Iman Kepada Allah 2

3
Iman Kepada Allah (Musibah Dapat Memurnikan Inti Fitrah) Seringkali tabir-tabir yang menyelimuti fitrah manusia tersingkap, sehingga hilanglah tutup yang melingkupinya ketika seseorang dilanda musibah yang amat menyedihkan, atau disaat orang terjerumus dalam suatu bahaya yang tidak mungkin untuk mendapatkan satu bantuan pun dari manusia dan akan hilanglah faktor-faktor keselamatan. Berapa banyak kaum Ateis (Mulhid) mengenal tuhan dan kembali kepadaNya ketika dalam bahaya. QS; 10 (Yunus), ayat 22 : ٍ ة َ ب يَ طٍ ح ي ر بْ م ه بَ نْ يَ ر َ جَ و ك ْ لُ $ فْ ل ا ي $ فْ مُ تْ $ نُ ك اَ $ ذ . ي اَ تَ ح رْ حَ بْ ل اَ و ر َ بْ ل ا ي $ فْ مُ كُ ر بَ سُ ي ي $ ذ َ الَ وُ هَ ط ي حُ A اْ مُ هَ $ بَ A وا ا ُ $ نَ C ظَ وٍ ان َ كَ م ل ُ كْ ن مُ جْ وَ مْ ل اُ مُ هَ اءَ جَ وٌ $ ف ص اَ عٌ ح ي ا رَ هْ بَ اءَ ا جَ ه ب واُ ح رَ $ فَ و( َ ن ي ر ك اَ \ ش ل اَ ن مَ نَ $ ي و ُ كَ $ نَ ل ه $ ذ َ هْ ن م ا َ $ نَ c نْ نَ جْ $ يَ A اْ ن A َ لَ ن ي ذ الُ ه َ لَ ن ص لْ $ خُ مَ َ ا اُ و َ عَ ذْ م ه ب٢٢ ) 22. Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), Maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan Kami dari bahaya ini, pastilah Kami akan Termasuk orang-orang yang bersyukur". Dan QS; 31 (Lukman), ayat 32 :

description

aqidah

Transcript of Iman Kepada Allah 2

Page 1: Iman Kepada Allah 2

Iman Kepada Allah

(Musibah Dapat Memurnikan Inti Fitrah)

Seringkali tabir-tabir yang menyelimuti fitrah manusia tersingkap, sehingga hilanglah tutup yang melingkupinya ketika seseorang dilanda musibah yang amat menyedihkan, atau disaat orang terjerumus dalam suatu bahaya yang tidak mungkin untuk mendapatkan satu bantuan pun dari manusia dan akan hilanglah faktor-faktor keselamatan. Berapa banyak kaum Ateis (Mulhid) mengenal tuhan dan kembali kepadaNya ketika dalam bahaya. QS; 10 (Yunus), ayat 22 :

ك� �ف�ل��� �م� ف�ي ال �ت �ن �ذ�ا ك �ى إ ت ر� ح� �ح��� �ب ر� و�ال �ب��� �م� ف�ي ال ك �ر� ي �س��� ذ�ي ي و� ال��� ه���

اء�ه�م� ف& و�ج��� �ه�ا ر�يح& ع�اص��� اء�ت �ه�ا ج� �ة/ و�ف�ر�ح�وا ب �ب �ر�يح/ ط�ي �ه�م� ب �ن� ب ي و�ج�ر�

ين� ل�ص��� �ه� م�خ� �ه�م� د�ع�و�ا الل �ح�يط� ب �ه�م� أ ن� ;وا أ �ان/ و�ظ�ن �ل� م�ك �م�و�ج� م�ن� ك ال

�ر�ين� ) اك �ن� م�ن� الش� �ون �ك �ن �ا م�ن� ه�ذ�ه� ل �ن �ت ي �ج� �ن �ن� أ �ئ �ه� الد�ين� ل (٢٢ل

22. Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), Maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan Kami dari bahaya ini, pastilah Kami akan Termasuk orang-orang yang bersyukur".

Dan QS; 31 (Lukman), ayat 32 :

ا �م�� ه� ال�د�ين� ف�ل ين� ل�� ل�ص��� ه� م�خ� و�ا الل�� �الظ;ل�ل� د�ع��� �ه�م� م�و�ج& ك ي �ذ�ا غ�ش� و�إ

ار/ ت��� ل; خ� �ال ك��� ا إ �ن��� �ات �آي د� ب �ج�ح��� ا ي د& و�م��� �ص��� �ه�م� م�ق�ت ر� ف�م�ن �ب��� �ل�ى ال �ج�اه�م� إ ن�ف�ور/ ) (٣٢ك

32. dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus[1]. dan tidak ada yang mengingkari ayat- ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.

Page 2: Iman Kepada Allah 2

[1] Yang dimaksud dengan jalan yang Lurus Ialah: mengakui ke-esaan Allah.

Demikian juga orang-orang Musyrik ketika ditimpa bahaya, mereka melupakan berhala-berhala yang mereka pertuhankan dan hanya memohon kepada Allah saja. QS; 17 (al-Isra’) ayat 67 :

�م� �ج�اك �م�ا ن �اه� ف�ل �ي �ال إ �د�ع�ون� إ �ح�ر� ض�ل� م�ن� ت �ب �م� الض;ر; ف�ي ال ك �ذ�ا م�س� و�إا ) Sف�ور� ان� ك �س� �ان� اإلن �م� و�ك ض�ت �ع�ر� �ر� أ �ب �ل�ى ال (٦٧إ

67. dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih.

Kita pernah mendengar bagaimana saksi para penumpang pesawat terbang ketika terjadi kesalahan teknis pada pesawat tersebut – Ya, mereka semua berdo’a dan bertaubat kepada Allah sewaktu pesawat itu mulai bergoncang dan oleng, kemudian melayang-layang diudara, sementara sang Pilot tidak berbuat apa-apa, apalagi penumpang-penumpangnya. Seketika itu juga kesombongan dan kedurhakaan lenyap sama sekali, yang ada hanya gemuruh lisan-lisan yang dipenuhi do’a-do’a, hati masing-masing dari mereka dengan Ikhlas kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa & Kuasa. Dalam kondisi yang meneganggkan semacam ini, tidak tersisa lagi faham Ateis dan Syirik.

Adanya angkutan pesawat terbang ini, sudah diisyaratkan dalam firman Allah, QS; 36 (Yasin), ayat 41-44 :

ح�ون� ) �م�ش� �ف�ل�ك� ال �ه�م� ف�ي ال �ت ي �ا ذ�ر� �ن �ا ح�م�ل �ن �ه�م� أ �ة& ل �ه�م�٤١و�آي �ا ل �ق�ن ل (و�خ��ون� ) �ب ك �ر� �ه� م�ا ي �ل �ه�م� و�ال ه�م�٤٢م�ن� م�ث �غ�ر�ق�ه�م� ف�ال ص�ر�يخ� ل � ن أ �ش� �ن� ن (و�إ

�ق�ذ�ون� ) �ن �ل�ى ح�ين/ )٤٣ي �اعSا إ �ا و�م�ت ح�م�ةS م�ن �ال ر� (٤٤(إ

41. dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.

42. dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu.

43. dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, Maka Tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.

44. tetapi (kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.

Page 3: Iman Kepada Allah 2