JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis...

12
1 Gaya Berpakaian Wanita Mesir Kuno dan Pengaruhnya pada Mode Masa Kini JURNAL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora Siti Juwairiyah (0906641320) Menyetujui, Pembimbing Akademik, Ade Solihat S.S., M.A. NIP. 070 603 008 Program Studi Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia 2013 Gaya berpakaian ..., Siti Juwairiyah, FIB UI, 2013

Transcript of JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis...

Page 1: JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis Karya : Makalah Non Ilmiah . ... karena bentuk-bentuk berpakaian dipengaruhi oleh

1

Gaya Berpakaian Wanita Mesir Kuno dan Pengaruhnya pada Mode Masa

Kini

JURNAL ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora

Siti Juwairiyah (0906641320)

Menyetujui,

Pembimbing Akademik,

Ade Solihat S.S., M.A.

NIP. 070 603 008

Program Studi Arab

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Universitas Indonesia

2013

Gaya berpakaian ..., Siti Juwairiyah, FIB UI, 2013

Page 2: JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis Karya : Makalah Non Ilmiah . ... karena bentuk-bentuk berpakaian dipengaruhi oleh

2

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Juwairiyah

NPM : 0906641320

Program Studi : Sastra Arab

Fakultas : Ilmu Pengetahuan Budaya

Jenis Karya : Makalah Non Ilmiah

demi pengembangan ilmu pengetahuan, memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas

Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalti-free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

Gaya Berpakaian Wanita Mesir Kuno dan Pengaruhnya pada Mode Masa

Kini

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini

Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk

pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.

Dibuat di : Depok

Pada Tanggal : 28 Februari 2013

Yang menyatakan

(Siti Juwairiyah)

Gaya berpakaian ..., Siti Juwairiyah, FIB UI, 2013

Page 3: JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis Karya : Makalah Non Ilmiah . ... karena bentuk-bentuk berpakaian dipengaruhi oleh

3

GAYA BERPAKAIAN WANITA MESIR KUNO DAN PENGARUHNYA

PADA MODE MASA KINI

Siti Juwairiyah

Program Studi Arab, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, 16424,

Indonesia

[email protected]

Abstrak

Pakaian atau mode merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Mesir kuno yang merupakan daerah lembah sungai

Nil memiliki peradaban maju, baik dari segi ekonomi maupun budaya. Mesir kuno mempunyai gaya berpakaian

yang khas dan diminati pada zamannya. Wanita-wanita Mesir kuno terkenal dengan dunia mode dan kecantikan.

Gaya berpakaian Mesir kuno yang khas dan syarat akan kecantikan itu masih diminati hingga saat ini. Makalah ini

memaparkan tren gaya berpakaian Mesir Kuno yang nampaknya tidak hilang, melainkan terus berkembang dan

memberikan pengaruh pada dunia mode saat ini.

Kata Kunci: Budaya, gaya berpakaian, mode, Mesir kuno, tren.

Abstract

Fashion or mode is a primary requirement of human being. Ancient Egypt, which centered in the valley of the River

Nile, possessed a high civilization in terms of economy and culture. Ancient Egypt has a unique style of fashion and

was on demand during the time. Women in ancient Egypt were famous in fashion and beauty. Its unique style of

fashion and beauty requirements still attract people today. This writing explores ancient Egypt’s trend of fashion

which has not disappeared but continued to grow and influence today’s world fashion.

Keywords: Ancient Egypt, culture, fashion, mode, trend.

Pendahuluan

Berpakaian dan berhias diri merupakan fitrah

yang ada dalam diri manusia. Selain fungsi utama

sebagai pelindung tubuh, pakaian juga menjadi salah

satu penunjang bagi keindahan fisik manusia.

Manusia pun berlomba-lomba dalam menciptakan

keindahan menurut definisi mereka masing-masing.

