Isi

20
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbul - simbul yang nyata; sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta - fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang adanya bukti ) secara langsung. Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah di dapat di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini diguna-kan dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti: adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan

description

virginia handerson

Transcript of Isi

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKonsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbul - simbul yang nyata; sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta - fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang adanya bukti ) secara langsung.Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah di dapat di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini diguna-kan dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti: adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien.Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari Teori dan Model Konsep Keperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan praktek, serta profesi keperawatan di Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya mencoba memaparkan Teori dan Model Konsep Keperawatan Virginia Henderson.B. TUJUAN Tujuan Penulisan- Mengetahui latar belakang dari Virginia Henderson- Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar teori dan model keperawatan Virginia

Henderson- Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan model dengan paradigma keperawatan.- Mahasiswa mampu menjelaskan penegasan-penegasan teoritis

- Mahasiswa mampu menjelskan tujuan dari keperawatan menurut Virginia HendersonBAB IIPEMBAHASAN

A. Latar Belakang Virginia HendersonVirginia Henderson lahir di Kansas City, Missouri pada 1897. Ia tertarik dengan keperawatan selama Perang Dunia I karena keinginannya untuk membantu personel militer yang sakit atau terluka. Pada tahun 1918, ia belajar keperawatan di Sekolah Perawat Militer di Washington, D.C. dan lulus pada 1921. Kemudian, ia meraih gelar B.S. dan M.A. di bidang pendidikan keperawatan tahun 1926. Sejak 1953, ia menjadi asosiet riset di Yale UniversitySchool of Nursing. Ia menerima gelar Honorary Doctoral dari Catholic University of America, Pace University, University of Rochester, University of Western Ontario, dan Yale University. Bukunya yang di publikasikan antara lain The Nature of Nursing (1960), Basic Principles of Nursing Care (1960), dan The Principles and Practice of Nursing (1939).B. Definisi Keperawatan Menurut Virginia HendersonVirginia Henderson memperkenalkan definition of nursing (definisi keperawatan). Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya. Ia menyatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis. Definisi ini dipengaruhi oleh persahabatan Henderson dengan seorang ahli fisiologis bernama Stackpole. Henderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah definisi keperawatan yang ditinjau dari sisi fungsional.Dalam pandangan Virginia Henderson, pasien merupakan individu yang membutuhkan bantuan untuk mencapai kemandirian dan kelengkapan atau keutuhan jiwa dan raga. Dia menginginkan praktek keperawatan terpisah dari praktek dokter dan agar pemahamannya mengenai fungsi perawat sebagai sebuah hasil penyatuan dari banyak pengaruh. Karyanya di dasarkan pada (1) pemikiran-pemikiran Thorndike, psikologis dari Amerika, (2) pengalaman muridnya dengan Henry House Visiting Nurse Agency (3) pengalamannya di rehabilitasi keperawatan dan (4) konsep Orlando tentang tindakan terukur dalam keperawatan. (Henderson 1964; Orlando 1961)

Henderson menekankan seni keperawatan dan menemukan 14 kebutuhan dasar manusia yang mendasari tindakan keperawatan. Keikutsertaannya meliputi mengartikan keperawatan, merancang fungsi keperawatan mandiri, penekanan tujuan dari keterikatan bagi pasien dan membentuk konsep-konsep keperawatan mandiri. Konsep-konsep keperawatan mandiri telah mempengaruhi hasil dari Abdellah dan Adam (Abdellah, Beland, Martin & Matheney 1960, Adam 1980 1991)

Henderson memberikan peran yang luar biasa pada dunia keperawatan selama 60 tahun menjadi perawat, guru, penulis dan peneliti, dan dia juga menerbitkan banyak buku selama tahun-tahun tersebut. Henderson telah menulis tiga buku yang telah menjadi literatur klasik dalam dunia keperawatan: Textbook of the Principles and Practice of Nursing (1955), Basic Principles of Nursing Care (1960), dan The Nature of Nursing (1966). Peran utamanya kepada penelitian dalam keperawatan, dan penelitian yang 11 tahun disponsori satu pihak Nursing Studies Index Project, berujung pada empat volume index pada biografi keperawatan, analisi, dan sastra sejarah dari 1900 hingga 1959.

Pada tahun 1958, komite pelayanan keperawatan dari Dewan Perawat Internasional (ICN) memintanya untuk menjelaskan konsep keperawatan. Definisi yang sekarang menjadi definisi bersejarah, yang diisebarluaskan oleh ICN pada tahun 1961, mewakili pemahaman akhir terhadap materi.

