INDUKTIF Deep Water Culture...Sensor proximity induktif pada tugas akhir ini digunakan untuk...

15
12 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem 3P (Penenggelaman-Penirisan-Pengapungan) dalam pengembangan sistem hidroponik Deep Water Culture (DWC). 3.1. Gambaran Alat Sistem yang dirancang oleh penulis adalah perancangan dan realisasi sistem 3P (Penenggelaman-Penirisan-Pengapungan) dalam pengembangan sistem hidroponik Deep Water Culture (DWC). Sistem ini memiliki timer yang berfungsi untuk mengatur waktu yang sudah ditentukan saat alat melakukan sistem 3P (Penenggelaman-Penirisan- Pengapungan) yaitu saat penenggelaman dibutuhkan waktu selama 2 menit, saat penirisan dibutuhkan waktu selama 1 menit dan saat pengapungan dibutuhkan waktu selama 57 menit. MIKROKONTROLER MOTOR PENGGERAK NAIK TURUN RELAY RTC SENSOR PROXIMITY INDUKTIF DRIVER MOTOR SOLENOID VALVE INLET RELAY SOLENOID VALVE OUTLET POWER SUPPLY SENSOR ULTRASONIK Gambar 3.1. Blok diagram sistem.

Transcript of INDUKTIF Deep Water Culture...Sensor proximity induktif pada tugas akhir ini digunakan untuk...

  • 12

    BAB III

    PERANCANGAN

    Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi

    sistem 3P (Penenggelaman-Penirisan-Pengapungan) dalam pengembangan sistem

    hidroponik Deep Water Culture (DWC).

    3.1. Gambaran Alat

    Sistem yang dirancang oleh penulis adalah perancangan dan realisasi sistem

    3P (Penenggelaman-Penirisan-Pengapungan) dalam pengembangan sistem

    hidroponik Deep Water Culture (DWC).

    Sistem ini memiliki timer yang berfungsi untuk mengatur waktu yang sudah

    ditentukan saat alat melakukan sistem 3P (Penenggelaman-Penirisan-

    Pengapungan) yaitu saat penenggelaman dibutuhkan waktu selama 2 menit, saat

    penirisan dibutuhkan waktu selama 1 menit dan saat pengapungan dibutuhkan

    waktu selama 57 menit.

    MIKROKONTROLER

    MOTOR

    PENGGERAK

    NAIK TURUN

    RELAY

    RTC

    SENSOR

    PROXIMITY

    INDUKTIF

    DRIVER MOTOR

    SOLENOID VALVE

    INLET

    RELAYSOLENOID VALVE

    OUTLET

    POWER SUPPLY

    SENSOR

    ULTRASONIK

    Gambar 3.1. Blok diagram sistem.

  • 13

    3.2. Perancangan Perangkat Keras

    Perangkat keras yang dirancang adalah sistem hidroponik yang kemudian

    dikembangkan menjadi sistem 3P (Penenggelaman-Penirisan-Pengapungan)

    dengan dimensi panjang × lebar × tinggi (100 × 50 × 100). Ada beberapa komponen

    elektronik yang digunakan yaitu:

    Mikrokontroler jenis Arduino Mega 2560.

    Modul Real time clock

    Modul Sensor ultrasonik SR04

    Modul Sensor proximity induktif

    Modul Relay

    Modul Driver motor BTS7960

  • 14

    Gambar 3.2. Gambar Sketsa Sistem 3P

  • 15

    Gambar 3.3. Realisasi Perangkat Keras Sistem 3P

    3.3. Perancangan Elektronika

    Pada bagian ini menjelaskan mengenai perancangan elektronika yang

    dipakai dalam sistem yang dibuat. Perancangan elektronika dalam pembuatan

    sistem ini terdiri dari:

    1. Mikrokontroler jenis Arduino Mega 2560 sebagai pengendali utama.

    2. Modul Real time clock

    3. Modul Sensor ultrasonik SR04

    4. Modul Sensor proximity induktif

    5. Modul Relay

  • 16

    6. Modul Driver motor BTS7960

    7. Solenoid Valve

    3.3.1. Pengendali Utama

    Pengendali utama pada sistem ini menggunakan board Arduino Mega

    2560 dengan IC mikrokontroler ATmega 2560. Sebagai pengendali utama,

    tugas mikrokontroler antara lain:

    1. Mengolah data yang didapat dari modul real time clock untuk

    pewaktuan.

