Jurusan Tafsir Hadits - fu.uinsgd.ac.id · benar apilaktif, teachable, rasional dan berdaya guna....
Transcript of Jurusan Tafsir Hadits - fu.uinsgd.ac.id · benar apilaktif, teachable, rasional dan berdaya guna....
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, berkat rahmat dan petunjuk Allah Swt. serta kerja keras dan ketekunan Tim, Laporan Kurikulum Wahyu Memandu Ilmu dari Jurusan Tafsir Hadits Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung dapat diselesaikan sesuai pada waktunya .
Kurikulum Wahyu Memandu Ilmu ini berisikan Pendahuluan, Deskripsi Jurusan (Visi, Misi, Tujuan dan Spesifikasi) Deskripsi Wahyu Memandu Ilmu, Penutup dan Lampiran-lampiran Tabel. Disusun dengan tujuan memberikan gambaran rinci dalam mengembangkan Jurusan sesuai visi, misi dan tujuan yang telah disepakati.
Sesuai dengan Kurikulum Wahyu Memandu Ilmu ini disusun berdasarkan komponen-komponen strategis pendidikan dan kinerja Jurusan Hadits ini, kemudian dianalisis dengan analisis SWOT dengan memperhatikan kemampuan diri dalam mengelola suasana akademik dalam kehidupan pergaulan kampus.
Kurikulum Wahyu Memandu Ilmu terhadap Jurusan Hadits ini, selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk menyusun prasyarat sebagai salah satu Prasyrat kelengkapan Administrasi Jurusan, pada PTAI Departemen Agama Republik Indonesia. Pada periode satu tahun sampai dengan lima tahun yang akan datang, Jurusan Hadits Fakultas Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Setelah dilakukan perbaikan dan peningkatan kegiatan, mudah-mudahan proses belajar mengajarnya dapat diperbaiki masa yang akan datang.
Dalam penyusunan Kurikulum Wahyu Memandu Ilmu ini, kami memperoleh bimbingan dari Bapak Dekan, Pembantu Dekan I, II dan III serta pihak-pihak lain yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Sehubungan dengan hal itu, kami menghaturkan terima kasih yang tak terhingga.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 3
BAB I PENDAHULUAN
Tidak dapat dipungkiri keberadaan Jurusan Tafsir Hadits di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan simbol utama studi dasar-dasar fundamental (ushul) Sejak dibuka tahun 1989, sebagai perpindahan dari fakultas Syari’ah, sampai tahun 2008, jurusan ini terus menerimu input mahasiswa yang ingin mendalami bidang tafsir dan Hadits. Hingga kini mahasiswanya telah banyak menjadi alumini serta berkiprah di berbagai lapangan pekerjaan mulai dari guru, pengusaha, wiraswasta, Pegawai Negeri Sipil, sampai politikus.
Dinamika akademis pun menyertai perjalanan jurusan ini. Hal yang patut disoroti adalah minimnya jumlah peminat jurusan ini. Bahkan, di antara mereka yang kini menjadi mahasiswa merupakan hasil pilihan kedua atau ketiga ketika mereka mendaftar. Realita menunjukan bahwa dari tahun ke tahun jumlah peminat untuk jurusan ini cenderung mengalami penurunan
Dari sisi lain jurusan ini, sebagaimana jurusan-jurusan lain dalam UIN SGD Bandung sebagai tempat pengembangan dan pendalaman ilmuilmu keislaman yang integrative dengan ilmu-ilmu saintifik lainnya, membutuhkan adanya kontruksi kurikulum yang benar-benar apilaktif, teachable, rasional dan berdaya guna. Kurikulum berbasis wahyu memandu ilmu sebagai roh utama pengembangan kurikulumnya, membuat jurusan Tafsir Hadits berupaya merespon-nya secara positif melalui evaluasi dan restrukturisasi muatan kurikulumnya melalui berbagai workshop atau diskusi internal para dosennya. Hasilnya, rumusan evaluasi kurikulum termaktub dalam penyusunan laporan ini. Tentu saja, laporan ini paling tidak merefleksikan visi dan cita-cita idealis yang hanya bisa terwujud jika mendapatkan dukungan dari berbagai stake holder lainnya. Maka, kami atas nama pengurus jurusan menghaturkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah ikut-serta menyukseskan penyusunan laporan ini.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 4
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SPESIFIKASI
A. Visi Jurusan
Visi Jurusan Tafsir Hadits adalah menjadi sebuah jurusan yang memiliki keunggulan kompetitif dalam menggali dan mengembang-kan sumber daya manusia (mahasiswa) di bidang ilmu-ilmu dasar ke-Islam-an yang berdasar pada al-Quran dan al-Hadits.
B. Misi
Berdasarkan visi di atas, maka prodi ini mengemban misi yaitu pengembangan paradigma keilmuan di bidang Tafsir Hadits yang mewujudkan keterpaduan antara iman takwa, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Adapun implentasi dari misi PS TH adalah sebagai berikut: a. Mengembangkan proses belajar mengajar untuk membentuk
mahasiswa yang bermoral dan menguasai bidangnya yang memadukan ilmu dan wahyu.
b. Mengembangkan kajian dan penelitian dalam bidang ilmu al-Qur'an dan Hadits, sehingga alumni PS TH mampu merumuskan metode-metode penafsiran dan pemahaman hadits yang dapat merespon setiap perkembangan jaman
c. Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk mencari alternatif pemecahan dari masalah sosial keagamaan yang ada di tengah-tengah masyarakat melalui pendekatan al-Qur'an dan Hadits, sehingga al-Qur’an dan al-Hadits dalam bentuk konsep-konsep dapat dibumikan.
C. Tujuan
Adapun Jurusan Tafsir Hadits memiliki tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu.
1. Tujuan umum
Menghasilkan sarjana yang mampu mengembangkan paradigma keilmuan di bidang Tafsir Hadits yang mewujudkan keterpaduan antara iman takwa, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.serta mampu bersaing di tengah-tengah persaingan global.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 5
2. Tujuan Khusus a. Menghasilkan sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu-
ilmu Al-Qur'an dan Hadits. b. Menghasilkan sarjana yang ahli dalam bidang penelitian
fenomena sosial dan eagamaan. c. Menghasilkan sarjana yang mampu mencari alternatif pemecah-
an masalah sosial dan keagamaan. d. Menghasilkan sarjana yang mampu bekerja sama dengan
lembaga-lembaga yang bergerak di bidang sosial dan keagama-an
D. Spesifikasi
1. Nama PT : Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati Bandung
2. Fakultas : Ushuluddin 3. Jurusan : Tafsir Hadits (TH) 4. Alamat : Jl. AH. Nasution No. 105 Tlp. 022
7800525 5. Tahun Berdiri : 1989 6. Status : SK Rektor IAIN SGD Bandung 7. NO. SK : IN.10/0/PP.00.9/17/1996 8. Tanggal SK : 04 Juli 1996 9. Jumlah Dosen
Tetap : 24 orang
10. Jumlah Maha-siswa
: 727 Orang
11. Jumlah Lulusan : 242 Orang (Tahun 1999 – 2006 ) 12. Komposisi Kuri-
kulum : 1. Mata Kuliah Kompetisi Dasar (34
SKS) 2. Mata Kuliah Kompetisi Utama (93
SKS) 3. Mata Kuliah Pendukung (16 SKS)
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 6
BAB III DESKRIPSI KURIKULUM WAHYU MEMANDU ILMU
Kurikulum adalah salah satu komponen penting dalam proses pendidikan dan pengajaran di UIN SGD Bandung. Untuk mengoptimalkan kurikulum berbasis wahyu, pertama kali haruslah dipahami bahwa dalam perspektif al-Qur'an, setidaknya ada tiga daya untuk memahami kebenaran. Tiga daya itu adalah pikiran (al-fikr), akal (al-`aql), dan nurani (al-qalb, al-af'idah). Ketiga daya ini dapat dipakai dalam konteks dan kapasitas yang berbeda, tetapi saling melengkapi dan mengarah ke transeden. Baik sarana yang dipakai untuk mencapai kebenaran maupun kebenarannya sendiri, semuanya itu berjenjang. Implementasinya, kebenaran yang berkaitan dengan hal-hal yang fisikal dan material saja, maka cukup didekati dengan rasio. Kebenaran yang berdimensi ganda yaitu material dan spiritual, maka dapat dipahami dengan menggunakan akal. Kebenaran yang sepenuhnya berdimensi gaib dan immateria maka dapat dipahami melalui qalb. Singkatnya, kebenaran pada alam semesta dan manusia yang bersifat fisikal dan material dikembangkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebenaran dalam realitas material dan spritual dikembangkan dalam filsafat. Sedangkan kebenaran yang bersifat spiritual saja, dikembangkan oleh ilmu agama.
Konsepi dasar ini membuat anatomi kurikulum Prodi TH harus benar-benar mengembangkan berbagai kebenaran yang bersifat spiritual melalui epistimologi ilmu agama. Seluruh muatan kurikulum harus diwarnai nuansa dan spirit religi, bukan hanya semata konsumsi intelektual ansich. Karenanya, penting untuk diperhatikan tentang konsepsi al-qur'an yang sangat menggaris-bawahi peranan kesucian hati. Wahyu dianugerahkan Allah atas kehendak-Nya, tanpa ada intervensi sedikitpun dari manusia. Dari sini muncullah urgensi pensucian diri (tazkiyatun nafs) guna memperole hidayah (Q.S. al-A'raf [7]:146). Inilah yang mendasari pentingnya isi kurikulum mampu melahirkan ouput yang jelas yaitu kesucian diri yang maksimal, sebanding lurus dengan tercapainya substansi keilmuan secara matang pula.
Selain itu, kurikulum TH juga harus mampu melakukan integrasi koherensi ilmu dengan aktualitas kehidupan. Artinya, muatan
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 7
kurikulum TH berbasis wahyu memandu ilmu hendaknya mampu memiliki kemampuan yang meningkat dan memberikan kontribusi bagi pemcahan masalah-masalah kehidupan manusia. Ia dikem-bangkan melalui kegiatan ilmiah yakni penelitian yang diorientasikan pada pengembangan dirinya dan pengembangan kehidupan manusia dan penataan ekosistem. Ini berarti pula bahwa konten kurikulum TH harus dikembangkan melalui pemusatan pada kompetensi anak didik yang memuat kemampuan akademik (academic skill) dan keterampilan hidup (life skill) dengan mengakomodasikan unsur-unsur teoritis-praktis berdasarkan kebu-tuhan nyata (feelt need) dan kebutuhan yang diperkirakan (expected need) sesuai dengan dinamika kehidupan. Sejalan dengan hal di atas, maka saatnya kurikulum TH ini mampu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional dan spiritual mahasiswa untuk mewujudkan keunggulan akademik, kemantapan akidah, berakhlak mulia dan mandiri sehingga dapat menumbuhkan kesadaran mahasiswa sebagai seorang muslim, warga negara dan warga masyarakat global (education for nation dan global citizenship).
Kurikulum TH berparadigma wahyu memandu ilmu pula mengharuskan kontruksi kurikulum ini memailiki dasar-dasar pokok dalam pengembangannya. Pertama, dasar religi yaitu bahwa kurikulum TH harus berbasis al-Qur'an dan sunnah serta memperhatikan pula buday ijtihad yang perlu dikembangkan lebih semarak lagi. Kedua, dasar filsafat yang mengarahkan kurikulm agar seirama dengan sistem nilai, baik yang berkaitan dengan arti hidup dan kehidupan, norma-norma yang muncul dalam kehidupan individu maupun bangsa. Ketiga, dasar psikologis yang mempertim-bangkan tahapan psikis anak didik yang berkaitan dengan perkembangan jasmaniyyah, kematangan, intelektualitas, emosi, bahasa, minat dan lain-lain. Keempat, dasar sosiologis yang memberikan implikasi bahwa kurikulum pendidikan memegang peranan penting terhadap penyampaian dan pengembangan kebudayaan, proses sosialisai individu dan rekontruksi masyarakat. Oleh karenanya, kurikulum TH memiliki tiga orientasi yaitu orientasi ketuhanan, kemanusiaan dan kealaman.
Konsekwensi dari tiga orientasi tadi, maka dinamika perkuliahan TH dirancang dengan menggunakan berbagai pendekatan (seperti, Inquiry, Discovery, Problem Solving, Active Learning, dll.) sesuai dengan karakter kompetensi yang ditagihkan. Paradigma humanisme akan melandasi cara pandang terhadap mahasiswa
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 8
secara konprehensif. Dalam implementasinya, pengembangan materi standar perkuliahan diharapkan menggunakan pendekatan contextual teaching learning (CTL) dan mempertimbangkan life skill. Di samping itu perkuliahan akan diimplementasikan dengan mem-pertimbangkan berbagai pendekatan sebagai berikut:
a. Pendekatan rasa (kalbu), yaitu pendekatan untuk menggugah perasaan mahasiswa dalam meyakini kebenaran ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Quran dan al-Hadits, serta memberi motivasi agar mahasiswa ikhlas mengamalkan ajaran Islam. Hal ini dapat disebut sebagai pendekatan penanaman nilai (incukation approach), di mana peserta didik mengenal dan menerima nilai sebagai milik mereka sendiri, melalui tahapan menilai, menentukan dan menerapkan.
b. Pendekatan rasional, yaitu usaha untuk memberikan peranan rasio (akal) dalam memahami dan menerima kebenaran ajaran Islam.
c. Pendekatan fungsional, yaitu usaha untuk menyajikan ajaran Islam dengan menekankan segi kemanfaatannya bagi maha-siswa dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat perkembangannya.
d. Pendekatan Pembiasaan, yaitu memberikan kesempatan kepa-da mahasiswa untuk membiasakan sikap dan perilaku baik yang sesuai dengan ajaran Islam.
e. Pendekatan keteladanan, yaitu menampilkan keteladanan, baik yang langsung melalui penciptaan kondisi pergaulan yang akrab antar personal warga kampus, perilaku para pendidik dan tenaga kependidikan lain yang mencerminkan akhlak terpuji, maupun yang tidak langsung, seperti suguhan ilustrasi kisah-kisah teladan.
f. Pendekatan Emosional, yaitu tumbuhnya kesadaran untuk menegakkan, memperjuangkan dan bersedia membelanya kapan serta dimana saja.
g. Pendekatan Klarifikasi Nilai (values clarification approach). Pendekatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran dan kemampuan mahasiswa untuh mengidentifikasi nilai-nilai diri sendiri dan orang lain.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 9
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa Tafsir Hadits didirikan dengan visi untuk menjadi lembaga keilmuan yang profesional dalam mengembangkan suatu keahlian di bidang ilmu tafsir al-Qur'an dan Hadits, serta melahirkan alumni yang mampu merumuskan metode-metode penafsiran dan konsep-konsep tafsir yang sesuai dengan perkembangan zaman, maka untuk mewujudkan visi tersebut dirancanglah kurikulum yang memenuhi standar yang diharapkan yang dapat memberikan pemahaman dan kemampuan bagi mahasiswa dalam pengembangan maupun penerapan nilai-nilai qur'ani dan sunnah Rosul yang memadai, yang memadukan ilmu –ilmu empirik dengan nilai-nilai ketuhanan. Dengan demikian, integrasi kemampuan dalam imtak dan iptek dapat terwujud sesuai dengan visi yang diharapkan.
Selain disesuaikan dengan visi, kurikulum yang dirancang tentunya harus sesuai pula dengan misi yang diemban oleh Jurusan Tafsir Hadits yaitu:
1) Melakukan studi-studi baru tentang kandungan al-Qur'an dan hadits khususnya Tafsir Hadits, baik sebagai ilmu maupun penemuan interpretasi baru yang inovatif terhadap kandungan al-Qur'an maupun hadits, sehingga memperkaya kahzanah keilmuan dan interpretasi.
2) Menyiapkan tenaga profesional dalam bidang Al-Qur'an dan hadits untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Demi tercapainya misi yang dicanangkan tersebut, maka kurikulum yang dirancang tidak hanya membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang berkaitan dengan Al-Qur'an dan hadits, tetapi secara terintegratif memuat pula kurikulum muatan lokal, baik yang berkaitan dengan maslah-masalah yang keindonesiaan maupun yang bersifat cultural literacy yang diharapkan dapat meningkatkan sensivitas mahasiswa terhadap permasalahan-per-masalahan yang ada di masyarakat sekitarnya. Selain itu, perkuliahan dirancang dalam bentuk kegiatan perkuliahan yang memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswa untuk terlibat secara aktif dan proaktif serta membentuk pola pikir yang kritis dan konstruktif. Kegiatan perkuliahan juga dirancang agar mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperolehnya secara nyata dalam kehidupan masyarakatnya secara profesional dan bertanggungjawab baik kepada diri dan sesamanya maupun kepada Allah SWT.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 10
BAB IV PENUTUP
Tak ada yang bisa menghalangi sebuah obsesi itu muncul dalam benak manusia karena itulah cirri spesifiknya sebagai makhluk terhormat disbanding makhluk lainnya. Harapan dan cita-cita positif akan mampu mewujudkan segala target yang tengah disusun dan segala proses yang tengah dijalaninya. TH diidealisasikan sebagai jurusan yang benar-benar terdepan dalam mengembangkan nilai-nilai al-qur’an dan sunnah sesuai dengan dinamika kehidupan yang terus berkembang menuju kea rah kesempurnaannya. Tentu saja, harapan yang positif ini harus didukung pula oleh segenap kompenennnya baik factor internal maupun eksternalnya. Hrapan kami pula bahwa laporan ini bisa merefleksikan ketinggian sikap danmentalitas segenap civitas akademik menuju ke arah perubahan UIN yang lebih prestatif dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan negeri ini. Wallahu a’alm bis-shawab.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 11
LAMPIRAN 1 TABEL MATA KULIAH SECARA KESELURUHAN
Nama Mata Kuliah SKS Nama Mata Kuliah SKS
SEMESTER I 1.Falsafah Negara 2.Sosiologi 3.Bahasa Arab I 4.Bahasa Inggris I 5.Bahasa Indonesia 6.Tauhid 7.Metodologi Islam 8.Ulumul Qur’an I 9.Ulumul Hadits I 10.Tahsi dan Tahfiz
2 2 3 3 2 3 2 2 2
SEMESTER V 41.Filsafat Ilmu 42.Penulisan Karya Ilmiah 43.Menejmen SDM 44.Semantik 45.Tafsir IV 46.Hadits IV 47.Metode Penelitian Tafsir 48.Takhrij Hadits I 49. Ilmu Rijal Hadits 50.Sirah Nabawiyah
2 3 2 2 2 2 3 2 2 2
SEMESTER II 11.Bahasa Arab II 12.Bahasa Inggris II 13.Antropologi 14.Ilmu Kalam 15.Filsafat Umum 16.Fiqh 17.Hadits I 18.Tafsir I 19.Ulumul Qur’an II 20. Ulumul Hadits II
3 3 2 2 2 2 2 2 2 2
SEMESTER VI 51.Fil. Islam Kontemporer 52.Studi Hadits di Barat 53Studi. Tafsir Di Indonesia 54.Memb. Kitab Hadits I 55.Praktek Profesi 56.Takhrij Hadits Il 57.Metodologi Tafsir I 58.Retorika
3 2 2 2 2 2 3 2
SEMESTER III 21.IAD 22.Psikologi 23.Ilmu Tasawuf 24.Ushul Fiqih 25.Tafsir II 26.Hadits II 27.Ulumul Qur’an III 28.Ulumul Hadits III 29.Wacana Bahasa Arab I 30.Wacana Bahasa Inggris I
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
SEMESTER VII 59.Metodologi Tafsir II 60.Memb. Kitab Tafsir I 61.Memb. Kitab Hadits II 62.Met. Syarah Hadits 63.Al-Dakhil Fi al-Tafsir 64.K K N
3 2 2 2 3 2
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 12
SEMESTER IV 31.Metode Penelitian 32.Sejarah Peradaban Islam 33.Ilmu Mantiq 34.Tafsir III 35.Hadits III 36.Ulumul Qur’an IV 37.Ulumul Hadits IV 38.Ilmu Qira’at 39.Wacana B.Arab II 40.Wacana B. Inggris II
3 2 2 2 2 2 2 3 2 2
SEMESTER VIII 65.Memb. Kitab Tafsir II 66. Komprehensip 67. Skripsi
2 2 4
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 13
LAMPIRAN 2 TABEL MATA KULIAH PER SEMESTER
SEMESTER I SEMESTER II NO Mata Kuliah KOMP.
