ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG ...
Transcript of ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG ...
1
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR MIKROSKOPIS PADA KACANG
TANAH (Arachis hypogaea L.) YANG DIJUAL DI PASAR MARDIKA
AMBON DAN SEBAGAI BAHAN ACUAN MIKROBIOLOGI
SKRIPSI
Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan
guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
pada Jurusan Pendidikan Biologi IAIN Ambon
Ditulis oleh :
RANI KELIANGIN
NIM. 0140302066
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON
2018
2
3
iii
4
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Dan seandainya semua pohon yang ada dibumi dijadikan pena dan lautan dijadikan tinta, ditambah lagi tujuh lautan sesudah
itu, maka belum akan habislah kalimat-kalimat ALLAH maha perkasa lagi maha bijaksana”
(QS. Lukman : 27)
PERSEMBAHAN
Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, dan bertemu orang-orang yang
memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi warna-warni kehidupanku.
Kubersujud dihadapan Mu, Engkau berikan aku kesempatan untuk bisa sampai dipenghujung
awal perjuanganku segala puji bagi Mu ya ALLAH.
Ku persembahkan Skripsi ini terkhusus untuk
kedua malaikatku tercinta (Ayah dan Ibu) atas segala perjuangan, pengorbanan dan tak pernah mengeluh
dalam setiap langkah dan perjuanganku dan kedua Bidadari kecilku (Anda dan Amelia). I LOVE YOU My Family.
Almamater tercinta IAIN Ambon.
iv
5
ABSTRAK
Kata kunci : Isolasi, Identifikasi, Jamur Mikroskopis dan Kacang Tanah.
v
Rani Keliangin, NIM. 0140302066. Dosen Pembimbing I Muhammad
Rijal, M.Pd dan Pembimbing II Janaba Renngiwur, M.Pd. Skripsi ini berjudul :
Isolasi Dan Identifikasi Jamur Mikroskopis Pada Kacang Tanah (Arachis
Hypogaea L.) Yang Dijual Di Pasar Mardika Ambon Dan Sebagai Bahan Acuan
Mikrobiologi, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Ambon, 2018.
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan bahan makanan, bahan
industri dan komoditi ekspor yang penting bagi Indonesia. Sebagai salah satu
bahan makanan sumber kalori dan lemak nabati, komoditi ini cukup disukai
masyarakat. Kacang tanah mulai dari panen hingga selama penyimpanan
mempunyai resiko kerusakan yang besar. Kerusakan terjadi dapat berupa
kerusakan fisik, kimia maupun mikrobiologis. Kerusakan mikrobiologis dapat
disebabkan karena tumbuhnya jamur yang diantaranya dapat menghasilkan
menurunkan kualitas fisik biji, menyebabkan keapekan, mengubah warna biji,
penurunan kandungan nutrisi, dan menghasilkan mikotoksin. Biji kacang tanah
yang kaya akan nutrisi merupakan substrat yang baik bagi pertumbuhan jamur.
Selanjutnya jamur tersebut dapat menghasilkan mikotoksin yang sebagian besar
adalah aflatoksin.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif Laboratory
secara In Vitro dengan 5 sampai 7 biji kacang tanah kedalam cawan petri yang
berisi Media PDA secara ditekan menggunakan pinset. Penelitian ini dilakukan di
dua tempat, yang pertama tempat pengambilan sampel yaitu 5 toko yang berbeda
di Pasar Mardika Ambon dan yang kedua lokasi pengujian sampel di
Laboratorium MIPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon pada
tanggal 04 Oktober sampai tanggal 27 Oktober 2018. Objek penelitian adalah 5
sampel kacang tanah dari toko yang berbeda.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa : jenis jamur mikroskopis terkontaminasi pada kacang tanah yang dijual di
Pasar Mardika Ambon dari 5 sampel ada 5 jenis yaitu Mucor sp, Aspergillus
niger, Rhizopus stolonifer, Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus.
6
KATA PENGANTAR
Dengan penuh kerendahan hati dan keikhlasan, penulis memanjatkan puji
dan syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skiripsi ini. Shalawat dan salam serta taslim penulis haturkan kepada keharibaan
junjungan kita tercinta Rasullullah SAW beserta para sahabat dan kaum
kerabatnya sekalian.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tulus dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Orang tuaku tercinta Ayahanda La Niu Keliangin dan Ibunda Liesye Sahertian
yang telah mendukung dan memberikan semangat dan kasih sayangnya yang
tak terhingga kepada saya selama ini.
2. Bapak Dr. H. Hasbollah Toisuta, M.Ag selaku Rektor IAIN Ambon, Bapak
Dr. Mohdar Yanlua MH selaku wakil rektor I, Bapak Dr. Ismail, M.Pd selaku
wakil rektor II dan Bapak Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.i selaku wakil rektor
III. beserta seluruh staf civitas akademik IAIN Ambon.
3. Bapak Dr. Muhammad Rijal, M.Pd selaku pembimbing I, Ibu Janaba
Renngiwur, M.Pd selaku Pembimbing II, Ibu Corneli Pary, M. Pd selaku
Dosen penguji I, dan Bapak Irvan Lasaiba, M.Biotech selaku Dosen penguji II
yang telah membantu dan membimbing saya dalam penyusunan Skripsi ini.
vi
7
4. Bapak Dr. Samad Umarella, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Ambon beserta seluruh staf civitas akademik Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon.
5. Ibu Janaba Renngiwur, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi IAIN
Ambon dan Ibu Surati, M.Pd selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Biologi
IAIN Ambon beserta seluruh staf Jurusan Pendidikan Biologi IAIN Ambon.
6. Ibu Wa Atima, M.Pd selaku kepala Laboratorium MIPA Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon beserta para staf laboratorium yang
telah membantu dan membimbing saya selama pelaksanaan penelitian dan
praktikum selama perkuliahan.
7. Bapak dan Ibu Dosen beserta Asisten Dosen dan seluruh civitas akademik
IAIN Ambon yang telah mendidik penulis selama menempuh proses
perkuliahan di IAIN Ambon.
8. Ibu Rivalna Rivai, M. Hum selaku pimpinan perpusatakaan IAIN Ambon
beserta para stafnya yang telah membantu penulis dalam melengkapi literatur.
9. Adikku tersayang Handayani Keliangin dan Amelia Keliangin yang selalu
memberi semangat selama ini.
10. Nenekku tercinta Oma Ice (Almarhum) dan Nenek Toi, kakekku tercinta
Abdul Kadir (Almarhum) dan Opa Anis beserta keluargaku tercinta yang
telah mendukung saya selama ini.
11. Ibu Sarmawaty Kotala, M.Si yang sudah membantu saya selama melakukan
penelitian di Laboratorium MIPA IAIN Ambon.
vii
8
12. Kakak Indriyani Sima Sima Sohilauw dan Pa Azwar terima kasih sudah sabar
melayani dan membantu saya selama pengurusan di fakultas.
13. Sahabatku tersayang Mirna Luturlen yang selalu mendampingiku dan
membantuku selama kuliah sampai saat ini.
14. Teman-temanku senasib seperjuangan yang berjuang bersama-sama Mitha
Kamsurya, Tirta Wali, Rasmiyanti, Sitha Indahari, Mila Innara, Fitri
Usemahu, Hesti Aprilia, Delta Musiin, Akha Ely Kibas, Adik-adikku MAN
WAIMITAL, teman PPKT MAN Waimital 2017, teman sekelas Biologi
B/2014, Kelas Ipa 1 angkatan 2014 dan yang belum aku sebutkan satu
persatu, Trima kasih.
Semua budi baik yang telah diberikan tidak dapat penulis membalasnya,
penulis hanya menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT. dan semoga Allah
SWT memberikan balasan dan ganjaran sesuai dengan kebaikan yang telah
diberikan.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik
kepada penulis maupun kepada orang-orang yang membaca dan menelaahnya.
Amiin Ya Rabbal’Alamiin.
Ambon, Maret 2018
Penulis
viii
9
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. ii
HALAMAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan masalah ....................................................................................... 3
C. Manfaat penelitian ...................................................................................... 4
D. Defenisi oprasional ..................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Jamur .......................................................................................................... 6
B. Kacang tanah ............................................................................................ 11
C. Pasar mardika ........................................................................................... 16
D. Bahan acuan mikrobiologi ....................................................................... 17
E. Kerangka berfikir ..................................................................................... 19
ix
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tipe penelitian .......................................................................................... 20
B. Waktu dan tempar penelitian ................................................................... 20
C. Objek penelitian ....................................................................................... 20
D. Populasi dan sampel ................................................................................. 21
E. Prosedur kerja ........................................................................................... 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ......................................................................................................... 24
B. Pembahasan .............................................................................................. 30
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 35
B. Saran ......................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 37
x
11
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Jamur makroskopis dan mikroskopis ................................................................. 8
2. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) .............................................................. 13
3. Pasar mardika ................................................................................................... 17
4. Mucor sp ........................................................................................................... 25
5. Aspergillus niger .............................................................................................. 25
6. Rhizopus stolonifer ........................................................................................... 26
7. Rhizopus oryzae ............................................................................................... 27
8. Rhizopus oligosporus ....................................................................................... 27
x
xi
12
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Alat dan bahan penelitian ......................................................................... 21
2. Jamur kontaminan pada kacang tanah ...................................................... 24
xii
13
DAFTAR BAGAN
Halaman
1. Skema pembuatan modul ................................................................................. 18
xiii
14
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Dokumentasi pengambilan sampel ................................................................ 40
2. Dokumentasi tahap persiapan dan pembuatan media .................................... 41
3. Dokumentasi pembiakan jamur ...................................................................... 44
4. Dokumentasi uji mikroskopis ........................................................................ 45
5. Pembuatan modul ........................................................................................... 46
6. Surat izin penelitian ........................................................................................ 51
7. Surat izin telah melaksanakan penelitian ....................................................... 52
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lebih dari 70.000 jenis jamur, umumnya masih hidup liar di hutan, kebun,
pertanaman, atau di pekarangan rumah, sudah dikenal sejak lama. Walaupun yang
memiliki nilai ekonomi masih kurang dari 1%, tetapi potensi jamur cukup besar di
bidang pertanian, kehutanan, industri, lingkungan, dan bahan makanan. Nilai
ekonomi tersebut dapat mendatangkan keuntungan, tetapi juga dapat
mendatangkan kerugian. Jamur sebagai bahan makanan memiliki nilai tinggi dan
sudah sejak lama diketahui dan dikenal. Komposisi unsur kimia yang terkandung
dalam jamur bergantung kepada jenis dan tempat tumbuhnya. Kandungan protein
pada jamur rata-rata 19-35% dibandingkan dengan beras (7,3%) dan gandum
(13,2%), nilai kandungan protein jamur lebih rendah dari pada kedelai (39,1%)
dan susu (25,2%). Asama amino esensial di dalam jamur ada 9 dari 20 yang
dikenal tetapi kandungan lemaknya 72 %1.
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena
didalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk
memulihkan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mengatur proses di
dalam tubuh perkembangbiakan dan menghasilkan energi untuk kepentingan
berbagai kegiatan dalam kehidupannya. Bahan makanan merupakan substrat yang
1 H. Unus Suriawiris. Bioteknologi Perjamuran. (Bandung: Penerbit ANGKASA Anggota IKAPI
1997). Hal 1.
1
2
rata-rata sangat sesuai untuk pertumbuhan dan kehidupan mikroorganisme, baik
yang datang dari lingkungannya sebagai jasad kontaminasi, datang bersama bahan
baku, peralatan, anggota badan pengolahan, ataupun datang karena faktor
kesenjangan2.
Kerusakan yang paling umum terjadi pada bahan makanan adalah
pembusukan, dan ini dapat disebabkan oleh bakteri ataupun jamur. Pada
umumnya bahan makanan seperti telur, daging, sayuran dan buah-buahan akan
sangat cepat membusuk kalau dibiarkan/disimpan tanpa aturan. Karena
lingkungan dimana bahan makanan tersebut berada, merupakan “gudang”
mikroba pembusuk bagi bahan makanan tersebut, dengan mudah akan tercium bau
yang khas/spesifik, sehingga tidak mungkin untuk dikonsumsi. Dipihak lain
seringkali makanan yang mengandung enterotoksin dalam jumlah cukup banyak
untuk dapat menimbulkan penyakit biasanya mempunyai penampilan, bau dan
rasa yang normal, sehingga masih dikonsumsi dan menimbulkan racun3.
Kacang tanah (Arachis hypogaea L) merupakan bahan makanan, bahan
industri dan komoditi ekspor yang penting bagi Indonesia. Sebagai salah satu
bahan makanan sumber kalori dan lemak nabati, komoditi ini cukup disukai
masyarakat4. Kacang tanah mulai dari panen hingga selama penyimpanan
mempunyai resiko kerusakan yang besar. Kerusakan terjadi dapat berupa
kerusakan fisik, kimia maupun mikrobiologis5. Kerusakan mikrobiologis dapat
disebabkan karena tumbuhnya jamur yang diantaranya dapat menghasilkan
2 Ibid. hal. 5. 3 H. Imam Supardi, & Drs. Sukamto. Mikrobiologi Dalam Pengolahan Dan Keamanan Pangan.
(Bandung: Penerbit Alumni 1999) hal 1.
4 Ibid. hal. 17.
5 Ibid. hal. 6.
3
menurunkan kualitas fisik biji, menyebabkan keapekan, mengubah warna biji,
penurunan kandungan nutrisi, dan menghasilkan mikotoksin. Biji kacang tanah
yang kaya akan nutrisi merupakan substrat yang baik bagi pertumbuhan jamur.
Selanjutnya jamur tersebut dapat menghasilkan mikotoksin yang sebagian besar
adalah aflatoksin6.
Pasar Mardika merupakan salah satu yang ada di Kota Ambon. Di Pasar
Mardika ini dijual bermacam-macam barang harian seperti makanan dan
minuman. Makanan yang dijual disini bermacam-macam, diantaranya beras,
jagung, kacang tanah, makanan dalam kaleng, ikan dan lain sebagainya. Kacang
tanah merupakan salah satu makanan yang banyak dijual di Pasar Mardika ini,
karena kacang tanah ini bisa diolah menjadi bahan makanan yang lezat. Kacang
tanah ini di simpan didalam karung yang di biarkan terbuka begitu saja. Sehingga
bisa membuat konidia-konidia jamur bisa lengket pada kacang tanah tersebut.
Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian tentang
“Isolasi dan Identifikasi Jamur Mikroskopis pada Kacang Tanah (Arachis
hypogaea L) yang di jual di Pasar Mardika Ambon Sebagai Bahan Pengajaran
Mikrobiologi”.
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah jenis jamur mikroskopis apakah yang terdapat pada kacang
tanah yang dijual di Pasar Mardika Ambon ?
6 Anonim. 2016. Kacang Tanah. Diakses pada tanggal 15 desember 2016. Hal 2.
4
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa jamur dapat ditemukan pada
kacang tanah dan toksin yang dihasilkan dapat membahayakan kesehatan
manusia.
2. Meningkatkan perhatian tentang keamanan pangan, khususnya terhadap
lingkungan yang mempengaruhi tempat penyimpanan kacang tanah agar tetap
layak dan aman dikonsumsi.
3. Bagi instasi yang terkait sebagai pertimbangan untuk mengambil kebijakan
dalam upaya perlindungan konsumen terhadap keamanan pangan.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian
sejenis ini.
3. Definisi Oprasional
Berdasarkan uraian di atas maka penulis memberikan penjelasan istilah di
antaranya.
1. Isolasi adalah suatu usaha begaimana caranya memisahkan senyawa yang
bercampur sehingga kita dapat menghasilkan senyawa tunggal murni. Isolasi
dalam penelitian ini merupakan usaha untuk memisahkan Jamur Mikroskopis
yang terdapat pada kacang tanah7.
2. Identifikasi adalah mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti,
mendaftarkan, mencatat data dan informasi. Identifikasi dalam penelitian ini
7 Robert Koch tahun 1881, Metode Isolasi. Mikrobiologi Dasar. (Jakarta: PT Papan Sinar Sinanti
Anggota IKAPI. 2011). Hal 16.
5
merupakan usaha untuk mencari dan meneliti kapang yang terdapat pada
kacang tanah8.
3. Jamur adalah jenis tumbuhan yang tidak berdaun dan tidak berbuah,
berkembangbiak dengan spora, biasanya berbentuk payung, tumbuh di daerah
berair atau lembab atau batang busuk9.
4. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman palawija
yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Biji kacang tanah banyak
digunakan sebagai bahan makanan dan bahan baku industri. Hal ini karena
biji kacang tanah banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral,
vitamin, kalsium, fosfor, dan zat besi10.
5. Bahan ajar mikrobiologi adalah bahan ajar berupa penuntun praktikum tentang
cara mengisolasi dan mengidentifikasi jamur mikroskopis pada kacang tanah.
8 Pengertian Identifikasi. Diakses tanggal 15 Desember 2016. 9 Abdul Ghofur, SKM, M.Kes (EPID) 06.01.067401. “Identifikasi Aspergillus sp pada Oncom yang
Dijual di Pasar Tradisional dan Pasar Modern”. Skripsi. Hal 6. Diakses pada tanggal 15 desember 2016
10 DPTP Jawa Barat. 2013. Petunjuk Pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman
Terpadu (SL-PTT) Padi Dan Jagung di Jawa Barat Tahun 2013. [Diakses Tanggal 15 desember 2016].
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Deskriftif
Laboratory secara In Vitro dengan sampel kacang tanah36 di Pasar Mardika
Ambon.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober sampai dengan 27
Oktober 2017.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini terdiri atas dua lokasi yaitu pengambilan sampel berasal dari
pasar Mardika Kota Ambon, sedangkan untuk penelitian jamur mikroskopis pada
kacang tanah bertempatan di Laboratorium MIPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Institut Agama Islam (IAIN) Ambon.
C. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah jamur mikroskopis pada kacang tanah.
36 Nur Amelia. 2013. Identifikasi Jamur Aspergillus Flavus pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea
L) Yang Dijual Di Pasar Kodim. Jurnal Analis Kesehatan klinikal Sains. Volume : 1 No.1. Hal 4.
20
21
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Kacang tanah (Arachis hypogaea L)
yang di jual di Pasar Mardika Ambon.
2. Sampel
Sampel pada Penelitian ini adalah Kacang tanah (Arachis hypogaea L)
yang di jual di Pasar Mardika Ambon yang berada di 5 tempat di Pasar Mardika
dan pengambilan sampel di lakukan secara random (Acak).
E. Prosedur kerja
1. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
Tabel 3.1. Alat dan bahan penelitian
No. Alat Kegunaan
1 Cawan petri Untuk memindahkan biakkan untuk diamkan ke
media baru
2 Lampu spritus Untuk mensterilkan jarum inokulasi
3 Timbangan analitik elektrik Untuk menimbang sampel
4 Erlemeyer 250 ml Sebagai wadah untuk menyimpan media PDA
5 Kamera Sebagai alat dokumentas
6 Mikropipet Untuk memindahkan cairan yang volume kecil
7 Korek api Untuk menyalakan api di lampu spirtus
8 Laminar air flow Sebagai meja kerja steril untuk legiatan
inokulasi/penanaman
9 Label Untuk memberi nama pada sampel yang ada di dalam
cawan petri
10 Mikroskop Untuk mengamati sampel
11 Autoklaf Untuk mensterilkan alat yang tahan terhadap tekanan
12 Jarum inokolasi Untuk memindahkan biakkan untuk didiamkan ke
media baru
13 Gelas ukur 500 ml Untuk mengukur banyaknya aquades
14 Erlenmeyer 200 ml Sebagai wadah untuk menyimpan media PDA
15 Beaker glass 500 ml Untuk memasak media PDA
16 Kaca preparat dan objek Untuk meletakkan jamur yang akan diamati di
mikroskop
17 Batang pengaduk Untuk mengaduk larutan
22
18 Baju laboratrium Untuk melindungi tubuh dari bahan kimia
19 Alumunium foil Untuk menutup media
20 Hot plate Untuk memanaskan media
21 Tisu Untuk membersikan alat-alat yg digunakan
22 Mikroskop Untuk melihat jamur yang berukuran kecil
23 Kertas saring Untuk memisahkan antara zat dan larutan
24 Skapel Untuk megiris dan memotong jaringan
No. Alat Kegunaan
1 Sampel kacang tanah Sebagai objek penelitian
2 PDA (Potato Dextro Agar) Sebagai media untuk pertumbuhan jamur
3 Larutan aquades Untuk mensterilkan
4 Alkohol 70% Untuk mensterilkan meja kerja
5 Chloramphenicol Sebagai antibiotic untuk pertumbuhan jamur
2. Cara Kerja
Adapun langkah-langkah yang perlu dilaksanakan dalam penelitian ini
antara lain :
a. Pembuatan media PDA
1) Menimbang 21 gram media PDA.
2) Mencampurkan media PDA ke dalam 500 ml aquades.
3) Masak media tersebut hingga mendidih.
4) Ambil media Potato Dextrosa Agar tadi, lalu biarkan dingin dan di tuangkan
kedalam labu erlemeyer dan ditambahkan Chloramphenicol sebanyak 0,02
gram.
b. Sterilisasi alat dan bahan
Sterilisasi autoklaf pada suhu 1210C tekanan 15 lbs dalam waktu 15 menit.
c. Tahap isolasi
Masukkan 5 biji kacang tanah tersebut kedalam masing-masing cawan
petri (5 cawan petri) yang telah berisi media PDA dan Chloramphenicol dengan
23
cara di tekan dengan menggunakan pinset dan dibiarkan pada suhu kamar selama
5 hari.
d. Tahap slide culture
1. Siapkan cawan petri baru yg sudah disterilisasikan.
2. Setelah itu tuangkan media PDA kedalam cawan petri tersebut.
3. Pindahkan hifa jamur ke cawan petri dan dibiakkan selama 3-7 hari.
4. Selanjutnya dilakukan identifikasi awal dengan melihat warna dan bentuk
koloni pada cawan petri dan mencocokannya dengan referensi.
e. Tahap Re-isolasi
1. Siapkan cawan petri baru yg sudah disterilisasikan.
2. Setelah itu tuangkan media PDA kedalam cawan petri tersebut.
3. Pindahkan hifa jamur ke cawan petri dan dibiakkan selama 5 hari.
4. Setelah 5 hari, hifa jamur dipindahkan kedalam kaca preparat dan didentifikasi
menggunakan mikroskop dan mencocokan menggunakan referensi yang ada.
3. Identifikasi Jamur
Identifikasi jamur yang tumbuh dikacang tanah dilakukan dengan
mengamati bentuk dan warna koloni kapang yang tumbuh pada media PDA serta
mengamati struktur dan bentuk jamur dengan menggunakan mikroskop.
35
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jamur mikroskopis yang
terdapat pada kacang tanah ada 5 jenis yaitu Mucor sp, Aspergillus niger,
Rhizopus stolonifer, Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus. Pencemaran
mikroba yang terdapat pada kacang tanah tersebut dikarenakan faktor lokasi
penjualan, pengolahan bahan pangan, peralatan, keadaan pasar yang kurang
higienis.
B. Saran
1. Sebaiknya masyarakat yang ingin mengkonsumsi kacang tanah harus melihat
tekstur kacang tanah dengan baik sebelum dibeli dan dikonsumsi.
2. Untuk penjual agar memperhatikan tempat penyimpanan dan lokasi penjualan
yang sesuai untuk kacang tanah agar pencemaran mikroba pada kacang tanah
tidak terlalu banyak.
3. Untuk pemerintah Kota Ambon dan masyarakat Kota Ambon harus Menjaga
kebersihan dan sanitasi Pasar Mardika Ambon agar mengurangi kontaminasi
dari mikroba-mikroba pada bahan pangan yang dijual di Pasar.
4. Untuk dinas kesehatan perlu mengadakan pemeriksaan bagi bahan pangan
yang dijual di Pasar Mardika Kota Ambon tiap bulannya, sehingga kurangnya
35
36
resiko penjualan bahan pangan khususnya kacang tanah yang telah
terkontaminasi mikroba.
37
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Ghofur, SKM, M.Kes (EPID) 06.01.067401. “Identifikasi Aspergillus sp
pada Oncom yang Dijual di Pasar Tradisional dan Pasar Modern”.
Skripsi.Hal 6. Diakses pada tanggal 15 desember 2016
Adisarwanto, T. 2007. Kedelai Penebar Swadaya, Jakarta.
Alexopoulos, C.J. dan Mimms, C.W. 1979. Introductory Mycology. John Wiley &
Sons. New York.
Anna Rakhmawati. 2012. Makalah Olimpiade SMA Klasifikasi jamur.
Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses pada tanggal 02 Januari 2017. Hal
3.
Anonim. 2016. Kacang Tanah. Diakses pada tanggal 15 desember 2016.
Anonim, “Pasar Mardika dan Kehidupan Warga ambon” di akses pada tanggal 4
Januari 2017
Ari Sulilowati, Shanti Listyawati. 2001. Keanekaragaman Jenis Mikroorganisme
Sumber Kontaminasi Kultur In Vitro Di Sub-Lab Biologi laboratrium
MIPA pusat USN. Biodivesitas. Volume 2, nomor 1. Issn: 1412-033X
Dede Fajar, Rizal Maulana Hasbi, Fani Fitria, Ulfia Setiani. Laporan Cryptogame
Praktikum Jamur Makroskopis dan Mikroskopis. Diakses pada tanggal 2
Januari 2016
Dedi Natawijaya, Adam Saepudin, dan Dwi Pangesti. 2015. Uji Kecepatan Jamur
Rhizopus Stolonifer Dan Aspergillus Niger Yang Diinokulasikan Pada
Beberapa Jenis Buah Local. Jurnal Siliwangi Vol. 1. No.1. Seri sains dan
Teknologi . ISSN 2477-3891
DPTP Jawa Barat. 2013. Petunjuk Pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan
Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi Dan Jagung di Jawa Barat Tahun 2013.
[Diakses Tanggal 15 desember 2016].
Detik Health. 2009. Mucormycosis. Di akses pada m.detik.com pada tanggal 5
februari 2018.
Firmansyah,W. 2013. Tugas Mikrobiologi Umum Kapang Dan Khamir. Malang :
Program Studi Ilmu Dan Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Hasil
Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya.
38
Https://id.m.wikipedia.org > wiki > Rhizopus
Jay,James M,. 2000. “Modern Food Microbiology”, 6th ed, Aspen Publisher inc.,
Maryland.
Kasno, A., Rachim, A., Iskandar, I., Adiningsih, J.S., 2004. Hubungan Nisbah
K/Ca dalam Laruan Tanah dengan Dinamika Hara K pada Ultisol dan
Vertisol Lahan Kering, Jurnal Tanah Lingkungan, 6(1):7-13
Marzuki. 2007. Bertanam Kacang Tanah. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mc-Kane, L. 1996. Microbiology Applied dan Practice. Mc-Graw Hill Book
Company, New York.
Nur Amelia. 2013. Identifikasi Jamur Aspergillus Flavus pada Kacang Tanah
(Arachis hypogaea L) Yang Dijual Di Pasar Kodim. Jurnal Analis
Kesehatan klinikal Sains. Volume : 1 No.1.
Nenda Yunida. 2014. Inventarisasi Jamur Di Gunung Senujuh Kabupaten Sambas
Dan Implementasinya Dalam Pembuatan Flash Card. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak. Hal. 1
Pelczar, M.J. dan Chan, E. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi, Diterjemahkan oleh
R.Hadioetomo, Tejaimas, S. Sutarmi Tjitrosomo, dan Sri Lestari Angka.
Universitas Indonesia.
Pengertian Identifikasi. Diakses tanggal 15 Desember 2016.
Pitojo, Setijo. 2005. Benih Kacang Tanah. Kanisius: Yogyakarta.
Purnomo, Bambang 2005. Bahan Bacaan Kuliah : Dasar-dasar
Mikrobiologi.PS.IHPT. Faperta Unib.
Purwono, dan H.Purnamawati. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.
Penebar Swadaya. Bogor.
Rukmana, Rahmat. 1998. Kacang Tanah. Kanisius: Yogyakarta.
Robert Koch tahun 1881. 2011. Metode Isolasi. Mikrobiologi Dasar. (Jakarta: PT
Papan Sinar Sinanti Anggota IKAPI).
Selita Widorosi. 2012. Pengaruh Dolomit dan Pupuk P Terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Tanaman Kacang Tanah di Inceptisol. Skripsi. Dibimbing oleh
Aep Wawan Irwan dan Mieke Rochimi Setiawati.
39
Liany Anna Rahayu. 2015. Identifikasi dan Deskripsi Fungi Penyebab Penyakit
pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinesis L.). Skripsi. Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal. 36-45.
Supardi Imam & Sukamto. 1999. Mikrobiologi Dalam Pengolahan Dan
Keamanan Pangan. (Penerbit Alumni : Bandung).
Sutopo, L., 1985. Teknologi Benih. Rajawali. Jakarta.
Tim Bina Karya Tani. 2009. Pedoman bertanam kacang tanah. Yrama Widya:
Bandung.
Usu Institutional Repository. Pengertian jamur Universitas Sumatera. Diakses
pada tanggal 02 januari 2017.
Unus Suriawiris. 1997. Bioteknologi Perjamuran. (Bandung: Penerbit
ANGKASA Anggota IKAPI).
Uraguchi, K., dan Yamazaki, M., 1978. Toxicology: biochemistry and pathology
of micotoxins. Kodansha Itd. Tokyo
40
DOKUMENTASI PENELITIAN
1. Pengambilan sampel
Gambar 1.1 Sampel A Gambar 1.2 Sampel B
Gambar 1.3 Sampel C Gambar 1.4 Sampel D
Gambar 1. 5 Sampel E
41
2. Tahap persiapan dan pembuatan media
Gambar 2.1 Membungkus cawan petri
Gambar 2.2 Menimbang media
42
Gambar 2.3 Mengukur aquades pada gelas ukur 500 m
Gambar 2.4 Menuangkan aquades kedalam gelas beaker yang berisi media PDA
43
Gambar 2.5 Memasak media pada autoklaf
Gambar 2.6 Menuangkan media pada labu erleymeyer
44
3. Pembiakan Jamur
Gambar 3.1 Sampel A Gambar 3.2 Sampel B
Gambar 3.3 Sampel C Gambar 3.4 Sampel D
Gambar 3.5 Sampel E
45
4. Uji Mikroskopik
. Gambar 4.1 Sampel A Gambar 4.2 Sampel B
Gambar 4.3 Sampel C Gambar 4.4 Sampel D
Gambar 4.5 Sampel E
46
MODUL
Isolasi Dan Identifikasi Jamur Mikroskopis Pada Kacang Tanah
A. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan
1. Dapat mengetahui ciri-ciri dari jamur
2. Dapat mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur
B. Landasan Teori
Jamur adalah buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari
sekelompok fungi (Basidiomycota) yang berbentuk seperti payung, terdiri dari
bagian yang tegak (batang) dan bagian yang mendatar atau membulat. Beberapa
jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, dan
beberapa yang lain beracun. Jamur mempunyai dua karakter yang sangat mirip
dengan tumbuhan yaitu dinding sel yang sedikit keras dan organ reproduksi yang
disebut spora. Dinding sel jamur terdiri atas selulosa dan kitin sebagai komponen
yang dominan. Kitin adalah polimer dari gugus amino yang lebih memiliki
karakteristik seperti tubuh serangga daripada tubuh tumbuhan. Spora jamur
terutama spora yang diproduksi secara seksual berbeda dari spora tumbuhan
tinggi secara penampakan (bentuk) dan metode produksinya
Pembiakan mikrobia di laboratorium memerlukan media yang berisi zat
hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai bagi mikroba. Media adalah
suatu bahan yang digunakan untuk menimbuhkan mikroba yang terdiri atas
campuran nutrisi atau zat-zat makanan. Selain untuk menumbuhkan mikroba,
47
media dapat juga digunakan untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat
fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba.
C. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
Tabel 1. Alat dan Bahan
No. Alat Kegunaan
1 Cawan petri Untuk memindahkan biakkan untuk diamkan ke media baru
2 Lampu spritus Untuk mensterilkan jarum inokulasi
3 Timbangan analitik elektrik Untuk menimbang sampel
4 Erlemeyer 250 ml Sebagai wadah untuk menyimpan media
PDA
5 Oven kering Untuk mensterilkan alat yang tahan
terhadap panas tinggi
6 Micropipette Untuk memindahkan cairan yang volume
kecil
7 Korek api Untuk menyalakan api di lampu spirtus
8 Laminar air flow Sebagai meja kerja steril untuk legiatan
inokulasi/penanaman
9 Label Untuk memberi nama pada sampel yang
ada di dalam cawan petri
10 Mikroskop Untuk mengamati sampel
11 Autoclave Untuk mensterilkan alat yang tahan terhadap tekanan
12 Jarum inokolasi Untuk memindahkan biakkan untuk didiamkan ke media baru
13 Gelas ukur 500 ml Untuk mengukur banyaknya aquades
1 Erlenmeyer 200 ml Sebagai wadah untuk menyimpan media
PDA
4 Beaker glass 500 ml Untuk memasak media PDA
15 Kaca benda Untuk meletakkan jamur yang akan
diamati di mikroskop
16 Laminar air flow Sebagai meja kerja steril untuk kegiatan
inokulasi/penanaman
17 Oven kering Untuk mensterilkan alat yang tahan
terhadap panas tinggi
No. Bahan Kegunaan
1 Sampel kacang tanah Sebagai objek penelitian
2 PDA (Potato Dextro Agar) Sebagai media untuk pertumbuhan jamur
3 Larutan aquades Untuk mensterilkan
4 Alkohol 70% Untuk mensterilkan meja kerja
5 H2SO4 10% Untuk merendam jamurnya
6 KOH 10% Untuk melihat jamur yang akan
diidentifikasi dengan menggunakan mikroskop
48
D. Prosedur Kerja
Adapun langkah-langkah yang perlu dilaksanakan dalam penelitian ini
antara lain :
a. Pembuatan media PDA
1) Menimbang 3,9 gram media PDA
2) Mencampurkan media PDA ke dalam 100 ml aquades
3) Masak media tersebut hingga mendidih
4) Ambil media Potato Dextrosa Agar tadi, lalu biarkan dingin dan di
tuangkan kedalam masing-masing beaker glass steril kira-kira 5 ml
b. Sterilisasi alat dan bahan
Sterilisasi autoclave pada suhu 1210C tekanan 15 lbs dalam waktu 15
menit
c. Isolasi Jamur
1) Biji kacang di rendam dalam % 10 H2SO4 H selama 10 menit.
2) Masukkan 5 biji kacang tersebut kedalam masing-masing cawan petri (5
cawan petri) yang telah berisi media PDA dengan cara di tekan dengan
menggunakan pincet.
3) Biarkan pada suhu kamar selama 5-7 hari dan di amati bila ada
pertumbuhan koloni jamur.
4) Kemudian biakan tersebut di periksa untuk membuktikan apakah koloni
tersebut mengandung jamur.
49
5) Pemeriksaan di lakukan dengan dengan cara pemeriksaan mikroskopis
yaitu dengan pemeriksaan KOH 10 %, lalu lihat di bawah mikroskop
dengan lensa objektif 10X dan lensa objektif 40X.
E. Tabel Pengamatan
Tabel 1.2 Jenis-jenis jamur mikroskopis
Sampel Jenis Jamur Mikroskopis
1
2
3
4
5
Tabel 1.3 Jenis-jenis jamur mikroskopis
Essay !!!
1. Jelaskan pengertian dari jamur ?
Jawaban :
Sampel
Jumlah Koloni
Hari
ke-1
Hari
ke-2
Hari
ke-3
Hari
ke-4
Hari
ke-5
Hari
ke-6
Hari
ke-7
Kacang
tanah
50
2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada kacang tanah
tersebut ?
Jawaban :
3. Jelaskan cara pertumbuhan jamur ?
Jawaban :