Suatu bangsa memiliki ciri berpakaian yang khas dan

berbeda dengan bangsa lainnya. Hal ini dipengaruhi

oleh letak geografis, iklim, ideologi dan budaya suatu

bangsa tersebut, sehingga menyebabkan perbedaan

satu sama lain (Koentjaraningrat, 2002: 272).

Perbedaan tersebut menyebabkan keunikan dan

menimbulkan perbedaan budaya antarbangsa.

Dengan begitu kita bisa melihat perkembangan dan

kemajuan suatu bangsa dari pakaiannya. Pakaian

merupakan hasil dari suatu budaya bangsa dan salah

satu pertanda bahwa bangsa tersebut memiliki

peradaban yang tinggi.

Pada kehidupan peradaban lampau, Mesir

memiliki peran penting dalam perkembangan gaya

Gaya berpakaian ..., Siti Juwairiyah, FIB UI, 2013

Page 4: JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis Karya : Makalah Non Ilmiah . ... karena bentuk-bentuk berpakaian dipengaruhi oleh

4

berpakaiannya. Peradaban Mesir Kuno disinyalir

memiliki peran besar dalam perkembangan mode

pada zaman itu dan tidak menghilang pengaruhnya

sampai dengan saat ini.

Dalam artikel ini dibahas mengenai gaya

berpakaian wanita Mesir Kuno dan pengaruhnya

pada mode masa kini, baik di negara Mesir itu sendiri

maupun terhadap perkembangan mode dunia. Penulis

akan memaparkan tentang bentuk-bentuk gaya

berpakaian Mesir Kuno, dan dianalisis lebih lanjut,

apakah ada pengaruhnya pada mode masa kini atau

mode tersebut sudah hilang.

Makalah ini dibuat bertujuan untuk menjelaskan

sejarah singkat kerajaan Mesir Kuno, bentuk pakaian

Mesir Kuno dan pengaruhnya terhadap mode masa

kini. Metode penelitian yang digunakan dalam

pembuatan makalah ini adalah dengan metode

deskriptif kualitatif dengan studi literatur

(kepustakaan). Penulis mengumpulkan bahan-bahan

dari buku-buku, jurnal, dan internet. Kemudian

penulis melakukan analisis terhadap objek yang

diteliti yaitu mode wanita Mesir Kuno.

Bentuk Pakaian Wanita Mesir Kuno

Gaya Berpakaian

Fashion, mode, atau gaya berpakaian tidak jelas

awal mula kapan mulai kehadirannya di dunia.

Namun berpakaian sudah ada sejak awal manusia itu

dilahirkan di dunia. Pada awalnya, manusia hidup

hanya dengan berpakaian seadanya, untuk

melindungi tubuh mereka dari cuaca atau hewan.

Mereka menggunakan kulit buruan hewan hasil

tangkapan mereka untuk dijadikan pakaian, maupun

menggunakan tanaman-tanaman yang seratnya bisa

dijadikan bahan pakaian (Reynolds, 2010:4).

Kemudian gaya berpakaian muncul dari bangsa-

bangsa yang memiliki peradaban besar seperti

Romawi, Yunani, Assyria, India, Cina, Mesir, dan

lainnya. Kemunculan gaya berpakaian ini disebabkan

oleh keinginan manusia untuk tampil cantik menurut

versinya sendiri. Hal itu juga dipengaruhi oleh

budaya yang ada dalam setiap bangsa. Budaya sangat

memengaruhi perkembangan fashion lebih lanjut

karena bentuk-bentuk berpakaian dipengaruhi oleh

budaya yang ada pada setiap bangsa tersebut.

Berawal dari seutas benang, pakaian dapat

tercipta. Dari situ berkembang pula bentuk-bentuk

pakaian. mulai dari zaman kuno, pertengahan, hingga

zaman modern. Orang-orang dari berbagai zaman

saling berlomba dalam menciptakan kreasi ber-

fashion. Pada dasarnya setiap wanita itu sama, ingin

tampil cantik dan menarik. Hal ini menyebabkan

fashion terus ada dan berkembang sesuai dengan

kebutuhan wanita itu sendiri.

