Isi trauma mata

27
7/21/2019 Isi trauma mata http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 1/27  BAB 1  PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan mekanisasi teknik dan bertambah banyaknya kawasan industri, kecelakaan akibat pekerjaan bertambah banyak pula, juga dengan bertambah ramainya lalu lintas, kecelakaan di jalan raya bertambah pula, belum terhitung kecelakaan akibat perkelahian, yang juga dapat mengenai mata. Pada anak-anak kecelakaan mata  biasanya terjadi akibat kecelakaan terhadap alat dari permainan yang biasa dimainkan seperti panahan, ketapel, senapan angin, tusukan dari gagang mainan dan sebagainya. Trauma okular adalah penyebab kebutaan yang cukup signifikan, terutama pada golongan sosial ekonomi rendah dan di negara-negara berkembang. Kejadian trauma okular dialami oleh pria 3 sampai 5 kali lebih banyak daripada wanita. Trauma pada mata dapat mengenai jaringan di bawah ini secara terpisah atau menjadi gabungan trauma jaringan mata. Trauma dapat mengenai jaringan mata palpebrae, konjungti!a, cornea, u!ea, lensa, retina, papil saraf optik, dan orbita. Trauma mata merupakan keadaan gawat darurat pada mata. Trauma okular, terutama yang berat dan mengakibatkan penurunan penglihatan bahkan kehilangan penglihatan. "ari data #$% tahun &''( trauma okular berakibat kebutaan unilateral sebanyak &' juta orang, ),3 juta mengalami penurunan !isus bilateral, dan &,* juta mengalami kebutaan  bilateral akibat cedera mata. +enurut United States Eye Injury Registry /012, frekuensi di merika erikat mencapai &* 4 dan meningkat di lokasi kerja dibandingkan dengan di rumah. ebih banyak pada laki-laki '3 42 dengan umur rata-rata 3& tahun. 6entuk kelainan pada mata yang terkena trauma trauma oculi2 bisa hanya berupa kelainan ringan saja sampai kebutaan. Trauma oculi dapat dibedakan atas trauma tumpul, trauma akibat benda tajam7trauma tembus, ataukah trauma fisis. Kelainan yang diakibatkan oleh trauma mata sesuai dengan berat ringannya serta jenis trauma itu sendiri yang dapat menyerang semua organ struktural mata sehingga menyebabkan gangguan fisiologis yang re!ersibel ataupun non-ire!ersibel. Trauma oculi dapat menyebabkan perdarahan, adanya laserasi, perforasi, masuknya benda asing ke dalam  bola mata, kelumpuhan saraf, ataukah atrofi dari struktur jaringan bola mata. namnesis dan pemeriksaan fisis oftamologi yang dilakukan secara teliti untuk mengetahui penyebab, jenis trauma yang terjadi, serta kelainan yang disebabkan yang 1

description

erewrewfref

Transcript of Isi trauma mata

Page 1: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 1/27

  BAB 1

  PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 

Kemajuan mekanisasi teknik dan bertambah banyaknya kawasan industri,

kecelakaan akibat pekerjaan bertambah banyak pula, juga dengan bertambah ramainya

lalu lintas, kecelakaan di jalan raya bertambah pula, belum terhitung kecelakaan

akibat perkelahian, yang juga dapat mengenai mata. Pada anak-anak kecelakaan mata

 biasanya terjadi akibat kecelakaan terhadap alat dari permainan yang biasa dimainkan

seperti panahan, ketapel, senapan angin, tusukan dari gagang mainan dan sebagainya.

Trauma okular adalah penyebab kebutaan yang cukup signifikan, terutama pada

golongan sosial ekonomi rendah dan di negara-negara berkembang. Kejadian traumaokular dialami oleh pria 3 sampai 5 kali lebih banyak daripada wanita. Trauma pada

mata dapat mengenai jaringan di bawah ini secara terpisah atau menjadi gabungan

trauma jaringan mata. Trauma dapat mengenai jaringan mata palpebrae, konjungti!a,

cornea, u!ea, lensa, retina, papil saraf optik, dan orbita. Trauma mata merupakan

keadaan gawat darurat pada mata. Trauma okular, terutama yang berat dan

mengakibatkan penurunan penglihatan bahkan kehilangan penglihatan. "ari data

#$% tahun &''( trauma okular berakibat kebutaan unilateral sebanyak &' juta orang,

),3 juta mengalami penurunan !isus bilateral, dan &,* juta mengalami kebutaan

 bilateral akibat cedera mata. +enurut United States Eye Injury Registry  /012,

frekuensi di merika erikat mencapai &* 4 dan meningkat di lokasi kerja

dibandingkan dengan di rumah. ebih banyak pada laki-laki '3 42 dengan umur 

rata-rata 3& tahun.

6entuk kelainan pada mata yang terkena trauma trauma oculi2 bisa hanya berupa

kelainan ringan saja sampai kebutaan. Trauma oculi dapat dibedakan atas trauma

tumpul, trauma akibat benda tajam7trauma tembus, ataukah trauma fisis. Kelainan

yang diakibatkan oleh trauma mata sesuai dengan berat ringannya serta jenis trauma

itu sendiri yang dapat menyerang semua organ struktural mata sehingga menyebabkan

gangguan fisiologis yang re!ersibel ataupun non-ire!ersibel. Trauma oculi  dapat

menyebabkan perdarahan, adanya laserasi, perforasi, masuknya benda asing ke dalam

 bola mata, kelumpuhan saraf, ataukah atrofi dari struktur jaringan bola mata.

namnesis dan pemeriksaan fisis oftamologi yang dilakukan secara teliti untuk 

mengetahui penyebab, jenis trauma yang terjadi, serta kelainan yang disebabkan yang

1

Page 2: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 2/27

akan menuntun kita ke arah diagnosis dan penentuan langkah selanjutnya. elain itu

dapat pula dilakukan pemeriksaan penunjang, seperti slit lamp, oftalmoskopi direk 

maun indirek, tes fluoresensi, tonometri, 8, maupun 9T-scan. Penatalaksanaan

 pada trauma mata bergantung pada berat ringannya trauma ataupun jenis trauma itu

sendiri.

