Karang gigi atau kalkulus.docx

9
Karang gigi atau kalkulus (disebut juga tartar), yaitu suatu lapisan deposit (bahan keras yang melekat pada permukaan gigi) mineral yang berwarna kuning atau coklat pada gigi karena plak gigi yang mengeras. Menurut Kamus Kedokteran Gigi (F.J Harty dan R Ogston), adalah Deposit plak yang termineralisasi, kemudian mengeras  yang menempel pada gigi. Komposisi kalkulus bervariasi sesuai dengan lama deposit, posisinya di dalam mulut, dan bahkan lokasi geografi dari individu. Terdiri dari 80% massa anorganik, air, dan matriks organik (protein dan karbohidrat), sel-sel epitel deskuamasi, bakteri filament gram positif, kokus, dan leukosit. Masa anorganik terutama terdiri dari fosfat, kalsium, dalam bentuk hidroksiapatite, brushite, dan fosfat oktakalsium. Selain itu, juga terdapat sejumlah kecil kalsium karbonat, magnesium, fosfat, dan florida (Manson, 1993). Terbentuknya Karang Gigi  Setelah kita menyikat gigi, pada permukaan gigi akan terbentuk lapisan bening dan tipis yang disebut pelikel. Pelikel ini belum ditumbuhi kuman (Bakteri). Apabila pelikel sudah ditumbuhi kuman (Bakteri) disebutlah dengan plak. Plak berupa lapisan tipis bening yang menempel pada permukaan gigi, terkadang juga ditemukan pada gusi dan lidah. Lapisan itu tidak lain adalah kumpulan sisa makanan, segelintir bakteri, sejumlah protein dan air ludah. Plak selalu berada dalam mulut karena pembentukannya selalu terjadi setiap saat, dan akan hilang bila menggosok gigi atau menggunakan benang khusus. Plak yang dibiarkan, lama kelamaan akan terkalsifikasi (berikatan dengan kalsium) dan mengeras sehingga menjadi karang gigi. Mineralisasi

Transcript of Karang gigi atau kalkulus.docx

Page 1: Karang gigi atau kalkulus.docx

8/11/2019 Karang gigi atau kalkulus.docx

http://slidepdf.com/reader/full/karang-gigi-atau-kalkulusdocx 1/9

Karang gigi atau kalkulus (disebut juga tartar), yaitu suatu lapisan deposit (bahan

keras yang melekat pada permukaan gigi) mineral yang berwarna kuning atau coklat

pada gigi karena plak gigi yang mengeras. Menurut Kamus Kedokteran Gigi (F.J

Harty dan R Ogston), adalah Deposit plak yang termineralisasi, kemudian mengeras yang menempel pada gigi.

Komposisi kalkulus bervariasi sesuai dengan lama deposit, posisinya di dalam mulut,

dan bahkan lokasi geografi dari individu. Terdiri dari 80% massa anorganik, air, dan

matriks organik (protein dan karbohidrat), sel-sel epitel deskuamasi, bakteri

filament gram positif, kokus, dan leukosit. Masa anorganik terutama terdiri dari

fosfat, kalsium, dalam bentuk hidroksiapatite, brushite, dan fosfat oktakalsium.

Selain itu, juga terdapat sejumlah kecil kalsium karbonat, magnesium, fosfat, dan

florida (Manson, 1993). 

Terbentuknya Karang Gigi  

Setelah kita menyikat gigi, pada permukaan gigi akan terbentuk lapisan bening dan

tipis yang disebut pelikel. Pelikel ini belum ditumbuhi kuman (Bakteri). Apabila

pelikel sudah ditumbuhi kuman (Bakteri) disebutlah dengan plak. Plak berupa lapisantipis bening yang menempel pada permukaan gigi, terkadang juga ditemukan pada

gusi dan lidah. Lapisan itu tidak lain adalah kumpulan sisa makanan, segelintir

bakteri, sejumlah protein dan air ludah. Plak selalu berada dalam mulut karena

pembentukannya selalu terjadi setiap saat, dan akan hilang bila menggosok gigi atau

menggunakan benang khusus. Plak yang dibiarkan, lama kelamaan akan terkalsifikasi

(berikatan dengan kalsium) dan mengeras sehingga menjadi karang gigi. Mineralisasi