Selain berpakaian, kosmetik, penataan rambut,

dan perias wajah menjadi pelengkap dalam

berpakaian agar sesorang wanita terlihat lebih cantik.

Kosmetik pun sudah ada sejak zaman dahulu dan

berkembang dengan segala inovasi yang ada hingga

saat ini. Disinyalir bangsa yang sudah menggunakan

kosmetik dari zaman dahulu adalah Mesir.

Penggunaan kosmetik sudah ada sejak masa Kerajaan

Lama di Mesir. Kosmetik pun berpengaruh pada

bangsa lain, dan berkembang terus hingga saat ini.

Periode Sejarah Mesir Kuno

Menurut Jill Rubalcaba dalam bukunya untuk

National Geographic (2011, hlm. 10-11), Mesir

memiliki tiga periode penting dalam sejarahnya

yaitu, Kerajaan Lama, Kerajaan Pertengahan, dan

Kerajaan Baru, selanjutnya periode penjajahan asing

dimulai. Mesir sendiri berdiri sekitar 3050 SM yang

Gaya berpakaian ..., Siti Juwairiyah, FIB UI, 2013

Page 5: JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis Karya : Makalah Non Ilmiah . ... karena bentuk-bentuk berpakaian dipengaruhi oleh

5

beribukota di Memphis. Lalu kemudian periode

kerajaan masuk dan berkembang di Mesir Kuno.

Kerajaan Lama berkisar antara 2650 SM - 2150

SM. Masa Kerajaan ini juga dikenal dengan zaman

piramida. Bangunan-bangunan piramida yang erkenal

diantaranya adalah piramida di Giza untuk Firaun

Khufu, Khafre, dan Menkaure. Kekuasaan pemimpin

Mesir pada saat itu sangat tersentralisasi, meskipun

pada akhirnya otoritas raja berkurang di akhir

periode ini. Menjelang akhir Kerajaan Lama, panen

gagal berkali-kali yang mengakitbatkan kerajaan ini

mengalami kemunduran.

Kelaparan dan kemiskinan pun terjadi di mana-

mana menyengsarakan rakyat Mesir kala itu.

Akhirnya hal tersebut menyebabkan kerajaan

terpecah-belah. Keadaan Kerajaan Lama yang

diambang kehancuran itu digantikan oleh periode

menengah yang ditandai dengan berdirinya Kerajaan

Pertengahan sekitar tahun 1975 SM – 1640 SM.

Setelah kekacauan yang terjadi dan terpecah

Mesir menjadi sejumlah kerajaan kecil, Mesir

disatukan kembali oleh Mentuhotep I. Perbaikan

kerajaan dan perluasan daerah pun dilakukan oleh

sejumlah firaun yang memerintah. Namun menjelang

akhir periode ini, Mesir kembali terpecah-belah.

Sekitar tahun 1630 wilayah utara dikuasai bangsa

Hyksos1 dan membuat kerajaan ini makin melemah.

Firaun Ahmose berhasil mengusir bangsa

Hyksos keluar dari Mesir dan kembali menyatukan

kerajaan. Periode Kerajaan Baru pun dimulai, yaitu

sekitar tahun 1539 SM – 1075 SM. Lalu para

pemimpin sesudahnya menaklukan sebagian besar

wilayah Nubia dan Asia Barat. Firaun yang paling

terkenal pada masa ini adalah Akhenaten yang

mencoba membuat agama baru.

1 Bangsa Hyksos adalah salah satu sukubangsa Arab.

Mesir mengalami periode akhir yang ditandai

dengan penguasaan Mesir oleh penjajahan asing.

