Kalimat majemuk bertingkat

12
Kalimat majemuk Kalimat majemuk bertingkat bertingkat 1. Anak kalimat pengganti subjek. 2. Anak kalimat pengganti predikat. 3. Anak kalimat pengganti objek. 4. Anak kalimat pengganti keterangan.

Transcript of Kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkatKalimat majemuk bertingkat

1. Anak kalimat pengganti subjek.

2. Anak kalimat pengganti predikat.

3. Anak kalimat pengganti objek.

4. Anak kalimat pengganti keterangan.

1. Anak kalimat pengganti subjek1. Anak kalimat pengganti subjek

• Ia pamanku.

S P

• Orang yang meminjam buku itu tadi, s p o k

S

pamanku. Pola : Subjek - P

P s-p-o-k

2. Anak kalimat pengganti predikat.2. Anak kalimat pengganti predikat.

• Pak lurah bijaksana. S – P

• Pak lurah adalah orang yg membahagia-

S P

kan warganya.

Pola : S - Predikat

s-p-o

3. Anak kalimat pengganti objek3. Anak kalimat pengganti objek

• Ia memukul kucing. S – P – O

• Ia memukul binatang yg mencuri ikan dari dapur.

• Polanya : S – P - Objek

s-p-o-k

4. Anak kalimat pengganti 4. Anak kalimat pengganti keteranganketerangan

• Polisi menangkap pencuri kemarin.

S P O K• Polisi menangkap pencuri ketika • S P O• penghuni itu tidur.• K• Polanya : S-P-O-Keterangan

S - P

Kata penghubung kalimat majemuk Kata penghubung kalimat majemuk bertingkatbertingkat

1. Hub. “waktu” : sedari,sambil,seraya, selesai,sesuai,sebelum,sesudah,sehabis,ketika, dan tatkala. Contoh. Dia belajar sambil mendengarkan musik.

2. Hub. “syarat” : jika(lau),seandainya,

andaikata, dan asalkan. Contoh. Jika hari hujan, saya tidak jadi pergi.

3. Hubungan “tujuan” : agar,agar supaya, dan biar. Contoh : Agar nilainya bagus, Dani belajar giat.

4. Hubungan “konsesif” : meskipun, sekalipun,biarpun,walaupun, kendatipun, dan sungguhpun. Contoh. : joko masih sering datang terlambat meskipun sdh diperingatkan kepala sekolah.

5. Hub.”perbandingan” : seperti,ibarat, bagaikan,laksana,sebagaimana,daripada.

• Pak Burhan menyayangi anak angkatnya seperti anak sendiri.

6. Hub “penyebab” : karena,oleh karena,dan sebab. Contoh. Karena sering membolos, Retno dikeluarkan dari sekolah.

7. Hub “akibat” : sehingga,sampai(-sampai), dan maka. Contoh : wawan makan terlalu banyak sehingga perutnya sakit.

8. Hub “sangkalan” : seakan-akan, dan seolah-olah. Contoh : dari pagi hingga sore orang itu hanya tidur-tiduran saja seolah-olah tidak ada hal lain yg hrs dikerjakan.

9. Hub “kenyataan” : padahal, sedangkan.

Contoh : Ia hidup berfoya-foya padahal orang tuanya sakit.

10. Hub “hasil” : makanya. Contoh :

• Nilaimu kali ini jelek sekali makanya kamu harus belajar.

11. Hub “penjelasan” : bahwa. Contoh :

Ayah berkata bahwa liburan kali ini kami akan Jakarta.

12. Hub “atributif” : yang. Contoh : siswa yang tidak berseragam diberi sanksi.

13. Hub “cara” : dengan. Contoh : Pak Hadi berangkat ke kantor dengan mengendarai mobil.

Sumber PustakaSumber Pustaka

• Bahasa Indonesia Kls 3 smt 6. Ganeca. Bandung.

• PR Bhs Indonesia 3B SLTP. Intan Pariwara.

• Tata Bahasa Baku SMA Kls 3. Tiga Serangkai. Drs. J. Agus Susatya. Hal. 106 – 117.