B. Rumusan Masalah

&. 6agaimana natomi fisiologi mata:

). pa definisi trauma tumpul pada mata :

3. pa saja etiologi trauma tumpul pada mata :

;. 6agaimana patifisiologi trauma tumpul pada mata :

5. pa saja manifestasi klinis trauma tumpul pada mata :

*. pa saja pemeriksaan penunjang trauma tumpul pada mata :

<. 6agaiman penatalaksanaan trauma tumpul pada mata :(. 6agaimana konsep asuhan keperawatan trauma tumpul pada mata :

C. Tujuan

&. ntuk mengetahui natomi fisiologi mata

). ntuk mengetahui definisi trauma tumpul pada mata

3. ntuk mengetahui etiologi trauma tumpul pada mata

;. ntuk mengetahui dan memahami patifisiologi trauma tumpul pada mata

5. ntuk mengetahui manifestasi klinis trauma tumpul pada mata

*. ntuk mengetahui, memahami dan menerapkan pemeriksaan penunjang trauma

tumpul pada mata<. ntuk mengetahui dan menerapkan penatalaksanaan trauma tumpul pada mata

(. ntuk mengetahui dan menerapkan konsep asuhan keperawatan trauma tumpul

 pada mata

D. Manfaat

&. 6agi +ahasiswa

+ahasiswa mampu mempelajari dan memahami tentang asuhan keperawatan

trauma tumpul pada mata.

). 6agi +asyarakat

+ampu memahami tentang asuhan keperawatan trauma tumpul pada mata,

sehingga bisa melakukan pencegahan.

3. 6agi 0nstitusi

+ampu memberikan pelayanan kesehatan kepada publik tentang pengobatan, dan

memberikan penyuluhan tentang asuhan keperawatan trauma tumpul pada mata.

2

Page 3: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 3/27

BAB II

PEMBAHAAN

A. !"NEP TE"RITI

1. Anat#m$ Mata

3

Page 4: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 4/27

a. Konjungti!a

Permukaan dalam kelopak mata disebut konjungti!a palpebra, merupakan

lapisan mukosa. 6agian yang membelok dan kemudian melekat pada bola

mata disebut konjungti!a bulbi. Pada konjungti!a ini banyak sekali kelenjar-

kelenjar limfe dan pembuluh darah. merupakan membran mukosa yang

transparan dan tipis yang membungkus

&2 Permukaan posterior kelopak mata => konjungti!a palpebralis

K. Palpebralis melekat erat ke tarsus

)2 Permukaan anterior sklera => konjungti!a bulbarisK. bulbaris melekat longgar ke septum orbitale di fornices dan melipat

 berkali-kali. Pelipatan ini memungkinkan bola mata bergerak dan

memperbesar permukaan konjungti!a sekretorik. Kecuali di limbus tempat

kapsul tenon menyatu dengan konjungti!a sejauh 3 mm2, konjungti!a

 bulbaris melekat longgar dengan kapsul tenon dan sklera di bawahnya.

32 Konjungti!a fornik 

Perdarahan konjungti!a !ersal dari arteri siliaris anterior dan arteri palpebralis.

Persarafannya berasal dari cabang pertama ?. @.

 b. klera

4

Page 5: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 5/27

klera merupakan selaput jaringan ikat yang kuat dan berada pada lapisan

terluar mata yang berwarna putih. ebagian besar sklera dibangun oleh

 jaringan fibrosa yang elastis yang disebut episklera. 6agian depan sklera

tertutup oleh kantong konjungti!a. "ibagian anterior, sklera bersambung

dengan kornea dan dibagian belakang bersambung dengan duramater ner!us

optikus. 6eberapa sklera berjalan melintang bagian anterior ner!us optikus

sebagai amina 9ribrosa. Persarafan sklera berasal dari saraf-saraf siliaris.

/pisklera banyak mengandung pembuluh darah.

apisan pembungkus mata bagian luar

&2 /pisklera

)2 klera

32 amina Ausca=> lapisan berpigmen coklat pada permukaan dalam sklera

yang membentuk lapisan luar ruang suprakoroid.

c. %tot-otot yang melekat pada mata

&2 +uskulus le!ator palpebralis superior inferior.

)2 +uskulus orbikularis okuli otot lingkar mata.

32 +uskulus rektus okuli inferior otot disekitar mata2;2 +uskulus rektus okuli medial otot disekitar mata2

52 +uskulus obliBues okuli inferior 

*2 +uskulus obliBues okuli superior.

d. Kornea

merupakan selaput yang tembus cahaya, melalui kornea kita dapat melihat

membran pupil dan iris. Penampang kornea lebih tebal dari sklera, terdiri dari

5 lapisan epitel kornea, ) lamina elastika anterior bowmen, 3 substansi propia,

; lamina elastika posterior, dan 5 endotelium. Kornea tidak mengandung

 pembuluh darah peralihan, antara kornea ke sklera disebut selero corneal 

 junction. Kornea juga merupakan jalan masuk cahaya pada mata denganmenempatkannya pada retina. Kornea merupakan lapisan transparan yang

melapisi &73 depan bola mata. Permukaannya licin dan mengkilat. ebih tebal

di bagian pinggir dari pada sentral. 0ndeks biasnya &,33< dengan daya refraksi

C ;) dioptri.

Kornea bersifat a!askuler sehingga nutrisinya berasal dari pembuluh darah

limbus, air mata, dan akuos humor. "ipersarafi oleh ?. @& ?. %phthalmicus2.

apisan kornea

&2 /pitel terdiri dari 5-* lapis sel berbentuk kubus sampai gepeng.

)2 +embrana 6owman apisan jernih aseluler.

5

Page 6: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 6/27

32 troma terdiri dari kumpulan sel yang membentuk jaringan ikat yang

kuat.

;2 +embrana "essement sebuah membran jernih yang elastik, tampak 

amorf.

52 /ndotel merupakan satu lapis sel berbentuk kubus.

6ila ada infeksi kronik, kornea akan memutih dan terbentuk !askuler pada

kornea.

e. Koroid

Koroid adalah lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat yang memiliki banyak 

 pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen. etaknya disebelah dalam

sklera."ibagian depan mata, lapisan koroid memisahkan diri dari skleramembentuk iris yang tengahnya berlubang. Koroid merupakan segmen

 posterior dari u!ea, di antara retina dan sklera. Tersusun dari ) lapis pembuluh

darah.

f. 0ris

0ris merupakan diafragma yang terletak diantara kornea dan mata. Pada iris

terdapat dua perangkat otot polos yang tersusun sirkuler dan radial. Ketika

mata berakomodasi untuk melihat benda yang dekat atau cahaya yang terang

otot sirkuler berakomodasi sehingga pupil mengecil, begitu pula sebaiknya.