Sekitar tahun 671 penyerangan bangsa Assyria

digencarkan atas Mesir. Pada tahun 332 SM Mesir

pun berada di bawah kepemimpinan bangsa Yunani,

sampai pada akhirnya penjajahan oleh Islam pun

berlangsung di Mesir.

Gaya Berpakaian Wanita Mesir Kuno

Mesir merupakan peradaban kuno yang sangat

maju. Sungai Nil telah membuat Mesir menjadi

bangsa yang berkembang pesat pada masa itu. Hal ini

berdampak pula pada kehidupan masyarakatnya.

Mesir Kuno dikenal dengan negara yang memiliki

peradaban tinggi yang masih menyimpan misteri

tentang kehidupan lampaunya. Baru sedikit misteri

yang terkuak tentang kehidupan Mesir Kuno, bahkan

hingga saat ini ilmuwan masih dibuat penasaran akan

misterinya.

Masyarakat Mesir Kuno dibedakan atas beberapa

kalangan. Dalam setiap kalangan, pakaian yang

mereka kenakan juga terdapat perbedaan. Hal ini

terlihat dari kemampuan mereka dalam memenuhi

kebutuhan sandang mereka. Semakin kaya dan

terpandang orang tersebut, maka pakaian yang

digunakan tentu semakin mahal dan indah.

Mode di Mesir juga tak terlepas dari pengaruh

bangsa-bangsa besar yang maju peradabannya pada

masa itu. Gaya berpakaian Mesir Kuno mengacu

pada pakaian yang dikenakan di Mesir Kuno dari

akhir periode Neolitik (sebelum 3100 SM) sampai

runtuhnya dinasti Ptolemeus dengan kematian

Cleopatra VII pada 30 SM.

Wanita Mesir sudah mengenal fashion sejak

masa lampau. Mereka senang berdandan dan

menghias diri mereka. Hal ini dibuktikan dengan

penemuan-penemuan yang ada di sejumlah galian

Gaya berpakaian ..., Siti Juwairiyah, FIB UI, 2013

Page 6: JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis Karya : Makalah Non Ilmiah . ... karena bentuk-bentuk berpakaian dipengaruhi oleh

6

pada situs Mesir Kuno. Gambar-gambar pada

heliograf Mesir juga menunjukan peradaban kuno ini

sudah mengenal fashion sejak masa sebelum

masehi. Tidak hanya ratu yang berdandan, tetapi

mode juga menjamah rakyat biasa di Mesir.

Adapun hal yang membedakan di antara

kalangan bangsawan dan rakyat biasa adalah bahan

yang digunakan. Jika para ratu dan putri raja

memakai bahan linen terbaik yang dihiasi emas serta

berlian, maka rakyat biasa sudah cukup dengan linen

biasa dan menggunakan perhiasaan dari tembaga

(Famdon, 2005:19).

Dalam perkembangan fashion di beberapa

periode Mesir Kuno tidak terlalu banyak mengalami

perubahan, hal ini dikarenakan masyarakat Mesir

Kuno yang sangat erat dengan kereligiusan mereka.

Pakaian mereka juga merupakan bagian dari tahap

religi mereka. Sehingga gaya berpakaiannya tidak

banyak mengalami perubahan model. Perubahan

model gaya pakaian di Mesir Kuno berjalan sangat

lambat akibat faktor tersebut (Famdon, 2005:19).

Jika perubahan busana ada, hal itu juga tidak

menghilangkan budaya Mesir tetapi diperbaharui.

Pemakaian simbolik keagamaan, dan juga dewa-dewi

Mesir tetap ada dalam fashion Mesir. Pada periode

Kerajaan Lama busana yang dipakai masih memakai

pakaian sederhana yang disebut kalasiris. Pada masa

Kerajaan Lama, kalasiris berlengan setali sangat

pendek ketat.

