KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id · Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah ......
-
Upload
phungduong -
Category
Documents
-
view
246 -
download
0
Transcript of KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id · Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah ......
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus i
KATA PENGANTAR
Modul Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah
Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan
tentang peraturan-peraturan perundangan-undangan yang terkait dengan
penyelenggaraan Rumah Khusus yang mencakup perundangan perumahan dan
kawasan permukiman dan peraturan perundangan terkait lainnya.
Modul ini disusun dalam 4 (empat) bab yang terdiri dari Pendahuluan,
Peraturan Perundang-undangan, Peraturan Penyelenggaraan Rumah Khusus,
dan Penutup. Modul ini disusun secara sistematis agar peserta pelatihan dapat
mempelajari materi dengan lebih mudah. Fokus pembelajaran diarahkan pada
peran aktif peserta Pelatihan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun
atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.
Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan
dan peraturan yang terus-menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu
dan bermanfaat bagi peningkatan kompetensi aparatur di Pusat dan Daerah
dalam bidang penyelenggaraan rumah khusus.
Bandung, September 2017
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Jalan, Perumahan, Permukiman dan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah
ii Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ....................................................................... vi
1. Deskripsi ...................................................................................................... vi
2. Persyaratan ................................................................................................. vi
3. Metode ........................................................................................................ vi
4. Alat Bantu/Media ........................................................................................ vi
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 2
B. Deskripsi Singkat ......................................................................................... 2
C. Kompetensi Dasar ....................................................................................... 2
D. Indikator Hasil Belajar ................................................................................. 3
E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok .......................................................... 3
F. Estimasi Waktu ............................................................................................ 3
BAB 2 PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN ................................................ 5
A. Indikator Keberhasilan ................................................................................ 6
B. Jenis Peraturan Perundang-Undangan ....................................................... 6
C. Hierarki Peraturan Perundangan-undangan ............................................... 8
D. Latihan ......................................................................................................... 9
E. Rangkuman .................................................................................................. 9
BAB 3 PERATURAN PENYELENGGARAAN RUMAH KHUSUS ............................. 11
A. Indikator Keberhasilan .............................................................................. 12
B. Inventarisasi Peraturan Perundang-Undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus ........................................................................................... 12
C. Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Penyelenggaraan Rumah Khusus 15
D. Inventarisasi Peraturan Bidang Lain Yang Terkait Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus ........................................................................................... 17
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus iii
E. Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Bidang Lain Yang Terkait Penyelenggaraan Rumah Khusus .............................................................. 19
F. Keterkaitan Peraturan Dalam Tahapan Penyelenggaraan Rumah Khusus 21
G. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 20 Tahun 2017 Tentang Penyediaan Rumah Khusus. ............................................... 27
H. Latihan ....................................................................................................... 27
I. Rangkuman ................................................................................................ 27
BAB 4 PENUTUP .................................................................................................. 29
A. Kesimpulan ................................................................................................ 30
B. Tindak Lanjut ............................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 31
GLOSARIUM ......................................................................................................... 33
BAHAN TAYANG .................................................................................................. 35
iv Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Daftar Peraturan Perundang-undangan Penyelenggaraan Rumah
Khusus ......................................................................................... 13
Tabel 2 Daftar Peraturan Perundang Undangan Bidang Lain Yang Terkait
Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus ................................... 18
Tabel 3 Pengaturan Rumah Khusus Dalam UU No. 1 Tahun 2011 ........... 21
Tabel 4 Kaitan Peraturan Perundang - Undangan Berdasarkan Tahapan
Teknis Penyelenggaraan Rumah Khusus ..................................... 26
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Hierarki Peraturan Perundang – undangan di Indonesia ........ 8
Gambar 2 Hirarki Peraturan Perundangan-Undangan Penyelenggaraan
Rumah Khusus ....................................................................... 16
Gambar 3 Hierarki Peraturan Perundangan-Undangan Bidang Lain Yang
Terkait Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus ................ 20
vi Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Deskripsi
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan kompetensi pemahaman tentang
peraturan perundangan yang terkait dalam program penyelenggaraan rumah
khusus. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah
interaktif, diskusi kelompok dan curah pendapat. Keberhasilan peserta
pelatihan dinilai dari kemampuan membahas dan menjelaskan peraturan
perundangan dalam program penyelenggaraan rumah khusus secara individu
dan kelompok baik secara lisan maupun tulisan.
Peserta Pelatihan mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang
berurutan. Pemahaman setiap materi pada modul ini sangat diperlukan karena
materi ini menjadi dasar pemahaman sebelum mengikuti pembelajaran modul-
modul berikutnya. Hal ini diperlukan karena masing-masing modul saling
berkaitan. Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan latihan atau evaluasi.
Latihan atau evaluasi ini menjadi alat ukur tingkat penguasaan peserta
Pelatihan setelah mempelajari materi dalam modul ini.
2. Persyaratan
Dalam mempelajari modul ini, peserta pelatihan dilengkapi dengan peraturan
perundang-undangan dan pedoman yang terkait dengan penyelenggaraan
rumah khusus.
3. Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah
dengan kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh pemberi materi (narasumber).
Dalam kegiatan pembelajaran juga diberikan kesempatan tanya jawab, curah
pendapat, bahkan diskusi.
4. Alat Bantu/Media
Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan alat
bantu/media pembelajaran tertentu, yaitu :
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus vii
a. LCD/projector
b. Laptop
c. Papan tulis atau whiteboard dengan penghapusnya
d. Flip chart
e. Bahan tayang
f. Modul dan/atau Bahan Ajar
g. Laser pointer
2 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Peraturan – peraturan perundangan yang terkait dengan penyelenggaraan
perumahan baik yang berbentuk undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan menteri dll. yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung
cukup banyak. Inventarisasi peraturan perundangan yang terkait perumahan
secara umum dan khususnya rumah khusus perlu dilakukan agar para
pemangku kepentingan dapat mempelajari secara komprehensif muatan-
muatan penting yang ada pada masing-masing peraturan perundangan
tersebut.
Penguasaan dan pemahaman akan peraturan perundangan- undangan terkait
perumahan sangat diperlukan untuk melaksanakan kebijakan dan program
penyelenggaraan rumah khusus. Melalui bagian pengantar ini akan memberikan
gambaran kepada peserta Pelatihan mengenai peraturan perundangan-
undangan terkait penyelenggaraan perumahan. Sehingga diharapkan kepada
peserta Pelatihan dapat memahami dan menerapkan peraturan perundangan
terkait dengan baik dan benar.
B. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membekali peserta dengan kompetensi pemahaman tentang
peraturan perundangan yang terkait dalam program penyelenggaraan rumah
khusus. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah
interaktif, diskusi kelompok dan curah pendapat. Keberhasilan peserta
pelatihan dinilai dari kemampuan membahas dan menjelaskan peraturan
perundangan dalam program penyelenggaraan rumah khusus secara individu
dan kelompok baik secara lisan maupun tulisan.
C. Kompetensi Dasar
Pada akhir pembelajaran, peserta pelatihan diharapkan memiliki kompetensi
mampu memahami peraturan perundang-undangan dalam Penyelenggaraan
Rumah Khusus.
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 3
D. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu :
a) Menjelaskan peraturan perundang-undangan
b) Menjelaskan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan dalam penyelenggaraan rumah khusus
E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
Materi pokok dan sub materi pokok mata pelatihan ini, meliputi :
1. Peraturan Perundangan-undangan
a. Jenis Peraturan Perundang-Undangan b. Hierarki Peraturan Perundang-undangan
2. Peraturan Perundang-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
a. Inventarisasi Peraturan Perundang-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
b. Hierarki Peraturan Perundang-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
c. Inventarisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Lain Yang Terkait
Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus
d. Hierarki Peraturan Perundang-undangan Bidang Lain Yang Terkait
Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus
e. Keterkaitan Peraturan Perundang-undangan Dengan Tahapan
Penyelenggaraan Rumah Khusus
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 20
Tahun 2017 tentang penyediaan rumah khusus.
F. Estimasi Waktu
Waktu yang diperlukan dalam mata Pelatihan Peraturan Perundangan-
undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus ini adalah 3 jam
pembelajaran ( 1 Jam Pembelajaran @ 45 menit ).
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 5
BAB 2
PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN
6 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
Peraturan Perundang - Undangan
A. Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta Pelatihan diharapkan mampu
menjelaskan jenis dan hirarki peraturan perundangan-undangan secara umum
di Indonesia.
B. Jenis Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma
hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh
lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang
ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan
Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang - undangan Pasal 7 ayat 1, jenis Peraturan Perundang-undangan terdiri atas: 1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2) Undang-Undang 3) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; 4) Peraturan Pemerintah; 5) Peraturan Presiden; 6) Peraturan Daerah Provinsi; dan 7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa. untuk kemudian harus diajukan kepada DPR pada masa sidang berikutnya sebagai Undang-Undang jika disetujui dan batal sebagai Undang-Undang jika tidak disetujui DPR.
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 7
Peraturan Pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan. Peraturan Daerah Provinsi adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan bersama Gubernur. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota. Sesuai dengan penjelasan pasal 8 ayat 2 UU No. 12 Tahun 2011, Yang dimaksud dengan “ Peraturan Menteri ” adalah peraturan yang ditetapkan oleh menteri berdasarkan materi muatan dalam rangka penyelenggaraan urusan tertentu dalam pemerintahan.
Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 ayat (1), sebagaimana tercantum pada Pasal 8 ayat (1) dapat dirinci mencakup
peraturan yang ditetapkan oleh :
1) Majelis Permusyawaratan Rakyat 2) Dewan Perwakilan Rakyat 3) Dewan Perwakilan Daerah 4) Mahkamah Agung 5) Mahkamah Konstitusi 6) Badan Pemeriksa Keuangan 7) Komisi Yudisial 8) Bank Indonesia 9) Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan
Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang, 10) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 11) Gubernur 12) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota 13) Bupati/Walikota 14) Kepala Desa atau yang setingkat.