S K S
No. Mata Kuliah KOMP.
S K S
1. FALSAFAH NEGARA MKU 2 1. BAHASA ARAB II MKU 3 2. SOSIOLOGI MKDK 2 2. ANTROPOLOGI MKDK 2 3. BAHASA ARAB I MKU 3 3. ILMU KALAM MKU 2 4. BAHASA INGGRIS I MKU 3 4. FILSAFAT UMUM MKU 2 5. BAHASA INDONESIA MKU 2 5. FIQIH MKU 2 6. TAUHID/AQIDAH MKU 3 6. HADITS I MKKP 1 2
7. METODOLOGI STUDI ISLAM MKU 3 7. TAFSIR I MKKP 1 2
8. ULUMUL QUR'AN I MKKP 2 2 8. ULUMUL QUR’AN II MKKP 2 2 9. ULUMUL HADITS I MKKP 2 2 9. ULUMUL HADITS II MKKP 2 2
10. TAHSIN –TAHFIDZ 10. BAHASA INGGRIS II MKU 3
SEMESTER III SEMESTER IV NO Mata Kuliah KOMP.
S K S
No. Mata Kuliah KOMP.
S K S
1. IAD MKU 2 1. METODOLOGI PENELITIAN MKU 3
2. PSIKOLOGI MKDK 2 2. SEJARAH PERADABAN ISLAM
MKU 2
3. ILMU TASAWUF MKDK 2 3. ILMU MANTIQ MKDK 2
4. USHUL FIQIH MKDK 3 4. ULUMUL QUR’AN IV MKKP2 2
5. ULUMUL QUR'AN III MKKP2 2 5. ULUMUL HADITS IV MKKP2 2
6. ULUMUL HADITS III MKKP2 2 6. HADITS III MKKP1 2 7. TAFSIR II MKKP1 2 7. TAFSIR III MKKP1 2 8. HADITS II MKKP1 2 8. ILMU QIRA`AT MKDK 3
9. WACANA B. INGGRIS I MKDK 2 9. WACANA B.
INGGRIS II MKDK 2
10. WACANA B. ARAB I MKDK 2 10. WACANA B. ARAB II MKDK 2
SEMESTER V SEMESTER VI NO Mata Kuliah KOMP.
S K S
No. Mata Kuliah KOMP.
S K S
1. FILSAFAT ILMU MKU 2 1. MEMBAHAS KITAB HADITS I MKKP1 2
2. PENULISAN KARYA MKDK 3 2. SEJ.TAFSIRDI MKKP1 2
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 14
ILMIAH INDONESIA
3. MANAJEMEN SDM MKDK 2 3. STUDI HADITS DI BARAT MKKP1 2
4. SEMANTIK MKKP1 2 4. TAKHRIJ HADITS II MKKP2 2
5. TAFSIR IV MKKP1 2 5. FIL.ISLAM KONTEMPORER MKDK 3
6. HADITS IV MKKP1 2 6. METODOLOGI TAFSIR I (KLASIK) MKKP2 3
7. METODOLOGI PENELITIAN TAFSIR MKKP2 2 7. RETORIKA MKDK 2
8. ILMU RIJAL HADITS MKKP2 2 8. PRAKTEK PROFESI MKKP2 2 9 TAKHRIJ HADITS 1 MKKP2 2 10 SIRAH NABAWIYAH 2
SEMESTER VII SEMESTER VIII NO Mata Kuliah KOMP.
S K S
No. Mata Kuliah KOMP.
S K S
1. METODOLOGI TAFSIR II (MODERN dan KONTEMPORER)
MKKP2 3 1. MEMBAHAS KITAB TAFSIR II MKKP1 2
2 MEMBAHAS KITAB TAFSIR I MKKP1 3 2
3. MEMBAHAS KITAB HADITS II MKKP1 2 3. KOMPREHENSIP MKKP2 3
4 METODE SYARAH HADITS MKKP2 2 4 SKRIPSI MKDK 4
5 AL-DAKHIL FI AL-TAFSIR MKU 2
6 KKN 2
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 15
LAMPIRAN 3
SILABUS PERMATA KULIAH
SEMESTER 1 MATA KULIAH: PENDIDIKAN PANCASILA
KOMPONEN: MKU FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mengetahui dan memahami landasan dan tujuan mata kuliah Pendidikan Pancasila, serta dapat menjelaskan mengenai: 1. Landasan historis, kultural, yuridis, dan filosofis. 2. Tujuan nasional dan tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan
Tinggi. 3. Kompetensi yang diharapkan dari kuliah Pendidikan Pancasila. Topik Inti 1. Dasar yuridis tujuan mata kuliah Pendidikan Pancasila 2. Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, kronologis sejarah
perumusan pancasila dasar filsafat negara, pembukaan dan pasal-pasal UUD 1945
3. Dinamika pelaksanaan UUD 1945. 4. Dasar-dasar ilmiah pancasila sebagai suatu kesatuan sistematis
dan logis, pengetahuan sistem filsafat, dan perbandingan dengan sistem filsafat lainnya di dunia.
5. Pancasila sebagai sistem filsafat 6. Manusia dan pandangan hidupnya 7. Pancasila sebagai etika politik 8. Pancasila sebagai falsafah Negara Republik Indonesia 9. Moral pancasila dan moral agama dalam hubungan dengan
pembangunan 10. Pancasila sebagai ideologi nasional 11. Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia 12. Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam masyarakat
berbangsa dan bernegara
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 16
Daftar Referensi: 1. Universitas Gunadarma, Diktat Kuliah Pendidikan Pancasila,
Edisi 2007 2. Drs. H. Kaelan, M.S. Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi
Tahun 2000, Paradigma Yogyakarta. 3. Ditjen DIKTI Depdiknas, 2001, Kapita Selekta Pendidikan
Pancasila, Bag.1, Dirjen Dikti Depdiknas, Jakarta 4. Budiardjo Miriam, 1981, Dasar-dasar ilmu Politik, Gramedia,
Jakarta. 5. Darmodihardjo Dardji, 1996, Pokok-Pokok Filsafat Hukum,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 6. Sinar Grafika, 2002, UUD 1945 Hasil Amandemen Agustus
2002, Jakarta. 7. Ditjen Dikti Depdiknas, 2001, Kapita Selekta Pendidikan
Pancasila Bag.II, Dirjen Dikti Depdiknas, Jakarta. 8. Mahfud, M.D. 1998, Pancasila sebagai Paradigma Reformasi
Hukum, Makalah Diskusi Panel pada Pusat Studi Pancasila UGM.
9. Ketetapan-ketetapan MPR/MPRS yang masih berlaku.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 17
MATA KULIAH: SOSIOLOGI KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa dapat memahami tentang kajian sosiologi yang digunakan dalam memahami masyarakat secara holistic. Juga dapat menghantarkan mahasiswa mampu memahami konsep–konsep dasar kajian sosiologi yang mencakup pengertian, sejarah ruang lingkup, objek kajian, para tokoh, perkembangan dan teori-teori dalam sosiologi.. Sehingga diharapkan mampu menerapkan mata kuliah ini dalam menganalisa masyarakat yang terus maju dan berkembang sesuai kebutuhan masyarakat. Topik Inti 1. Sosilogi: Pengertian, Sejarah, Ruang Lingkup dan Objek Kajian 2. Metode dan Pendekatan-pendekatan dalam Mempelajari
Sosiologi 3. Beberapa Pemikiran dan Tokoh dalam Sosiologi Klasik dan
Modern 4. Masyarakat dan Ruang Lingkupnya 5. Proses Sosial dan Kelompok-Kelompok Sosial Dalam
Masyarakat 6. Kebudayaan dan Ruang Lingkupnya 7. Stratifikasi Sosial dan Ruang Lingkupnya 8. Lembaga Sosial dan Ruang Lingkupnya 9. Perubahan Sosial dan Ruang Lingkupnya 10. Masalah Sosial dan Ruang Lingkupnya 11. Stratifikasi social Daftar Referensi: 1. Soerjono Soekanto: Sosiologi suatu pengantar. 2. Paul B. Horton: Sosiologi. 3. Astrid S. Susanto: Pengantar sosiologi dan perubahan sosial. 4. Josep S. Roucek: Pengantar Sosiologi 5. Hassan Shadily: Sosiologi untuk masyarakat Indonesia. 6. Selo Soemarjan: Setangkai Bunga Sosiologi.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 18
7. Murtada Muthari: masyarakat dan Sejarah 8. Kaelany HD: Islam dan aspek-aspek kemasyarakatan. 9. Moh Daud Ali: Lembaga-lembaga Islam di Indonesia.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 19
MATA KULIAH: BAHAS ARAB I KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 3 SKS
Tujuan Mahasiswa mampu menulis huruf hijaiyah, membedakan tata cara penulisan huruf-huruf Arab, mendefinisikan kata dan mampu membedakan jenis kata dalam Bahasa Arab Topik Inti 1. Pengantar urgensi pembelajaran agar mahasiswa dapat mema-
hami sistem dan materi perkuliahan. 2. Memahami huruf-huruf Arab dan tata cara penulisannya 3. Memahami pembagian kata dalam Bahasa Arab 4. Memahami jenis-jenis isim 5. Mahasiswa memahami pola kalimat dasar 6. Mamahami Mubtada dalam pola kalimat nominal (al-Jumlah al-
Ismiyah) 7. Memahami Khabar dalam pola kalimat nominal (al-Jumlah al-
Ismiyah) 8. Memahami ragam pengembangan kalimat (Kaana wakhwatuha) 9. Memahami ragam pengembangan kalimat ( Inna wakhwatuha) 10. Strruktur kata ganti dalam bahasa Arab 11. Pola idhafat ( kata Majemuk) 12. Pola kalimat aktif dan pasif
Daftar Referensi: 1. Bahan ajar Bahasa Arab 2. Tata Bahasa Arab sistematis 3. Al-Arabiyyah Bina yadaika 4. Al-lughah al-arabiyyah al-mu’asirah
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 20
MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS I KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 3 SKS
Tujuan Memberi bekal pengetahuan Bahasa Inggris kepada para mahasiswa, terutama dalam membangun dan mengembangkan kemampuan komunikasi lisan dan tulisan baik dalam dunia akade-mik maupun pergaulan sehari-hari Topik Inti
1. Nouns a. Singular and Plural Nouns b. Countable and Uncountable Nouns c. Abstract and Concrete Nouns
2. Articles a. Definite and Indefinite Articles b. Reading
3. The Use Linking Be a. Singular and Plural b. Present, Past and Past Participle Tenses c. Reading
4. Linking Verbs a. Appear, Look, Seem, Feel, Smell, Sound, Taste b. Become, Get, Go, Turn c. Keep, Remain, Stay d. Reading
5. Types of Verb a. Transitive and Intransitive Verb b. Regular and Irregular Verbs c. Infinitive, Preterite, Past Participle Verbs d. Reading
6. Pronouns a. Personal Pronouns b. Possessive Pronouns c. Reflexive Pronouns d. Reading
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 21
7. Five Basic Tenses a. Simple Present Tense b. Present Future Tense c. Simple Past Tense d. Reading 8. Five Basic Tenses (Continued) a. Present Continuous Tense b. Present Perfect Tense c. Reading 9. Adverbs and Their Formations a. Adverb of Manner b. Adverb of Place c. Adverb of Time d. Reading 10. Adverb (Continued) a. Adverb of Frequency b. Adverb of Degree c. Adverb of Modality d. Reading 11. Auxiliary Verbs a. Formal Auxiliary Verb b. National Auxiliary Verb c. Reading 12. Conjunction
Referensi: 1. Buku Wajib
a. Alexander L.G. First Things First: An Integrated Course For Beginners
b. --------------------, Practice and Progress: An Integrated Course For Pre-Intermediate Students
c. --------------------, Developing Skills: An Integrated Course For Intermediate Students
d. --------------------, Fluence In English: An Integrated Course For Advance
2. Buku Anjuran
a. Bates, Jefferson, Writing With Precision b. Krohn, Robert, English Sentence Structure c. Shertzer, Margaret, The Elements of Grammar
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 22
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mampu mengungkapkan isi pikirannya secara tersusun, cermat dan tepat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan Topik Inti 1. Memahami ejaan: Van Ophuysen, Suwandi, Yang
disempurnakan . 2. Kaidah penulisan huruf Kapital, miring, dan berimbuhan 3. Kaidah tanda baca I 4. Kaidah tanda baca II 5. Tanda kalimat, unsur kalimat, subjek dan objek 6. Kalimat efektif 7. Kalimat logis 8. Ketidak-hematan dan kerancuan bahasa 9. Mengenal paraghrap I 10. Mengenal paraghrap II 11. Jenis Jenis karangan 12. Menulis gagasan Daftar Referensi: 1. J.S. Badudu, Jean bahasa Indonesia, Bandung Pustaka Prrima 2. J.S. Badudu, pelik- Pelik Bahasa Indonesia, Bandung Pustaka
Prrima 3. Abdul Choer, perubahan bahasa Indonesia, Yakarta Rineka
Cipta 4. DEPDIKBUD RI: TATA Bahasa Buku Bahasa Indonesia, Jakarta
balai Pustaka. 5. Efendi S, Membina Bahasa Indonesia, Pustaka Bandung
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 23
MATA KULIAH: TAUHID KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa diharapkan memiliki wawasan tentang tauhid, bersikap tauhid dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam menjalankan profesinya, serta memiliki keterampilan dalam meng-implementasikan ajaran tauhid dalam kehidupanI Topik Inti 1. Pengertian Tauhid, tujuan, kegunaan dan pentingnya Tauhid 2. Naluri beragama pada manusia menurut para ahli. 3. Tauhid sebagai inti Ajaran Islam dan para Nabi. 4. Tingkatan-tingkatan Tauhid. 5. Makna Iman pada Allah dan Hari akhir 6. Makna Iman pada Nabi dan Rasul. 7. Memahami asma Allah al-Husna. 8. Nisbat Aqidah dan Syariah. 9. Taqdir dan Ihtiar . 10. Tauhid sebagai prinsip Metafisika, Etika, Estetika dan tata sosial. 11. Menjelang lahirnya Aliran Kalam. Daftar Referensi: 1. Ismail Faruki, Tauhid; 2. Abu Zahroh, Aliran Politik dan Aqidah dalam Islam ; 3. Syah Sabar Suhbani,Tauhid dan Syirik; 4. Sayid Sabiq, Aqidah Islam, 5. Harun Nasution, Theologi Islam, 6. A. Hanafi, Teologi Islam
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 24
MATA KULIAH: METODOLOGI STUDI ISLAM KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 3 SKS
Tujuan Mahasiswa memiliki kecakapan dalam memahami aspek-aspek untuk kajian ke-Islaman serta berbagai metode serta pendekatan yang dipergunakan dalam kajian tersebut, agar mereka mampu menganalisis bahwa penentuan materi keagamaan berhubungan erat dengan pemilihan metode yang dipergunakan, sehingga penelitian tersebut lebih terarah dan berdayaguna. Topik Inti 1. Pengantar MSI: Islam Sebagai Sasaran Studi dan Penelitian 2. MSI: Definisi, Ruang Lingkup Kajian, dan Signifikansi 3. Penelitian Agama di antara Penelitian Sosial Lainnya 4. Wilayah Kajian MSI: Islam Sebagai Wahyu dan Islam Sebagai
Gejala Sosial-Budaya 5. Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam: Sejarah, Filologi,
Arkeologi, Sosiologi, Antropologi 6. Studi Pemikiran Islam: Tafsir, Fiqh, Tasawuf, Kalam, filsafat 7. Studi Pranata-Pranata Islam: Pendidikan, Politik, Ekonomi, dan
Peradilan Islam. 8. Studi Pranata-Pranata Islam: Shalat, Puasa, Zakat, Wakaf,
peralatan Ibadah 9. Studi Islam Kawasan: Islam di Asia Tenggara, Afrika, dan Barat 10. MSI Kontemporer: Isu-isu Kontemporer dan tawaran Metodologi 11. Pusat Kajian Islam di Barat: Penelusuran Metodologi dan Materi
Kajian. Daftar Referensi: 1. Abdullah, Amin. Islamic Studies di Perguruan Tinggi,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006 2. -----------. Dinamika Islam Kultural, Bandung: Mizan, 2000 3. Affandi, Muchtar. Membedah Diskursus Pendidikan Islam,
Jakarta:Kalimah, 2001.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 25
4. Mudzhar, Atho, Pendekatan Studi Islam; Teori dan Praktek, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
5. Mas’ud,Abdurrahman. Dari Haramain ke Nusantara, Jakarta: Kencana Predana Media Group, 2006
6. Norma Permata, Ahmad (ed.). Metode Studi Agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000. Approaches to Islam in Religious Studies, USA: The University of Arizona Press, 1985.
7. Nanji, Azim. Mapping Islamic Studies, Berlin: Mouton de Gruyter, 1997.
8. Sahrodi, Jamali. Metodologi Studi Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2008
9. Shihab,Quraish. Wawasan Al-Qur’an, Bandung: Mizan,1998 10. Suprayogo, Imam dan Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial
Agama, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001 11. Wahid, Marzuki. Fiqh Madzhab Negara, Yogyakarta: LKiS, 2001.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 26
MATA KULIAH: ULUMUL QUR’AN I KOMPONEN: MKDKI
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mengetahui dan memahami Ulumul Qur’an dengan macam-macam pokok pembahasannya yang diperlukan untuk memahami kandungan al-Qur’an.
Topik Inti 1. Ulumul Qur’an
a. Pengertian Ulumul Qur’an (Ontologi) b. Obyek Formal dan Obyek Material Ulumul Qur’an c. Epistemologi Ulumul Qur’an d. Lingkup Pembahasan Ulumul Qur’an e. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Ulumul Qur’a f. Urgensi dan Korelasinya dengan Disiplin Ilmu-Ilmu Lainnya
(Ilmu Tafsir, Ilmu Fiqih, Ilmu Hadits, Ilmu Tasawuf, Ilmu Kalam, Ilmu Filsafat) (Aksiologi)
2. Al-Qur'an a. Pengertian dan Nama-nama al-Qur'an b. Kedudukan dan Otentisitas al-Qur'an c. Al-Qur'an dan Kitab-Kitab Sebelumnya (Missi dan Per-
bedaannya) d. Perbedaan al-Qur'an, Hadits Qudsi, dan Hadits Nabawi e. Wahyu, Ilham, dan Ilmu
3. Nuzulul Qur’an a. Pengertian Nuzulul Qur’an b. Prosedur Penurunan al-Qur'an kepada Nabi c. Penurunan al-Qur'an secara Berangsur-Angsur: Alasan dan
Hikmahnya d. Periodisasi Turunnya al-Qur'an (Awwalu ma Nuzila wa
Akhiruhu) e. Turunnya al-Qur'an dengan “Tujuh Huruf”
4. Mu`jizat al-Qur'an a. Definisi Mu`jizat b. Perbedaan Mu`jizat, Karamah, Irhash, dan Ihanah
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 27
c. Macam-Macam Mu’jizat d. Aspek-Aspek Kemukjizatan al-Qur'an
1) Aspek Gaya Bahasa 2) Susunan Kalimat (Uslub) 3) Hukum Ilahi yang Sempurna 4) Ketelitian Redaksi 5) Berita tentang Hal-Hal yang Ghaib 6) Isyarat-Isyarat Ilmiah
e. Orientalis dan al-Qur'an (Ignaz Golziher, W. Montgomery Watt, Richard Bell, dll).