Kalasiris pun berubah model ketika sudah

memasuki periode Kerajaan Baru. Bentuk kalasiris

dibuat panjang dan lebar, dalam periode ini sudah

terkena pengaruh penggunaan lipit. Untuk menambah

keindahan kalasiris biasanya ditambah dengan

penggunaan schenti, yaitu sarung berlipit. Busana

berbentuk lipit-lipit kemudian menjadi unsur yang ar

tistik dan sangat mendominasi pada tata busana

bangsa Mesir Kuno (Reynolds, 2010:18).

Gambar 1 Gambar 2

Kalasiris pada Kerajaan Lama terlihat lebih simple

(gambar 1), berbeda dengan Kalasiris pada Kerajaan

Baru (gambar 2) yang terdapat lipitan, diambil dari

<http://ardivinis.blogspot.com>

Model lain yang menjadi ciri busana Mesir Kuno

adalah tunik. Tunik merupakan salah satu jenis gaun

yang bentuknya sangat sederhana, pemakaian tunik

sendiri dilansir oleh bangsa Yunani dan Romawi.

Kemudian tunik tetap dipakai dan diadaptasi oleh

banyak budaya dalam rentang waktu yang berbeda

(Reynolds, 2010:8).

Pemakaian tunik di Mesir berbeda dengan

pemakaian di negara lainnya, karena pola tunik Mesir

Kuno khas, penambahan simbol-simbol keagamaan

juga masih ada pada tunik ini. Jika pada tunik Yunani

dan Romawi lebih simple, pada tunik Mesir terdapat

pola-pola yang sedikit rumit dan mencirikan Mesir

yang khas.

Di samping tunik, pada periode Kerajaan Baru

penggunaan jubah juga disukai oleh masyarakat Mesir.

Jika pada masa Kerajaan Lama dan Kerajaan

Pertengahan, wanita Mesir suka menampilkan bahu

mereka, maka pada masa ini sebagian dari mereka ada

yang lebih suka bahunya tertutupi. Penggunaan jubah

Gaya berpakaian ..., Siti Juwairiyah, FIB UI, 2013

Page 7: JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis Karya : Makalah Non Ilmiah . ... karena bentuk-bentuk berpakaian dipengaruhi oleh

7

juga mengrubah sebagian gaya wanita Mesir dari

berpakaian ketat, menjadi longgar.

Gambar 3 Gambar 4

Contoh tunik Mesir kuno, diambil dari

<www.fashion-era.com>

Sebagian besar orang Mesir menggunakan

pakaian yang terbuat dari linen putih, berbentuk gaun

lipit-lipit ataupun kalasiris, dan itu berlangsung

selama hampir pada masa Kerajaan Lama dan

Kerajaan Pertengahan. Setelah memasuki Kerajaan

Baru penggunaannya lebih bervariasi lagi, seperti

yang kita lihat diatas, tunik menjadi busana Mesir

karena pengaruh dari Yunani.

Bahan pakaian pun menjadi beragam, tidak

hanya linen yang mendominasi, tetapi wol dan kaftan

juga masuk menyemarakan gaya berpakaian di Mesir

Kuno. Terdapat pula penggunaan jubah dalam

kalangan masyarakat Mesir pada periode Kerajaan

Baru (Famdon, 2005:52). Selain penggunaan jubah,

periode Kerajaan Baru juga menyukai gaya

perpaduan antara rok wanita dengan cape shawl.

Cape shawl sendiri berarti mantel tanpa lengan,

dengan berhiaskan syal.

Gambar 5 Gambar 6

Kedua gambar tersebut merupakan contoh dari

bentuk cape shawl, diambil dari < www.fashion-

era.com>

Perkembangan bentuk shawl itu sendiri

berlangsung cepat pada periode Kerajaan Baru,

penjahitannya menggunakan teknik drapery atau

penumpukan oleh beberapa jenis bahan, yang kala itu

memang sedang popular di beberapa bangsa. Dari

bentuk shawl akan menghasilkan sari, seperti yang

masih terdapat di India saat ini. Belum ada sumber

yang pasti mengenai bangsa yang terlebih dahulu

menggunakan sari.