    2. Mengolah data yang didapat dari modul sensor ultrasonik SR04 untuk

    mengukur ketinggian air.

    3. Mengelola data yang didapat dari modul sensor proximity induktif

    untuk mengukur jarak naik turunnya panel tanaman.

    4. Menghidupkan-matikan relay yang tersambung pada solenoid valve.

    5. Mengoperasikan driver motor BTS7960 untuk mengatur kecepatan

    putar motor.

    Tabel 3.1. Konfigurasi pin mikrokontroler Arduino Mega 2560 yang

    digunakan

    Nama Port Terhubung

    PORT 22 Terhubung dengan echo pada modul sensor ultrasonik SR04

    PORT 23 Terhubung dengan trig pada modul sensor ultrasonik SR04

    PORT SDA Terhubung dengan pin SDA modul RTC

    PORT SCL Terhubung dengan pin SCL modul RTC

    PORT A0 Terhubung dengan pin data pada sensor proximity induktif

    PORT 5 Terhubung dengan modul motor driver BTS7960

    PORT 4 Terhubung dengan modul motor driver BTS7960

    PORT 24 Terhubung dengan modul relay

    PORT 25 Terhubung dengan modul relay

  • 17

    Gambar 3.4. Skema Rancangan Pengendali Utama.

    Keterangan gambar:

    1. Modul Relay

    2. Modul Driver Motor BTS7960

    3. Modul Real Time Clock (RTC)

    4. Projectboard

    5. Mikrokontroler Arduino Mega 2560

    6. Modul Sensor Proximity Induktif

    7. Modul Sensor Ultrasonik SR04

  • 18

    3.3.2. Modul Sensor Ultrasonik SR04

    Pada tugas akhir ini menggunakan sensor ultrasonik SR04 sebagai

    pengecekan jarak yang dibutuhkan saat pengisian air. Pada skripsi ini

    menggunakan sensor ultrasonik SR04 karena penggunaannya yang cukup

    mudah dan ketersediaannya yang cukup mudah ditemukan di toko elektronik.

    Berikut skema konfigurasi pin modul sensor ultrasonic SR04 dengan

    Arduino Mega 2560.

    Gambar 3.5. Wiring modul sensor ultrasonik SR04.

  • 19

    3.3.3. Real Time Clock

    Real time clock (RTC) pada tugas akhir ini digunakan untuk mengatur

    waktu yang sudah ditentukan saat alat melakukan sistem 3P (Penenggelaman-

    Penirisan-Pengapungan) yaitu saat penenggelaman dibutuhkan waktu selama 2

    menit, saat penirisan dibutuhkan waktu selama 1 menit dan saat pengapungan

    dibutuhkan waktu selama 57 menit. Data waktu yang tersimpan dalam RTC

    diolah oleh mikrokontroler sebagai acuan untuk pewaktuan.

    Berikut skema konfigurasi pin antara modul RTC dengan Arduino

    Mega 2560.

    Gambar 3.6. Wiring modul real time clock (RTC).

  • 20

    3.3.4. Modul Sensor Proximity Induktif

    Sensor proximity induktif pada tugas akhir ini digunakan untuk

    mengukur jarak ketinggian panel tanaman saat melakukan penenggelaman,

    penirisan, pengapungan. Sensor yang digunakan memiliki keterbatasan dengan

    jarak ukur deteksi sekitar 0-4 milimeter.

    Berikut skema konfigurasi pin antara modul sensor proximity induktif

    dengan Arduino Mega 2560.