8 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
C. Hierarki Peraturan Perundangan-undangan
Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 pasal 7 ayat 2 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, hierarki peraturan perundang-
undangan di Indonesia adalah seperti diilustrasikan seperti pada Gambar 1.
Dalam penjelasan pasal 7 ayat 2, yang dimaksud dengan “hierarki” adalah
penjenjangan setiap jenis Peraturan Perundang-undangan yang didasarkan
pada asas bahwa Peraturan Perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh
bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.
Gambar 1 Hierarki Peraturan Perundang – undangan di Indonesia
Undang – Undang Dasar 1945
Undang – Undang/PERPPU
Pemerintah
Peraturan Pemerintah
Peraturan Presiden
Peraturan Daerah Provinsi
Undang Dasar 1945
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 9
D. Latihan
1. Jelaskan jenis peraturan perundang – undangan yang berlaku di
Indonesia.
2. Jelaskan Undang-Undang apa saja yang erat kaitannya dengan rumah
khusus.
3. Jelaskan hierarki peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia
E. Rangkuman
Materi pokok bahasan tentang jenis dan hierarki peraturan perundangan-
undangan yang mengacu pada Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, jenis dan hierarki peraturan
perundangan di Indonesia ditetapkan dalam pasal 7 dan 8 undang – undang
tersebut. Yang dimaksud dengan “hierarki” adalah penjenjangan setiap jenis
Peraturan Perundang-undangan yang didasarkan pada asas bahwa Peraturan
Perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan
Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 11
BAB 3
PERATURAN PENYELENGGARAAN RUMAH
KHUSUS
12 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
Peraturan Penyelenggaraan Rumah Khusus
A. Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
menjelaskan jenis dan hirarki peraturan perundangan-undangan dalam
penyelenggaraan rumah khusus.
B. Inventarisasi Peraturan Perundang-Undangan Dalam
Penyelenggaraan Rumah Khusus
Dalam melakukan inventarisasi peraturan perundang-undangan untuk
penyelenggaraan rumah khusus kita coba melakukan terlebih dahulu
identifikasi peraturan pokok yang berbentuk undang-undang yang terkait
dengan penyelenggaraan rumah khusus sebagai berikut :
1. UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
Rumah khusus merupakan suatu bangunan gedung yang berfungsi sebagai
tempat hunian sehingga dalam proses penyelenggaraannya juga harus
mangacu pada peraturan perundang-undangan ini
2. UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
Pada prakteknya lingkup penyelenggaraan rumah khusus juga dapat
meliputi kegiatan pemugaran suatu Bangunan Cagar Budaya sehingga
dalam penyelenggaraannya harus mengacu pada peraturan perundang-
undangan tentang Cagar budaya. Khusus yang berkaitan dengan cagar
budaya, program penyediaan rumah khusus terbatas pada upaya
pelestarian bangunan rumah cagar budaya.
3. UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Peraturan perundangan – undangan ini beserta peraturan turunannya
adalah merupakan peraturan pokok dalam penyelenggaraan rumah
khusus. Materi pokok dalam peraturan ini adalah :
a. Asas, Tujuan dan Ruang Lingkup
b. Pembinaan
c. Tugas dan Wewenang
d. Penyelenggaraan Perumahan
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 13
e. Penyelenggaraan Kawasan Permukiman
f. Pemeliharaan dan Perbaikan
g. Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh
h. Pendanaan dan Sistem Pembiayaan
i. Hak Dan Kewajiban
j. Peran Masyarakat
4. UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun
Bentuk rumah khusus sangat dimungkinkan berbentuk rumah susun,
walaupun pada saat ini yang banyak diselenggarakan oleh Kementerian
PUPR adalah berbentuk rumah tapak sehingga apabila ada yang dibangun
dalam bentuk rumah susun, maka harus mengacu pada peraturan ini.
5. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Dalam penyelenggaraan rumah khusus, pembiayaan dilakukan melalui
APBN dan setelah diselesaikannya proses pembangunan akan diserahkan
kepada pihak pemohon bantuan, sehingga dalam proses ini akan terjadi
proses pengelolaan BMN sehingga dalam pelaksanaannya harus mengacu
pada peraturan yang terkait dengan perbendaharaan negara.
Berdasarkan kelima undang-undang tersebut di atas maka dapat diinventarisasi peraturan perundangan-undangan yang ada beserta seluruh peraturan turunannya, baik yang berupa peraturan pemerintah maupun peraturan menteri, seperti pada tabel 1.