5. Makki dan Madani a. Definisi Makki dan Madani b. Norma-Norma Pembeda antara Makki dan Madani c. Klasifikasi Makki dan Madani d. Urgensi Mempelajarinya
6. Pengumpulan al-Qur'an (Jam` wa al-Tadwin) a. Pengertian Jam` wa al-Tadwin b. Periodisasi Pengumpulan al-Qur'an
1) Pada Masa Nabi saw 2) Pada Masa Khulafa al-Rasyidin 3) Pada Masa Pasca-Khulafa al-Rasyidin
7. Mushaf al-Qur'an a. Pengertian Mushaf b. Sejarah Mushaf al-Qur'an
1) Mushaf `Utsmani 2) Mushaf `Ali bin Abi Thalib
a) Mushaf Mesir b) Mushaf Najaf c) Mushaf `Abdullah bin Mas`ud d) Mushaf Ubai bin Ka`ab
8. Anatomi Al-Qur'an (Surat, Ayat, dan Ornamen) a. Definisi Juz, Surat, Ayat, Hizb, dan Ruku` b. Pandangan Ulama tentang Susunan Surat dan Ayat c. Sejarah Perkembangan Ornamen al-Qur'an (Syakal, Titik,
Tanda Waqaf, Tanda Ayat, Hizb, Ruku`, dll). d. Rahasia di Balik Susunan Juz, Surat, Ayat, Hizb, dan Ruku` e. Klasifikasi Surat dan Ayat
9. Rasm al-Qur'an a. Pengertian Rasm al-Qur'an b. Rasm `Utsmani c. Norma-Norma Rasm Usmani
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 28
d. Pendapat Ulama Tentang al-Qur'an Daftar Referensi: 1. Al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur'an, Jalaluddin al-Suyuthi 2. Manahil al-‘Irfan fi ‘Ulum al-Qur'an, al-Zarqani 3. Al-Burhan fi ‘Ulum al-Qur'an, al-Zarkasyi 4. Dirasat fi ‘Ulum al-Qur'an, DR. M. Bakar Islma'il 5. Mabahits fi ‘Ulum al-Qur'an, Shubhi Shalih 6. Mabahits fi ‘Ulum al-Qur'an, Manna al-Qaththan 7. Fi Rihab al-Qur'an al-Karim, M. Salim Muhaisin 8. Adhwa `ala Mushaf `Utsman bin `Affan, Sahr al-Sayyid `Abd al-
`Aziz Salim 9. Al-Madkhal li Dirasah al-Qur'an, Muhammad Abu Syahbah 10. Asrar Tartib al-Qur'an, al-Suyuthi 11. Nahw Tafsir Maudhu`i li Suwar al-Qur'an al-Hakim, Syekh al-
Ghazali 12. Membumikan al-Qur'an, Quraisy Shihab 13. Mu`jizat al-Qur'an, Quraisy Shihab 14. Introduction to Qur’an, Richard Bell 15. Ulum al-Qur'an, Rosihon Anwar
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 29
MATA KULIAH: ULUMUL HADITS I KOMPONEN: MKDKI
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian hadits dan
kegunaannya dalam studi Islam 2. Mahasiswa mampu menguraikan sejarah perkembangan hadits
sejak masa Nabi hingga periode pembukuan hadits 3. Mahasiswa mampu menganalisis kualitas hadits yang dapat
dijadikan sebagai sumber ajaran Islam 4. Mahasiswa mampu menelusuri hadits melalui Kitab-kitab hadits. Topik Inti 1. Pengertian Hadits dan Unsur-unsurnya 2. Model Periwayatan Hadits 3. Hadits dan Hubungannya dengan Al-Qur’an 4. Sejarah Perkembangan Hadits 5. Sejaran Penulisan Hadits 6. Ulumul Hadits dan Cabang-cabangnya 7. Pembagian Hadits berdasarkan Kuantitas 8. Pembagian Hadits Berdasarkan Kualitas 9. Hadits Maudhu’ dan Permasalahannya 10. Kitab-Kitab Hadits dan Penyusunnya Daftar Referensi: 1. Azami, Muhammad Mustafa, Hadits Nabawi dan Sejarah
Kodifikasinya, terj. Ali Mustafa Yaqub, Pustaka Firdaus, Jakarta, 2000.
2. Azami, Muhammad Mustafa, Memahami Ilmu Hadits: Telaah Metodologi dan Literatur Hadits, terj. Meth Kieraha, Penerbit Lentera, Jakarta, 1995.
3. Azami, Muhammad Mustafa, Menguji Keaslian Hadits-Hadits Hukum: Sanggahan Atas The Origins of Muhammadan Jurisprudence Joseph Scahcht, terj. Asrofi Shodri, Pustaka Firdaus, Jakarta, 2004.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 30
4. Hasbi Ash-Shiddieqy, T.M., Pokok-Pokok Ilmu Dirayah Hadits, Bulan Bintang Jakarta, 1967.
5. Hasbi Ash-Shiddieqy, T.M _, Problema Hadits Sebagai Dasar Pembinaan Hukum Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1964.
6. Hasbi Ash-Shiddieqy, T.M, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits, Bulan Bintang, Jakarta, 1987.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 31
MATA KULIAH: QIRA’AT AL-QUR’AN I KOMPONEN: MKDKI
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Memahami pengertian ilmu qiraat dan pertumbuhan historisnya setra aplikasinya dalam ulum al Quran Topik Inti 1. Definisi ilmu qiraat baik secara lughawy maupun istilahy serta
bagaimana munculnya ilmu ini dalam khazanah islam 2. Keragamaan qiaa't sebagai sesuatu yang niscaya serta
mendalami bangunan epistimologi masing-masing aliran dalam qiraat
3. Dhawabit (indikasi) sebuah qiraat bisa diterima (maqbul) yang telah ditetapkan dalam ilmu ini
4. Ranking intelektualitas para ahli qiraat dalam sejarah sehingga bisa dijadikan acuan bagi para peneliti terkait
5. Madzahib (aliran) dalam qiraat dan sejarah kemunculannya serta karakteristik masing-masing aliran
6. Ilmu Qiroat dan Ulum al Quran Daftar Referensi 1. Fi Rihab al-Qur'an, Dr. M. Salim Muhaisin 2. Al-Hujjah fi Qiraat al-Sab', al-Farisy 3. Ittihaf Fudhala al-Basyar, al-Banna 4. Siraj al-Qari' al-Mubtadi, al-Syatiby 5. Al-Itqan Fi Ulum al-Qur'an, al-Suyuth 6. Manahil al-Irfan Fi Ulum al-Qur'an, al-Zarqany 7. Al-Burhan Fi Ulum al-Qur'an, al-Zarkasy
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 32
SEMESTER II
MATA KULIAH: BAHASA ARAB II KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 3 SKS
Tujuan Memahami tentang aspek-aspek gramatikal Bahasa Arab yang meliputiI; Al-Munada, Al-Istitsna, Al-Idhafah, Al-Mujarrad min al-Tsulatsy wa al-Ruba'iy, Al-Tsulatsy al-mazid bi harf, Al-Tsulatsy al-Mazid bi harfain, Al-Tsulatsy al-Mazid bi tsalatsat ahruf, Al-Mujarrad al-Ruba'iy, Al-Ta’ajjub,‘Amal In wa Ma wa La wa Lata al-Nafiyat, ‘Amal La al-Nafiyat Li al-Jins, Al-Ibdal wa al-I’lal, dan mampu mengaplikasikannya dalam pembahasan teks-teks berbahasa Arab. Topik Inti 1. Munada (Kata Panggil): Macam-macam harf al-Nida; Pengertian
al-Munada; I’rab al-Munada; dan Macam-macam al-Munada. 2. Istisna (Pengecualian): Pengertian al-Istitsna,.Rukn al-Istitsna,
Adawat al-Istitsna dan penggunaannya; dan Bagian-bagian al-Istitsna`.
3. Kata majemuk (Idhofah): Pengertian al-Idhafah; .Macam-macam al-Idhafah; Fungsi-fungsi al-Idhafah; dan Boleh dan tidaknya dukhul al pada al-mudha
4. Wazan-wazan: Pengertian al-Mujarrad al-Tsulatsi; al-Mujarrad al-Pengertian al-Mujarrad al-Ruba'i; dan.Wazan-wazan (bab) al-Mujarrad al-Tsulatsi dan al-Mujarrad al-Ruba'i.
5. Wazan-wazan: al-Tsulatsi al-Mazid bi harf wahid: Wazan-wazan (bab) al-Tsulatsi al-Mazid bi harf wahid; dan Fungsi-fungsi dari wazn al-Tsulatsi al-Mazid bi harf wahid.
6. Wazan-wazan: Pengertian al-Tsulatsi al-Mazid bi harfain; Macam-macam wazan al-Tsulatsi al-Mazid bi harfain; dan Fungsi-fungsi dari wazn al-Tsulatsi al-Mazid bi harfain.
7. Wazan-wazan: Pengertian al-Tsulatsi al-Mazid bi tsalatsah ahruf;.Macam-macam wazan al-Tsulatsi al-Mazid bi tsalatsah ahruf; dan Fungsi-fungsi dari wazn al-Tsulatsi al-Mazid bi tsalatsah ahruf.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 33
8. Wazan-wazan: Pengertian al-Ruba'i al-Mujarrad dan al-Ruba'i al-Mazid; 2.Macam-macam wazan al-Ruba'i al-Mazid; dan .Fungsi-fungsi dari wazn al-Ruba'i al-Mazid.
9. Wazan-wazan: Pengertian al-Ta’ajjub; 2.Shigah al-Ta’ajjub; Syarat-syarat al-Ta’ajjub; Rukun al-Ta’ajjub; dan Bagian-bagian al-Ta’ajjub.
10. Memahami tentang pengertian, tugas (‘amal), dan syarat-syarat penggunaan harf in, ma, la, dan lata al-Nafiyat.
11. Pengertian af’al al-Muqarabah, af’al al-Roja`, dan af’al al-Syuru’;.Tugas (‘amal) af’al al-Muqarabah, af’al al-Roja`, dan af’al al-Syuru’; dan.Syarat-syarat penggunaan af’al al-Muqarabah, af’al al-Roja`, dan af’al al-Syuru’.
12. Memahami tantang tugas La al-Nafiyah li al-Jins, dan syarat-syarat penggunaannya.
Daftar Referensi: 1. Tim mudarris al-Lughah al-‘Arabiyyah, Al-Lughah al-‘Arabiyyah
darasat mu’tamidah ‘ala fahm al-maqru`, Pusbinsa UIN. 2. Al-Syekh Mustafa al-Golayaini, Jami’ al-Durus al-‘Arabiyyah,
Mansyurat al-Maktabah al-‘Ashriyyah. 3. Abu Bakr Abd al-Qohir al-Jurjani, Kitab al-Jumal fi al-Nahw, Dar
al-Kitabah al-‘Ilmiyyah
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 34
MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS II KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 3 SKS
Tujuan Memberi bekal pengetahuan Bahasa Inggris kepada para mahasiswa, terutama dalam membangun dan mengembangkan kemampuan komunikasi lisan dan tulisan baik dalam dunia akademik maupun pergaulan sehari-hari Topik Inti 1. Conjunction (Continued)
a. And So…, And Either b. Both…And, Either…Or, Neither…Nor c. Reading
2. Passive Voice a. Simple Present Tense b. Simple Past Tense c. Present Continuous Tense d. Reading
3. Passive Voice (Continued) a. Present Future Tense b. Present Perfect Tense c. Reading
4. Degrees of Comparisons a. Positive Degree b. Comparative Degree c. Superlative Degree d. Reading
5. Degrees of Comparison (Continued) a. Like, The Same As, Different From b. The Same As…, As…As c. Reading
6. Derivative Words a. Nouns Suffixes: Ness, It, Meant, Ion, Etc. b. Adjective Suffixes; Full It, Y, Ly, Etc. c. Reading
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 35
7. Question Tags a. Negative Sentence b. Positive Sentence c. Reading
8. Question Tags (Continued) a. Sentence With Proper Verb b. Sentence With Auxiliary Verb c. Reading
9. Sentences a. Independent and Dependent Clause b. Simple, Compound, Complex and Compound-
Complex Sentences c. Reading
10. Sentence a. Positive, Negative, and Interrogative Sentences b. Reading
11. Clauses a. Types of Adverbial Clauses b. Verbs in Time Clauses: Future and Past Time c. Conditional Clauses With Unless d. Reading
12. Adverbial Clauses (Continued) a. Mixed Time In Unreal Conditions b. Unreal Conditions in Sentences With But, Or,
Otherwise c. Adverbial Clauses of Result With So, Such, Such
As d. Reading
Daftar Referensi: Buku Waji
a. Alexander L.G. First Things First: An Integrated Course For Beginners
b. --------------------, Practice and Progress: An Integrated Course For Pre-Intermediate Students
c. --------------------, Developing Skills: An Integrated Course For Intermediate Students
d. --------------------, Fluence In English: An Integrated Course For Advance
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 36
Buku Anjuran a. Bates, Jefferson, Writing With Precision b. Krohn, Robert, English Sentence Structure c. Shertzer, Margaret, The Elements of Grammar
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 37
MATA KULIAH: ULUMUL QUR’AN II KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mengetahui dan memahami Ulumul Qur’an dengan macam-macam pokok pembahasannya yang diperlukan sebagai salah satu alat untuk memahami kandungan al-Qur’an.
Topik Inti 1. Asbab Nuzul
a. Pengertian Asbab Nuzul b. Macam-Macam Asbab Nuzul c. Ungkapan Asbab Nuzul d. Kaidah Ibrah e. Urgensi Asbab Nuzul
3. Munasabah a. Pengertian b. Dasar Pemikiran Adanya Munasabah al-Qur'an c. Macam-macam Munasabah al-Qur'an d. Urgensi Munasabah
10. Muhkam-Mutasyabih a. Pengertian b. Macam-macam Mutasyabih c. Pandangan dan Sikap Ulama Menghadapi Ayat Mutasyabih
1) Ulama Salaf 2) Ulama Khalaf
d. Hikmah Diturunkannya Ayat-ayat Mutasyabih e. Urgensi Muhkam dan Mutasyabih
11. Fawatih Suwar a. Pengertian Fawatih Suwar b. Macam-macam Fawatih Suwar c. Pandangan Para Ulama Tentang Fawatih Suwar
1) Ulama Salaf 2) Ulama Khalaf
d. Hikmah Keberadaan Fawatih Suwar 12. Nasikh-Mansukh
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 38
a. Pengertian Nasikh Mansukh b. Perbedaan Nasikh Mansukh dengan Takhsis c. Syarat-Syarat Terjadinya Nasikh Mansukh d. Macam-macam Nasikh Mansukh e. Pandangan Ulama Terhadap Nasikh Mansukh f. Pola-Pola Naskh g. Hikmah Terjadinya Nasikh Mansukh h. Naskh dan Teks Azali i. Urgensi Nasikh dan Mansukh
13. Amtsal al-Qur’an
a. Pengertian Amtsal al-Qur'an b. Unsur-Unsur Amtsal al-Qur'an c. Macam-macam Amtsal Al-Qur'an d. Redaksi-Redaksi Amtsal Al-Qur'an e. Hikmah Keberadaan dan Tujuan Amsal
14. Aqsam al-Qur’an a. Pengertian Aqsam al-Qur'an b. Unsur-unsur Aqsam al-Qur'an c. Redaksi-Redaksi Aqsam al-Qur'an d. Hikmah Keberadaan dan Tujuan Aqsam
15. Jadal al-Qur'an a. Pengertian Jadal al-Qur'an b. Macam-macam Jadal al-Qur'an c. Redaksi-Redaksi Jadal al-Qur'an d. Hikmah Keberadaan dan Tujuan Jadal al-Qur'an
16. Qashshash Al-Qur'an a. Pengertian Qashshash al-Qur'an b. Macam-Macam Qashshash al-Qur'an c. Faidah Qashshash al-Qur'an d. Pengulangan Sebagian Kisah dan Hikmahnya e. Bantahan terhadap Tuduhan Orientalis
Daftar Referensi: 1. Al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur'an, Jalaluddin al-Suyuthi 2. Manahil al-‘Irfan fi ‘Ulum al-Qur'an, al-Zarqani 3. Al-Burhan fi ‘Ulum al-Qur'an, al-Zarkasyi 4. Mabahits fi ‘Ulum al-Qur'an, Shubhi Shalih 5. Mabahits fi ‘Ulum al-Qur'an, Manna al-Qaththan 6. Adhwa `ala Mushaf `Utsman bin `Affan, Sahr al-Sayyid `Abd al-
`Aziz Salim
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 39
7. Al-Madkhal li Dirasah al-Qur'an, Muhammad Abu Syahbah 8. Asrar Tartib al-Qur'an, al-Suyuthi 9. Nahw Tafsir Maudhu`i li Suwar al-Qur'an al-Hakim, Syekh al-
Ghazali 10. Membumikan al-Qur'an, Quraisy Shihab 11. Mu`jizat al-Qur'an, Quraisy Shihab 12. Introduction to Qur’an, Richard Bell 13. Ulumul Qur’an, Rosihon Anwar 14. Samudera al-Qur'an, Rosihon Anwar 15. Ulumul al-Qur'an, Abdul Djalal
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 40
MATA KULIAH: ANTROPOLOGI KOMPONEN: MKDKI
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa memahami pendekatan Antropologi berkenaan dengan beraneka ragam manusia dalam kepribadiannya, masyarakatnya, kebudayaannya dan kepercayaannya, serta keterkaitannya dengan pemahaman al-Qur'an dan hadits.
Pokok Inti 1. Pengertian Antropologi 2. Metodologi Antropologi 3. Sistem Organisma Manusia
a. Manusia di antara makhluk yang lain b. Ras dan ciri-cirinya
4. Sistem Kepribadian Kolektif Manusia a. Unsur-unsur Kepribadian b. Integrasi Masyarakat c. Dinamika Masyarakat
5. Sistem Kemasyarakatan a. Unsur-unsur Masyarakat b. Integrasi Masyarakat c. Dinamika Masyarakat
6. Kebudayaan a. Wujud Kebudayaan b. Unsur-unsur Kebudayaan c. Kebudayaan sebagai Kerangka Acuan Bertindak
7. Dinamika dan Belajar Kebudayaan 8. Sistem Religi
Daftar Referensi: 1. Pengantar Antropologi, Koentjaraningrat 2. Antropologi, William Haviland 3. Antropologi Baru, St. Takdir Alisyahbana 4. Antropologi Budaya, T.O. Ikhromi 5. Kebudayaan Mentalitas Pembangunan, Koentjaraningrat
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 41
6. Kepribadian Indonesia Modern, J.A. Boelaar 7. Agama Asli Indonesia, Rahmat Subagya 8. Teori Antropologi, Van Baal
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 42
MATA KULIAH: ILMU KALAM KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Menyadari pentingnya mempelajari dan menguasai Ilmu Kalam untuk menguatkan aqidah Islam dan mamapu memahami dan mengaflikasikan serta mengetahui perkembangan pemikiran dalam Islam hingga dapat menghormati adanya perbedaan pendapat dalam pemikiran Islam. Topik Inti 1. Dasar-dasar qur’ani dan sejarah kemunculan permasalahan
dalam ilmu kalam. 2. Kerangka berfikir aliran-aliran kalam. 3. Hubungan ilmu kalam, filsafat dan tasawuf. 4. Khawarij dan Murji’ah. 5. Jabariah dan Qadariah. 6. Mu’tazilah dan Syiah. 7. Aliran Salafi. 8. Ahlu al-Sunnah. 9. Perbandingan antar aliran: Pelaku Dosa Besar 10. Perbandingan antar aliran: Iman dan Kufur 11. Perlindungan antar aliran 12. Perbandinan antar aliran: Sifat-Sifat Tuhan.