0ris merupakan perpanjangan korpus siliare ke anterior. "i dalam stroma iris

terdapat sfingter dan otot dilatator. Perdarahan iris berasal dari circulus mayor 

iris, persarafannya berasal dari serat di dalam ner!i siliare.

0ris berfungsi mengendalikan banyak cahaya yang masuk ke dalam mata.

kuran pupil ditentukan oleh keseimbangan antara konstriksi akibat akti!itas

 parasimpatik yang dihantarkan melalui ?. Kranialis 000 dan dilatasi yang

ditimbulkan oleh akti!itas simpatik.

g. ensa

ensa berada tepat dibelakang iris dan tergantung pada ligamen suspensori.

6entuk lensa dapat berubah-ubah, diatur oleh otot siliaris ruang yang terletak 

diantara lensa mata dan retina disebut ruang !iretus, berisi cairan yang lebihkentalhumor !iterus2, yang bersama dengan humor akueus berperan dalam

memelihara bentuk bola mata. ensa merupakan struktur bikon!eks, a!askuler,

tak berwarna, dan hampir transparan sempurna. ensa Kristalin saat neonatal

 bentuknya hampir bulat dengan konsentrasi cair. "aya akomodasinya sangat

kuat. ensa kristalin ini tumbuh seumur hidup di ekuator lensa sehingga

semakin tua lensanya semakin padat dan daya akomodasinya turun.

aat dewasa, bentuknya cembung ganda, permukaan anterior lebih flat

dibanding posterior. "iameter ' mmm, tebal ;,5-* mm. #arnanya bening

keabuan, transparan, a!askuler. "aya refraksinya C&* dioptri, indeks bias

&,33<.

Konsistensinya *54 air dan 354 protein kristalin2. Kandungan kalsium lensalebih banyak dari pada jaringan tubuh lain. sam askorbat dan glutation

6

Page 7: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 7/27

terdapat dalam bentuk teroksidasi maupun tereduksi. Tidak ada serat nyeri,

 pembuluh darah.

+enggantung pada korpus siliare melalui Donula Dinii. "i anteriornya terdapat

akuos humor dan di posteriornya terdapat !itreus humor.

h. 1etina1etina merupakan lapisan bagian dalam yang sangat halus dan sangat sensitif 

terhadap cahaya. Pada retina terdapat reseptorfotoreseptor2. Aotoreseptor 

 berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat

saraf optik yang memanjang sampai ke otot. 6agian lapisan retina yang

dilewati berkas urat saraf yang menuju ke otot tidak memiliki reseptor dan

tidak peka terhadap sinar. pabila sinar mencapai bagian ini kita tidak dapat

mengenali cahaya. %leh karena itu, daerah ini disebut bintik buta. Pada bagian

retina, terdapat sel batang berjumlah sekitar &)5 juta buah dalam setiap mata.

el batang sangat peka terhadap intensitas cahaya rendah, tetapi tidak mampu

membedakan warna. %leh karena itu kita mampu melihat dimalam hari tetapi

yang terlihat hanya warna hitam dan putih saja. 6ayangan yang dihasilkan darisel ini tidak tajam. el kerucut jumlahnya sekitar 5 juta pada setiap mata. el

kerucut sangat peka terhadap intensitas cahaya tinggi sehingga berperan untuk 

 penglihatan siang hari dan untuk membedakan warna. 1etina merupakan

 jaringan saraf tipis yang semi transparan, membentang dari papil saraf optic ke

depan sampai %raserata. Tebalnya E,& mm, dan semakin tebal pada bagian

 posterior. Pada retina terdapat

&2 +akula merupakan pigmentasi kekuningan Fantofil2 yang membatasi

arcade arteri retina sentralis sehingga Ao!ea menjadi a!askular 

)2 Ao!ea merupakan bagian di tengah makula, merupakan cekungan sehingga

menghasilkan pantulan khusus dengan ophthalmoscop yang disebut refleks

fo!ea.

32 Ao!eola bagian paling tengah dari Ao!ea. eluruhnya berupa sel 9one7 el

kerucut sel foto reseptor2 dan semakin ke perifer digantikan oleh sel 1od.

i. @itreous $umor$umor 6ening2

6adan bening ini terletak dibelakang lensa. 6entuknya berupa Gat transparan

seperti jeliagar-agar2 yang jernih. Dat ini mengisi pada mata dan membuat

 bola mata membulat.

 j. Bueous $umor$umor 6erair2

Buaeous humor atau cairan berair terdapat dibalik kornea. trukturnya samadengan cairan sel, mengandung nutrisi bagi kornea dan dapat melakukan difusi

gas dengan udara luar melalui kornea.

k. lis mata upersilium2

lis yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata. lis mata

merupakan lipatan kulit menebal yang ditutupi rambut. ipatan kulit ini

ditunjang oleh serat otot di bawahnya. 8labela merupakan prominentia tanpa

rambut di antara alis.

l. 6ulu mata

6ulu mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat ditepi kelopak mata.

7

Page 8: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 8/27

m. Kelopak matapalpebra2

Kelopak mata merupakan ) buah lipatan atas dan bawah kulit yang terletak di

depan bulbus okuli. Palpebra merupakan modifikasi lipatan kulit yang dapat

menutup dan melindungi bola mata bagian anterior. truktur palpebra

&2 apisan Kulit => lapisan kulit luar, berbeda dengan kulit pada bagian

tubuh lain karena lebih longgar, tipis, dan elastik. Terdapat sedikit folikelrambut dan lemak subkutan.

)2 +uskulus %rbikularis %kuli => berfungsi untuk menutup palpebra.

"ipersarafi oleh ?. Aacialis.

32 Haringan l!eolar => jaringan aerolar submuskular yang terdapat di bawah

muskulus orbikularis okuli.

;2 Tarsus => struktur penyokong utama palpebra berupa jaringan fibrosa

 padat. Terdapat tarsus superior dan inferior.

52 Konjungti!a Palpebra => selapis membran yang melekat pada tarsus di

 bagian posterior palpebra.

Tepian Palpebra

&2 Tepian nterior 

a2 6ulu mata

 b2 8landula Deis => modifikasi kelenjar sebasea kecil yang bermuara ke

dalam folikel rambut pada dasar bulu mata.

c2 8landula +oll => modifikasi kelenjar keringat yang bermuara ke

dalam satu baris dekat bulu mata.