Tabel 1 Daftar Peraturan Perundang-undangan Penyelenggaraan Rumah
Khusus
No. PUU Tentang
1 UU No. 28 Tahun 2002 Bangunan Gedung
2 UU No. 11 Tahun 2010 Cagar Budaya
3 UU No. 1 Tahun 2011 Perumahan dan Kawasan Permukiman
4 UU No. 20 Tahun 2011 Rumah Susun
5 UU No. 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara
6 PP No. 36 Tahun 2005 Peraturan Pelaksanaan UU No 28 Tahun
14 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
No. PUU Tentang
2002 Tentang Bangunan Gedung
7 PP No. 88 Tahun 2014 Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman
8 PP No. 14 Tahun 2016 Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman
9 PP No. 64 Tahun 2016 Pembangunan Perumahan MBR
10 PP No. 27 Tahun 2014 Pengelolaan Barang Milik Negara - Daerah
11 Permenpera No. 14 Tahun 2006
Penyelenggaraan Perumahan Kawasan Khusus
12 Permenpera No. 15 Tahun 2006
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Kawasan Nelayan
13 Permenpera No. 17 Tahun 2006
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pengembangan Perumahan Kawasan Perbatasan
14 Permenpera No. 22 Tahun 2008
SPM Perumahan Rakyat Daerah Provinsi Kab-Kota
15 Permendagri No. 9 Tahun 2009
Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana, Dan Utilitas Perumahan Dan Permukiman Daerah
16 Permenpera No. 12 Tahun 2014
Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/ Kota,
17 Permendagri No. 55 Tahun 2017
Pelaksanaan Perizinan Dan Non Perizinan Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Di Daerah
18 Permen PUPR No. 20 Tahun 2017
Penyediaan Rumah Khusus
19 Permenkeu No. 246/PMK.06 Tahun 2014
Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan BMN
20 Permenkeu No. 111/PMK.06 Tahun 2016
Tata Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan BMN
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 15
C. Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Penyelenggaraan Rumah
Khusus
Heirarki peraturan perundang-undangan dalam penyelenggaraan rumah khusus
sesuai dengan hierarki peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya dapat disusun seperti
pada Gambar 2. UUD 1945 Pasal 28 H Ayat 1 merupakan payung hukum
tertinggi dalam penyelenggaraan rumah khusus, dijabarkan dalam bentuk
undang-undang yang mengatur penyelenggaraan rumah khusus secara
langsung sbb. :
a. UU No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
b. UU No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya
c. UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
d. UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun.
e. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Selanjutnya ada beberapa peraturan pemerintah yang telah ditetapkan sebagai
bentuk penjabaran yang lebih rinci dalam pelaksanaan kelima undang-undang
tersebut yaitu :
a. PP No. 36 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung
b. PP No. 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman
c. PP No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan PKP
d. PP No. 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan Perumahan MBR
e. PP No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara -
Daerah
Sebagai peraturan yang lebih teknis telah diterbitkan beberapa peraturan
menteri yang terkait dengan rumah khusus yaitu :
a. Permenpera No. 12 Tahun 2014, tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan
Permukiman Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota,
b. Permendagri No. 55 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Perizinan Dan
Non Perizinan Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah Di Daerah.
16 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
c. Permen PUPR No. 20 Tahun 2017, tentang Penyediaan Rumah Khusus
d. Permenkeu No. 246/PMK.06 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan BMN
e. Permenkeu No. 111/PMK.06 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pemindahtanganan BMN
Secara hirarki peraturan perundang-undangan penyelenggaraan rumah khusus
dapat dilihat sepert skema pada Gambar 2.
Gambar 2 Hirarki Peraturan Perundangan-Undangan Penyelenggaraan Rumah
Khusus
Selain itu terdepat beberapa peraturan menteri yang telah diterbitkan sebelum
terbitnya UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
yang masih dapat dipergunakan selama tidak bertentangan dengan undang-
undang tersebut yaitu Permenpera No. 14, 15, dan 17 Tahun 2006 dan
Permenpera No. 22 Tahun 2008.
PP No. 88 Tahun 2014 PP No. 14 Tahun 2016 PP No. 64 Tahun 2016
Permendagri No. 9 Tahun 2009 Permenpera No. 12 Tahun 2014 Permendagri No. 55 Tahun 2017 Permen PUPR No. 20 Tahun 2017
UUD 1945 Pasal 28 H ayat 1
UU No. 28 Tahun 2002
UU No. 11 Tahun 2010
UU No. 01 Tahun 2011
UU No. 20 Tahun 2011
PP No. 36 Tahun 2005
UU No. 01 Tahun 2004
PP No. 27 Tahun 2014
Permenkeu No. 246/PMK.06/2014
Permenkeu No. 111/PMK.06/2016
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 17
D. Inventarisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Lain Yang
Terkait Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus
Dalam penyelenggaraan rumah khusus, banyak terkait dengan bidang – bidang
lain yang saling menunjang, bidang-bidang tersebut antara lain adalah penataan
ruang, pengelolaan lingkungan, pertanahan, sistem perencanaan, dan
pemerintahan daerah, dari beberapa bidang ini kita coba invenarisasi peraturan
perundang-undangan yang berbentuk undang-undang sebagai beikut :
1. UU No. 27 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Dalam penentuan lokasi pembangunan rumah khusus harus dipastikan
bahwa lokasi tersebut sesuai dengan pola ruang yang telah diatur dalam
peraturan tentang penataan ruang beserta turunannya sesuai dengan
tempat/wilayah dimana rumah khusus tersebut akan dibangun.
2. UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum
Pada proses penyelenggaraan rumah khusus diperlukan proses pengadaan
tanah untuk lokasi pembangunan rumah khusus tersebut, termasuk proses
pembuatan dokumen legalitasnya. Mengingat pembangunan rumah khusus
ini termasuk sebagai kategori untuk kepentingan umum, maka harus
mengacu pada peraturan ini.
3. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Setiap pelaksanaan pembangunan diperlukan suatu kajian terhadap adanya
potensi dampak lingkungan. Untuk kepentingan ini, maka dalam
pembangunan rumah khusus perlu mengacu pada peraturan yang
mengatur tentang pengelolaan lingkungan beserta turunannya, terutama
yang terkait dengan penyusunan dokumen dan perizinan lingkungan yang
diperlukan.
4. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Setiap tingkatan pemerintahan baik di pusat, provinsi dan kabupaten/kota
mempunyai pembagian urusan pada setiap sektor yang ada. Dalam
lampiran peraturan ini telah diatur pembagian urusan pada masing –
masing tingkat pemerintahan untuk setiap sektor terkait, dimana sektor
perumahan termasuk salah satu diantaranya.
18 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
Dari hasil inventarisasi terhadap peraturan perundang-undangan di setiap
bidang lain yang terkait beserta peraturan turunannya yang berbentuk
peraturan pemerintah dan peraturan menteri tersebut, secara lengkap dapat
dilihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2 Daftar Peraturan Perundang Undangan Bidang Lain Yang Terkait
Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus
No. Peraturan
Perundang-Undangan Tentang
I. Bidang Penataan Ruang
1 UU No. 26 Tahun 2007 Penataan Ruang
2 PP No. 26 Tahun 2008 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
3 Perda Prov Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
4 Perda Kab/Kota Rencana Tata Ruang Wilayah Kab./Kota
II, Bidang Pengelolaan Lingkungan
1 UU No. 32 Tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2 PP No. 27 Tahun 2012 Izin Lingkungan
3 PermenLH No. 5 Tahun 2012 Jenis Rencana Usaha-Kegiatan Yang Wajib Memiliki AMDAL
4 PermenLH No. 16 Tahun 2012
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
III. Bidang Pertanahan
1 UU No. 2 Tahun 2012 Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
2 Perpres No. 71 Tahun 2012 Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
3 Perpres No. 148 Tahun 2015 Perubahan Keempat Perpres No. 71 Tahun 2012 Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
4 PerKa. BPN No. 5 Tahun 2012 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah
5 Permen ATR-KaBPN No. 22
Tahun 2015 Perubahan Kedua PerKa BPN No. 5 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Tanah
IV. Bidang Sistem Perencanaan
1 UU No. 17 Tahun 2007 RPJPN 2005 - 2025
2 Perpres No. 2 Tahun 2015 RPJMN 2015 - 2019
3 Permen PUPR No. 13.1 Tahun
2015 Renstra Kementerian PUPR 2015-2019
V. Pemerintahan Daerah
1 UU No. 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 19
E. Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Bidang Lain Yang Terkait
Penyelenggaraan Rumah Khusus
Dalam penyelenggaraan rumah khusus dibutuhkan beberapa peraturan
perundang-undangan bidang lain yang terkait sebagai peraturan pendukung
dalam pelaksanaa penyelenggaraan rumah khusus tersebut. Peraturan
perundang-undangan bidang terkait yang berbentuk undang-undang antara lain
adalah sbb. :
a. UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005 - 2025
b. UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
c. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
d. UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum
e. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Selanjutnya ada beberapa peraturan pemerintah dan peraturan presiden yang
telah ditetapkan sebagai bentuk penjabaran yang lebih rinci dalam pelaksanaan
kelima undang-undang tersebut di atas yaitu :
a. PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
b. PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
c. Perpres No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan
Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
d. Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019
Selanjutnya untuk peraturan yang lebih teknis, dalam menjabarkan undang-
undang, peraturan pemerintah dan peraturan presiden maka diperlukan
peraturan menteri yang terkait dengan masing-masing peraturan perundang-
undangan tersebut. Peraturan Menteri bidang lain yang terkait dengan
penyelenggaraan rumah khusus antara lain :
a. Permen LH No. 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha-Kegiatan
Yang Wajib Memiliki AMDAL
b. Permen LH No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup
20 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
c. Perka BPN No. 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengadaan Tanah
d. Permen PUPR No. 13.1 Tahun 2015 tentang Renstra Kementerian PUPR
2015 – 2019
e. Perda Provinsi tentang RTRW Provinsi