Daftar Referensi: 1. Fi al-Aqidah al-Islamiyah: Bayn al-Salafiyah wa al-Mu’tazilah,
Mahmud Ahmad Khafaji 2. Nasy’at al-Fikr al-Falsafi fi al-Islam, Al-Nasysyar 3. Shi'ite Islam, Thabathaba'i 4. Fi ‘Ilm al-Kalam, Ahmad Mahmud Subhi 5. Teologi Islam, Harun Nasution 6. Al-Milal wa al-Nihal, Syahrastani 7. Tarikh al-Farq al-Islamiyah, Ali Mustafa al-Ghurabi 8. Kitab al-Tawhid, Al-Maturidi 9. Ilmu Kalam, Abdul Rozak dan Rosihon Anwar
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 43
MATA KULIAH: FILSAFAT UMUM KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Memiliki kesadaran dan pemahaman yang memadai tentang pengertian, obyek, metode dan struktur pembahasan filsafat Topik Inti 1. Pengertian, obyek, metode dan struktur pembahasan filsafat 2. Filsafat alam sebagai sikap demitologi 3. Idealisme Plato 4. Realisme Aristoteles 5. Filsafat Patristik 6. Filsafat Skolastik 7. Filsafat Islam 8. Renaissance dan Humanisme: awal perkembangan fil. Barat 9. Empirisme 10. Positivisme 11. Pragmatisme 12. Fenomenologi Daftar Referensi: 1. Kees Bertens, Ringkasan Sejarah Filsafat 2. F. Copelston, History of Philosophy 3. Madjid Fakhry, Sejarah Filsafat Islam 4. Louis Kattsof, Pengantar Filsafat 5. Sidi Gazalba, Sistimatika Filsafat 6. Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 44
MATA KULIAH MASA'IL FIQHIYYAH JURUSAN TAFSIR HADITS
KOMPONEN: MKU FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Umum: Memiliki kesadaran tinggi tentang arti penting mengetahui wilayah kajian, objek kajian, dan tujuan pembelajaran mata kuliah Ilmu Fiqh dalam konteks wahyu memandu ilmu Materi Perkuliahan: 1. Pengantar Masa'il Fiqhiyyah 2. Latar Belakang Munculnya Masa'il Fiqhiyyah dan Langkah-
langkah Penyelesaiannya 3. Prinsip-prinsip Dalam Penetapan Halal dan Haram 4. Halal dan Haram Seputar Aqidah 5. Masa'il Fiqhiyyah Seputar Pergaulan 6. Halal dan Haram Seputar Ibadah 7. Ujian Tengah Semester 8. Halal dan Haram Seputar Ibadah (lanjutan) 9. Masa'il Fiqhiyyah Seputar Model Pakaian dan Penampilan 10. Masa'il Fiqhiyyah Seputar Makanan dan Minuman 11. Masa'il Fiqhiyyah Seputar Muamalah 12. Masa'il Fiqhiyyah Seputar Hiburan
Referensi: 1. Yusuf Qardhawi, Al-Halal wa al-Haram fi al-Islam. 2. Mahmud Syalthut, Al-Fatawa. 3. Masufuk Zuhdi, Masa'il Fiqhiyyah
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 45
MATAKULIAH: HADITS I KOMPONEN: MKKP 1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Umum: Matakuliah ini bertujuan mengantarkan mahasiswa untuk mengetahui kandungan matan-matan hadits nabawiyah yang berhubungan dengan masalah aqidah sebagai berikut: keimanan, surga, neraka, hisab, syafaat, taqdir, rahmat Allah, hak Allah dan hak hamba, persangkaan hamba kepada Tuhannya, isra’ dan mi’raj, ganguan syetan, perbuatan dosa. Materi-materi ini akan dibahas dalam dua belas kali pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung 100 menit. Materi Perkuliahan: 1. Hadits-hadits tentang Keimanan 2. Hadits-hadits tentang Surga 3. Hadits-hadits tentang Neraka 4. Hadits-hadits tentang Hisab 5. Hadits-hadits tentang Syafa’at 6. Hadits-hadits tentang Taqdir 7. Hadits-hadits tentang Rahmat Allah 8. Hadits-hadits tentang Hak Allah dan Hak Hamba 9. Hadits-hadits tentang Persangkaan Hamba kepada Tuhannya 10. Hadits-hadits tentang Isra’ dan Mi’raj 11. Hadits-hadits tentang Ganguan syetan 12. Hadits-hadits tentang Perbuatan Dosa
Referensi: 1. Jami’sahih Bukhari 2. Shahih Muslim 3. Sunan Abu daud 4. Musnad Ahmad 5. Jami Turmudzi
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 46
MATA KULIAH: ULUMUL HADITS 2
KOMPONEN: MKKP 1 JURUSAN: TAFSIR HADITS FAKULTAS: USHULUDDIN
BOBOT SKS: 2 SKS
Tujuan Umum: Mahasiswa mampu menjelaskan realitas periwayatan dengan berbagai bentuk dan implikasinya Materi Perkuliahan: 1. Brain storming dan Review Materi Ulumul Hadits I 2. Hadits Mutawatir 3. Hadits Ahad 4. Penelitian Sanad Hadits 5. Penelitian Matan Hadits 6. Takhrij Hadits 7. Realitas Hadits Shahih 8. Realitas Hadits Hasan 9. Realitas Hadits Dhaif 10. Realitas Hadits Mursal 11. Realitas Hadits Maudhu 12. Riwayat Abu Hurariroh Referensi: 1. Abdurrahman: Studi Ktab Hadits, Jogjakarta 2003 2. J.Abu Syuhbah, Fi Rihab sauna Kutub Tis’ah 3. Ismail Syuhudi:, Kaída Kesashihan sanad Hadits, Jakarta Rineka
Cipta 4. Nuruddin itr, Ulum al-hadits: TATA Bahasa Buku Bahasa
Indonesia, Jakarta balai Pustaka. 5. Ajaj Khotib, Pokok- pokok Ilmu Hadits, Pustaka Bandung
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 47
SEMESTER III
MATA KULIAH: WACANA BAHASA INGGRIS I KOMPONEN: MKDKI
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan: Tujuan umum 1. Mahasiswa mempunyai kemampuan membaca teks (wacana)
dalam bahasa Inggris mengenai Tafsir dan Hadits, terjemahan, meringkas, dan menyimpulkan teks bacaan tersebut.
2. Mahasiswa memiliki seperangkat petunjuk dan rambu-rambu dalam memahami teks (wacana) dalam bahasa Inggris.
3. Mahasiswa memiliki sejumlah perbendaharaan kata yang memadai untuk dapat memahami teks bacaan tentang Tafsir dan Hadits.
Tujuan khusus 1. Mahasiswa dapat memahami teks (wacana) bahasa Inggris
mengenai Tafsir dan Hadits, dapat menterjemahkan, membuat ringkasan dan kesimpulan dari teks bacaan tersebut.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi petunjuk-petunjuk dan rambu-rambu dan dapat menggunakan rambu-rambu tersebut dalam memahami teks bacaan tersebut.
3. Mahasiswa menguasai dan memahami sejumlah kosa kata dan terminologi dalam kajian Tafsir dan Hadits
Topik Inti Wacana 1. The Quran The Word of God, The Source of Knowledge and
Action’, dalam Seyyed Hussein Nasr, Ideals and Realities of Islam. London: The Aquarian, 1994. (Halaman: 41-46).
2. The Prophet and Prophetic Tradition The Last Prophet and Universal Man’, dalam Ideals and Realities of Islam. London: The Aquarian, 1994. (Halaman: 67-92).
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 48
3. The Shari’ah Divine Law – Social and Human Norm’, dalam Ideals and Realities of Islam. London: The Aquarian, 1994. (Halaman: 93-120).
4. The Quranic World-View’, dalam Malise Ruthven Islam in The World, England: Pelican Books, 1991.
5. The Male and the Female in the Islamic Perspective’, in Seyyed Hussein Nasr, Traditional Islam in the Modern World. London and New York: Kegan Paul International, 1994.
Petunjuk dan Rambu dalam Memahami Teks 1. Pembentukan Kalimat Bahasa Inggris 2. Klausa dan Frasa 3. Jenis Kata dan Perluasannya 4. Kata Majemuk dan Elipsis 5. Cara Menganalisis Kalimat dan Memahaminya 6. Rambu untuk Memahami Teks: Bentuk Jamak, Indefinite dan
Definite Article 7. Kata Ganti dan Kata Benda Verbal 8. Tenses, Kata Kerja is, was, atau tasrif lain dari to be 9. Kata Depan of 10. Kalimat Majemuk 11. Kalimat Rumit 12. Memahami Tanda Baca Daftar Referensi: 1. Buku yang berhubungan dengan materi wacana:
a. Seyyed Hussein Nasr, Ideals and Realities of Islam. London: The Aquarian, 1994
b. Malise Ruthven, Islam in The World, England: Pelican Books, 1991.
c. Seyyed Hussein Nasr, Traditional Islam in The Modern World. London dan New York: Kegan Paul International, 1994.
2. Buku yang berhubungan dengan penterjemahan: a. A. Widyamartaya, Seni Menterjemahkan, Yogyakarta:
Kanisius, 1989 b. R.AG. Kamil Dipl. T.E.F.L, Teknik Membaca Textbook dan
Penterjemahan, Yogyakarta: Kanisius, 1991
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 49
MATA KULIAH ILMU TASAWUF KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Agar mahasiswa memperoleh gambaran tentang sejarah pekembangan tasawuf. Berusaha mengerti dan memahami ajaran para sufinya. Serta memperoleh pengetahuan untuk diambil hikmahnya. Materi Perkuliahan I: PENGERTIAN, DASAR, DAN CIRI UMUM TASAWUF A. Pengertian Tasawuf B. Dasar-Dasar Tasawuf C. Ciri Umum Tasawuf II SEJARAH KEMUNCULAN TASAWUF: KONTAK KEBUDAYAAN HINDU, PERSIA, YUNANI, DAN ARAB A. Tasawuf dan Unsur Nasrani (Kristen) B. Tasawuf dan Unsur Hindu-Budha C. Tasawuf dan Unsur Yunani D. Tasawuf dan Unsur Persia E. Tasawuf dan Unsur Arab III SEJARAH PERKEMBANGAN TASAWUF SALAFI (AKHLAQI), FALSAFI, DAN SYI`I A. Sejarah Perkembangan Tasawuf Salafi/Akhlaki B. Sejarah Perkembangan Tasawuf Falsafi C. Sejarah Perkembangan Tasawuf Syi`i IV KERANGKA BERFIKIR IRFANI: DASAR-DASAR FALSAFI AHWAL DAN MAQAMAT A. Maqam-Maqam dalam Tasawuf B. Ahwal yang Dijumpai dalam Perjalanan Sufi C. Metode Irfani V HUBUNGAN TASAWUF DENGAN ILMU KALAM, FILSAFAT, FIQIH, DAN ILMU JIWA A. Keterkaitannya dengan Ilmu Kalam B. Keterkaitan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Fiqih C. Keterkaitan Ilmu Tasawuf dengan Filsafat
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 50
D. Hubungann Tasawuf Dengan Ilmu Jiwa (Transpersonal Psikologi)
VI: TASAWUF AKHLAKI A. Ajaran Tasawuf Akhlaki B. Tasawuf Akhlaki dan Karakteristiknya C. Tokoh-Tokoh Tasawuf Akhlaki
1.Hasan al-Bashri (21-110 H) 2.Al-Muhasibi (165-243 H) 3.Al-Qusyairi (376-465 H) 4.Al-Ghazali (450-505 H)
VII TASAWUF IRFANI A. Hakekat Irfan B. Tokoh-Tokoh Tasawuf Irfani
1. Rabiah al-Adawiah (95-185 H) 2. Dzu al-Nun al-Mishri (180-246 H.) 3. Abu Yazid al-Bustami (874-947 M) 4. Abu Manshur al-Hallaj (855-922 M)
VIII TASAWUF FALSAFI A. Ibn Arabi (560-638 H) B. Al-Jili (1365-1417 M) C. Ibn Sab'in (614-669 H) IX SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TAREKAT A. Pengertian Tarekat B. Hubungan Tarekat dengan Tasawuf C. Sejarah Timbulnya Tarekat D. Aliran-aliran Tarekat di Dunia Islam E. Pengaruh Tarekat di Dunia Islam X STUDI KRITIS TERHADAP ALIRAN-ALIRAN TASAWUF A. Pendahuluan B. Kritik terhadap Sumber Tasawuf C. Kritik terhadap Tarekat D. Kritik Terhadap Tasawuf Falsafi E. Kritik Terhadap Praktek Tasawuf Secara Umum X TASAWUF DI INDONESIA A. Hamzah Fansuri (?) B. Nuruddin al-Raniri (w. 1068/1658) C. Syeikh Abdur Rauf al-Sinkili (1024-1105/1615-930) D. Abd Shomad al-Palimbani (W. + 1203 H/1788 M) E. Syeikh Yusuf al-Makasari (1037/1111/1627-1699) F. Nawawi al-Bantani (1813—1897 M.) G. HAMKA (1908—1981 M.)
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 51
Referensi 1. Sufi dari Jaman ke Jaman: Abu al-Wafa Al Taftazani 2. Pengantar Sejarah Sufi dan tasawuf: Abu Bakar Aceh 3. Tasawuf dan Perkembangannya dalam Islam: Simuh 4. Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya: Hamka 5. Studen is Islamic Mistycism, Idarah-1, Adabiyah-1: RA
Wicholson 6. Tasawuf dari Abad ke Abad: Hamka 7. Sejarah Peradaban Islam: Jaih Mubarok 8. Filsafat dan Misticism dalam Islam: Harun Nasution 9. Syistematika tasawuf: bardawi Umari 10. Ilmu Tasawuf, Mukhtar Solihin dan Rosihon Anwar
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 52
MATA KULIAH TAFSIR II KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Deskripsi Mata Kuliah
Tafsir II merupakan salah satu mata kuliah kompetensi utama jurusan Tafsir Hadits yang memiliki bobot kredit sebesar 2 sks dan disajikan pada semester III. Tujuan utama mata kuliah ini adalah memberikan informasi dan analisis penafsiran-penafsiran Alquran yang berkaitan dengan alam kegaiban dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Dalam rangka implementasi paradigma ‘wahyu memandu ilmu, maka dalam tataran metodologi pembelajaran mata kuliah ini akan dilakukan pendekatan-pendekatan keilmuan modern yang relevan, seperti semantik dan heurmenetik.
Standar Kompetensi Mahasiswa mampu mengapal ayat-ayat dan menjelaskan tafsir ayat-ayat tentang gaib, malaikat, jin, iblis, syetan, ruh, alam kubur, alam akhirat, surga, neraka, dan tentang antara surga dan neraka.
Materi Perkuliahan 1. PENGANTAR 2. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG GAIB 3. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG MALAIKAT 4. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG JIN 5. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG IBLIS DAN SYETAN 6. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG RUH 7. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG ALAM KUBUR 8. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG ALAM AKHIRAT 9. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG SURGA 10. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG NERAKA 11. TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG ANTARA SURGA dan
NERAKA
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 53
Referensi: 1. Ibn Katsir, Tafsir al-Qur‘an al-‘Azhim. 2. Mushthafa al-Maraghi, Tafsîr al-Maraghi. 3. Al-Qurthuby, Tafsîr al-Qurthuby. 4. Ali al-Shabuny, Safwah al-Tafâsir. 5. Raghib al-Ashfahani, al-Mufradat fi Gharib al-Qur`an. 6. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah. 7. Depag RI, Alquran dan Terjemahnya.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 54
MATA KULIAH: ULUMUL QUR’AN III KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mengetahui dan memahami Ulumul Qur’an dengan macam-macam pokok pembahasannya yang diperlukan sebagai salah satu alat untuk memahami kandungan al-Qur’an.
Topik Inti 1. Tafsir, Takwil, dan Terjemah
a. Pengertian Tafsir, Takwil, dan Tarjamah b. Otoritas Tafsir dan Takwil, dan Tarjamah
2. Sejarah Perkembangan Tafsir, Takwil, dan Tarjamah a. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Tafsir dan Takwil
Pada Masa Klasik, Pertengahan, dan Modern b. Sejarah Pertentangan antara Pendukung Tafsir dan Takwil c. Latar Belakang Terjadinya Perbedaan Produk Penafsiran
3. Al-Dakhil (Unsur Asing dalam Tafsir al-Qur’an) a. Pengertian al-Dakhil b. Macam-Macam al-Dakhil c. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan al-Dakhil d. Sikap Mufassir terhadap al-Dakhil
4. Mekanisme Penafsirkan a. Syarat-Syarat Menafsirkan dan Menakwilkan b. Pandangan Para Ulama Sekitar Persyaratan Penafsiran c. Macam-Macam Syarat Menafsirkan
1) Persyaratan yang Mutlak 2) Persyaratan yang Relatif
d. Etika Menafsirkan 5. Mekanisme Penakwilan
a. Syarat-Syarat Menakwilkan b. Pandangan Para Ulama Sekitar Persyaratan Penakwilan c. Macam-Macam Syarat Menafsirkan
1) Persyaratan yang Mutlak 2) Persyaratan yang Relatif
d. Etika Menakwilkan 6. Mekanisme Penerjemahan
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 55
a. Macam-Macam Terjemah b. Pandangan Para Ulama tentang Terjemah c. Syarat-Syarat Terjemah d. Etika Terjemah
Daftar Referensi: 1. Al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur'an, Jalaluddin al-Suyuthi 2. Manahil al-‘Irfan fi ‘Ulum al-Qur'an, al-Zarqani 3. Al-Burhan fi ‘Ulum al-Qur'an, al-Zarkasyi 4. Dirasat fi ‘Ulum al-Qur'an, DR. M. Bakar Islma'il 5. Al-Bidayah fi al-Tafsir al-Maudhu`i, al-Farmawi 6. Mafhum al-Nash, Nashr Hamid Abu Zaid 7. Falsafah al-Ta’wil, Nashr Hamid Abu Zaid 8. Mabahits fi ‘Ulum al-Qur'an, Shubhi Shalih 9. Mabahits fi ‘Ulum al-Qur'an, Manna al-Qaththan 10. Fi Rihab al-Qur'an al-Karim, DR. M. Salim Muhaisin 11. Al-Dakhil fi Tafsir al-Qur'an al-Karim, Ibrahim Nabil 12. Madzahib al-Tafsir al-Islami, Ignaz Golziher 13. J.J.G. Jansen, The Interpretation of the Koran in Modern Egypt. 14. Keberadaan Israiliyyat dalam Tafsir al-Thabari dan Tafsir Ibn
Katsir, Rosihon Anwar
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 56
MATA KULIAH: ILMU ALAMIAH DASAR KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 3 SKS
Tujuan Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar konsep alamiah sebagai pelengkap penalaran mereka sebagai calon ilmuwan muslim.
Topik Inti 1. Proses perkembangan pola pikir manusia (anthroposentris,
geosentris, heliosentris, galaksi sentris, asentris) 2. Proses terbentuknya alam semesta dan penghuninya menurut
ilmu pengetahuan alam Barat dan al-Qur'an 3. Perkembangan ilmu biologi, fisika, dan kimia menurut ilmu
pengetahuan alam Barat dan al-Qur'an 4. Teori Evolusi dan rekayasa reproduksi menurut ilmu
pengetahuan alam Barat dan al-Qur'an 5. Teknologi Barat dan masalah lingkungan hidup serta upaya
penanggulangannya. 6. Rahasia kemajuan Barat dalam bidang sain dan teknologi 7. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam
kehidupan manusia.
Daftar Referensi: 1. Buku Wajib
a. Maskoeri Yasin, Ilmu Alamiyah Dasar, Jakarta, Rajawali Press, 1992
b. Nizamuddin, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1991
c. Bucaille, Maurice, Bibel, al-Qur'an dan Sains Modern, Jakarta, Bulan Bintang, 1978
2. Buku Anjuran a. Fazlur Rahman, al-Qur'an Sumber Ilmu Pengetahuan,
Jakarta, Bina Aksara, 1989. b. Mahdi Bhulsyani, Filsafat Sains menurut al-Qur'an,
Bandung, Mizan, 1988.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 57
MATA KULIAH: PSIKOLOGI KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Agar mahasiswa memahami dasar-dasar ilmu jiwa, teori-teori mengenai keadaan jiwa manusia serta pandangan Islam atas teori-teori yang dimaksud.