Page 2: Karang gigi atau kalkulus.docx

8/11/2019 Karang gigi atau kalkulus.docx

http://slidepdf.com/reader/full/karang-gigi-atau-kalkulusdocx 2/9

plak mulai di dalam 24-72 jam dan rata-rata butuh 12 hari untuk matang. Karang

gigi menyebabkan permukaan gigi menjadi kasar dan menjadi tempat menempelnya

plak kembali sehingga kelamaan karang gigi akan semakin mengendap, tebal dan

menjadi sarang kuman (Bakteri). Jika dibiarkan menumpuk, karang gigi dapat me-

resorbsi (Mengkikis) tulang alveolar (tulang penyangga gigi) dan akibatnya gigimudah goyang dan tanggal. 

Karang gigi mengandung banyak bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan penyakit

lain di daerah sekitar gigi. Bila tidak dibersihkan, maka bakteri dapat memicu

terjadinya infeksi pada daerah penyangga gigi (Gusi, Tulang gigi, dan Pembuluhdarah gigi). 

Bila sudah infeksi maka masalah lebih lanjut bisa timbul. Penderita biasanya

mengeluh gusinya terasa gatal, mulut berbau tak sedap, sikat gigi sering berdarah,

bahkan adakalanya gigi dapat lepas sendiri dari jaringan penyangga gigi. Infeksi

 yang mencapai lapisan dalam gigi (tulang alveolar) akan menyebabkan tulang

pernyangga gigi menipis, kemudian gigi akan goyang dan mudah tanggal.

Selain mengakibatkan gigi tanggal, bakteri menginfeksi jaringan penyangga gigi dan

dapat menyebar ke seluruh tubuh. Melalui aliran darah, bakteri dapat menyebar keorgan lain seperti jantung (Bakteremia). Karena itu ada beberapa kasus penyakit

 yang sebenarnya dipicu oleh infeksi dari gigi, ini disebut infeksi fokal. Penyakit

infeksi otot jantung (miokarditis) termasuk penyakit yang dapat disebabkan oleh

infeksi fokal. 

Page 3: Karang gigi atau kalkulus.docx

8/11/2019 Karang gigi atau kalkulus.docx

http://slidepdf.com/reader/full/karang-gigi-atau-kalkulusdocx 3/9

What should we do?

Tidak seperti plak gigi yang bisa dibersihkan dengan sikat gigi, karang gigi hanya

bisa dibersihkan oleh praktisi kesehatan gigi (Dokter gigi). Pembersihan karang gigi

memerlukan alat-alat manual maupun elektrik kedokteran gigi. Pembersihan karangini biasa dinamakan Scaling. 

Scalling dengan alat manual  

Scalling USS (Teknologi Kedokteran Gigi)

Page 4: Karang gigi atau kalkulus.docx

8/11/2019 Karang gigi atau kalkulus.docx

http://slidepdf.com/reader/full/karang-gigi-atau-kalkulusdocx 4/9

 

Scalling USS (Teknologi Kedokteran Gigi)

Pasien dapat melakukan scaling tiap 3-6 bulan sekali sekaligus memeriksakan

kesehatan giginya secara teratur. Hal ini bertujuan supaya adanya penyakit gigi dan

mulut dapat di deteksi lebih dini sehingga tidak berakibat fatal. Ingat, pencegahan

terjadinya penyakit jauh lebih murah, efektif, dan efisien, jika dibandingkan harus

mengobati penyakit yang sudah terlanjur menyebar. 

Rasa ngilu hingga sensasi gigi goyah yang sering timbul pasca perawatan ini adalah

hal yang biasa terjadi karena sebelum perawatan gigi tersebut tertutup oleh karang

gigi dan saat terbuka maka gigi dan gusi ( gingiva ) harus menyesuaikan kondisi lagi

maka timbullah sensasi gigi goyah dan rasa ngilu.

Pada pasien lain mungkin juga akan muncul perdarahan. Apabila setelah perawatangangguan-gangguan ini tidak berkurang, maka sebaiknya segera konsultasikan lagi ke

dokter gigi anda.

PENCEGAHAN  

1.  Menyikat gigi secara sempurna (min.3x/hari) 

2.  Menggunakan Dental floss , untuk menghilangkan sisa makanan ato deposit

 yang terselip (terjebak) diantara 2 permukaan gigi yang tidak terjangkau

oleh sikat gigi. 