)2 Tepian Posterior => bagian posterior palpebra yang berkontak dengan

mata dan di sepanjangnya bermuara dari kelenjar sebasea yang telah

dimodifikasi 8landula +eibom2

32 Punktum akrimale

paratus akrimalis

8

Page 9: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 9/27

Terdiri dari glandula lakrimalis > duktus sekretori > menyebar di permukaan

mata > masuk ke punctum superior atau inferior > menuju kanalis superior 

atau inferior > menyatu di kanalis komunis > sakus lakrimalis > duktus

lakrimalis > bermuara pada meatus inferior dari rongga nasal.

Pasokan darah dari aparat lakrimal berasal dari arteria lakrimalis.

%. &$s$#l#g$ Mata

a. Konjungti!a

Konjungti!a berfungsi melindungi kornea dari gesekan

'. klera

klera berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi

tempat melekatnya otot mata

c. %tot-otot mata&. +uskulus orbikularis okuli otot lingkar mata, fungsinya untuk menutup

mata.

). +uskulus rektus okuli inferiorotot disekitar mata2, fungsinya untuk 

menutup mata.

3. +uskulus rektus okuli medialotot disekitar mata2, fungsinya

menggerakkan mata dalambola mata2.

;. +uskulus obliBues okuli inferior, fungsinya menggerakkan bola mata ke

 bawah dan kedalam.

5. +uskulus obliBues okuli superior, fungsinya memutar mata ke atas ke

 bawah dan keluar.

d. Kornea

Kornea berfungsi menerima cahaya yang masuk ke bagian dalam mata dan

membelokkan berkas cahaya sedemikian rupa sehingga dapat

difokuskanmemungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksi cahaya2.

e. Koroid

Koroid berfungsi penyuplai retinamengandung pembuluh darah2 dan

melindungi refleksi cahaya dalam mata.

f. 6adan iliaris6adan siliaris berfungsi menyokong lensa, mengandung otot yang

memungkinkan lensa berubah bentuk, dan mensekresikan aBueous

humorhumor berair2.

g. 0risPupil2

0rispupil2 berfungsi mengendalikan ukuran pupil, sedangkan pigmenya

mengurangi lewatnya cahaya.

h. ensa

ensa berfungsi memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa.

i. 1etina

9

Page 10: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 10/27

1etina berfungsi untuk menerima cahaya, mengubahnya menjadi impuls saraf 

dan menghantarkan impuls ke saraf optik002. Pada bagian retina, terdapat sel

 batang berjumlah sekitar &)5 juta buah dalam setiap mata. el batang, sangat

 peka terhadap intensitas cahaya rendah, tetapi tidak mampu membedakan

warna. %leh karena itu, kita mampu melihat dimalam hari tetapi yang terlihat

hanya warna hitam dan putih saja. 6ayangan yang dihasilkan dari sel ini tidak tajam. elain sel batang terdapat juga sel kerucutsel konus2 berjumlah sekitar 

5 juta pada bagian mata. el kerucut sangat peka terhadap intensitas cahaya

tinggi sehingga berperan untuk penglihatan siang hari dan untuk membedakan

warna.

 j. @itreous $umor$umor 6ening2

@itreous humorhumor bening2 berfungsi menyokong lensa dan menolong

dalam menjaga bentuk bola mata.

k. Bueous $umor$umor 6erair2

Bueous humorhumor berair2 berfungsi menjaga bentuk kantong depan bolamata.

l. lis +ataupersilium2

lis mata berfungsi mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata.

m. 6ulu +ata

6ulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda-benda asing.

n. Kelopak +ataPalpebra2

Kelopak mata berfungsi pelindung mata sewaktu-waktu kalau ada gangguan

 pada matamenutup dan membuka mata2

(. Def$n$s$ Trauma tum)ul Mata

truktur wajah dan mata sangat sesuai untuk melindungi mata dari cedera.

6ola mata terdapat di dalam sebuah rongga yang dikelilingi oleh hubungan

 bertulang yang kuat. Kelopak mata bisa segera menutup untuk membentuk

 penghalang bagi benda asing dan mata bisa mengatasi benturan yang ringan tanpa

mengalami kerusakan. +eskipun demikian, mata dan struktur di sekitarnya bisa

mengalami kerusakan akibat cedera, kadang sangat berat sampai terjadi kebutaan

atau mata harus diangkat. 9edera mata harus diperiksa untuk menentukan pengobatan dan menilai fungsi penglihatan.

Trauma mata adalah tindakan sengaja maupun tidak yang menimbulkan

 perlukaan atau menimbulkan kebutaan bahkan kehilangan mata. Trauma mata

merupakan kasus gawat darurat mata. Perlukaan yang ditimbulkan dapat ringan

sampai berat mata.

Trauma tumpul okuli adalah trauma pada mata yang diakibatkan benda yang

keras atau benda tidak keras dengan ujung tumpul, dimana benda tersebut dapat

mengenai mata dengan kencang atau lambat sehingga terjadi kerusakan pada

 jaringan bola mata atau daerah sekitarnya.

10

Page 11: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 11/27

Trauma tumpul biasanya terjadi karena akti!itas sehari-hari ataupun karena

olahraga. 6iasanya benda-benda yang sering menyebabkan trauma tumpul berupa

 bola tenis, bola sepak, bola tenis meja,  shuttlecock  dan lain sebagianya. Trauma

tumpul dapat bersifat counter coupe, yaitu terjadinya tekanan akibat trauma

diteruskan pada arah horisontal di sisi yang bersebrangan sehingga jika tekanan

 benda mengenai bola mata akan diteruskan sampai dengan makula.

*. Et$#l#g$

Penyebab dari trauma ini adalah

a. 6enda tumpul

Trauma tumpul disebabkan akibat benturan mata dengan benda yang relatif

 besar, tumpul, keras maupun tidak keras misalnya terpukul, kena bola tenis,atau shutlecock, membuka tutup botol tidak dengan alat, ketapel.

 b. 6enturan atau ledakan dimana terjadi pemadatan udara

+. Pat#f$s$#l#g$

Trauma tumpul yang mengenai mata dapat menyebabkan robekan pada pembuluh

darah iris, akar iris dan badan silier sehingga mengakibatkan perdarahan dalam

 bilik mata depan. 0ris bagian perifer merupakan bagian paling lemah. uatu

trauma yang mengenai mata akan menimbulkan kekuatan hidraulis yang dapat

menyebabkan hifema dan iridodialisis, serta merobek lapisan otot spingter 

sehingga pupil menjadi o!oid dan non reaktif. Tenaga yang timbul dari suatu

trauma diperkirakan akan terus ke dalam isi bola mata melalui sumbu anterior 

 posterior sehingga menyebabkan kompresi ke posterior serta menegangkan bola

mata ke lateral sesuai dengan garis ekuator. $ifema yang terjadi dalam beberapa

hari akan berhenti, oleh karena adanya proses homeostatis. "arah dalam bilik 

mata depan akan diserap sehingga akan menjadi jernih kembali.