Topik Inti 1. Pengertian Psikologi 2. Objek Pembahasan Psikologi 3. Metode Penelitian Psikologi 4. Hubungan Psikologi dengan Tafsir dan yang lainnya 5. Fungsi-fungsi Psikologi 6. Aliran-aliran dalam Psikologi 7. Pandangan Islam tentang Psikologi dan Aliran-aliran Psikologi 8. Manusia dalam Pandangan Psikologi dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Tingkah Laku Manusia
Daftar Referensi: 1. Buku Wajib
a. C.T. Morgan, Introduction to Psychology b. Sarlito Wirawan, Pengantar Psikologi Umum c. Singgih Gunarsa, Psikologi Umum d. Malik B. Badri, Dilema Psikologi Muslim
2. Buku Anjuran a. Agus Suyanto, Psikologi Umum b. J. Maskowiz, General Psychology
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 58
MATA KULIAH: USHUL FIQIH KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Umum: Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengeksplorasi mengenai wilayah kajian, objek kajian, dan tujuan pembelajaran mata kuliah Ushul Fiqh Materi Perkuliahan: 1. Pengantar Ilmu FiqhI: wilayah kajian, objek kajian, dan tujuan
pembelajaran mata kuliah 2. Pendahuluan Ilmu Fiqh: Pengertian syari`at, fiqh, hukum Islam,
ushul fiqh, ilmu fiqh, 3. Posisi Ilmu Fiqh dalam Studi Islam: Ilmu Fiqh sebagai ilmu
tertua, fiqh mendominasi perhatian umat Islam, fiqh merupakan persoalan paling aktual, fiqh merupakan ilmu keilsaman yang paling berkembang
4. Posisi Ilmu Fiqh dalam ilmu-ilmu sosial, Ilmu Fiqh dan antropologi, ilmu fiqh dan politik, Ilmu fiqh dan ekonomi, ilmu fiqh dan ilmu hukum.
5. Pembidangan Fiqh: Ibadah (Thaharah, shalat, zakat, puasa, haji), Mu`amalah (ekonomi, hukum keluarga), Jinayah (pidana), siyasah (Politik)
6. Isu-isu Fiqh Sosial: Pengertian, Dasar Pemikiran, Ruang Lingkup Pembahasan, Aplikasi
7. Ujian Tengah Semester 8. Sumber-sumber Hukum Islam: Al-Qur’an (Pengertian,
Kehujjahan Al-Quran, Kandungan Al-Quran, Karakter Lafal-lafal Al-Quran, Contoh ayat-ayat hukum)
9. Sumber-sumber Hukum Islam: Al-Sunnah (Pengertian, Kehujjahan Al-Sunnah, Kandungan Al-Sunnah, Karakter Lafal-lafal Al-Sunnah, Contoh Hadits-Hadits Hukum)
10. Sumber-sumber Hukum Islam: Ijma` (Pengertian, Kehujjahan Ijma`, Syarat-syarat ijma`, Pro-kontra akan adanya ijma` setelah periode sahabat, contoh ijma`)
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 59
11. Sumber-sumber Hukum Islam: Qiyas (Pengertian, Kehujjahan Qiyas, Syarat-syarat Qiyas, Rukun Qiyas, Qiyas dalam masalah ibadah, Contoh Qiyas dalam ilmu sosial, Ilhâq al-Masa'il ilâ nazhâ'iriha)
12. Sumber-sumber Hukum Islam Yang Tidak Disepakati (Maslahah Mursalah, Istihsan, Istishab, `Urf, Syari`at umat sebelum Islam)
Referensi 1. Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh. 2. Djazuli, Ilmu Fiqh 3. Rachmat Syafei, Ushul Fiqh.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 60
MATA KULIAH: HADITS II KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Materi Perkuliahan: 1. Studi Kritik Hadits 2. Pandangan Hadits tentang hakikat iman 3. Pandangan Hadits tentang sifat keesaan, kekuasaan dan
keadilan Allah 4. Pandangan Hadits tentang amar ma’ruf nahi munkar 5. Pandangan Hadits tentang persaudaraan 6. Pandangan Hadits tentang penghormatan terhadap sesama. 7. Pandangan Hadits tentang berbakti kepada orang tua 8. Pandangan Hadits tentang kepemimpinan 9. Pandangan Hadits tentang kejujuran dan pengkhianatan 10. Pandangan Hadits tentang pekerjaan yang halal 11. Pandangan Hadits tentang hak dan kewajiban majikan dan
buruh Referensi Utama: 1. Muahammad Fuad Abdul Baqi, Al-Lu’lu’ wa al-Marjan 2. Al-Imam An-Nawawi, Riyadhush Shalihin. 3. Ibnu Hajar al-Atsqalani, Bulughul Maram. 4. Ibnu Hajar al-Atsqalani, Fathul Bari fi Syarh Shahih al-Bukhari. 5. Ibnu Hajar al-Atsqalani, al-Hadi al-Syari fi Syarh as-Shahih
Muslim.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 61
MATA KULIAH: WACANA BAHASA ARAB I KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan: Mahasiswa diharapkan dapat memahami tata bahasa dalam Bahasa Inggris sehingga mampu mengaplikasikannya dalam, membaca, menulis dan menerjemahakan wacana Bahasa Arab dengan kaidah- kaidah dan pemahaman bahasa Arab yang baik dan benar Materi perkuliahan: 1. Pengantar teoritis Pedoman terjemah WBA 1 2. Mengenali kalimat dalam Bahasa Arab – Bahasa Indonesia 3. Menerjemahkan Huruf Jaar 4. Menerjemahkan Huruf Huruf Athaf (Konjungsi) 5. Menerjemahkan Maf’ul Muthlaq 6. Menerjemahkan Asma isyarah (Demonstratif pronoun) 7. Menerjemahkan Mubdaal minhu 8. Menerjemahkan Huruf Istisna 9. Menerjemahkan Taukiid lafzi 10. Menerjemahkan Huruf Isim Maushul 11. Pemenggalan dan penggabungan Paragraf Referensi 1. Kitab nahwul Wadhih Tsanawi 2. NUR MUFID,Buku Pintar Menerjemahkan 3. Asatiz jami’at al Imam, Kitabu Ta’bir: Jami’at Al Imam 4. Ust Badruzzaman Modul Al Muqtahofat 5. Dr Syihabudin, Penerjemahan Arab Indonesia
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 62
SEMESTER IV
MATA KULIAH: TAFSIR III KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Deskripsi Mata Kuliah Tafsir III merupakan salah satu mata kuliah kompetensi utama jurusan Tafsir Hadits yang memiliki bobot kredit sebesar 2 sks dan disajikan pada semester III. Tujuan utama mata kuliah ini adalah memberikan informasi dan analisis penafsiran-penafsiran Alquran yang berkaitan dengan alam kegaiban dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Dalam rangka implementasi paradigma ‘wahyu memandu ilmu, maka dalam tataran metodologi pembelajaran mata kuliah ini akan dilakukan pendekatan-pendekatan keilmuan modern yang relevan, seperti semantik dan heurmenetik. Standar Kompetensi Mahasiswa mampu mengapal ayat-ayat dan menjelaskan tafsir ayat-ayat tentang gaib, malaikat, jin, iblis, syetan, ruh, alam kubur, alam akhirat, surga, neraka, dan tentang antara surga dan neraka. 1. Tafsir ayat-ayat tentang proses penciptaan manusia pertama
(adam) 2. Tafsir ayat-ayat tentang proses penciptaan manusia keturunan
adam 3. Tafsir ayat-ayat tentang penciptaan perempuan 4. Tafsir ayat-ayat tentang tugas / fungsi manusia 5. Tafsir ayat-ayat tentang potensi manusia 6. Tafsir ayat-ayat tentang sifat manusia 7. Tafsir ayat-ayat tentang kebebasan dan tanggung jawab
manusia 8. Tafsir ayat-ayat tentang kehidupan bermasyarakat 9. Tafsir ayat-ayat tentang kepedulian sosial 10. Tafsir ayat-ayat tentang keadilan sosial 11. Tafsir ayat-ayat tentang hubungan antar agama 12. Tafsir ayat-ayat tentang hubungan internal umat islam
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 63
Referensi 1. Ibn Katsir, Tafsir al-Qur‘an al-‘Azhim. 2. Mushthafa al-Maraghi, Tafsîr al-Maraghi. 3. Al-Qurthuby, Tafsîr al-Qurthuby 4. Ali al-Shabuny, Safwah al-Tafâsir. 5. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah. 6. Depag RI, Alquran dan Terjemahnya
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 64
MATA KULIAH: WACANA BAHASA INGGRIS II KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mempunyai kemampuan membaca teks (wacana) dalam bahasa Inggris mengenai Tafsir dan Hadits, terjemahan, meringkas, dan menyimpulkan teks bacaan tersebut. Topik Inti 1. Kalimat Majemuk Setara (Compound Sentence) 2. Kalimat Majemuk Bertingkat (Complex Sentence) 3. Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat (Compound and
Complex Sentence) 4. Main Clause and Subordinate Clause 5. Relative Clauses 6. Kalimat Rumit 7. Analisis Alinea 8. Rambu-rambu Penerjemah Daftar Referensi: 3. Buku yang berhubungan dengan materi wacana:
a. Seyyed Hosein Nashr, Ideal and Realities of Islam b. --------------------------, Traditional Islam in the Modern World c. Karren Amstrong, Muhammad a Western Attempt to
Understand Islam d. Muhammad Mushtafa Azami, Studies in Early Hadits
Literature e. Sayyid Mujtaba Musawi Lari, The Soul of the Prophets and
First Message. 4. Buku yang berhubungan dengan penterjemahan:
a. Johan A. Ghani, Reading and Translation, Pelajaran Membaca dan Menerjemahkan Bahasa Inggris
b. Kamil, R.A.G., Teknik Membaca Teksbook dan Penterjemahan
c. Soegeng, A.J. dan Madyo Eko Susilo, Pedoman Penerjemahan
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 65
d. Widyamartaya, A., Seni Menerjemahkan e. Wulandari, B.M.G. Endangsri, A Reading Program for First
Year non-English Department University Student in Indonesia
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 66
MATA KULIAH: ULUMUL QUR’AN IV KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mengetahui dan memahami Ulumul Qur’an dengan macam-macam pokok pembahasannya yang diperlukan sebagai salah satu alat untuk memahami kandungan al-Qur’an.
Topik Inti 1. Kaidah-kaidah Tafsir
a. Definisi Kaidah Tafsir b. Macam-Macam Kaidah Tafsir
1) Kaidah Internal Tafsir a) Kaidah Kebahasaan dalam Aspek Identitas Kata:
Kaidah I`rab al-Qur'an b) Kaidah Kebahasaan dalam Aspek Identitas Makna c) Kaidah Wujuh dan Nadza'ir d) Kaidah ‘Am dan Khash e) Kaidah Muthlaq dan Muqayyad f) Kaidah Manthuq dan Mafhum g) Kaidah Gharib/Musykil al-Qur'an h) Kaidah Mubham al-Qur’an i) Kaidah Tikrar
2) Kaidah Eksternal Tafsir a) Kaidah al-Qur'an Yufassiru Ba`dhuhu Ba`dhan b) Kaidah Istinthaq al-Qur'an c) Kaidah al-Qur'an Dzalul Dzu al-Wujuh d) Kaidah Relativitas Penafsiran
2. Tafsir dan Modernisasi a. Pengembangan Metodologi Penafsiran b. Peranan Ilmu-Ilmu Bantu dalam Tafsir (Sosiologi,
Antropologi, Psikologi, Hermeneutik, Semiotik, Semantik, Filologi, Stilistika, dll)
c. Tafsir dan Teknologi Modern: Pengenalan Komputerisasi al-Qur'an (CD Tafsir, CD Ulumul Qur’an, dan Al-Qur'an dalam Internet)
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 67
Daftar Referensi: 1. Al-Qawa`id al-Hisan li Tafsir al-Qur'an, Nashir al-Sa`di 2. Al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur'an, Jalaluddin al-Suyuthi 3. Manahil al-‘Irfan fi ‘Ulum al-Qur'an, al-Zarqani 4. Al-Burhan fi ‘Ulum al-Qur'an, al-Zarkasyi 5. Dirasat fi ‘Ulum al-Qur'an, DR. M. Bakar Islma'il 6. Al-Bidayah fi al-Tafsir al-Maudhu`i, al-Farmawi 7. Mafhum al-Nash, Nashr Abu Zaid 8. Mabahits fi ‘Ulum al-Qur'an, Shubhi Shalih 9. Mabahits fi ‘Ulum al-Qur'an, Manna al-Qaththan 10. Fi Rihab al-Qur'an al-Karim, DR. M. Salim Muhaisin 11. Ushul al-Tafsir wa Manahijuh, Sulaiman al-Rum
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 68
MATA KULIAH: QIRA’AT AL-QUR’AN II KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Memahami pengertian ilmu qiraat dan pertumbuhan historisnya setra aplikasinya dalam ulum al Quran
Topik Inti 1. Definisi kemutawatiran al-qur'an serta landasan epistimologis-
nya 2. Bangunan epistimologi aliran qiraat tujuh 3. Bangunan epistimologis qiraat sepuluh 4. Bangunan epistimologis qiraat empat bela 5. Bangunan epistimologis qiraat syadzah 6. Kiat-kiat mengaplikasikan ilmu qiraat dalam kehidupan 7. Memahami aplikasi ilmu qiraat Daftar Referensi 1. Fi Rihab al-Qur'an, Dr. M. Salim Muhaisin 2. Al-Hujjah fi Qiraat al-Sab'I, al-Farisy 3. Ittihaf Fudhala al-Basyar, al-Banna 4. Siraj al-Qari' al-Mubtadi, al-Syatiby 5. Al-Itqan Fi Ulum al-Qur'an, al-Suyuth 6. Manahil al-Irfan Fi Ulum al-Qur'an, al-Zarqany 7. Al-Burhan Fi Ulum al-Qur'an, al-Zarkasy
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 69
MATA KULIAH: METODOLOGI PENELITIAN KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Umum: Bertujuan untuk membuat nahasiswa tahu konsep ilmu pengetahuan dan penelitian, peranan serta jenis-jenis penelitian.yang diarahkan kepada cara perancangan atau desain penelitian sebuah skripsi Materi Perkuliahan: 1. Ilmu pengetahuan dan penelitian. 2. Metode penelitian dan desain penelitian skripsi 3. Kegunaan Studi kepustakaan. Perumusan masalah skripsi 4. Pemilihan dan pengukuran variabel. 5. Perumusan dan pengujian hipotesis dalam skripsi 6. Pengumpulan data 7. Metode-metode penelitian. Desain perencanaan penelitian..
Jenis-jenis desain penelitian skripsi. 8. Desain eksperimen 9. Peran rekayasa perangkat lunak dalam penelitian informatika 10. Prosedur pembuatan skripsi / tugas akhir 11. Teknik presentasi ilmiah 12. Penulisan laporan ilmiah Referensi: 1. Nazir, M. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988. 2. Moore, N. Cara Meneliti. Edisi 2. Bandung: Penerbit ITB,1995. 3. Pressman, R.S. Software Engineering: A Practitioner's
Approach. Edisi 3. New York: McGraw-Hill, Inc., 1992. 4. Moersaleh, Drs. H. Pedoman Membuat Skripsi. Jakarta: Gunung
Agung, 1987. 5. Polina, Agnes Maria dan Siang, Jong Jek. Kiat Jitu Menyusun
Skripsi (Jurusan Informatika/Komputer). Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 70
MATA KULIAH: ILMU MANTIK KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Umum: Mengerti dan mampu mempetakan wilayah kajian Ilmu Mantik Mampu menjelaskan dan mengeksplorasi: Pengertian Ilmu Mantik,. Objek kajian Ilmu Mantik, tujuan Ilmu Mantik, Kedudukan Ilmu Mantik dalam hierarki keilmuan islam, Prinsip-prinsip logika. Materi perkuliahan: 1. Pengertian Umum Ilmu Mantik 2. Tashawur ( konseptus) 3. Ta’rif (Definisi) 4. Tashdiq dan qadliyah (Proposisi) 5. Istidlal (Inferensi) 6. Penalaran (penyimpulan) langsung 7. Penalaran (penyimpulan) langsung jenis Oposisi (Perlawanan) 8. Sylogisme Kategoris 9. Variasi Sylogisme Kategoris 10. Sylogisme Hipotesis 11. Disjungtif dan Konjuntif
Referensi 1. Sullam al- Munawaraq : Abd al-Rahman al-Akhdary 2. Isyaghazi : Atsiruddin al-Akhbary 3. Al-Mantiq al-Hadits wa falsafat al -‘Ulum wa Manhajih: Muhamad
Aziz Nazhmi Salim. 4. Ilmu al-Mantiq : Muhammad Nur al-Ibrahimy 5. Syarh al-Ma’qulat al-‘Asyr : Syatibi 6. Dasar-dasar Logika : E. Sumaryono 7. Logika Ilmu Menalar : W. Poespoprodjo 8. Logika : M. Sommers 9. Logika Filsafat Berpikir : Poedjawijatna 10. Pengantar Logika : J. Hendrik L
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 71
MATA KULIAH: WACANA BAHASA ARAB 2 KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan: Mahasiswa diharapkan dapat memahami tata bahasa dalam Bahasa Inggris sehingga mampu mengaplikasikannya dalam, membaca, menulis dan menerjemahakan wacana Bahasa Arab dengan kaidah- kaidah dan pemahaman bahasa Arab yang baik dan benar. Materi Perkuliahan: 1. Karakteristik Bahasa Arab – Bahasa Indonesia 2. Perluasan dan Penyempitan dalam terjemah 3. Penerjemahan partikel penghubung kata dalam kalimat 4. Penerjemahan melalui Perubahan Struktur kalimat 5. Menerjemahkan kata ganti ( Dhlomir) 6. Menerjemahkan kata – kata tertentu / Phrase dalam bahasa
Arab 7. Mengetahui Kalimat bahasa Arab dan jenis-jenisnya 8. Pengenalan Kamus Arab 9. Pengenalan Koran Arab 10. Problematika penerjemahan Kalimat bahasa Arab dan jenis-
jenisnya Referensi 1. Kitab nahwul Wadhih Tsanawi 2. NUR MUFID,Buku Pintar Menerjemahkan 3. Asatiz jami’at al Imam, - Kitabu Ta’bir: Jami’at Al Imam 4. Ust Badruzzaman Modul Al Muqtahofat, 5. Dr Syihabudin, Penerjemahan Arab Indonesia
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 72
MATA KULIAH: SPI KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini mempelejari tentang sejarah lahir, tumbuhnya, dan perkembangan peradaban Islam yang diawali dengan menge-tengahkan sejarah peradaban Islam sebagai ilmu pengetahuan, dasar-dasar peradaban Islam, serrta periodisasi perkembangan peradaban Islam. Tujuan Instruksional Umum Agar mahasiswa dapat memahami sejarah dan peradaban umat Islam dan dapat dijadikan pelajaran untuk masa depan Tujuan Instruksional Khusus 1. Agar mahasiswa dapat memahami sejarah awal umat Islam 2. Agar mahasiswa dapat latar belakang bangun jatuhnya sebuah
dinasti kerajaan Islam 3. Agar mahasiswa dapat mengambil hikmah dari kasus sejarah
untuk perbaikan masa yang akan datang. Materi Pembelajaran 1. Sejarah peradaban Islam sebagai ilmu pengetahuan. 2. Sistem politik dan kemasyarakatan Arab Pra-Islam. 3. Memahami masa nabi Muhammad Saw semasa di Makkah. 4. Memahami peradaban Islam yang berkembang pada masa Abu
Bakar dan Umar Ibn Al-Khaththab. 5. Perkembangan sosio-politik pada masa Usman Ibn Affan dan
Ali Ibn Abi Thalib 6. Latar sosio historis dan kebijakan Dinasti Umayah di timur dan
barat. 7. Latar sosio historis Dinasti Abbasiyah. 8. Latar sosio historis dan sosio politis munculnya dinasti Buwaihi
dan Saljuk. 9. Latar sosio historis dan sosio politis munculnya dinasti kecil di
timur dan barat Baghdad.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 73
10. Latar sosio historis dan sosio politis timbulnya perang salib dan invasi mongol.
11. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia Sumber Pembelajaran: 1. Ahmad Mansur Suryanegara, Menemukan Sejarah, Wacana
Pergerakan Islam di Indonesia, Mizan, Bandung. 2. Jaih Mubarak, Sejarah Peradaban Islam, Pustaka Bani Quraisyi,
Bandung. 3. Ibnu Atsir, Al-Kaamil fi al Tarikh, Da ar Shadir, Beirut. 4. Ibnu Hisyam, Sirat al Nabiy Saw, Juz 1, Mathba’at al Madaniy,
Kairo. 5. Muhammad Hussain Haikal, Hayat Muhammad, Pustaka Litera
Antar Nusa, Bogor. 6. Dll.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 74
MATA KULIAH: HADITS III KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan: Memiliki Kompetensi dalam Mengungkap Hadits mengenai Muamalah serta Makna dan Kandungannya Secara Benar Materi Pembelajaran: 1. Pengantar Hadits: Pengertian, wilayah kajian, objek kajian, dan
tujuan pembelajaran matakuliah Hadits mengenai Muamalah 2. Ikhlas dalam Beramal: Hadits dalam RS 1 dan 85 3. Akhlak Karimah: Hadits dalam LM 1652,1675 dan RS 623 4. Akhlak Madzmumah: Hadits dalam LM 1660, RS 1520 dan AN
29 5. Ikatan Persaudaraan Antar Sesama Muslim: Hadits dalam LM
1667, 1670, RS 1556 6. Perkawinan; Hadits dalam LM 884,885; BM 997 7. Pakaian dan Hiasan: Hadits dalam LM 1349,1353; RS 1628 8. Tradisi: Hadits dalam: RS 172; LM 1708, 1049 9. Da’wah dan Pengajaran: Hadits dalam LM 11, 1491,1690 10. Jual Beli dan Riba: Hadits dalam: LM 982,1010,1035 11. Pembayaran Utang: Hadits dalam LM 1008,1032,1006 12. Pahala Kebajikan Hadits dalam: LM 80, 81,94 13. Sumpah dan Nadzar: Hadits dalam BM 1386, 1397,1398 Referensi: 1. Taufik Rahman,Dirasat al- Nabawiyah. 2. Muhamad Fuad Abdul Baqi,al-Lu’lu wa a-l Marjan 3. Imam al-Nawawi, Riyadl al-shalihin 4. Ibn Hajar al-Asqalani, Bulughul Maram 5. Adabun Nabawi
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 75
SEMESTER V
MATA KULIAH: PENULISAN KARYA ILMIAH KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mengetahui dan memahami metode Penulisan Skripsi dan dapat mengaplikasikannya sebagai media transpormasi dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
Topik Inti 1. Wilayah Penelitian untuk Penulisan Skripsi 2. Rencana Penelitian untuk Penulisan Skripsi 3. Bagian-bagian Skripsi 4. Tata Cara Penulisan Skripsi 5. Prosedur Kerja dalam Penulisan Skripsi
Referensi 1. Panuti Sujiman dan Dendi Sugono, Petunjuk Penulisan Karya
Ilmiah 2. Winarno Surahman, Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode,
Teknik. 3. Gorys Keraf, Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa 4. Masri Singarimbun, Pedoman Praktis Membuas Usul-usul
Proyek Penelitian 5. Cik Hasan Bisri, Penuntut Penyususnan Rencana Penelitian dan
Penulisan Skripsi
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 76
MATA KULIAH: MANAJEMEN SDM BOBOT: 2 SKS
KOMPONEN: MKDK FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1
Tujuan Mahasiswa memiliki komitmen keimanan, fikrah (wawasan), sikap (akhlak) dan keterampilan dalam mengelola kegiatan keislaman.