3.  Menggunakan obat kumur, mengandung clorhexidine yang membunuh dan

menghambat pertumbuhan bakteri (organisme) penyebab plak dan karang gigi 

4.  Kontrol Ke dokter gigi, Sebaiknya dilakukan secara rutin tiap 2 sampai 4 kali

dalam setahun. Atau atas pertimbangandokter atas kondisi yang ditemukan.

Laju pembentukan karang gigi setiap individu berbeda bedadipicu oleh bebagi

Page 5: Karang gigi atau kalkulus.docx

8/11/2019 Karang gigi atau kalkulus.docx

http://slidepdf.com/reader/full/karang-gigi-atau-kalkulusdocx 5/9

faktor dalam tubuh misalnya pada penderita deabetes bniasanya karang

gigicepat terbentuk karena kondisi tingkat kekentalan air liur sangat tinggi

dan jumlahnya sedikit, karena itu semakin cepat karang gigi terbentuk sering

pula kita melakukan perawatan pembersihan (Sriono, 2005: 52 ).

Daftar Pustaka 

  FJ Harty, R Ogston. 1995. Kamus Kedokteran Gigi. EGC

  Manson J. D. 1993. Buku Ajar Periodonti. Hipokrates: Jakarta 

  Sriono, Niken Widyanti. 2005. Pengantar Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan.Cet.ke-1.

Yogyakarta: Medika Fakultas Kedokteran Gigi UGM

Sumber  http://dokterobie.blogspot.com/2012/08/karang-gigi-kalkulustartar.html 

Apa itu karang gigi? 

Karang gigi, dalam bahasa kedokteran dikenal dengan kalkulus, merupakan plak yang telahtermineralisasi kemudian mengeras dan menempel pada gigi. Pada gigi yang telah terbentuk

kalkulus, kemampuan “ self cleansing ” untuk membersihkan gigi oleh air ludah menjadi

 berkurang karena permukaan gigi menjadi kasar. Keadaan ini akan berakibat sisa-sisa makanan

hingga bakteri mudah menempel pada karang gigi, bahkan pada keadaan tertentu dapat kalkulusdapat menjadi berwarna kekuningan dan kehitaman akibat zat-zat warna yang menempel dari

rokok, teh, kopi, dan zat lainnya. Bakteri merugikan akan memicu terbentuknya karies yang

apabila tidak segera ditangani akan menimbulkan kerusakan yang semakin luas, lubang yangsemakin besar, dan pada akhirnya apabila kerusakan sudah parah akan sulit untuk

mempertahankan gigi tersebut sehingga harus dicabut. Selain karies, bakteri juga dapat

menimbulkan gangguan pada jaringan pendukung gigi yang biasanya diawali dengan gejala baumulut yang kurang sedap, gusi memerah dan mudah berdarah, hingga terjadi pembengkakan

serta kegoyahan gigi.

Berapa kali sebaiknya frekuensi membersihkan karang gigi? 

Menyikat gigi sekeras apapun tidak akan mampu membersihkan karang gigi, bahkan rajinmenyikat gigi pun tidak menjamin seorang individu terbebas dari karang gigi sehingga perlu

dilakukan perawatan ke dokter gigi. Pada umumnya dianjurkan untuk membersihkan karang

gigi, dikenal dengan istilan scaling, minimal setiap 6 bulan. Akan tetapi pada individu dengan

kondisi tertentu sangat disarankan untuk lebih sering, misalnya pada individu dengan pH mulutcenderung tinggi maka plak dan kalkulus akan lebih mudah terbentuk, kemudian pasien yang

Page 6: Karang gigi atau kalkulus.docx

8/11/2019 Karang gigi atau kalkulus.docx

http://slidepdf.com/reader/full/karang-gigi-atau-kalkulusdocx 6/9

sedang dalam perawatan ortodonsi (kawat gigi), pasien yang mengkonsumsi obat-obatan secara

rutin, dan sebagainya.

Sakitkah saat dibersihkan karang gigi-nya? 

Beberapa pasien mengeluhkan rasa ngilu pada saat dibersihkan karang gigi namun padaumumnya rasa ngilu timbul hanya pada gigi dengan lapisan email yang tipis misalnya pada gigi

depan, atau apabila dilakukan scaling pada daerah dibawah gusi yang tidak tertutup email.

 Namun, apabila rasa ngilu tidak dapat ditoleransi, maka proses scaling dapat dilakukan dalamkeadaan teranestesi (bius) lokal.

Apa saja manfaat membersihkan karang gigi 

Seperti telah disebutkan diatas, scaling dimaksudkan untuk mencegah timbulnya bau mulut

maupun penyakit gigi dan gusi yang diakibatkan karena penumpukan bakteri pada permukaangigi yang tidak rata. Apabila dilakukan secara rutin, maka dokter gigi akan dengan mudah

melakukan pemeriksaan dan mengambil tindakan segera apabila ditemukan proses awalterjadinya gangguan gigi dan gusi sehingga kerusakan dan/atau penyakit yang ada tidak menjadisemakin berat.

Sumber : http://sehatuntuksemua.wordpress.com/2013/06/02/mengenal-karang-gigi-pencegahan-dan-perawatan-yang-perlu-dilakukan/ 

Karang gigi adalah kotoran dalam mulut yang menempel pada gigi dalam jangka waktu lama,

sehingga lama lama akan mengeras dan membatu sehingga akan sulit untuk dibersihkan jika

hanya dengan menggosok gigi. atau dalam pengertian lain, karang gigi adalah kumpulan plak

yang termineralisasi yang sangat lengket di atas email gigi. berdasarkan lokasi karang gigi ada di

dua tempat, yaitu di supragingiva  atau permukaan gigi di atas gusi dan di subgingiva  atau permukaan gigi di bawah gusi. Tempat utama munculnya karang gigi  pada daerah yang sulit

dibersihkan.

Penyebab karang gigi

kotoran pada gigi atau plak terbentuk akibat aktivitas bakteri yang mengubah sisa gula di atas permukaan email gigi. Plak sangat sulit dibersihkan, namun jika dibiarkan menumpuk dapat

memicu gangguan kesehatan mulut yang lain, Akibatnya dapat menyebabkan berbagai penyakit

gusi, seperti radang gusi (gingivitis) yang ditandai dengan gusi tampak kemerahan, agak

membengkak, dan sering berdarah saat menggosok gigi.

Hal ini dapat berlanjut menjadi radang jaringan penyangga gigi lainnya (periodontitis) bila tidaksegera dirawat. Bila sudah tahap ini dapat menimbulkan gigi goyang karena jaringan penyangga

gigi sudah rusak

Cara menghilangkan atau membersihkan karang gigi

Page 7: Karang gigi atau kalkulus.docx

8/11/2019 Karang gigi atau kalkulus.docx

http://slidepdf.com/reader/full/karang-gigi-atau-kalkulusdocx 7/9

Muncul karang gigi memang terkadang tidak kita sadari. jika ada telah menyadari munculnya

karang gigi  pada gigi anda sebaiknya anda segera melakukan tindakan untuk segera

menghilangkan karang gigi  tersebut, agar tidak menimbulkan gangguan mulut yang lain.Karang gigi tidak dapat hilang bila hanya dengan menggosok gigi atau berkumur dengan obat

kumur. Untuk membersihkan karang gigi tidak dianjurkan untuk membersihkan sendiri, karena

dikawatirkan akan memperparah keadaan gigi anda. Pembersihan karang gigi memerlukan bantuan dokter atau perawat gigi. Jika dilakukan dengan cara yang baik dan benar, pembersihankarang tidak akan merusak gigi.Yang tidak jarang terjadi adalah gigi  jadi ngilu karena bagian –  

 bagian leher gigi yang tadinya tertutup karang jadi terbuka. Gusi juga mungkin sedikit berdarah

karena tepi gusi yang tertutup karang memang lebih sensitif, tapi pendarahan akan berhentisetelah karang gigi dibersihkan.

Cara Mencegah Karang Gigi

karang gigi juga dapat dijegah agar tidak muncul pada gigi anda, dibawah ini beberapa langkah

untuk mencegah karang gigi

1. Jagalah kebersihan mulut dengan cara menyikat gigi dua kali sehari, dapat mencegah pembentukan plak pada permukaan email gigi.

2. Bersihkan sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi dengan menggunakan benang gigi (dental

floss) atau sikat interdental3. Perbanyaklah minum air putih

4. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula dan tepung.

5. Lakukan pemeriksaan gigi secara berkala, 6 bulan sekali.

Sumber : http://ridwanaz.com/kesehatan/karang-gigi-pengertian-penyebab-cara-mencegah-dan-

mengatasi/ 

Karang Gigi (CALCULUS)

  Definisi :

Karang Gigi atau Calculus adalah kumpulan plak termineralisasi yang menempel pada permukaan gigi.

  Penyebab Terjadinya :

- Pembersihan gigi yang kurang baik

- Tidak memakai kedua sisi gigi untuk mengunyah

  Proses Terbentuknya :

Sisa Makanan ( Mengendap ) -----> Lapisan bening dan tipis ( Pelikel ) ---> Pelikel + kuman ----> Plak

(berikatan dengan kalsium ) -----> KARANG GIGI

  Jenis – Jenis Karang Gigi :

a. Supra Gingival Calculus

b. Sub Gingival Calculus

Page 8: Karang gigi atau kalkulus.docx

8/11/2019 Karang gigi atau kalkulus.docx

http://slidepdf.com/reader/full/karang-gigi-atau-kalkulusdocx 8/9

a. Supra Gingival Calculus

Adalah calculus yang terdapat pada permukaan gigi diatas gusi

Biasanya berwarna cream atau kuning kecoklatan jika terjadi perwanaan karena stain tembakau dan

makanan. Biasanya terjadi pada permukaan ke arah pipi dari molar (geraham) atas pertama dan

permukaan kea rah lidah incisivus (gigi seri) bawah.

b. Sub Gingival Calculus

Adalah calculus yang berada pada permukan gigi dibawah gusi.

Dapat terjadi dalam berbagai bentuk : granular, lempengan-lempengan , atau berbentuk seperti cincin.

Biasanya berwarna hijau gelap atau hitam.

  Mencegah Karang Gigi :

- Sikat gigi secara teratur dengan cara sikat gigi yang benar ( penggunaan dental floss juga dibutuhkan )

- Mengurangi makanan yang banyak mengandung karohidrat dan minuman yang banyak mengandung

kafein

- Periksakan kesehatan gigi secara rutin ( 6 bulan skali )

Sumber : http://ppgi-purworejo.blogspot.com/2012/03/pengertian-karang-gigi-calculus.html 

Kalkulus atau Karang Gigi adalah suatu masa yang mengalami kalsifikasi yang terbentuk dan

melekat erat pada permukaan gigi, dan objek solid lainnya di dalam mulut, misalnya restorasidan gigi geligi tiruan.

Kalkulus adalah dental plak terkalsifikasi.

Jenis Kalkulus ada 2 yaitu :1. Supra Gingival KalkulusSupra gingival kalkulus adalah kalkulus yang melekat pada permukaan mahkota gigi mulai dari

 puncak gingival margin dan dapat dilihat.

Page 9: Karang gigi atau kalkulus.docx

8/11/2019 Karang gigi atau kalkulus.docx

http://slidepdf.com/reader/full/karang-gigi-atau-kalkulusdocx 9/9

Supra gingival kalkulus berwarna putih kekuningan, konsistensinya keras seperti batu clay dan

mudah dilepaskan dari permukaan gigi dengan skaler. Warna kalkulus dapat dipengaruhi oleh

 pigmen sisa makanan atau dari merokok.

Kalkulus supra gingiva dapat terjadi pada satu gigi, sekelompok gigi atau pada seluruh gigi, lebih

sering banyak terdapat pada bagian bukal molar rahang atas yang berhadapan dengan ductusStensen`s pada bagian lingual gigi depan rahang bawah yang berhadapan dengan ductusWharton`s selain itu pula kalkulus sering banyak terdapat pada gigi yang sering digunakan.

2. Sub Gingival Kalkulus Sub gingival kalkulus adalah yang berada dibawah batas gingival margin, biasanya pada daerah

saku gusi dan tak dapat terlihat pada waktu pemeriksaan. Untuk menentukan lokasi dan

 perluasannya harus dilakukan probing dengan explorer.

Sub gingival kalkulus biasanya padat dan keras, berwarna coklat tua atau hijau kehitam-hitaman,

konsistensinya seperti kepala korek api dan melekat erat kepermukaan gigi.

Sumber : http://carasehatmaster.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-penjelasan-kalkulus-

atau.html