,. -"C

11

Benturan benda tumpul

Spt : terpukul, kena

tonjok, kena bola,dsb

Benturan atau

Pemadatan

en!ena"

Page 12: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 12/27

12

#obekanpembulu$ dara

Perdara$anpada bola mata

%ekuatan kornea

&an!!uan

sensor"

erse tual

'"(ema

dan )ekanan

"ntraokular

Perdara$an b"l"k mata

*ap"san otot

sp"n!ter &an!!uan

pener"maan

+ederanterups"

permukaan

%erentanan

sekunder

Pup"l o-o"d

dan non

reakt"( 

n.amas"

pada kornea

 )erlepasn/a

selaput jala

% : /er"

akut

 )erputusn/a

s/ara( % : #es"ko t"n!!"

n(eks"

% : &an!!uan

penurunan

% : res"ko "dera

%eterbatasan

"n(ormas"

%uran!n/a "n(ormas"

tentan! pen/ak"t

Page 13: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 13/27

. Man$festas$ !l$n$s

a. 1ongga %rbita suatu rongga yang terdiri dari bola mata dan < ruas tulang

yang membentuk dinding orbita lakrimal, ethmoid, sfenoid, frontal, maksila,

 platinum dan Gigomatikus. Hika pada trauma mengenai rongga orbita maka

akan terjadi fraktur orbita, kebutaan jika mengenai saraf2, perdarahan didalam

rongga orbita, gangguan gerakan bola mata.

 b. Palpebra Kelopak atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata,

serta mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di

depan komea. Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untuk 

melindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bola

mata. Kelopak mempunyai lapis kulit yang tipis pada bagian depan sedang di

 bagian belakang ditutupi selaput lendir tarsus yang disebut konjungti!a tarsal.

8angguan penutupan kelopak lagoftalmos2 akan mengakibatkan keringnya

 permukaan mata sehingga terjadi keratitis. Hika pada palpebra terjadi trauma

tumpul maka akan terjadi hematom, edema palpebra yang dapat menyebabkan

kelopak mata tidak dapat membuka dengan sempurna ptosis2, kelumpuhan

kelopak mata lagoftalmos7tidak dapat menutup secara sempurna2.

c. Konjungti!a Konjungti!a merupakan membran yang menutupi sklera dan

kelopak bagian belakang. Konjungti!a mengandung kelenjar musin yang

dihasilkan oleh sel 8oblet. +usin bersifat membasahi bola mata terutama

13

% : %uran!n/apen!eta$uanperaatan

pen/ak"t

Page 14: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 14/27

kornea. 1obekan pembuluh darah konjungti!a perdarahan subkonjungti!a2

adalah tanda dan gejala yang dapat terjadi jika konjungti!a terkena trauma.

d. Kornea Kornea atin cornum = seperti tanduk2 adalah selaput bening mata,

 bagian selaput mata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang

menutup bola mata sebelah depan dan terdiri dari beberapa lapisan.

"ipersarafi oleh banyak saraf. /dema kornea, penglihatan kabur, kornea

keruh, erosi7abrasi, laserasi kornea tanpa disertai tembusnya kornea dengan

keluhan nyeri yang sangat, mata berair, fotofobi adalah tanda dan gejala yang

dapat muncul akibat trauma pada kornea.

e. 0ris atau badan silier merupakan bagian dari u!ea. Pendarahan u!ea

dibedakan antara bagian anterior yang diperdarahi oleh ) buah arteri siliar 

 posterior longus yang masuk menembus sklera di temporal dan nasal dekat

tempat masuk saraf optik dan < buah arteri siliar anterior, yang terdapat ) pada

setiap otot superior, medial inferior, satu pada otot rektus lateral. rteri siliar 

anterior dan posterior ini bergabung menjadi satu membentuk arteri sirkularis

mayor pada badan siliar. !ae posterior mendapat perdarahan dari &5 - )E

 buah arteri siliar posterior bre!is yang menembus sklera di sekitar tempat

masuk saraf optik. $ifema perdarahan bilik mata depan2, iridodialisis iris

terlepas dari insersinya2 merupakan tanda patologik jika trauma mengenai iris.

f. ensa ensa merupakan badan yang bening. ecara fisiologik lensa

mempunyai sifat tertentu, yaitu Kenyal atau lentur karena memegang

 peranan terpenting dalam akomodasi untuk menjadi cembung, jernih atau

transparan karena diperlukan sebagai media penglihatan, terletak di

tempatnya. ecara patologik jika lensa terkena trauma akan terjadi subluksasi

lensa mata perpindahan tempat2.

g. Korpus !itreus perdarahan korpus !itreus.

h. 1etina 1etina adalah suatu membran yang tipis dan bening, terdiri atas

 penyebaran daripada serabut-serabut saraf optik. etaknya antara badan kaca

dan koroid. etaknya antara badan kaca dan koroid.&,) 6agian anterior berakhir 

 pada ora serata. "ibagian retina yang letaknya sesuai dengan sumbu

 penglihatan terdapat makula lutea bintik kuning2 kira-kira berdiameter & - )

mm yang berperan penting untuk tajam penglihatan. "itengah makula lutea

terdapat bercak mengkilat yang merupakan reflek fo!ea.  ecara patologik jika

14

Page 15: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 15/27

retina terkena trauma akan terjadi edema makula retina, ablasio retina,

fotopsia, lapang pandang terganggu dan penurunan tekanan bola mata.

i. ?er!us optikus ?.00 terlepas atau putus a!ulsio2 sehingga menimbulkan

kebutaa?

/. Pemer$ksaan Penunjang

a. Pemeriksaan Aisik dimulai dengan pengukuran dan pencatatan ketajaman

 penglihatan.

'.  lit lamp untuk melihat kedalaman cedera di segmen anterior bola mata.

0.  Tes fluoresin digunakan untuk mewarnai kornea, sehingga cedera kelihatan

 jelas.