Topik Inti 1. Latar Belakang
a. Pentadbiran Islam menurut al-Qur’an b. Kedudukan Pentadbiran Islam dalam sistem Islam c. Hubungan Islam dan manajemen
2. Pengertian a. Pengertian Islam b. Pengertian Manajemen c. Pengertian Manajemen Islam 3. Objek Material dan Formal Ilmu Manajemen Islam a. Objek Material b. Objek Formal 4. Tujuan dan Sasaran Manajemen Islam a. Tujuan Manajemen Islam b. Sasaran Manajemen Islam 5. Fungsi Manajemen Islam dalam Sistem Muslim
1. Fungsi Esensial 2. Fungsi Rekonstruksi Usrah, Jamaah, dan Umat 3. Fungsi Politis 4. Fungsi Ekonomik 5. Fungsi Rekayasa Peradaban Muslim
6. Ruang Lingkup Manajemen Islam a. Bentuk Kegiatan Umat b. Kegiatan Keluarga Muslim c. Kegiatan Kemasjidan d. Jamaah Muslim
e. Umat Islam dalam bidang: Ilmu dan Teknologi, Pendidikan Islam, Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan, Ekonomi
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 77
Umat, Kepemimpinan Umat Islam, Keperadilan Islam, Dakwah Islam (Tabligh dan pengembangan masyarakat Islam) dan pembangunan sarana dan prasarana kehidupan umat.
7. Unsur Manajemen Islam a. Perumusan Tujuan dan Sasaran Kegiatan Islam b. Perumusan Kebijakan dan Strategi Kegiatan Islam c. Analisis Potensi dan Pengambilan Keputusan Kegiatan Islam d. Penyusunan Rencana Kegiatan Islam e. Penyususnan Organisasi Kegiatan Islam
8. Penetapan Kepemimpinan Islam a. Pelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Islam b. Pengawasan dan Pengendalian Dakwah Islam c. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Islam
9. Perumusan Tujuan dan Sasaran Kegiatan Islam a. Perumusan Tujuan b. Perumusan Sasaran 10. Perumusan Kebijakan dan Strategi Kegiatan Islam
a. Perumusan Kebijakan Kegiatan Islam b. Perumusan Strategi Kegiatan Islam
11. Analisis Medan dan Pengambilan Keputusan Kegiatan Islam a. Analisis Potensi Umat Islam b. Pengambila Keputusan Kegiatan Islam
12. Penetapan Standar dan Kriteria Program Kegiatan Islam a. Standar Program Kegiatan Islam b. Kriteria Program Kegiatan Islam
Referensi 1. Prof. Drs. S. Parmudji, MPA, Kepemimpinan Pemerintahan di
Indonesia, Bumi Aksara, 1992, Jakarta. 2. J.B. Wahyudi, Dasar-dasar Manajemen Penyiaran, Gramedia,
1994, Jakarta. 3. Dale D. Mc Conkey, Manajemen Bagi Organisasi Non
Perusahaan, PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1982, Jakarta. 4. Prof. Dr. David C. Mcclelland, Memacu Masyarakat Berprestasi,
Intermedia, 1987, Jakarta 5. Amitasi Etzioni, Organisasi-organisasi Modern, UI Press san
Pustaka Brasdjaguna, 1982, Jakarta 6. Roem Topatimasang (et.all), Belajar Dari Pengalaman, P3M,
1986, Jakarta.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 78
7. Sudjoko Prasodjo, (et.all), Profil Pesantrens, LP3ES, 1975, Jakarta.
8. H. Amidan dan H. Usep Fathuddin, Pedoman Pembinaan Masjdi, Proyek Pembinaan, 1982, Jakarta
9. Drs. Miftah Thoha, Manajemen Organisasi, CV. Pelajar, 1986, Yogyakarta.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 79
MATA KULIAH: HADITS IV BOBOT: 2 SKS
KOMPONEN: MKKP1 FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 Standar Kompetensi Memiliki Kompetensi dalam Mengungkap hadits-hadits Kepedulian Sosial, serta Makna dan Kandungannya Secara Benar Materi Perkuliahan 1. Pengantar hadits: Pengertian, wilayah kajian, objek kajian,dan
tujuan pembelajaran mata kuliah hadits tentang Kepedulian Sosial
2. Pemimpin dan Jabatan: hadits dalam Al-Lu’lu wa al-Marjan no 1199,1200 dan 1205
3. Hadiah dan Sogok: hadits dalam LM 1202, RS 180, BM 1424 4. Sikap terhadap harta LM 622, RS 561 dan 455 5. Kesehatan: hadits dalam LM 145, RS 1789, AN 88 6. Mencari Rizki yang Halal: LM 612, 618, RS 1857 7. Sikap terhadap Binatang: LM 1863, 1447, 993 8. Sikap terhadap Tamu hadits dalam: LM 29 dan 30 9. Sikap terhadap tetangga hadits dalam AN 46, 47 dan 30 10. Menyantuni Janda, anak miskin dan anak Yatim hadits dalam:
AN 45 11. Bersikap adil terhadap anak hadits dalam LM 1049 12. Larangan Duduk-Duduk di Jalanan hadits dalam: LM 1374,dan
AN 29 13. Memberi makan kepada Orang Lapar,dan Mengunjungi Orang
Sakit: hadits dalam AN 39 Referensi: 1. Taufik Rahman,Dirasat al- Nabawiyah. 2. Muhamad Fuad Abdul Baqi,al-Lu’lu wa a-l Marjan 3. Imam al-Nawawi, Riyadl al-shalihin 4. Ibn Hajar al-Asqalani, Bulughul Maram 5. Adabun Nabawi
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 80
MATA KULIAH: METODOLOGI PENELITIAN TAFSIR KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mengetahui dan menguasai tata cara melaksanakan Penelitian dan Penafsiran al-Qur'an serta mampu mempraktek-kannya dalam rangka mengembangkan pengetahuan Islam.
Topik Inti 1. Pengertian Metodologi Penelitian Tafsir 2. Dasar dan Urgensi Metodologi Penelitian Tafsir 3. Postulat dalam Penelitian Tafsir 4. Jenis-jenis Penelitian Tafsir 5. Ilmu-ilmu Bantu Penelitian Tafsir 6. Perumusan Masalah 7. Teknik Pengumpulan Data 8. Teknik dan Analisis dan Interpretasi Data 9. Teknik Penyusunan Laporan Penelitian (Karya Tafsir) 10. Praktikum Referensi 1. Al-Dzahabi, al-Tafsir wa al-Mufassirun 2. Al-Farmawi, al-Bidayah fi al-Tafsir al-Maudhu'i 3. Al-Zarkasyi, al-Burhan fi Ulum al-Qur'an 4. Quraisy Syihab, Membumikan al-Qur'an 5. Mukaddimah dari Tafsir/Kitab Tafsir al-Thabari, Tafsir Ibn Katsir,
Tafsir al-Manar
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 81
MATA KULIAH: FILSAFAT ILMU KOMPONEN: MKU
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mata kuliah ini memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan, karena pada kenyataannya ilmu pengetahuan tidaklah satu jenis.Salah satunya ilmu menurut pandangan wahyu. Dengan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa akan mendapatkan informasi tentang berbagai kapling pengetahuan, sehingga dapat memper-lakukan masing masing ilmu pengetahuan sesuai kaplingnya. Topik Inti 1. Pengantar Filsafat Ilmu, pengertian, wilayah kajian dan tujuan
pembelajaran mata kuliah. 2. Pandangan Islam tentang Hakikat dan struktur sains 3. Pengetahuan Filsafat: Ontologi Filsafat, Epistemologi Filsafat
dan Aksiologi Filsafat 4. Problem-Problem dalam Filsafat Ilmu 5. Dimensi dan struktur Ilmu 6. Penggolongan Ilmu Pengetahuan 7. Pengetahuan Mistik
Referensi 1. M. Ali Chasan Umar, Islam dan Ilmu Pengetahuan, P.T. Al
Maarif, Bandung, 1981 2. Jujun. S. Suriasumantri< Filsafat ilmu: Sebuah Pengantar
Populer, Jakarta, Sinar Harapan, 1994. 3. K. Bertens, Sejarah Filsafat Barat Abad XX, Jakarta,
Gramedia, 1983 4. Komarudin Hidayat dan Muhammad Wahyuni, Agama Masa
Depan: perspektif Filsafat perenial, Jakarta, Paramadina, 1995 5. Poedjawijatna, Pembimbing ke Alam filsafat, Djakarta, PT.
Pembangunan,1974 6. DC Mulder, Pembimbing ke dalam Ilmu Filsafat, Jakarta,
Badan Penerbit Kristen, 1966 7. Hasbullah Bakri, Sistematika Filsafat, Jakarta, Widjaja, 1971
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 82
8. William James, Some Problems of Philosophy, New York, Longman, 1971.
9. Kerlinger, Foundation of Behaviour Research, New York, Rinehart and Winston,1973
10. Karl Jasper, Philosophical Faith and Revelation, London, Colin, 1967
11. The Liang Gie, Pengantar Filsafat Ilmu, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1999
12. Carl G, Hempel, Philosophy of Natural Science, Englewood Cliff, Prentice Hall, 1966
13. Annemarie Schimmel, Dimensi mistik dalam islam, Terjemahan Pustaka Firdaus, 1986
14. Al-Aufaq, Kumpulan Ilmu Ghaib, Masroh al-Khusaeni, Surabaya, Mahkota, 1984
15. Badrukhi Subkhi, Bid’ah-bid’ah di Indonesia, Jakrta, Gema Insani Press, 1996
16. Samudi Abdullah, Takhayul dan Magic dalam Pandangan Islam, bandung, Al-maarif, 1997
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 83
MATA KULIAH: TAFSIR IV KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa memahami nilai-nilai al-Qur’an dalam kehidupan kemanusiaan, kenegaraan dan kemasyarakatan sehingga bisa menjadikan al-Qur’an benar-benar teraplikasikan secara nyata.
Topik Inti 1. Memahami paradigma al-Qur'an tentang dasar-dasar
bernegara 2. Memahami konsep raja' dalam al-Qur'an 3. Memahami pernghargaan al-Qur'an terhadap akal manusia 4. Memahami paradigma al-Qur'an tentang karakteristik
pemimpin yang ideal 5. Memahami paradigma al-Qur'an tentang kesatuan umat
manusia 6. Memahami paradigma al-Qur'an tentang sikap toleransi antar
umat manusia 7. Memahami konsep al-qur'an tentang hubungan internasional
antar manusia 8. Memahami konsep al-qur'an tenang otoritas manusia
mengelola sumber daya alam dan kehidupannya 9. Memahami konsep al-Qur'an tentang etos kerja 10. Memahami paradigma al-Qur'an tentang etika bisnis 11. Memahami konsep al-Qur'an tentang kesetaraan manusia 12. Memahami paradigma al-Qur'an tentang hak milik Referensi 1. Alusi, Abu al-Fadho al-Shihab al-Din as-Sayyid Mahmud, Ruh
al-Ma’ani fi Tafsiri al-Qur’an al-Azim wa al-Sab'i al-Matsani, Beirut: Dar Ihya’ al-Turas, tt.
2. Hamka, Tafsir al-Azhar, Surabaya: Bina Ilmu, 1981 3. Izutsu, Toshihiko, Konsep-konsep Religius Dalam al-Qur’an,
Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993. 4. Shihab, M. Quraish, Wawasan al-Qur’an, Bandung, Mizan,
1997
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 84
5. Thabari, Abi Ja’far Muhammad bin Jarir, Jami’ al-Bayan al-Ta’wili ayi al-Qur’an, Beirut: Dar al-Fikri, tt.
6. Fakhru Ad-Diin, Muhammad Ar-Razzi, 1985.Tafsir Al-Fakhru Ar-Razzi, Beirut: Daarul Fikr
7. Katsir, Ibnu, 1994 Tafsir Al-Qur'an Al-A'dzhim, Beirut: Daarul Fikr.
8. Asy-Syuyuti, Jalaluddin,danJalaluddin Al-Mahalli,Tafsir Al-Qur’an Al-Adzim, Dar Ilmi, Semarang
9. Rahman, Fazlul, Tema-Tema Pokok Al-Qur'an, Pustaka, Bandung
10. Shihab, Prof. DR. Umar, Kontekstualitas Al-Qur’an; kajian tematik atas ayat-ayat hukum dalam al-Qur’an, Penamadani, Jakarta
11. ash Shabuni, Muhammad ali Kitab Shafwat al tafsir 12. Al Maududi, A’la M.M. Syarif, M.A. B.A. Dar, M.A., Esensi al
Quran Filsafat, Politik, Ekonomi dan Etika, terj. Ahmad Muslim (Bandung: Mizan, 1994), cet.VI
13. Al-Qurthubi, Abi Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Anshari, t.th Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an (Juz 19).
14. Al-Shadr, Muhammad Baqir, Sejarah dalam Perspektif al-Qur’an: Sebuah Analisis. Pustaka Hidayah, Jakarta
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 85
MATA KULIAH: SEMANTIK KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mengetahui manfaat semantik bagi peningkatan keahlian mereka dalam menafsirkan al-Qur’an Topik Inti 1. Semantik sebagai metode untuk memahami al-Qur’an, kaitannya
dengan ilmu tafsir lainnya, contoh penafsirannya, kelebihan dan kekurangan, serta persamaan dan perbedaannya dengan ilmu tafsir lainnya
2. Pengertian semantik, asal usul, tokoh-tokoh, dan perkembang-annya
3. Semantik al-Qur’an: pengertian, objek, tujuan, perbedaannya dengan semantik lainnya, contoh, dan tokoh semantik al-Qur’an
4. Medan makna: pengertian medan makna, fungsi medan makna dalam analisis semantik al-Qur’an, dan aplikasi medan makna untuk menafsirkan al-Qur’an
5. Kata sebagai entitas yang hidup dan implikasi metodologis yang diakibatkannya
6. Aplikasi model analisis sinkronis dan diankronis untuk menafsirkan al-Qur’an dengan pendekatan semantik
7. Prosedur penelitian semantik al-Qur’an 8. Aplikasi pendekatan semantik untuk menafsirkan al-Qur’an Daftar Referensi: 1. Referensi Materi:
a. T. Fátima Djajasudarma, Semantik: Pengantar ke Arah Ilmu Makna
b. Mansoer Pateda, Semantik Leksikal c. Toshihiko Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan
Semantik Terhadap al-Qur’an, terj. Agus Fahri Husein dkk d. Aminuddin, Semantik Pengantar Tentang Studi Makna e. Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Semantik
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 86
f. Aziz Fachrurrozi, Memahami Ajaran Pokok Islam dalam al-Qur’an melalui Kajian Semantik
g. Jean Piaget, Strukturalisme 2. Referensi Aplikasi Pendekatan Semantik:
a. Al-Qur’an b. Kitab-kitab Tafsir c. Makalah mahasiswa d. Ibn Faris, Maqayia Lughah al-Arabiyyah e. Ibn Mandzur, Lisan al-Arab f. Al-Raghib al-Isfahani, Mu’jam Mufradat li Alfadz al-Qur’an.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 87
MATA KULIAH: TAKHRIJ HADITS I KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Memiliki Kompetensi dalam Melacak periwayatan dan Otensitas HADITS Materi Pembelajaran: 1. Pengantar Takhrij Hadits: Pengertian,wilayah kajian, objek
kajian, dan tujuan pembelajaran matakuliah takhrij Hadits 2. Latar belakang pentingnya takhrij Hadits 3. Latarbelakang pentingnya penelitian Hadits 4. Kegunaan takhrij Hadits 5. Kegunaan penelitian Hadits 6. Nama-nama kitab takhrij Hadits 7. Karakteristik kitab takhrij Hadits 8. Karakteristik kitab nasb ar-rayah 9. Karakteristik kitab al-aspar 10. Metode takhrij Hadits dengan menggunakan nama sahabat yg
meriwayatkan 11. Metode takhrij Hadits dengan menggunakan awal lapad matan 12. Metode takhrij dengan menggunakan lapal-lapal matan yg
dominan 13. Metode takhrij Hadits dengan menggunakan tema Hadits 14. Metode takhrij Hadits dengan mengetahui sifat-sifat khusus
pada matan atau sanadnya 15. Metode takhrij Hadits dengan menggunakan nama sahabat yg
meriwayatkan 16. Metode takhrij Hadits dengan menggunakan awal lapad matan 17. Metode takhrij dengan menggunakan lapal-lapal matan yg
dominan 18. Metode takhrij Hadits dengan menggunakan tema Hadits 19. Metode takhrij Hadits dengan mengetahui sifat-sifat khusus
pada matan atau sanadnya 20. Metode takhrij dengan menggunakan komputer
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 88
21. Itibar Hadits 22. Asbabul Wurud Al-Hadits 23. Tarikh al-Mutun: 24. Ikhtilaf al-Hadits: Referensi: 1. Mahmud Thahan,Usul al-Hadits wa Dirasatt al-Asanid 2. M.Syuhudi Ismail, Metodologi Penelitian Hadits Nabi Saw 3. Al-Zala'i, Nasb al-Rayah fi Takhrij al-Hadits al-hidayah 4. Al-Iraqi, Al-Asfar min al-Asfar 5. A.J.Wensinck, al-Mu’jam al-Mufahras li Alfadz al-Hadits al-
Nabawi 6. A.J.Wensinck, Miftah Kunuz al-Sunnah 7. Musnad Ahmad Ibn Hanbal 8. CD Mausuat al-Hadits al-Syarif 9. CD al-Kutub al-Tisah
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 89
SEMESTER VI
MATA KULIAH: FILSAFAT ISLAM KONTEMPORER KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Memperoleh gambaran mendalam dan luas terhadap tema-tema pemikiran modern melalui analisis dari sudut pandang Filsafat Islam Modern.
