Kedudukan Matematika Dalam Ilmu Pengetahuan

3
5/28/2018 KedudukanMatematikaDalamIlmuPengetahuan-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/kedudukan-matematika-dalam-ilmu-pengetahuan 1/3 Kedudukan Pendidikan Matematika dalam Ilmu Pengetahuan Semua ilmu pengetahuan yang dipelajari sekarang, baik ilmu pengetahuan sosial maupun ilmu pengetahuan alam bersifat empiris. Maksudnya ilmu tersebut didasarkan atas  pengalaman  –  pengalaman dari berbagai proses eksperien atau percobaan, untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki manfaat. Namun demikian ada satu jenis ilmu yang tidak mendasarkan diri secara langsung pada pengalaman indrawi, yaitu matematika. Ilmu tersebut di sebut ilmu nonempiris yaitu ilmu yang tidak bermaksud meyelidiki secara sistematis data-data yang konkret. Karena itulah dalam mempelajari matematika berbeda dengan mempelajari ilmu-ilmu lain. Misalnya saja dalam mempelajari IPA, pengamatan dan  percobaan sangat diperlukan karena pada dasarnya ilmu tersebut mendasarkan diri pada hasil- hasil pengamatan, sementara untuk matematika pengamatan dan percobaan langsung kurang diperlukan. Meskipun matematika tidak mendasarkan diri pada pengalaman-pengalaman pengamatan,  bukan berarti dia terlepas sama sekali dari tahap pengamatan. Ditinjau dari segi sejarah maupun segi pengalaman tampak bahwa matematika berdasar dari segi-segi empiris tertentu dari realitas. Obyek utamanya adalah dari realitas yang diulang yang kemudian disebut aspek kontinu dan aspek kuantitas dari realitas yang ada. Banyak orang yakin bahwa bagaimanapun matematika mempelajari realitas namun dengan cara yang berbeda dengan cara-cara yang dipakai oleh ilmu lain. Matematika mempelajari relasi-relasi kuantitatif dengan mengabstraksi bermacam-macam pengalaman. Selanjutnya  pengalaman itu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan sesuatu guna kemaslahatan manusia. Sebagai contoh adalah stastistik, geometri, matrik, maupun kalkulus Karena itu tidaklah salah pendapat yang menyatakan bahwa kemajuan peradaban manusia dipengaruhi oleh kemajuan penerapan matematika oleh kelompok manusia itu sendiri. Matematika merupakan tolok ukur kegemilangan suatu bangsa yang artinya suatu bangsa yang menguasai matematika dengan baik akan dapat bersaing dengan bangsa lain. Berinduk dari matematika sebagai ilmu pengetahuan, matematika dikembangkan menuju kearah  pendidikan, yang disebut dengan pendidikan matematika. Seorang ilmuan (  scientist  atau  scholar ) wajib mendalami filsafay ilmu untuk memperkokoh  pengetahuan hakekat dan sifat ilmu, dan memperluas wawasan ilmu. Dikarenakan bahwa setiap bidang ilmu tidsk dspst berdiri sendiri, maka setiap bidang ilmu harus didukung dari

description

arif

Transcript of Kedudukan Matematika Dalam Ilmu Pengetahuan

Kedudukan Pendidikan Matematika dalam Ilmu PengetahuanSemua ilmu pengetahuan yang dipelajari sekarang, baik ilmu pengetahuan sosial maupun ilmu pengetahuan alam bersifat empiris. Maksudnya ilmu tersebut didasarkan atas pengalaman pengalaman dari berbagai proses eksperien atau percobaan, untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki manfaat. Namun demikian ada satu jenis ilmu yang tidak mendasarkan diri secara langsung pada pengalaman indrawi, yaitu matematika. Ilmu tersebut di sebut ilmu nonempiris yaitu ilmu yang tidak bermaksud meyelidiki secara sistematis data-data yang konkret. Karena itulah dalam mempelajari matematika berbeda dengan mempelajari ilmu-ilmu lain. Misalnya saja dalam mempelajari IPA, pengamatan dan percobaan sangat diperlukan karena pada dasarnya ilmu tersebut mendasarkan diri pada hasil-hasil pengamatan, sementara untuk matematika pengamatan dan percobaan langsung kurang diperlukan.Meskipun matematika tidak mendasarkan diri pada pengalaman-pengalaman pengamatan, bukan berarti dia terlepas sama sekali dari tahap pengamatan. Ditinjau dari segi sejarah maupun segi pengalaman tampak bahwa matematika berdasar dari segi-segi empiris tertentu dari realitas. Obyek utamanya adalah dari realitas yang diulang yang kemudian disebut aspek kontinu dan aspek kuantitas dari realitas yang ada.Banyak orang yakin bahwa bagaimanapun matematika mempelajari realitas namun dengan cara yang berbeda dengan cara-cara yang dipakai oleh ilmu lain. Matematika mempelajari relasi-relasi kuantitatif dengan mengabstraksi bermacam-macam pengalaman. Selanjutnya pengalaman itu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan sesuatu guna kemaslahatan manusia. Sebagai contoh adalah stastistik, geometri, matrik, maupun kalkulusKarena itu tidaklah salah pendapat yang menyatakan bahwa kemajuan peradaban manusia dipengaruhi oleh kemajuan penerapan matematika oleh kelompok manusia itu sendiri. Matematika merupakan tolok ukur kegemilangan suatu bangsa yang artinya suatu bangsa yang menguasai matematika dengan baik akan dapat bersaing dengan bangsa lain. Berinduk dari matematika sebagai ilmu pengetahuan, matematika dikembangkan menuju kearah pendidikan, yang disebut dengan pendidikan matematika.Seorang ilmuan (scientist atau scholar) wajib mendalami filsafay ilmu untuk memperkokoh pengetahuan hakekat dan sifat ilmu, dan memperluas wawasan ilmu. Dikarenakan bahwa setiap bidang ilmu tidsk dspst berdiri sendiri, maka setiap bidang ilmu harus didukung dari bidang ilmu lain. Misalnya pada bidang matematika. Matematika harus didukung atas aspek-aspek sosial dan agama agar ilmu tersebut dapat terkontrol dan tidak melenceng dari kaedah ilmu pengetahuan. Hal tersebut yang mendasari percabangan matematika kearah pendidikan. Berbeda dengan matematika murni, pendidikan matematika lebih cenderung mengutamakan pada pendidikan.Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan ilmuan-ilmuan yang tidak hanya mendalami ilmu matematik saja, melainkan juga mengamalkan dan mendidik ilmuan-ilmuan selanjutknya. Ilmuan-ilmuan tersebut diharapkan mampu memiliki jiwa kependidikan, yaitu tidak hanya mengajarkannya saja, tetapi juga mendidik peserta didiknya agar memiliki jiwa yang sopan, santun sesuai martabat bangsa indonesia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedudukan pendidikan matematika dalam ilmu pengetahuan adalah tidak hanya untuk dipelajari saja, melainkan juga diamalkan dan mendidik pada ilmuan dan cendekiawan untuk memiliki jiwa kependidikan.

Disusun bersarkan Matrikulasi PPs Program Studi Magister Pend. Matematika UMM oleh Rahma Wahyu.