.  Tonometri untuk mengetahui tekakan bola mata.

e. Pemeriksaan fundus yang di dilatasikan dengan oftalmoskop indirek untuk

mengetahui adanya benda asing intraokuler.

f. Tes eidel untuk mengetahui adanya cairan yang keluar dari mata. Tes ini

dilakukan dengan cara memberi anastesi pada mata yaang akan diperiksa,

kemudian diuji pada strip fluorescein steril. Penguji menggunakan slit lamp 

dengan filter kobalt biru, sehingga akan terlihat perubahan warna strip akibat

 perubahan p$ bila ada pengeluaran cairan mata.

g. Pemeriksaan 9T - can dan 8 6-scan digunakan untuk mengetahui posisi

 benda asing.

h. /lectroretinography /182 untuk mengetahui ada tidaknya degenerasi pada

retina.

$. Kartu snellen pemeriksaan penglihatan dan penglihatan sentral mungkin

mengalami penurunan akibat dari kerusakan kornea, !itreous atau kerusakan

 pada sistem suplai untuk retina.

 j. Pengukuran tekanan 0% dengan tonography mengkaji nilai normal tekanan

 bola mata normal &)-)5 mm$g2.

k. Pengkajian dengan menggunakan optalmoskop mengkaji struktur internal dari

okuler, papiledema, retina hemoragik.

l. Pemeriksaan 1adiologi pemeriksaan radiologi pada trauma mata sangat

membantu dalam menegakkan diagnosa, terutama bila ada benda asing.

m. Kertas akmus pada pemeriksaan ini sangat membantu dalam menegakkan

diagnosa trauma asam atau basa.

15

Page 16: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 16/27

2. Penatalaksanaan

Prinsip penanganan trauma tumpul bola mata adalah apabila tampak jelas

adanya ruptur bola mata, maka manipulasi lebih lanjut harus dihindari sampai

 pasien mendapat anestesi umum. ebelum pembedahan, tidak boleh diberikan

sikloplegik atau antibiotik topikal karena kemungkinan toksisitas obat akan

meningkat pada jaringan intraokular yang terpajan. ntibiotik dapat diberikan

secara parenteral spektrum luas dan pakaikan pelindung foI pada mata. nalgetik,

antiemetik, dan antitoksin tetanus diberikan sesuai kebutuhan, dengan restriksi

makan dan minum. 0nduksi anestesi umum harus menghindari substansi yang

dapat menghambat depolarisasi neuromuskular, karena dapat meningkatkan secara

transien tekanan bola mata, sehingga dapat memicu terjadinya herniasi isi

intraokular.

Pada trauma yang berat, ahli oftalmologi harus selalu mengingat kemungkinan

timbulnya kerusakan lebih lanjut akibat manipulasi yang tidak perlu sewaktu

 berusaha melakukan pemeriksaan mata lengkap. nestetik topikal, Gat warna, dan

obat lainnya yang diberikan ke mata yang cedera harus steril.

Kecuali untuk cedera yang menyebabkan ruptur bola mata, sebagian besar efek 

kontusio-konkusio mata tidak memerlukan terapi bedah segera. ?amun, setiap

cedera yang cukup parah untuk menyebabkan perdarahan intraokular sehingga

meningkatkan risiko perdarahan sekunder dan glaukoma memerlukan perhatian

yang serius, yaitu pada kasus hifema.

Kelainan pada palpebra dan konjungti!a akibat trauma tumpul, seperti edema

dan perdarahan tidak memerlukan terapi khusus, karena akan menghilang sendiri

dalam beberapa jam sampai hari. Kompres dingin dapat membantu mengurangi

edema dan menghilangkan nyeri, dilanjutkan dengan kompres hangat pada

 periode selanjutnya untuk mempercepat penyerapan darah. Pada laserasi kornea ,

diperbaiki dengan jahitan nilon &E-E untuk menghasilkan penutupan yang kedap

air. 0ris atau korpus siliaris yang mengalami inkarserasi dan terpajan kurang dari

); jam dapat dimasukkan ke dalam bola mata dengan !iskoelastik. isa-sisa lensa

dan darah dapat dikeluarkan dengan aspirasi dan irigasi mekanis atau !itrektomi.

uka di sklera ditutup dengan jahitan (-E atau '-E interrupted yang tidak dapat

diserap. %tot-otot rektus dapat secara sementara dilepaskan dari insersinya agar 

tindakan lebih mudah dilakukan.

16

Page 17: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 17/27

Prognosis pelepasan retina akibat trauma adalah buruk, karena adanya cedera

makula, robekan besar di retina, dan pembentukan membran fibro!askular 

intra!itreus. @itrektomi merupakan tindakan yang efektif untuk mencegah kondisi

tersebut.

Pada hifema, bila telah jelas darah telah mengisis 54 kamera anterior, maka

 pasien harus tirah baring dan diberikan tetes steroid dan sikloplegik pada mata

yang sakit selama 5 hari. +ata diperiksa secara berkala untuk mencari adanya

 perdarahan sekunder, glaukoma, atau bercak darah di kornea akibat pigmentasi

hemosiderin.

Penanganan hifema, yaitu

a. Pasien tetap istirahat ditempat tidur ;-< hari 2 sampai hifema diserap.

 b. "iberi tetes mata antibiotika pada mata yang sakit dan diberi bebat tekan.

c. Pasien tidur dengan posisi kepala miring *EJ diberi koagulasi.

d. Kenaikan T0% diobati dengan penghambat anhidrase karbonat.

asetasolamida2.

e. "i beri tetes mata steroid dan siklopegik selama 5 hari.

f. Pada anak-anak yang gelisah diberi obat penenang

g. Parasentesis tindakan atau mengeluarkan darah dari bilik mata depan

dilakukan bila ada tanda-tanda imbibisi kornea, glaukoma sekunder, hifema

 penuh dan berwarna hitam atau bila setelah 5 hari tidak terlihat tanda-tanda

hifema akan berkurang.

h. sam aminokaproat oral untuk antifibrinolitik.

i. /!akuasi bedah jika T0% lebih 35 mm$g selama < hari atau lebih 5E mm$

selama 5 hari.

 j. @itrektomi dilakukan bila terdapat bekuan sentral dan la!ase kamar anterior 

k. @iskoelastik dilakukan dengan membuat insisi pada bagian limbus.

l. nastesi lokal dengan pentocain tetes mata )4 tiap menit selama 5 menit.

m. kelopak mata atas dan bawah dibuka dengan spekulum untuk mencari benda

asing.

n. pengeluaran benda sing dengan kapas lidi steril, ujung jarum suntik tumpul

o. alep mata antibiotik 3 kali perhari dan mata dibebat selama ) hari.