Topik Inti 1. Hubungan Akal dan Wahyu secara Struktural 2. Hubungan Akal dan Wahyu secara Fungsional 3. Metodologi dalam Pemikiran Filsafat Islam Modern 4. Maksud dari Pemikiran tentang Tuhan 5. Eksistensi dan Esensi Tuhan 6. Maksud dari Pemikiran tentang Manusia 7. Hakikat Manusia 8. Alam dan Perubahan 9. Alam dan Pluralitas 10. Konsep Kebudayaan 11. Hakikat Kebudayaan 12. Islam dan Seni 13. Konsep Estetika 14. Hakikat Indah dan Tidak Indah 15. Kesatupaduan Umat Manusia
Referensi A. Wajib
1. Aswab Mahasin dan Berul C. Swamwil (editor), Ruh Islam dalam Budaya Bangsa, Nomor 5 (tentang Seni Islam)
2. Rahman, Fazlur, Islam dan Modernitas; Tentang Transformasi Intelektual
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 90
3. Tamara, Nasir dan Elsa Peldi Thaher, Agama dan Dialog Antar Perdaban
4. Sardar, Ziaudin, The Future of Moslem Civilization B. Buku Anjuran
1. Andoro, Theodore E. Aesthetic Theory 2. Bakker, J. W. M. SJ., Fisafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar 3. Cox, Harvey, The Secular City, Secularization and Urbanitation
in Theological Perspective 4. Gertx, Clifford, The Interpretation of Cultures
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 91
MATA KULIAH: SEJARAH TAFSIR INDONESIA KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mengetahui dan memahami perkembangan dan karakteristik tafsir yang berkembang di Indonsia.
Topik Inti 1. Pengertijan dan ruang lingkup pembahasan tafsir Indonesia. 2. Tafsir al-Qur'an pada masa awal perkembangan Islam di
Indonesia 3. Tafsir al-Qur'an abad XVII – XIX M 4. Tarjuman al-Mustafid, Abdur Rauf al-Sinkili (1615 – 1693) 5. Marh Lubaid Li Kasyf Ma’na Qur’an Majid, Muhammad Nawai
al-Bantani (1813-1819). 6. Tafsir al-Qur'an awal Abad XX – masa kemerdekaan 7. Al-Furqan fi Tafsiri al-Qur'an, A. Hasan, Bandung 1928 8. Qoer’an Indonesia, Sjarikat Kwekschool Moehammadijah
Bahagian karang-mengarang, 1932. 9. Tafsir Hirbana (Bahasa Sunda), Iskandar Indris, 1932. 10. Tafsir Syamsiyah (Penerbitan Terjemah dan Tafsir al-Ittihadul
Islamiyah Pimpinan KH. Sanusi Sukabumi(, 1935. 11. Tafsir Hidayatur Rahman, KH. Munawar Chalil, 1935 12. Tafsir Qur’an Karim, Prof, Mahmoed Yoenoes, 1935 13. Tafsir al-Qur'an al-Karim, A. Halim Hasan, Zaenal Arifin Abbas
dan Abdurrahman Haetami, 1938 14. Tafsir Qur'an Bahasa Indonesia, Mahmud Aziz, 1942 15. Tafsir al-Qur'an pada masa orde lama 16. Tafsir al-Qur'an al-Majid al-Nur, Prof. Hasbi Ash-Shidieqy,
1956 17. Tafsir Qur'an, Zainuddin Hamidy CS, 1959 18. Tafsir al-Ibris, KH. Bisyri Mushtafa Rembang 19. Tafsir al-Qur'an pada masa orde baru 20. Tafsir al-Azhar, Prof. Hamka, 1966 21. Tafsir al-Bayan, Prof, Hasbi Ash Shidieqy, 1966 22. Al-Qur'an dan terjemahannya, oleh Yayasan Penyelenggara
dan Penterjemah al-Qur'an Departemen Agama RI, 1967
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 92
23. Al-Qur'an suci, boso jawi, Prof. KHR Mohammad Adnan, 1969 24. Al-Huda (berbahasa Jawa), H. Bakri Syahid, 1972 25. Tarjamah dan Tafsir al-Qur'an, Huruf Arab dan Latin, H.
Bakhtiar Surin, 1978. 26. Tafsir Rahmat, H. Oemar Bakry, 1983 27. Al-Qur'an Bacaan Mulia, HB. Yasin, 1977 28. Al-Qur'an dan Tafsirannya, Dewan Penafsir al-Qur'an
Departemen Agama RI, 1975 29. Wawasan al-Qur'an Tafsir Maudu'i atas Pelbagai Persoalan
Umat, Quraisy Syihab, 1966 30. Ensiklopedia al-Qur'an, M. Dawan Raharjo, 1966
Buku dan Artikel 1. Departemen Agama RI: Pendahuluan al-Qur'an dan
Terjemahannya 2. Departemen Agama RI: Pendahuluan al-Qur'an dan Tafsirannya 3. Abu Bakar Aceh: Sejarah al-Qur'an, Solo: Ramadani, 1988. 4. Howard M. Federspiel: Popular Indonesian Literature of The
Qur'an, USA, Cornel Modern Indonesia Project, 1994. 5. P.G. Ridel: Earliest Qur’anic Exegetical Activity in The Malay-
Speaking States, Archipel, 1988 6. A.H. Johns: Qur’anic Exegesis in the Malay World: In Search of
a profil dalam A. Rippin (peny) Approaches to the history of the interpretation of the Qur'an, Oxford: Clarendon Press, 1988
7. Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII-XVIII, Bandung, 1944
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 93
MATA KULIAH: METODOLOGI TAFSIR I KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mengetahui perkembangan kecenderungan tafsir, karakteristik, sumber-sumber para mufassir dan kualitas tafsir sejak masa Nabi Muhammad SAW hingga abad pertengahan (tafsir klasik) Topik Inti 1. Pengantar tentang metodologi tafsir masa Nabi hingga abad
pertengahan 2. Sejarah perkembangan studi metodologi tafsir dan manfaat
mempelajarinya 3. Akar dan Batas tafsir Nabi, Sahabat, tabiin dan tafsir abad
pertengahan (awal, golden age dan keruntuhan) 4. Asumsi, Paradigma dan Tujuan Tafsir Nabi, Sahabat, tabiin dan
tafsir awal abad pertengahan, kemajuan dan keruntuhan 5. Pergeseran Epistemologi tafsir Nabi, Sahabat, tabiin dan tafsir
abad pertengahan awal, kemajuan, dan keruntuhan 6. Karakteristik Tafsir Nabi, Sahabat, tabiin dan tafsir abad
pertengahan 7. Sumber tafsir Nabi, Sahabat, tabiin dan tafsir abad pertengahan 8. Metode dan Pendekatan tafsir Nabi, Sahabat, tabiin dan tafsir
abad pertengahan 9. orientasi penafsiran Nabi, Sahabat, tabiin dan tafsir abad
pertengahan 10. Contoh –Contoh Penafsiran Pada Tafsir Nabi, Sahabat, tabiin
dan tafsir abad pertengahan
Referensi 1. al-Zarkasyi, al-Burhan fi Ulum al-Qur’an, Beirut: Dar al-fikr, 1998 2. al-Suyuti, al-Itqan fi ulum al-Qur’an, Beirut: Dar al-fikr. T.th 3. Muhammad Yusuf Musa. Bain al-Din wa al-Falsafah Fi Ra yi Ibn
Rusydi wa Falasifah al-‘ashri al-Wushtha. Mesir: Dar al-Maarif, 1968.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 94
4. Mushthafa ‘Abdu al-Raziq. 1959. Tamhid li Tarikh al-Falsafah al-Islamiyyah: Manhaj wa Tathbiquh. Cet.II. Kairo: Lajnah wa al-Ta lif wa al-Tarjamah wa al-Nasyr.
5. Mani’ Abdul Halim, Manahij al-Mufassirun 6. Muhammmad Abduh, Tafsir al-Manar 7. Fahd al-Rumi, Ittijah al-Tafsir fi Qorni Rabi’ Asyar 8. Muhammad Husein ad-Dzahabi, al- Tafsir wa al-Mufassirun 9. Muhammad Ali al-Shabuni, al-Tibyan fi Ulum al-Qur’an 10. Nasr Hamid Abu Zaid, Mafhum An-Nash: Dirasaat fi Ulum al-
Qur’an, Al-hayah al-Mishriyah al-‘Ammah li al-KItab, Kairo, 1993 11. Fazlur Rahman, Major Theme of the Qur’an, Minneapolis,
Chicago, 1980
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 95
MATA KULIAH: RETORIKA KOMPONEN: MKDK
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mengetahui dan memahami Ilmu Retorika dengan macam-macam pokok pembahasannya yang diperlukan sebagai salah satu media untuk transformasi dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Topik Inti 1. Pengertian dan Peranan Retorika 2. Sejarah Perkembangan Ilmu Retorika
a. Retorika Masa Yunani b. Retorika Masa Romawi c. Retorika Modern
3. Fungsi dan Tujuan Retorika 4. Unsur-Unsur dalam Retorika 5. Ruang Lingkup Retorika
a. Tahap-Tahap Persiapan Retorika (1) Bentuk Retorika Lisan (2) Bentuk Retorika Tulisan
b. Tahap Penyusunan Retorika c. Tahap Penyampaian Retorika
(1) Bentuk Informatif (2) Bentuk Persuasif (3) Bentuk Rekreatif
6. Corak Retorika Impromptu a. Corak Retorika Naskah b. Corak Retorika Memoriter c. Corak Retorika Ekstempore
7. Evaluasi dan Penilaian Hasil Retorika Referensi A. Buku Wajib
1. Dasar-Dasar Retorika Komunikasi dan Informasi, Lathief Rousdy
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 96
2. Retorika Da’wah dan Piblistik dalam Kepemimpinan, A.H. Hasanuddin
3. Retorika Modern, Jalaluddin Rakhmat 4. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Jalaluddin Rakhmat
B. Buku Anjuran 1. Human Communication, Jilid I dan II, Tubb Al-Muzammil.
Stewar dan Sylvia Moss 2. Azas-Azas Komunkasi Antar Manusia, Agus Setiadi 3. Practical Methode in Speech, Baret Harold 4. Basic Speech Communication: Principles and Practices,
Busby Rodolp dan Randal E. Mayor 5. An Introduction to Rhetorical Communication: The Theory
and Practice of Publich Speaking, James C. Mccrossoy
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 97
MATA KULIAH: STUDI HADITS DI BARAT KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Memahami berbagai pendekatan dan metode yang digunakan para sarjana Barat dalam mengkaji hadits Topik Inti 1. Pengantar Studi Hadits di Barat
a. Pendekatan tradisional dan tokoh-tokohnya b. Pendekatan revisionis dan tokoh-tokohnya c. Implikasi dua pendekatan terhadap sumber dan
autentisitas hadits 2. Skeptisisme Ignaz Goldziher:
a. Biografi Ignaz Goldziher dan karya-karyanya b. Sebab-sebab pemalsuan hadits menurut Goldziher c. Al-Zuhri sebagai pemalsu hadits dalam pandangan
Goldziher d. Unsur-unsur luar yang masuk dalam literature hadits
menurut Goldziher 3. Joseph Schacht dan teori Backward Projection:
a. Biografi Joseph Schacht dan karya-karyanya b. Teori Backward Projection c. Peran para hakim dalam pemalsuan hadits d. Perkembangan dan matan hadits e. Kritik para sarjana terhadap pandangan Schacht
4. Nabia Abbott dan periwayatan tertulis: a. Biografi Nabia Abbott dan karya-karyanya b. Periwayatan tertulis secara berkesinambungan c. Perkembangan isnad hadits
5. M.M. Azami dan kritik terhadap Schacht: a. Biografi Azami dan karya-karyanya b. Penulisan hadits c. Kritik terhadap teori Backward Projection d. Naskah-naskah hadits abad pertama hijriyah
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 98
6. Fazlur Rahman dan upaya penyelamatan sunnah: a. Biografi Fazlur Rahman dan karya-karyanya b. Konsep sunnah menurut Fazlur Rahman c. Pembentukan sunnah ke hadits d. Teori silent transmisión e. Kritik isnad menurut Fazlur Rahman
7. G.H.A. Juynboll dan teori common link: a. Biografi G.H.A. Juynboll dan karya-karyanya b. Asumsi dasar dan istilah-istilah teknis dalam teori
common link c. Cara kerja teori common link d. Implikasi teori common link terhadap sumber dan
asal usul hadits 8. Harald Motzki tentang historisitas isnad keluarga, metode
common link, dan metode tradition-historical: a. Biografi Harald Motzki dan karya-karyanya b. Historisitas isnad keluarga c. Metode common link d. Metode tradition-historical
9. Yasin Dutton dan konsep ‘Amal penduduk Madinah: a. Biografi Yasin Dutton dan karya-karyanya b. Tiga teori tentang hadits sebagai sumber hukum
Islam c. Autoritas ‘Amal penduduk Madinah d. ‘Amal versus hadits e. Perbedaan konsep sunnah, amal, dan hadits
10. Michael Cook dan teori The Spread of Isnad: a. Biografi Michael Cook dan karya-karyanya b. Teori The Spread of Isnad c. Kritik terhadap teori The Spread of Isnad d. Kritik terhadap teori Michael Cook
11. Norman Calder tentang pertumbuhan organik kitab hadits dan kritik isnad:
a. Biografi Norman Calder dan karya-karyanya b. Pertumbuhan organik kitab hadits c. Kritik isnad sebagai hasil dari kompetisi antara
kelompok Islam d. Kritik terhadap pandangan Norman Calder
12. Reading english texts tentang peta studi hadits di Barat: e. Karya Herbert Berg, The Development of Exegesis
in Early Islam
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 99
f. Karya-karya masing-masing tokoh studi hadits di Barat
Daftar Referensi: 1. Andrew Rippin, Literary Analysis of Qur’an, Tafsir, and Sira The
Methodologies of John Wansbrough, dalam Richard C. Martin (ed), Approaches to Islam in Religious Studies
2. Coulson, Noel J., European Criticism of Hadits Literature, dalam A.F.I. Boeston and Others (ed), Arabic Literature to The End of Umayyad Period
3. David S Powers, Studies in Qur’an and Hadits The Formation of The Islamic Law of Inheritance
4. Koren J, and Nevo Y.D., Methodological Approaches to Islamic Studies, dalam Der Islam 68
5. Yusuf Rahman, A Modern Western Approach to The Qur’an: A Study of John Wansbrough’s Quranic Studies and Its Muslim Replies, dalam McGill Journal of Middle East Studies
6. Azami, M.M., Hadits Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya, terj. Ali Mustofa Yaqub
7. Brown, Daniel., Islam Menyoal Relevansi Dalam Modern, terj. Jaziar Radianti dan Entin Sriani Muslim
8. Goldziher, Ignaz., Muslim Studies, terj. C.R. Barber dan S.M. Sterm
9. Goldziher, Ignaz., An Introduction to Islamic Law and Theology, terj. Andras dan Ruth Hamori
10. Khatib, Muhammad Ajjaj., al-Sunnah Qabla al-Tadwin 11. Yaqub, Ali Musthafa., Kritik Hadits 12. Zaqzuq, Mahmud Hamdi., al-Istishraq wa al-Khalfiyah al-Fikriyah
li al-Sira al-Hadara 13. Akh. Minhaji, Joseph Schacht’s Contribution to The Study of
Islamic Law 14. Azmi, M.M., Studies in Early Hadits Literature With a Critical
Edition of Some Early Texts 15. Brunschvig, Robert., Joseph Schacht (1902-1969), dalam Studia
Islamica 31 16. James Robson, A Review on The Origin of Muhammad
Jurisprudence, dalam The Muslim World 42 17. Rahman, Fazlur., Islam, ter. Ahsin Mohammad 18. Rahman, Fazlur., Islamic Methodology is History 19. Schacht, Joseph., The Origin of Muhammadan Jurisprudence 20. Schacht, Joseph., An Introduction to Islamic Law
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 100
21. Abbott, Nabia., Hadits Literature: Collection and Transmission of Hadits, dalam A.F.I. Boeston and Others (ed), Arabic Literature to The End of Umayyad Period
22. Abbott, Nabia., Studies in Arabic Literary Papyri, Vol II, Qur’anic Xommentary and Tradition
23. Azmi, M.M., On Schacht’s Origins of Muhammadan Jurisprudence
24. Berg, Herbert., The Development of Exegesis in Early Islam: The Authenticity of Muslim Literature from The Formative Period
25. Hamidullah, Muhammad., A Review on an Introduction to Islamic Law, dalam Middle East Journal 19
26. Syuhudi Ismail, M., Kaidah Keshahihan Sanad Hadits 27. Akh. Minhaji, Kontroversi Pembentukan Hukum Islam: Kontribusi
Joseph Schacht, terj. Ali Masrur 28. Azmi, M.M., Hadits: Rules for Acceptance and Transmission,
dalam The Muslim Student Association of The United Stated dan Canada, The Place of Hadits in Islam
29. David S Powers, Studies in Qur’an and Hadits The Formation of The Islamic Law of Inheritance
30. Guillaume, A., Islam 31. Syafi'i, Muhammad ibn Idris., al-Ikhtilaf al-Hadits 32. Syuhudi Ismail, M., Kaidah Keshahihan Sanad Hadits 33. Zuhri, M., Telaah Matan Hadits: Sebuah Tawaran Metodologis 34. Juynboll, G.H.A., Muslim Traditional Studies in Chronology,
Provenance, and Authorship of Early Hadits 35. Juynboll, G.H.A., Some Isnad-Analytical Method Illustrated on
The Basis of Several Woman-Demeaning Sayings from Hadits Literature, in Studies on The Origin and Uses of Islamic Hadits
36. Juynboll, G.H.A., Some Notes on Islam’s First Fuqaha Distilled from Early Hadits Literature, in Studies on The Origin and Uses of Islamic Hadits
37. Juynboll, G.H.A., On The Origins of The Poetry in Muslim Tradition Literature, in Studies on The Origin and Uses of Islamic Hadits
38. Juynboll, G.H.A., Nafi, The Maula of Ibn ‘Umar, and His Position in Muslim Hadits-Literature
39. Juynboll, G.H.A., The Role of Mu’ammarun in The Early Development of The Isnad, dalam Wiener Eitschrift Fur Die Kunde Des Morgenlandes, Vol 81
40. Motzki, Harald., Quo-Vadis Hadits-Forschung? Eine Kritische Untersuchung Von G.H.A. Juynboll: Nafi, The Maula of Ibn
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 101
Umar, and His Position in Muslim Hadits Literature, dalam Der Islam 73
41. Motzki, Harald., The Prophet and The Cat: On Dating Malik Muwatta’ and Legal Traditions, dalam JSAI 22
42. Motzki, Harald., (ed), The Biography of Muhammad: The Issue of Sources
43. Motzki, Harald., Whither Hadits-Studies, A Critical Examination of G.H.A. Juynboll’s Nafi, The Maula of Ibn Umar, and His Position in Muslim Hadits Literature, part 1
44. Dutton, Yasin., Asal Mula Hukum Islam, al-Qur’an, Muwatha dan Praktik Madinah, terj. Islamika
45. Dutton, Yasin., Sunnah, Hadits, and Madinan Amal, in Journal of Islamic Studies, Vol 4 no 1
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 102
MATA KULIAH: PRAKTEK PROFESI MAHASISWA KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mahasiswa mempunyai wawasan dan pengalaman praktis dalam melakukan penelitian hadits yang merupakan pijakan bagi penelitian hadits selanjutnya.