f. Perda Kabupaten/Kota RTRW Kabupaten/Kota
Secara hierarki peraturan perundang-undangan bidang lain yang terkait dengan
penyelenggaraan rumah khusus dapat dilihat sepert skema pada Gambar 3
Gambar 3 Hierarki Peraturan Perundangan-Undangan Bidang Lain Yang
Terkait Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus
UUD 1945
UU No. 26 Tahun 2007
UU No. 17 Tahun 2007
UU No. 2 Tahun 2012
UU No. 32 Tahun 2009
UU No. 23 Tahun 2014
PP No. 26 Tahun 2008
Perpres No 02 Tahun
2015
Perpres No 71 Thn 2012
PP No. 27 Tahun 2012
Perda Prov. RTRWP
Permen PUPR
No.13.1 2011
Perka BPN No. 05
Tahun 2012
PermenLH No. 5&16
Tahun 2012
Perda Prov. RTRWKab
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 21
F. Keterkaitan Peraturan Dalam Tahapan Penyelenggaraan Rumah
Khusus
Pengaturan terkait dengan rumah khusus dalam UU 1/ 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat dirangkum sebagai berikut:
Tabel 3 Pengaturan Rumah Khusus Dalam UU No. 1 Tahun 2011
Pasal dan Ayat Substansi Pengaturan Penjelasan
Ps. 21 ayat (1) Jenis rumah: Rumah Khusus
Ps. 21 Ayat (5) Rumah khusus diselenggarakan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah untuk kebutuhan khusus
Yang dimaksud dengan “kebutuhan khusus”, antara lain adalah kebutuhan untuk perumahan transmigrasi, pemukiman kembali korban bencana, dan rumah sosial untuk menampung orang lansia, masyarakat miskin, yatim piatu, dan anak terlantar, serta termasuk juga untuk pembangunan rumah yang lokasinya terpencar dan rumah di wilayah perbatasan negara
Ps. 21 Ayat (8) Rumah khusus dan rumah negara disediakan oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah.
Ps. 39 Ayat (1) Pemerintah dan/atau pemerintah daerah bertanggung jawab dalam pembangunan rumah umum, rumah khusus, dan rumah negara.
Ps. 39 Ayat (2) Pembangunan rumah khusus dibiayai melalui anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah
Ps. 39 Ayat (3) Rumah khusus menjadi barang milik negara/daerah dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ps. 40 Ayat (2), Lembaga atau badan sebagaimana dimaksud bertanggung jawab. membangun rumah khusus;
22 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
Pasal dan Ayat Substansi Pengaturan Penjelasan
Ps. 115 Ayat (1) Pemanfaatan dan pemindahtanganan tanah barang milik negara atau milik daerah bagi pembangunan rumah, perumahan, dan kawasan permukiman diperuntukkan pembangunan rumah khusus.
Yang dimaksud dengan “pemanfaatan” adalah upaya memfungsikan tanah barang milik negara atau tanah barang milik daerah untuk kepentingan pembangunan rumah khusus.
Ps. 116 Ayat (1) Pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar bagi pembangunan rumah, perumahan, dan kawasan permukiman diperuntukkan pembangunan rumah umum, rumah khusus, dan penataan permukiman kumuh.
Ps. 117 Ayat (1) Pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum bagi pembangunan rumah, perumahan, dan kawasan permukiman diperuntukkan pembangunan rumah umum, rumah khusus, dan penataan permukiman kumuh.
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, pemahaman/pengertian rumah khusus meliputi:
1. Rumah khusus diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan khusus;
2. Rumah khusus merupakan salah satu jenis rumah
3. Rumah khusus disediakan oleh pemerintah dan/ atau pemerintah
daerah
4. Pemerintah dan/atau pemerintah daerah bertanggung jawab dalam
pembangunan rumah khusus
5. Pembangunan rumah khusus dibiayai melalui anggaran pendapatan dan
belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah;
6. Rumah khusus merupakan BMN atau BMD
7. Pembangunan rumah khusus dapat dilakukan oleh lembaga atau badan
yang ditunjuk oleh pemerintah/ pemerintah daerah
8. Pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar bagi pembangunan
rumah khusus, dan;
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 23
9. Pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum dapat
dilakukan untuk membangun rumah khusus.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, dalam
Penyelenggaraan Perumahan, dimana termasuk di dalamnya termasuk
penyelenggaraan Rumah Khusus, ada 4 tahapan pokok yang harus dilakukan
yaitu tahap perencanaan, pembangunan, pemanfaatan dan pengendalian.
Dalam melaksanakan tahapan – tahapan tersebut pihak penyelenggara harus
melaksanakan berdasarkan peraturan - peraturan yang lebih teknis yang
merupakan turunan dari UU dan PP terkait.
Rincian tahapan dalam penyelenggaraan Rumah khusus dapat diuraikan sbb. :
1. Tahapan Perencanaan
Dalam tahapan ini secara garis besar dibagi menjadi 2 tahapan yaitu
perencanaan umum dan perencanaan teknis. Dalam perencanaan umum
yang dilakukan adalah kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Dan
Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman ( RP3KP ) dan
Pemrograman penyediaan rumah khusus yang meliputi tahapan Proses
Pengajuan Usulan, Persyaratan Administrasi, Persyaratan Teknis, Verifikasi
terhadap Usulan , dan Penetapan Bantuan Pembangunan Rumah Khusus.