17

Page 18: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 18/27

BAB III

AUHAN !EPERA-ATAN

A. Pengkaj$an

&. 0dentitas pasien meliputi nama, usia dpt terjadi pada semua usia2, pekerjaan

tukang las,pegawai pabrik obat,dll2,jenis kelamin kejadian banyak pada laki-

laki2.

). Keluhan utama

3. Klien dapat mengeluh adanya penurunan penglihatan, nyeri pada mata,

keterbatasan gerak mata.

;. 1iwayat penyakit sebelumnya

5. 1iwayat penyakit yang mungkin diderita klien seperti "+ dapat menyebabkan

infeksi yang terjadi pada mata sulit sembuh, riwayat hipertensi.

*. 1iwayat penyakit sekarang

<. ang perlu dikaji adalah trauma disebabkan karena truma tumpul,tajam,atau

mekanik, tindakan apa yang sudah dilakukan pada saat trauma terjadi.

(. 1iwayat psikososial

'. Pada umumnya klien mengalami berbagai derajat ansietas, gangguan konsep diri

dan ketakutan akan terjadinya kecacatan mata, gangguan penglihatan yang

18

Page 19: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 19/27

menetap atau mungkin kebutaan. Klien juga dapat mengalami gangguan interaksi

sosial.

&E. Pemeriksaan fisik khusus pada mata

Ba!"an ata kuler S"n"stra kuler ekstra

&erakan bola

mata

 )erjad"pembatasan normal ormal

%onjun!t"-a '"perem"

#obekan pembulu$ dara$

ormal

%ornea ros"

%erot"s

ekros"s

ormal

Pup"l en/emp"t

 )"dak bulat

ormal

r"s )erlepas dar" pan!kaln/a

Pan!kal "r"s terdapat

luban!

ormal

B"l"k mata depan '"(ema ormal

"sus enurun ormal

B. Anal$sa Data

Tgl dan jam "ata /tiologi +. Keperawatan

5 mei )E&&

Ham E'.EE #06

Klien mengatakan

matanya sakit

% klien terliha

menahan sakit dan

menutupi matanya dg

telapak tangan

imflamasi pada

kornea atau

 peningkatan

tekanan

intraokular.

 ?yeri akut

klien mengatakan

 pusing pada bagian

dalam mata

% klien terlihat

mengeluarkan air mata

saat nyeri dating

Peningkatan

kerentanan

sekunder terhadap

interupsi

 permukaan tubuh.

1isiko tinggi

infeksi

19

Page 20: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 20/27

klien mengatakan

 pandangannya kabur 

atau tidak jelas pada

  jarak tertentu

% klien tidak  

merespon gerakan

lawan bicara

gangguan

 penerimaan sensori

atau status organ

indera.

ingkungan secara

terapetik dibatasi.

8angguan

ensori

Perseptual

klien mengatakan

 pendidikannya hanya

smpai sekoah dasar 

% klien terlihat

 bingung atau tidak 

 paham atas informasi

yang diberikan

keterbatasan

informasi.

Kurangnya

 pengetahuan

C. DIA3N"A !EPERA-ATAN

&. ?yeri akut berhubungan dengan imflamasi pada kornea atau peningkatan tekanan

intraokular.

). 1isiko tinggi infeksi berhubungan dengan peningkatan kerentanan sekunder terhadap interupsi permukaan tubuh.

3. 8angguan ensori Perseptual Penglihatan b7d gangguan penerimaan sensori 7

status organ indera. ingkungan secara terapetik dibatasi.

;. Kurangnya pengetahuan perawatan2 berhubungan dengan keterbatasan

informasi.

5. 1isiko cidera yang berhubungan dengan penurunan penglihatan dalam

 pemenuhan "

D. RENCANA AUHAN !EPERA-ATAN

 ?o

"F

"iagnose Tujuan 0nter!ensi 1asional

& ?yeri akut

 berhubungan

dengan

imflamasi pada

 ?yeri berkurang atau

hilang.

 Kriteria hasil   Klien

akan

  akukan tindakan

 penghilangan nyeri

yang non in!asif dan

non farmakologi,

Tindakan

 penghilangan nyeri

yang non in!asif 

dan

20

Page 21: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 21/27

kornea atau

 peningkatan

tekanan

intraokular.

  +elaporkan

 penurunan nyeri

 progresif dan

 penghilangan nyeri

setelah inter!ensi.

  Klien tidak 

gelisah.

seperti berikut

&. Posisi Tinggikan

 bagian kepala tempat

tidur, berubah-ubah

antara berbaring pada

 punggung dan pada

sisi yang tidak sakit.

). "istraksi

3. atihan

relaksasi

• 6antu klien

dalam

mengidentifika

si tindakan

 penghilangan

nyeri yang

efektif.

• 6erikan

dukungan

tindakan

 penghilangan

nyeri dengan

analgesik yang

diresepkan.

nonfarmakologi

memungkinkan

klien untuk  

memperoleh rasa

kontrol terhadap

nyeri.

). Klien

kebanyakan

mempunyai

 pengetahuan yang

mendalam tentangnyerinya dan

tindakan

 penghilangan nyeri

yang efektif.

3. ntuk beberapa

klien terapi

farmakologidiperlukan untuk 

memberikan

 penghilangan nyeri

yang efektif.

;. Tanda ini

menunjukkan

 peningkatantekanan intraokular 

atau komplikasi

lain.

) 1isiko tinggi

infeksi

 berhubungan

dengan

 peningkatan

Tidak terjadi infeksi.

 Kriteria hasil   Klien

akan

• +enunjukkan

  Tingkatkan

 penyembuhan luka

&. 6erikan

dorongan

•  ?utrisi

dan

hidrasi

yang

21

Page 22: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 22/27

kerentanan

sekunder 

terhadap

interupsi

 permukaan

tubuh.

 penyembuhan

tanpa gejala

infeksi.

•  ?ilai

abotratorium

"P normal,

kultur negatif.

untuk 

mengikuti diet

yang seimbang

dan asupan

cairan yang

adekuat.

). 0nstruksikan

klien untuk 

tetap menutup

mata sampaidiberitahukan

untuk dilepas.

• 8unakan

tehnik aseptik 

untuk 

meneteskan

tetes mata

9uci tangan sebelum

memulai.

&. Pegang alat

 penetes agak 

 jauh dari mata.

). Ketika

meneteskan,

hindari kontak 

antara mata,

tetesan dan

alat penetes.