Topik Inti 1. Takhrijul Hadits 2. Membahas kitab-kitab rijal hadits
a. Kitab-kitab yang membahas para periwayat secara umum b. Kitab-kitab yang disusun berdasarkan thabaqat ruwat c. Kitab yang membahas periwayat dalam kutub al-sittah d. Kitab yang membahas periwayat dalam kutub al-asyrah e. Kitab yang membahas periwayat shahabat f. Kitab yang membahas keadaan periwayat
Referensi A. Buku Wajib
1. Ibnu Sa’ad, Al-Thabaqat al-Kubra 2. Al-Razi, al-Jarh wa Ta’dil 3. Al-Bukhari, al-Tarikh al-Kabir 4. Al-Mizzi, Tahdzib al-Kamal
B. Buku Anjuran
1. H.M. Syuhudi Isma'il, Ilmu Hadits, Pengantar, Sejarah, dan Istilah
2. H.M. Syuhudi Isma'il, Kaedah Kesahehan Sanad Hadits 3. Mahmud al-Thahhan, Taisir Musthalahah al-Hadits 4. Muhammad ‘Ajjaj al-Khatib, Ushulu al-Hadits 5. Al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur'an, Al-Suyuthi 6. Manahil al-‘Irfan fi ‘Ulum al-Qur'an, al-Zarqani 7. Al-Burhan fi ‘Ulum al-Qur'an, al-Zarkasyi
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 103
SEMESTER VII
MATA KULIAH: METODOLOGI TAFSIR II KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Deskrisi Mata Kuliah Mata kuliah ini memberikan gambaran tentang sejarah tafsir, paradigma dan epistemology tafsir, metode, sumber dan pendekatan tafsir di era moderen dan kontemporer Standar Kompetensi Mahasiswa mengetahui perkembangan kecenderungan tafsir, karakteristik, sumber-sumber para mufassir dan kualitas tafsir yang berkembang pada zaman modern dan kontemporer Topik Inti 1. Pengantar tentang metodologi tafsir moderen dan kontemporer 2. Sejarah perkembangan Tafsir Moderen dan Kontemporer 3. Akar dan Batas tafsir Moderen dan Kontemporer 4. Asumsi, Paradigma dan Tujuan Tafsir Moderen dan
Kontemporer 5. Pergeseran Epistemologi tafsir Moderen dan kontemporer 6. Karakteristik Tafsir moderen dan Kontemporer 7. Sumber tafsir moderen dan kontemporer 8. Metode dan Pendekatan tafsir Moderen dan Kontemporer 9. Validitas Penafsiran Moderen dan Kontemporer 10. Contoh–Contoh Penafsiran Pada Tafsir Moderen dan
Kontemporer Referensi 1. al-Zarkasyi, al-Burhan fi Ulum al-Qur’an, Beirut: Dar al-fikr,
1998 2. al-Suyuti, al-Itqan fi ulum al-Qur’an, Beirut: Dar al-fikr. T.th 3. Muhammad Yusuf Musa. Bain al-Din wa al-Falsafah Fi Ra yi
Ibn Rusydi wa Falasifah al-‘ashri al-Wushtha. Mesir: Dar al-Maarif, 1968.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 104
4. Mushthafa ‘Abdu al-Raziq. 1959. Tamhid li Tarikh al-Falsafah al-Islamiyyah: Manhaj wa Tathbiquh. Cet.II. Kairo: Lajnah wa al-Ta lif wa al-Tarjamah wa al-Nasyr.
5. Mani’ Abdul Halim, Manahij al-Mufassirun 6. Muhammmad Abduh, Tafsir al-Manar 7. Fahd al-Rumi, Ittijah al-Tafsir fi Qorni Rabi’ Asyar 8. Muhammad Husein ad-Dzahabi, al- Tafsir wa al-Mufassirun 9. Muhammad Ali al-Shabuni, al-Tibyan fi Ulum al-Qur’an 10. Nasr Hamid Abu Zaid, Mafhum An-Nash: Dirasaat fi Ulum al-
Qur’an, Al-hayah al-Mishriyah al-‘Ammah li al-KItab, Kairo, 1993
11. Fazlur Rahman, Major Theme of the Qur’an, Minneapolis, Chicago, 1980
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 105
MATA KULIAH: METODE SYARAH HADITS KOMPONEN: MKKP2
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Memiliki kesadaran tinggi tentang arti penting melakukan syarah Hadits sebagai bentuk penjabaran wahyu dengan metode yang benar untuk selanjutnya layak menjadi panduan bagi pengembangan ilmu Topik Inti 1. Mahasiswa mema-hami pengertian, wilayah kajian, ob-jek kajian,
dan tujuan pembelajaran mata kuliah metode syarah hadits, 2. Pengantar Metode Syarah Hadits; Pengertian, wilayah kajian,
objek kajian, dan tujuan pembe-lajaran mata kuliah Metode Syarah Hadits
3. Pengertian syarah hadits; 2. Hakikat syarah hadits; 3. Latarbelakang perlunya syarah hadits; 4. Kegunaan syarah hadits; 5. Syarah dan kehujjahan hadits; 6. Hukum mensyarah hadits; 7. Perlunya metodologi syarah hadits
4. SEJARAH PERKEMBANGAN SYARAH HADITS: 5. RUANG LINGKUP SYARAH: 1. Syarah terhadap Sanad Hadits;
2. Syarah atas Sabab Wurûd al-Hadits; 3. Syarah atas Matan Hadits; 4. Ketentuan Umum Syarah Hadits.
6. METODE SYARAH MATAN HADITS QAWLI: 1. Penger-tian dan Ciri-ciri Matan hadits Qawli; 2. Pendekatan Ilmu Riwâyah dan Dirâ-yah: 3. Pendekatan Ilmu Nahwu dan Sharf; 4. Pendekat-an Ilmu Balâghah;
7. Metode syarah matan hadits qawli (lanjutan); 5. Pendekatan Ilmu Dilâlah; 6. Pende-katan Kaidah-kaidah Ushûliyyah; 7. Syarah dengan Pendekatan Ilmu Terkait; 8. Syarah dengan Pendekatan Hermeneutik
8. METODE SYARAH MATAN HADITS FI`L 9. METODE SYARAH HADITS TAQRIRI 10. METODE SYARAH MATAN HADITS FA-DHA'IL AL-A`MAL 11. PERSELISIHAN DILALAH HADITS
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 106
Referensi 1. Mujiyo Nurkholis, Metode Syarah Hadits. 2. Kitab-kitab hadits dan Kitab-kitab syarah hadits 3. Kitab-kitab Ilmu dan mushthalah hadits 4. Kitab-kitab ushul fiqh 5. Muhammad Sulai-man Al-Asyqar, Af`al al-Rasul Saw. wa
Dilalatuha `ala al-Ahkam al-Syari`iyyah, Mu’assasah Al-Risalah, Beirut, 1991.
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 107
MATA KULIAH: MEMBAHAS KITAB TAFSIR I KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Deskripsi Matakuliah Matakuliah ini mengajarkan pada mahasiswa tentang khazanah intelektual klasik pada aspek tafsir yang merupakan bahan yang menarik dikaji. Baik dari sisi metodologi tafsir, maupun atau juga dari sisi histories. Kitab tafsir klasik sebagai produk pemikiran manusia tentu akan menghasilkan gambaran yang menarik tentang alternative solusi yang ditawarkan mufassir untuk menyelesaikan persoalan kehidupan manusia pada saat itu. Standar Kompetensi Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menganalisa kitab-kitab tafsir sejak masa al-Thabari hingga M.Abduh dari berbagai corak dan metodenya Topik Inti 1. Pengantar metode studi kitab-kitab tafsir 2. Tafsir al-Thabari 3. Tafsir Ibnu Katsir 4. Tafsir al-Kasysyaf 5. Tafsir Mafatih al-Gaib 6. Tafsir al-Qurtubi 7. Tafsir Ahkam al-Qur’an li Ibnu al-Arabi 8. Tafsir Ruh al-ma’ani 9. Tafsir Lubab al-Ta’wil fi Ma’an al-tanzil Referensi 1. Mani’ Abdul Halim, Manahij al-Mufassirun 2. Fahd al-Rumi, Ittijah al-Tafsir fi Qorni Rabi’ Asyar 3. Muhammad Husein ad-Dzahabi, al- Tafsir wa al-Mufassirun 4. Ibn Jarir al- Thabari,Tafsir Jami’ al-Bayan fi Tafsir al-Qur’an 5. Ibnu Katsir, Tafsir al-Qur’an al-Adzim 6. al-Zamaksyari Tafsir al-Kasyasyaf ‘an Haqa'iq al-Tanzil wa
Uyun al-Aqawil fi wujuh al-Ta’wil
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 108
7. Fakhrudin al-Razi, Tafsir Mafatih al-Ghaib 8. Al-Tsa’alabi,Tafsir al-Jawahir al Hisan fi Tafsir al-Qur’an 9. al-Qurtubi Tafsir al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an wa al-Mubayyin
lima Tadammanah min al-Sunnah wa a’yin Furqan 10. Tafsir Rawai’ul Bayan 11. Ibn al-Arabi Tafsir al-Ahkam al-Qur’an li Ibn Arabi 12. al- Alusi, Tafsir Ruh al-Ma’ani 13. al-Khazin Tafsir Lubab al-Ta’wil fi Ma’ani al Tanzil 14. Kitab-kitab tafsir yang menjadi topic bahasan mata kuliah ini
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 109
MATA KULIAH: MEBAHAS KITAB HADITS 2 KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan: Memiliki wawasan tentang sistematika penulisan kitab–kitab Ha-dits dalam program/soft ware Materi perkuliahan: 1. Metode Muwatha dan Mushonnaf 2. Metode Juz dan Mustakhroj 3. Metode JAMI’ / JAWAMI’ 4. Metode MU’JAM dan ZIYADAT 5. Persoalan- Persoalan Hadits 1 6. Persoalan- Persoalan Hadits 2 7. Penulisan Berdasar Kualitas / Sifat Hadits 8. Penulisan Berdasar Kualitas / Sifat Hadits 9. Komputerisasi Kitab Hadits 10. Studi Hadits Modern Di Internet Referensi: 1. Moh Abdul Aziz Khulli, Tarikh Funun Hadits, Kairo: Maktabah
Istiqomah 2. Azami MM, Hadits Nabi dan sejarah Kodifikasinya, terj.Mustofa
Ya'qub, Jakarta: Pustaka Frdaus, 1994 3. Muwatha: Malik bin Anas 4. Muwatha: AL Marwazi 5. Mushonnaf: Hammadah bin Salamah 6. Mushonnaf: Waki’bin jarrah 7. Mushonnaf: Ibnu Abi Syaibah 8. Juz al Jihad: Abdullah bin Mubarak 9. Juz al Zuhd: Ahmad bin Hambal 10. JuzRof’ul Yadain:Bukhori 11. Mustakhraj ‘ala Bukhar Karya Ismaili i 12. Mustakhraj ‘ala Shahihahin Karya Abu Nu’aim 13. Jami’ al kabir: Suyuthi 14. Jami’ al aHadits: Ahmad Abd Jawad
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 110
15. Jami’ ala sanid: Ibnu Atsir 16. Mu’jam Shagir –Kabir; Tabrani 17. Mu’jam Suyukh: Ibnu al Muqri 18. Zawaid Musnad Ahmad: Haitami 19. Zawaid Mu’jam -Kabir: Haitami 20. CD PROGRAM / SOFTWARE 21. Kutubut Tis’ah 22. Maktaba Syamila 23. Alfiyyah
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 111
MATA KULIAH: AL-DAKHÎL FÎ AL-TAFSÎR KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan 1. Mahasiswa memahami perbedaan akar kata antara al-dakhîl dan
al-dukhûl. 2. Mahasiswa menemukan dan memahami beberapa kata al-dakhîl
dan derivasinya dalam Alquran dan Haditst. 3. Mahasiswa memahami beberapa pengertian kebahasaan kata al-
dakhîl. 4. Mahasiswa memahami makna pusat al-dakhîl dan faktornya. 5. Mahasiswa memperoleh gambaran arti al-dakhîl bila dikaitkan
dengan Tafsir. 6. Mahasiswa memperoleh gambaran bahwa al-dakhîl ada dalam
tafsir, namun tidak ada dalam Alquran. Materi Perkuliahan: 1. Makna Kebahasaan Al-Dakhîl 2. Terminologi al-Dakhîl fî al-Tafsîr 3. Tafsir Bi Al-Ma’tsûr 4. Logika Positif, Logika Asumtif, Dan Kontradiksi 5. Ashîl Al-Naqli 6. Dakhîl Al-Naqli 7. Ashîl Al-Ra’yi 8. Al-Dakhîl Pada Masa Sahabat Sumber; 1. al-Alûsi, Mahmûd Abu al-Fadhl, Rûh al-Ma`âni, Beirut: Dâr Ihyâ
al-Turâts al-`Arabi, tth 2. al-Dzahabi, al-Tafsîr wa al-Mufassirûn 3. al-Qurthubi, Muhammad ibn Ahmad ibn Abi Bakr, al-Jâmi` li
Ahkâm al-Qurân, Kairo: Dâr al-Sya`b, 1372H 4. al-Râghib al-Ashfahâni, al-Mufradât Fî Gharîb Alqurân, Libanon:
Dâr al-Ma'rifah
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 112
5. al-Sayûthi, Jalâl al-Dîn `Abdurrahmân, al-Itqân fî `Ulûm al-Qurân, Kairo: Dâr al-Fikr
6. Ibnu Katsîr, Tafsîr al-Qurân al-`Azhîm 7. Ibnu Manzhûr al-Ifrîqi, Lisân al-`Arab, Beirut: Dâr Shâdir, 1956 8. Ibnu Rusyd al-Qurthubi, Bidâyah al-Mujtahid wa Nihâyah al-
Muqtashid, tt., Dâr al-Fikr, tth., Jilid 2, hlm. 30 dan 33 9. Ibrâhîm Mushthafâ, et al., al-Mu`jam al-Wasîth, Istanbul, Turki:
Dâr al-Da´wah, 1990 10. Khalîfah, Ibrâhîm, al-Dakhîl fî al-Tafsîr, Kairo; Dâr al-Bayân,
1404 H
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 113
SEMESTER VIII
MATA KULIAH: MEMBAHAS KITAB TAFSIR II KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Mata kuliah ini mengantarkan mahasiswa agar memiliki kesadaran pentingnya mempelajari karya-karya tafsir para ulama moderen di timur tengah dan di Indonesia sehinggga mampu memahami dan menganalisis latar belakang, metode (manhaj), corak (ittijah) dan sumber (masdar) tafsirnya, serta terampil mengaflikasikan dan mengembangkannya dalam menafsirkan al-Qur'an.
Topik Inti 1. Pembabakan tafsir moderen dan kontemporer serta latar
belakang kemunculannya 2. ciri-ciri umum dan khusus tafsir moderen 3. Tafsir al-Manar, karya Muahmmad Abduh dan Rasyid Ridla 4. Tafsir Mahaasin al-Ta'wil, karya Jamaluddin al-Qasimiy 5. Tafsir al-Jawahir, karya Thanthawi Jawhari 6. Tafsir al-Maraghi, karya Muhammad Musthafa al-Maraghi 7. Shafwat al-Tafasir, karya Ali AshShabuni 8. Tafsir al-Wadhih, karya Muhammad Mahmud Hijazi 9. Tafsir al-Bayani, karya 'Aisyah 'Abdurrahman bint al-Syathiy 10. Tafsir al-Qur'an al-Karim karya Mahmud Syaltut 11. Tafsir al-Azhar karya HAMKA 12. Tafsir al-Furqon Karya A.Hasan 13. Tafsir Tamsjijjatoel Moeslimien fie Tafsieri Kalami Robbil
'Alamien karya KH. Ahmad Sanusi 14. Tafsir Al Misbah karya Muhammad Quraisy Shihab 15. Tafsir Ayat Suci Lenyepanen Karya E. Hasyim
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 114
Referensi 1. Abdul Mustaqim, Madzahibut Tafasir; Nashiruddin Baidan, 2. Metodologi Penafsiran Al-Qur'an; 3. Fahd al-Rumi, Ittijahat al-Tafsir fi al-Qorn Rabi' 'Ashr; 4. Mushthafa Shawi al-Juwaeni, Manahij fi al-Tafsir; 5. Abdul Majid Abdu Salam al-Muhtasib, al-Ittijahat al-Tafsir fi al-
'ashr al-Hadits; 6. Muhammad Husain al-Dzagabi, al-Ittijahat al-Munharifah fi
Tafsiral-Qur'an al-Karim Dawfi'uha wa Daf'uha; 7. Abdul Hay al- Farmawy, al-Bidayah fi Tafsir Al Maudhu'i; 8. Fahd al-Rumi, Buhuts fi ushul al-tafsir wa Manahijuh, 9. Mani' Abdul Halim mahmud Manahij al-Mufasirin. 10. Fahd al-Rumi, Ittijahat al-Tafsir fi al-Qorn Rabi' 'Ashr; 11. Mushthafa Shawi al-Juwaeni, Manahij fi al-Tafsir; Abdul Majid 12. Abdu Salam al-Muhtasib, al-Ittijahat al-Tafsir fi al-'ashr al-Hadits; 13. Muhammad Husain al-Dzagabi, al-Ittijahat al-Munharifah fi
Tafsiral-Qur'an al-Karim Dawfi'uha wa Daf'uha; 14. Rasyid Ridla, Tafsir al-Manar, 15. Abdullah Mahmud Syahatah, Manhaj Imam Abduh fi Tafsiril
Qur'an; 16. al-Qasimiy, Tafsir Mahaasin al-Ta'wil, 17. Muhammad Musthafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi;
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 115
MATA KULIAH: ‘ILAL AL-HADITS KOMPONEN: MKKP1
FAKULTAS: USHULUDDIN JURUSAN: TAFSIR HADITS
PROGRAM: S-1 BOBOT: 2 SKS
Tujuan Memiliki kesadaran tinggi tentang arti penting memahami ‘Ilal al-Hadits dalam mengkaji dan meneliti hadits dengan metode yang benar
Topik 1. Pengertian ‘Ilal al-Hadits 2. Wilayah Kajian ‘Ilal al-Hadits 3. Objek Kajian ‘Ilal al-Hadits 4. Tujuan Pembelajaran ‘Ilal al-Hadits 5. Urgensi ‘Ilal al-Hadits dalam kajian Hadits 6. Perbedaan ‘Ilal dengan al-Jarh wa al-Ta’dil 7. Sejarah penyusunan dan perkembangan kitab ‘Ilal al-Hadits 8. Metodologi penyusunan kitab ‘Ilal al-Hadits 9. Karakteristik kitab ‘Ilal al-Hadits 10. Variant kitab ‘Ilal al-Hadits 11. Mengenal pakar ‘Ilal al-Hadits 12. Sebab-sebab umum adanya ‘ilal dalam hadits 13. Sebab-sebab khusus adanya ‘ilal dalam hadits 14. Ikhtishar hadits dan riwayat bi al-makna 15. Periwayatan rawi yang tsiqat dari orang yang dla'if dan majruh 16. Mengetahui unsur-unsur untuk mengetahui ‘illat dalam hadits Referensi 1. Hamam Sa'id ‘Abdurrahman, ‘Ilal al-Hadits 2. Hamam Sa'id, al-Fikr al-Manhaji ‘ind al-Muhadditsn 3. Al-Hakim, Ma’rifat fi ‘Ilm al-Riwayat 4. Haji Khalifah, Kasf al-Dhunun 5. Al-Kattani, al-Risalah al-Mustatrafah 6. Umar Ridla Kahalah, Mujam al-Muallifin 7. Brocklemen, GAL 8. Khairuddin al-Zirikly, al-A’lam
Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung 116
9. Nashir al-Din al-Asad (Editor) dkk., Fihris Syamil li al-Turats 10. Muhyi al-Din ‘Athiyah, Dalil Muallafat al-Hadits 11. M. Dede Rodliyana, Sejarah Perkembangan Pemikiran Ulum al-
Hadits Al-Nasa'i, al-thabaqat 12. Hamam ‘Abd al-Rahman, al-Fikr al-Manhaji ‘ind al-Muhadditsin 13. Hamam ‘Abd al-Rahman, ‘Ilal al-Hadits 14. As’ad Salim Qayyim, ‘Ilm Thabaqat al-Muhadditsin