Sedangkan pada perencanaan teknis kegiatan yang dilakukan adalah
penyusunan dokumen rencana teknis dan penyusunan rencana anggaran
biaya (RAB) serta perizinan (IMB).
Dalam hal penyelenggaraan rumah khusus, yang diperlukan berkaitan
dengan perencanaan adalah:
a. Kepastian usulan dari kementeerian/lembaga atau pemerintah
daerah lengkap dan benar;
b. Kepastian peruntukan ruang
c. Keppastian lokasi pembangunan rumah khusus dan kepastian tidak
merubah lokasi;
d. Kepastian ketersediaan tanah siap bangun
e. Kepastian calon pemanfaat/ penghuni rumah khusus
f. Kepastian kesediaan menerima dan mengelola rumah khusus
g. Kepastian berlangsungnya verifikasi administrasi dengan baik dan
benar;
24 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
h. Kepastian berlangsungnya verifikasi teknis dengan baik, benar dan
dapat dipertanggung jawabkan.
2. Tahapan Pembangunan
Pada tahapan ini terdapat beberapa tahapan kegiatan yaitu pengadaan
jasa perencanaan dan perancangan rencana tapak (site plan) dan rumah
khusus (struktur, arsitektur dan mekanikal/plambing/elektrikal (MEP),
pelaksanaan pembangunan melalui penyedia jasa kontraktor dan
pengawasan pembangunan rumah khusus oleh konsultan pengawasan
atau konsultan MK.
3. Tahapan Pemanfaatan
Pada tahapan ini terdapat dua kegiatan utama yaitu pengelolaan aset/BMN
dan pemanfaatan rumah khusus. Pengelolaan aset meliputi penggunaan
dan pemindahtanganan/hibah sedangkan pemanfaatan meliputi
penghunian, pemeliharaan dan perawatan. Dalam tahap pemanfaatan,
yang perlu dipastikan adalah kepenghunian yang tepat sasaran, sesuai
dengan daftar nama orang yang telah diajukan bersama proposal.
4. Tahapan Pengendalian
Pengendalian dilakukan agar dapat dicapai tujuan dari penyelenggaraan
rumah khusus, pengendalian dilakukan pada setiap tahapan
penyelenggaraan rumah khusus yaitu perencanaan, pembangunan dan
pemanfaatan.
Pengendalian dalam penyelenggaraan rumah khusus perlu dilakukan sejak
tahap usulan dari calon penerima penyediaan rumah khusus dan calon
pemanfaat rumah khusus, tahap perencanaan, termasuk tahap verifikasi,
tahap pembangunan dan tahap pemanfaatan (penghunian dan
pengelolaan).
Pada setiap tahapan dalam penyelenggaraan rumah khusus tersebut terdapat
beberapa kegiatan yang harus dilakukan, dan untuk melaksanakan setiap
kegiatan tersebut perlu didasarkan pada peraturan pelaksanaaan yang lebih
teknis sebagai pedoman pelaksanaan. Kaitan peraturan yang lebih teknis secara
rinci pada setiap tahapan yang terkait dengan penyelenggaraan rumah khusus
dapat dilihat seperti pada Tabel 4.
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 25
Idealnya, penyelenggaraan rumah khusus dilengkapi dengan SOP (Standar,
Operasi dan Prosedur) yang meliputi seluruh tahapan pembangunan, hingga
serah terima aset rumah khusus.
26 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
Tabel 4 Kaitan Peraturan Perundang - Undangan Berdasarkan Tahapan Teknis Penyelenggaraan Rumah Khusus
No. Tahapan Peny.
Rusus Uraian Kegiatan PUU Bidang PUU
1 Perencanaan
Perencanaan Umum
- Penyusunan RP3KP Perumahan Permenpera No. 12 Tahun 2014
- Penyediaan Tanah Pertanahan Permen ATR-KaBPN No. 22 Tahun 2015
- Kesesuaian Tata Ruang Penataan Ruang Perda RTRW
- Amdal/UKL-UPL Pengelolaan LH Permen LH No. 05 dan 16 Tahun 2012
- Verifikasi dan Penetapan
Penyediaan Rusus
Perumahan Permenpera No. 20 Tahun 2017
Perencanaan Teknis
- Perancangan/DED Perumahan Standard Perencanaan/Tipologi
- Penyusunan RAB/HPS PUPR Permen PUPR No. 28 Tahun 2016
- Perijinan/IMB Perda Kab./Kota Perda Perijinan
2 Pembangunan
Pembangunan Rusus Standar Dokumen Lelang
Harga Satuan Paska Kualifikasi
Permen PUPRNo. 31/PRT/M/2015 dan Dokumen Kontrak
Pengawasan Pembangunan Rusus Pengawasan Konstruksi Permen PU No. 6/PRT/M/2008
3 Pemanfaatan
Pengalihan Status Penggunaan BMN Pengelolaan BMN Permenkeu 246/PMK.06/2014
Hibah Pengelolaan BMN Permenkeu 111/PMK.06/2016
Pemnfaatan Rumah Khusus Perumahan PP No. 14 Tahun 2016
Permen PU No. 24 Tahun 2008
4 Pengendalian - Pengawasan dan Pengendalian
- Pengendalian
- Rumah Khusus
Perumahan
Permenpera No. 20 Tahun 2017
PP No. 14 Tahun 2016
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 27
G. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 20
Tahun 2017 Tentang Penyediaan Rumah Khusus.