• 6eritahu

optimal

meningkat

kan

kesehatan

secara

keseluruh

an, yang

meningkat

kan

 penyembu

han luka

 pembedah

an.

+emakai

 pelindung

mata

meningkat

kan

 penyembu

han

dengan

menurunk 

an

kekuatan

iritasi.

• Tehnik 

aseptik 

meminimal

kan

masuknya

mikroorgani

sme dan

22

Page 23: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 23/27

dokter tentang

semua drainase

yang terlihat

mencurigakan.

• Kolaborasi

dengan dokter 

dengan

 pemberian

antibiotika dan

steroid..

mengurangi

risiko

infeksi.

• "rainase

abnormal

memerluka

n e!aluasi

medis dan

kemungkina

n memulai

 penanganan

farmakologi

.

• +engurangi

reaksi

radang,

dengan

steroid dan

menghalang

i hidupnya

 bakteri,

dengan

antibiotika.

3 8angguan

ensori

Perseptual

Penglihatan

 b7d gangguan

 penerimaan

sensori 7 status

organ indera.

$asil yang

diharapkan 7 kriteria

e!aluasi L pasien

akan

+eningkatkan

ketajaman

 penglihatan dalam

  Tentukan

ketajaman

 penglihatan, catat

apakah satu atau

kedua mata terlibat.

  %rientasikan

 pasien terhadaplingkungan, staf,

  "engan

mengetahui

ketajaman dan

 penyebab

 penglihatan dapat

menetukan langkah

inter!ensi

  Pendekatan

23

Page 24: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 24/27

ingkungan

secara

terapetik 

dibatasi.

 batas situasi

indi!idu.

+engenal gangguan

sensori dan

 berkompensasi

terhadap perubahan.

+engidentifikasi 7

memperbaiki

 potensial bahaya

dalam lingkungan.

orang lain di areanya.

  %bser!asi tanda L 

tanda dan gejala-

gejala disorientasi

 pertahankan pagar 

tempat tidur sampai

 benar-benar sembuh

dari anestasia.

  Pendekatan dari

sisi yang tak  

dioperasi, bicara dan

menyentuh sering,

dorong orang tedekat

tinggal dengan pasien.

 pasien dapat dapat

mendorong

kesembuhan

  Tetes mata

yang tidak dengan

resep dokter dapat

membuat kabur dan

iritasi mata

; Kurangnya

 pengetahuan

perawatan2

 berhubungandengan

keterbatasan

informasi.

Pasien dan keluarga

memiliki

 pengetahuan yang

memadai tentang perawatan.

  Helaskan kembali

tentang keadaan

 pasien, rencana

 perawatan dan prosedur tindakan

yang akan di lakukan.

  Helaskan pada

 pasien agar tidak 

menggunakan obat

tetes mata secara

senbarangan.

  njurkan pada

 pasien gara tidak 

membaca terlebih

dahulu, MmengedanN,

Mbuang ingusN, bersin

atau merokok.

  njurkan pasien

  +engurangi

stress, mencegah

kabur dan iritasi

mata  +engurangi

rasa nyeri,

mengurangi resiko

 penekanan pada

mata

24

Page 25: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 25/27

untuk tidur dengan

meunggunakan

 punggung, mengtur 

cahaya lampu tidur.

  %bser!asi

kemampuan pasien

dalam melakukan

tindakan sesuai

dengan anjuran

 petugas.

5 1isiko cidera

yang

 berhubungan

dengan

 penurunan

 penglihatan

dalam

 pemenuhan

"

Klien tidak  

mengalami dan

dapat menghindari

cidera

"apatkan deskripsifungsional tentang

apa yang bisa dan

tidak bias dilihat

klien

  %rientasikan klien

terhadap lingkungan

sekitar 

  6atasi dan bantu

akti!itas klien sesuai

kebutuhan

Hk kolaborasi dengan

anggota keluarga

 pasien, minta keluarga

untuk selalu

mengawasi dan

mengarahkan klien

dalam berakti!itas

  P

mencegah

terjadinya cidera

karena gangguan

 penglihatan klien

klien bisa lebih

hati-hati dalam

lingkungan sekitar 

  membantu klien

dalam berakti!itas

25

Page 26: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 26/27

BAB I4

PENUTUP

A. !es$m)ulan

Trauma mata adalah tindakan sengaja maupun tidak disengaja yang menimbulkan

 perlukaan mata. Trauma mata merupakan kasus gawat darurat mata. Perlukaan yang

ditimbulkan dapat ringan sampai berat atau menimbulkan kebutaan bahkan kehilangan

mata.

Pasien "engan Trauma Tumpul +ata $ifema2. $ifema adalah darah dalam bilik 

mata depan sebagai akibat pecahnya pembuluh darah pada iris, akar iris dan badan silia.

Trauma Tumpul, misalnya terpukul, kena bola tenis, atau shutlecock, membuka tutup

 botol tidak dengan alat, ketapel.

Penanganan 0stirahat, dan apabila karena peningkatan tekanan intra okuli yang di

sertai dengan glaukoma maka perlu adanya operasi segera dengan di lakukannya

 parasintesis yaitu membuat insisi pada kornea dekat limbus, kemudian di beri salep mata

antibiotik dan di tutup dengan verband .

B. aran

&. 6agi +ahasiswa

"iharapkan mahasiswa mampu mempelajari dan memahami tentang asuhan

keperawatan trauma tumpul pada mata.

). 6agi +asyarakat

"iharapkan mampu memahami tentang asuhan keperawatan trauma tumpul pada

mata, sehingga bisa melakukan pencegahan.

3. 6agi 0nstitusi

"iharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada publik tentang

 pengobatan, dan memberikan penyuluhan tentang asuhan keperawatan trauma tumpul

 pada mata.

26

Page 27: Isi trauma mata

7/21/2019 Isi trauma mata

http://slidepdf.com/reader/full/isi-trauma-mata 27/27

DA&TAR PUTA!A

sbury T, anitato HH. )EEE. Trauma dalam Otalmologi Umum edisi &;. /ditor @aughan

 

9arpenito, .H. )EE<. Rencana !suhan " #okumentasi Kepera$atan. /d. &E. Hakarta /89

"8, sbury T, 1iordan-/!a P. lih 6ahasa Tambajong H, Pendit 6. Hakarta #idya +edika

0lyas, idarta. )EEE2. Kedaruratan #alam Ilmu %enyakit &ata. Hakarta AK0 Hakarta.

#ijana, ?ana. &'(32. Ilmu %enyakit &ata. Hakarta AK0 Hakarta