Fungsi unik dari seorang perawat adalah untuk membantu seseorang, baik dalam keadaan sakit atau sehat, yang dalam pelaksanannya memberikan dampak kepada kesehatan atau pemulihannya (atau kepada kematian yang nyaman). Bahwa dia akan melakukannya tanpa bantuan jika memiliki kekuatan, keinginan, atau pengetahuan yang cukup; dan untuk melakukan hal ini dengan cara tertentu sehingga membantu pasien memperoleh kemandirian secepat mungkin.

Definisi Henderson mengenai keperawatan diadopsi oleh ICN dan disebarkan secara luas; definisi tersebut berlanjut digunakan di seluruh dunia.

dalam keperawatan alami: sebuah definisi dan dampak-dampak pada praktek, penelitian dan pendidikan, Henderson 1966 menemukan 14 kebutuhan dasar dimana asuhan keperawatan didasarkan (kotak 5-1), sebagai tambahan di juga menemukan 3 tingkat dari hubungan antara perawat dan pasien dimana tindakan perawat sebagai berikut: (1) pengganti bagi pasien, (2) pembantu bagi pasien, (3) mitra bagi pasien.

Seorang perawat berfikir bahwa proses pendekatan terhadap pasien harus memiliki sentuhan . Meskipun dia beranggapan bahwa fungsi dari perawat dan dokter tidak sepenuhnya terpisah, Henderson menekankan bahwa pekerjaan seorang perawat berkaitan dengan ahli-ahli kesehatan dan dengan pasien; dia menggunakan dari diagram pia untuk menggambarkan kontribusi terkait dari anggota kelompok kesehatan. Dalam keperawatan alami: pertimbangan setelah 25 tahun, Henderson (1991) menambahkan lampiran pada setiap bab dari edisi 1966 agar menunjukkan perubahan dalam pemikiriannya dan mendiskusikan opini-opininya. Hasil milik Henderson bisa dipandang sebagai filosofi dari tujuan dan fungsi dari keperawatan.Menurutnya, tugas unik perawat adalah membantu individu, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai aktifitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu. Di samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan yang dikenal dengan The Actifities of Living. Model tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin. Perawat menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter. Akan tetapi, perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi pasien. Fokus Henderson terhadap perawatan individu lebih ditekankan pada komponen-komponen dalam keperawatan, sebagai berikut:1. Bernafas secara normal2. Tercukupinya kebutuhan makan dan minum3. Mengurangi zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh4. Mengubah dan memelihara bentuk tubuh yang diinginkan5. Tercukupinya kebutuhan tidur dan istirahat6. Memilih pakaian yang tepat/sesuai7. Menjaga suhu tubuh dalam rentang yang normal dengan menyesuaikan pakaian dan memodifikasi terhadap kondisi lingkungan8. Menjaga kebersihan tubuh dan kerapihan9.Menghindari bahaya terhadap kondisi lingkungan dan menghindari jatuhnya korban lain10.Berkomunikasi dengan orang lain untuk menyalurkan emosi, kebutuhan, ketakutan, dan berpendapat11.Beribadah sesuai dengan satu kepercayaan

12.Bekerja dengan semangat untuk mencapai keberhasilan13.Berperan atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi14.Belajar menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia untuk menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang akan membantu meningkatkan kondisi kesehatan.

DIAGRAM MODEL VIRGINIA HENDERSON Activities of Living

C. HUBUNGAN MODEL DENGAN PARADIGMA KEPERAWATANNursing1. Perawat memiliki tugas untuk membantu individu yang sakit ataupun sehat

2. tugas-tugas perawat sebagai anggota suatu team medis

3. tugas-tugas perawat tidak tergantung dokter, tetapi mengajukan rencananya, biar dokter sedang mengunjungi.

4. perawat banyak mengetahui baik dalam biologi maupun sosial

5. perawat dapat menilai kebutuhan-kebutuhan dasar manusia.

6. 14 komponen penanganan perawatan meliputi semua kemungkinan tugas-tugas perawatan

-Person

1. pasien harus memelihara kesetimbangan fisiologis dan emosional

2. pikiran dan tubuh pasien tidak terpisahkan

3. pasien tperlu bantuan untuk meraih kemandirian (independence)

4. pasien dan keluarga satu satuan

5. kebutuhan-kebutuhan pasien meliputi 14 komponen penanganan keperawatan-Health

1. sehat adalah kualitas hidup

2. sehat merupakan dasar bagi tugas kemanusiaan

3. sehat memerlukan kemandirian dan saling ketergantungan

4. memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit

5. individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan apabila mereka memiliki kekuatan, kehendak atau pengetahuan yang cukup

Environment

1. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, tetapi penyakit dapat mengganggu kemampuan tersebut.

