tubuh anda.
4. Manusia juga bisa menjadi pembawa penyakit tipes
melalui kotoran – kotoran yang bertahun – tahun tidak terbuang.
5. Makanan – makanan sehat yang mengandung banyak Vitamin,
protein, mineral contohnya seperti apel, jeruk, dan yang lainnya.
6. Selain penyebabnya, Tindakan Lainnya yang Anda Harus Lakukan
adalahMengenali Gejala, ciri-ciri penyakit typus karena ini
menjadi hal yang sangat penting dan mendasar. Karena Ketika
anda tahu Gejala typus beserta ciri – cirinya anda bisa dengan
cepat dan tanggap apa yang harus di lakukan untuk menanganinya.Gejala typus
demam tinggi dari 39° sampai 40 °C (103° sampai 104 °F) yang meningkat secara perlahan, tubuh menggigil, denyut jantung lemah, badan lemah, sakit kepala, nyeri otot myalgia, kehilangan nafsu makan, konstipasi, sakit perut,pada kasus tertentu muncul penyebaran vlek merah muda.
Penularan Typus
Melalui makanan atau minuman yang sudah tercemar oleh bakteri Salmonella. Pada penderita Tifus, terdapat bakteri samonella pada aliran darah dan usus yang kemudian akan dikeluarkan melalui kotoran.
Penderita dapat menularkan penyakit ini apabila penderita meyajikan, dan memasak makanan atau memegang barang-barang yang biasanya digunakan untuk makan tanpa mencuci tangan dengan bersih terlebih dahulu.
Bisa juga disebabkan karena air yang diminum atau yang dipakai untuk mencuci pealatan makan seperti piring, gelas dan sebagainya atau mencuci sayur dan buah-buahan sudah tercemar oleh bakteri.
Penyebab diare
yaitu faktorlingkungan dan faktor perilaku Faktor lingkungan yaitu hubungan jenis tempatpembuangan tinja (feses) dengan diare, masih melakukan buang air besar dan kecil di tempatterbuka atau jamban cemplung (jamban tanpa septitank), faktor perilaku yaitu minimnya kebiasaan untuk mencuci tangansetelah beraktivitas. Hal ini mempermudah berpindahnya kuman-kuman yang adadi tangan beralih ke makanan sehingga menimbulkan sakit perut yang berujungkepada diare. Lalu tidak selektifnya dalam pemilihan makanan, tidak memasak airmentah yang digunakan untuk minum dan memasak, tidak menutup makananyang telah dihidangkan, tempat sumber air terlalu dekat dengan septitank.
Pencegahan diare
mengadakan penyuluhan, pembuatan sumber air minum bersih, pembuatanjamban sehat. Cara-cara tersebut masih belum sepenuhnya mengatasi penyakitdiare karena kesadaran masyarakat akan artinya kesehatan sangat minim
pencegahan ISPA
mempertahankan sistem kekebalan tubuh, melakukan
imunisasi untuk menjaga kekebalan tubuh, perilaku hidup
bersih dan sehat merupakan modal utama bagi pencegahan
ISPA,