    Gambar 3.7. Wiring Modul Sensor Proximity Induktif

  • 21

    3.3.5. Modul Driver Motor BTS7960

    Driver motor BTS7960 digunakan pada skripsi ini untuk mengatur

    kecepatan putar motor/mengkontrol PWM. Driver motor ini memiliki tegangan

    sekitar 6V-27V dan arus maksimumnya sekitar 43A.

    Gambar 3.8. Wiring Modul Driver Motor BTS7960

  • 22

    3.3.6. Modul Relay

    Arduino Mega 2560 sebagai pengendali utama nantinya akan

    mengendalikan modul relay yang terhubung ke solenoid valve. Relay akan

    menghubung-putuskan tegangan AC dari PLN ke setiap solenoid valve.

    Gambar 3.9. Wiring Modul Relay

  • 23

    3.4. Perancangan Perangkat Lunak

    Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perancangan perangkat lunak

    yang digunakan pada tugas akhir ini.

    3.4.1. Program Utama

    START

    INISIALISASI

    MODE PENENGGELAMAN

    SELAMA 2 MENIT

    MODE PENIRISAN SELAMA

    1 MENIT

    MODE PENGAPUNGAN

    SELAMA 57 MENIT

    Gambar 3.10. Diagram Alir Perancangan Perangkat Lunak

    Program Utama

    Berikut adalah proses kerja dari mikrokontroler:

    1. Pada saat sistem awal dihidupkan, semua sistem akan melakukan

    inisialisasi awal.

  • 24

    2. Kemudian mikrokontroler akan menjalankan motor untuk

    melakukan proses penenggelaman selama 2 menit, penirisan

    selama 1 menit dan pengapungan selama 57 menit.

    3. Setelah proses pengapungan selama 57 menit kemudian motor akan

    mengulang kembali ke proses penenggelaman. Proses ini berjalan

    selama 1 jam dan dilakukan selama 24 jam.

    3.4.2. Interupsi Timer 1 jam untuk mengecek level air

    INTERUPSI TIMER 1 JAM

    CEK LEVEL AIR

    APAKAH < 50CM ?

    TUTUP INLET AIR BUKA INLET AIR

    RETI

    TIDAK

    YA

    Gambar 3.11. Diagram Alir Perancangan Perangkat Lunak

    Interupsi Timer 1 jam

    Berikut adalah proses kerja dari mikrokontroler:

    1. Proses pertama interupsi timer 1 jam kemudian dilakukan

    pengecekan level air.

  • 25

    2. Kemudian pengecekan apakah kurang dari level apung apa belum.

    Jika kurang dari level apung maka mikrokontroler akan membuka

    inlet untuk melakukan pengisian air. Jika tidak kurang dari level

    apung maka mikrokontroler akan menutup inlet dan tidak

    melakukan pengisian air.

    3.4.3. Interupsi Timer 15 hari untuk mengganti air

    INTERUPSI TIMER 15 HARI

    BUKA OUTLET

    TUTUP OUTLET AIR

    BUKA INLET AIR

    APAKAH LEVEL AIR < 50CM ?

    TUTUP INLET

    RETI

    TIDAK

    IYATIDAK

    YA

    APAKAH AIR SUDAH HABIS?

    CEK LEVEL AIR

    Gambar 3.12. Diagram Alir Perancangan Perangkat Lunak Interupsi Timer

    15 Hari

    Berikut adalah proses kerja dari mikrokontroler:

    1. Pada saat sudah 15 hari maka outlet air akan terbuka dan membuang

    air.

  • 26

    2. Kemudian melakukan pengecekan apakah air sudah habis atau

    belum.

    3. Jika air belum habis maka outlet air masih terbuka untuk melakukan

    pembuangan air. Jika air sudah habis maka outlet air akan tertutup.

    4. Kemudian dilakukan proses pengisian air dan mikrokontroler akan

    membuka inlet air untuk melakukan pengisian air. Lalu akan

    dilakukan pengecekan apakah level air kurang dari level apung atau

    belum.

    5. Jika level air kurang dari level apung maka inlet air masih membuka

    untuk proses pengisian air dan jika level air sudah mencapai level

    apung maka mikrokontroler akan menutup inlet air.