2. Para perawat sebaiknya memperoleh pendidikan penyalamatan.

3. Para perawat sebaiknya melindungi pasien dari luka-luka secara mekanis

4. Para perawat harus meminimalisir peluang terluka melalui saran-saran tentang konstruksi

bangunan, belanja peralatan, dan pemeliharaan.

5. Para dokter memanfaatkan observasi perawat dan memuaskan resep-resepnya bagi perlindungan.

6. Para perawat harus tahu kebiasaan sosial dan praktik ritual keagamaan untuk memperkirakan bahaya-bahaya.

D. PENEGASAN-PENEGASAN TEORITIS

- Hubungan Perawat Pasien

Tiga tingkatan hubungan perawat pasien dapat di kenali :

1. perawat sebagai substitute (pengganti) bagi pasien.

2. perawat sebagai helper (penolong)

3. perawat sebagaipartner (rekan) dengan pasien. Pada saat-saat penyakitnyagawat, perawat kelihatan seperti pengganti apa-apa yang pasien kekurangan untuk membuatnya menjadi lengkap, utuh, atau bebas karena berkurangnya kekuatan fisik, kemauan atau pengatahuan. Selama kondisi pemulihan (convalescence), perawat membantu pasien meraih atau mendapatkan kembali kemandiriannya. Henderson menyatakan kemandirian adalah yang relatif. Tidak ada satupun dari kata tidak bergantung dengan yang lain, tetapi kita berusaha keras bagi saling bergantung meraih kesehatan, bukan bergantung dalam sakit. Perawat harus bisa mencermati tidak hanya kebutuhan-kebutuhan pasien, tetapi juga kondisi-kondisi tersebut dan kondisi patologis yang merubahnya.Perawat dapat mengubah lingkungan dimana dia anggap perlu. Henderson percaya di setiap situasi para perawat yang mengetahui reaksi-reaksi fisiologis dan psikologis terhadap suhu dadan, cahaya dan warna.

Perawat dan pasien selalu berusaha mencapai satu tujuan, apakah berupa kesembuhan atau kematian yang damai. Salah satu tujuan perawat harus menjaga hari-hari pasien se normal mungkin. Menjadikan sehat adalah tujuan penting alinnya oleh si perawat.

- Hubungan Perawat DokterHenderson menuntut tugas unik yang di miliki perawat dari para dokter. Rencana perawatan, yang di rumuskan oleh perawt dan pasien bersama-sama, harus di jalankan dengan suatu cara untuk mengusulkan rencana pengobatan yang di tentukan dokter.Perawat sebagai anggota tim medis. Pekerjaan-pekerjaan perawat saling bergantungan dengan pekerja-pekerja kesehatan lainnya. Perawat dan anggota tim lainnya saling membantu menjalankan program perawatan penuh, tetapi mereka sebaiknya tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan milik orang lain. Henderson mengingatkan kita tidak seorang pun di dalam tim memberi beban kepada anggota lainnya, dimana siapapun mereka tidak sanggup untuk melakukan tugas khususnya tersebut.E. Penerapan Teori Virginia HendersonPenerapan proses keperawatan dalam kehidupan sehari-hari menggunakan empat tahap :1. PengkajianPada pengkajian ditekankan dalam hal Apakah klien mampu atau tidak mampu melaksanakansetiap aspek hidup sehari-hari pasien? . Saat pengkajian perawat dan pasien mendiskusikan dan mengindentifikasi setiap aktifitas hidup sehar - hari, pasien yang mampu dilaksanakan sendiri.Apabila ditemukan adanya ketidak mampuan pasien di dalam melaksanakan aktifitas hidup sehari - hari , berarti pasien, memerlukan bantuan dari perawat .Aspek aspek yang perlu dikaji pada aktifitas hidup sehari-hari adalah sebagai berikut :a. Mempertahankan lingkungan yang adekuat .Mengkaji kemampuan pasien dalam melakukuan keaman dan pencegahan pada saat melaksanakan aktifitas hidup sehari hari , termasuk faktor lingkungan , faktor sensori, serta faktor psikososial b. KomunikasiMelalui komunikasi antar perawat , pasien dan keluarga dapat dikaji mengenai pola komunikasi dan interaksi sosial pasien dengan cara mengidentifikasi kemampuan pasien dalam berkomunikasi, apakah ada kesulitan dalam berbicara, dalam mendengar dan mengerti pembicaraan orang lain.c BernafasYang perlu dikaji antara lain kemampuan pasien dalam melakukan ekspirasi dan inspirasi. Apakah menggunakan otot-otot pernafasan, bagaimana frekuensi pernafasan, pengukuran tidal volume dan warna mukosa.d Makan dan minum.Mengkaji tentang kemampuan pasien dalam memenuhi kebutuhan makan dan minum, tentang prilaku makan dan minum, kemampuan menetukan makan dan minum yang memenuhi syarat kesehatan, kemampuan memasak dan menyiapkan makanan sendirie Eliminasi .Mengkaji kemampuan BAB / BAK serta fungsi dari organ -organ tersebut dan bagaimana pasien mempertahankan fungsi normal dari BAB / BAK .f. Kebersihan diri dan berpakaian .Mengkaji apakah ada kesulitan dalam memelihara kebersihan dirinya , mengidentifikasi kulit, rambut, kuku, telinga dan hidung.g Memelihara temperatur tubuh.Mengkaji pasien dalam hal mempertahankan suhu tubuh tetap normal.h Pergerakan/mobilisasi .Mengkaji kemamppuan aktifitas dan mobilitas kehidupan klien sehari-hari .i Bekerja dan bermain.Mengkaji pekerjaan pasien saat ini atau pekerjaan yang lalu , mengkaji kemampuan aktifitas rekreasi dan relaksasi ( jenis kegiatan dan frekuensinya ).

j Seksual.Mengkaji kemampuan pasien dalam melaksanakan aktifitas seksual, kemampuan dalam mengekspresikan identitas dirinya (maskulin/feminim ).k Tidur.Mengkaji kemapuan pasien dalam pemenuhan kebutuhan tidur ( pola, jumlah, kualitas tidur ).

l Terminal/kematian (menghadapi sakaratul maut)Mengkaji kesiapan klien dalam menghadapi kematian (harapan, perasaan).2. Perencanaan .Dalam perencanaan lebih difokuskan kepada rencana tindakan keperawaan yang bertujuan agar pasien mandiri dalam melaksanakan aktifitas hidup sehari-hari.

3. Pelaksanaan.Melaksanakan apa yang telah direncanakan dan mengindentifikasi kembali apakah masih ada aspek - aspek tindakan keperawatan yang belum dapat mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan perencanaan.4. Evaluasi.Untuk mengukur hasil asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan dengan mengacu kepada tujuan yang telah ditentukan .F. Tujuan Keperawatan Menurut HendersonTujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar.(Aplikasi model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan adalah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu diperlukan fokus intervensi yaitu mengurangi penyebab dimana pola intervensinya adalah mengembalikan, menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.BAB III

KESIMPULANIde dasar dari pelayanan keperawatan Henderson adalah pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dan aspek fisik, serta emosional dari individu. Konsep umum holistik dari tubuh manusia tidak secara nyata muncul pada tulisannya. Bagaimanapun kita harus berfikir bahwa Henderson telah menuliskan pemikirannya sebelum konsep holistik muncul.Keempat belas komponen adalah hal yang menjadi prioritas, hubungan antara komponen tersebut tidak jelas. Pada dasarnya Henderson telah membagi beberapa keyakinan penerapan holistik daloam keperawatan. Hendersn menjelaskan bahwa perawat harus mempertimbangkan beberapa hal misalnya usia,temparemen, temperamen, status sosial atau budaya, kemampuan fisik dan intelektual dalam penggunaan komponen, hal itu diterapkan pada setiap individu yang berbeda.Kenyataan dari Henderson, usahanya untuk mendefinisikan perkembangan keperawatan sebelum pembahasan dari teori untuk teori.munculnya profesi; walaupun demikian sedikitnya teori dalam pengertian dasar. Semangatnya untuk membawa kemajuan dalam profesi dan pertanggung jawaban, serta kepadsa masyarakat.Menyoroti saat Henderson menerbitkan buku yang berisi tentang Pengertian Keperawatan, dia mendapatkan keuntungan sebagai pelopor dalam pengembangan praktik keperawatan, pendidikan, dan izin praktik keperawatan. Hasil karyanya dipertimbangkan sebagai awal bangkitnya dunia keperawatan dan pendorong keperawatan menuju jenjang pendidikan tinggi.DAFTAR PUSTAKA http://promkesbangli.blogspot.com/2012/09/teori-dan-model-konsep-keperawatan.html

http://hellokieth.blogspot.com/2012/11/makalah-teori-dan-model-keperawatan.html

KEPERAWATAN

Melaui pelaksanaan aktivitas kehidupan, menyamankan, dan komponen ketergantungan keperawatan agar klien

Dapat melakukan aktivitas hidup sehari-hari

Membantu

Melakukan kegiatan :

Preventif

Kenyamanan

Mencoba

INDIVIDU

Koping terhadap ketergantungan essensial

Pemulihan kesehatan

Kehidupan dan kesehatan