Pengaturan dalam permen PUPR No. 20 Tahun 2017 Tentang Penyediaan
Rumah Khusus meliputi:
1. Bentuk penyediaan rumah khusus, yang meliputi:
a. Pembangunan rumah khusus dengan luas lantai antara 28 m2 hingga
45 m2 beserta PSUnya
b. Perencanaan teknis sebagai pelengkap yang terdiri dari dokumen DED
rumah khusus dan PSU serta rencana tapak perumahan.
c. Bantuan meubelair
2. Penerima penyediaan dan penerima manfaat rumah khusus, dimana
penerima penyediaan adalah kementerian/lembaga dan penerima manfaat
adalah masyarakat yang memenuhi kriteria.
3. Mekanisme penyediaan rumah khusus, meliputi perencanaan,
pembangunan, serah terima BMN dan pemanfaatan rumah khusus.
4. Pengawasan dan pengendalian, yang terdiri dari:
a. Pengawasan, meliputi pengamatan, identifikasi dan antisipasi
permasalahan, dalam tahap perencanaan, pembangunan, serah
terima aset dan pemanfaatan;
b. Pengendalian dilakukan untuk menjamin kesesuaian penetapan dan
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh kepala satuan kerja.
H. Latihan
1. Uraikan jenis dan hierarki perraturan perundang – undangan dalam
penyelenggaraan rumah khusus.
2. Uraikan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan bidang lain
yang terkait dengan penyelenggaraan rumah khusus.
3. Jelaskan peraturan - peraturan teknis yang diperlukan pada setiap
tahapan penyelenggaraan rumah khusus.
I. Rangkuman
Materi pokok bahasan tentang peraturan perundang-undangan
penyelenggaraan rumah khusus dan bidang lain yang terkait ini mengacu
28 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
pada jenis dan hirarki peraturan perundang-undanganan terkait
penyelenggaraan rumah khusus. Pemahaman akan peraturan perundangan
ini sangat diperlukan bagi seluruh pemangku kepentingan di lingkungan
Direktorat Rumah khusus dalam melaksanakan kebijakan dan program yang
ada utamanya terkait dengan perumahan dan kawasan permukiman serta
pembangunan rumah khusus. Demikian juga dengan peraturan yang lebih
teknis yang terkait langsung dengan setiap tahapan dalam penyelenggaraan
rumah khusus.
30 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
Penutup
A. Kesimpulan
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
menekankan mengenai pemahaman tentang peraturan perundang-undangan
yang terkait dengan peyelenggaraan rumah khusus sehingga dapat membantu
para pemangku kepentingan di lingkungan rumah khusus untuk dapat
menjalankan kebijakan dan program sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan.
B. Tindak Lanjut
Materi mengenai Peraturan Perundangan Dalam Penyelenggaraan Rumah
Khusus disampaikan dengan harapan agar peserta Pelatihan sebagai pengelola
rumah khusus dapat memahami peraturan perundangan yang terkait dengan
penyelenggaraan rumah khusus secara lebih baik. Selain itu, peserta Pelatihan
diharapkan juga mempelajari secara lebih detail untuk setiap peraturan
perundangan-undangan tersebut agar dapat meningkatkan pemahaman dan
penguasaan materi secara lebih rinci.
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 31
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Dasar 1945 (Perubahan);
Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Undang-Undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005 – 2025;
Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan;
Undang-Undang No. 28 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya;
Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
Undang-Undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
Peraturan Pemerintah No. 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;
Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan Rumah MBR;
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
32 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus
Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
Permenpera No. 14 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Perumahan Kawasan Khusus;
Permenpera No. 17 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pengembangan Perumahan Kawasan Perbatasan;
Permenpera No. 22 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota;
Permendagri No. 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana, Dan Utilitas Perumahan Dan Permukiman Daerah
Permenpera No. 20 Tahun 2017 tentang Penyediaan Rumah Khusus;
Permendagri No. 55 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Perizinan Dan Non Perizinan Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Di Daerah.
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 33
GLOSARIUM
Peraturan Perundang -
Undangan
adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan
Undang – Undang Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh
Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden.
Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang –
Undang
adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa
Peraturan Pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.
Peraturan Daerah
Provinsi
adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan bersama Gubernur.
Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota
adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota.