INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN...
Transcript of INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN...
INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN
RESTORASI TAMAN NASIONAL SEMBILANG BANYUASIN
SUMATERA SELATAN
SKRIPSI
DIAN KURNIATI
08121004021
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDERALAYA
2016
2
Universitas Sriwijaya
SKRIPSI
INVENTARISASI SERANGGA ORDO DIPTERA DI KAWASAN
RESTORASI TAMAN NASIONAL SEMBILANG BANYUASIN
SUMATERA SELATAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana
Sains Bidang Biologi Pada Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya
DIAN KURNIATI
08121004021
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDERALAYA
2016
3
Universitas Sriwijaya
4
Universitas Sriwijaya
5
Universitas Sriwijaya
6
Universitas Sriwijaya
7
Universitas Sriwijaya
HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN
“ jangan pernah berhenti untuk bermimpi akan
cita-citamu, karena dengan bermimpi sesuatu yang
tidak mungkin perlahan-lahan akan berubah menjadi
mungkin”
“IBU adalah sosok malaikat yang tampak”
Kupersembahkan karya kecilku ini untuk :
- Allah SWT
- Kedua orang tuaku
(Alm )Bapak Salim dan Ibu
Zainuda atas kasih sayang,
doa serta pengorbanannya
selama ini
- Ke 4 saudara ku
- Sahabat terbaikku
- Almamaterku
vi
8
Universitas Sriwijaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ini. Serta shalawat teriring
salam selalu tercurah kepada junjungan nabi besar kita Muhammad SAW,
Sahabat serta para pengikutnya.
Skripsi yang berjudul “Inventarisasi Diptera di Kawasan Restorasi Taman
Nasional Sembilang, Banyuasin, Sumatera Selatan” yang merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains bidang studi Biologi di jurusan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.
Skripsi ini merupakan bagian dari kegiatan hibah kompetisi, dibiayai dari
Anggaran DIPA Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Nomor: 023.04.1.673453/2015 tanggal 14 November 2014. Dipa Revisi 01
tanggal 03 Maret 2015 Sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan
Pekerja Penelitian Hibah Kompetisi Universitas Sriwijaya Nomor:
113/UN9.3.1/LT/2015 tanggal 5 Maret 2015.
Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih atas arahan, bimbingan,
kesabaran, waktu, tenaga serta saran-saran selama melaksanakan penelitian dan
penyusunan skripsi ini kepada Drs. Mustafa Kamal M.Si dan Dra. Syafrina Lamin
M.Si dan dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis dengan sepenuh hati
menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Tanpa adanya bimbingan
dan bantuan baik materil maupun moril dari semua pihak, maka skripsi ini tidak
mudah terselesaikan. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada:
1. Drs. Muhammad Irfan, M.T selaku Dekan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.
2. Bapak Drs. Hanifa Marisa, M.S selaku Ketua Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.
3. Ibu Dra. Nina Tanzerina, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.
4. Dr. Arum Setiawan, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik, Dr. Zazili
Hanafiah, M.Si selaku dosen Pembahas I dan Doni Setiawan, M.Si selaku
vii
9
Universitas Sriwijaya
dosen Pembahas II yang telah memberikan banyak masukan, arahan,
petunjuk dan pertanyaanya dalam penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Mustafa Kamal, M.Si dan Dra. Syafrina Lamin, M.Si selaku dosen
Pembimbing Skripsi saya, yang telah memberikan saran-saran dan arahan
dalam penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya.
7. Rekan kerja Lapangan Dwi anggraini, Widaty, Tri Marleni, Jayansyah yang
sudah banyak membantu serta Pak Taher yang membantu penulis selama di
lapangan.
8. Kedua orang tua Alm Bapak Salim dan Ibu Zainuda serta saudara/i saya
tercinta Hj. Rostarina, S.Pd, Kurniawan, Ari Nisdalisa dan Indah Muharlis
terima kasih atas dukungan, kasih sayang, doa, motivasi bagi penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
9. Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA angkatan 2012, terima kasih atas
kebersamaan, kekompakan yang telah terjalin selama masa perkuliahan.
10. Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA angkatan 2008-2015, terima kasih atas
kebersamaannya selama masa perkuliahan.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, khususnya bagi
penulis dan pembaca umumnya.
Inderalaya, Juli 2016
Penulis
viii
10
Universitas Sriwijaya
RINGKASAN
INVENTARISASI DIPTERA DI KAWASAN TAMAN NASIONAL
SEMBILANG, BANYUASIN, SUMATERA SELATAN.
Karya tulis ilmiah berupa skripsi, Juni 2016
Dian Kurniati dibimbing oleh : Drs.Mustafa Kamal, M.Si, Dra. Syafrina Lamin,
M.Si.
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Sriwijaya.
xv + 28 halaman, 3 Gambar, 4 Table, 4 Lampiran
RINGKASAN
Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling berinteraksi,
diantaranya adalah serangga. Serangga mempunyai peranan yang sangat penting
pada suatu ekosistem. Keanekaragaman serangga diyakini dapat digunakan
sebagai salah satu bioindikator kondisi suatu ekosistem salah satunya Diptera.
Diptera merupakan salah satu kelompok serangga yang berperan penting dalam
keberlangsungan ekosistem mangrove, terutama lalat. Beberapa spesies lalat
berperan sebagai predator, parasit, penyerbuk tanaman, berkonstribusi untuk
menjaga kesuburan tanah dengan menguraikan materi organik organisme yang
mati dan beberapa jenis lainnya berperan sebagai rantai makanan ikan, kepiting,
udang kecil dan hewan lainnya. Eksplorasi Diptera sangat perlu dilakukan untuk
mengetahui jenis-jenis dan komposisi Diptera di kawasan restorasi TN Sembilang.
Penelitian Inventarisasi Diptera ini dilakukan dengan mengunakan metode
porpusive sampling berdasarkan zona ekologis yang berbeda pada Kawasan
Restorasi Taman Nasional Sembilang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April
dan September 2015. Penelitian ini menggunakan 3 metode pengambilan sampel
yaitu Perangkap Atraktan, Perangkap kuning dan Perangkap Cahaya.
Hasil penelitian yang didapatkan terdiri dari Genus Pollenia, Minettia,
Neotephritis, Bactrocera, Drosophila, Thricops, Sarcophaga, Fannia,
Tipulogaster, Anopheles. Komposisi Diptera pada Parit 5, Parit 7 dan Parit 8 yaitu
9 family, 10 genus dan 144 individu dengan tiap-tiap lokasi yaitu Parit 8
ditemukan 7 family, 8 genus dan 44 individu, Parit 7 ditemukan 2 family, 2 genus
dan 91 individu, Parit 5 ditemukan 5 family, 5 genus dan 9 individu.
Kata Kunci : Inventarisasi, Diptera, TN Sembilang
Kepustakaan: 37 (1970-2015)
ix
11
Universitas Sriwijaya
SUMMARY
INVENTORY INSECT OF DIPTERA IN RESTORATION AREAS
SEMBILANG NATIONAL PARK, BANYUASIN, SOUTH SUMATRA.
Scientific paper in the form of skripsi, June 2016
Dian Kurniati Supervised by: Drs. Mustafa Kamal, M.Si, Dra. Lamin Syafrina,
M.Si.
Department of biology, Faculty of mathematics and natural sciences, University
of Sriwijaya.
XV + 26 pages, 2 images, 4 Table, 4 Attachments
SUMMARY
Mangrove forests have a variety of organisms that live and interact, such as
insects. The insect has a very important role in an ecosystem. Diversity of insects
believed to be used as one of the bioindikator condition of an ecosystem is one
Diptera. Diptera is one of a group of insects that are instrumental in the
sustainability of mangrove ecosystems, especially flies. Some species of flies act
as predators, parasites, plant pollinators, contribution to maintain the fertility of
the soil with organic material outlines of dead organisms and some other kind of
role as the food chain fish, small shrimp, crabs and other animals. Exploration of
Diptera is very necessary to know the type and composition of the Diptera in the
Sembilang National Park Restoration Area.Research Inventory is done by using
Diptera method porpusive sampling based on different ecological zones in the
Sembilang National Park Restoration Area. This research was conducted in April
and September 2015. This study used 3 sampling method : Attractan
Trap, Yellow trap., and Light Sheet Trap
The research results obtained consist : Genus Pollenia, Minettia, Neotephritis,
Bactrocera, Drosophila, Thricops, Sarcophaga, Fannia, Tipulogaster, Anopheles.
The composition of the Diptera in Parit 5, 7 and 8 consis t: 9 family, 10 genus and
144 individuals with each location Parit 8 consist : 7 family, 8 genus and 44
individuals, Parit 7 found 2 family, 2 genus and 91 individuals, Parit 5 found 5
family, 5 genus and 9 individuals.
Keyword: Inventory, Diptera, Sembilang national park
Library : 48 (1996-2015)
x
12
Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI
Halamam
Halaman Judul................................................................................................... i
Lembar Pengesahan........................................................................................... ii
Lembar Persetujuan........................................................................................... iii
Lembar Pernyataan Integritas............................................................................ iv
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi........................................................ v
Motto................................................................................................................. vi
Kata Pengantar.................................................................................................. vii
Ringkasan.......................................................................................................... ix
Summary........................................................................................................... x
Daftar Isi............................................................................................................ xi
Daftar Gambar................................................................................................... xiii
Daftar Tabel....................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran................................................................................................ xv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................................ 2
1.4. Manfaat Penelitian...................................................................................... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Deskripsi Taman Nasional Sembilang....................................................... 4
2.2. Diptera........................................................................................................ 5
2.3. Jenis-Jenis Diptera..................................................................................... 7
2.3.1.Lalat Ekosistem Mangrove............................................................... 7
2.3.1.1.Lalat Pengangkat Tubuh Bertungkai Panjang..................... 7
2.3.1.2.Lalat Pasir............................................................................. 7
2.3.1.3.Lalat Perompak..................................................................... 8
2.3.1.4.Lalat Daging.......................................................................... 8
2.3.1.5.Lalat Buah............................................................................. 8
2.3.1.6.Lalat Mata Bertangkai........................................................... 9
2.3.2.Kelompok Nyamuk........................................................................... 9
2.3.2.1.Aedes.................................................................................... 9
2.3.2.2.Culex..................................................................................... 9
2.3.2.3.Anopheles............................................................................. 10
2.3.2.4.Armigeress............................................................................ 10
2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Populasi
Serangga ....................................................................................................
10
2.4.1.Faktor Dalam..................................................................................... 10
2.4.1.1. Kemampuan Berkembang Biak........................................... 10
2.4.1.2. Sifat Mempertahankan Diri.................................................. 11
2.4.1.3. Siklus Hidup......................................................................... 11
2.4.1.4. Umur Imago......................................................................... 11
xi
13
Universitas Sriwijaya
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat..................................................................................... 14
3.2. Alat dan Bahan........................................................................................... 15
3.3. Metode Penelitian....................................................................................... 15
3.3.1. Penentuan Lokasi Pengambilan Sampel....................................... 15
3.3.2. Metode Pengambilan Sampel....................................................... 16
3.3.2.1. Perangkap Atraktan (Atractan Trap).............................. 16
3.3.2.2. Perangkap Kuning (Yellow Trap)................................... 16
3.3.2.3. Perangkap Layar Putih (Light Sheet Trap)..................... 16
3.3.3. Identifikasi Sampel........................................................................ 17
3.4. Pengukuran Parameter Lingkungan........................................................... 17
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Diptera yang Didapatakan pada Tiga Lokasi di Kawasan Restorasi TN
Sembilang..................................................................................................
18
4.2. Komposisi Jenis Diptera pada Tiga Lokasi di kawasan TN Sembilang.... 20
4.3. Deskripsi Morfologis Diptera yang didapatkan di Kawasan Restorasi
TN Sembilang..........................................................................................
24
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan................................................................................................. 28
5.2. Saran........................................................................................................... 28
Daftar Pustaka................................................................................................... 29
Lampiran........................................................................................................... 32
xii
14
Universitas Sriwijaya
DAFTAR GAMBAR
Halaman
3.1. Letak lokasi pengamatan.......................................................................... 14
4.1. Komposisi jumlah famiy dan genus Diptera pada tiga lokasi.................. 21
4.2. Diagram individu Diptera pada tiga lokasi.............................................. 22
xiii
15
Universitas Sriwijaya
DAFTAR TABEL
Halaman
3.1. Lokasi titik pengamatan dan karakteristik lokasi....................................... 15
3.4. Parameter Lingkungan dan cara kerja........................................................ 17
4.1.Jenis Diptera yang didapatkan pada tiga lokasi di kawasan Taman
Nasional Sembilang...................................................................................
18
4.2.Parameter Lingkungan Kawasan Restorasi Taman Nasional
Sembilang.................................................................................................... 23
xiv
16
Universitas Sriwijaya
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Perangkap yang digunakan........................................................................ 32
2. Alat yang digunakan.................................................................................. 32
3. Proses Identifikasi...................................................................................... 33
xv
1 Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang
Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang dipengaruhi oleh pasang surut
air laut. Hutan mangrove terdapat di sepanjang pantai atau muara sungai (Dahuri,
2003 dalam Indica et al., 2011). Menurut Munandar et al., (2011) secara ekologi
mangrove berperan penting sebagai tempat pemijahan, perlindungan berbagai
macam biota perairan, peredam gelombang dan erosi pantai. Salah satu wilayah di
provinsi Sumatera Selatan yang memiliki kawasan Mangrove adalah Taman
Nasional Sembilang (TN Sembilang) (Indica et al., 2011).
TN Sembilang merupakan kawasan hutan mangrove terluas di Provinsi
Sumatera Selatan dengan luas sekitar 77.500 Ha. Mangrove di kawasan TN
Sembilang, mengalami tekanan dan degradasi dari tahun ke tahun. Kondisi hutan
mangrove ini telah mengalami reduksi seluas 3.552 Ha dari tahun 2001-2009.
Degradasi lahan sebagian disebabkan oleh alih fungsi menjadi usaha tambak
udang dan ikan. Kementerian kehutanan melakukan rehabilitasi untuk pemulihan
ekosistem mangrove di Kawasan TN Sembilang. Rehabilitasi dilakukan
dikawasan restorasi TN Sembilang dengan menanam beberapa jenis mangrove,
dengan pola tanam, jarak tanam, dan umur tanaman yang berbeda pada setiap
lokasi (Kementerian Kehutanan, 2010).
Hutan mangrove memiliki beragam organisme yang hidup dan saling
berinteraksi, diantaranya adalah serangga. Serangga merupakan golongan hewan
yang jumlahnya paling banyak di muka bumi dan mempunyai peranan yang
sangat penting pada suatu ekosistem. Keberadaan serangga diyakini dapat
digunakan sebagai salah satu bioindikator kondisi suatu ekosistem
(Haneda et al., 2013).
Serangga mempunyai peranan penting dalam perombakan materi-materi
organik di hutan mangrove. Tanaman Mangrove mendapatkan makanan dari hasil
pengomposan yang dilakukan oleh serangga dan mikroorganisme lainnya. Selain
itu, serangga juga berperan dalam pergantian daun mangrove, dengan memakan
daun-daun mangrove dalam jumlah yang besar (Raniri, 2012). Berdasarkan
2
Universitas Sriwijaya
penelitian yang dilakukan Abe (1988) di Halmahera Maluku bahwa sebagian
besar serangga yang ditemukan di hutan mangrove diantaranya adalah Diptera.
Diptera merupakan salah satu kelompok serangga yang berperan penting
dalam keberlangsungan ekosistem mangrove, misalnya sebagai predator serangga
hama, pengurai bahan organik, dan dapat dijadikan sebagai indikator kualitas
lingkungan (Borror, 1981 dalam Utomo, 2001). Diptera terutama lalat berperan
penting dalam ekosistem mangrove. Beberapa spesies lalat berperan sebagai
predator, parasit, penyerbuk tanaman, berkonstribusi untuk menjaga kesuburan
tanah dengan menguraikan materi organik organisme yang mati dan beberapa
jenis lainnya berperan sebagai rantai makanan ikan, kepiting, udang kecil dan
hewan lainnya (Prayoonrat, 2004).
Informasi mengenai jenis Diptera ekosistem mangrove di kawasan restorasi
TN Sembilang belum pernah dilaporkan, maka sangat perlu dilakukan penelitian
mengenai Inventarisasi Diptera pada kawasan restorasi TN Sembilang karena
minimnya data tentang Diptera di kawasan resorasi TN Sembilang dan kehadiran
ordo ini berperan dalam menjaga dinamika ekosistem hutan dan sebagai
bioindikator.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : Apa saja jenis serangga ordo Diptera dan bagaimana
komposisi serangga ordo Diptera di kawasan restorasi TN Sembilang.
1.3.Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan jumlah individu
serangga ordo Diptera dikawasan restorasi TN Sembilang
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah dapat memberikan informasi
mengenai jenis-jenis Diptera yang ada di kawasan mangrove di TN Sembilang
yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk dilakukannya penelitian lebih lanjut
mengenai keanekaragaman genetik dari jenis-jenis Diptera yang didapatkan.
27
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Asmardi. 2012. Metode dan Teknik Pengamatan Serangga. Bogor : Divisi
Konservasi Insekta Institut Pertanian Bogor.
Astriyani, N.K. Karlina. 2014. Keragaman dan Dinamika Populasi Lalat buah
(Diptera : Tephritidae) yang menyerang tanaman buah-buahan di bali.
Tesis. Denpasar : Program pascasarjana universitas udayana.
Borror DJ, Charles AT, Norman FJ. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga.
Partosoedjono S, penerjemah. Yogyakarta: Gajah mada University
Press.Terjemahan dari: An Introduction to the Study of Insect.
Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman hayati laut : aset Pembangunan berkelanjutan
indonesia. Jakarta : Gramedia
Daly HV, Doyen JT, Ehrlich PR. 1978. Introduction to Insect Biology and
Diversity. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha Ltd.
Haneda, N. F., Cecep K., Fitria D.K. 2013. Keanekaragaman serangga di
ekosistem mangrove. Jurnal silvikultur tropika. 4 (1) : 42-46
Indica, M. 2011. Perubahan Luasan Mangrove dengan Menggunakan Teknik
Penginderaan jauh Di Taman Nasional Sembilang Kabupaten Banyuasin
Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Maspari. 1 (2) : 77-82.
Irawati, V. 2014. Inventarisasi Diptera di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo
(INAP) Banyuwangi, Jawa Timur. Skripsi. Jember : Biologi FMIPA
Universitas Jember.
Jumar. 1997. Entomologi Pertanian.Jakarta: Rineka Cipta
Kapludin,Y. 2008.Karakteristik Dan Keragaman Biota Pada Vegetasi Mangrove
Dusun Wael Kabupaten Seram Bagian Barat. Fakultas KIP. Universitas
Darussalam Ambon.
Kementerian Kehutanan. 2010. Project On Capacity Building For Restoration Of
Ecossystems In Conservation Areas. Japan International Coperation
Agency. Jakarta.
Lestari, B.D., Z.P. Gama, dan B. Rahardi. 2012. Identifikasi Nyamuk Di
Kelurahan Sawojajar Kota Malang. Malang : Universitas Brawijaya.
Novita, A. 2013. Keanekaragaman lalat (Cyclorropha : Diptera) pada lokasi
penjualan daging di kota padang. Skripsi. Padang : sekolah tinggi
keguruan dan ilmu pendidikan PGRI sumatera barat.
28
Universitas Sriwijaya
Nugroho, Riant. 2014. Public Policy. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Nurdiansyah, 2011. Dasar perlindungan tanaman (hama). Jambi : Universitas
Jambi
Nurindah., dan Sunarto, D. A. 2012. Konservasi Musuh Alami Serangga Hama
Sebagai Kunci keberhasilan PHT Kapas. Perspektif.7(1): 1-11
Pracaya. 1995. Hama Penyakit Tanaman. Yogyakarta : Penebar Swadaya
Pratiwi, I. et al., 2010. Keanekaragaman Dan Distribusi Diptera Di Kawasan
Taman Wisata Alam Suranadi Sebagai Media Pembelajaran Biologi. E-
jurnal. 2 (1) : 93-99
Prayoonrat, P. 2004. A Survey Of Insects In The Mangrove Forest At The Mouth
Of The Bangpakong River In Thailand. Asian Journal Of Biology
Education. 1 (2) : 81-85
Putra, N.S. 1994. Serangga disekitar kita. Yogyakarta : Kanisius
Raniri, L.G.L.K. 2012. Keanekaragaman Serangga pada Jenis Tumbuhan
Mangrove di Kawasan Sancang, Garut. Skripsi (online). Universitas
Pendidikan Indonesia. http ://repository.upi.edu
Rohayuni. 2002. Distribusi dan Keanekaragaman Diptera Di Hutan Wisata
Suranadi Lombok Barat Tahun 2002. Skripsi S1. Mataram : Universitas
Mataram
Rosalyn, Irna. 2007. Indeks keanekaragaman jenis serangga pada pertanaman
kelapa sawit(Elaeis guineensis) di Kebun Tanah Raja Perbaungan PT,
perkebunan nusantara III.(Skripsi). Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sarno. Marisa, H. Sa’diah, S. 2013. Beberapa Jenis Mangrove Tumbuhan Obat
Tradisional di Taman Nasional Sembilang, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Jurnal Penelitian Sains.16 (3):1-7.
Sembel, D.T., dan Pinontoan, O.R.. 2011. Komposisi Nyamuk-Nyamuk Penular
Penyakit Demam Berdarah, Chikungunya dan Malaria di Kota Manado.
Laporan Penelitian Iptek dan Seni. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Smyth As, Jakson MS, Bugg J. 2001. The ecology Of Staphylococus A. Species
In The Oral carity. MedMicrobial.
Sopian dan P. Hidayat. 2006. Jenis dan habitat “lalat mata bertangkai” (Diptera :
Diopsidae) di bogor. Jurnal Entomologi Indonesia. 3 (2) : 94-103.
Sucipto, C.D. 2011. Vektor Penyakit Tropis. Yogyakarta : Gosyen Publishing.
29
Universitas Sriwijaya
Suryanto. 2015. Pengertian pola tanam dan jenis-jenis pola tanam.
http://www.suararepublik.co.id. Diakses pada tanggal 29 November 2015
Sushanti, N., m. Sudomo., soejitno., dan Saptoro. 2000. Anopheles Sundaicus
Vektor Malaria Di Daerah Pantai Bekas Hutan Mangrove Di Kecamatan
Padang Cermin, Kabupaten Lampung Selatan, Indonesia. Jurnal
Penelitian Kesehatan. 28 (3) : 481-489
Suwito., Upik K.H., Singgih H.S., dan Supratman S. 2010. Hubungan Iklim,
Kepadatan Nyamuk Anopheles dan Kejadian Penyakit Malaria. Jurnal
Entomologi Indonesia. 7 (1) : 42-53
Untung. 1996. Pengantar Pengelolaan Hama. Yogyakarta : Universitas Gajah
Mada
Utomo, Sugeng. 2001. Keragaman Ordo Diptera (Insecta) Di Gunung Kendeng
dan Gunung Botol, Taman Nasional Gunung Halimun Jawa Barat. Skripsi
S1 Jurusan Biologi. Institut Pertanian Bogor.
Waris, L. 2010. Keanekaragaman Nyamuk Vektor Malaria Berdasarkan Tipe
Ekosistem di Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia Kab. Nunukan
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2010. Kalmantan Selatan : Kementrian
Kesehatan Rl Badan Penelitian Loka Litbang P282 Tanah Bumbu.
Wilkinson GS. 2000. Visual system of the stalk-eyed fly, Cyrtodiopsis
quinqueguttata (Diopsidae: Diptera: an anatomical investigation of
unusual eyes. [serial online]. http://www.entomology
.wisc.edu/irc/dipteral/diopsidae.html.diakses pada tanggal 26oktober 2015.
Wiryanata, I. W G. 2014. Analisis vegetasi sebagai dasar pengembangan
agroforestri di das mikro Desa tukad sumaga, kecamatan gerokgak,
Kabupaten buleleng. (Tesis) Universitas Udayana, Denpasar.