Gambar 7 Gambar 8

Gaya berpakaian ..., Siti Juwairiyah, FIB UI, 2013

Page 8: JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis Karya : Makalah Non Ilmiah . ... karena bentuk-bentuk berpakaian dipengaruhi oleh

8

Sari sangat popular pada masa Kerajaan Baru.

Sumber: <www.fashion-era.com>

Selain pakaian, faktor penunjang gaya

berpakaian wanita Mesir adalah kosmetik, wig,

perhiasan dan parfum. Wanita Mesir Kuno mewarnai

kuku mereka dengan henna (sejenis tumbuhan) dan

memerahkan bibir dan pipi mereka dengan pewarna

merah (Famdon, 2005:19). Mereka juga membuat

garis mata dengan bubuk hitam, yang terbuat dari

bubuk perunggu yang berwarna hijau dan galena.

Gambar 9

Contoh rias wajah, rambut dan perhiasan mesir

kuno, sumber: < www.fashion-era.com>

Wanita Mesir Kuno juga mencintai keindahan

rambut mereka. Untuk melindungi keindahan rambut

mereka dari cuaca yang panas pada iklim Mesir,

mereka menggunakan wig. Penggunaan wig populer

baik di kalangan kerajaan maupun rakyat biasa. Jika

pada kalangan kerajaan mereka menggunakan rambut

wig dari rambut asli, maka rakyat biasa

menggunakan wig dari serat-serat tanaman.

Penggunaan parfum juga populer di Mesir,

parfum dari Mesir menjadi primadona di sekitar

wilayah Mediterania karena kualitasnya yang nomer

satu. Selain hal itu, perhiasaan juga merupakan unsur

penunjang keindahan penampilan yang tidak boleh

ketinggalan. Masyarakat Mesir Kuno memakai

banyak gelang, kalung dan anting. Baik yang terbuat

dari emas, perak maupun perunggu.

Inovasi Busana Mesir Kuno pada Masa

Kini

Fashion pada masa Mesir Kuno merupakan hal

yang sangat diperhatikan. Wanita pada bangsa ini

sangat mengedepankan penampilan mereka. Faktor

kereligiusan yang membatasi mereka dalam ber karya

tidak menjadi hambatan bagi Mesir Kuno dalam

memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan

fashion. Hingga saat ini pengaruh-pengaruh tersebut

masih dapat kita lihat, walaupun sudah banyak

mengalami inovasi.

Pengaruh terhadap Mode Wanita Mesir saat ini

Mode wanita Mesir saat ini sangat dipengaruhi

oleh budaya barat. Tidak hanya itu, akibat penjajahan

Islam pun meninggalkan gaya berpakaian pada

negara ini. Wanita Mesir memadukan gaya islami

dengan gaya modern, maka terbentuklah dengan

istilah hijabi, merupakan gaya berbusana

berkerudung yang modern.

Mode Mesir kuno sedikit masih memengaruhi

wanita Mesir kuno dewasa ini. Bahan kaftan masih

menjadi populer dan digunakan di Mesir, bahkan

sempat menjadi populer di tahun 2011 ini dibeberapa

negara, seperti Indonesia. Penggunaan linen pun

masih dipakai untuk beberapa busana. Parfum pun

masih menjadi budaya orang Mesir, penggunaan

parfum dinegara ini masih populer. Penggunaan

kalasisir nampaknya sudah jarang digunakan oleh

orang Mesir. Tetapi penggunaan lipit dan tunik masi

terdapat, dan mengalami perubahan gaya. Tentu saja

penggunaan pakaian-pakaian tersebut banyak

dipadukan dengan penggunaan jilbab.

Gaya berpakaian ..., Siti Juwairiyah, FIB UI, 2013

Page 9: JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis Karya : Makalah Non Ilmiah . ... karena bentuk-bentuk berpakaian dipengaruhi oleh

9

Untuk gaya santai sehari-hari wanita Mesir

sekarang mengadopsi dari budaya barat. Karena

budaya barat terkesan lebih simple dan lebih stylish

pada era masa kini. Pakaian-pakaian Mesir Kuno

kebanyakan dipakai untuk acara-acara resmi, karena

modelnya yang menggunakan banyak pola dan juga

mewah.

Tetapi pembuataan model busana Mesir Kuno

agar terlihat lebih simple juga banyak dilakukan oleh

para designer. Sehingga di Mesir, wanita memakai

rok panjang terbuat dari bahan ringan bersama

dengan jubah melilit pinggang, bahu menepi dan

diikat dalam simpul bawah dada. Perempuan yang

lebih kaya akan menghiasi pakaian mereka dengan

manik-manik, bulu dan bordir.2

Pengaruh Terhadap Mode Dunia

Mode Mesir kuno memberikan pengaruh cukup

besar pada dunia mode saat ini, terlebih lagi setelah

penemuan arkeologis dari makan Raja Tut pada tahun

1922 menyebabkan revolusi mode. Hampir setiap

pakaian wanita tersentuh oleh inspirasi Mesir,

termasuk pakaian, rambut, perhiasan dan make-up.

Pengaruh-pengaruh ini, masih dapat dilihat dalam

mode saat ini. Bahkan beberapa designer dunia

terkena pengaruhnya. Sebut saja segelintir para

designer dunia dan rumah mode yang mengambil

gaya berpakaian Mesir Kuno sebagai inspirasinya,

seperti Vivienne Westwood, Azzedine Alaïa, Jean

Paul Gaultier, Alexander McQueen, Gucci dan lain

sebagainya (Claire Wilcox, 2001:75).

Mereka mengambil Mesir Kuno sebagai

inspirasinya karena fashion Mesir Kuno sungguh

indah, menakjubkan, dan dinilai tak lekang oleh

2 Lihat http://heritage-key.com/egypt/enduring-

fashion-ancient-egypt, diakses pada 22 Desember

2011 pukul 08:38 Wib.

waktu. Untuk itu para designer mengambil beberapa

unsur Mesir Kuno, memodifikasinya dan

mengaplikasikannya pada mode modern.

Keunikan dari make-up dan pakaian Mesir

membuat perancang berlomba-lomba menciptakan

inovasi pada mode masa kini bertolak dengan bangsa

tersebut. Tidak sedikit perancang yang terinspirasi

oleh busana lipit, tunik, kaftan dan shawl Mesir

Kuno. Hal itu diinovasikan lagi oleh mereka

mengikuti gaya terbaru masa kini, sehingga tidak

terkesan ketinggalan zaman tetapi mendapat kesan

vintage atau berseni.

Gambar 10

Penggunaan rok lipit pada zaman modern, sumber:

<http://www.republika.co.id/berita/gayahidup/trend/1

1/04/12/ljjh86-rok-maxi-kembali-beraksi

Gambar 11

Make-up yang terkena pengaruh dari Mesir Kuno.

Sumber: <www.herritage.key.com>

Gambar 12 Gambar 13

Gaya berpakaian ..., Siti Juwairiyah, FIB UI, 2013

Page 10: JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis Karya : Makalah Non Ilmiah . ... karena bentuk-bentuk berpakaian dipengaruhi oleh

10

Perancang dunia berkreasi menciptakan kaftan.

Sumber: <www.little-augry.com>

Penutup

Dalam perkembangannya Mesir Kuno terdiri

beberapa periode kerajaan, Kerajaan Lama, Kerajaan

Pertengahan, Kerajaan Baru, dan periode penjajahan

asing. Pada setiap periodenya, kerajaan-kerajaan

tersebut memiliki sejarah yang berbeda. Hal itu

memengaruhi budaya yang ada.

Setiap perubahan zaman atau periode menambah

Mesir kaya akan budaya. Hal itu berdampak pula

bagi perkembangan pakaian di Mesir kuno. Faktor

kefanatikanan terhadap agama yang membatasi gaya

berpakaian wanita Mesir, tak menghambat wanita

Mesir dalam memperindah penampilan mereka.

Perubahan gaya berpakaian pada setiap periode

kerajaan tidak mengalami perubahan yang

signifikan. Jalannya perkembangan mode ini

berlangsung lambat. Bentuk pakaian yang ada di

Mesir kuno meliputi kalasiris, tunik, jubah, cape

shawl, shawl atau sari. Pemakaian bahan dalam

pakaian tersebut kebanyakan dari linen, kaftan, dan

wol.

Dalam memperindah penampilan mereka, wanita

Mesir Kuno juga menggunakan pelengkap kecantikan

seperti kosmetik, wig, parfum, dan perhiasan.

Perkembangan fashion saling memengaruhi antar

zaman. Inovasi-inovasi dalam mode terus berlanjut,

dari zaman peradaban kuno hingga sekarang. Mesir

kuno berperan dalam meramaikan gaya busana dunia.

Tidak sedikit dari para perancang dunia yang

terkenal mengadopsi gaya dari Mesir Kuno, baik dari

segi model pakaian, bahan, make-up, rambut, parfum,

serta perhiasan. Jadi dapat disimpulkan, bahwa gaya

berpakaian wanita Mesir Kuno memberi banyak

inspirasi bagi sejumlah perancang-perancang dunia,

dan menyemarakkan panggung mode dunia.

Daftar Acuan

Farndon, John. 2005. 1000 Fakta Tentang Sejarah

Dunia. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Reynold, Helen. 2010. Mode dalam Sejarah: Gaun &

Rok. Jakarta: Kepustakaan Populer

Gramedia.

Rubalcaba, Jill. 2011. Selidik National Geographic:

Mesir Kuno. Jakarta: PT Gramedia.

Wilcox, Claire. 2001. Radical Fashion. New York:

Harry N.Abrams, Incoporated.

Rujukan Internet

Ardivinis. Diposting pada tanggal 17 Desember

2011. “Sejarah Fashion Zaman Mesir

Kuno”. 2011.. http://ardivinis.blogspot.com.

( 27 Desember 2011 pukul 09:26 Wib)

Emel. Diposting pada tanggal 12 April 2011. “Rok

Maxi Kembali Beraksi”.

http://www.republika.co.id/berita/gayahidup

/trend/11/04/12/ljjh86-rok-maxi-kembali-

beraksi. (27 Desember 2011, pukul 09:50

Wib)

Gaye, P. Diposting pada tanggal 28 July 2009.

“Kaftan Love”. www.little-augry.com. (22

Desember 2011, pukul 09:00 Wib)

T, Rebecca. Diposting pada tahun 2009. “Enduring

Fashion of Ancient Egypt”. http://heritage-

key.com/egypt/enduring-fashion-ancient-

Gaya berpakaian ..., Siti Juwairiyah, FIB UI, 2013

Page 11: JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis Karya : Makalah Non Ilmiah . ... karena bentuk-bentuk berpakaian dipengaruhi oleh

11

egypt. (22 Desember 2011, pukul 08:38

Wib)

Thomas, Weston Pauline. Diposting pada tanggal 15

November 2007. “Ancient Egyptian

Custume”. www.fashion-era.com. (22

Desember 2011 pukul 08:19 Wib).

s

Gaya berpakaian ..., Siti Juwairiyah, FIB UI, 2013

Page 12: JURNAL ILMIAH - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/20351983-MK-Siti Juwairiyah.pdf · Jenis Karya : Makalah Non Ilmiah . ... karena bentuk-bentuk berpakaian dipengaruhi oleh

12

Gaya berpakaian ..., Siti Juwairiyah, FIB UI, 2013